2. 2
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
2. CBR Lapangan
Pengujian CBR lapangan digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di lapangan
dan umumnya digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan jalan. Pengujian
CBR lapangan biasanya dilakukan dalam kondisi kadar air tanah tinggi ( musim
penghujan ) atau dalam kondisi terburuk yang mungkin terjadi, karena tujuan
pengujian CBR lapangan ini kita bisa memeriksa apakah kepadatan yang
diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
Diantara pengujian CBR lapangan yang biasa digunakan adalah pengujian
Dinamic Cone Penetrastion ( DCP ).
3. 3
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Pengujian DCP merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan dilapangan.
Pelaksanaan pengujian ini sangat mudah dan hasilnya dapat diperoleh secara cepat,
sehingga akan lebih ekonomis jika dibandingkan dengan apabila melakukan pengujian
CBR lapangan secara konvensional. Meskipun demikian untuk mendapatkan nilai
korelasi nilai CBR lapangan yang tepat, disarankan agar dalam pelaksanaan pengujian
ini, dilakukan pula pengujian CBR laboratorium secara paralel.
Pemeriksaan dengan DCP menghasilkan data data kekuatan tanah sampai kedalaman
90 cm di bawah tanah dasar.
4. 4
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Pengujian dilakukan dengan
menggunakan alat seperti tampak
dalam Gambar 1 berikut.
5. 5
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Penumbuk dengan berat = 20 lb (9,072 kg) dijatuhkan dari ketinggian
= 20 inci (50,80 cm) dengan bebas melalui sebuah pipa berdiameter =
0,625 inci (15,875 mm) yang ditahan oleh landasan (anvil). Ujung pipa
baja berbentuk kerucut dengan luas = 0,50 inci2 (1,6129 cm2) dengan
sudut puncak = 30º atau 60º. Di Indanesia umum digunakan sudut
puncak = 30º.
Pengambilan tempat pengujian dilakukan secara zig-zag dengan jarak 1
m – 1,5 m. Sedangkan jumlah pukulan untuk tanah keras dan tanah
lunak dibedakan yaitu : 2 – 5 pukulan untuk tanah lunak dan 5 – 8
pukulan untuk tanah keras. Tetapi untuk lapisan sub base yang lebih
lunak pembacaan kedalaman dilakukan setiap 1 – 2 kali pukulan.
6. 6
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Untuk pengolahan data pengujian DCP dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Secara kasar
Yaitu perhitungan nilai DCP dilakukan untuk tiap-tiap jumlah pukulan pada satu titik.
Setelah nilai DCP diperoleh, nilai tersebut diplotkan ke grafik DCP sampai memotong
garis no. 1 sehingga diperoleh nilai CBR. Nilai CBR dihitung sampai jumlah pukulan
terbanyak pada satu titik. Kemudian nilai CBR dirata-ratakan, sehingga diperoleh
nilai CBR untuk titik pertama.
2. Secara halus
Yaitu perhitungan nilai DCP dilakukan dengan menggunakan lapisan ( layer ).
)
(
)
(
blow
pukulan
mm
kedalaman
DCP
= ..................... ( 1 )
7. 7
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Beberapa Cara menaksir dan Menentukan Nilai CBR
1. Menaksir nilai CBR secara empiris
Pada tanah dasar rencana yang merupakan tanah dasar galian yang cukup
dalam, pengambilan contoh tanah sebanyak yang diperlukan untuk
pemeriksaan CBR sukar diperoleh.
Contoh tanah biasanya diperoleh dengan menggunakan bor. Untuk itu
penentuan besarnya nilai CBR rencana dapat dilakukan dengan cara
empiris yang hanya berdasarkan analisis pembagian butir dan sifat
plastisitas tanah (berdasarkan klasifikasi ASSHTO dan Unified).Tetapi
data CBR ini adalah data prakiraan yang selalu harus diamatai pada saat
tahap pelaksanaan.
8. 8
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
2. CBR rencana rendaman
Berdasarkan hasil analisis pembagian butir dan sifat plastisitas tanah, CBR rencana
rendaman (soaked design CBR) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus yang
diambil dari NAASRA (National Assosiation of Australian State Road Authority)
sbb :
Log CS = 1,70 – 0,005 P0,425 + 0,002 P0,075 – L (0,02 + 0,0004 P0,075) …………… (5)
Log CS = 1,90 – 0,004 P2,36 – 0,005 P0,425 + P0,075/P0,425 (5,20 – 0,50 P0,075/P0,425) 10-3
– 0,01I ………………….…. (6)
Dalam hal ini :
CS = CBR rendaman
P2,36 = persentase tanah lolos ayakan dengan lubang 2,36 mm
P0,425 = persentase tanah lolos ayakan dengan lubang 0,425 mm
P0,075 = persentase tanah lolos ayakan dengan lubang 0,075 mm
L = batas menyusut (shrinkage limit) tanah (%)
I = indeks plastisitas tanah (%)
9. 9
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Dari kedua persamaan tersebut, pers (5) dan (6) dapat diperoleh CBR tanah dasar
yang akan digunakan untuk perencanaan dengan persamaan :
CSS = 0,25 (3 Csmin. + Csmaks.) ……………………...……… (7)
Dalam hal ini :
CSS = nilai CBR rendaman yang digunakan untuk perencanaan
Csmin. = nilai minimum yang diperoleh dari persamaan (5) dan (6)
Csmaks. = nilai maksimum yang diperoleh dari pers. (5) dan (6)
10. 10
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
3. Menentukan nilai CBR lapangan dengan menggunakan data DCP (Dynamic Cone
Penetrometer)
Nilai CBR lapangan dapat juga diperoleh dengan menggunakan hasil pemeriksaan
Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Hasil pemeriksaan dapat dinyatakan dengan :
a. Penetrabilitas Skala Penetrometer (Scale of Penetrometer Penetrability = SPP)
yang menyatakan mudah atau tidaknya melakukan penetrasi ke dalam tanah.
Dinyatakan dalam : cm/tumbukan.
b. Tahanan Skala Penetrasi (Scale of Penetration Resistance = SPR) yang
menyatakan sukar atau tidaknya melakukan penetrasi ke dalam tanah.
Dinyatakan dalam tumbukan/cm
................................ ( 8 )
SPP
1
SPR =
11. 11
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Data lapangan umumnya dalam SPP, tetapi dalam analisis data digunakan SPR.
Korelasi dengan nilai CBR diperoleh dengan mempergunakan kertas transparan
(tembus pandang) seperti gambar berikut.
Gambar 2. Gafik hasil pemeriksaan alat DCP
12. 12
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Kertas transparan tersebut digeser-geserkan dengan tetap menjaga sumbu kurva
pada kedua gambar sejajar sehingga diperoleh garis kumulatif tumbukan gambar 5
berimpit dengan salah satu garis pada kertas transparan.
Gambar 3. Grafik korelasi antara DCP dan CBR lapangan
13. 13
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Nilai yang ditunjukkan oleh garis tersebut merupakan nilai CBR lapangan pada
kedalaman tersebut. Tetapi koreksi ini sebaiknya dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh dari hasil percobaan CBR dengan nilai DCP yang berdekatan dengan lokasi
di mana CBR tersebut dilaksanakan.
14. 14
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
4. Nilai CBR pada satu titik pengamatan
Seringkali jenis tanah dasar itu berbeda-beda sehubungan dengan perubahan
kedalaman pada satu titik pengamatan. Untuk itu perlu ditentukan nilai CBR yang
mewakili titik tersebut.
Japan Road Association (1976) memberikan rumusan sbb :
Dalam hal ini :
= tebal lapisan tanah ke-1 = nilai CBR pada lapisan tanah ke-n
= nilai CBR pada lapisan tanah ke-1 100 = tebal total lapisan tanah yang
diamati (cm)
= tebal lapisan tanah ke-n
3
3 3
1
1
tan
100
...
+
+
=
n
n
ma
titikpenga
CBR
h
CBR
h
CBR ................... ( 9 )
1
h
1
CBR
n
h
n
CBR
15. 15
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
16. 16
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
5. CBR segmen jalan
Setiap segmen mempunyai nilai CBR yang mewakili daya dukung tanah dasar dan
digunakan untuk perencanaan tebal lapisan perkerasan segmen tersebut.
Nilai CBR segmen dapat ditentukan dengan mempergunakan cara analitis atau grafis.
a. Cara analitis (Japan Road Association)
Dalam hal ini :
Nilai R tergantung jumlah data yang terdapat dalam satu segmen (lihat tabel 3 )
( ) ....
..........
min
R
CBR
CBR
CBR
CBR maks
rata
rata
segemn
−
−
= − (10)
17. 17
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
Tabel 3 Nilai-nilai R untuk CBR segmen
Jumlah titik
pengamatan
Nilai R
2 1,41
3 1,91
4 2,24
5 2,48
6 2,67
7 2,83
8 2,96
9 3,08
>10 3,18
18. 18
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Lanjutan
b. Cara grafis ( Ditjen Bina Marga )
Langkah-langkah pengerjaannya sebagai berikut:
1. Tentukan nilai CBR yang terendah
2. Tentukan beberapa banyak nilai CBR yang sama atau lebih besar dari masing-
masing nilai CBR dan kemudian disusun secara tabelaris mulai dari nilai CBR
terkecil sampi yang terbesar.
3. Angka terbanyak diberi nilai 100%, angka yang lain merupakan persentase
dari 100%.
4. Buat kurva hubungan antara harga CBR dan persentase jumlah tadi.
5. Nilai CBR segmen adalah nilai pada keadaan 90%.
19. 19
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Kesimpulan
Nilai CBR digunakan sebagai metode perencanaan perkerasan lentur (flexible
pavement) jalan raya dan lapangan terbang. Tebal bagian perkerasan ditentukan
oleh nilai CBR.
Berdasarkan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat dibagi atas :
1. CBR laboratorium
2. CBR lapangan
20. 20
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Contoh Soal (1) :
Suatu pengujian CBR di laboratorium diperoleh data seperti tabel di bawah.
Tentukan nilai CBR dari data hasil pengujian CBR tersebut
Penetrasi
(mm )
Beban ( KN )
0,625
1,25
1,875
2,5
3,75
5,0
6,25
7,5
0,32
0,78
1,19
1,51
1,96
2,26
2,5
2,64
21. 21
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi
22. 22
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi
Dari grafik di atas setelah dikoreksi diperoleh hasil-hasil sebagai berikut :
Pada penetrasi 2,5 mm
Beban pengujian : PT = 1,7 KN
Beban standar : PS = 13,5 KN
Pada penetrasi 5,0 mm
Beban pengujian : PT = 2,35 KN
Beban standar : PS = 20 KN
Sehingga diperoleh CBR tanah = 12,59%
%
59
,
12
%
100
5
,
13
7
,
1
%
100 =
=
= x
x
P
P
CBR
S
T
%
75
,
11
%
100
20
35
,
2
%
100 =
=
= x
x
P
P
CBR
S
T
23. 23
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Contoh Soal (2) :
Dari hasil permeriksaan daya dukung tanah dasar sepanjang jalan tertentu,
diperoleh nilai-nilai CBR sebagai berikut :
4,2,3,4,4,6,8,4,5,6,5,7,8,6,7,9, dan 5%
Tentukan nilai CBR segmen jalan tersebut dengan cara analitis dan grafis.
24. 24
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi (2) :
Memperhatikan nilai CBR yang diperoleh, sebaiknya ruas jalan tersebut dibagi
menjadi dua segmen.
Segmen pertama dengan nilai CBR : 4,2,3,4,4,6,8, dan 4%
Segmen kedua dengan nilai CBR : 5,6,7,8,6,7,9, dan 5%
1. Cara Analitis
%
348
,
2
96
,
2
%
2
%
8
%
375
,
4
%
8
%
2
%
375
,
4
%
8
4
8
6
4
4
3
2
4
min
2
min
2
=
−
−
=
−
−
=
=
=
=
+
+
+
+
+
+
+
=
−
−
segmen
maks
rata
segmen
maks
rata
CBR
R
CBR
CBR
CBR
CBR
CBR
CBR
CBR Jumlah titik : n = 8
Lihat tabel 3 R = 2,96
25. 25
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi (2) :
2. Cara Grafis Nilai
CBR
Jumlah yang
sama
Atau lebih
besar
Persen yang
sama atau
Lebih besar
2 8 8/8 x 100% =
100,00%
3 7 7/8 x 100% =
87,50%
4 6 6/8 x 100% =
75,00%
4 5 .
4 4 .
4 3 .
6 2 2/8 x 100% =
25,00%
8 1 1/8 x 100% =
12,50%
26. 26
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi (2) :
2. Cara Grafis
Dari grafik di samping diperoleh
nilai CBR segmen = 2,70%
Jadi nilai CBR segmen = 2,70%
27. 27
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Contoh Soal (3) :
Tentukan masing-masing tebal lapisan perkerasan suatu jalan raya dengan
perkerasan lentur (flexible pavement) dan gambar sketsanya jika diketahui
data-data sebagai berikut:
Lapisan: Jenis Tanah: Nilai CBR (%):
Tanah dasar (sub grade)
Lapis fondasi bawah (sub base)
Lapis fondasi atas (base)
Lempung berpasir (sandy clay)
Pasir (sand)
Kerikil bergradasi baik
(well graded gravel)
9
22
80
Tebal lapisan
konstruksi
(mm)
Nilai CBR
(%)
375
285
225
190
150
5
10
15
20
30
28. 28
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Contoh Soal (3) :
Tebal lapisan
konstruksi
(mm)
Nilai CBR
(%)
375
285
225
190
150
100
5
10
15
20
30
80
29. 29
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi (3) :
30. 30
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi (3) :
Dari hasil penggembaran pada kertas kurva gambar di atas diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut:
C.B.R subgrade = 9%
Tebal total konstruksi perkerasan di atas subgrade = 300 mm
C.B.R sub base = 22%
Tebal konstruksi di atas sub base = 175 mm
C.B.R base = 80%
Tebal konstruksi di atas base = 100 mm
(Tebal permukaan / surface)
Tebal di atas sub base = tebal base + tebal permukaan
175 = tebal base + 100
Tebal base = (175 – 100) mm = 75 mm
Tebal sub base = tebal total – tebal di atas sub base
Tebal sub base = (300 – 175) mm = 125 mm
31. 31
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Solusi (3) :
Hasil perhitungan dapat digambarkan seperti gambar di bawah
Tanah dasar (sub grade)
Lempung pasir (sandy clay)
32. 32
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
POST TEST
1. Hitung nilai CBR dari hasil pengujian CBR yang telah dilakukan dan diperoleh data
sebagai berikut :
Penetrasi
( mm )
Beban
( kg )
Penetrasi
( mm )
Beban
( kg )
0,0
0,9
1,0
1,5
2,0
2,5
0,0
5,0
16,2
28,1
40,0
48,5
3,0
4,0
5,0
7,5
10,0
12,5
48,5
67,5
75,2
89,0
99,5
106,5
33. 33
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
POST TEST
2. Hitung nilai CBR dari hasil pengujian CBR yang telah dilakukan dan diperoleh data
sebagai berikut :
Penetrasi
( mm )
Beban
( kg )
Penetrasi
( mm )
Beban
( kg )
0,0
0,9
1,0
1,5
2,0
2,5
0,0
4,0
14,0
30,0
41,0
50,0
3,0
4,0
5,0
7,5
10,0
12,5
58,0
70,0
77,5
93,2
102,5
110,8
34. 34
Questions & feedback? Email me – dave@learnppt.com
More PowerPoint resources and downloads available at learnppt.com.
learnppt.com
LOGO
Finish
Lanjut Kuat Geser Tanah