SlideShare a Scribd company logo
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
1
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
BAB IV
DYNAMIC CONE PENETROMETER
4.1 Teori Ringkas
Tanah dasar (subgrade) adalah permukaan tanah asli, permukaangalian, atau
permukaan tanah timbunan yang merupakan permukaan untuk perletakan
bagian–bagian perkerasan lainnya. Fungsi tanah dasar adalah menerima tekanan
akibat beban lalu lintas yang ada diatasnya oleh karena itu tanah dasar harus
mempunyai kapasitas daya dukung yang optimal sehingga mampu menerima
gaya akibat beban lalu lintas tanpa mengalami kerusakan.
Perkerasan jalan merupakan suatu konstruksi yang sangat dipengaruhi oleh
bearing capacity subgrade. Semakin tinggi nilai bearing capacity subgrade maka
akan semakin tipis tebal lapis perkerasan diatasnya.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui stratifikasilapisan tanah
dan kapasitas dukung lapisan sub-permukaan tanah adalah metode Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) dan California Bearing Ratio (CBR). DCP atau
Dynamic Cone Penetration adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya
dukung tanah dasar jalan langsung ditempat. Daya dukung tanah dasar tersebut
diperhitungkan berdasarkan pengolahan atas hasil test DCP yang dilakukan
dengan cara mengukur berapa dalam (mm) ujung konus masuk ke dalam tanah
dasar tersebut setelah mendapat tumbukan palu geser pada landasan batang
utamanya. Korelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung konus dari
alat DCP ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah dasar pada
titik-titik tertentu. Makin dalam konus yang masuk untuk setiap tumbukan artinya
makin lunak tanah dasar tersebut. Pengujian dengan menggunakan alat DCP akan
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
2
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
menghasilkan data yang setelah diolah akan menghasilkan CBR lapangan tanah
dasar pada titik yang ditinjau.
Kekuatan tanah dasar memegang peranan penting dalammendukung suatu
konstruksi seperti jalan, bangunan gedung , jembatan dan sebagainya. Khusus
untuk perencanaan jalan raya kekuatan tanah dasar ditandai dengan
meningkatnya nilai California Bearing Ratio (CBR) dari tanah tersebut. Untuk
mendapatkan nilai CBR dari tanah dasar tersebut dapat digunakan alat Dinamic
Cone Penetration (DCP), yaitu alat yang digunakan untuk mengevaluasi nilai
California Bearing Ratio (CBR) pada pekerjaan konstruksi jalan.
Pengujian cara dinamis ini dikembangkan oleh TRL (Transport and Road
Research Laboratory), Crowthorne, Inggris dan mulai diperkenalkan di Indonesia
sejak tahun 1985/1986. Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR
(California Bearing Ratio) tanah dasar, timbunan, dan atau suatu sistem
perkerasan. Pengujian ini akan memberikan data kekuatan tanah sampai
kedalaman kurang lebih 70 cm di bawah permukaan lapisan tanah yang ada atau
permukaan tanah dasar. Pengujian ini dilakukan dengan mencatat data masuknya
konusyang tertentu dimensi dan sudutnya, ke dalam tanah untuk setiap pukulan
dari palu/hammer yang berat dan tinggi jatuh tertentu pula.
Pengujian dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow)dan penetrasi
dari konus (kerucut logam) yang tertanam padatanah/lapisan pondasi karena
pengaruh penumbuk kemudian dengan menggunakan grafik dan rumus,
pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan nilai
CBR.
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
3
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
4.2 Tujuan Percobaan
Percobaan ini digunakan untuk mengetahui nilai CBR yang ada pada tanah
asli, sedangkan percobaan alat ini hanya untuk mendapat kekuatan tanah
timbunan.
4.3 Spesifikasi Peralatan
Gambar 4.1 Alat DCP
1. Konus baja yang diperkeras dengan diameter 2mm kemiringan 60º.
2. Penumbuk berat 8 kg dan tinggi jatuh 575 mm.
3. Mistar penetrasi.
4. Stang penetrasi diameter 16 mm.
4.4 Prosedur Percobaan
1. Penetrometer yang telah ditarik diletakkan di atas permukaan tanah yang
akan diperiksa.
2. Alat ini diletkkan sedemikian rupa sehingga berada dalam posisi vertikal,
penyimpangan sedikit saja akan menyebabkan kesalahan pengukuran
yang relatif besar.
3. Posisi awal penunjukan mistar (X1) dibaca dalam satuan terdekat.
Penunjukan nilai X0 karena nilai X0 akan diperhitungkan pada nilai
penetrasi.
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
4
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
4. Palu penumbuk diangkat sampai menyentuh pemegang, lalu dilepaskan
sehingga menumbuk landasan penumbuk. Tumbukan ini menyebabkan
konus menembus tanah di bawahnya.
5. Posisi penunjukan pada tabel data untuk tumbukan n = 1.
6. Prosedur di atas di lakukan berulang kali sampai batas kedalaman lapisan
yang akan diperiksa.
7. Data X1,X2,X3,... dimasukkan pada tabel data antara nilai X1 dan X3.
8. Nilai penetrasi diisi pada tabel data yaitu selisih antara nilai Xa dan Xb.
9. Nilai tumbukan diisi per 25 mm dengan rumus :
25
𝑋𝑛 − 𝑋0
. 𝑛
n = Data Tumbukan
Xn = Data Penetrasi
Xo = Nilai Bacaan
10. Dengan menggunakan grafik 1 tentukan nilai CBR yang bersangkutan
dengan cara sebagai berikut :
a. Angka tumbukan per 25 mm dimasukkan pada skala mendatar.
b. Tarik garis vertikal ke atas sampai memotong grafik.
c. Dari titik perpotongan tersebut, tarik garis horizontal ke kiri sampai
memotong skala vertikal.
d. Masukkan nilai CBR pada tabel data.
11. Dengan menggunkana grafik 2, tentukan nilai CBR dengan cara sebagai
berikut:
a. Angka yang menunjukan nilai tumbukan dimasukkan / diplotkan pada
skala mendatar.
b. Tarik garis vertikal ke atas.
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
5
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
c. Angka penetrasi dimasukkan pada skala vertikal.
d. Dari titik perpotongan tersebut, tarik garis horizontal ke kiri sampai
memotong skala vertikal.
e. Titik perpotongan tersebut menunjukan nilai CBR – nya.
f. Masukka nilai CBR pada tabel data.
12. Ambil harga CBR terkecil di antara nilai CBR yang di peroleh melalui grafik
tersebut.
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
6
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
4.5 Alur Bagan Penelitian
Angkat palu penumbuk lalu biarkan jatuh bebas, sehingga konus
akan turun dan menembus kedalam tanah
Lakukan tumbukan selama beberapa kali berdasarkan jumlah
ketentuan pada tabel isian hingga mencapai tanah keras dan
tidak lagi mengalami penurunan pada konus
Catat dan amati kedalam untuk setiap jumlah tumbukan yang
telah ditentukan
Lakukan langkah yang sama untuk lokasi lain
Analisa data
Kesimpulan dan Saran
Letakkan alat tegak lurus secara vertikal diatas permukaan
tanah
Tentukan lokasi yang akan diambil nilai CBR tanahnya
Siapkan Alat DCP
Selesai
Mulai
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
7
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
4.6 Analisis Data
4.6.1 Uraian Perhitungan
Lokasi 1
DCP 5 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
23.8
5
= 4.76 Mm
Log CBR 5 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 4.76 )
= 1.924 Mm
CBR 5 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 1.924
= 83.91 %
DCP 10 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
41.3
10
= 4.13 Mm
Log CBR 10 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 4.13 )
= 2.005 Mm
CBR 10 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.005
= 101.10 %
DCP 15 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
57
15
= 3.8 Mm
Log CBR 15 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.8 )
= 2.052 Mm
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
8
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
CBR 15 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.052
= 112.78 %
DCP 20 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
68.1
20
= 3.405 mm
Log CBR 20 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.405 )
= 2.115 mm
CBR 20 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.115
= 130.27 %
DCP 25 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
76.2
25
= 3.048 mm
Log CBR 25 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.048 )
= 2.178 mm
CBR 25 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.178
= 150.66 %
Lokasi 2
DCP 5 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
18
5
= 3.6 mm
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
9
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Log CBR 5 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.6 )
= 2.083 mm
CBR 5 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.083
= 121.08 %
DCP 10 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
36
10
= 3.6 mm
Log CBR 10 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.6 )
= 2.083 mm
CBR 10 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.083
= 121.08 %
DCP 15 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
44.2
15
= 2.947 mm
Log CBR 15 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 2.947 )
= 2.197 mm
CBR 15 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.197
= 157.50 %
DCP 20 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
52
20
= 2.6 mm
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
10
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Log CBR 20 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 2.6 )
= 2.269 mm
CBR 20 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.269
= 185.63 %
DCP 25 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
61.8
25
= 2.472 mm
Log CBR 25 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 2.472 )
= 2.297 mm
CBR 25 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 2.297
= 198.35 %
Lokasi 3
DCP 5 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
53
5
= 10.6 mm
Log CBR 5 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 10.6 )
= 1.467 mm
CBR 5 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 1.467
= 29.33 %
DCP 10 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
101.3
10
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
11
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
= 10.13 mm
Log CBR 10 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 10.13 )
= 1.493 mm
CBR 10 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 1.493
= 31.13 %
DCP 15 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
113.4
15
= 7.560 mm
Log CBR 15 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 7.56 )
= 1.660 mm
CBR 15 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 1.660
= 45.71 %
DCP 20 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
121.9
20
= 6.095 mm
Log CBR 20 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 6.095 )
= 1.783 mm
CBR 20 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 1.783
= 60.65 %
DCP 25 =
Kumulatif Penetrasi
Kumulatif Pukulan
=
128.4
25
= 5.136 mm
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
12
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Log CBR 25 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP )
= 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 5.136 )
= 1.880 mm
CBR 25 = 10 ^ Log CBR
= 10 ^ 1.880
= 75.94 %
4.6.2 Tabel Perhitungan
Tabel 4.1 pengambilan data lokasi 1
Lokasi 1
Kumulatif
Tumbukan
Penetrasi
(mm)
Kumulatif
Penetrasi
DCP
(mm/tumb)
Log CBR CBR (%)
0 0 0 0.00 0 1.00%
5 0 23.8 4.76 1.924 83.91%
10 17.5 41.3 4.13 2.005 101.10%
15 15.7 57 3.80 2.052 112.78%
20 11.1 68.1 3.41 2.115 130.27%
25 8.1 76.2 3.05 2.178 150.66%
Tabel. 4.2 Pengambilan data lokasi 2
Lokasi 2
Kumulatif
Tumbukan
Penetrasi
(mm)
Kumulatif
Penetrasi
DCP
(mm/tumb)
Log CBR CBR (%)
0 0 0 0.00 0 1.00%
5 0 18 3.60 2.083 121.08%
10 18 36 3.60 2.083 121.08%
15 8.2 44.2 2.95 2.197 157.50%
20 7.8 52 2.60 2.269 185.63%
25 9.8 61.8 2.47 2.297 198.35%
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
13
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Tabel 4.3 Pengambilan data lokasi 3
Lokasi 3
Kumulatif
Tumbukan
Penetrasi
(mm)
Kumulatif
Penetrasi
DCP
(mm/tumb)
Log CBR CBR (%)
0 0 0 0.00 0 1.00%
5 0 53 10.60 1.467 29.33%
10 48.3 101.3 10.13 1.493 31.13%
15 12.1 113.4 7.56 1.660 45.71%
20 8.5 121.9 6.10 1.783 60.65%
25 6.5 128.4 5.14 1.880 75.94%
4.6.3 Grafik Hasil Perhitungan
Grafik 4.1 hasil pengujian DCP lokasi 1
0
20
40
60
80
100
5 10 15 20 25
Kumulatif
Penetrasi
Kumulatif Pukulan
Lokasi 1
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
14
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
Grafik 4.2 hasil pengujian DCP loksai 2
Grafik 4.3 hasil pengujian DCP lokasi 3
0
20
40
60
80
5 10 15 20 25
Kumulatif
Penetrasi
Kumulatif Pukulan
Lokasi 2
0
20
40
60
80
100
120
140
0 5 10 15 20 25
Kumulatif
Penetrasi
Kumulatif Pukulan
Lokasi 3
Laboratorium Mekanika Tanah
Program Studi Teknik Sipil FT-UIM
15
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006
4.7 Kesimpulan dan Saran
4.7.1 Kesimpulan
1. Dari 3 lokasi berbeda, di dapatkan persentase penetrasi yang terjadi
dari tiap – tiap pukulan terjadi perbedaan yang tidak terlalu signifikan
2. Persentase penetrasi terbesar pada jumlah 25 pukulan terjadi di lokasi
ketiga, sedangkan persentase terendah pada penetarsi pukulan yang
sama terjadi lokasi kedua
3. Tanah yang paling keras dari 3 lokasi tersebut adalah pada lokasi ke 2
dimana pada jumlah pukulan 25 pukulan.
4. Sedang tanah yang palik lunak adalah pada lokasi ke 3.
4.7.2 Saran
1. Pada saat pengambilan data di lapangan harus memperhatikan
berdirinya alat agar tidak terjadi kesalahan pada saat pembacaan pada
mistar skala.
4.8 Dokumentasi Pengujian
Gambar 4.2 Proses pengambilan data

More Related Content

What's hot

Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji Sondir
Edi Supriyanto
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
Jaka Jaka
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Angga Nugraha
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxMufid Rahmadi
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Angga Nugraha
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
Bunz Lynch
 
Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)
MuhammadToyeb
 
Aspal
 Aspal Aspal
Aspal
rian adidaya
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
Herizki Trisatria
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
noussevarenna
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
Helny Lalan
 
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid PavementProduktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
afifsalim12
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
Reza Bae
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
 
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptmetode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
darmadi ir,mm
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasbangkit bayu
 

What's hot (20)

Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji Sondir
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptx
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Cbr dengan sand cone
Cbr dengan sand coneCbr dengan sand cone
Cbr dengan sand cone
 
Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)
 
Aspal
 Aspal Aspal
Aspal
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
 
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid PavementProduktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptmetode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintas
 

Similar to DINAMIC CONE PENETROMETER.docx

+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
MukbilHadi1
 
Cbr
CbrCbr
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptPERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
darmadi27
 
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
engineersurveyorIndonesia
 
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
surveyorengineer
 
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
Edi Supriyanto
 
Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128
RizkyDianAmalia
 
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
MukbilHadi1
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
dodi rahmawan
 
Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)
Fatayah Rannanda
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
noussevarenna
 
diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton
diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton
diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton
Abdul Majid
 
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxdalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
prodiftsp2023
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Kadek94
 
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptxM TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
triyonopratama
 
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...National Cheng Kung University
 
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptxPRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
sodieqkuyt89
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
Muh. Aksal
 

Similar to DINAMIC CONE PENETROMETER.docx (20)

+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
+BAB IV DCP (R) (1) (1).docx
 
Dcp laporan
Dcp laporanDcp laporan
Dcp laporan
 
Cbr
CbrCbr
Cbr
 
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptPERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
 
DCP 1 (1).pdf
DCP 1 (1).pdfDCP 1 (1).pdf
DCP 1 (1).pdf
 
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
 
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
 
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali17 jasa dcp test   dynamic cone penetrometer test di bali
17 jasa dcp test dynamic cone penetrometer test di bali
 
Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128
 
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
 
Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton
diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton
diklat pisk palembang Pengendalian mutu beton
 
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxdalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptxM TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
M TRIYONO PRATAMA BAHAR.pptx
 
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
 
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptxPRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 

More from Muh. Aksal

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
Muh. Aksal
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
Muh. Aksal
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
Muh. Aksal
 
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxKADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
Muh. Aksal
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docx
Muh. Aksal
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
Muh. Aksal
 
PENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxPENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docx
Muh. Aksal
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
Muh. Aksal
 

More from Muh. Aksal (8)

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
 
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxKADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docx
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
PENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxPENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docx
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
 

Recently uploaded

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 

Recently uploaded (11)

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 

DINAMIC CONE PENETROMETER.docx

  • 1. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 1 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 BAB IV DYNAMIC CONE PENETROMETER 4.1 Teori Ringkas Tanah dasar (subgrade) adalah permukaan tanah asli, permukaangalian, atau permukaan tanah timbunan yang merupakan permukaan untuk perletakan bagian–bagian perkerasan lainnya. Fungsi tanah dasar adalah menerima tekanan akibat beban lalu lintas yang ada diatasnya oleh karena itu tanah dasar harus mempunyai kapasitas daya dukung yang optimal sehingga mampu menerima gaya akibat beban lalu lintas tanpa mengalami kerusakan. Perkerasan jalan merupakan suatu konstruksi yang sangat dipengaruhi oleh bearing capacity subgrade. Semakin tinggi nilai bearing capacity subgrade maka akan semakin tipis tebal lapis perkerasan diatasnya. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui stratifikasilapisan tanah dan kapasitas dukung lapisan sub-permukaan tanah adalah metode Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dan California Bearing Ratio (CBR). DCP atau Dynamic Cone Penetration adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya dukung tanah dasar jalan langsung ditempat. Daya dukung tanah dasar tersebut diperhitungkan berdasarkan pengolahan atas hasil test DCP yang dilakukan dengan cara mengukur berapa dalam (mm) ujung konus masuk ke dalam tanah dasar tersebut setelah mendapat tumbukan palu geser pada landasan batang utamanya. Korelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung konus dari alat DCP ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah dasar pada titik-titik tertentu. Makin dalam konus yang masuk untuk setiap tumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut. Pengujian dengan menggunakan alat DCP akan
  • 2. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 2 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 menghasilkan data yang setelah diolah akan menghasilkan CBR lapangan tanah dasar pada titik yang ditinjau. Kekuatan tanah dasar memegang peranan penting dalammendukung suatu konstruksi seperti jalan, bangunan gedung , jembatan dan sebagainya. Khusus untuk perencanaan jalan raya kekuatan tanah dasar ditandai dengan meningkatnya nilai California Bearing Ratio (CBR) dari tanah tersebut. Untuk mendapatkan nilai CBR dari tanah dasar tersebut dapat digunakan alat Dinamic Cone Penetration (DCP), yaitu alat yang digunakan untuk mengevaluasi nilai California Bearing Ratio (CBR) pada pekerjaan konstruksi jalan. Pengujian cara dinamis ini dikembangkan oleh TRL (Transport and Road Research Laboratory), Crowthorne, Inggris dan mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1985/1986. Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) tanah dasar, timbunan, dan atau suatu sistem perkerasan. Pengujian ini akan memberikan data kekuatan tanah sampai kedalaman kurang lebih 70 cm di bawah permukaan lapisan tanah yang ada atau permukaan tanah dasar. Pengujian ini dilakukan dengan mencatat data masuknya konusyang tertentu dimensi dan sudutnya, ke dalam tanah untuk setiap pukulan dari palu/hammer yang berat dan tinggi jatuh tertentu pula. Pengujian dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow)dan penetrasi dari konus (kerucut logam) yang tertanam padatanah/lapisan pondasi karena pengaruh penumbuk kemudian dengan menggunakan grafik dan rumus, pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan nilai CBR.
  • 3. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 3 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 4.2 Tujuan Percobaan Percobaan ini digunakan untuk mengetahui nilai CBR yang ada pada tanah asli, sedangkan percobaan alat ini hanya untuk mendapat kekuatan tanah timbunan. 4.3 Spesifikasi Peralatan Gambar 4.1 Alat DCP 1. Konus baja yang diperkeras dengan diameter 2mm kemiringan 60º. 2. Penumbuk berat 8 kg dan tinggi jatuh 575 mm. 3. Mistar penetrasi. 4. Stang penetrasi diameter 16 mm. 4.4 Prosedur Percobaan 1. Penetrometer yang telah ditarik diletakkan di atas permukaan tanah yang akan diperiksa. 2. Alat ini diletkkan sedemikian rupa sehingga berada dalam posisi vertikal, penyimpangan sedikit saja akan menyebabkan kesalahan pengukuran yang relatif besar. 3. Posisi awal penunjukan mistar (X1) dibaca dalam satuan terdekat. Penunjukan nilai X0 karena nilai X0 akan diperhitungkan pada nilai penetrasi.
  • 4. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 4 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 4. Palu penumbuk diangkat sampai menyentuh pemegang, lalu dilepaskan sehingga menumbuk landasan penumbuk. Tumbukan ini menyebabkan konus menembus tanah di bawahnya. 5. Posisi penunjukan pada tabel data untuk tumbukan n = 1. 6. Prosedur di atas di lakukan berulang kali sampai batas kedalaman lapisan yang akan diperiksa. 7. Data X1,X2,X3,... dimasukkan pada tabel data antara nilai X1 dan X3. 8. Nilai penetrasi diisi pada tabel data yaitu selisih antara nilai Xa dan Xb. 9. Nilai tumbukan diisi per 25 mm dengan rumus : 25 𝑋𝑛 − 𝑋0 . 𝑛 n = Data Tumbukan Xn = Data Penetrasi Xo = Nilai Bacaan 10. Dengan menggunakan grafik 1 tentukan nilai CBR yang bersangkutan dengan cara sebagai berikut : a. Angka tumbukan per 25 mm dimasukkan pada skala mendatar. b. Tarik garis vertikal ke atas sampai memotong grafik. c. Dari titik perpotongan tersebut, tarik garis horizontal ke kiri sampai memotong skala vertikal. d. Masukkan nilai CBR pada tabel data. 11. Dengan menggunkana grafik 2, tentukan nilai CBR dengan cara sebagai berikut: a. Angka yang menunjukan nilai tumbukan dimasukkan / diplotkan pada skala mendatar. b. Tarik garis vertikal ke atas.
  • 5. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 5 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 c. Angka penetrasi dimasukkan pada skala vertikal. d. Dari titik perpotongan tersebut, tarik garis horizontal ke kiri sampai memotong skala vertikal. e. Titik perpotongan tersebut menunjukan nilai CBR – nya. f. Masukka nilai CBR pada tabel data. 12. Ambil harga CBR terkecil di antara nilai CBR yang di peroleh melalui grafik tersebut.
  • 6. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 6 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 4.5 Alur Bagan Penelitian Angkat palu penumbuk lalu biarkan jatuh bebas, sehingga konus akan turun dan menembus kedalam tanah Lakukan tumbukan selama beberapa kali berdasarkan jumlah ketentuan pada tabel isian hingga mencapai tanah keras dan tidak lagi mengalami penurunan pada konus Catat dan amati kedalam untuk setiap jumlah tumbukan yang telah ditentukan Lakukan langkah yang sama untuk lokasi lain Analisa data Kesimpulan dan Saran Letakkan alat tegak lurus secara vertikal diatas permukaan tanah Tentukan lokasi yang akan diambil nilai CBR tanahnya Siapkan Alat DCP Selesai Mulai
  • 7. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 7 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 4.6 Analisis Data 4.6.1 Uraian Perhitungan Lokasi 1 DCP 5 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 23.8 5 = 4.76 Mm Log CBR 5 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 4.76 ) = 1.924 Mm CBR 5 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 1.924 = 83.91 % DCP 10 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 41.3 10 = 4.13 Mm Log CBR 10 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 4.13 ) = 2.005 Mm CBR 10 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.005 = 101.10 % DCP 15 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 57 15 = 3.8 Mm Log CBR 15 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.8 ) = 2.052 Mm
  • 8. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 8 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 CBR 15 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.052 = 112.78 % DCP 20 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 68.1 20 = 3.405 mm Log CBR 20 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.405 ) = 2.115 mm CBR 20 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.115 = 130.27 % DCP 25 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 76.2 25 = 3.048 mm Log CBR 25 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.048 ) = 2.178 mm CBR 25 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.178 = 150.66 % Lokasi 2 DCP 5 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 18 5 = 3.6 mm
  • 9. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 9 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Log CBR 5 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.6 ) = 2.083 mm CBR 5 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.083 = 121.08 % DCP 10 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 36 10 = 3.6 mm Log CBR 10 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 3.6 ) = 2.083 mm CBR 10 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.083 = 121.08 % DCP 15 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 44.2 15 = 2.947 mm Log CBR 15 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 2.947 ) = 2.197 mm CBR 15 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.197 = 157.50 % DCP 20 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 52 20 = 2.6 mm
  • 10. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 10 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Log CBR 20 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 2.6 ) = 2.269 mm CBR 20 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.269 = 185.63 % DCP 25 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 61.8 25 = 2.472 mm Log CBR 25 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 2.472 ) = 2.297 mm CBR 25 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 2.297 = 198.35 % Lokasi 3 DCP 5 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 53 5 = 10.6 mm Log CBR 5 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 10.6 ) = 1.467 mm CBR 5 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 1.467 = 29.33 % DCP 10 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 101.3 10
  • 11. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 11 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 = 10.13 mm Log CBR 10 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 10.13 ) = 1.493 mm CBR 10 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 1.493 = 31.13 % DCP 15 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 113.4 15 = 7.560 mm Log CBR 15 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 7.56 ) = 1.660 mm CBR 15 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 1.660 = 45.71 % DCP 20 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 121.9 20 = 6.095 mm Log CBR 20 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 6.095 ) = 1.783 mm CBR 20 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 1.783 = 60.65 % DCP 25 = Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan = 128.4 25 = 5.136 mm
  • 12. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 12 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Log CBR 25 = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log DCP ) = 2.8135 - ( 1.313 x ( Log 5.136 ) = 1.880 mm CBR 25 = 10 ^ Log CBR = 10 ^ 1.880 = 75.94 % 4.6.2 Tabel Perhitungan Tabel 4.1 pengambilan data lokasi 1 Lokasi 1 Kumulatif Tumbukan Penetrasi (mm) Kumulatif Penetrasi DCP (mm/tumb) Log CBR CBR (%) 0 0 0 0.00 0 1.00% 5 0 23.8 4.76 1.924 83.91% 10 17.5 41.3 4.13 2.005 101.10% 15 15.7 57 3.80 2.052 112.78% 20 11.1 68.1 3.41 2.115 130.27% 25 8.1 76.2 3.05 2.178 150.66% Tabel. 4.2 Pengambilan data lokasi 2 Lokasi 2 Kumulatif Tumbukan Penetrasi (mm) Kumulatif Penetrasi DCP (mm/tumb) Log CBR CBR (%) 0 0 0 0.00 0 1.00% 5 0 18 3.60 2.083 121.08% 10 18 36 3.60 2.083 121.08% 15 8.2 44.2 2.95 2.197 157.50% 20 7.8 52 2.60 2.269 185.63% 25 9.8 61.8 2.47 2.297 198.35%
  • 13. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 13 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Tabel 4.3 Pengambilan data lokasi 3 Lokasi 3 Kumulatif Tumbukan Penetrasi (mm) Kumulatif Penetrasi DCP (mm/tumb) Log CBR CBR (%) 0 0 0 0.00 0 1.00% 5 0 53 10.60 1.467 29.33% 10 48.3 101.3 10.13 1.493 31.13% 15 12.1 113.4 7.56 1.660 45.71% 20 8.5 121.9 6.10 1.783 60.65% 25 6.5 128.4 5.14 1.880 75.94% 4.6.3 Grafik Hasil Perhitungan Grafik 4.1 hasil pengujian DCP lokasi 1 0 20 40 60 80 100 5 10 15 20 25 Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan Lokasi 1
  • 14. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 14 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 Grafik 4.2 hasil pengujian DCP loksai 2 Grafik 4.3 hasil pengujian DCP lokasi 3 0 20 40 60 80 5 10 15 20 25 Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan Lokasi 2 0 20 40 60 80 100 120 140 0 5 10 15 20 25 Kumulatif Penetrasi Kumulatif Pukulan Lokasi 3
  • 15. Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil FT-UIM 15 LABORATORIUM MEKANIKA TANAH MUH. AKSAL / 20025014006 4.7 Kesimpulan dan Saran 4.7.1 Kesimpulan 1. Dari 3 lokasi berbeda, di dapatkan persentase penetrasi yang terjadi dari tiap – tiap pukulan terjadi perbedaan yang tidak terlalu signifikan 2. Persentase penetrasi terbesar pada jumlah 25 pukulan terjadi di lokasi ketiga, sedangkan persentase terendah pada penetarsi pukulan yang sama terjadi lokasi kedua 3. Tanah yang paling keras dari 3 lokasi tersebut adalah pada lokasi ke 2 dimana pada jumlah pukulan 25 pukulan. 4. Sedang tanah yang palik lunak adalah pada lokasi ke 3. 4.7.2 Saran 1. Pada saat pengambilan data di lapangan harus memperhatikan berdirinya alat agar tidak terjadi kesalahan pada saat pembacaan pada mistar skala. 4.8 Dokumentasi Pengujian Gambar 4.2 Proses pengambilan data