2. Kenapa deteksi dini penting?
“Berdasarkan data Sampling Registration System (SRS) tahun 2018,
sekitar 76% kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca
persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil,
36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan”
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
8. 10 T
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi
tetanus sesuai status imunisasi.
6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan.
7. Penentuan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
8. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling, termasuk KB pasca persalinan).
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin
(Hb) darah, pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan
darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya).
10. Tatalaksana kasus sesuai indikasi.
12. Riwayat pada kehamilan sebelumnya
• janin atau neonatus mati,
• keguguran ≥3x
• bayi <2500g atau >4500 g,
• Hipertensi
• Pembedahan pada organ reproduksi
Kehamilan saat ini
• Kehamilan ganda
• Usia ibu <16 atau > 40
• Rh(-)
• hipertensi
• massa pelvis
• penyakit jantung, penyakit ginjal, DM, malaria,
HIV, sifilis, TBC, anemia berat, penyalahgunaan
obat-obatan dan alkohol
• LILA <23,5 cm, tinggi badan <145 cm, kenaikan
berat badan <1kg atau >2kg tiap bulan atau
tidak sesuai IMT, TFU tidak sesuai usia
kehamilan, pertumbuhan janin terhambat
• Infeksi saluran kemih, penyakit kelamin
• Malposisi/malpresentasi
• Gangguan kejiwaan, dan kondisi-kondisi lain
yang dapat memburuk kehamilan
13. Anjuran Konseling, Skrining, dan
Intervensi pada Asuhan Pranatal
pada kunjungan awal < 14 minggu
Total penambahan berat badan ibu hamil yang
dianjurkan (kg)
16. Anjuran Konseling, Skrining, dan
Intervensi pada Asuhan Pranatal
pada kunjungan awal 28 - 34 minggu
Anjuran Konseling, Skrining, dan
Intervensi pada Asuhan Pranatal
pada kunjungan awal 34 - 41 minggu
17. USG
Trimester III (> 28 minggu)
bermanfaat untuk keadaan tertentu, seperti kecurigaan pertumbuhan janin terhambat, penilaian indeks
cairan amnion untuk dugaan oligo atau polihidramnion, dan penilaian malpresentasi
Trimester II (18-22 minggu)
deteksi dini kehamilan ganda, meningkatkan deteksi dini kelainan kongenital mayor
Trimester I (< 14 minggu)
menentukan taksiran persalinan dan usia kehamilan lebih akurat