Dokumen ini membahas tentang pentingnya monitoring pada tambang bawah tanah untuk mendeteksi pergerakan massa batuan secara dini sehingga dapat mencegah kemungkinan runtuhnya terowongan tambang. Metode monitoring yang disebutkan meliputi pengukuran konvergensi, tegangan batuan, dan getaran ledakan menggunakan alat seperti konvergensimeter, ekstensometer, dan inklinometer. Studi kasus di PT Cibaliung Sumberdaya menunjukkan
ini adalah bahan ajar dosen teknik pertambangan UNPAR Kalimantan Tengah
bahan ajar yg bagus buat to mahasiswa pertambangan di seluruh indonesia.
silahkan mendownload to bahan ajar anda sekalian.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Sistem Panel Serbaguna merupakan Sistem yang terdiri dari Panel Pracetak yang dihubungkan sling satu sama lain dan diisi urugan tanah di antara kedua Panel Pracetak.
Tipikal pergerakan tanah, pencatatan, investigasi tanah, dan pengujianHasanuddin University
Dalam presentasi ini akan dijelaskan mengenai dinamika tanah khususnya tipe gelombang, metode pencatatan serta instrumen yang digunakan, penyelidikan tanah maupun pengujian di laboratorium secara singkat.
Danu mirza rezky (212190012) konsep dan aplikasi sistem penyanggaDANUREZKY
Describing about definition of support, how support work in mine tunnel, also approach teoritical and mathematic about choose the best support according rock mass condition
3. Karena pergerakan massa batuan di bawah tanah akan terus terjadi baik secara perlahan atau cepat dalam skala
waktu yang kontinyu, pergerakan massa batuan ini dapat menyebabkan perlemahan pada lubang bukaan/terowongan
dan berpotensi menyebabkan lubang bukaan/terowongan runtuh.
Tujuan dari monitoring tambang bawah tanah adalah adalah memberikan informasi lebih awal pada area yang
berpotensi tidak stabil, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan awal untuk mengamankan para pekerja, dan
menambah support/perkuatan di daerah yang berpotensi mengalami runtuhan.
Kenapa Perlu monitoring
Tujuan monitoring
Pendahuluan
4. Alasan Tambang Bawah Tanah Perlu Monitoring
Memverifikasi data desain yang dibuat
Penyesuaian metode penambangan untuk meningkatkan stabilitas lubang bukaan/terowongan
Menilai efektivitas penyangga yang dipasang
Kemungkinan untuk mengatur ulang instalasi penyangga sesuai dengan pergerakan massa batuan
Peringatan akan potensi kemungkinan runtuhan dari lubang bukaan
Variabel yang di pantau (monitoring)
Pergerakan massa batuan (menggunakan metode survei / convergencemeter, perangkat permukaan seperti
pengukur retak dengan tape ekstensometer, perangkat lubang bor seperti ekstensometer batang atau
inclinometer
Tegangan batuan (tegangan absolut atau perubahan tegangan dari perangkat lubang bor)
Peristiwa seismik dan getaran ledakan
5. Monitoring Instrument
Absolute 3D Displacement Monitoring (convergencemeter)
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan total station (tachymeter) dan target prisma serta target bireflex
(reflektor) digunakan dan posisi spasialnya di dalam sistem koordinat global atau proyek yang ditentukan.
6. Monitoring Instrument
Extensometer
Instrumen Ini dapat dipasang baik dari permukaan tanah (sebelum permukaan terowongan mencapai area instrumen)
atau dari dalam terowongan (secara radial dari dinding terowongan atau sepanjang sumbu terowongan di depan
permukaan galian
Tape ExtensometerDari Permukaan Ke muka
Terowongan/ lubang bukaan
Pengukuran didalam lubang
bukaan/terowongan
7. Studi Kasus di PT Cibaliung Sumberdaya– (Romla Noor Hakim, 2016)
Monitoring Deformasi Dinding Dan Atap Terowongan Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Total Station
Reflektorless (Blok Cibitung)
Menurut Pan and Dong, 1991 bahwa perpindahan dari titik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti insitu stress,
sifat mekanik dari massa batuan, sistem penyangga batuan, dan urutan penggalian.
Sketsa daerah penelitian Peralatan monitoring
8. Studi Kasus di PT Cibaliung Sumberdaya– (Romla Noor Hakim, 2016)
Monitoring Deformasi Dinding Dan Atap Terowongan Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Total Station
Reflektorless (Blok Cibitung)
Kecepatan Kumulatif Perpindahan Kondisi aktual pengukuran dilapangan
9. Studi Kasus di PT Cibaliung Sumberdaya– (Romla Noor Hakim, 2016)
Monitoring Deformasi Dinding Dan Atap Terowongan Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Total Station
Reflektorless (Blok Cibitung)
Besar dan Arah Perpindahan
Hasil analisis resultan deformasi kumulatif yang terjadi sangat besar dengan rata-rata
218 mm dengan trend resultan berkisar pada arah Y105º – 288ºX. Dan plunge
berkisar antara 36º – 79º. Laju deformasi rata-rata 20mm/hari.