Dokumen tersebut membahas tentang karsinoma kolorektal, termasuk definisi, fungsi kolong dan rektum, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan medisnya. Karsinoma kolorektal adalah keganasan yang terjadi di kolong dan rektum yang disebabkan oleh faktor risiko seperti usia, polip, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi p
Appendiksitis disebabkan oleh obstruksi appendiks yang menyebabkan peradangan. Tanda klinis utama adalah nyeri di kuadran kanan bawah perut. Asuhan keperawatan meliputi pengelolaan nyeri dan risiko dehidrasi, memberikan dukungan nutrisi dan aktivitas, serta menangani komplikasi seperti perforasi yang dapat menyebabkan peritonitis.
Dokumen tersebut memberikan definisi tentang neoplasma dan kanker serta membahas faktor-faktor yang mempengaruhinya, gejala klinis, pembagian, tata nama, penyebaran, dan mekanisme pertahanan tubuh terhadap tumor. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar neoplasma dan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang karsinoma kolorektal, termasuk definisi, fungsi kolong dan rektum, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan medisnya. Karsinoma kolorektal adalah keganasan yang terjadi di kolong dan rektum yang disebabkan oleh faktor risiko seperti usia, polip, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi p
Appendiksitis disebabkan oleh obstruksi appendiks yang menyebabkan peradangan. Tanda klinis utama adalah nyeri di kuadran kanan bawah perut. Asuhan keperawatan meliputi pengelolaan nyeri dan risiko dehidrasi, memberikan dukungan nutrisi dan aktivitas, serta menangani komplikasi seperti perforasi yang dapat menyebabkan peritonitis.
Dokumen tersebut memberikan definisi tentang neoplasma dan kanker serta membahas faktor-faktor yang mempengaruhinya, gejala klinis, pembagian, tata nama, penyebaran, dan mekanisme pertahanan tubuh terhadap tumor. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar neoplasma dan kanker.
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bfikri asyura
Dokumen tersebut membahas dasar diagnosa klinis dan patologi neoplasma. Metode diagnosa meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan imaging, serta pemeriksaan patologi makroskopik dan mikroskopik. Diagnosa dibedakan menjadi diagnosa klinik dan patologi berdasarkan hasil pemeriksaan. Tanda-tanda umum neoplasma adalah tumbuh progresif, hipervascular, dan cenderung
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan kanker kolorektal. Kanker ini merupakan penyakit ganas yang menyerang usus besar dan rektum. Beberapa faktor risiko penyebabnya adalah riwayat kanker pribadi atau keluarga, riwayat penyakit usus kronis, dan diet rendah serat. Asuhan keperawatan pasien meliputi penatalaksanaan gejala, komplikasi, dan rehabilitasi pasca pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker ginjal, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kanker ginjal. Kanker ginjal dapat tumbuh di ginjal dan menyebar ke organ lain, dengan gejala seperti kencing darah, sakit pinggang, atau benjolan. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan imaging dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi tradisional
Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan terdiri dari beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desdenden dan kolon sigmoid. Kolon berperan dalam menyimpan dan mengeluarkan sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta memelihara ekologi flora usus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang kolon diantaranya obstruksi, volvulus, end
penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal sangat beragam, salah satunya adalah crohn dan kolitis ulseratif. kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi gejala klinis, lokasi nyeri, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang malaria, sifilis, dan HIV/AIDS. Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium dan menyebabkan demam, anemia, dan pembesaran limpa. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan menyebabkan lesi kulit. HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan AIDS, yang ditandai dengan infeksi oportunistik.
Dokumen tersebut membahas tentang onkologi kebidanan yang mencakup definisi dan pengertian onkologi sebagai ilmu yang mempelajari tumor dan kanker serta perkembangan, diagnosa, perawatan dan pencegahannya. Dibahas pula jenis-jenis kanker yang dibedakan menjadi karsinoma, sarkoma, leukemia, dan limfoma serta macam-macam cabang ilmu onkologi seperti onkologi bedah, medis, radiasi, ginekolog
Kanker kolorektal adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epitel usus besar. Faktor risikonya antara lain pola makan rendah serat. Tumor dapat berkembang dari polip bening yang kemudian menjadi kanker. Gejalanya bervariasi namun seringkali meliputi perdarahan dan perubahan kebiasaan buang air besar. Pengobatannya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi tergantung lokasi dan stadiumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk pengertian, etiologi, faktor risiko, klasifikasi stadium, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pencegahan, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan untuk pasien dengan kanker serviks.
Dokumen ini membahas tentang tumor tiroid yang jarang terjadi (0,85%-2,5%) dan sulit dibedakan secara klinis. Tumor tiroid diklasifikasikan berdasarkan asal sel tumor dan tingkat keganasannya, seperti karsinoma folikular dan sarkoma. Pemeriksaan fisik dapat menemukan nodul keras yang melekat pada jaringan sekitar serta pembesaran kelenjar getah bening. Diagnosa dibantu dengan pemeriksaan seperti
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bfikri asyura
Dokumen tersebut membahas dasar diagnosa klinis dan patologi neoplasma. Metode diagnosa meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan imaging, serta pemeriksaan patologi makroskopik dan mikroskopik. Diagnosa dibedakan menjadi diagnosa klinik dan patologi berdasarkan hasil pemeriksaan. Tanda-tanda umum neoplasma adalah tumbuh progresif, hipervascular, dan cenderung
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan kanker kolorektal. Kanker ini merupakan penyakit ganas yang menyerang usus besar dan rektum. Beberapa faktor risiko penyebabnya adalah riwayat kanker pribadi atau keluarga, riwayat penyakit usus kronis, dan diet rendah serat. Asuhan keperawatan pasien meliputi penatalaksanaan gejala, komplikasi, dan rehabilitasi pasca pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker ginjal, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kanker ginjal. Kanker ginjal dapat tumbuh di ginjal dan menyebar ke organ lain, dengan gejala seperti kencing darah, sakit pinggang, atau benjolan. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan imaging dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi tradisional
Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan terdiri dari beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desdenden dan kolon sigmoid. Kolon berperan dalam menyimpan dan mengeluarkan sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta memelihara ekologi flora usus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang kolon diantaranya obstruksi, volvulus, end
penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal sangat beragam, salah satunya adalah crohn dan kolitis ulseratif. kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi gejala klinis, lokasi nyeri, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang malaria, sifilis, dan HIV/AIDS. Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium dan menyebabkan demam, anemia, dan pembesaran limpa. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan menyebabkan lesi kulit. HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan AIDS, yang ditandai dengan infeksi oportunistik.
Dokumen tersebut membahas tentang onkologi kebidanan yang mencakup definisi dan pengertian onkologi sebagai ilmu yang mempelajari tumor dan kanker serta perkembangan, diagnosa, perawatan dan pencegahannya. Dibahas pula jenis-jenis kanker yang dibedakan menjadi karsinoma, sarkoma, leukemia, dan limfoma serta macam-macam cabang ilmu onkologi seperti onkologi bedah, medis, radiasi, ginekolog
Kanker kolorektal adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epitel usus besar. Faktor risikonya antara lain pola makan rendah serat. Tumor dapat berkembang dari polip bening yang kemudian menjadi kanker. Gejalanya bervariasi namun seringkali meliputi perdarahan dan perubahan kebiasaan buang air besar. Pengobatannya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi tergantung lokasi dan stadiumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk pengertian, etiologi, faktor risiko, klasifikasi stadium, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pencegahan, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan untuk pasien dengan kanker serviks.
Dokumen ini membahas tentang tumor tiroid yang jarang terjadi (0,85%-2,5%) dan sulit dibedakan secara klinis. Tumor tiroid diklasifikasikan berdasarkan asal sel tumor dan tingkat keganasannya, seperti karsinoma folikular dan sarkoma. Pemeriksaan fisik dapat menemukan nodul keras yang melekat pada jaringan sekitar serta pembesaran kelenjar getah bening. Diagnosa dibantu dengan pemeriksaan seperti
Makalah ini membahas tentang kanker buli-buli/kandung kemih. Topik utama yang dibahas meliputi anatomi dan fisiologi kandung kemih, definisi kanker buli-buli, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan pada pasien kanker buli-buli.
Kasus pasien wanita berusia 47 tahun dengan diagnosa kanker rektum stadium awal yang saat ini menjalani kemoterapi rutin. Pasien mengeluh mual dan memiliki riwayat operasi pembuatan stoma. Kondisi fisik dan labornya stabil meski nafsu makan berkurang. Dukungan psikososial dan spiritual diperlukan selama perawatan.
Payudara terletak di dada dengan batas superior hingga klavikula dan batas inferior hingga rusuk ke-7. Terdapat jenis-jenis tumor payudara antara lain jinak dan ganas yang dapat menyebar. Kanker payudara dibedakan menjadi beberapa stadium berdasarkan ukuran tumor dan penyebarannya. Diagnosis kanker payudara dilakukan dengan mammografi, USG, MRI, dan PET scan.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, definisi, faktor risiko, patofisiologi, gejala klinis, stadium, jalur penyebaran, dan penatalaksanaan kanker payudara. Topik utama yang dibahas meliputi anatomi dan fisiologi normal payudara, definisi dan insidensi kanker payudara, serta faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya kanker payudara.
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Dokumen tersebut membahas konsep medis tentang kanker payudara, meliputi pengertian, etiologi, anatomi, fisiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang, klasifikasi, penatalaksanaan, dan pencegahan kanker payudara. Dokumen ini menjelaskan bahwa kanker payudara disebabkan oleh faktor-faktor seperti umur, tinggi badan, usia pertama melahirkan, riwayat keluarga,
Kasus ini membahas seorang perempuan usia 34 tahun dengan keluhan buang air besar berdarah dan nyeri perut. Pemeriksaan kolonoskopi menemukan kolitis kronis dan tumor kolon yang didiagnosis sebagai adenokarsinoma. Pasien kemudian menjalani operasi reseksi tumor dan direncanakan kemoterapi lanjutan.
Kanker kolorektal adalah tumor ganas yang muncul pada jaringan epitel kolon atau rektum. Faktor risikonya termasuk usia lanjut, polip, riwayat kanker, keturunan, dan gaya hidup seperti merokok dan obesitas. Gejalanya antara lain perubahan BAB, anemia, penurunan berat badan, dan feses berdarah. Pemeriksaan diagnostik meliputi tes darah okkult, kolonoskopi, dan pemeriksaan imaging. Peng
1. REFERAT
CA COLON
Pembimbing:
Dr.adji
Disusun oleh :
NI MADE DWI SUSANTHI ADI UTAMI
09.060025
SMF Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Islam AL-AZHAR
2014
2. 2
Definisi
Suatu keganasan yang tumbuh di
dalam struktur saluran usus besar
(kolon) dan rektum
Alteri R, Bandi P, Brooks D. 2011. Colorectal Cancer Facts & Figures 2011-2013. American Cancer
Society
6. 6
Epidemiologi
Kanker colorectal merupakan salah satu penyakit yang mematikan.
Berdasarkan laporan World Cancer Report WHO, diperkirakan 944.717 kasus
ditemukan di seluruh dunia pada tahun 2000. Insiden yang tinggi pada kasus
kanker colorectal ditemukan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, negara
bagian Eropa, New Zealand, Israel, dan Australia,
Insidens kanker colorectal di Indonesia cukup tinggi, demikian juga
angka kematiannya. Pada tahun 2002 kanker colorectal menduduki peringkat
kedua pada kasus kanker yang terdapat pada pria, sedangkan pada wanita
kanker colorectal menduduki peringkat ketiga dari semua kasus kanker.
Sekitar 75% dari kanker colorectal terjadi pada orang yang tidak
memiliki faktor risiko tertentu. Sisanya sebesar 25% kasus terjadi pada orang
dengan faktor-faktor risiko yang umum, sejarah keluarga atau pernah menderita
kanker colorectal atau polip, terjadi sekitar 15-20% dari semua kasus. Faktor-faktor
risiko penting lainnya adalah kecenderungan genetik tertentu, seperti
Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer (HNPCC; 4-7% dari semua kasus)
dan Familial Adenomatosa Polyposis (FAP, 1%) serta Inflammatory Bowel
Disease (IBD; 1% dari semua kasus).
7. 7
Alteri R, Bandi P, Brooks D. 2011. Colorectal Cancer
Facts & Figures 2011-2013. American Cancer Society
Underwood JCE. 2007. Celuler and
Moleculer Event in Carcinogenesis.
Dalam General and Sistemic Pathology
Fourth Edition. USA: Elsevier
8. T Tx Tidak bisa mendiskripsikan seberapa jauh tumor primer tumbuh
karena informasi yang tidak lengkap
Tis Kanker insitu, tumbuh hanya sebatas mukosa tapi tidak
mencapai muskularis mukosa
T1 Kanker tumbuh sampai lapisan submukosa
T2 Kanker tumbuh sampai lapisan muskularis propia
T3 Kanker tumbuh sedalam lapisan muskularis propia dan lapisan
paling luar dari kolon dan rektum tapi tidak seluruhnya
T4 T4a kanker tumbuh sampai lapisan serosa (biasanya disebut
visceral peritoneum), lapisan paling luar pada usus
T4b kanker tumbuh sedalam dinding kolon dan rektum dan
dekat atau menginvasi jaringan/organ terdekat
N Nx Tidak bisa mendeskripsikan kelenjar limfe karena informasi yang
kurang lengkap
N0 Tidak ditemukan kanker pada kelenjar limfe terdekat
N1 N1 ditemukan sel kanker pada 1-3 kelejar limfe terdekat
1a ditemukan 1 kelenjar limfe terdekat
1b ditemukan 2-3 kelenjar limfe terdekat
1c ditemukan deposit sel kanker dalam jumlah kecil pada
lemak sekitar kelenjar limfe
N2 N2 ditemukan sel kanker pada 4 atau lebih kelenjar limfe
terdekat
2a ditemukan 4-6 kelenjar limfe terdekat
2b ditemukan 7 atau lebih kelenjar limfe terdekat
M M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 M1a metastasis jauh pada 1 organ atau kelompok kelenjar
limfe jauh
M1b metastasis jauh lebih dari 1 organ atau kelompok kelenjar
limfe jauh, atau menyebar pada daerah yang jauh dari peritonium
8
Klasifikasi berdasarkan Dukes :
Dukes A : terbatas di dinding usus
Dukes B : menembus lapisan
muskularis mukosa
Dukes C : metastasis kelenjar limfe
C1 : beberapa kelenjar limfe
dekat tumor primer
C2 : dalam kelenjar limfe jauh
Dukes D : metastasis jauh
Riwanto I. Hamami AH. Pieter J. Tjambolang T.
Ahmadsyah I. 2010. Bab 37 Usus Halus, Apendiks, Kolon
dan Anorektum. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah
Sjamsuhidajat – de Jong Edisi 3. Jakarta: EGC
9. PATOFISIOLOGI
Polip tipe adenoma
(Underwood JCE. 2007)
9
Cappel MS. 2005. The Pathophysiology, Clinical Presentation, and Diagnosis of Colon Cancer and Adenomatous Polyps.
Dalam Medical Clinic of North America 89 (2005) 1–42. Division of Gastroenterology. Department of Medicine. Albert
Einstein Medical Center. 5501 Old York Road. Philadelphia. USA: Elsevier
10. Usus besar secara klinis dibagi menjadi belahan kiri dan kanan
sejalan dengan suplai darah yang diterima.
Pertumbuhan adenokarsinoma usus besar sebelah kanan dan kiri
berbeda
Pada usus besar kanan (caecum, colon ascenden, transversum
sampai batas flexura lienalis), tumor cenderung tumbuh eksofitik
atau polipoid. Pada permulaan, massa tumor berbentuk sesil, sama
seperti tumor colon kiri. Akan tetapi kemudian tumbuh progresif,
bentuk polipoid yang mudah iritasi dengan simtom habit bowel
Pada usus besar kiri (colon transversum batas flexura lienalis, colon
descenden, sigmoid dan rectum) tumbuh berbentuk cincin
menimbulkan napkin-ring. Pada permulaan, tumor tampak seperti
massa berbentuk sesil, kemudian tumbuh berbentuk plak melingkar
yang menimbulkan obstipasi, kemudian bagian tengah mengalami
ulserasi 10
12. MANIFESTASI KLINIS
12
KOLON KANAN KOLON KIRI REKTUM
ASPEK KLINIS Kolitis Obstruksi Proktitis
NYERI Karena penyusupan Obstruksi Obstruksi
DEFEKASI Diare/diare berkala Konstipasi progresif Tenesmi terus menerus
OBSTRUKSI Jarang Hampir selalu Hampir selalu
DARAH PADA FESES Samar Samar/makroskopik Makroskopik
FESES Normal/diare berkala Normal Perubahan bentuk
DISPEPSIA Sering Jarang Jarang
ANEMIA Hampir selalu Lambat Lambat
MEMBURUKNYA
Hampir selalu Lambat Lambat
KEADAAN UMUM
13. Stadium
Deskripsi
histopatologis
Bertahan 5 tahun
(%)
Dukes TNM Derajat
A T1N0M0 I Kanker terbatas pada
mukosa/submukosa
>90
B1 T2N0M0 I Kanker mencapai
muskularis
85
B1 T3N0M0 II Kanker cenderung
masuk atau melewati
lapisan serosa
70-80
C TxN1M0 III Metastasis 35-65
D TxNxM1 IV 5
13
16. PEMERIKSAAN
a. Tes darah samar
b. Rigid Proctoscopy
c. Flexible Sigmoidoscopy
d. Colonoscopy
e. Barium enema kontras
f. CT Colonografi
16
17. PENATALAKSANAAN
Pengobatan
1. Kemoprevensi
Obat Antiinflamatori Nonsteroid (OAIN) menurunkan mortalitas
kanker colorectal,seperti sulindac dan celecoxib secara efektif
menurunkan insidens berulangnya adenoma pada pasien dengan
FAP (Familial Adenomatous Polyposis).
2. Pembedahan
Tindakan yang paling sering dilakukan adalah hemikolektomi
kanan, kolektomi transversal, hemikolektomi kiri atau reseksi
anterior, dan reseksi abdominoperineal. Pembedahan sangat
berhasil bila dilakukan pada pasien yang tidak mengalami
metastasis
17
18. .3. Radiasi
Radiasi pra bedah hanya diberikan pada karsinoma rectum.
Sementara itu, radiasi pasca bedah diberikan jika sel karsinoma
telah menembus tunika muscularis propria, ada metastasis ke
kelenjar limfe regional, atau apabila masih ada sisa-sisa sel
karsinoma yang tertinggal akan tetapi belum ada metastasis
jauh.39
.4. Kemoterapi
Kemoterapi diberikan apabila ada metastasis ke kelenjar regional
(Dukes C), tumor telah menembus muskularis propria (Dukes B),
atau tumor setelah dioperasi kemudian residif kembali.39
18
19. PENYEBARAN
Dapat melalui:
1. Penyebaran langsung
Karsinoma tumbuh secara melingkari usus sebelum terdiagnosa,
khususnya bagi kolon kiri yang memiliki kaliber lebih kecil
dibanding dengan kanan.
2. Metastasis hematogen
Invasi melalui pembuluh darah dapat menyebabkan tumor terbawa
melalui sistem vena porta yang menyebabkan metastasi ke hepar.
3. Metastasis kelenjar getah bening regional
Kanker rektum bermetastase proksimal melalui kelenjar getah
bening mesorectalm iliac dan mesenterika inferior. Serta
bermetastase secara radial sepanjang dinding pelvis. Kelenjar getah
bening harus diangkat sewaktu operasi.
19
20. d. Metastasis transperitoneal
Terjadi sewaktu tumor berektensi melalui lapisan serosa dan
memasuki kavitas peritoenal, memproduksi lokal implant
carcinomatosis.
e. Metastasis intraluminal
Sel ganas dari lapisan tumor dapat tersapu sepanjang usus melalui
isi feses.
20
21. PROGNOSIS
Tergantung dari ada tidaknya metastase jauh,
yaitu klasifikasi penyebaran tumor dan tingkat
keganasan sel tumor.
Untuk tumor yang terbatas pada dinding usus
tanpa penyebaran, angka kelangsungan hidup
lima tahun adalah 80%, yang menembus dinding
tanpa penyebaran 75%, dengan penyebaran
kelenjar 32% dan dengan metastasis jauh satu
persen. Bila disertai differensiasi sel tumor buruk,
prognosisnya sangat buruk.
21