Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan tugas pokok dan etika pengawas sekolah. Dokumen menjelaskan tentang tugas-tugas pengawas sekolah seperti menyusun program pengawasan, melakukan pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan guru, serta etika yang harus dimiliki pengawas sekolah seperti memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugas.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 tentang
Sandar Kualifikasi dan kompetensi pendidik
UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UU RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi Pengawas Sekolah.
Landasan Revisi Kepmenpan antara lain:
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang guru
4. PP 74 TAHUN 2008, Pasal 15 ayat (4)
• Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
satuan pendidikan tetap diberi tunjangan
profesi guru apabila ybs tetap melaksanakan
tugas pendidik yang:
a. Berpengalaman sebagai Guru sekurang-
kurangnya 8 (delapan tahun atau kepala
sekolah sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun.
b. Memenuhi persyaratan akademik sebagai
Guru sesuai perundang-undangan;
c. Memiliki Sertifikat Pendidik;dan
d. Melakukan tugas pembimbingan Profesional
guru dan tugas pengawasan.
5. PP 74 Tahun 2008 Pasal 54
• Beban kerja pengawas satuan pendidikan, pengawas
mata pelajaran, atau pengawas kelompok mata
pelajaran dalam melakukan tugas pembimbingan dan
pelatihan profesional Guru dan pengawasan yang
ekuivalen dengan paling sedikit 24 (dua puluh empat)
jam pembelajaran tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
8. Tugas Pokok
(Superak dan
Superman)
1. Menyusun program pwsn
2. Membina Guru dan
Tendik lainnya
3. Memantau 8 SNP
4. Menilai kinerja
5. Pembimbingan dan
Pelatihan profesional guru
6. Menyusun laporan hasil
7. Tgs pwsn di daerah khusus
Mitra Guru dan
Tendik
Inovator
Konselor
Motivator
Kolaborator
Asesor
Evaluator
Konsultan
Fungsi
RINCIAN KEGIATAN
PENGAWAS SATUAN
PENDIDIKAN:
PEMBINAAN,PEMANTAUAN,
PENILAIAN
Pengembangan Profesi
Berkelanjutan
1. KTI
2. Mengikuti Diklat
3. Menyusun domlak pwsn
Penunjang
Tgs lain yang relevan
Mendapat penghargaan
Ijazah lainnya
9. Implementasi Permendiknas No. 12/2007
Tentang Kompetensi Pengawas
Kompetensi
Pengawas
Kompetensi
Internal
Kompetensi
Eksternal
1. Komp
Kepribadian
2. Komp Sosial
3. Komp
Pengembangan
Profesi
1. Komp
Supervisi
Manajerial
2. Komp
Supervisi
Akademik
3. Komp Evaluasi
Pendidikan
di-
tuang-
kan
dalam
Program
Peng-
Awas-
an
Prota
Promes
1. Dibuat tingkat
Kabupaten/Kota
2. Oleh semua
pengawas
1. Dibuat pada
sekolah binaan
2. Oleh masing-
masing
pengawas
di-
laksana-
kan
dalam
bentuk
Pembinaan
Pemantauan
Penilaian
• Kepsek/Sek
• Guru
• Tendik
Guru
• Kepsek/Sek
• Guru
• Tendik
Deskripsi/
Analisis
Evaluasi Pelaporan
Tindak
Lanjut
Penilaian
Pembimb
dan
• 8 SNP
10. KONSEP DASAR
PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH
Program pengawasan sekolah adalah
aplikasi fungsi perencanaan dalam kegiatan
pengawasan sekolah
Langkah pokok perencanaan:
1. Menetapkan tujuan (perangkat tujuan)
2. Menentukan situasi pada saat ini
3. Mengidentifikasi pendukung dan
penghambat tujuan
4. Mengembangkan seperangkat tindakan
untuk mencapai tujuan.
11. HAL-HAL POKOK DALAM
PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH
Latar belakang atau masalah yang akan
dipecahkan
Tujuan pengawasan yang ingin dicapai.
Data atau informasi yang diperlukan.
Deskripsi kegiatan pengawasan yang akan
dilakukan.
Tahapan (rangkaian kegiatan) yang
menunjukkan bagaimana masalah
dipecahkan serta bagaimana pekerjaan
diselesaikan.
12. JENIS
PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH
PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN
Tingkat Kabupaten/kota
Kelompok Pengawas/KKPS
PROGRAM PENGAWASAN SEMESTER
Tingkat Sekolah Binaan
Setiap Pengawas Sekolah
RENCANA KEPENGAWASAN MANAJERIAL
Tingkat Sekolah Binaan
Setiap Pengawas Sekolah
RENCANA KEPENGAWASAN AKADEMIK
Tingkat Sekolah Binaan
Setiap Pengawas Sekolah
13. TUGAS PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL
PADA SATUAN PENDIDIKAN yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan
pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan
dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan
tugas kepengawasan di daerah khusus.
(Permeneg PAN & RB No. 21 Th. 2010, Pasal 5)
TUGAS POKOK PENGAWAS SEKOLAH
15. Utama
Madya
Muda
1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru;
3. memantau pelaksanaan standar (isi, proses, kompetensi
lulusan, penilaian)
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru;
8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru.
8 Tugas Pengawas Muda + dan/atau kepala sekolah, delapan
SNP; dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
1. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS (program
sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan sekolah, dan SIM)
2. membimbing pengawas sekolah muda dalam
melaksanakan tugas pokok.
URAIAN KEGIATAN
PENGAWAS SEKOLAH
10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala sekolah
1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota/provinsi;
2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
16. BEBAN PENGAWAS
• Beban kerja Pengawas Sekolah adalah 37,5 (tiga puluh tujuh
setengah) jam perminggu di dalamnya termasuk pelaksanaan:
– Pembinaan
– Pemantauan
– Penilaian
– Pembimbingan di sekolah binaan
17. Menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan,
melaksakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dan
membimbing dan melatih profesional Guru
17
KEWAJIBAN PENGAWAS
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama
dan etika
memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
18. bertanggungjawab melaksanakan tugas pokok
dan kewajiban sesuai dengan yang dibebankan kepadanya
18
TANGGUNG JAWAB PENGAWAS
19. memilih dan menentukan metode kerja guru dan kepala
sekolah
19
WEWENANG PENGAWAS
Menilai kinerja guru dan kepala sekolah
menentukan dan atau mengusulkan program pembinaan
serta melakukan pembinaan
20. BERHUBUNGAN ATAU BERKAITAN
DENGAN TATA CARA DAN ADAT
KEBIASAAN YANG MELEKAT DALAN
KODRAT MANUSIA ATAU IN HERENT IN
HUMAN NATURE YANG SANGAT TERKAIT
DENAG ARTI BAIK DAN BURUK SUATU
PERILAKU, TINGKAH LAKU ATAU
PERBUATAN MANUSIA
21. Senantiasa berlandaskan Iman dan Taqwa serta mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
Merasa bangga dalam mengemban tugas sebagai pengawas
Memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas pokok dan
fungsinya sebagai pengawas
Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
profesinya sebagai pengawas
22. Menjunjung tinggi disiplin dan etos kerja dalam melaksanakan
tugas professional pengawas
Memiliki rasa kesetiakawanan social yang tinggi, baik terhadap
stakeholder sekolah binaannya dan terhadap koleganya.
Mampu menampilkan keberadaanya dirinya sebagai supervisor
professional dan tokoh yang diteladani
Sigap dan terampil dalam menanggapi dan membantu
pemecahan masalah-masalah yang dihadapi stakeholder sekolah
binaannya
23. Memiliki kemampuan antisipatif
terhadap hal-hal positif dan yang
negatif dalam kehidupan
bermasyarakat
Mampu menunjukkan
kepemimpinannya dalam
mengendalikan situasi
sosial yang kurang
menguntungkan bagi
pendidikan
Mampu bekerja sama dengan
profesi lain dalam
mengembangkan tugas
profesinya”
Memiliki kesadaran akan
pentingnya berkerja sama dalam
penyelesain masalah terutama
masalah pendidikan
Mampu mengelola konflik dan
mencari solusi untuk
mengatasinya DAN
Berprakarsa dalam kegiatan-
kegiatan ilmiah seperti
symposium, seminar, diskusi
dan sejenisnya
Aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan dan organisasi
profesi (Asosiasi Pengawas Sekolah
Indonesia, APSI) baik pusat
maupun daerah
TOLOK UKUR KEBERHASILAN ETIKA BAGI PENGAWAS
24. Pengaruh jabatan
Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia,
sehingga menyebabkan pelaku pelanggaran kode etik profesi
tidak merasa khawatir melakukan pelanggaran
PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIK
Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat
Organisasi profesi tidak dilengkapi denga sarana dan
mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan
keluhan.
25. PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIK
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik
pengawas, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi
pengawas itu sendiri
Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban
profesi untuk menjaga martabat luhur profesinya
Pengaruh sifat kekeluargaan
26. U P A Y A P E N C E G A H A N
01 Setiap undang-undang
mencantumkan dengan
tegas sanksi yang
diancamkan kepada
pelanggarnya
02 bagi pengawas, tidak ada
jalan lain kecuali taat, jika
terjadi pelanggaran
berarti pengawas yang
bersangkutan bersedia
dikenai sanksi yang cukup
memberatkan atau
merepotkan baginya
04 kode etik pengawas
dicantumkan
ketentuan: “Pelanggar
kode etik dapat dikenai
sanksi sesuai dengan
ketentuan undang-
undang yang berlaku 03 Adanya SOP yang jelas
dalam kegiatan
kepengawasan