Dokumen tersebut membahas tentang definisi perilaku manusia, pembentukan perilaku, tujuan epidemiologi perilaku, teori Precede tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku, dan tahapan diagnosis perilaku epidemiologi seperti mengidentifikasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh perilaku, mengembangkan faktor-faktor perilakunya, menentukan tingkatan perilaku, dan memilih target perilaku untuk program intervensi.
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
Pengertian
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses.
Tujuan Monitoring
Bagaimana strategi yang tidak berfungsi
Mekanisme program mana yang tidak sesuai
Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
Pengertian
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses.
Tujuan Monitoring
Bagaimana strategi yang tidak berfungsi
Mekanisme program mana yang tidak sesuai
Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, zat yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit (agent) yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya
Pengertian (cont.)
Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit, dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi, 1991)
Environmental epidemiology may be defined as the study of environmental factors that influence the distribution and determinants of diseases in human population (Cordis, 1994)
Faktor lingkungan lebih ditonjolkan
Kawasan:
Lingkungan kerja
Lingkungan pemukiman
Tempat-tempat umum dan transportasi
Wilayah habitat manusia daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan
Agent yang berpotensi bahaya penyakit dapat dikelompokkan sbb:
Golongan fisik: kebisingan, radiasi, cuaca panas, dll
Golongan kimia: pestisida, asap rokok, limbah pabrik
Golongan biologi: spora jamur, bakteri, cacing, dll
Golongan sosial: hubungan antar tetangga, antara bawahan atasan, dll
POKOK-POKOK STUDI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Dinamika Bahan Toksik
Parameter Kesehatan Lingkungan
Kemampuan Mengidentifikasi Population at Risk
Standard Normalitas
Desain Studi
Analisis Pemajanan
1. PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
Paradigma/konsep/model kesehatan lingkungan menggambarkan hubungan interaktif antara berbagai komponen lingkungan dengan dinamika perilaku penduduk
Merupakan dasar bagi analisis kejadian sehat sakit dalam suatu kawasan
2. DINAMIKA PERJALANAN BAHAN TOKSIK
Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam “vehicle” transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk
Pemahaman kinetika agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan
Contoh:
Pb udara/air/tanah/makanan tubuh manusia
3. Parameter Kesehatan Lingkungan
Pemahaman terhadap berbagai parameter kesehatan lingkungan
Bagaimana mengukur berbagai parameter perubahan lingkungan
TEORI SIMPUL
Pengukuran parameter kesehatan lingkungan
Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia (biomarker atau bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal jumlah penderita keracunan
4. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI POPULATION AT RISK
Mengidentifikasi:
Populasi mana yang terkena dampak
Besar/dosis
Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
Cara
Population at risk tidak selalu dala
1930-an melalui karya Holt dan Brown, bahwa Binatang meniru dan mengamati binatang lainya
disekitarnya. Teori ini menjadi dasar dari teori tentang peran lingkungan sosial dan imitasi pada
perilaku manusia, sebuah istilah yang kemudian diciptakan sebagai tori pembelajaran sosial
atau Social Learning Theory.
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Skiner (1938) seorang ahli psikologis, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
contains information about public health from a pharmaceutical perspective. How an individual's attitude influences many things in life, for example social, economic, physical, spiritual and productive attitudes. increase understanding of individuals, families and communities about health and illness, increase the ability to overcome health problems and be handled and served well in public health facilities.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. DEFENISI
PERILAKU
Perilaku manusia adalah tindakan
atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
dapat diamati secara langsung maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
5. TUJUAN EPIDEMIOLGI PERILAKU
1. Mengamati hubungan perilaku
masyarakat yang dapat
mempengaruhi masalah kesehatan
2. Mengidentifikasi pengaruh
lingkungan terhadap perilaku
masyarakat
5. Membantu perencanaan
4. Menentukan target intervensi
3. Menentukan prioritas terhadap
faktor-faktor perilaku yang dapat
diubah
6. TEORI
PRECEDE
(Predispocing,
enabling, dan
reinforcing
Cause in
Educatinal and
evaluation )
Precede dapat diuraikan bahwa
perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk
dari 3 faktor, yakni :
1. Faktor-faktor predisposisi (predisposing
factors), yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyaki
nan, nilai-nilai, dan sebagainya.
2. Faktor-fakor pemungkin (enabling
factor), yang terwujud dalam lingkungan
fisik, tersedia atau tidaknya tersedianya
fasilitas-fasilitas atau sarrana-sarana
kesehatan, misalnya puskesmas, obat-
obatan,.
7. 3. Faktor-faktor pendorong atau penguat (renforcing factors) yang
terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas
lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
8. TAHAP- TAHAP DIAGNOSIS PERILAKU
1. Membedakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor
perilaku dan non perilaku.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar faktor
– faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penyakit tertentu.
Contoh : penyakit cardiovaskular
Penyebab : merokok alkoholic
Jenis kelamin usia
Asupan tinggi asam lemak keturunan
9. NEXT....................
2 . Mengembangkan faktor perilaku yang telah tersedia.
Setelah diketahui faktor-faktor perilaku dari suatu masalah
kesehatan, kemudian pilih faktor mana saja yang paling
berpengaruh. Ada dua cara untuk memilihnya, yaitu :
1. Identifikasi apakah ada hubungan antara faktor tersebut dengan
upaya pencegahan masalah kesehatan dan keadaannya jika
mengambil keputusan tersebut.
2. Identifikasi prosedur treatment dari masalah kesehatan. Metode
rekomendasi apa saja yang diberikan pada penderita? Upaya
pencegahan ataukah penyembuhan? Berbeda perilaku akan
berbeda langkahnya.
10. NEXT....................
3. Tingkatan perilaku dalam terminologi kepentingan
Tahap ini berguna untuk menyempitkan fokus pada daftar
penyebab masalah kesehatan.
Penting dasar untuk me-rating
perilaku
Alkohol kelompok sangat kuat, insiden tinggi
11. NEXT....................
4. Tingkatan perilaku dalam terminologi perubahan.
Kemampuan perubahan yang tinggi dapat terjadi ketika
perilaku :
1. Masih berada dalam tahapan pengembangan atau hanya
sesuatu yang telah terjadi
3. kemampuan berubah ketika mereka, telah lama terbentuk, telah
lama menjadi dasar budaya atau gaya hidup
Telah berubah pada masa yang lalu.
3. Dapat di ubah oleh program lain
12. NEXT....................
5. Memilih Target perilaku
PENTING TIDAK PENTING
Prioritas
tinggi
(untuk
program)
Prioritas rendah
(untuk politik)
Prioritas
Program
(untk inovatif)
Tidak ada program
TAK DPT
BERUBAH
DAPAT
BERUBAH