SlideShare a Scribd company logo
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan
dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asia,
Tbk
Disusun Oleh:
Raihan Abid Rahman – 43220110031
Dosen Pengampu:
Yananto Mihadi Putra, SE, M. Si
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Bisnis
2023
Abstrak
Isu mengenai keberlanjutan dan perubahan iklim memang tidak pernah selesai
dibicarakan. Keuntungan bukan menjadi satu-satunya hal yang harus diperhatikan oleh
organisasi atau perusahaaan. Tuntutan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan pun
tetap harus diperhatikan. Apabila kinerja keuangan berjalan baik dan mampu memenuhi
kinerja lingkungan dan sosial, diyakinkan perusahaan juga dapat mengatasi permasalahan
tersebut. Informasi terkati aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan
perusahaan perlu dilaporkan dalam laporan keberlanjutan. Misalnya seperti PT Bank Central
Asia, Tbk pada tahun 2022 melaporkan laporan keberlanjutan dengan gagasan “Live to
Impact”. BCA terinspirasi untuk melibatkam semua pemangku kepentingan untuk membawa
positif dampak terhadap lingkungan kita. BCA menerapkan inovasi tanpa henti inisiatif untuk
mencapai secara berkelanjutan lingkungan, sosial, dan aspek tata kelola (ESG). BCA akan
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai ESG ini untuk mendukung pencapaian tersebut, yaitu
tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Kata kunci: Laporan Keberlanjutan, Hidup untuk Berdampak, Aspek Tata Kelola,
Pembangunan Berkelanjutan.
Abstract
The issue of sustainability and climate change is never finished being discussed. Profit
is not the only thing that must be considered by an organization or company. Demands related
to environmental preservation must also be considered. If the financial performance goes well
and is able to meet environmental and social performance, it is certain that the company can
overcome these problems. Information regarding company activities related to environmental
and corporate aspects needs to be reported in a sustainability report. For example, PT Bank
Central Asia, Tbk in 2022 reports a sustainability report with the idea of "Live to Impact". BCA
is inspired to involve all stakeholders to make a positive impact on our environment. BCA
implements continuous innovation initiatives to achieve environmental, social and governance
(ESG) sustainability. BCA will always uphold these ESG values to support this achievement,
namely the sustainable development goals (SDGs).
Keywords: Sustainability Report, Living for Impact, Aspects of Governance, Sustainable
Development.
BAB I
PENDAHULUAN
Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan.
Secara teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam akuntansi yaitu penyajian
informasi dalam bentuk seperangkat penuh statemen keuangan. Evans (2003) membatasi
pengertian pengungkapan hanya pada hal-hal yang menyangkut pelaporan keuangan.
Pernyataan manajemen dalam surat kabar atau media masa lainya serta informasi diluar
lingkup pelaporan keuangan tidak masuk dalam pengertian pengungkapan. Sementara itu,
Wolk, Tearney, dan Dodd memasukan pula statement keuangan segmental dan statement yang
merefleksi perubahan harga sebagai bagian dari pengungkapan. Rerangka konseptual telah
menetapkan bahwa investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju oleh pelaporan
keuangan sehingga pengungkapkan ditujuan terutama untuk mereka.
Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasu yang dipandang
perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda-beda. Telah disinggung bahwa investor dan kreditor tidak
homogen tetapi bervariasi dalam hal kecanggihannyan. Karena pasar modal merupakan sarana
utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan dapat diwajibkan untuk tujuan
melindungi, informatif, atau melayani kebutuhan khusus.
Di bawah standar Global Reporting Institute, informasi yang tersedia melalui laporan
keberlanjutan memungkinkan untuk pemangku kepentingan internal dan eksternal dapat
membentuk opini dan membuat keputusan yang tepat tentang kontribusi organisasi terhadap
tujuan pembangunan berkelanjutan. Pengungkapan informasi akuntansi lingkungan yang
sifatnya sukarela belum mampu memberikan kontribusi terhadap lingkungan (Suyudi & et al.,
2020). Sehingga perlu adanya pengungkapan terkait hal tersebut. Di Indonesia sendiri
sustainability report masih belum menjadi sebuah kewajiban, masih bersifat sukarela. Karena
sifatnya yang sukarela ini, perusahaan akan mempertimbangkan biaya dan manfaat yang
diperoleh atas manfaat pengungkapan informasi ini (Kusumaningtias, 2013).
Pada tahun 2022, PT Bank Central Asia, tbk dalam laporan keberlanjutannya membawa
gagasan “Live to Impact”. BCA menerapkan inovasi tanpa henti inisiatif untuk mencapai
secara berkelanjutan lingkungan, sosial, dan aspek tata kelola (ESG). BCA akan senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai ESG ini untuk mendukung pencapaian tersebut, yaitu tujuan
pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan menggagaskan visi tersebut, BCA terus
berkembang dan bertransformasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan mengakui
pentingnya lingkungan konservasi. Adopsi model hybrid BCA adalah diperkuat dengan
kemajuan digitalisasi yang telah secara signifikan mempercepat volumen transaksi online.
Digitalisasi telah membawa dampak yang positif, seperti akses keuangan yang lebih luas untuk
publik, pengurangan penggunaan kertas dan energi, dan penurunan konsumsi bahan bakar
untuk transportasi, sehingga menghasilkan polusi yang lebih rendah. BCA mendukung
program SDGs. Secara berkelanjutan mendorong digitalisasi layanan perbankan dan inovasi
berbasis tekonologi digital. Lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) aspek semakin
ditingkatkan dan terintegrasi ke dalam operasi sehari-hari kegiatan bisnis. Edukasi nasabah,
debitur, pemangku kepentingan, dan seluruh jajaran BCA didorong untuk mengadopsi praktik
berkelanjutan
BAB II
LITERATUR TEORI
1. Pengertian Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)
Sustainability (Keberlanjutan), berasal dari kata Sustainable Development
(Pembangunan Berkelanjutan), yang dikenalkan oleh Mrs. Bruntland, Ketua World
Commission on Environmental and Development dalam Laporan Komisi yang berjudul
Our Common Future (1987). Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
adalah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup generasi sekarang tanpa
menggangu kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan hidup
mereka.
Sustainability report memiliki definisi yang beragam, menurut Elkington
(1997), sustainability report berarti laporan yang memuat tidak saja informasi kinerja
keuangan tetapi juga informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial
dan lingkungan yang memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara
berkesinambungan (sustainable performance). Sustainability (Keberlanjutan) artinya
keberlanjutan bumi beserta segenap isinya. Sustainability (Keberlanjutan) terdiri dari 3
dimensi, yaitu: Ekonomi (Profit), Lingkungan (Environment), dan Sosial (People).
Interaksi antara "akuntansi" dan "keberlanjutan" atau "pembangunan
berkelanjutan" telah memicu perdebatan lama di antara akademisi dan praktisi selama
beberapa dekade. Selama 25 tahun terakhir, jaringan seperti Environmental and
Sustainability Management Accounting Network (EMAN) dan Centre for Social and
Environmental Accounting Research (CSEAR) telah memainkan peran sentral dalam
membangun kapasitas penelitian dan mempromosikan bidang penelitian ini. Dalam
topik ini, jumlah publikasi dan peneliti telah meningkat, dan minat perusahaan dan
praktisi terus tumbuh, tetapi tantangan utama juga meningkat. Pada skala global,
sebagian besar indikator keberlanjutan lingkungan dan sosial global menunjukkan tren
negatif, yang mencerminkan kondisi planet kita yang semakin memburuk (Lee, 2018).
Di Indonesia sendiri, pada tanggal 18 Juli 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51 /POJK.03/2017
Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten,
Dan Perusahaan Publik. Berdasarkan POJK tersebut, Keuangan Berkelanjutan adalah
dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan
lingkungan hidup.
Untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan, LJK wajib menyusun Rencana
Aksi Keuangan Berkelanjutan. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan adalah
dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK
jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip
yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan, termasuk strategi untuk
merealisasi rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang
ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan
penerapan manajemen risiko. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan tersebut wajib
disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
2. Manfaat Sustainability Report
Manfaat internal perusahaan dalam sustainability report:
1. Peningkatan pemahaman risiko dan peluang.
2. Menekankan hubungan antara kinerja keuangan dan non keuangan.
3. Mempengaruhi strategi jangka panjang manajemen dan kebijakan, dan rencana
bisnis.
4. Memperlancar proses, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
5. Benchmarking dan menilai kinerja keberlanjutan sehubungan dengan hukum,
norma-norma, kode, standar kinerja, dan inisiatif sukarela.
6. Menghindari yang terlibat dalam kegagalan lingkungan, sosial dan tata kelola
dipublikasikan.
Manfaat eksternal perusahaan dalam sustainability report:
1. Mengurangi dampak lingkungan, sosial dan tata kelola yang negatif.
2. Meningkatkan reputasi dan loyalitas merek.
3. Mengaktifkan pemangku kepentingan eksternal untuk memahami nilai
sebenarnya organisasi, dan aset berwujud dan tidak berwujud.
Menurut World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) dalam
Soelistyoningrum (2011) menjelaskan manfaat yang didapat dari sustainability report
antara lain:
1. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder, dan
meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparansi.
2. Sustainability report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat yang
memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share, dan
loyalitas konsumen jangka panjang.
3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan
mengelola risikonya.
4. Sustainability report dapat dijadikan sebagai stimulasi leadership thinking dan
performance yang didukung dengan semangat kompetisi
5. Sustainability report dapat mengembangkan dan memfasilitasi
pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam mengelola
dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.
6. Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan
dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan pemegang saham untuk
jangka panjang.
7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang
saham dengan visi jangka panjang dan membantu bagaimana nilai perusahaan
yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan.
3. Prinsip-prinsip Sustainability Report
Pengungkapan sustainability report yang sesuai dengan GRI (Global Reporting
Initiative) harus memenuhi beberapa prinsip. Prinsip-prinsip ini tercantum dalam GRI-
G3 guidelines, yaitu:
➢ Keseimbangan
Sustainability report sebaiknya mengungkapkan aspek positif dan negatif dari
kinerja suatu perusahaan agar dapat menilai secara keseluruhan kinerja dari
perusahaan tersebut.
➢ Dapat dibandingkan
Sustainability report berisi isu dan informasi yang ada sebaiknya dipilih,
dikompilasi, dan dilaporkan secara konsisten. Informasi tersebut harus disajikan
dengan seksama sehingga memungkinkan para stakeholder untuk menganalisis
perubahan kinerja organisasi dari waktu ke waktu.
➢ Akurat
Informasi yang dilaporkan dalam sustainability report harus cukup akurat dan
rinci sehingga memungkinkan pemangku kepentingan untuk menilai kinerja
organisasi.
➢ Kesesuaian
Informasi yang diberikan dalam sustainability report harus sesuai dengan
pedoman dan dapat dimengerti serta dapat diakses oleh stakeholder.
➢ Dapat dipertanggungjawabkan
Informasi dan proses yang digunakan dalam penyusunan laporan harus
dikumpulkan, direkam, dikompilasi, dianalisis, dan diungkapkan dengan tepat
sehingga dapat menetapkan kualitas dan materialitas informasi.
4. Standar Sustainability Report
Salah satu standar sustainability report adalah standar yang dibuat oleh GRI
(Global Reporting Initiative). GRI adalah organisasi sektor nirlaba berbasis jaringan
yang kegiatannya melibatkan ribuan tenaga profesional dan organisasi dari beragam
sektor, konstituen, dan wilayah. Misi GRI adalah untuk membuat pelaporan
keberlanjutan menjadi praktik standar. Agar semua perusahaan dan organisasi dapat
melaporkan kinerja dan dampak ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola mereka.
GRI membuat pedoman pelaporan keberlanjutan tidak berbayar. Global Reporting
Initiative (GRI) mendorong penerapan pelaporan keberlanjutan sebagai cara bagi
perusahaan dan organisasi agar menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi terhadap
ekonomi global yang berkelanjutan.
Walaupun demikian, daya beli klaim tersebut pada saat diterima dapat berbeda
dengan daya beli klaim pada saat timbulnya. Piutang usaha merupakan salah satu
contoh aset moneter. Kewajiban moneter adalah keharusan untuk membayar uang di
masa mendatang dengan jumlah dan pembayaran yang sudah pasti. Contoh kewajiban
moneter antara lain adalah utang dagang, utang wesel, dan utang obligasi.
5. Menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan dengan Standar GRI
Penting bahwa organisasi yang menggunakan Standar GRI untuk menyiapkan
laporan keberlanjutan telah memahami dan mengimplementasikan sepuluh Prinsip-
Prinsip Pelaporan dalam mendefinisikan isi dan kualitas laporan. Prinsip-prinsip ini
memandu pilihan-pilihan tentang pemilihan dan kualitas informasi dalam laporan.
Prinsip-Prinsip Pelaporan bersifat mendasar untuk mencapai pelaporan keberlanjutan
berkualitas tinggi. Sebuah organisasi diwajibkan menerapkan Prinsip-Prinsip
Pelaporan jika ingin mengklaim bahwa laporan keberlanjutan telah disusun sesuai
dengan Standar GRI. Prinsip-Prinsip Pelaporan dibagi menjadi dua kelompok: prinsip
untuk mendefinisikan isi laporan dan prinsip-prinsip untuk mendefinisikan kualitas
laporan. Prinsip-Prinsip Pelaporan untuk mendefinisikan isi laporan membantu
organisasi untuk memutuskan isi laporan mana yang akan disertakan dalam laporan. Ini
melibatkan pertimbangan tentang kegiatan, dampak, dan harapan substantif organisasi,
serta kepentingan para pemangku kepentingannya. Prinsip-Prinsip Pelaporan untuk
mendefinisikan kualitas laporan memandu pilihan untuk memastikan kualitas informasi
dalam laporan keberlanjutan, termasuk penyajiannya yang tepat. Kualitas informasi
penting untuk memungkinkan para pemangku kepentingan untuk membuat penilaian
yang valid dan masuk akal mengenai suatu organisasi, dan untuk mengambil tindakan
yang tepat. Setiap Prinsip-Prinsip Pelaporan terdiri dari persyaratan dan panduan
tentang bagaimana menerapkan prinsip, termasuk pengujian. Pengujian adalah alat-alat
untuk membantu organisasi menilai apakah mereka telah menerapkan prinsip tersebut;
pengujian bukanlah pengungkapan yang diwajibkan untuk dilaporkan.
BAB III
PEMBAHASAN
Kinerja pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan
Kontribusi BCA terhadap pembiayaan berkelanjutan meningkat pada tahun 2022,
melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya. Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan
mencapai Rp183,2 triliun, tumbuh 14,9% YoY dan berkontribusi 25,4% terhadap total
portofolio BCA (kredit dan obligasi korporasi). Pembiayaan berkelanjutan terdiri dari
pembiayaan hijau dan pembiayaan UMKM, dengan komposisi portofolio masing-masing
44,2% dan 55,8%. BCA secara aktif mencari peluang dalam pembiayaan hijau, seperti di sektor
sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, energi terbarukan, efisiensi
energi, transportasi berkelanjutan & bangunan hijau, pengelolaan air & air limbah yang
berkelanjutan dan produk eco-efisien. Pembiayaan hijau mencapai Rp80,9 triliun, naik 13,5%
YoY. Pembiayaan hijau didukung oleh sektor sumber daya alam dan penggunaan lahan
berkelanjutan, yang sebesar Rp66,1 triliun atau 81,8% dari total pembiayaan hijau. Sebagian
besar pembiayaan untuk sektor sumber daya alam dan penggunaan lahan berkelanjutan
disalurkan kepada industri kelapa sawit bersertifikat, sebesar Rp39,4 triliun. Jumlah total
debitur bersertifikat adalah 59 debitur yang terdiri dari 16 debitur untuk RSPO, 30 untuk ISPO
dan 13 untuk RSPO dan ISPO, setara dengan 65,6% dari total debitur pembiayaan sektor kelapa
sawit.
BCA terus meningkatkan kualitas pembiayaan berkelanjutan. Kebijakan saat ini
termasuk penerapan daftar pengecualian; penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL); dan Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan (PROPER).
Selanjutnya, Bank menetapkan lima kebijakan kredit untuk sektor-sektor berisiko tinggi yang
terkena potensi kerusakan lingkungan. Kebijakan kredit sektoral mencakup industri kelapa
sawit & perkebunan, pertambangan batubara, jalan tol, kayu & kehutanan, semen dan baja.
BCA terpilih sebagai salah satu bank yang berpartisipasi dalam pilot project OJK dengan
memetakan debitur sesuai kerangka Indonesia Green Taxonomy. Hasil pemetaan ini
diharapkan dapat mendorong debitur untuk menerapkan praktik keberlanjutan dalam kegiatan
usahanya, menghasilkan nilai tambah dan meningkatkan daya saing. Kinerja Keuangan
Berkelanjutan harus didukung oleh sumber daya manusia yang unggul di bidangnya masing-
masing. Selama tahun 2022, sebanyak 1.002 staf atau 27,1% dari total karyawan BCA yang
berada di divisi kredit mendapatkan pelatihan keuangan berkelanjutan, melebihi target 25%.
Kinerja Lingkungan
Untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia mencapai ekonomi rendah karbon,
BCA meluncurkan inisiatif operasional perbankan yang ramah lingkungan. Inisiatif kami
meliputi kegiatan pengelolaan dan daur ulang limbah; pengembangan produk/solusi perbankan
digital; digitalisasi proses kerja internal; bangunan ramah lingkungan; dan kegiatan konservasi
alam. Semua inisiatif ini telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, setara dengan
1.995,8 tCO2, atau meningkat 125% dari tahun 2021.
BCA mendukung ekonomi sirkular dengan berkolaborasi dengan berbagai komunitas
melalui inisiatif pengelolaan sampah dan daur ulang. Kami mengelola 518, 1 ton sampah untuk
didaur ulang. Sampah tersebut terdiri dari 436 ton arsip, 48,5 ton sampah non-organik, 22,7 ton
mesin EDC rusak, 7 ton mesin ATM cartridge rusak, 3,3 ton kartu bekas dan 500 kg seragam
staf bekas. Daur ulang arsip kertas dan sampah non-organik setara dengan menyelamatkan
lebih dari 29 ribu pohon, dan berpotensi mengurangi emisi karbon setara dengan 348,9 tCO2
Untuk mendorong nasabah dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, termasuk
dalam transaksi perbankan, BCA menawarkan beragam fitur transaksi finansial yang selaras
dengan prinsip keberlanjutan. Nasabah diminta untuk mengoptimalkan penggunaan channel
digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari, seperti aplikasi mobile banking m-BCA dan
myBCA, internet banking, serta contact center Halo BCA yang juga tersedia dalam bentuk
aplikasi, yaitu Aplikasi HaloBCA. Aplikasi ini menawarkan jalur komunikasi bebas pulsa,
dapat diakses di dalam negeri dan internasional, memberikan kemudahan layanan untuk
memperoleh informasi yang relevan, dan menangani 7,2 juta layanan. Perluasan solusi
perbankan digital dan proses bisnis internal telah menghasilkan penghematan energi dan
pengurangan emisi karbon. Inisiatif ini menyumbang pengurangan karbon setara dengan
1.458,3 emisi tCO2.
Melalui CSR, branding yaitu Bakti BCA, kami menanam 24,6 ribu pohon di 22 lokasi.
Inisiatif ini memberikan manfaat ekologis, seperti mengurangi emisi karbon, restorasi alam,
dan pelestarian iklim. Selain itu, manfaat ekonomi dinikmati oleh masyarakat setempat.
Inisiatif ini setara dengan pengurangan emisi karbon 39,7 tCO2.
Kinerja Sosial
Inklusi keuangan adalah bagian penting dari inisiatif sosial-ekonomi. Untuk itu, BCA
terus mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan instrumen pembayaran digital, selain
memperkuat perlindungan konsumen. Digitalisasi adalah komponen kunci dari ekonomi
inklusif terutama di daerah terpencil, di luar jangkauan cabang BCA dan ATM. Digitalisasi di
BCA bertujuan untuk meningkatkan produktivitas segmen usaha, termasuk pengembangan
platform pinjaman digital yang memberikan layanan cepat dan nyaman kepada calon debitur
UMKM dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian
Program SYNRGY BCA mendorong pertumbuhan talenta dan mendukung ekonomi
digital di Indonesia. Program ini berjalan dalam dua trek yaitu: SYNRGY Accelerator dan
SYNRGY Academy. SYNRGY Accelerator merupakan program akselerasi startup sekaligus
platform kolaborasi antara komunitas startup dengan grup BCA. Pada tahun 2022, BCA
meluncurkan SYNRGY Accelerator angkatan ke-5, menambah total 6 start-up dalam program
tersebut. SYNRGY Academy adalah program beasiswa untuk anak muda Indonesia yang ingin
menjadi talenta digital dan bekerja di bidang IT. Selama tahun 2022, terdapat lebih dari 8.000
pendaftar yang mengikuti SYNRGY Academy yang dibagi menjadi 3 batch.
Setiap karyawan adalah aset berharga bagi BCA. Sebagai bagian dari pengelolaan
aspek sosial internal Bank, kesehatan, keselamatan &; kesejahteraan karyawan adalah prioritas
kami, di samping pengembangan bakat utama. Tidak ada insiden besar di tempat kerja selama
tahun 2022 yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan. Selain
itu, BCA memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk meniti karir
di lingkungan organisasi. Sebanyak 2.982 karyawan mendapatkan promosi, dan 2.739
karyawan baru direkrut untuk mengisi berbagai posisi di BCA.
Kinerja Tata Kelola
Kami menyadari bahwa digitalisasi layanan keuangan akan terus berakselerasi dan
mengarah pada inklusi keuangan yang lebih luas. Akselerasi layanan perbankan digital harus
diimbangi dengan keamanan data dan sistem privasi yang kuat untuk mengamankan
kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, BCA sangat memperhatikan sistem keamanan data dan
privasi, serta pengelolaan keamanan siber. Kami mematuhi Undang-Undang tentang
Perlindungan Data Pribadi yang diberlakukan di Indonesia, dan menerapkan kebijakan privasi
dan keamanan data. Kami menerapkan standar sertifikasi ISO 27001 untuk jaringan dan operasi
pusat data serta keamanan perusahaan. Anggaran IT &; Enterprise Security BCA mencapai
Rp5,3 triliun pada tahun 2022, meningkat 67% dari tahun 2021. Jumlah karyawan di IT &;
Enterprise Security meningkat dengan 306 rekrutan baru pada tahun 2022, meningkat sebesar
21,7% dari tahun 2021.
BAB IV
KESIMPULAN
BCA telah mempersiapkan SFAP untuk periode lima tahun yang dievaluasi setiap
tahun. Pada tahun 2022, SFAP telah terealisasi sesuai target. SFAP mencakup tiga prioritas
keuangan berkelanjutan yang selaras dengan strategi bisnis Bank dan dukungan untuk SDGs,
dan termasuk perencanaan target, pemantauan dan evaluasi. Ketiga prioritas tersebut adalah:
Pemberian pinjaman Keuangan Berkelanjutan, pengembangan kapasitas internal, Penyesuaian
struktur organisasi, manajemen risiko, tata kelola dan/atau prosedur operasi standar.
Berbagai unit kerja, termasuk yang menangani manajemen risiko kredit, bertugas
mengawasi, dan mengevaluasi realisasi PSAP, terutama pada kualitas kredit dan peringkat
risiko debitur. Secara berkala, ESG Group akan menerima laporan dan mengadakan pertemuan
dengan unit-unit kerja terkait keuangan berkelanjutan sebagai bagian dari tugas
pengawasannya.
Grup ESG bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan unit kerja lain untuk
menyediakan data dan informasi tentang implementasi keuangan berkelanjutan dan
melaporkan kinerja ESG secara keseluruhan dalam Laporan Keberlanjutan. BCA juga
melakukan audit berkala minimal tiga tahun sekali untuk memastikan kebijakan, prosedur, dan
kinerja keberlanjutan memenuhi target.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2022). Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan pada Entitas Bisnis. Modul
Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Global Reporting. (2022, Dec 22). GRI 101: Landasan 2016. Retrieved from
https://www.globalreporting.org/standards/media/1529/bahasa-indonesia-gri-101-
foundation-2016.pdf
Global Reporting. (2022, December 22). GRI 2: Pengungkapan Umum 2021. Retrieved from
https://globalreporting.org/pdf.ashx?id=14361&page=7
Hatane, S., & Tarigan, J. (2014, November). Pengungkapan Sustainability Report dan Kinerja
Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 16(2), 90-91. doi:10.9744/jak.16.2.88-101
Intan, A. (2016, July 21). ANALISIS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT
PADA PERUSAHAAN BUMN SEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2014. 8-8.
PT Bank Central Asia, Tbk. (2022). Sustainability Report & Annual Report 2022.

More Related Content

Similar to Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asia, Tbk.pdf

Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Kanaidi ken
 
akuntansu
akuntansuakuntansu
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Sri Apriyanti Husain
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)
Sri Apriyanti Husain
 
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docxNormaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
NormaSelestia
 
Jufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlit
Jufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlitJufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlit
Jufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlit
JufrohJr
 
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...
Novri Yanto
 
Jurnal kupedes.doc lidia
Jurnal kupedes.doc     lidiaJurnal kupedes.doc     lidia
Jurnal kupedes.doc lidia
Parasian Hasugian
 
BUKU PANDUAN ISDA 2022.pdf
BUKU PANDUAN ISDA 2022.pdfBUKU PANDUAN ISDA 2022.pdf
BUKU PANDUAN ISDA 2022.pdf
HProduction1
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
AbdRahman652438
 
Kelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas aKelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas a
Addy Noer
 
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in IndonesiaGreen Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Dicky Edwin Hindarto
 
4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx
4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx
4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx
AsniSelasa
 
TF 0423.pdf
TF 0423.pdfTF 0423.pdf
TF 0423.pdf
kib-consulting
 
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaDampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Ekaputra Sananto
 
Lakip 2012 rscm
Lakip 2012  rscmLakip 2012  rscm
Lakip 2012 rscm
Jumadi WPrana
 
Evaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxEvaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptx
Bustan6
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
MTs An-Nafi'ah
 
UAS_BI_R2_2112500000410.pdf
UAS_BI_R2_2112500000410.pdfUAS_BI_R2_2112500000410.pdf
UAS_BI_R2_2112500000410.pdf
MTsNURADENUMARSAID
 

Similar to Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asia, Tbk.pdf (20)

Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
 
akuntansu
akuntansuakuntansu
akuntansu
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)
 
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docxNormaa  Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
Normaa Selestiaa-43222120010-TM 13.docx
 
Jufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlit
Jufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlitJufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlit
Jufroh 12160235 6_h-ak_presentasi_metlit
 
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tab...
 
Jurnal kupedes.doc lidia
Jurnal kupedes.doc     lidiaJurnal kupedes.doc     lidia
Jurnal kupedes.doc lidia
 
BUKU PANDUAN ISDA 2022.pdf
BUKU PANDUAN ISDA 2022.pdfBUKU PANDUAN ISDA 2022.pdf
BUKU PANDUAN ISDA 2022.pdf
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
 
Kelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas aKelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas a
 
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in IndonesiaGreen Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
 
4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx
4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx
4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.pptx
 
TF 0423.pdf
TF 0423.pdfTF 0423.pdf
TF 0423.pdf
 
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaDampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
 
Lakip 2012 rscm
Lakip 2012  rscmLakip 2012  rscm
Lakip 2012 rscm
 
Lakip 2012 rscm
Lakip 2012  rscmLakip 2012  rscm
Lakip 2012 rscm
 
Evaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxEvaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptx
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
 
UAS_BI_R2_2112500000410.pdf
UAS_BI_R2_2112500000410.pdfUAS_BI_R2_2112500000410.pdf
UAS_BI_R2_2112500000410.pdf
 

More from RaihanAbid1

Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...
Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...
Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...
RaihanAbid1
 
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdfTeori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
RaihanAbid1
 
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
RaihanAbid1
 
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
RaihanAbid1
 
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
RaihanAbid1
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
RaihanAbid1
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
RaihanAbid1
 
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...
RaihanAbid1
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
RaihanAbid1
 
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...
RaihanAbid1
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...
RaihanAbid1
 
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBKPENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
RaihanAbid1
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
RaihanAbid1
 
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBKANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
RaihanAbid1
 
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...
RaihanAbid1
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
RaihanAbid1
 
Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...
Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...
Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...
RaihanAbid1
 
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
RaihanAbid1
 

More from RaihanAbid1 (18)

Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...
Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...
Implementasi Teori Kontrak dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asi...
 
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdfTeori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
 
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
 
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
 
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
 
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Aasis Data Relasional PT Unilever Indon...
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
 
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PRODU...
 
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBKPENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
 
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBKANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
 
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
 
Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...
Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...
Artikel ilmiah analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pad...
 
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
 

Recently uploaded

Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 

Recently uploaded (13)

Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 

Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asia, Tbk.pdf

  • 1. Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pada PT Bank Central Asia, Tbk Disusun Oleh: Raihan Abid Rahman – 43220110031 Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M. Si Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis 2023
  • 2. Abstrak Isu mengenai keberlanjutan dan perubahan iklim memang tidak pernah selesai dibicarakan. Keuntungan bukan menjadi satu-satunya hal yang harus diperhatikan oleh organisasi atau perusahaaan. Tuntutan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan pun tetap harus diperhatikan. Apabila kinerja keuangan berjalan baik dan mampu memenuhi kinerja lingkungan dan sosial, diyakinkan perusahaan juga dapat mengatasi permasalahan tersebut. Informasi terkati aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan perusahaan perlu dilaporkan dalam laporan keberlanjutan. Misalnya seperti PT Bank Central Asia, Tbk pada tahun 2022 melaporkan laporan keberlanjutan dengan gagasan “Live to Impact”. BCA terinspirasi untuk melibatkam semua pemangku kepentingan untuk membawa positif dampak terhadap lingkungan kita. BCA menerapkan inovasi tanpa henti inisiatif untuk mencapai secara berkelanjutan lingkungan, sosial, dan aspek tata kelola (ESG). BCA akan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai ESG ini untuk mendukung pencapaian tersebut, yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kata kunci: Laporan Keberlanjutan, Hidup untuk Berdampak, Aspek Tata Kelola, Pembangunan Berkelanjutan. Abstract The issue of sustainability and climate change is never finished being discussed. Profit is not the only thing that must be considered by an organization or company. Demands related to environmental preservation must also be considered. If the financial performance goes well and is able to meet environmental and social performance, it is certain that the company can overcome these problems. Information regarding company activities related to environmental and corporate aspects needs to be reported in a sustainability report. For example, PT Bank Central Asia, Tbk in 2022 reports a sustainability report with the idea of "Live to Impact". BCA is inspired to involve all stakeholders to make a positive impact on our environment. BCA implements continuous innovation initiatives to achieve environmental, social and governance (ESG) sustainability. BCA will always uphold these ESG values to support this achievement, namely the sustainable development goals (SDGs). Keywords: Sustainability Report, Living for Impact, Aspects of Governance, Sustainable Development.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statemen keuangan. Evans (2003) membatasi pengertian pengungkapan hanya pada hal-hal yang menyangkut pelaporan keuangan. Pernyataan manajemen dalam surat kabar atau media masa lainya serta informasi diluar lingkup pelaporan keuangan tidak masuk dalam pengertian pengungkapan. Sementara itu, Wolk, Tearney, dan Dodd memasukan pula statement keuangan segmental dan statement yang merefleksi perubahan harga sebagai bagian dari pengungkapan. Rerangka konseptual telah menetapkan bahwa investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju oleh pelaporan keuangan sehingga pengungkapkan ditujuan terutama untuk mereka. Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasu yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda-beda. Telah disinggung bahwa investor dan kreditor tidak homogen tetapi bervariasi dalam hal kecanggihannyan. Karena pasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan dapat diwajibkan untuk tujuan melindungi, informatif, atau melayani kebutuhan khusus. Di bawah standar Global Reporting Institute, informasi yang tersedia melalui laporan keberlanjutan memungkinkan untuk pemangku kepentingan internal dan eksternal dapat membentuk opini dan membuat keputusan yang tepat tentang kontribusi organisasi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Pengungkapan informasi akuntansi lingkungan yang sifatnya sukarela belum mampu memberikan kontribusi terhadap lingkungan (Suyudi & et al., 2020). Sehingga perlu adanya pengungkapan terkait hal tersebut. Di Indonesia sendiri sustainability report masih belum menjadi sebuah kewajiban, masih bersifat sukarela. Karena sifatnya yang sukarela ini, perusahaan akan mempertimbangkan biaya dan manfaat yang diperoleh atas manfaat pengungkapan informasi ini (Kusumaningtias, 2013). Pada tahun 2022, PT Bank Central Asia, tbk dalam laporan keberlanjutannya membawa gagasan “Live to Impact”. BCA menerapkan inovasi tanpa henti inisiatif untuk mencapai secara berkelanjutan lingkungan, sosial, dan aspek tata kelola (ESG). BCA akan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai ESG ini untuk mendukung pencapaian tersebut, yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan menggagaskan visi tersebut, BCA terus
  • 4. berkembang dan bertransformasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan mengakui pentingnya lingkungan konservasi. Adopsi model hybrid BCA adalah diperkuat dengan kemajuan digitalisasi yang telah secara signifikan mempercepat volumen transaksi online. Digitalisasi telah membawa dampak yang positif, seperti akses keuangan yang lebih luas untuk publik, pengurangan penggunaan kertas dan energi, dan penurunan konsumsi bahan bakar untuk transportasi, sehingga menghasilkan polusi yang lebih rendah. BCA mendukung program SDGs. Secara berkelanjutan mendorong digitalisasi layanan perbankan dan inovasi berbasis tekonologi digital. Lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) aspek semakin ditingkatkan dan terintegrasi ke dalam operasi sehari-hari kegiatan bisnis. Edukasi nasabah, debitur, pemangku kepentingan, dan seluruh jajaran BCA didorong untuk mengadopsi praktik berkelanjutan
  • 5. BAB II LITERATUR TEORI 1. Pengertian Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Sustainability (Keberlanjutan), berasal dari kata Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan), yang dikenalkan oleh Mrs. Bruntland, Ketua World Commission on Environmental and Development dalam Laporan Komisi yang berjudul Our Common Future (1987). Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) adalah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup generasi sekarang tanpa menggangu kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sustainability report memiliki definisi yang beragam, menurut Elkington (1997), sustainability report berarti laporan yang memuat tidak saja informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara berkesinambungan (sustainable performance). Sustainability (Keberlanjutan) artinya keberlanjutan bumi beserta segenap isinya. Sustainability (Keberlanjutan) terdiri dari 3 dimensi, yaitu: Ekonomi (Profit), Lingkungan (Environment), dan Sosial (People). Interaksi antara "akuntansi" dan "keberlanjutan" atau "pembangunan berkelanjutan" telah memicu perdebatan lama di antara akademisi dan praktisi selama beberapa dekade. Selama 25 tahun terakhir, jaringan seperti Environmental and Sustainability Management Accounting Network (EMAN) dan Centre for Social and Environmental Accounting Research (CSEAR) telah memainkan peran sentral dalam membangun kapasitas penelitian dan mempromosikan bidang penelitian ini. Dalam topik ini, jumlah publikasi dan peneliti telah meningkat, dan minat perusahaan dan praktisi terus tumbuh, tetapi tantangan utama juga meningkat. Pada skala global, sebagian besar indikator keberlanjutan lingkungan dan sosial global menunjukkan tren negatif, yang mencerminkan kondisi planet kita yang semakin memburuk (Lee, 2018). Di Indonesia sendiri, pada tanggal 18 Juli 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51 /POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, Dan Perusahaan Publik. Berdasarkan POJK tersebut, Keuangan Berkelanjutan adalah
  • 6. dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan, LJK wajib menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan, termasuk strategi untuk merealisasi rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan tersebut wajib disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. 2. Manfaat Sustainability Report Manfaat internal perusahaan dalam sustainability report: 1. Peningkatan pemahaman risiko dan peluang. 2. Menekankan hubungan antara kinerja keuangan dan non keuangan. 3. Mempengaruhi strategi jangka panjang manajemen dan kebijakan, dan rencana bisnis. 4. Memperlancar proses, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. 5. Benchmarking dan menilai kinerja keberlanjutan sehubungan dengan hukum, norma-norma, kode, standar kinerja, dan inisiatif sukarela. 6. Menghindari yang terlibat dalam kegagalan lingkungan, sosial dan tata kelola dipublikasikan. Manfaat eksternal perusahaan dalam sustainability report: 1. Mengurangi dampak lingkungan, sosial dan tata kelola yang negatif. 2. Meningkatkan reputasi dan loyalitas merek. 3. Mengaktifkan pemangku kepentingan eksternal untuk memahami nilai sebenarnya organisasi, dan aset berwujud dan tidak berwujud. Menurut World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) dalam Soelistyoningrum (2011) menjelaskan manfaat yang didapat dari sustainability report antara lain:
  • 7. 1. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder, dan meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparansi. 2. Sustainability report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share, dan loyalitas konsumen jangka panjang. 3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan mengelola risikonya. 4. Sustainability report dapat dijadikan sebagai stimulasi leadership thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi 5. Sustainability report dapat mengembangkan dan memfasilitasi pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial. 6. Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan pemegang saham untuk jangka panjang. 7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang saham dengan visi jangka panjang dan membantu bagaimana nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan. 3. Prinsip-prinsip Sustainability Report Pengungkapan sustainability report yang sesuai dengan GRI (Global Reporting Initiative) harus memenuhi beberapa prinsip. Prinsip-prinsip ini tercantum dalam GRI- G3 guidelines, yaitu: ➢ Keseimbangan Sustainability report sebaiknya mengungkapkan aspek positif dan negatif dari kinerja suatu perusahaan agar dapat menilai secara keseluruhan kinerja dari perusahaan tersebut. ➢ Dapat dibandingkan Sustainability report berisi isu dan informasi yang ada sebaiknya dipilih, dikompilasi, dan dilaporkan secara konsisten. Informasi tersebut harus disajikan dengan seksama sehingga memungkinkan para stakeholder untuk menganalisis perubahan kinerja organisasi dari waktu ke waktu. ➢ Akurat
  • 8. Informasi yang dilaporkan dalam sustainability report harus cukup akurat dan rinci sehingga memungkinkan pemangku kepentingan untuk menilai kinerja organisasi. ➢ Kesesuaian Informasi yang diberikan dalam sustainability report harus sesuai dengan pedoman dan dapat dimengerti serta dapat diakses oleh stakeholder. ➢ Dapat dipertanggungjawabkan Informasi dan proses yang digunakan dalam penyusunan laporan harus dikumpulkan, direkam, dikompilasi, dianalisis, dan diungkapkan dengan tepat sehingga dapat menetapkan kualitas dan materialitas informasi. 4. Standar Sustainability Report Salah satu standar sustainability report adalah standar yang dibuat oleh GRI (Global Reporting Initiative). GRI adalah organisasi sektor nirlaba berbasis jaringan yang kegiatannya melibatkan ribuan tenaga profesional dan organisasi dari beragam sektor, konstituen, dan wilayah. Misi GRI adalah untuk membuat pelaporan keberlanjutan menjadi praktik standar. Agar semua perusahaan dan organisasi dapat melaporkan kinerja dan dampak ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola mereka. GRI membuat pedoman pelaporan keberlanjutan tidak berbayar. Global Reporting Initiative (GRI) mendorong penerapan pelaporan keberlanjutan sebagai cara bagi perusahaan dan organisasi agar menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi terhadap ekonomi global yang berkelanjutan. Walaupun demikian, daya beli klaim tersebut pada saat diterima dapat berbeda dengan daya beli klaim pada saat timbulnya. Piutang usaha merupakan salah satu contoh aset moneter. Kewajiban moneter adalah keharusan untuk membayar uang di masa mendatang dengan jumlah dan pembayaran yang sudah pasti. Contoh kewajiban moneter antara lain adalah utang dagang, utang wesel, dan utang obligasi. 5. Menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan dengan Standar GRI Penting bahwa organisasi yang menggunakan Standar GRI untuk menyiapkan laporan keberlanjutan telah memahami dan mengimplementasikan sepuluh Prinsip- Prinsip Pelaporan dalam mendefinisikan isi dan kualitas laporan. Prinsip-prinsip ini memandu pilihan-pilihan tentang pemilihan dan kualitas informasi dalam laporan. Prinsip-Prinsip Pelaporan bersifat mendasar untuk mencapai pelaporan keberlanjutan berkualitas tinggi. Sebuah organisasi diwajibkan menerapkan Prinsip-Prinsip
  • 9. Pelaporan jika ingin mengklaim bahwa laporan keberlanjutan telah disusun sesuai dengan Standar GRI. Prinsip-Prinsip Pelaporan dibagi menjadi dua kelompok: prinsip untuk mendefinisikan isi laporan dan prinsip-prinsip untuk mendefinisikan kualitas laporan. Prinsip-Prinsip Pelaporan untuk mendefinisikan isi laporan membantu organisasi untuk memutuskan isi laporan mana yang akan disertakan dalam laporan. Ini melibatkan pertimbangan tentang kegiatan, dampak, dan harapan substantif organisasi, serta kepentingan para pemangku kepentingannya. Prinsip-Prinsip Pelaporan untuk mendefinisikan kualitas laporan memandu pilihan untuk memastikan kualitas informasi dalam laporan keberlanjutan, termasuk penyajiannya yang tepat. Kualitas informasi penting untuk memungkinkan para pemangku kepentingan untuk membuat penilaian yang valid dan masuk akal mengenai suatu organisasi, dan untuk mengambil tindakan yang tepat. Setiap Prinsip-Prinsip Pelaporan terdiri dari persyaratan dan panduan tentang bagaimana menerapkan prinsip, termasuk pengujian. Pengujian adalah alat-alat untuk membantu organisasi menilai apakah mereka telah menerapkan prinsip tersebut; pengujian bukanlah pengungkapan yang diwajibkan untuk dilaporkan.
  • 10. BAB III PEMBAHASAN Kinerja pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan Kontribusi BCA terhadap pembiayaan berkelanjutan meningkat pada tahun 2022, melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya. Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan mencapai Rp183,2 triliun, tumbuh 14,9% YoY dan berkontribusi 25,4% terhadap total portofolio BCA (kredit dan obligasi korporasi). Pembiayaan berkelanjutan terdiri dari pembiayaan hijau dan pembiayaan UMKM, dengan komposisi portofolio masing-masing 44,2% dan 55,8%. BCA secara aktif mencari peluang dalam pembiayaan hijau, seperti di sektor sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi berkelanjutan & bangunan hijau, pengelolaan air & air limbah yang berkelanjutan dan produk eco-efisien. Pembiayaan hijau mencapai Rp80,9 triliun, naik 13,5% YoY. Pembiayaan hijau didukung oleh sektor sumber daya alam dan penggunaan lahan berkelanjutan, yang sebesar Rp66,1 triliun atau 81,8% dari total pembiayaan hijau. Sebagian besar pembiayaan untuk sektor sumber daya alam dan penggunaan lahan berkelanjutan disalurkan kepada industri kelapa sawit bersertifikat, sebesar Rp39,4 triliun. Jumlah total debitur bersertifikat adalah 59 debitur yang terdiri dari 16 debitur untuk RSPO, 30 untuk ISPO dan 13 untuk RSPO dan ISPO, setara dengan 65,6% dari total debitur pembiayaan sektor kelapa sawit. BCA terus meningkatkan kualitas pembiayaan berkelanjutan. Kebijakan saat ini termasuk penerapan daftar pengecualian; penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); dan Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan (PROPER). Selanjutnya, Bank menetapkan lima kebijakan kredit untuk sektor-sektor berisiko tinggi yang terkena potensi kerusakan lingkungan. Kebijakan kredit sektoral mencakup industri kelapa sawit & perkebunan, pertambangan batubara, jalan tol, kayu & kehutanan, semen dan baja. BCA terpilih sebagai salah satu bank yang berpartisipasi dalam pilot project OJK dengan memetakan debitur sesuai kerangka Indonesia Green Taxonomy. Hasil pemetaan ini diharapkan dapat mendorong debitur untuk menerapkan praktik keberlanjutan dalam kegiatan usahanya, menghasilkan nilai tambah dan meningkatkan daya saing. Kinerja Keuangan Berkelanjutan harus didukung oleh sumber daya manusia yang unggul di bidangnya masing- masing. Selama tahun 2022, sebanyak 1.002 staf atau 27,1% dari total karyawan BCA yang berada di divisi kredit mendapatkan pelatihan keuangan berkelanjutan, melebihi target 25%.
  • 11. Kinerja Lingkungan Untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia mencapai ekonomi rendah karbon, BCA meluncurkan inisiatif operasional perbankan yang ramah lingkungan. Inisiatif kami meliputi kegiatan pengelolaan dan daur ulang limbah; pengembangan produk/solusi perbankan digital; digitalisasi proses kerja internal; bangunan ramah lingkungan; dan kegiatan konservasi alam. Semua inisiatif ini telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, setara dengan 1.995,8 tCO2, atau meningkat 125% dari tahun 2021. BCA mendukung ekonomi sirkular dengan berkolaborasi dengan berbagai komunitas melalui inisiatif pengelolaan sampah dan daur ulang. Kami mengelola 518, 1 ton sampah untuk didaur ulang. Sampah tersebut terdiri dari 436 ton arsip, 48,5 ton sampah non-organik, 22,7 ton mesin EDC rusak, 7 ton mesin ATM cartridge rusak, 3,3 ton kartu bekas dan 500 kg seragam staf bekas. Daur ulang arsip kertas dan sampah non-organik setara dengan menyelamatkan lebih dari 29 ribu pohon, dan berpotensi mengurangi emisi karbon setara dengan 348,9 tCO2 Untuk mendorong nasabah dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, termasuk dalam transaksi perbankan, BCA menawarkan beragam fitur transaksi finansial yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Nasabah diminta untuk mengoptimalkan penggunaan channel digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari, seperti aplikasi mobile banking m-BCA dan myBCA, internet banking, serta contact center Halo BCA yang juga tersedia dalam bentuk aplikasi, yaitu Aplikasi HaloBCA. Aplikasi ini menawarkan jalur komunikasi bebas pulsa, dapat diakses di dalam negeri dan internasional, memberikan kemudahan layanan untuk memperoleh informasi yang relevan, dan menangani 7,2 juta layanan. Perluasan solusi perbankan digital dan proses bisnis internal telah menghasilkan penghematan energi dan pengurangan emisi karbon. Inisiatif ini menyumbang pengurangan karbon setara dengan 1.458,3 emisi tCO2. Melalui CSR, branding yaitu Bakti BCA, kami menanam 24,6 ribu pohon di 22 lokasi. Inisiatif ini memberikan manfaat ekologis, seperti mengurangi emisi karbon, restorasi alam, dan pelestarian iklim. Selain itu, manfaat ekonomi dinikmati oleh masyarakat setempat. Inisiatif ini setara dengan pengurangan emisi karbon 39,7 tCO2. Kinerja Sosial Inklusi keuangan adalah bagian penting dari inisiatif sosial-ekonomi. Untuk itu, BCA terus mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan instrumen pembayaran digital, selain
  • 12. memperkuat perlindungan konsumen. Digitalisasi adalah komponen kunci dari ekonomi inklusif terutama di daerah terpencil, di luar jangkauan cabang BCA dan ATM. Digitalisasi di BCA bertujuan untuk meningkatkan produktivitas segmen usaha, termasuk pengembangan platform pinjaman digital yang memberikan layanan cepat dan nyaman kepada calon debitur UMKM dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian Program SYNRGY BCA mendorong pertumbuhan talenta dan mendukung ekonomi digital di Indonesia. Program ini berjalan dalam dua trek yaitu: SYNRGY Accelerator dan SYNRGY Academy. SYNRGY Accelerator merupakan program akselerasi startup sekaligus platform kolaborasi antara komunitas startup dengan grup BCA. Pada tahun 2022, BCA meluncurkan SYNRGY Accelerator angkatan ke-5, menambah total 6 start-up dalam program tersebut. SYNRGY Academy adalah program beasiswa untuk anak muda Indonesia yang ingin menjadi talenta digital dan bekerja di bidang IT. Selama tahun 2022, terdapat lebih dari 8.000 pendaftar yang mengikuti SYNRGY Academy yang dibagi menjadi 3 batch. Setiap karyawan adalah aset berharga bagi BCA. Sebagai bagian dari pengelolaan aspek sosial internal Bank, kesehatan, keselamatan &; kesejahteraan karyawan adalah prioritas kami, di samping pengembangan bakat utama. Tidak ada insiden besar di tempat kerja selama tahun 2022 yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan. Selain itu, BCA memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk meniti karir di lingkungan organisasi. Sebanyak 2.982 karyawan mendapatkan promosi, dan 2.739 karyawan baru direkrut untuk mengisi berbagai posisi di BCA. Kinerja Tata Kelola Kami menyadari bahwa digitalisasi layanan keuangan akan terus berakselerasi dan mengarah pada inklusi keuangan yang lebih luas. Akselerasi layanan perbankan digital harus diimbangi dengan keamanan data dan sistem privasi yang kuat untuk mengamankan kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, BCA sangat memperhatikan sistem keamanan data dan privasi, serta pengelolaan keamanan siber. Kami mematuhi Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi yang diberlakukan di Indonesia, dan menerapkan kebijakan privasi dan keamanan data. Kami menerapkan standar sertifikasi ISO 27001 untuk jaringan dan operasi pusat data serta keamanan perusahaan. Anggaran IT &; Enterprise Security BCA mencapai Rp5,3 triliun pada tahun 2022, meningkat 67% dari tahun 2021. Jumlah karyawan di IT &; Enterprise Security meningkat dengan 306 rekrutan baru pada tahun 2022, meningkat sebesar 21,7% dari tahun 2021.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. BAB IV KESIMPULAN BCA telah mempersiapkan SFAP untuk periode lima tahun yang dievaluasi setiap tahun. Pada tahun 2022, SFAP telah terealisasi sesuai target. SFAP mencakup tiga prioritas keuangan berkelanjutan yang selaras dengan strategi bisnis Bank dan dukungan untuk SDGs, dan termasuk perencanaan target, pemantauan dan evaluasi. Ketiga prioritas tersebut adalah: Pemberian pinjaman Keuangan Berkelanjutan, pengembangan kapasitas internal, Penyesuaian struktur organisasi, manajemen risiko, tata kelola dan/atau prosedur operasi standar. Berbagai unit kerja, termasuk yang menangani manajemen risiko kredit, bertugas mengawasi, dan mengevaluasi realisasi PSAP, terutama pada kualitas kredit dan peringkat risiko debitur. Secara berkala, ESG Group akan menerima laporan dan mengadakan pertemuan dengan unit-unit kerja terkait keuangan berkelanjutan sebagai bagian dari tugas pengawasannya. Grup ESG bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan unit kerja lain untuk menyediakan data dan informasi tentang implementasi keuangan berkelanjutan dan melaporkan kinerja ESG secara keseluruhan dalam Laporan Keberlanjutan. BCA juga melakukan audit berkala minimal tiga tahun sekali untuk memastikan kebijakan, prosedur, dan kinerja keberlanjutan memenuhi target.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Putra, Y. M., (2022). Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan pada Entitas Bisnis. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana. Global Reporting. (2022, Dec 22). GRI 101: Landasan 2016. Retrieved from https://www.globalreporting.org/standards/media/1529/bahasa-indonesia-gri-101- foundation-2016.pdf Global Reporting. (2022, December 22). GRI 2: Pengungkapan Umum 2021. Retrieved from https://globalreporting.org/pdf.ashx?id=14361&page=7 Hatane, S., & Tarigan, J. (2014, November). Pengungkapan Sustainability Report dan Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 16(2), 90-91. doi:10.9744/jak.16.2.88-101 Intan, A. (2016, July 21). ANALISIS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN BUMN SEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2014. 8-8. PT Bank Central Asia, Tbk. (2022). Sustainability Report & Annual Report 2022.