SlideShare a Scribd company logo
TRANSPORT LAYER 
Kelompok 3: 
Kiky Valentina [L200120093] 
Septi Rahmawati [L200120094] 
Dian Gigih Indrawati [L200120095] 
Rokhmat Adriya [L200120096] 
Binar Kurnia Sari [L200120097] 
Yayat Syarifuddin [L200120098]
TRANSPORT LAYER 
Merupakan lapisan 
keempat dari model 
referensi jaringan OSI. 
Lapisan transpor t 
bertanggung jawab 
terhadap pengiriman 
source to destination dan 
menyediakan layanan-layanan 
yang dapat 
diandalkan kepada 
protokol-protokol yang 
terletak di atasnya.
Layanan Transport Layer 
 Service Point Addressing 
 Delivery jenismessage untuk aplikasi yang berlainan, dan setiap 
message itu harus memiliki alamat tersendiri yang disebut 
Service Point Address 
 Segmentation dan Reassemmbly 
 Segmentation:Membagi message menjadi segmen-segmen 
 Reassembly: Merakit kembali segmen-segmenmenjadi message 
yang utuh, oleh sequence number yang dimiliki setiap segmen 
 Connection Control 
 Mengendalikan kondisi Connectionless dan Connection Oriented 
pada lapisanTransport 
 Flow Control 
 Melakukan kontrol aliran untuk end to end 
 Menjamin perangkat yang mentransmisikan data tidak 
mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani 
oleh perangkat yang menerimanya.
 Error Control 
 Penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi segmen-segmen 
yang gagal terkirim. 
 Penanganan kesalahan dan fitur (acknowledgment) 
 Menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan 
akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke 
tujuan. 
 Multiplexing 
 Menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk 
mengirimkannya melalui satu jalur data saja. 
 Pembentukan sirkuit virtual 
 Untuk membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak 
berkomunikasi.
Perangkat dari Transport Layer 
Transmission Control Protocol (TCP) 
User Datagram Protocol (UDP)
Transmission Control Protocol 
(TCP) 
 Salah satu jenis protokol yang memungkinkan 
kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan 
bertukar data didalam suatu network (jaringan). 
 TCP merupakan suatu protokol yang berada di 
lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis 
model referensi OSI atau model DARPA) yang 
berorientasi sambungan (connection-oriented) 
dan dapat diandalkan (reliable). 
 TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang 
membutuhkan keandalan data
Sifat- sifat yag terdapat di 
TCP 
 Connection-oriented 
Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua 
proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan 
negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi 
TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi 
TCP (TCP connection termination). 
 Reliabel (Keandalan) 
Data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika 
dikirim. 
 Checksum. 
 Duplicate Data Detection 
 Retransmisson. 
 Sequencing. 
 Timers.
Sifat- sifat yag terdapat di 
TCP 
 Stream data transfer 
TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak 
terstruktur ke dalambentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. 
Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena 
mereka tidak perlu lagi membuat blok- blok data. 
 Efficient flow control 
 mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu 
 mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat 
disangganya (buffer), dan mengimplementasikan flow control dalam 
pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih 
tersedia dalam pihak penerima. 
 Full-duplex operation 
Karena koneksi antar 2 host terdiri dari jalur keluar dan jalurmasuk, 
maka TCP bisa mengirim dan menerima data dalam waktu 
yang bersamaan. Header TCP berisi nomor urut (TCP 
sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah 
acknowledgment dari data yang masuk
Sifat- sifat yag terdapat di 
TCP 
 Multiplexing 
 Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan 
bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal 
 Melakukan segmentasi terhadap data yang datang 
dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference 
Model) 
 Mengirimkan paket secara “one-to-one“: 
 KarenaTCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua 
buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat 
berkomunikasi. 
 TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara 
one-to-many.
Keunggulan TCP 
 Open Protocol Standard 
 Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat 
oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu. 
 Dapat menghubungi alamat-alamat device di seluruh network karena 
skema pengalamatan yang banyak memakai TCP/ IP. 
 High level protocol standar 
 Memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lain yang 
memungkinkan diterapkan pada internetwork. 
 Mendukung mekanisme flow control 
 Dapat memecah data menjadi lebih kecil dan menyusunnya kembali 
 Koneksinya Reliable karena handshaking yang dilakukan lebih dahulu. 
 Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien. 
 TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini 
dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan 
melalui sambungan telepon.
Kekurangan TCP 
 Jika mengirimkan data yang kecil akan 
kerepotan karena harus handshaking dulu, 
sehingga lebih lambat daripada UDP 
 Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya 
one to one
Kegunaan TCP 
 Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang 
berjalan pada host yang berbeda 
 Protokol transport berjalan pada end systems 
 Pengiriman file (File Transfer Protokol) 
 Memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat 
mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. 
 Memerlukan nama pengguna (username) dan password, 
meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous. 
 Remote login (Network Terminal Protokol/ Telnet) 
 Memungkinkan user dapat melakukan log in ke dalam suatu 
komputer didalam suatu jaringan. 
 Computer mail. 
 Menerapkan sistem elektronik mail.
Kegunaan TCP 
 Network File System (NFS). 
 Pelayanan akses file-file jarak jauh walaupun file tersebut 
disimpan secara lokal. 
 Remote execution. 
 Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program didalam 
komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna 
menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan 
sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa 
jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar 
saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama 
dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, 
yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg 
akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh 
dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”) 
 Name servers 
 Nama database alamat yg digunakan pada internet untuk 
menentukan nama host di internetmenggunakan protokol name 
servers.
Protokol TCP 
 FTP (File Transfer Protokol) 
 HTTP (HyperTextTransfer Protokol) 
 SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) 
 DNS (Domain Name Server)
Sekilas TCP/IPv4 
Adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan 
yang digunakan di dalam protokol jaringan 
TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 
4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara 
teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar 
host komputer di seluruh dunia. Contoh 
alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3
Sekilas TCP/IPv4 
 Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas 
 Kelas A (bagian hostsepanjang 24 bit , IP 
address dapat diberikan pada 16,7 juta host) 
 Kelas B (bagian host sepanjang 16 bit = 65534 
host) 
 Kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 
host). 
 Administrator jaringan mengajukan 
permohonan jenis kelas berdasarkan skala 
jaringan yang dikelolanya.
Keuntungan konsep kelas ipv4: 
 Pengelolaan rute informasi tidak memerlukan seluruh 32 bit, melainkan 
cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute 
yang disimpan di router, menjadi kecil. 
 Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat 
secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing 
hostnya. 
 Pemberian alamat ini dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang 
dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) 
dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. 
 Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan 
angka desimal, misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary 
menjadi 01100100.00000011.00000001.01100100. 
 Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat 
dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format 
alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid.
NetID dan HostID 
 NetId sendiri menyatakan alamat jaringan 
sedangkan hostid menyatakan alamat lokal 
(host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh 
semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0 digunakan 
untuk jaringan yang tidak dikenal dan 
255.255.255.255 digunakan untuk broadcast). 
 Dalampenerapannya, alamat internet ini 
diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E).
Alasan Klasifikasi 
 1. Memudahkan sistem pengelolaan dan 
pengaturan alamat-alamat. 
 2. Memanfaatkan jumlah alamat yang ada 
secara optimum (tidak ada alamat yang 
 terlewat). 
 3. Memudahkan pengorganisasian jaringan di 
seluruh dunia dengan membedakan jaringan 
tersebut termasuk kategori besar, menengah, 
atau kecil. 
 4. Membedakan antara alamat untuk jaringan 
dan alamat untuk host/router.
UDP (User Datagram Protocol) 
Salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP 
yang mendukung komunikasi yang tidak 
andal (unreliable), tanpa koneksi 
(connectionless) antara host-host dalam 
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Sifat- sifat UDP 
 Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan 
tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang 
hendak berukar informasi. 
 Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai 
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. 
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan 
pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. 
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP 
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau 
mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang 
telah didefinisikan. 
 UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah 
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host 
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field 
Source Process Identification dan Destination Process Identification. 
 UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap 
keseluruhan pesan UDP.
Kegunaan UDP 
 Protokol yang "ringan" (lightweight) 
Menghemat sumber daya memori dan prosesor 
Beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol 
yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling 
bertukar pesan. 
Contoh: fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain 
Name System 
 Mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi 
menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan 
terhadap keandalan yang ditawarkan olehTCP pun menjadi tidak ada. 
 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini 
adalah protokol Routing Information Protocol (RIP). 
 Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu 
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka 
transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi 
dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan 
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan 
protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. 
Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
Kelebihan dan Kekurangan UDP 
Kelebihan 
 Dapat melakukan pesan broadcast ( karena dalam UDP tidak membutuhkan 
handshaking ) jadi asal kirim aja keseluruhan 
 Lebih cepat koneksinya karena tidak harus bernegosiasi ( handshaking) dan juga 
tidak berurutan pengirimannya 
 Hemat Memori, karena tidak harus memecah data dulu, membuat acknowledge 
dll. 
Kekurangan 
 Tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk 
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus 
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP. 
 Tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen 
data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol 
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang 
berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang 
dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika 
ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data 
yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya 
tidak jadi terkirim dengan benar. 
 Tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Protokol UDP 
 DNS (Domain Name Sever) 
 TFTP ( 
 SNMP 
 DHCP
Perbedaan 
TCP dan UDP
Perbedaan 
TCP dan UDP
PENERAPAN 
 Jika layer 3 mengubah data dari upper layer ke dalam paket, 
kemudian membuat routing tabel lalu dikirimkan melaluiWAN. Maka 
layer 4 berperan menjamin proses transfer data saat melewati 
jaringan. Salah fungsi layer ke-4 adalah menjamin terkirimnya data 
sampai tujuan disediakan layanan quality of service. 
 Quality of service : salah satu fungsi dari layer ke-4 untuk menjamin 
terkirimnya data sampai tujuan. 
 Fungsi utama transport layer dalam melakukan end to end control 
didukung oleh proses sliding windows dan untuk reliability data dalam 
sequencing number dan acknowledgement. TCP dan UDP merupakan 
bagian dari transport layer yang keduanya memiliki tanggungjawab 
dalam transfer data yang berbeda. Secara umum, fungsi dari layer ini 
meliputi flow control, error checking, dan recovery. 
 Bentuk protokol data unit di layer-4 ini adalah segment. Mengacu 
pada 7 layer OSI dalam transport layer terdapat dua protocol utama, 
yakniTCP dan UDP yang telah dijelaskan sebelumnya.
Cara Kerja Transport Layer 
 Memecah data ke dalam paket-paket data 
serta memberikan nomor urut ke paket-paket 
tersebut sehingga dapat disusun kembali 
pada sisi tujuan setelah diterima. 
 Membuat sebuah tanda bahwa paket 
diterima dengan sukses (acknowledgement), 
dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket 
yang hilang di tengah jalan.
SEKIAN 
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxAdministrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
globalkomputer
 
Control Panel Hosting
Control Panel HostingControl Panel Hosting
Control Panel Hosting
Bambang Karyadi
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Laporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputerLaporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputerElytua Napitupulu
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
DediTriLaksono1
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
Lucha Kamala Putri
 
Perceptron
PerceptronPerceptron
Perceptron
Iping Genetika
 
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARDPresentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Bayu Febry Valentino
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Shofura Kamal
 
Perawatan jaringan.ppt
Perawatan jaringan.pptPerawatan jaringan.ppt
Perawatan jaringan.ppt
rosminailham02
 
Thread di Sistem Operasi
Thread di Sistem OperasiThread di Sistem Operasi
Thread di Sistem Operasi
eddie Ismantoe
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
JepriM1
 
Laporan resmi praktikum 3 DNS Server
Laporan resmi praktikum 3 DNS ServerLaporan resmi praktikum 3 DNS Server
Laporan resmi praktikum 3 DNS Server
Siska Amelia
 
Penjelasan Materi Web Server
Penjelasan Materi Web Server Penjelasan Materi Web Server
Penjelasan Materi Web Server
mohammadmukhlisguru
 
Physical Layer
Physical LayerPhysical Layer
Physical Layerrosmida
 
FTP Server
FTP ServerFTP Server
FTP Server
Rafly Rafly
 
Makalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverMakalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web server
Gumilar Rahmat
 
Keamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasiKeamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasi
Setia Juli Irzal Ismail
 
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasiMateri 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
sulaiman yunus
 

What's hot (20)

Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxAdministrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
 
Control Panel Hosting
Control Panel HostingControl Panel Hosting
Control Panel Hosting
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
Laporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputerLaporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputer
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Perceptron
PerceptronPerceptron
Perceptron
 
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARDPresentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
Presentasi MIKROTIK ROUTERBOARD
 
Makalah mikrotik
Makalah mikrotikMakalah mikrotik
Makalah mikrotik
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 
Perawatan jaringan.ppt
Perawatan jaringan.pptPerawatan jaringan.ppt
Perawatan jaringan.ppt
 
Thread di Sistem Operasi
Thread di Sistem OperasiThread di Sistem Operasi
Thread di Sistem Operasi
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 
Laporan resmi praktikum 3 DNS Server
Laporan resmi praktikum 3 DNS ServerLaporan resmi praktikum 3 DNS Server
Laporan resmi praktikum 3 DNS Server
 
Penjelasan Materi Web Server
Penjelasan Materi Web Server Penjelasan Materi Web Server
Penjelasan Materi Web Server
 
Physical Layer
Physical LayerPhysical Layer
Physical Layer
 
FTP Server
FTP ServerFTP Server
FTP Server
 
Makalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverMakalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web server
 
Keamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasiKeamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasi
 
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasiMateri 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
 

Similar to Transport layer

Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
idquygbaru
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
Setyady Peace
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
Setyady Peace
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalfebosa Sabara
 
Novell Netware
Novell NetwareNovell Netware
Novell Netware
ShevaniaMeidika
 
introduction tcpip
introduction tcpipintroduction tcpip
introduction tcpip
RiaChie
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )
Muhammad Putra
 
Isi
IsiIsi
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ipPertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Bahar Sobari
 
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ipJaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
Ihsan Nurhalim
 
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatKemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
wahyuafandi1
 
Dasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputerDasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputer
ym.ygrex@comp
 
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 3   referensi model tcp-ip okPertemuan 3   referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
eli priyatna laidan
 
Pengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasiPengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasi
Nie Andini
 
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.pptkemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
ikhwan746281
 

Similar to Transport layer (20)

Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Jaringan Komputer dan Internet 3
Jaringan Komputer dan Internet 3Jaringan Komputer dan Internet 3
Jaringan Komputer dan Internet 3
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamental
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Novell Netware
Novell NetwareNovell Netware
Novell Netware
 
introduction tcpip
introduction tcpipintroduction tcpip
introduction tcpip
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ipPertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
 
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ipJaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
 
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatKemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
 
Dasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputerDasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputer
 
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 3   referensi model tcp-ip okPertemuan 3   referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
 
Pengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasiPengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasi
 
Konsep tcp
Konsep tcpKonsep tcp
Konsep tcp
 
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.pptkemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
 

Transport layer

  • 1. TRANSPORT LAYER Kelompok 3: Kiky Valentina [L200120093] Septi Rahmawati [L200120094] Dian Gigih Indrawati [L200120095] Rokhmat Adriya [L200120096] Binar Kurnia Sari [L200120097] Yayat Syarifuddin [L200120098]
  • 2. TRANSPORT LAYER Merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor t bertanggung jawab terhadap pengiriman source to destination dan menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya.
  • 3. Layanan Transport Layer  Service Point Addressing  Delivery jenismessage untuk aplikasi yang berlainan, dan setiap message itu harus memiliki alamat tersendiri yang disebut Service Point Address  Segmentation dan Reassemmbly  Segmentation:Membagi message menjadi segmen-segmen  Reassembly: Merakit kembali segmen-segmenmenjadi message yang utuh, oleh sequence number yang dimiliki setiap segmen  Connection Control  Mengendalikan kondisi Connectionless dan Connection Oriented pada lapisanTransport  Flow Control  Melakukan kontrol aliran untuk end to end  Menjamin perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
  • 4.  Error Control  Penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi segmen-segmen yang gagal terkirim.  Penanganan kesalahan dan fitur (acknowledgment)  Menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.  Multiplexing  Menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.  Pembentukan sirkuit virtual  Untuk membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
  • 5. Perangkat dari Transport Layer Transmission Control Protocol (TCP) User Datagram Protocol (UDP)
  • 6. Transmission Control Protocol (TCP)  Salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).  TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).  TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data
  • 7. Sifat- sifat yag terdapat di TCP  Connection-oriented Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).  Reliabel (Keandalan) Data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.  Checksum.  Duplicate Data Detection  Retransmisson.  Sequencing.  Timers.
  • 8. Sifat- sifat yag terdapat di TCP  Stream data transfer TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalambentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok- blok data.  Efficient flow control  mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu  mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), dan mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.  Full-duplex operation Karena koneksi antar 2 host terdiri dari jalur keluar dan jalurmasuk, maka TCP bisa mengirim dan menerima data dalam waktu yang bersamaan. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk
  • 9. Sifat- sifat yag terdapat di TCP  Multiplexing  Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal  Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)  Mengirimkan paket secara “one-to-one“:  KarenaTCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi.  TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
  • 10. Keunggulan TCP  Open Protocol Standard  Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu.  Dapat menghubungi alamat-alamat device di seluruh network karena skema pengalamatan yang banyak memakai TCP/ IP.  High level protocol standar  Memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lain yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.  Mendukung mekanisme flow control  Dapat memecah data menjadi lebih kecil dan menyusunnya kembali  Koneksinya Reliable karena handshaking yang dilakukan lebih dahulu.  Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.  TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
  • 11. Kekurangan TCP  Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP  Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one
  • 12. Kegunaan TCP  Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda  Protokol transport berjalan pada end systems  Pengiriman file (File Transfer Protokol)  Memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan.  Memerlukan nama pengguna (username) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous.  Remote login (Network Terminal Protokol/ Telnet)  Memungkinkan user dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan.  Computer mail.  Menerapkan sistem elektronik mail.
  • 13. Kegunaan TCP  Network File System (NFS).  Pelayanan akses file-file jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.  Remote execution.  Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)  Name servers  Nama database alamat yg digunakan pada internet untuk menentukan nama host di internetmenggunakan protokol name servers.
  • 14. Protokol TCP  FTP (File Transfer Protokol)  HTTP (HyperTextTransfer Protokol)  SMTP (Simple Mail Transfer Protokol)  DNS (Domain Name Server)
  • 15. Sekilas TCP/IPv4 Adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3
  • 16. Sekilas TCP/IPv4  Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas  Kelas A (bagian hostsepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host)  Kelas B (bagian host sepanjang 16 bit = 65534 host)  Kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host).  Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang dikelolanya.
  • 17. Keuntungan konsep kelas ipv4:  Pengelolaan rute informasi tidak memerlukan seluruh 32 bit, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.  Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.  Pemberian alamat ini dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik.  Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi 01100100.00000011.00000001.01100100.  Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid.
  • 18. NetID dan HostID  NetId sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hostid menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk broadcast).  Dalampenerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E).
  • 19. Alasan Klasifikasi  1. Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.  2. Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang  terlewat).  3. Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.  4. Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.
  • 20. UDP (User Datagram Protocol) Salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • 21. Sifat- sifat UDP  Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.  Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.  UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.  UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
  • 22. Kegunaan UDP  Protokol yang "ringan" (lightweight) Menghemat sumber daya memori dan prosesor Beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh: fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System  Mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan olehTCP pun menjadi tidak ada.  Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).  Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
  • 23. Kelebihan dan Kekurangan UDP Kelebihan  Dapat melakukan pesan broadcast ( karena dalam UDP tidak membutuhkan handshaking ) jadi asal kirim aja keseluruhan  Lebih cepat koneksinya karena tidak harus bernegosiasi ( handshaking) dan juga tidak berurutan pengirimannya  Hemat Memori, karena tidak harus memecah data dulu, membuat acknowledge dll. Kekurangan  Tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.  Tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.  Tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
  • 24. Protokol UDP  DNS (Domain Name Sever)  TFTP (  SNMP  DHCP
  • 27. PENERAPAN  Jika layer 3 mengubah data dari upper layer ke dalam paket, kemudian membuat routing tabel lalu dikirimkan melaluiWAN. Maka layer 4 berperan menjamin proses transfer data saat melewati jaringan. Salah fungsi layer ke-4 adalah menjamin terkirimnya data sampai tujuan disediakan layanan quality of service.  Quality of service : salah satu fungsi dari layer ke-4 untuk menjamin terkirimnya data sampai tujuan.  Fungsi utama transport layer dalam melakukan end to end control didukung oleh proses sliding windows dan untuk reliability data dalam sequencing number dan acknowledgement. TCP dan UDP merupakan bagian dari transport layer yang keduanya memiliki tanggungjawab dalam transfer data yang berbeda. Secara umum, fungsi dari layer ini meliputi flow control, error checking, dan recovery.  Bentuk protokol data unit di layer-4 ini adalah segment. Mengacu pada 7 layer OSI dalam transport layer terdapat dua protocol utama, yakniTCP dan UDP yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • 28. Cara Kerja Transport Layer  Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.  Membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.