Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Kami akan membukakan pintu keberkahan atas mereka dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).
Indikator keberhasilan ramadhan:
Apakah setelah RAMADHAN Al-Qur’an dijadikan petunjuk atau tidak?
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Kami akan membukakan pintu keberkahan atas mereka dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).
Indikator keberhasilan ramadhan:
Apakah setelah RAMADHAN Al-Qur’an dijadikan petunjuk atau tidak?
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Faran Aiki
Tugas PAI kelas 9, membuat rangkuman yang didasari oleh buku kelas 9-6 BAB 3/10 semester 2 silabus darurat 2022.
Ini dibuat dengan PowerPoint. Mudah-mudahan dapat membantu.
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Faran Aiki
Tugas PAI kelas 9, membuat rangkuman yang didasari oleh buku kelas 9-6 BAB 3/10 semester 2 silabus darurat 2022.
Ini dibuat dengan PowerPoint. Mudah-mudahan dapat membantu.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. 4 GOLONGANMANUSIA YANG DIRINDUKANSYURGA
4 Golongan Manusia Yang Dirindukan Syurga | Setiap manusia tentu saja
mengharapkan yang namanya kebahagiaan, terutama kebahagiaan yang
hakiki, yaitu kebahagiaan yang tidak hanya di dunia ini saja akan tetapi
kebahgiaan yang abadi di alam akhirat kelak.
Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita
selalu taat kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Balasan dari
ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh
nikmat yaitu SyurgaNYa Allah SWT, sehingga kita dituntut untuk
meraihnya.
Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, ada 4 golongan manusia yang
dirindukan syurga;
مِئ اَص َو ,ِانَعْي ِجْال ِمِعْطُمَو ,ِانَسِِّلال ِظِفاَح َو ,ِان ْرُقْال ىِل َات : رَفَن ِةَعَب ْرَأ ىَلِا ةَقَاتْشُم ُةَّنَجْال
عباس ابن عن والترمذي أبوداود .رواه َانَضَمَر ِرْهَش ىِف
Surga merupakan tempat terindah yang dijanjikan bagi umat yang beriman dan
bertaqwa Allah SWT. Di dalamnya berisi kenikmatan yang tidak pernah
terbayangkan sebelumnya. Namun tidak sembarang orang bisa masuk ke
tempat mulia ini.
Hanya bekal berupa amal kebaikan saja yang bisa mengantarkan manusia
untuk sampai ke sana. Tempat ini menjadi tujuan akhir dari kehidupan yang
begitu dirindukan oleh mukmin yang beriman. Ternyata tidak hanya manusia
saja merindukan surga.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa surga juga rindu untuk dimasuki manusia
dengan kriteria ini. Sungguh sebuah kebahagiaan hakiki jika termasuk dalam
golongan yang dirindukan surga. Lantas siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Orang yang Senantiasa Membaca Al-Qur’an
Golongan pertama yang dirindukan oleh surga ialah mereka yang senantiasa
membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi umat manusia.
2. Bahkan begitu besarnya pahala orang yang membaca Al-Qur’an, sehingga
setiap huruf yang dibaca Allah akan membalasnya dengan 10 kebaikan. Sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW:
'abdullah bin mas'ud ra. Berkata: pelajarilah al qur an ini karena sesungguhnya
kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak
mengatakan itu untuk aliflaammiim akan tetapi untuk alif,laam,miim setiap
hurufnya 10 kebaikan. )* Atsar riwayat Ad-darimy dan disebut kan dalam kitab
silsila al hadits As shahihah no 660
Nampaknya wajar apabila surga merindukan orang yang senantiasa membaca
Al-Qur’an. Sebab sejak di dunia saya mereka sudah diberikan Allah ketenangan
bathin, kasih sayang-Nya, kecintaan-Nya, kemuliaan dan selalu dingat oleh-
Nya.
2. Orang yang Menjaga Lidah
Golongan yang kedua yaitu mereka yang selalu menjaga lidahnya. Lidah
memang merupakan bagian tubuh yang tidak bertulang akan tetapi ia lebih
tajan dari sebilah pedang. Bahkan ada dampak sangat luar biasa yang bisa
ditimbulkan oleh lidah, seperti bisa menyebabkan pertengkaran antar suami
istri, antar kelompok bahkan antar bangsa.
Bahkan perkataan negatif yang berasal dari lidah bisa membuat orang menjadi
sengsara, melenyapkan pahala kebaikan yang telah dilakukan seperti api
memakan kayu bakar dan bahkan bisa membuat puasa jadi hampa sia-sia.
Orang yang mampu menjaga lidahnya, tidak akan menyakiti orang lain dengan
bahasa yang digunakan. Ia akan sangat berhati-hati dalam berkata agar tidak
menyinggung perasaan orang lain. Apabila kita mampu menjaga lidah, begitu
banyak kenikmatan yang akan diperoleh. Manfaatkanlah karunia Allah yang
telah dilimpahkan kepada manusia, seperti untuk berdakwah, menyambung
silaturahmi, bertilawah serta berdoa.
3. Pemberi Makan Orang yang Kelaparan
Golongan selanjutnya yang juga dirindukan oleh surga adalah pemberi makan
orang yang kelaparan. Allah SWT adalah Dzat Maha Pengasih dan Penyayang
yang memberikan balasan atas sekecil apapun amalan kebaikan yang dilakukan
oleh umat-Nya.
Apabila kira memberikan minum kepada saudara kita yang kehausan, maka
3. Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang
sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang
sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang
kelaparan pada hari akhir nanti
Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan
memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari
perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang
kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan
urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang
hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.
“Dari Abu Sa'id Al Khudry ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa saja orang
islam orang islam yang memberi pakaian kepada orang islam. Niscaya Allah
akan memberikannya pakaian dari hijaunya surga. Dan siapa saja orang islam
yang memberikan makan kepada orang islam yang kelaparan, niscaya Allah
akan memberikan nya buah-buahan surga. Dan siapa saja orang islam yang
memberikan minum kepada orang islam yang kehausan,niscaya Allah akan
memberikan nya mimuman suci yang tertutup.” ( HR. Abu Dawud)
4. Golongan yang Berpuasa di Bulan Ramadhan
Golongan terakhir yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang berpuasa di
bulan Ramadhan. Di bulan yang mulia ini tidak hanya dipenuhi oleh berkah,
rahmat dan ampunan dari Allah saja. Akan tetapi, Allah juga menjanjikan
kepada kita pembebasan daru panas api neraka.
Hal ini terkhusus bagi mereka yang berpuasa, dan menghidupkan malamnya
dengan shalat, qiro'at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya
mengharap ridho-Nya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari Muslim)
Demikianlah informasi mengenai empat golongan manusia yang dirindukan oleh
surga. Maka lakukanlah setiap amalan-amalan kebaikan dan jadilah pribadi
yang jauh lebih baik lagi agar kita termasuk ke dalam golongan yang dirindukan
oleh surga Allah SWT
4. orang Yang Pertama Kali Masuk Neraka
((إِإناِهَ َإبَِرَكب ََإَع َابََ َِإَا َََنبِوإيََِ ِإْ َِبكَمإََِي َ ََبِإيِل بىَمإَع َهيإَ َ وإَِ َنَ َ إَنَه َََ إَ كُإيكعَ إةاِجَهَ َإَ،ع بفَِبِإيَ َََجإةاِجَإهَبََىإَِبَُمإ بََيإِْ ك َقَرَإةَِ ََ َجلإِكي
إيِف َ َهإةاِجَهَ َإَ كُإيَا َََلعإَرَإاَُِاإَََرإَِْ َاَإَلو َإه َموإَلَََِإْ َاإعأَِىِلَوإهَلََإ َِبَِِبأَإن َيإ َُبََولََِإنبَََِإنَِا َه ََبلَِإِ كُِإيْىََِ َرَإَْ ََبِإ ََ َرإ ََبلََََيإَ
بََإَََْهِِإبَِإِ كُإيِْىََِ َرَإ َه َرككِإي ََ َأ،َ إَاب كإيِلََ َأ،إَبََإِىلِاَإنَِبكِهَِإْ َاأإََ بََولََِإإكعَ َِإْ ََِمإ بعَإن َاباَهَإنباََِِإبَِإِ كُإيِْىََِم َ َإََبَََْهِإَََِِْ ََََبِِإيبَِِإْىََِ َ
ينَإَ َإا َاإبَُاَ َإةا َه َاإ ذأ ََِر.
إَوإنََِ إَُِِ ِبَ إ َُبََاَإنبََِوإكََُُإَُب َلََإ ب َولَ ِإنبَََِِِإنبَِإِ كُإيِْىََِ َرَإَْ ََبِإيََ َُ َاََوإَ ىبِم َ أإَُُِبَ ،إ ََ َرإ ََبلََََيإَ َََرَِإْ َاَإَلو َإه َموَإَلَََِإْ َالأإَُُ
إَم َ َإََبَََْهِإَََِِْ ََََبِِإيبَِإِْىََِ َ َإََبَََْهِِإبَِإِ كُإيِْىََِ َرَإَِكَُاَ َنَ إََََُكإيِف ِا َ:َإن َِبكِهإَِْ َاإََِرَِإْ ََِمإ بعَإن َاباَهَإن باََوِإَِ َنَ إِ كُإيِْىََِإةايَىَجإ ةع
ينَإَ َإا َاإبَََُر.
إَرَ بِ ََإِا بفَيِِِإنْىََِ َرأإََبلَُِايإَ َيعإَرِِإبَِإِ كُإيِْىََِ َرَإَ كُإيَا َََلعإَرإَاَُِا:إَْكِ ََوإَ ىبِمإكََِِِإبَِوإَِ َنَ إِ كُِإيْىََِ َرَإَِبلَُِاوإكَُُإَِبلَ َََرَإََُل َََلعإَرإَا
إََِ َ َإََبَََْهإكَََِإَينَ َإا َاإبَََُرَإةَ: َفَجإةع ََِرَِإْ ََِمإ بعَإن َاباَهَإن باََِإِ كُإيِْىََِم َ َإََبَََْهِإَََِِْ ََََبِِإيبَِإِْإىََكلَلَ إَبب َلََإِ كُوإيكلَ:إَ كُِإيْىِلَإهَل َفَ
إَإنََِِ ََك ِإي ََََُِ ََِإنََبفم َِف إ َََإن َمَِإْ َََرعَإَََُبهِوإهَلََإََِي َ ََبِإيَل بىَمإ ِه ككِإيبََرََإِفكنَيِ إَ كُإيَقبَلاِإْ ك ))
“Sesungguhnyaإ Allahإ yangإ Mahaإ tinggiإ danإ Mahaإ suciإ akanإ turunإ kepadaإ hambaإ padaإHariإKiamatإ
untuk memberikan keputusan di antara mereka. Dan setiap umat dalam kondisi berlutut. Kemudian
orang yang pertama kali dipanggil adalah orang yang menghafal Al-Qur`an, orang yang terbunuh
di jalan Allah, dan orang yang banyak harta.
Maka Allah berkata kepada sang qari` (orang yang biasa membaca Al-Qur`an):
‘Tidakkahإ Kuajarkanإ kepadamuإapaإyangإsaya turunkanإ kepadaإRasulKu?’
Dia menjawab:
‘BenarإwahaiإTuhanku’.
Allah berkata lagi:
‘Apaإyangإkamuإperbuatإterhadapإapaإyangإsudahإkamuإketahuiإ itu?’
Dia menjawab:
‘Sayaإmenjalankannyaإ sepanjangإ malamإ danإsepanjangإ siang’.
Maka Allah berkata:
‘Kamu telah berdusta’.
DanإparaإMalaikatإ berkataإkepadanyaِإ ‘Kamuإtelahإberdusta’.
Kemudian Allah berkata kepadanya:
‘Justru kamu melakukan hal itu dengan maksud agar dikatakan: Si fulan adalah qari`’. Dan
hal itu telah dikatakan kepadamu.
5. Kemudian didatangkan orang yang mempunyai banyak harta.
Allah berkata kepadanya:
‘Tidakkahإ sudahإKulimpahkanإ hartaإkepadamuإ hinggaإ kamuإtidakإmembutuhkanإ siapaإpun?’.
Orang itu menjawab:
‘BenarإwahaiإRabbku’.
Allah bertanya lagi:
‘Apaإyangإkamuإkerjakanإ terhadapإhartaإyangإKuberikanإ kepadamuإ itu?’.
Dia menjawab:
‘Sayaإmenggunakannyaإ untukإ menyambungإ silaturrahmiإ danإbersadaqah’.
Allah berkata kepadanya:
Kamu telah berdusta’.
Para Malaikat juga berkata kepadanya: ‘Kamu telah berdusta’.
Kemudian Allah berkata:
‘Justruإ kamuإ melakukanإ ituإ denganإ maksudإ agarإ dikatakanِإ Siإ Fulanإ adalahإ lelakiإ yangإ dermawan’.إ
Dan hal itu sudah dikatakan kepadamu.
Kemudian didatangkan orang yang terbunuh di jalan Allah.
Maka Allah berkata:
‘Dalamإrangkaإapaإkamuإterbunuh?’.
Dia menjawab:
‘Sayaإdiperintahإ berjihadإ diإjalanإEngkau.إ Makaإsayaإberperangإhinggaإ terbunuh’.
Allah berkata kepadanya:
‘Kamu telah berdusta’.
Para Malaikat juga berkata kepadanya:
‘Kamuإ telahإ berdusta’.إ Allahإ berkataِإ ‘Justruإ kamuإ melakukanإ ituإ agarإ dikatakanإ kepadamu: Si
Fulanإ adalahإpemberani’.إ Danإhalإituإtelahإdikatakanإ kepadamu.
6. Kemudian Rasulullah saw menepuk kedua lututku sambil berkata: ‘Wahai Abu Hurairah! Ketiga
golongan itu adalah makhluk yang pertama kali Neraka dinyalakan untuk mereka pada Hari
Kiamat’.
Read more https://aslibumiayu.net/9921-neraka-pertama-kali-dinyalakan-untuk-tiga-golongan-
qariorang-dermawanorang-yang-berjihad-kenapa-bisa-demikian.html