Difference between insitu and induce stress, and approach by teoritical and matematic to describing the insitu and induce stress

1. Insitu Stress dan Induced Stress
Danu Mirza Rezky
212190012

2. Outline
Rincian dan Gambar
Definisi Insitu dan Induced Stress
Rincian dan Gambar
Faktor yang Mempengaruhi Insitu Stress
Rincian dan Perhitungan
Tegangan Insitu Vertikal dan Horizontal
Rincian dan Gambar
Pengujian Insitu Stress (Studi Kasus)

3. Insert the Sub Title
of Your Presentation
Definisi
Insitu stress (natural stress) Induced Stress
Adalah tegangan dalam massa batuan sebelum dilakukan nya
pengalian (excavation). (Liu Qinjie, 2016)
Jenis natural stress : Tegangan Gravitasi, Tektonik, Termal
Tegangan terinduksi adalah tegangan dalam massa
batuan setelah dilakukan pengalian (excavation). (Liu
Qinjie, 2016)

4. Faktor yang Mempengaruhi Tegangan Insitu (Hudson, 1992)
Tectonic Stress diakibatkan
oleh aktivitas tektonik yang
terjadi di alam, seperti seismic
Topografi yaitu kondisi
permukaan, semakin jauh dari
permukaan maka pengaruh
topografi semakin kecil.
Erosi yang mengurangi
kedalaman batuan yang
membuat tegangan vertikal dan
horizontal makin tinggi jika
kedalaman dangkal
Diskontinuitas yang menyebabkan
terganggunya kesetimbangan
tegangan sehingga tegangan
mengalami redistribusi

5. Tegangan Insitu Vertikal
Formula Hoek & Brown, 1981
𝜎𝑣 = 0.027. 𝑍
𝑍 𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑝𝑡ℎ

6. Ada beberapa persamaan yang ditemukan peneliti mengenai tegangan horizontal insitu, diantaranya :
Tegangan Horizontal Insitu
Terzaghi dan Richart (1952)
𝑣 = Poisson ratio massa batuan
Stephansson (1993) Z <1000 m
𝜎 𝐻 = 2.8 + 1.48 𝜎𝑣 MPa
𝜎ℎ = 2.2 + 0.89 𝜎𝑣 MPa
Sengupta (1998) Z<400 m
𝜎 𝐻 = 1.5 + 1.2 𝜎𝑣 MPa
𝜎ℎ = 1.0 + 0.5 𝜎𝑣 MPa
Pendekatan teoritis untuk tegangan horizontal lebih sulit dilakukan daripada tegangan vertikal, nilai tegangan
horizontal variatif terhadap tegangan vertikal.
Oleh karena itu keadaan tegangan yang sebenarnya dapat berbeda jauh dengan keadaan tegangan yang dihitung
secara teoritis dengan pendekatan yang ada.
𝜎 𝐻 = 𝜎ℎ = 𝑣. 𝜎𝑣 1 − 𝑣
𝜎 𝐻 > 𝜎𝑣 > 𝜎ℎ 𝜎 𝐻 > 𝜎𝑣 > 𝜎ℎ
𝜎𝑣 > 𝜎ℎ
𝑆 𝑣 = 0.027. 𝑍 𝑆 𝑣 = 0.027. 𝑍

7. Alat Pengujian Insitu (Overcoring)
Uji Overcoring pada prinsipnya mengukur deformasi yang terjadi pada massa batuan akibat hilangnya tegangan yang
bekerja pada massa batuan tersebut.

8. (Overcoring) – Studi Kasus Tambang Batubara di Xinji Coalfield, China (Liu Qinjie et al. 2016)
Horizontal Maximum stress
Vertical Stress
Horizontal Minimum stress

9. Alat Pengujian Insitu (Hydraulic Fracturing)
Uji Hydraulic Fracturing pada prinsipnya hamper sama dengan uji permeabilitas, hanya saja diatur sedemikian rupa sehingga
terjadi retakan baru atau membuka retakan yang telah ada. Besarnya tekanan yang diberikan untuk membuka retakan baru
dicatat, sehingga dari hasil tersebut dapat ditentukan besarnya tegangan utama (mayor dan minor)

10. (Hydraulic Fracturing) – Studi Kasus Uma Uya Project di Srilanka (B.Pahlavan et al. 2013)
Horizontal Maximum stress
Vertical Stress
Horizontal Minimum stress
𝑆 𝑣 = 0.027. 𝑍

11. Catatan Penulis
Pengujian Tegangan Insitu berguna untuk menentukan tata letak terowongan dengan segala aspek yang
meliputi Tegangan, Regangan, dan Kekuatan Massa Batuan
Terima kasih