Recommended
More Related Content
Similar to Deskripsi, penerapan, dan step by step mengenai disiplin positive
Similar to Deskripsi, penerapan, dan step by step mengenai disiplin positive (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Deskripsi, penerapan, dan step by step mengenai disiplin positive
- 1. DISIPLIN POSITIF SEKOLAH RAMAH ANAK PEMBENTUK GENERASI BERKAKTER
- 2. TANTANGAN ABAD KE-21: PERSAINGAN GLOBAL BARANG, JASA, & TENAGA KERJA BEBAS MASUK KE INDONESIA BERSAING DENGAN PRODUK DAN TENAGA KERJA LOKAL
- 4. REALITAS INDONESIA: SUDAH SIAPKAH KITA?
- 5. FENOMENA YANG TERJADI DI SEKELILING KITA
- 6. PERILAKU ORANG DEWASA DISEKITAR ANAK SEBAGAI SUMBER EMOSI NEGATIF Penolakan (Rejecting): tindakan penolakan terhadap anak Pengabaian (Ignoring): tidak menunjukan kedekatan dengan anak Teror (Terorizing): orangtua pemarah dan selalu mengkritik tidak proposional Isolasi (Isolating): orangtua yang melarang anaknya bersosialisasi dengan teman-temannya Merusak Moral (Corrupting): orangtua yang mengajarkan dan mencontohkan
- 7. BAGAIMANA MENGUBAH PARADIGMA KITA DALAM MENDISIPLINKAN ANAK ?
- 9. APA ITU DISIPLIN POSITIF ? PENGERTIAN YANG BUKAN TERMASUK DISIPLIN MAKNA DISIPLIN
- 10. Disiplin • Motivasi • Mendorong • Mendukung • Menumbuhkan kecintaan belajar • Menyebabkan disiplin diri • Meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri Lain • Tanpa kekerasan • Fokus penyelesaian • Respek • Berdasar prisip perkembangan anak (Durrant, 2010:11-13)
- 11. Permisif Membiarkan anak melakukan apapun yang mereka inginkan Tidak memiliki aturan, batasan, atau harapan Reaksi jangka pendek Hukuman alternatif untuk menampar, memukul, dan mempermalukan (Durrant, 2010:15)
- 12. Solusi jangka panjang Komunikasi jelas dan konsisten Konsisten menguatkan harapan, aturan, dan batasan Berdasarkan pengetahuan anak dan adil Membangun hubungan yang saling menghormati Mengajar keterampilan hidup dan mendorong mereka cinta belajar Mengajarkan tentang sopan santun, non kekerasan, empati, dan respek Meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri untuk menangani tantangan akademik dan situasi sosial yang sulit (Durrant, 2010:15)
- 13. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time. Contents 01 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time. Contents 02 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time. Contents 03 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time. Contents 04 Agenda Style
- 15. Simple Portfolio Presentation Portfolio Presentation Simple Portfolio You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET A W E S O M E S L I D E Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time. Mendisiplinkan Anak Berarti Kita Mendampingi Mereka Membangun Jembatan Menuju Cita-citanya.
- 19. TAHUKAH ANDA BAHWA NASIB MASA DEPAN ANAK KITA BISA DIBENTUK SEJAK DINI DAN OLEH ORANG DEWASA DISEKITAR ANAK SUKSES GAGAL
- 22. ORANG DEWASA DISEKITAR ANAK ADALAH ARSITEK OTAK ANAK
- 23. PENGARUH EMOSI TERHADAP FUNGSI HORMONAL Ketika emosi negatif, jantung berdetak tidak beraturan Ketika emosi positif, jantung berdetak dengan teratur
- 24. KERJA OTAK KETIKA EMOSI NEGATIF Heart Rate Variability (Childre & Martin, The HeartMath Solution, p.37, 1999) EMOSI NEGATIFMemberikan racun Kortisol dan Adrenalin, mengaktifkan batang otak, racun bagi otak (membunuh sel-sel otak memori) ©Victoria Tennant Consulting KERJA OTAK KETIKA EMOSI NEGATIF
- 25. KERJA OTAK KETIKA EMOSI POSITIF EMOSI POSITIF Memberikan Tonik Endorfin, Serotonin dan Dopamin yg berguna untuk memperkaya pertumbuhan Neokorteks. ©Victoria Tennant Consulting
- 26. “Dalam tubuh terdapat sepotong daging, apabila ia baik maka baiklah badan itu seluruhnya dan apabila ia rusak, maka rusaklah badan itu seluruhnya. Sepotong daging itu adalah Qolbu.” (Hadis Bukhari dan Muslim)
- 27. Partisipatoris (Dialogis) Menghargai Anak Fokus Pada Kekuatan dan tindakan positif Anak Kesetaraan & Inklusif Connection (Empati dan Komunikasi) Kesalahan Sebagai Kesempatan Belajar
- 28. • Syarat isi kesepakatan: TIDAK BOLEH melanggar hak anak, sesuai dengan pemahaman anak
- 30. Contoh penanganan Anak terlambat 1.Anak tetap masuk kelas mengikuti KBM 2.Diajak diskusi disaat waktu istirahat/ waktu pulang sekolah ( sesuai kesepakatan dengan anak ) ditempat yang nyaman bagi anak tanpa memberikan rasa takut atau merendahkan harga diri anak
- 31. CONTOH PENANGANAN KASUS DENGAN DISIPLIN POSITIF SAAT DISKUSI Anak Terlambat Orang tua dan anak sadar pentingnya tepat waktu penyadaran ke orangtua dan anak terkait peranan pola asuh Anak Ditanya Alasan Kenapa Terlambat Konfirmasi ke Orang Tua Perilaku anak dan orangtua berubah, keduanya meminta maaf (SAMA)
- 32. Anak Terlambat Diskusi orangtua, siswa dan guru Mencari akar masalah kenapa anak bicara tidak sama dengan apa yang di sampaikan orangtua Anak Ditanya Alasan Kenapa Terlambat Konfirmasi ke Orang Tua Pelibatan jejaring solusi terbaik anak (TIDAKSAMA) Solusi terbaik bagi anak
- 34. - Penggunaan kalimat yang efektif dan ramah anak 1. Terima kasih sudah meletakkan sepatu pada tempatnya 2. Silahkan mengambil alat main/alat praktikum secukupnya 3. Maaf, di dalam kelas jalan saja/ didalam kelas harap tenang 4. Silahkan gunakan alas kaki saat main di halaman 5. Ada yang bisa ustadzah bantu? 6. Apa Aisyah merasa kurang sehat? 7. Teman-teman Budi main di luar, kenapa Budi sendirian disini?
- 35. HUKUMAN PEMBIARAN ? Hukuman = Mengontrol perilaku seseorang dengan memberi rasa takut/ancaman fisik maupun emotional Membiarkan anak melakukan hal-hal sekehendak hatinya DISIPLIN
- 36. Fisik • Menampar • Cepak • Meninju • Memukul dengan benda • Menarik telinga atau rambut • Memaksa anak berdiri • Menjemur anak • Menempatkan anak di toilet atau lemari Psikis • Berteriak • Meneriaki • Memanggil nama • Mengabaikan • Mempermalukan • Membuat malu • Merendahkan martabat • Membandingkan • Membuat kecewa (Durrant, 2010:13) HUKUMAN
- 37. SOLUSI EFEKTIF: DIDIPLIN POSITIF DENGAN PELIBATAN PENGASUHAN Kurang Motivasi/Apatis, Khawatir, Takut, Terancam, Rasa Dipermalukan, Minder, Stres Cinta, Rasa Aman, Dihargai, Semangat, Gembira JIWA SEHAT AKHLAK MULIA BERKARAKTER
- 38. TERIMAKASIH Banyak guru atau orangtua sudah “merasa” memberi perhatian, tapi siswa tidak merasa diperhatikan. Cara membuktikannya adalah bertanya pada orang yang diberi perhatian. Pastikan bahwa perhatian yang kita berikan sesuai dengan penangkapan dan harapan orang yang menerimanya.