Dokumen ini membahas analisis statistik untuk memprediksi kemungkinan longsoran lereng tambang terbuka dengan menggunakan pendekatan probabilitas. Metode simulasi Monte Carlo dan Point Estimate digunakan untuk menganalisis faktor-faktor ketidakpastian yang mempengaruhi stabilitas lereng seperti sifat batuan, kondisi air tanah, karakteristik massa batuan, dan faktor gangguan. Studi kasus di tambang mineral dan tambang Grasberg dianalisis

1. Analisis Statistik untuk Data Kestabilan Lereng
Danu Mirza Rezky
212190012

2. Outline
Rincian
Pendahuluan
Rincian dan Gambar
Probabilitas Longsoran
Rincian dan Gambar
Metode Probabilitas Longsoran
Rincian dan Gambar
Studi Kasus

3. Kestabilan lereng merupakan faktor penting dalam pekerjaan tambang terbuka, karenanya studi yang komprehensif
tentang ini harus dilakukan, guna menjaga keselamatan pekerja, dan optimalisasi produksi.
Kestabilan Lereng
Pendekatan FK
Pendekatan Probabilitas
Pendahuluan

4. Kenapa Perlu dilakukan analisis statistik ( Uji probabilitas) ???
Probabilitas Longsoran
UNCERTAINTY
Faktor – faktor yang mempengaruhi ketidakpastian (uncertainty)
Uji Probabilitas = Mengurangi tingkat ketidakpastian (uncertainty)
Karena pada kenyataannya masih saja terjadi longsoran walaupun lereng teresebut sudah dalam batas aman.
(Steffen et at, 2008)

5. Kriteria ambang batas FK & PK
SRK (2010)

6. Kondisi Kelongsoran di Tambang Terbuka
Global Failure (Longsor Besar)
Lereng keseluruhan (overallslope)
longsor yang dapat membahayakan keselamatan pekerja dan
keberlangsungan tambang.
Inter-ramp Failure (Longsor multi jenjang)
Longsor yang terjadi pada lebih dari 1 jenjang, dan kadangkala
merusak jalan angkutan ke tambang.
Bench Failure (Longsor tunggal)
Kelongsoran lereng hanya mempengaruhi operasi produksi di
sekitar jenjang yang longsor

7. Metode Probabilitas Longsoran
Simulasi Monte carlo banyak digunakan untuk analisis
probabilitas. Pada metode kesetimbangan batas (LEM), nilai FK
merupakan rasio antara gaya penahan dan gaya penggerak,
dimana masing-masing parameter merupakan fungsi dari
variabel acak yag bersifat tak tentu (uncertainty) dan berdistribusi
probabilitas tertentu.
Point estimate method dikembangkan oleh Rosenblueth
(1981). Pada metode ini distribusi kerapatan probabilitas dari
variabel acak disimulasikan dengan “point” massa dengan
lokasi plus atau minus satu standar deviasi 𝜎 dari nilai
tengahnya 𝜇 .
Parameter masukan probabilitas longsoran
Uji sifat fisik dan mekanik batuan
Kondisi air tanah
Karakterisasi massa batuan (GSI)
Faktor ketergangguan (Disturbance)

8. Studi Kasus (Azizi dkk, 2012)
Analisis Risiko Kestabilan Lereng Tambang Terbuka (Studi Kasus Tambang Mineral X)
Geometri Eksisting dan Redesain Probabilitas Longsoran

9. Studi Kasus (Iswandaru dkk, 2019)
Probabilistik Kelongsoran Lereng Tambang Terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia
FK dan PK Lereng Keseluruhan

10. Terima kasih