Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016ramasatriaf
1. Dokumen tersebut merangkum tentang jaringan komputer menurut area cakupannya, model OSI, dan percobaan menggunakan switch dan hub dalam jaringan.
2. Model OSI dibahas melalui fungsi setiap lapisannya mulai dari physical, data link, network, transport, session, presentasi, hingga aplikasi.
3. Percobaan menggunakan switch dan hub menunjukkan perbedaan proses pengiriman data, di mana switch lebih efisien karena menyimp
Model OSI (Open System Interconnection) adalah kerangka kerja tujuh lapisan yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antar sistem terbuka yang berbeda. Model ini membagi proses komunikasi jaringan menjadi tujuh lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Setiap lapisan berfungsi untuk mendefinisikan format dan protokol yang memungkinkan komunikasi antar sistem terbuka.
Modul ini membahas tentang fungsi dan protokol layer jaringan serta karakteristik Internet Protocol. Fungsi utama layer jaringan adalah pengalamatan dan routing untuk mentransfer data melalui jaringan dengan memilih jalur terbaik. Internet Protocol bersifat connectionless, best effort, dan independen terhadap media. Router berperan menghubungkan jaringan dengan menganalisis alamat tujuan paket dan menggunakan tabel routing.
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016ramasatriaf
1. Dokumen tersebut merangkum tentang jaringan komputer menurut area cakupannya, model OSI, dan percobaan menggunakan switch dan hub dalam jaringan.
2. Model OSI dibahas melalui fungsi setiap lapisannya mulai dari physical, data link, network, transport, session, presentasi, hingga aplikasi.
3. Percobaan menggunakan switch dan hub menunjukkan perbedaan proses pengiriman data, di mana switch lebih efisien karena menyimp
Model OSI (Open System Interconnection) adalah kerangka kerja tujuh lapisan yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antar sistem terbuka yang berbeda. Model ini membagi proses komunikasi jaringan menjadi tujuh lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Setiap lapisan berfungsi untuk mendefinisikan format dan protokol yang memungkinkan komunikasi antar sistem terbuka.
Modul ini membahas tentang fungsi dan protokol layer jaringan serta karakteristik Internet Protocol. Fungsi utama layer jaringan adalah pengalamatan dan routing untuk mentransfer data melalui jaringan dengan memilih jalur terbaik. Internet Protocol bersifat connectionless, best effort, dan independen terhadap media. Router berperan menghubungkan jaringan dengan menganalisis alamat tujuan paket dan menggunakan tabel routing.
Transport layer merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan secara andal dan menyediakan layanan untuk protokol di atasnya. Dokumen ini membahas protokol TCP dan UDP yang merupakan protokol utama pada lapisan transport, serta karakteristik, keunggulan, dan kegunaan masing-masing protokol.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membandingkan routing statis dan dinamis, menjelaskan perbedaan antara dua metode routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IS-IS, EIGRP. Juga dijelaskan tentang tabel routing dan contoh tabel routing.
Dokumen ini membahas tentang protokol komunikasi data dan pemodelan layer pada jaringan komputer. Protokol menyediakan bahasa umum dan aturan yang memungkinkan peralatan saling berkomunikasi, seperti peralatan jaringan yang berkomunikasi melalui Internet menggunakan protokol TCP/IP. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pemodelan layer pada jaringan komputer seperti model OSI tujuh lapis dan model TCP/IP.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
OSI Layer terdiri dari 7 layer yang masing-masing memiliki fungsi tertentu mulai dari layer fisik hingga layer aplikasi. Layer tersebut membantu pengiriman data dari satu host ke host lainnya dengan melakukan enkapsulasi data. Beberapa alat jaringan seperti Wireshark, Nmap, NetLimiter dan NetCut digunakan untuk memonitor dan menganalisa lalu lintas jaringan.
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERyoga wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang proses pengiriman data melalui 7 lapisan OSI dari pengirim hingga penerima;
(2) Data akan diencapsulasi dan dikirim secara berurutan melalui lapisan fisik, data link, jaringan, transport, sesi, presentasi, dan aplikasi;
(3) Proses tersebut membantu memfasilitasi komunikasi antar perangkat melalui sistem lapisan OSI.
Modul ini membahas tentang model networking OSI dan TCP/IP. Model OSI memiliki 7 layer yang masing-masing melakukan fungsi tertentu dalam proses transmisi data, seperti enkapsulasi dan dekapsulasi header pada setiap layer. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer utama yaitu aplikasi, transport, internet, dan akses jaringan. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan dalam pendekatan masing-masing.
Modul ini membahas model jaringan komputer terutama Model OSI yang terdiri atas 7 lapis. Setiap lapis memiliki fungsi yang berbeda mulai dari mengatur pengiriman bits data hingga aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi. Model OSI digunakan sebagai acuan untuk memudahkan pembuatan perangkat jaringan dan pemecahan masalah pada jaringan komputer.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas konsep protokol dan model OSI serta TCP/IP; (2) Model OSI dan TCP/IP menjelaskan arsitektur protokol yang digunakan pada internet dan jaringan komersial; (3) Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep layering pada model OSI dan TCP/IP.
Teks tersebut membahas perangkat keras yang terkait dengan masing-masing layer pada model OSI. Dijelaskan bahwa router bekerja pada layer jaringan, switch pada layer data link, dan hub pada layer fisik. Dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang fungsi dan contoh perangkat untuk setiap layer tersebut.
1. ESS atau Extended Service Set terdiri dari beberapa BSS yang saling tumpang tindih dan masing-masing memiliki Access Point.
2. ESS bertujuan untuk memperluas cakupan jaringan nirkabel dengan fitur roaming antar sel.
3. Access Point pada ESS dihubungkan melalui Distributed System baik menggunakan kabel atau nirkabel.
RIP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk menghitung jalur terpendek antar router. RIP bekerja dengan router yang mengirimkan update routing ke seluruh jaringan secara berkala untuk mendeteksi perubahan topologi. Contoh topologi jaringan menggunakan 3 router dan 3 PC untuk mendemonstrasikan konfigurasi dan tes RIP routing antar komputer.
Transport layer merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan secara andal dan menyediakan layanan untuk protokol di atasnya. Dokumen ini membahas protokol TCP dan UDP yang merupakan protokol utama pada lapisan transport, serta karakteristik, keunggulan, dan kegunaan masing-masing protokol.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membandingkan routing statis dan dinamis, menjelaskan perbedaan antara dua metode routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IS-IS, EIGRP. Juga dijelaskan tentang tabel routing dan contoh tabel routing.
Dokumen ini membahas tentang protokol komunikasi data dan pemodelan layer pada jaringan komputer. Protokol menyediakan bahasa umum dan aturan yang memungkinkan peralatan saling berkomunikasi, seperti peralatan jaringan yang berkomunikasi melalui Internet menggunakan protokol TCP/IP. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pemodelan layer pada jaringan komputer seperti model OSI tujuh lapis dan model TCP/IP.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
OSI Layer terdiri dari 7 layer yang masing-masing memiliki fungsi tertentu mulai dari layer fisik hingga layer aplikasi. Layer tersebut membantu pengiriman data dari satu host ke host lainnya dengan melakukan enkapsulasi data. Beberapa alat jaringan seperti Wireshark, Nmap, NetLimiter dan NetCut digunakan untuk memonitor dan menganalisa lalu lintas jaringan.
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERyoga wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang proses pengiriman data melalui 7 lapisan OSI dari pengirim hingga penerima;
(2) Data akan diencapsulasi dan dikirim secara berurutan melalui lapisan fisik, data link, jaringan, transport, sesi, presentasi, dan aplikasi;
(3) Proses tersebut membantu memfasilitasi komunikasi antar perangkat melalui sistem lapisan OSI.
Modul ini membahas tentang model networking OSI dan TCP/IP. Model OSI memiliki 7 layer yang masing-masing melakukan fungsi tertentu dalam proses transmisi data, seperti enkapsulasi dan dekapsulasi header pada setiap layer. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer utama yaitu aplikasi, transport, internet, dan akses jaringan. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan dalam pendekatan masing-masing.
Modul ini membahas model jaringan komputer terutama Model OSI yang terdiri atas 7 lapis. Setiap lapis memiliki fungsi yang berbeda mulai dari mengatur pengiriman bits data hingga aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi. Model OSI digunakan sebagai acuan untuk memudahkan pembuatan perangkat jaringan dan pemecahan masalah pada jaringan komputer.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas konsep protokol dan model OSI serta TCP/IP; (2) Model OSI dan TCP/IP menjelaskan arsitektur protokol yang digunakan pada internet dan jaringan komersial; (3) Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep layering pada model OSI dan TCP/IP.
Teks tersebut membahas perangkat keras yang terkait dengan masing-masing layer pada model OSI. Dijelaskan bahwa router bekerja pada layer jaringan, switch pada layer data link, dan hub pada layer fisik. Dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang fungsi dan contoh perangkat untuk setiap layer tersebut.
1. ESS atau Extended Service Set terdiri dari beberapa BSS yang saling tumpang tindih dan masing-masing memiliki Access Point.
2. ESS bertujuan untuk memperluas cakupan jaringan nirkabel dengan fitur roaming antar sel.
3. Access Point pada ESS dihubungkan melalui Distributed System baik menggunakan kabel atau nirkabel.
RIP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk menghitung jalur terpendek antar router. RIP bekerja dengan router yang mengirimkan update routing ke seluruh jaringan secara berkala untuk mendeteksi perubahan topologi. Contoh topologi jaringan menggunakan 3 router dan 3 PC untuk mendemonstrasikan konfigurasi dan tes RIP routing antar komputer.
This document contains 10 examples of subnetting calculations. For each example, the network ID, subnet mask, number of subnets, number of hosts per subnet, or ending IP address of a subnet is provided or calculated. Key details include:
- Example 1 calculates 4 usable subnets from a 255.255.255.240 mask on 201.114.168
- Example 2 finds 30 usable subnets with 6 hosts each from a 255.255.255.248 mask on 222.72.157
- Example 3 determines the ending IP of the last subnet is 198.162.10.193 with 25 hosts on each of 6 subnets for 198.162.10
The document summarizes the results of analyzing network traffic from a web browser using Wireshark. It finds that:
1) The browser uses HTTP 1.1 and the server uses HTTP 1.1.
2) The browser accepts English languages.
3) The browser and server IP addresses are identified.
4) The server returns status code "OK" for the HTML file request.
5) The HTML file was last modified over a year ago and is 128 bytes.
The document summarizes the analysis of a TCP packet trace file between a client computer and a server. It contains the answers to 12 questions about the TCP connection details that can be observed from the trace file, including IP addresses, port numbers, sequence numbers, timestamps, packet sizes, throughput calculation. The analysis found that the connection was established successfully with no retransmissions, and the server acknowledged varying amounts of received data with some cases of acknowledging every other segment.
Diagram dns, router, web server, web client 2110165028Nanda Afif
DNS server digunakan untuk mencari alamat IP berdasarkan nama domain ketika web client ingin mengakses situs web. DNS akan mengembalikan alamat IP ke router, lalu router akan merujuk permintaan web client ke web server sehingga halaman situs dapat dibuka.
Dokumen ini membahas tentang mata kuliah Jaringan Komputer yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Universitas Indraprasta PGRI. Materi yang dibahas meliputi sejarah jaringan komputer, pengertian jaringan, manfaat jaringan, jenis jaringan, topologi jaringan, protokol jaringan, perangkat keras dan lunak jaringan.
Teks tersebut membahas perbedaan antara circuit switching dan packet switching, model OSI dan TCP/IP, transmisi baseband dan broadband, teknologi auto-MDIX, serta perbedaan hub, switch, dan router. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar jaringan komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus routing statik untuk jaringan perusahaan yang terdiri dari 3 lantai dengan total 40 host. Dilakukan subnetting VLSM untuk membagi alamat IP dan membuat tabel routing. Kemudian dilakukan konfigurasi routing statik pada router setiap lantai untuk mengarahkan lalu lintas jaringan antar lantai.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
1. Menguraikan pengertian physical layer dan data link layer sebagai dua lapisan terendah dalam model OSI.
2. Mengulas fungsi dan protokol pada masing-masing lapisan seperti frame, error detection, dan flow control.
3. Menjelaskan beberapa topik terkait seperti ISDN, radio selular, satelit komunikasi, dan contoh protokol data link.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang konversi sistem bilangan biner, heksadesimal, dan oktal. Juga membahas tentang komponen utama Sistem Informasi Geografis, jenis-jenis data SIG, dan tahapan kerjanya. Selanjutnya membahas tentang latensi dan bandwidth pada jaringan, lapisan OSI, port komunikasi umum, format gambar, dan CSS. Terakhir membahas subnetting pada alamat IP kelas B dan C, jenis-jenis kabel jaringan, modem, kecepat
Teks tersebut membahas tentang lapisan ketiga model OSI yaitu lapisan jaringan atau network layer. Network layer bertanggung jawab untuk melakukan pengalamatan logis, routing, dan mentransfer data antar node dalam jaringan."
Tugas jaringan komputer membahas lapisan fisik pada model OSI. Lapisan fisik bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal data secara analog atau digital melalui media jaringan seperti kabel tembaga, kabel koaksial, atau serat optik. Lapisan ini juga mendefinisikan format sinyal listrik, protokol transmisi, dan karakteristik media jaringan seperti kecepatan transfer data.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
2110165028 konjar lj_summary
1. 1NANDA AFIF ASHARI | 1 D4 LJ IT | 2110165028
TUGAS 2 KONSEP JARINGAN
JUDUL : SUMMARY
PERCOBAAN :
A) OSI LAYER
1. Layer 1 (Physical)
Macam-macam media penghantar data :
1. Kabel : Data dirubah menjadi gelombang elektro.
2. Udara : Data dirubah menjadi gelombang radio.
3. Fiber Optik : Data dirubah menjadi gelombang cahaya.
Layer 1 berhubungan dengan medium/media pensinyalan.
Bit data ditransformasi menjadi sinyal dst.
Square wave bisa terbentuk dari composite beberapa signal analog.
Harmonic signal pasti terbentuk dari beberapa signal yang berjumlah sesuai
bilangan prima (missal : 1, 3, 5, 7, dst).
Semakin banyak harmonic yang terjadi maka akan semakin mendekati terjadinya
square wave / sinyal kotak.
Bandwidth Analog adalah kemampuan sebuah medium untuk melalukan sinyal
dari frekuensi terendah ke frekuensi tertinggi.
Bandwidth Digital adalah kemampuan sebuah medium untuk melalukan sinyal
dari bit terendah ke bit tertinggi.
2. Layer 2 (Data Link)
Fungsi :
Addressing / pengalamatan / MAC (Media Access Control) address / physical
address.
Mengorganisasi bit / bit framing.
Error detection, mendeteksi eror pada data bit pada saat pengiriman.
3. Layer 3 (Network)
Fungsi :
Membawa data dengan memilih jalur terbaik / routing.
Address logical / Network addressing (missal : pemberian IP address).
4. Layer 4 (Transport)
Fungsi :
Mencari atau menentukan metode pengiriman data / bagaimana cara pengiriman
data
Dibagi menjadi 2 :
1) Connection Oriented : Menunggu adanya / terbentuknya / terjadinya koneksi
terlebih dahulu, baru terjadi pengiriman data.
Data dikirim menggunakan TCP.
2) Connectionless Oriented : Terjadi pengiriman data tanpa menunggu terbentuknya
/ terjadinya koneksi terlebih dahulu.
Data dikirim menggunakan UDP.
5. Layer 5 (Session)
Fungsi :
Membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi pada proses yang
berjalan.
Pembagian id proses adalah tugas dari OS
6. Layer 6 (Presentation)
Fungsi :
Mengatur bagaimana suatu data dipresentasikan.
2. 2NANDA AFIF ASHARI | 1 D4 LJ IT | 2110165028
7. Layer 7 (Application)
Fungsi :
User Interface
B) PROSES KOMUNIKASI (ENKAPSULASI DAN DEKAPSULASI)
Enkapsulasi : Penambahan header pada data.
Dekapsulasi : Pembuangan header pada data.
C) PERCOBAAN MENGIRIM DATA BERUPA PING PADA PACKET TRACER DENGAN
MENGGUNAKAN SWITCH DAN HUB
1. Switch
Topologi
Percobaan akan menganalisa header dari data yang dikirim untuk setiap layer. Dengan
menggukan data sederhana berupa ping dari PC A kepada PC B, packet yang dikirim
berupa ICMP Massage.
3. 3NANDA AFIF ASHARI | 1 D4 LJ IT | 2110165028
Ini data yang dikirim beserta dengan header yang tambahkan oleh layer 3, yaitu
datalink, dimana header berisi ip src dan ip dst.
Setelah dari layer 3 data akan di kirim ke penerima melalui switch yang akan masuk
ke layer 1 sebagai medium dan kemudian masuk ke layer 2 untuk menemukan MAC
Address dari penerima.
4. 4NANDA AFIF ASHARI | 1 D4 LJ IT | 2110165028
Switch kemudian akan membroadcast MAC Address dengan ARP sebagai protocol, dan
akan di broadcast ke semua host yang ada kecuali pengirim.
Dari sini switch akan mengetahui MAC Address dari penerima.
Setelah mendapatkan MAC Address nya maka switch akan mengirim MAC address
penerima ke pengirim untuk digunakan sebagai syarat header dari data yang dikirim.
5. 5NANDA AFIF ASHARI | 1 D4 LJ IT | 2110165028
Selanjutnya adalah pemasangan Header, karena MAC Src dan MAC Dst sudah sudah
ada maka komunikasi data dapat dilanjutkan, untuk selanjutnya tidak dibutuhkan
kembali pencarian MAC Address penerima karena sebelumnya sudah disimpan pada
memori switch.
Hasil akhir dari proses pengiriman data pada 1 jaringan yang sama.
2. Hub
Topologi
6. 6NANDA AFIF ASHARI | 1 D4 LJ IT | 2110165028
Perbedaan hub dan switch adalah pada saat data dikirim, broadcast switch ketika data
sudah melewati switch, tetapi pada hub, pada saat pertama data akan dikirim data
langsung di broadcast sebelum masuk ke hub.
Kemudian saat sudah mendapatkan MAC Address dari penerima, hub membroadcast
kembali untuk menemukan MAC Address pengirim, dan seterusnya, jadi hub tidak
menyimpan informasi MAC dari host yang sedang melakukan komunikasi.