1. Data link layer bertugas mentransmisikan data mentah dan mengubahnya menjadi saluran bebas kesalahan. 2. Menyediakan tiga jenis layanan: tanpa konfirmasi, dengan konfirmasi tanpa koneksi, dan dengan konfirmasi berbasis koneksi. 3. Teknik framing dan penanganan kesalahan transmisi digunakan untuk mengamankan transmisi data.
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi VLAN menggunakan perangkat jaringan seperti switch. Terdapat penjelasan tentang tujuan pembelajaran VLAN dan pendahuluan tentang manfaat VLAN. Dokumen ini juga berisi langkah-langkah konfigurasi VLAN seperti membuat VLAN, menugaskan port, dan mengonfigurasi trunking antar switch.
Dokumen ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk membangun model infrastruktur jaringan komputer lokal (LAN) dan nirkabel (WLAN) dengan menghubungkan beberapa laptop ke switch menggunakan kabel atau nirkabel, mengatur konfigurasi IP address, membuat folder dan FTP sharing, serta membangun kerjasama antar kelompok untuk mendokumentasikan praktikum.
1. Data link layer bertugas mentransmisikan data mentah dan mengubahnya menjadi saluran bebas kesalahan. 2. Menyediakan tiga jenis layanan: tanpa konfirmasi, dengan konfirmasi tanpa koneksi, dan dengan konfirmasi berbasis koneksi. 3. Teknik framing dan penanganan kesalahan transmisi digunakan untuk mengamankan transmisi data.
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi VLAN menggunakan perangkat jaringan seperti switch. Terdapat penjelasan tentang tujuan pembelajaran VLAN dan pendahuluan tentang manfaat VLAN. Dokumen ini juga berisi langkah-langkah konfigurasi VLAN seperti membuat VLAN, menugaskan port, dan mengonfigurasi trunking antar switch.
Dokumen ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk membangun model infrastruktur jaringan komputer lokal (LAN) dan nirkabel (WLAN) dengan menghubungkan beberapa laptop ke switch menggunakan kabel atau nirkabel, mengatur konfigurasi IP address, membuat folder dan FTP sharing, serta membangun kerjasama antar kelompok untuk mendokumentasikan praktikum.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Dokumen ini memberikan informasi tentang mata kuliah Jaringan Komputer yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Universitas Indraprasta PGRI. Terdapat pembagian bobot penilaian untuk kehadiran, tugas, ujian tengah semester, dan Ujian Penilaian Mahasiswa (UPM). Juga terdapat daftar buku referensi yang digunakan.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom untuk program studi Teknik Informatika di Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
The document discusses the development of occlusion from birth through adulthood. It begins by defining occlusion and describing an ideal occlusion. It then outlines the major periods of occlusal development: the neonatal period involving gum pads in infants; the primary dentition period when baby teeth erupt; the mixed dentition period involving both primary and permanent teeth; and the permanent dentition period when all adult teeth erupt. Key processes discussed include tooth eruption sequences, transitions between dentition periods, and changes to the dental arches that allow proper alignment of teeth.
The presentation features the types, advantages, disadvantages, objectives, indications, contraindications, factors involved, clinical procedure, modifications and complications of Stainless Steel Crown.
This document provides information on conscious sedation techniques for pediatric dental patients. It defines conscious sedation and describes the different levels of sedation from minimum to general anesthesia. Common agents used for sedation like nitrous oxide, sevoflurane and midazolam are discussed along with their indications, benefits and limitations. Requirements for providing safe sedation like pre-sedation assessment, monitoring equipment and recovery are outlined. Inhalation sedation using nitrous oxide and oxygen is described in detail including administration techniques and planes of sedation. The document concludes by listing some references.
This document discusses dental pit and fissure sealants. It begins by defining pits and fissures, then provides a brief history of sealants. It describes the ideal requirements, materials used, indications and contraindications. It discusses which teeth should be sealed and the appropriate age ranges. The document concludes by outlining the technique for applying sealants.
The presentation features the pulp reparative and regenerative procedures which can be carried out in immature teeth. It involves development of mature tooth from an immature one by root formation and root fixation as a preparatory phase for root canal treatment.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Dokumen ini memberikan informasi tentang mata kuliah Jaringan Komputer yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Universitas Indraprasta PGRI. Terdapat pembagian bobot penilaian untuk kehadiran, tugas, ujian tengah semester, dan Ujian Penilaian Mahasiswa (UPM). Juga terdapat daftar buku referensi yang digunakan.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom untuk program studi Teknik Informatika di Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
The document discusses the development of occlusion from birth through adulthood. It begins by defining occlusion and describing an ideal occlusion. It then outlines the major periods of occlusal development: the neonatal period involving gum pads in infants; the primary dentition period when baby teeth erupt; the mixed dentition period involving both primary and permanent teeth; and the permanent dentition period when all adult teeth erupt. Key processes discussed include tooth eruption sequences, transitions between dentition periods, and changes to the dental arches that allow proper alignment of teeth.
The presentation features the types, advantages, disadvantages, objectives, indications, contraindications, factors involved, clinical procedure, modifications and complications of Stainless Steel Crown.
This document provides information on conscious sedation techniques for pediatric dental patients. It defines conscious sedation and describes the different levels of sedation from minimum to general anesthesia. Common agents used for sedation like nitrous oxide, sevoflurane and midazolam are discussed along with their indications, benefits and limitations. Requirements for providing safe sedation like pre-sedation assessment, monitoring equipment and recovery are outlined. Inhalation sedation using nitrous oxide and oxygen is described in detail including administration techniques and planes of sedation. The document concludes by listing some references.
This document discusses dental pit and fissure sealants. It begins by defining pits and fissures, then provides a brief history of sealants. It describes the ideal requirements, materials used, indications and contraindications. It discusses which teeth should be sealed and the appropriate age ranges. The document concludes by outlining the technique for applying sealants.
The presentation features the pulp reparative and regenerative procedures which can be carried out in immature teeth. It involves development of mature tooth from an immature one by root formation and root fixation as a preparatory phase for root canal treatment.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
1. Menguraikan pengertian physical layer dan data link layer sebagai dua lapisan terendah dalam model OSI.
2. Mengulas fungsi dan protokol pada masing-masing lapisan seperti frame, error detection, dan flow control.
3. Menjelaskan beberapa topik terkait seperti ISDN, radio selular, satelit komunikasi, dan contoh protokol data link.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
Tugas jaringan komputer membahas lapisan fisik pada model OSI. Lapisan fisik bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal data secara analog atau digital melalui media jaringan seperti kabel tembaga, kabel koaksial, atau serat optik. Lapisan ini juga mendefinisikan format sinyal listrik, protokol transmisi, dan karakteristik media jaringan seperti kecepatan transfer data.
Data link control atau protokol data link merupakan proses pengiriman data melalui siklus komunikasi data dengan menambahkan kontrol layer untuk memastikan komunikasi yang efektif antara dua stasiun melalui frame synchronization, flow control, error control, dan addressing. Protokol-protokol data link dirancang untuk berbagai konfigurasi topologi, duplexity, dan line discipline serta menangani berbagai jenis koneksi dan aplikasi.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Dokumen ini membahas pengantar komputer grafik dan alasan penggunaan bahasa Java untuk belajar pemrograman grafik. Java dianggap tepat karena cross-platform dan telah menyediakan primitif grafik 2D serta opsional 3D. Dokumen ini juga menjelaskan ekstensi grafik yang tersedia dalam Java seperti Java2D dan bentuk-bentuk dasar yang dapat digambar.
Dokumen ini membahas pengantar komputer grafik dan alasan penggunaan bahasa Java untuk belajar pemrograman grafik. Java dianggap tepat karena cross-platform dan telah menyediakan primitif grafik 2D serta opsional 3D. Dokumen ini juga menjelaskan ekstensi grafik yang tersedia dalam Java seperti Java2D dan bentuk-bentuk dasar yang dapat digambar.
This document provides information about a Computer Graphics course, including the lecturer Nahot Frastian, M.Kom, assessment breakdown with 10% for attendance, 15% for assignments, 25% for a midterm exam, and 50% for a final exam. It also lists 4 recommended textbooks for the course: Computer Graphics by Hill, Computer Graphics by Foley et al, Computer Graphics by Firebaugh, and Pengantar Grafika Komputer by Sutopo.
Dokumen tersebut membahas tentang IP address dan subnetting. IP address terdiri dari network ID dan host ID yang membedakan alamat antar peralatan jaringan. IP address dibagi menjadi kelas A, B, C yang berbeda jumlah bit untuk network dan host ID. Subnetting digunakan untuk membagi satu network menjadi beberapa subnet dengan cara mengalokasikan sebagian bit host ID untuk network ID tambahan. Diberikan contoh penyelesaian subnetting untuk berbagai kasus kelas IP address.
Dokumen ini membahas tentang mata kuliah Jaringan Komputer dengan topik Subnetting. Subnetting adalah pembagian jaringan besar menjadi jaringan kecil untuk mencegah kongesti, mengakomodasi teknologi berbeda, dan membutuhkan keamanan tertentu. Cara pembentukan subnet didasarkan pada jumlah jaringan yang dibutuhkan dengan mengubahnya menjadi biner untuk menentukan subnet ID.
Mata kuliah Jaringan Komputer membahas layer presentation dari model OSI yang melakukan translasi antara berbagai tipe syntax sistem seperti konversi antara format pengkodean karakter EBCDIC dan ASCII. Layer ini juga menangani kompresi data dan enkripsi serta mentranslasikan data agar bisa ditampilkan di layer aplikasi.
1. MATA KULIAH :
JARINGAN KOMPUTER
DOSEN: NAHOT FRASTIAN, M.KOM
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan
JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Website : http://www.unindra.ac.id
2. Pengertian DATALINK LAYER
Melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi
data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat
diproses oleh lapisan fisik
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan
transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan
yang saling berdekatan dalam sebuah WAN atau
antara node dalam segmen LAN yang sama
3. DATALINK LAYER
Lapisan ini bertanggung jawab membuat frame, flow
control, koreksi kesalahan, dan pentransmisian ulang
terhadap frame yang dianggap gagal
Tugas utamanya adalah sebagai fasilitas transmisi
raw data dan mentransformasi data tersebut ke
saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
4. A. Masalah-masalah Rancangan Datalink Layer
1. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame
2. Mengusahakan kelancaran proses pengiriman data
dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat
3. frame-frame acknowledgement yang mengalir dari A
ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari
B ke A
5. A. Masalah-masalah Rancangan Datalink Layer
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada
data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal
mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama.
Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer
khusus data link layer, yang disebut medium access
sublayer
6. Layanan Datalink Layer
Unacknowledge Connectionless
Acknowledge Connectionless
Acknowledge Connection-Oriented
7. Unacknowledged Connectionless
Komputer sumbermengirimkan sejumlah frame ke
komputer lain tanpa memberikan acknowledgedment
bagi frame-frame yang diterima.
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum dan
sesudah diterimanya frame.
Bila sebuah frame hilang, tidak ada perbaikan
terhadap masalah tersebut.
8. Acknowledged Connectionless
Berkaitan dengan masalah realibitas
Frame yang dikirim secara independen dan
acknowledge
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum dan
sesudah diterimanya frame.
Komputer pengirim dapat mengidentifikasi apakah
frame diterima dengan atau tidak
9. Acknowledged Connection-oriented
Ada koneksi yang dibuat baik sebelum dan sesudah
diterimanya frame.
Pemindahan data mengalami 3 fase :
1. Menginisialisasi variabel dan counter
2. Mentransmisikan frame
3. Melepas koneksi, membebaskan variabel,
counter,
buffer, dan resources
10. Metode Pemecahan Bit
Karakter Penghitung
Pemberian Karakter Awal & Akhir
Pemberian Flag Awal & Akhir
Pelanggaran Pengkodean Physical
Layer
11. Metode Pemecahan Bit
Karakter Penghitung
Karakter Penghitung
5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 0 1 2 3 4 5 6 8 7 8 9 0 1 2 3
Error Penghubung karakter saat ini
5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 0 1 2 3 4 5 6 8 7 8 9 0 1 2 3
12. Metode Pemecahan Bit
Pemberian karakter awal dan akhir
DLE STX A DLE B DLE ETX
DLE STX A DLE DLE B DLE ETX
DLE yang disisipkan
DLE STX A DLE B DLE ETX
13. Metode Pemecahan Bit
Pemberian Flag awal dan akhir
Digunakan bagi jaringan yang encoding pada medium
fisiknya mengandung pengulangan
Encoding bit 1 data dengan 2 bit fisik
Bit 1 pasangan tinggi rendah dan bit 0 pasangan
rendah tinggi
Kombinasi ini tidak digunakan
15. Kriteria jaringan
Buat struktur jaringan dengan kriteria :
3 gedung :
Gedung A = 2 lantai, Gedung B = 1 Lantai,
Gedung C = 1 lantai.
Gedung A : 8 Unit PC, 4 Unit Portable
Gedung B : 10 Unit PC, 1 Unit Server
Gedung C : 10 Unit Portable, 6 Unit PC
1 Unit Server, 1 BTS, 2 Router, 6 HUB, 2 Switch
Tentukan OS yang digunakan
Jelaskan !!!
16. TERIMA KASIH
MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER
Dosen : Nahot Frastian,
M.Kom
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa,
Jakarta Selatan
JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo,
Jakarta Timur
Website : http://www.unindra.ac.id