Describing about definition of support, how support work in mine tunnel, also approach teoritical and mathematic about choose the best support according rock mass condition

1. Konsep dan Aplikasi Sistem Penyangga
Danu Mirza Rezky
212190012

2. Outline
Rincian
Definisi dan Jenis Penyangga
Rincian dan Gambar, Perhitungan
Penyangga Alami (Natural Supproting)
Rincian dan Gambar, Perhitungan
Penyangga Buatan (Artificial Supproting)
Rincian dan Gambar
Studi Kasus

3. Definisi
- Membantu massa batuan menyangga dirinya sendiri atau memperkuat massa batuan
- Menjaga kestabilan diameter lubang bukaan/terowongan
Adalah suatu sistem perkuatan yang ditambahkan pada massa batuan
Melindungi pekerja dan peralatan yang ada di dalam terowongan dari
resiko tertimpa runtuhan batuan
Sistem Penyanggaan
Alami (natural supporting)
Buatan (Artificial supporting)

4. Insert the Sub Title
of Your Presentation
Area batuan yang tidak ditambang yang tersisa di antara atap dan lantai bukaan disebut sebagai pilar. Pilar-pilar
ini bersamaan dengan dinding samping dari area yang ditambang akan menyangga beban di atasnya. Area
penambangan disebut room yang terletak diantara pilar.
Natural Supporting - Metode Room and Pillar

5. Desain Pilar Pada Lubang Bukaan
Faktor keamanan
𝐹𝑠 =
𝐶 𝑝 1 − 𝑅 𝑎
𝑆 𝑣
Pilar strength
𝑊𝑝 = lebar pilar
𝐻 𝑝 = tinggi pilar
𝐶1 = kuat tekan uniaksial conto d/h = 1
𝐶 𝑝 = Kekuatan pilar
(𝑹 𝒂)
Average pillar stress

6. Studi Kasus (Nzenga Kongolo,1998) Pillar collapse in Kamoto Mine (Zaire)
Pillar length : 15 m
Pillar width : 10 m
Pillar height : 12 m
Room length : 10 m
Room width :15 m
Room height :12 m

7. Perhitungan Studi Kasus (Nzenga Kongolo,1998)

8. Pengembangan Studi Kasus (Nzenga Kongolo,1998)

9. Artificial supporting
Bersifat melakukan reaksi langsung dan memperkuat batuan
tersebut secara langsung (reinforcement)
Penyangga pasif
Bersifat menyangga batuan yang akan runtuh dan tidak
melakukan reaksi langsung terhadap beban yang diterima (rigid)
Penyangga Aktif
Rockbolt, shotcrete
Penyangga Kayu (timber), Penyangga Baja, Penyangga Beton

10. Penyangga Pasif
Timber Lebih dulu digunakan sebagai penyangga sebelum baja ditemukan
Cribbing Square Set Three Piece Set

11. Penyangga Baja (steel rib)
Penyangga Pasif

12. Penyangga Beton (concrete)
Penyangga Pasif
Tipe
Penyangga
Keuntungan Kerugian
Timber Murah, Mudah dikerjakan
Deformasi besar, low
strength support
Stell rib
Bisa menyesuaikan bentuk
lubang bukaan, tahan lama
Fleksibilitas buruk, mahal
Concrete
Kuat tekan tinggi, tahan
terhadap pengaruh cuaca
Kuat Tarik rendah

13. Rock bolt
Penyangga Aktif
Perkuatan yang merupakan bagian dari massa batuan
Memperkecil deformasi dan menjaga kestabilan terowongan
Keuntungan Kerugian
Adaptif terhadap perubahan kondisi massa batuan Pengikatan harus kuat
Fleksibel terhadap geometri lubang bukaan
Tidak cocok untuk kondisi massa batuan yang kompleks
Dapat dikombinasikan dengan peyangga pasif
Wedge bolt, Grouted bolt, Split set

14. Penentuan Kriteria Sistem Penyanggaan
RMR (rock class)
Panduan untuk penggalian dan penyanggaan berdasarkan RMR
Rock Mass Rating (RMR) (Bieniawksi, 1989)
Empirical

15. Q-system (Barton, 1974)
Rock Mass Quality System Nilai ESR
Desain sistem penyanggaan

16. RMR
Rock Support Design by RMR and Q-system
Q-system

17. Studi Kasus (Kamajati. Et al, 2016)
Terowongan Eksplorasi Uranium Eko Remaja, Kalan, Kalimantan Barat
Muka terowongan dan sistem penyangga terowongan Pola diskontinuitas kekar pada
batuan metalanau di LP1

18. Studi Kasus (Kamajati. Et al, 2016)
Terowongan Eksplorasi Uranium Eko Remaja, Kalan, Kalimantan Barat
Hasil perhitungan RMR
Hasil analisis antara RMR dengan
roof span pada masing-masing lokasi

19. Penentuan Kriteria Sistem Penyanggaan Analitik
Unal, 1983 Rabcewicz, 1974
Numerik

20. Catatan Penulis
Sistem Penyanggaan merupakan salah satu aspek penting dari tambang bawah tanah, oleh karena itu
perlunya studi dan analisis yang menyeluruh, baik sebelum produksi untuk menentukan sistem
penyanggaan, atau ketika produksi berjalan untuk mengevaluasi kinerja sistem penyanggaan.
Terima kasih