SlideShare a Scribd company logo
Sistem bilangan reall adalah sistem bilangan yang telah kita kenal sejak lama dan
seringkali kita gunakan dalam kehudupan sehari hari tanpa kita sadari. Misalnya
ketika kita membeli pulpen di toko serta menghitung berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk naik bus dari rumah ke sekolah. Kita akan mempelajari operasi-
operasi pada bilangan real yang sering kita gunakan seperti : operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian serta akar.
1. Bilangan Asli (A)
Bilangan asli merupakan bilangan yang sering kita gunakan, seperti untuk
menghitung banyaknya pengunjung dalam suatu pertunjukan seni atau banyaknya
tamu yang menginap di hotel tertentu. Bilangan asli sering pula disebut sebagai
bilangan natural karena secara alamiah kita mulai menghitung dari angka 1, 2, 3, dan
seterusnya. Bilangan-bilangan tersebut membentuk suatu himpunan bilangan yang
disebut sebagai himpunan bilangan asli. Dengan demikian, himpunan bilangan asli
didefinisikan sebagai himpunan bilangan yang diawali dengan angka 1 dan bertambah
satu-satu. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota
himpunan dari bilangan asli dinyatakan sebagai berikut.
Bilangan Asli dapat digolongkan menjadi :
a. Bilangan Genap, yaitu bilangan asli yang habis dibagi 2. Himpunan bilangan
genap dilambangkan dengan huruf G.
Anggota himpunan bilangan genap yaitu, G = { 2, 4, 6, 8, … }.
b. Bilangan Ganjil, yaitu bilangan asli yang tidak habis dibagi 2. Himpunan
bilangan ganjil dilambangkan dengan huruf J.
Anggota himpunan bilangan ganjil yaitu, J = { 1, 3, 5, 7, … }.
c. Bilangan Prima, yaitu bilangan asli yang tepat memiliki 2 faktor ( 1 dan
dirinya sendiri ). Himpunan bilangan prima dilambangkan dengan huruf P.
Anggota himpunan bilangan prima yaitu P = { 2, 3, 5, 7, 11, …
2. Bilangan Cacah (C)
Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu, diketahui bahwa
banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-jalan sebanyak 16 orang,
hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada siswa yang memilih hobi menari.
Untuk menyatakan banyaknya anggota yang tidak memiliki hobi menari tersebut,
digunakan bilangan 0. Gabungan antara himpunan bilangan asli dan himpunan
bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan bilangan cacah. Himpunan bilangan ini
dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan dari bilangan cacah
dinyatakan seperti di bawah ini :
Pada bilangan asli kita dapat mengadakan operasi pengurangan, misalnya: 7 – 5
= 2, 20 – 8 = 12, tetapi bagaimana dengan 5 – 5 = ? Oleh karena itu dikenal
bilangan nol, sehingga 5 – 5 = 0 Bilangan asli dan nol dinamakan Bilangan
Cacah.
3. Bilangan Bulat (B)
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan
himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf B dan
anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut:
Dalam operasi pengurangan pada bilangan cacah terdapat bilangan negatif.
Misalnya: 3 – 5 = -2 , 20 – 35 = -15
Bilangan asli, nol dan bilangan negatif dinamakan bilangan bulat.
4. Bilangan Rasional (Q)
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk dengan p, q є B dan q ≠ 0. Bilangan p disebut pembilang dan q disebut
penyebut. Himpunan bilangan rasional dilambangkan dengan huruf Q. Himpunan dari
bilangan rasional dinyatakan sebagai berikut :
Bilangan rasional (disebut juga bilangan pecahan) adalah bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk dengan p, q є B dan q ≠ 0.
Contoh bilangan rasional (Q) = 2; 0,3; ; ; 1,321321321...
Jadi 2 adalah bilangan rasional.
Jadi 0,3 adalah bilangan rasional.
dan
Jelas bilangan rasional.
1,321321321... dapat dibuktikan sbb:
Misal x = 1,321321321...
1000x = 1321,321321...
1000x–x = (1321,321321...) – (1,321321321...)
999x = 1320
X =
Pecahan desimal berulang lainnya dapat diperlakukan sama. Sehingga disimpulkan bahwa
pecahan desimal berulang merpakan bilangan rasional.
5. Bilangan Irasional ( )
Bilangan irasional adalah bilangan desimal yang tidak berulang (tidak
berpola), misalnya: 2 , π, e, log 2. Himpunan bilangan ini dilambangkan
dengan huruf I.
Himpunan bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan
rasional dan himpunan bilangan irasional, yang dilambangkan dengan huruf
R.
Hubungan antara bilangan real dan bilangan-bilangan pembentuknya dapat
dinyatakan dalam diagram Venn di bawah.
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk dengan p, q є B dan q ≠ 0.
Contoh: V2, V5, , log 5 ,...
6. Bilangan Real (R)
Bilangan Real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional dan bilangan irasional
atau R = Q I. Uraian di atas dapat di nyatakan dalam diagram Venn berikut ini :
Keterangan :
A = Bilangan Asli
B = Bilangan Bulat
C = Bilangan Cacah
Q = Bilangan Rasional
I = Bilangan Irasional
R = Bilangan Real
R = Q U
3). Bilangan real.
Sifat-sifat operasi penjumlahan pada bilangan real.
Untuk setiap berlaku sifat :
a). Tertutup :
b). Komutatif :
c). Asosiatif :
Untuk setiap berlaku sifat :
d). Elemen Identitas :
e). Invers Penjumlahan :
Sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan real.
Untuk setiap berlaku sifat :
a). Tertutup :
b). Komutatif :
Untuk setiap berlaku sifat :
c). Asosiatif :
d). Distributif terhadap Penjumlahan :
e). Distributif terhadap Pengurangan :
Untuk setiap berlaku sifat : Elemen Identitas :
4). Bilangan pecah.
Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecah dapat dilakukan dengan menyamakan
penyebut bilangan-bilangan pecah yang akan dijumlahkan. Perkalian bilangan pecah
dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang, penyebut dengan
penyebut bilangan yang dilibatkan dalam perkalian. Pembagian bilangan pecah
dilakukan dengan mengalikan kebalikan pembagi dari bilangan pecah.
5). Konversi bilangan
Menjelaskan tentang Konversi Bilangan Pecahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
a). Konversi bentuk pecahan ke dalam bentuk Desimal dan Persen
b). Konversi bentuk desimal ke dalam bentuk Pecahan dan Persen
c). Konversi bentuk persen ke dalam bentuk Pecahan dan Desimal
6). Perbandingan dan skala.
a). Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai Perbandingan Senilai : jika bertambah
maka akan bertambah dan sebaliknya jika berkurang maka akan berkurang.
Perbandingan Berbalik Nilai : jika bertambah maka akan berkurang dan sebaliknya
jika berkurang maka akan bertambah.
b). Skala : perbandingan antara jarak (ukuran) pada gambar dengan jarak (ukuran)
yang sebenarnya.
Contoh soal:
1). Tentukan hasil operasi hitung berikut.
a. 2 x (-5 + (-7)) = . . .
b. 4 + (-3) x (-4) = . . .
Jawab :
a). -24.
b). -8.
2). Ali menerima 5/12 bagian warisan, Bana 7/16 bagian, dan Cita menerima sisanya.
Berapa bagian yang diterima Cita ?
Jawab :
1 – 5/12 – 7/16 = 48/48 – 20/48 - 21/48 = 7/48 Jadi Cita mendapatkan 7/48 bagian
warisan.
3). Ubahlah bilangan ¾ menjadi persen.
Jawab :
¾ x 100% = 75%.
4). Sebanyak 15 pekerja merenovasi sebuah taman hiburan selama 12 hari. Jika
dikerjakan oleh 9 pekerja, berapa hari diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
Jawab :
15/9 x 12 = 20
Smk n 1 kokap

More Related Content

What's hot

bilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanbilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahan
Juraidi .
 
Operasi bilangan
Operasi bilanganOperasi bilangan
Operasi bilangan
K. S. Widodo
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
SariSantiSimbolon
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Frandy Feliciano
 
LKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatLKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulat
Riri Janasri
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
eka noviana
 
Annisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-Bilangan
Annisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-BilanganAnnisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-Bilangan
Annisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-Bilangan
UIN Raden Fatah Palembang
 
Macam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-Bilangan
Macam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-BilanganMacam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-Bilangan
Macam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-Bilangan
univ. of Islamic
 
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)
SAINSFREAK
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
FahiraDwiyanti
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
Taufik Sandiana
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
fauziahadni
 
Konsep dasar matematika
Konsep dasar matematikaKonsep dasar matematika
Konsep dasar matematika
Rizki Novaldi
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Dara-71
 
Alfi novitasari (2016077135)
Alfi novitasari (2016077135)Alfi novitasari (2016077135)
Alfi novitasari (2016077135)
arrinidittamargarani
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Jeanet Eva
 
Bilangan berpangkat
Bilangan berpangkatBilangan berpangkat
Bilangan berpangkatNiardelta
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
MutiaIranda
 

What's hot (19)

bilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanbilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahan
 
Operasi bilangan
Operasi bilanganOperasi bilangan
Operasi bilangan
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
 
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk PecahanPertidaksamaan Bentuk Pecahan
Pertidaksamaan Bentuk Pecahan
 
LKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatLKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulat
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
 
Annisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-Bilangan
Annisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-BilanganAnnisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-Bilangan
Annisa fathrika-Media Pembelajaran Interaktif-Bilangan
 
Macam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-Bilangan
Macam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-BilanganMacam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-Bilangan
Macam macam bilangan/ Himpunan Bilangan-Bilangan
 
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar (Eksponen)
 
Macam macam bilangan
Macam macam bilanganMacam macam bilangan
Macam macam bilangan
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Konsep dasar matematika
Konsep dasar matematikaKonsep dasar matematika
Konsep dasar matematika
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan Bulat
 
Alfi novitasari (2016077135)
Alfi novitasari (2016077135)Alfi novitasari (2016077135)
Alfi novitasari (2016077135)
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Bilangan berpangkat
Bilangan berpangkatBilangan berpangkat
Bilangan berpangkat
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 

Viewers also liked

Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'
Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'
Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'Ambrogio Pennati
 
Tugas fisika 3
Tugas fisika 3Tugas fisika 3
Tugas fisika 3
Iwan Jogya
 
Trance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azione
Trance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azioneTrance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azione
Trance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azioneAmbrogio Pennati
 
Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)
Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)
Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)ivanspasov1
 
Evangelização real na era digital
Evangelização real na era digitalEvangelização real na era digital
Evangelização real na era digital
Alessandro Guimarães
 
Corporate psychopaths theory_definitivo_con_logo
Corporate psychopaths theory_definitivo_con_logoCorporate psychopaths theory_definitivo_con_logo
Corporate psychopaths theory_definitivo_con_logo
Ambrogio Pennati
 
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Iwan Jogya
 
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
Iwan Jogya
 
Animasi asas black iwan
Animasi asas black iwanAnimasi asas black iwan
Animasi asas black iwan
Iwan Jogya
 
Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1
Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1
Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1Ambrogio Pennati
 
Spelling rules
Spelling rulesSpelling rules
Spelling rules
uvirtual
 
UX Design Deliverables: Expert's Choice
UX Design Deliverables: Expert's ChoiceUX Design Deliverables: Expert's Choice
UX Design Deliverables: Expert's Choice
Lilia Manguy
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
sumberlor
 
20150404 rm - autocorrelation
20150404   rm - autocorrelation20150404   rm - autocorrelation
20150404 rm - autocorrelation
Qatar University
 

Viewers also liked (16)

Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'
Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'
Del perche' l'ipnosi possa essere psicoterapia in se'
 
Tugas fisika 3
Tugas fisika 3Tugas fisika 3
Tugas fisika 3
 
Trance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azione
Trance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azioneTrance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azione
Trance empatia cura_le_psicoterapie_come_teorie_della_mente_in_azione
 
Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)
Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)
Ivanspasov aplicacionsweb(teoria)
 
Evangelização real na era digital
Evangelização real na era digitalEvangelização real na era digital
Evangelização real na era digital
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Ipnosi integrazionale
Ipnosi integrazionaleIpnosi integrazionale
Ipnosi integrazionale
 
Corporate psychopaths theory_definitivo_con_logo
Corporate psychopaths theory_definitivo_con_logoCorporate psychopaths theory_definitivo_con_logo
Corporate psychopaths theory_definitivo_con_logo
 
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
 
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
 
Animasi asas black iwan
Animasi asas black iwanAnimasi asas black iwan
Animasi asas black iwan
 
Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1
Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1
Orvieto 2011 baffigi pennati strazzulli 1
 
Spelling rules
Spelling rulesSpelling rules
Spelling rules
 
UX Design Deliverables: Expert's Choice
UX Design Deliverables: Expert's ChoiceUX Design Deliverables: Expert's Choice
UX Design Deliverables: Expert's Choice
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
20150404 rm - autocorrelation
20150404   rm - autocorrelation20150404   rm - autocorrelation
20150404 rm - autocorrelation
 

Similar to Dana bilangan riil .

Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
Taufik_Yui
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
Princess Bluecherries
 
RPP SMP Matematika Kelas VII
RPP SMP Matematika Kelas VIIRPP SMP Matematika Kelas VII
RPP SMP Matematika Kelas VII
Diva Pendidikan
 
Tutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdf
Tutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdfTutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdf
Tutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdf
darwinfirdaus123
 
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaBilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Arif Winahyu
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
aulia486903
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Ajir Aja
 
1 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev51 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev5
agungyoke
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembangPPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
SDN7BA3
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
AYU Hardiyanti
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
Joe Zidane
 
Bilangan.ppt
Bilangan.pptBilangan.ppt
Bilangan.ppt
vandamustika
 
Bilangan ral 1
Bilangan ral 1Bilangan ral 1
Bilangan ral 1
FransSimatupang
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
Haryono Yono
 
bilangan
bilangan bilangan
bilangan
FahiraDwiyanti
 
Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
Erianaretnoputri
 
Tugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptx
Tugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptxTugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptx
Tugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptx
AisyahKhairani2
 

Similar to Dana bilangan riil . (20)

Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
 
RPP SMP Matematika Kelas VII
RPP SMP Matematika Kelas VIIRPP SMP Matematika Kelas VII
RPP SMP Matematika Kelas VII
 
Tutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdf
Tutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdfTutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdf
Tutorial_2_Himpunan Biangan dan Operasinya.pdf
 
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaBilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
1 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev51 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev5
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
 
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembangPPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
pola bilangan
pola bilanganpola bilangan
pola bilangan
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
 
Bilangan.ppt
Bilangan.pptBilangan.ppt
Bilangan.ppt
 
Bilangan ral 1
Bilangan ral 1Bilangan ral 1
Bilangan ral 1
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
bilangan
bilangan bilangan
bilangan
 
Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
 
Tugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptx
Tugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptxTugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptx
Tugas PPT KELOMPOK 2 KALKULUS DASAR.pptx
 

More from Iwan Jogya

Perilaku kolaboratif
Perilaku kolaboratifPerilaku kolaboratif
Perilaku kolaboratif
Iwan Jogya
 
Soal suhu dan kalor sulit
Soal suhu dan kalor sulitSoal suhu dan kalor sulit
Soal suhu dan kalor sulit
Iwan Jogya
 
Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2
Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2
Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2Iwan Jogya
 
Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3
Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3
Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3
Iwan Jogya
 
Rangkaian listrik + gel pert. 4
Rangkaian listrik + gel pert. 4Rangkaian listrik + gel pert. 4
Rangkaian listrik + gel pert. 4Iwan Jogya
 
Pak ari soal les fisika optik
Pak ari soal les fisika optikPak ari soal les fisika optik
Pak ari soal les fisika optik
Iwan Jogya
 
Soal les xi gerak parabola p 2
Soal les xi gerak parabola p 2Soal les xi gerak parabola p 2
Soal les xi gerak parabola p 2Iwan Jogya
 
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013Iwan Jogya
 

More from Iwan Jogya (8)

Perilaku kolaboratif
Perilaku kolaboratifPerilaku kolaboratif
Perilaku kolaboratif
 
Soal suhu dan kalor sulit
Soal suhu dan kalor sulitSoal suhu dan kalor sulit
Soal suhu dan kalor sulit
 
Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2
Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2
Soal les sukses g melingkar dan g pd bid lurus p 2
 
Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3
Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3
Soal les sukses pembiasan dan pemantulan p 3
 
Rangkaian listrik + gel pert. 4
Rangkaian listrik + gel pert. 4Rangkaian listrik + gel pert. 4
Rangkaian listrik + gel pert. 4
 
Pak ari soal les fisika optik
Pak ari soal les fisika optikPak ari soal les fisika optik
Pak ari soal les fisika optik
 
Soal les xi gerak parabola p 2
Soal les xi gerak parabola p 2Soal les xi gerak parabola p 2
Soal les xi gerak parabola p 2
 
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
Soal sukses latihan semester gasal 2012 2013
 

Dana bilangan riil .

  • 1. Sistem bilangan reall adalah sistem bilangan yang telah kita kenal sejak lama dan seringkali kita gunakan dalam kehudupan sehari hari tanpa kita sadari. Misalnya ketika kita membeli pulpen di toko serta menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk naik bus dari rumah ke sekolah. Kita akan mempelajari operasi- operasi pada bilangan real yang sering kita gunakan seperti : operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta akar. 1. Bilangan Asli (A) Bilangan asli merupakan bilangan yang sering kita gunakan, seperti untuk menghitung banyaknya pengunjung dalam suatu pertunjukan seni atau banyaknya tamu yang menginap di hotel tertentu. Bilangan asli sering pula disebut sebagai bilangan natural karena secara alamiah kita mulai menghitung dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan-bilangan tersebut membentuk suatu himpunan bilangan yang disebut sebagai himpunan bilangan asli. Dengan demikian, himpunan bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan bilangan yang diawali dengan angka 1 dan bertambah satu-satu. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota himpunan dari bilangan asli dinyatakan sebagai berikut. Bilangan Asli dapat digolongkan menjadi : a. Bilangan Genap, yaitu bilangan asli yang habis dibagi 2. Himpunan bilangan genap dilambangkan dengan huruf G. Anggota himpunan bilangan genap yaitu, G = { 2, 4, 6, 8, … }. b. Bilangan Ganjil, yaitu bilangan asli yang tidak habis dibagi 2. Himpunan bilangan ganjil dilambangkan dengan huruf J. Anggota himpunan bilangan ganjil yaitu, J = { 1, 3, 5, 7, … }. c. Bilangan Prima, yaitu bilangan asli yang tepat memiliki 2 faktor ( 1 dan dirinya sendiri ). Himpunan bilangan prima dilambangkan dengan huruf P. Anggota himpunan bilangan prima yaitu P = { 2, 3, 5, 7, 11, … 2. Bilangan Cacah (C) Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu, diketahui bahwa banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-jalan sebanyak 16 orang, hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada siswa yang memilih hobi menari. Untuk menyatakan banyaknya anggota yang tidak memiliki hobi menari tersebut, digunakan bilangan 0. Gabungan antara himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan bilangan cacah. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan dari bilangan cacah dinyatakan seperti di bawah ini : Pada bilangan asli kita dapat mengadakan operasi pengurangan, misalnya: 7 – 5 = 2, 20 – 8 = 12, tetapi bagaimana dengan 5 – 5 = ? Oleh karena itu dikenal bilangan nol, sehingga 5 – 5 = 0 Bilangan asli dan nol dinamakan Bilangan Cacah.
  • 2. 3. Bilangan Bulat (B) Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut: Dalam operasi pengurangan pada bilangan cacah terdapat bilangan negatif. Misalnya: 3 – 5 = -2 , 20 – 35 = -15 Bilangan asli, nol dan bilangan negatif dinamakan bilangan bulat. 4. Bilangan Rasional (Q) Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan p, q є B dan q ≠ 0. Bilangan p disebut pembilang dan q disebut penyebut. Himpunan bilangan rasional dilambangkan dengan huruf Q. Himpunan dari bilangan rasional dinyatakan sebagai berikut : Bilangan rasional (disebut juga bilangan pecahan) adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan p, q є B dan q ≠ 0. Contoh bilangan rasional (Q) = 2; 0,3; ; ; 1,321321321... Jadi 2 adalah bilangan rasional. Jadi 0,3 adalah bilangan rasional. dan Jelas bilangan rasional. 1,321321321... dapat dibuktikan sbb:
  • 3. Misal x = 1,321321321... 1000x = 1321,321321... 1000x–x = (1321,321321...) – (1,321321321...) 999x = 1320 X = Pecahan desimal berulang lainnya dapat diperlakukan sama. Sehingga disimpulkan bahwa pecahan desimal berulang merpakan bilangan rasional. 5. Bilangan Irasional ( ) Bilangan irasional adalah bilangan desimal yang tidak berulang (tidak berpola), misalnya: 2 , π, e, log 2. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf I. Himpunan bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional, yang dilambangkan dengan huruf R. Hubungan antara bilangan real dan bilangan-bilangan pembentuknya dapat dinyatakan dalam diagram Venn di bawah. Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan p, q є B dan q ≠ 0. Contoh: V2, V5, , log 5 ,... 6. Bilangan Real (R) Bilangan Real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional dan bilangan irasional atau R = Q I. Uraian di atas dapat di nyatakan dalam diagram Venn berikut ini : Keterangan : A = Bilangan Asli B = Bilangan Bulat C = Bilangan Cacah Q = Bilangan Rasional I = Bilangan Irasional R = Bilangan Real R = Q U
  • 4. 3). Bilangan real. Sifat-sifat operasi penjumlahan pada bilangan real. Untuk setiap berlaku sifat : a). Tertutup : b). Komutatif : c). Asosiatif : Untuk setiap berlaku sifat : d). Elemen Identitas : e). Invers Penjumlahan : Sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan real. Untuk setiap berlaku sifat : a). Tertutup : b). Komutatif : Untuk setiap berlaku sifat : c). Asosiatif : d). Distributif terhadap Penjumlahan : e). Distributif terhadap Pengurangan : Untuk setiap berlaku sifat : Elemen Identitas : 4). Bilangan pecah. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecah dapat dilakukan dengan menyamakan penyebut bilangan-bilangan pecah yang akan dijumlahkan. Perkalian bilangan pecah dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang, penyebut dengan penyebut bilangan yang dilibatkan dalam perkalian. Pembagian bilangan pecah dilakukan dengan mengalikan kebalikan pembagi dari bilangan pecah. 5). Konversi bilangan Menjelaskan tentang Konversi Bilangan Pecahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. a). Konversi bentuk pecahan ke dalam bentuk Desimal dan Persen b). Konversi bentuk desimal ke dalam bentuk Pecahan dan Persen c). Konversi bentuk persen ke dalam bentuk Pecahan dan Desimal 6). Perbandingan dan skala. a). Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai Perbandingan Senilai : jika bertambah maka akan bertambah dan sebaliknya jika berkurang maka akan berkurang. Perbandingan Berbalik Nilai : jika bertambah maka akan berkurang dan sebaliknya jika berkurang maka akan bertambah. b). Skala : perbandingan antara jarak (ukuran) pada gambar dengan jarak (ukuran) yang sebenarnya. Contoh soal:
  • 5. 1). Tentukan hasil operasi hitung berikut. a. 2 x (-5 + (-7)) = . . . b. 4 + (-3) x (-4) = . . . Jawab : a). -24. b). -8. 2). Ali menerima 5/12 bagian warisan, Bana 7/16 bagian, dan Cita menerima sisanya. Berapa bagian yang diterima Cita ? Jawab : 1 – 5/12 – 7/16 = 48/48 – 20/48 - 21/48 = 7/48 Jadi Cita mendapatkan 7/48 bagian warisan. 3). Ubahlah bilangan ¾ menjadi persen. Jawab : ¾ x 100% = 75%. 4). Sebanyak 15 pekerja merenovasi sebuah taman hiburan selama 12 hari. Jika dikerjakan oleh 9 pekerja, berapa hari diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jawab : 15/9 x 12 = 20 Smk n 1 kokap