SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
1. Jaringan Komputer dengan standart OSI Layer
Application Layer : Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Program aplikasi yang sering digunakan:
E-mail, WWW (World Wide Web), EDI(Electronic Data Interchange)
Presentation Layer : Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk
kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer : Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,-
bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Transport Layer : Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-
to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data.
Network Layer : Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Physical Layer : Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media,
seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer
physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Physical Layer : Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media,
seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
2. IpV4
IpV6
- Berfungsi sebagai informasi tambahan dan ditempatkan antara header IPv6 dengan header yang lebih
tinggi diatasnya, misalnya header TCP
- Sebagian kecil dari header tambahan yang mengidentifikasi atau memberitahukan nilai header
berikutnya.
- IPv6 dapat membawa lebih dari satu header tambahan, dengan catatan header tambahan tidak dapat
diproses oleh node-node sepanjang perjalanan paket, sampai paket tersebut mencapai node tujuan
kecuali hop-by-hop option header.
- Hop-by-hop option header (diproses oleh router IPv6)
- IPv6 routing header (diproses oleh router IPv6)
- IPv6 fragment header
- Encapsulating security payload (rekomendasi tambahan pada RFC 2406)
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
- IPv6 authentication header
- No next header (header layer atas)
- Destination option header (hanya diproses oleh node tujuan)
3.
Bagian Network Address Range Broadcast Address Sisa IP
TU 192.168.0.0 1-14 192.168.0.15 6
Kurikulum 192.168.0.16 17-30 192.168.0.31 4
Kesiswaan 192.168.0.32 33-46 192.168.0.47 2
Lab Jaringan 192.168.0.48 49-62 192.168.0.63 0
Web Design 192.168.0.64 65-95 192.168.0.95 5
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
Lab Multimedia 192.168.0.96 97-126 192.168.0.127 2
Lab Perkantoran 192.168.0.128 129-190 192.168.0.191 7
Bagian IT 192.168.0.192 193-254 192.168.0.255 2
4. Encapsulation, MTU, Fragmentation, Reassembly, Datagram Size
Proses pembentukan dan pembuangan protocol headers  Encapsulation, Fragmentation,
Reassembly
Encapsulation
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
5. - Metode akses CSMA/CD
Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision
detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer tersebut
“menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain
sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan data nya.
- Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan
mengakibatkan collision (tabrakan).
- Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
- Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan
mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.
Addressing (pengalamatan)
Setiap komputer, device atau stasion dalam LAN memiliki NIC (Network Interface Card). NIC ini
memiliki 6-byte alamat fisik (physical address).
Data rate (laju data)
Ethernet LAN dapat mendukung laju data antara 1 sampai 10 MBps, sedangkan Fast Ethernet
mendukung hingga 100 MBps.
Frame Format (format bingkai)
Pada Gambar IV.1 dapat dilihat sebuah Ethernet frame. Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet
tidak menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima, sehingga hal ini bisa
dikatakan sebagai media yang unreliable. Namun demikian acknowledgement diimplementasikan pada
layer di atasnya.
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
Sebagai keterangan isi bingkai ethernet adalah sbb:
Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi
pada komputer penerima.
Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011). Digunakan sebagai flag dan sinyal
mulainya frame.
Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer yang dituju.
Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer pengirim.
Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus (encapsulated) pada frame.
Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte. Apabila
data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka ditambahkan byte2 yg disebut
padding sehingga melengkapi jumlah minimum yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari
1500 byte, maka lapisan di atasnya harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte.
Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai error detection. Jenis CRC yang digunakan adalah
CRC-32.
- Metode Token Passing
Pada Gambar dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/komputer satu ke
station/komputer lain dalam urutan hingga token meng-encounter sebuah data yang dilewatkan token
itu.
Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk
menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan
sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor.
Addressing (pengalamatan)
Token ring menggunakan sistem pengalamatan/addressing 6 byte.
Data rate (laju data)
Token ring mampu mendukung dua laju data : 4 dan 16 MBps.
Frame Format
Protokol token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort, lihat Gambar IV.2.
NIM : 005131121077
Nama : Rachmat Martua Hasibuan
Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS)
Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom.
Di mana :
Data frame adalah bingkai/frame yang hanya untuk mengangkut data. Isi field dalam Data Frame ini
adalah sbb :
- Start delimiter (SD). Berisi 1 byte yang digunakan untuk memberitahu komputer penerima ketika
frame sampai.
- Access control (AC). Berisi 1 byte yang memuat informasi tentang prioritas dan reservasi.
- Frame control (FC). Field ini berisi 1 byte yang memuat jenis informasi yang dimuat dalam data field.
- Destination address (DA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical
address komputer/station berikutnya.
- Source address (SA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address
komputer/station sebelumnya.
- Data. Field ini memuat data. Data depan memuat hingga 4500 byte.
- CRC. Field ini berisi 4 byte CRC-32
- End delimiter (ED). Berisi 1 byte yang mengindikasikan akhir dari frame.
- Frame status (FS). Field ini di-set oleh penerima untuk mengindikasikan bahwa frame sudah dibaca.
Atau station monitor mengindikasikan bahwa frame ini sudah mengelilingi ring.
Token Frame hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC dan ED.
Abort Frame hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunakan oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme
token ketika ada masalah.

More Related Content

What's hot

Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)Lili's World
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Indri Sukmawati Rahayu
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Lusiana Diyan
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Lusiana Diyan
 
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYER
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERProses Pengiriman Data Melalui OSI LAYER
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERyoga wijaya
 
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatKemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatwahyuafandi1
 
Protocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerProtocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerAmiroh S.Kom
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Osi layer dan aplikasi jaringan
Osi layer dan aplikasi jaringanOsi layer dan aplikasi jaringan
Osi layer dan aplikasi jaringanYoga Pratama
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputerSinath Sabado
 
4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputerSimon Patabang
 
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASISEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASIGirinata
 

What's hot (19)

Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection)
 
Standart Komunikasi Data
Standart Komunikasi DataStandart Komunikasi Data
Standart Komunikasi Data
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
 
Model osi
Model osiModel osi
Model osi
 
Dasar Jaringan
Dasar JaringanDasar Jaringan
Dasar Jaringan
 
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYER
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERProses Pengiriman Data Melalui OSI LAYER
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYER
 
Niken fajar hutami
Niken fajar hutamiNiken fajar hutami
Niken fajar hutami
 
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatKemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
 
Protocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerProtocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputer
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Paper management jaringan
Paper management jaringanPaper management jaringan
Paper management jaringan
 
Osi layer dan aplikasi jaringan
Osi layer dan aplikasi jaringanOsi layer dan aplikasi jaringan
Osi layer dan aplikasi jaringan
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer
 
Osi
OsiOsi
Osi
 
4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer
 
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASISEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
 
Data link
 Data link Data link
Data link
 

Similar to Jarkom

metode-akses
metode-aksesmetode-akses
metode-aksesNoval Sp
 
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IPTugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IPRobby Firmansyah
 
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016ramasatriaf
 
Pertemuan 4-metode-akses
Pertemuan 4-metode-aksesPertemuan 4-metode-akses
Pertemuan 4-metode-akseskhalghy
 
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesJaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesIhsan Nurhalim
 
Modul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan KomputerModul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan Komputerjagoanilmu
 
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.pptkemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.pptikhwan746281
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9rantinty
 
Dasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputerDasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputerym.ygrex@comp
 
JARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptxJARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptxIsyaturraziah
 
Model open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiModel open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiAlvin Setiawan
 
Ahmad Sugiantoro 18311044 SI18A
Ahmad Sugiantoro 18311044 SI18AAhmad Sugiantoro 18311044 SI18A
Ahmad Sugiantoro 18311044 SI18AAhmad Sugiantoro
 
Ahmad sugiantoro_18311044_SI18A
Ahmad sugiantoro_18311044_SI18AAhmad sugiantoro_18311044_SI18A
Ahmad sugiantoro_18311044_SI18AAhmad Sugiantoro
 
Ahmad_sugiantoro_18311044_si18_a
Ahmad_sugiantoro_18311044_si18_aAhmad_sugiantoro_18311044_si18_a
Ahmad_sugiantoro_18311044_si18_aAhmad Sugiantoro
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalfebosa Sabara
 
Pertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode aksesPertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode aksesBahar Sobari
 

Similar to Jarkom (20)

Pertemuan 4 metode akses ok
Pertemuan 4   metode akses okPertemuan 4   metode akses ok
Pertemuan 4 metode akses ok
 
metode-akses
metode-aksesmetode-akses
metode-akses
 
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IPTugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
 
Layer 2 osi
Layer 2 osiLayer 2 osi
Layer 2 osi
 
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
 
Pertemuan 4-metode-akses
Pertemuan 4-metode-aksesPertemuan 4-metode-akses
Pertemuan 4-metode-akses
 
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesJaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-akses
 
Modul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan KomputerModul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan Komputer
 
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.pptkemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
kemamanan-jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat.ppt
 
Modul 3 mac layer
Modul 3 mac layerModul 3 mac layer
Modul 3 mac layer
 
P1 jaringan komputer
P1 jaringan komputerP1 jaringan komputer
P1 jaringan komputer
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9
 
Dasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputerDasar jaringan komputer
Dasar jaringan komputer
 
JARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptxJARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptx
 
Model open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiModel open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksi
 
Ahmad Sugiantoro 18311044 SI18A
Ahmad Sugiantoro 18311044 SI18AAhmad Sugiantoro 18311044 SI18A
Ahmad Sugiantoro 18311044 SI18A
 
Ahmad sugiantoro_18311044_SI18A
Ahmad sugiantoro_18311044_SI18AAhmad sugiantoro_18311044_SI18A
Ahmad sugiantoro_18311044_SI18A
 
Ahmad_sugiantoro_18311044_si18_a
Ahmad_sugiantoro_18311044_si18_aAhmad_sugiantoro_18311044_si18_a
Ahmad_sugiantoro_18311044_si18_a
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamental
 
Pertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode aksesPertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode akses
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Jarkom

  • 1. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. 1. Jaringan Komputer dengan standart OSI Layer Application Layer : Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Program aplikasi yang sering digunakan: E-mail, WWW (World Wide Web), EDI(Electronic Data Interchange) Presentation Layer : Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Session Layer : Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. Transport Layer : Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end- to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data. Network Layer : Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Physical Layer : Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Physical Layer : Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
  • 2. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. 2. IpV4 IpV6 - Berfungsi sebagai informasi tambahan dan ditempatkan antara header IPv6 dengan header yang lebih tinggi diatasnya, misalnya header TCP - Sebagian kecil dari header tambahan yang mengidentifikasi atau memberitahukan nilai header berikutnya. - IPv6 dapat membawa lebih dari satu header tambahan, dengan catatan header tambahan tidak dapat diproses oleh node-node sepanjang perjalanan paket, sampai paket tersebut mencapai node tujuan kecuali hop-by-hop option header. - Hop-by-hop option header (diproses oleh router IPv6) - IPv6 routing header (diproses oleh router IPv6) - IPv6 fragment header - Encapsulating security payload (rekomendasi tambahan pada RFC 2406)
  • 3. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. - IPv6 authentication header - No next header (header layer atas) - Destination option header (hanya diproses oleh node tujuan) 3. Bagian Network Address Range Broadcast Address Sisa IP TU 192.168.0.0 1-14 192.168.0.15 6 Kurikulum 192.168.0.16 17-30 192.168.0.31 4 Kesiswaan 192.168.0.32 33-46 192.168.0.47 2 Lab Jaringan 192.168.0.48 49-62 192.168.0.63 0 Web Design 192.168.0.64 65-95 192.168.0.95 5
  • 4. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. Lab Multimedia 192.168.0.96 97-126 192.168.0.127 2 Lab Perkantoran 192.168.0.128 129-190 192.168.0.191 7 Bagian IT 192.168.0.192 193-254 192.168.0.255 2 4. Encapsulation, MTU, Fragmentation, Reassembly, Datagram Size Proses pembentukan dan pembuangan protocol headers  Encapsulation, Fragmentation, Reassembly Encapsulation
  • 5. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. 5. - Metode akses CSMA/CD Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer tersebut “menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan data nya. - Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan). - Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut. - Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut. Addressing (pengalamatan) Setiap komputer, device atau stasion dalam LAN memiliki NIC (Network Interface Card). NIC ini memiliki 6-byte alamat fisik (physical address). Data rate (laju data) Ethernet LAN dapat mendukung laju data antara 1 sampai 10 MBps, sedangkan Fast Ethernet mendukung hingga 100 MBps. Frame Format (format bingkai) Pada Gambar IV.1 dapat dilihat sebuah Ethernet frame. Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet tidak menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima, sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang unreliable. Namun demikian acknowledgement diimplementasikan pada layer di atasnya.
  • 6. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. Sebagai keterangan isi bingkai ethernet adalah sbb: Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi pada komputer penerima. Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011). Digunakan sebagai flag dan sinyal mulainya frame. Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer yang dituju. Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer pengirim. Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus (encapsulated) pada frame. Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte. Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka ditambahkan byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte, maka lapisan di atasnya harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte. Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai error detection. Jenis CRC yang digunakan adalah CRC-32. - Metode Token Passing Pada Gambar dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token meng-encounter sebuah data yang dilewatkan token itu. Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor. Addressing (pengalamatan) Token ring menggunakan sistem pengalamatan/addressing 6 byte. Data rate (laju data) Token ring mampu mendukung dua laju data : 4 dan 16 MBps. Frame Format Protokol token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort, lihat Gambar IV.2.
  • 7. NIM : 005131121077 Nama : Rachmat Martua Hasibuan Mata Kuliah : Jaringan Komputer (UTS) Dosen : Didik Suryabuana, S.KH., M.Kom. Di mana : Data frame adalah bingkai/frame yang hanya untuk mengangkut data. Isi field dalam Data Frame ini adalah sbb : - Start delimiter (SD). Berisi 1 byte yang digunakan untuk memberitahu komputer penerima ketika frame sampai. - Access control (AC). Berisi 1 byte yang memuat informasi tentang prioritas dan reservasi. - Frame control (FC). Field ini berisi 1 byte yang memuat jenis informasi yang dimuat dalam data field. - Destination address (DA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station berikutnya. - Source address (SA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station sebelumnya. - Data. Field ini memuat data. Data depan memuat hingga 4500 byte. - CRC. Field ini berisi 4 byte CRC-32 - End delimiter (ED). Berisi 1 byte yang mengindikasikan akhir dari frame. - Frame status (FS). Field ini di-set oleh penerima untuk mengindikasikan bahwa frame sudah dibaca. Atau station monitor mengindikasikan bahwa frame ini sudah mengelilingi ring. Token Frame hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC dan ED. Abort Frame hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunakan oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme token ketika ada masalah.