SlideShare a Scribd company logo
Sub Bagian Kardiologi-Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
FK Unsrat, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
2016
EPIDEMIOLOGI
PJB • 1/3 kelainan kongenital pada anak
• 1% dari kelahiran hidup 
Indonesia 45.000 bayi per tahun
• Insidens PJB bervariasi
• 25% PJB kritis
Sering tidak terdiagnosis sampai pulang
dari RS
Pemeriksaaan fisis rutin bayi baru lahir
tidak dapat mendeteksi >50% PJB
datang ke IGD Deteksi dini
2
DIAGNOSIS
Anamnesis
 iritabilitas
 berkeringat
 menangis saat
disusui
 penambahan berat
badan yang buruk
 sianosis
 sesak napas
  aktivitas
dispnea saat
aktivitas
 intoleransi latihan
 sinkop
 wajah atau perut
bengkak
 sakit perut
 riwayat keluarga
PJB
3
DIAGNOSIS
Anamnesis
Maternal
•Diabetes
•Obesitas
•Hipertensi
•Sistemik lupus
eritematosus
•Epilepsi
•Influenza atau gejala flu-
like
•Merokok pada trimester
pertama
•Kondisi tiroid maternal
•PJB maternal
•Penggunaan
alkohol/obat-obatan
pada ibu
•Kehamilan multifetal
Tabel 1. Kondisi umum yg berhubungan dgn PJB
Dikutip dari: Dolbec K, Mick NW. Congenital heart disease. Emerg Med Clin North Am. 2011;29:811-27.
4
DIAGNOSIS
Anamnesis
Perinatal
•Infeksi TORCH
(toxoplasmosis, other agents,
rubella, cytomegalovirus,
herpes simplex)
•Kelahiran prematur <37
minggu
•Kelainan
genetik/kromosomal
•VACTERL (vertebral,
anal, cardiac, tracheal,
esophageal, renal, dan limb)
•Omfalokel
•Hernia diafragmatik
kongenital
Tabel 1. Kondisi umum yg berhubungan dgn PJB
Dikutip dari: Dolbec K, Mick NW. Congenital heart disease. Emerg Med Clin North Am. 2011;29:811-27.
5
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisis
 warna kulit, mukosa
 capillary refill time
(CRT)
 murmur
 takipnea
 ↑ berat badan
 adanya & kualitas
nadi ektremitas bawah
 hepatomegali
 tidak ada demam
 Tanda vital :
 tekanan darah
 pulse oximetry
 laju pernafasan
 suhu
 berat badan
6
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Laboratorium
•Cutoff BNP < 100 pg/mL  sensitivitas
100% & spesifisitas 98%
•Bayi prematur dengan tanda PJB 
BNP > 132,5 pg/mL  93% sensitivitas
& 100% spesifisitas untuk mendeteksi
pirau kiri ke kanan.
Brain natriuretic peptide (BNP)/
N-terminal pro-BNP (NT-proBNP)
7
DIAGNOSIS
Pencitraan
 Kardiomegali
 Gambaran klasik:
 TGA : " egg on a string”
 TAPVR : "manusia salju“
 tetralogi Fallot : "bentuk sepatu boot”
 Mengarahkan manajemen
 Gambaran "putih"  edema paru (lesi obstruktif
kiri & lesi pirau kiri ke kanan)
 Gambaran “hitam”  kurang corakan paru (lesi
obstruktif kanan & lesi pirau kanan ke kiri)
Radiografi thoraks
8
DIAGNOSIS
Skrining pulse oxymetri
Preduktal Postduktal
Ekstremitas atas kanan
(EAK)
Ekstremitas bawah
(EB)
Hasil positif atau gagal :
(1) SpO2 < 90% EAK atau EB
(2) SpO2 ≤ 94% EAK dan EB
(3) Perbedaan SpO2 > 3% antara EAK&EB
sensitivitas 76,5%, spesifisitas 99,9%
3 x gagal  penilaian klinis, ekokardiogram &
rujukan ke kardiologi pediatrik
9
DIAGNOSIS
Tes Hiperoksia
 Kenaikan PaO2 >150 mmHg  bukan jantung
 Kenaikan PaO2 <100 mmHg  jantung
Membedakan
jantung vs non jantung
10
DIAGNOSIS
Elektrokardiogram
Tidak menunjukkan gambaran yang
spesifik
Bayi baru lahir dengan TGA, koarktasio
aorta, dan tetralogi Fallot mempunyai
gambaran EKG yang normal  5-10 hari
setelah lahir baru akan terjadi regresi dari
hipertrofi ventrikel kanan (gelombang T
terbalik) pada prekordium kanan
11
DIAGNOSIS
Elektrokardiogram
Aksis jantung akan bergeser dari arah
kanan ke kiri selama masa 6 bulan pertama
kehidupan.
 Aksis superior ekstrim ‒90o sp ‒180o 
defek kanal AV atau ASD ostium primum
Deviasi aksis kanan  HLHS, hipertofi
ventrikel kanan (atresia trikuspid, atresia
dan stenosis pulmonal, tetralogy Fallot, dan
anomali Ebstein)
12
DIAGNOSIS
Ekokardiografi
 Metode yang terbaik
 Ekokardiografi janin
 mulai dari kehamilan 16-20 minggu
 namun hanya dapat mendeteksi PJB
<50%.
13
DIAGNOSIS
Neonatus ke IGD
 gagal jantung kongestif
(“pink”)
 kolaps sirkulasi atau syok
(“abu-abu”)
 sianosis (“biru”)
 kombinasi ke-3nya
14
DIAGNOSIS
Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis
Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2
1-6 bulan 1-6 bulan <2 minggu <2 minggu
Terlalu banyak
aliran darah
paru
Qp>Qs
Obstruksi aliran
balik darah
pulmoner
Terlalu sedikit
aliran darah
paru
Qp<Qs
Perfusi dan
oksigenasi
buruk
Gagal jantung Sianosis +
gagal jantung
Sianosis Kolaps sirkulasi
Pirau kiri ke
kanan
Pencampuran
pirau kanan ke
kiri
Lesi obstruksi
kanan
Lesi obstruksi
kiri
15
DIAGNOSIS
Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2
Pemeriksaan:
 CXR white lungs
 Hepatomegali
 Murmur
 BNP >100 pg/mL
 BLEEP:
kemungkinan
defek
interventrikuler
 EKG
kemungkinan
aksis superior
ektrem atau blok
AV
Pemeriksaan:
 Tes hiperoksia
gagal
 CXR white lungs
 BNP >40-100
pg/mL
 SpO2 <80%
 hepatomegali
Pemeriksaan:
 Tes hiperoksia
gagal
 CXR black lungs
 SpO2 <80%
 EKG RVH
Pemeriksaan:
 CXR white lungs
 Perbedaan SpO2
>3%, tekanan
darah >10
mmHg, nadi EAK
vs EBK
 Penurunan CRT
 EKG LVH pada
>7 hari, RVH
pada baru lahir
 BLEEP
kemungkinan
ventrikel tunggal
Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis
16
DIAGNOSIS
Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2
Target terapi
 Meningkatkan
PVR ( O2)
 Menurunkan
SVR
 Meningkatkan Qs
 Meningkatkan
inotropik
 Diuretik
Target terapi
 Diuretik
 Tidak
meningkatkan
aliran darah
pulmoner
 Restriksi cairan
IV
 Meningkatkan
pirau kanan ke
kiri dan inotropik
(milrinone)
Target terapi
 Pirau kiri ke
kanan melalui
duktus
arteriosus
(PGE)
 Menurunkan
PVR (tambah
oksigen atau
iNO)
 Meningkatkan
Qp
Target terapi
 Pirau kanan ke kiri
melalui duktus
arteriosus (PGE)
 Penurunan
afterload
 Support volume
 Meminimalkan
konsumsi oksigen
 Inisiasi antibiotika
awal
 Mungkin perlu
pressor
Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis
17
DIAGNOSIS
Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2
Lesi:
 PDA
 VSD
 AVM
 Defek kanal AV
Lesi:
 TAPVR
 Trunkus
arteriosus
 Double outlet
right ventricle
 d-TGA dengan
VSD (atau PDA)
Lesi:
 Atresia tricuspid
 Atresia pulmonal
 Stenosis
pulmonal
 Anomaly Ebstein
Lesi:
 Hypoplastic left heart
syndrome
 Koarktasio aorta
 Interrupted aortic
arch
 Stenosis atau atresia
aorta
Pengecualian:
 d-TGA tanpa
VSD
 Tetralogi Fallot
Pengecualian:
 Anomalous left
coronary artery dari
arteri pulmonal
Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis
Dikutip dari: Strobel AM, Lu le N. The critically ill infant with congenital heart disease. Emerg Med Clin North
Am. 2015;33:501-18.
18
TATALAKSANA
 Neonatus dalam keadaan distres harus
dianggap sepsis  antibiotik empirik
 Bayi telah didiagnosis PJB yang tidak
kritis (PDA, VSD, atau ASD)  observasi
keadaan klinis
Tindakan pada PJB kritis seperti prosedur
BAS & PTBV hanya dikerjakan di RS
rujukan jantung anak
Neonatus dengan syok : intubasi jika
perlu; resusitasi cairan; dan antibiotika
empiris dan antivirus
19
TATALAKSANA
Jika bayi gagal berespons terhadap
intervensi ini  jantung? PGE1
Oksigen  target Qp:Qs.
Jumlah urin yang dikeluarkan, elektrolit,
dan berat badan
Rujukan segera ke pusat pelayanan
jantung anak bila PJB berat yang berpotensi
fatal dengan presentasi klinis syok,
sianosis, atau edema paru
20
Deteksi dini PJB

More Related Content

What's hot

Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi PendengaranPemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
pjj_kemenkes
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1cokordawahyu
 
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxF3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
felixfilmorecendriaw
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
dr. Bobby Ahmad
 
PPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxPPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptx
Daichan4
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
homeworkping4
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Nona Zesifa
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
Andi Kristian
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
Teguh Irawan
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi
homeworkping7
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinMayah M4y
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumArnas Pamungkas
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Sulistia Rini
 
Sphygmomanometer digital
Sphygmomanometer digitalSphygmomanometer digital
Sphygmomanometer digital
Dzul Fiqri
 
Gangguan mood
Gangguan moodGangguan mood
Gangguan mood
fikri asyura
 
89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix
homeworkping4
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah

What's hot (20)

Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi PendengaranPemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1
 
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxF3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
PPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxPPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptx
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Sphygmomanometer digital
Sphygmomanometer digitalSphygmomanometer digital
Sphygmomanometer digital
 
Gangguan mood
Gangguan moodGangguan mood
Gangguan mood
 
89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 

Similar to Deteksi dini PJB

laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptx
kamismisteri
 
Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematikPenyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematik
Reza Oktarama
 
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdfDeteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
LidiaHudi1
 
Status pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikStatus pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotik
Fiqha Rosa
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilan
MegaHeksanaDevi
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fadel Muhammad Garishah
 
240446958 case-fiks
240446958 case-fiks240446958 case-fiks
240446958 case-fiks
homeworkping4
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
SuciMayvera1
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
SuciMayvera1
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptx
indah107935
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
homeworkping8
 
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.pptfdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
MuhammadFadli539595
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
FebiRatnasari2
 
APS tugas Yogi.pptx
APS tugas Yogi.pptxAPS tugas Yogi.pptx
APS tugas Yogi.pptx
dwiakbarina
 
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdfCBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
AsdarEno
 
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxKasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
YuyunRasulong1
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
AnnisaRizkaFauziah
 

Similar to Deteksi dini PJB (20)

LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 
laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptx
 
Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematikPenyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematik
 
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdfDeteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
 
Status pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikStatus pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotik
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilan
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
240446958 case-fiks
240446958 case-fiks240446958 case-fiks
240446958 case-fiks
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptx
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
 
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.pptfdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
APS tugas Yogi.pptx
APS tugas Yogi.pptxAPS tugas Yogi.pptx
APS tugas Yogi.pptx
 
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdfCBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
 
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxKasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
 
Apnea pada neonatus
Apnea pada neonatusApnea pada neonatus
Apnea pada neonatus
 
PPT Referat Rizka.pptx
PPT Referat Rizka.pptxPPT Referat Rizka.pptx
PPT Referat Rizka.pptx
 

Recently uploaded

Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (19)

Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 

Deteksi dini PJB

  • 1. Sub Bagian Kardiologi-Bagian Ilmu Kesehatan Anak Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unsrat, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado 2016
  • 2. EPIDEMIOLOGI PJB • 1/3 kelainan kongenital pada anak • 1% dari kelahiran hidup  Indonesia 45.000 bayi per tahun • Insidens PJB bervariasi • 25% PJB kritis Sering tidak terdiagnosis sampai pulang dari RS Pemeriksaaan fisis rutin bayi baru lahir tidak dapat mendeteksi >50% PJB datang ke IGD Deteksi dini 2
  • 3. DIAGNOSIS Anamnesis  iritabilitas  berkeringat  menangis saat disusui  penambahan berat badan yang buruk  sianosis  sesak napas   aktivitas dispnea saat aktivitas  intoleransi latihan  sinkop  wajah atau perut bengkak  sakit perut  riwayat keluarga PJB 3
  • 4. DIAGNOSIS Anamnesis Maternal •Diabetes •Obesitas •Hipertensi •Sistemik lupus eritematosus •Epilepsi •Influenza atau gejala flu- like •Merokok pada trimester pertama •Kondisi tiroid maternal •PJB maternal •Penggunaan alkohol/obat-obatan pada ibu •Kehamilan multifetal Tabel 1. Kondisi umum yg berhubungan dgn PJB Dikutip dari: Dolbec K, Mick NW. Congenital heart disease. Emerg Med Clin North Am. 2011;29:811-27. 4
  • 5. DIAGNOSIS Anamnesis Perinatal •Infeksi TORCH (toxoplasmosis, other agents, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex) •Kelahiran prematur <37 minggu •Kelainan genetik/kromosomal •VACTERL (vertebral, anal, cardiac, tracheal, esophageal, renal, dan limb) •Omfalokel •Hernia diafragmatik kongenital Tabel 1. Kondisi umum yg berhubungan dgn PJB Dikutip dari: Dolbec K, Mick NW. Congenital heart disease. Emerg Med Clin North Am. 2011;29:811-27. 5
  • 6. DIAGNOSIS Pemeriksaan Fisis  warna kulit, mukosa  capillary refill time (CRT)  murmur  takipnea  ↑ berat badan  adanya & kualitas nadi ektremitas bawah  hepatomegali  tidak ada demam  Tanda vital :  tekanan darah  pulse oximetry  laju pernafasan  suhu  berat badan 6
  • 7. DIAGNOSIS Pemeriksaan Laboratorium •Cutoff BNP < 100 pg/mL  sensitivitas 100% & spesifisitas 98% •Bayi prematur dengan tanda PJB  BNP > 132,5 pg/mL  93% sensitivitas & 100% spesifisitas untuk mendeteksi pirau kiri ke kanan. Brain natriuretic peptide (BNP)/ N-terminal pro-BNP (NT-proBNP) 7
  • 8. DIAGNOSIS Pencitraan  Kardiomegali  Gambaran klasik:  TGA : " egg on a string”  TAPVR : "manusia salju“  tetralogi Fallot : "bentuk sepatu boot”  Mengarahkan manajemen  Gambaran "putih"  edema paru (lesi obstruktif kiri & lesi pirau kiri ke kanan)  Gambaran “hitam”  kurang corakan paru (lesi obstruktif kanan & lesi pirau kanan ke kiri) Radiografi thoraks 8
  • 9. DIAGNOSIS Skrining pulse oxymetri Preduktal Postduktal Ekstremitas atas kanan (EAK) Ekstremitas bawah (EB) Hasil positif atau gagal : (1) SpO2 < 90% EAK atau EB (2) SpO2 ≤ 94% EAK dan EB (3) Perbedaan SpO2 > 3% antara EAK&EB sensitivitas 76,5%, spesifisitas 99,9% 3 x gagal  penilaian klinis, ekokardiogram & rujukan ke kardiologi pediatrik 9
  • 10. DIAGNOSIS Tes Hiperoksia  Kenaikan PaO2 >150 mmHg  bukan jantung  Kenaikan PaO2 <100 mmHg  jantung Membedakan jantung vs non jantung 10
  • 11. DIAGNOSIS Elektrokardiogram Tidak menunjukkan gambaran yang spesifik Bayi baru lahir dengan TGA, koarktasio aorta, dan tetralogi Fallot mempunyai gambaran EKG yang normal  5-10 hari setelah lahir baru akan terjadi regresi dari hipertrofi ventrikel kanan (gelombang T terbalik) pada prekordium kanan 11
  • 12. DIAGNOSIS Elektrokardiogram Aksis jantung akan bergeser dari arah kanan ke kiri selama masa 6 bulan pertama kehidupan.  Aksis superior ekstrim ‒90o sp ‒180o  defek kanal AV atau ASD ostium primum Deviasi aksis kanan  HLHS, hipertofi ventrikel kanan (atresia trikuspid, atresia dan stenosis pulmonal, tetralogy Fallot, dan anomali Ebstein) 12
  • 13. DIAGNOSIS Ekokardiografi  Metode yang terbaik  Ekokardiografi janin  mulai dari kehamilan 16-20 minggu  namun hanya dapat mendeteksi PJB <50%. 13
  • 14. DIAGNOSIS Neonatus ke IGD  gagal jantung kongestif (“pink”)  kolaps sirkulasi atau syok (“abu-abu”)  sianosis (“biru”)  kombinasi ke-3nya 14
  • 15. DIAGNOSIS Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2 1-6 bulan 1-6 bulan <2 minggu <2 minggu Terlalu banyak aliran darah paru Qp>Qs Obstruksi aliran balik darah pulmoner Terlalu sedikit aliran darah paru Qp<Qs Perfusi dan oksigenasi buruk Gagal jantung Sianosis + gagal jantung Sianosis Kolaps sirkulasi Pirau kiri ke kanan Pencampuran pirau kanan ke kiri Lesi obstruksi kanan Lesi obstruksi kiri 15
  • 16. DIAGNOSIS Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2 Pemeriksaan:  CXR white lungs  Hepatomegali  Murmur  BNP >100 pg/mL  BLEEP: kemungkinan defek interventrikuler  EKG kemungkinan aksis superior ektrem atau blok AV Pemeriksaan:  Tes hiperoksia gagal  CXR white lungs  BNP >40-100 pg/mL  SpO2 <80%  hepatomegali Pemeriksaan:  Tes hiperoksia gagal  CXR black lungs  SpO2 <80%  EKG RVH Pemeriksaan:  CXR white lungs  Perbedaan SpO2 >3%, tekanan darah >10 mmHg, nadi EAK vs EBK  Penurunan CRT  EKG LVH pada >7 hari, RVH pada baru lahir  BLEEP kemungkinan ventrikel tunggal Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis 16
  • 17. DIAGNOSIS Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2 Target terapi  Meningkatkan PVR ( O2)  Menurunkan SVR  Meningkatkan Qs  Meningkatkan inotropik  Diuretik Target terapi  Diuretik  Tidak meningkatkan aliran darah pulmoner  Restriksi cairan IV  Meningkatkan pirau kanan ke kiri dan inotropik (milrinone) Target terapi  Pirau kiri ke kanan melalui duktus arteriosus (PGE)  Menurunkan PVR (tambah oksigen atau iNO)  Meningkatkan Qp Target terapi  Pirau kanan ke kiri melalui duktus arteriosus (PGE)  Penurunan afterload  Support volume  Meminimalkan konsumsi oksigen  Inisiasi antibiotika awal  Mungkin perlu pressor Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis 17
  • 18. DIAGNOSIS Bayi Pink Bayi Biru Bayi Biru Bayi Abu2 Lesi:  PDA  VSD  AVM  Defek kanal AV Lesi:  TAPVR  Trunkus arteriosus  Double outlet right ventricle  d-TGA dengan VSD (atau PDA) Lesi:  Atresia tricuspid  Atresia pulmonal  Stenosis pulmonal  Anomaly Ebstein Lesi:  Hypoplastic left heart syndrome  Koarktasio aorta  Interrupted aortic arch  Stenosis atau atresia aorta Pengecualian:  d-TGA tanpa VSD  Tetralogi Fallot Pengecualian:  Anomalous left coronary artery dari arteri pulmonal Tabel 2. Diagnosis & manajemen bayi PJB kritis Dikutip dari: Strobel AM, Lu le N. The critically ill infant with congenital heart disease. Emerg Med Clin North Am. 2015;33:501-18. 18
  • 19. TATALAKSANA  Neonatus dalam keadaan distres harus dianggap sepsis  antibiotik empirik  Bayi telah didiagnosis PJB yang tidak kritis (PDA, VSD, atau ASD)  observasi keadaan klinis Tindakan pada PJB kritis seperti prosedur BAS & PTBV hanya dikerjakan di RS rujukan jantung anak Neonatus dengan syok : intubasi jika perlu; resusitasi cairan; dan antibiotika empiris dan antivirus 19
  • 20. TATALAKSANA Jika bayi gagal berespons terhadap intervensi ini  jantung? PGE1 Oksigen  target Qp:Qs. Jumlah urin yang dikeluarkan, elektrolit, dan berat badan Rujukan segera ke pusat pelayanan jantung anak bila PJB berat yang berpotensi fatal dengan presentasi klinis syok, sianosis, atau edema paru 20