SlideShare a Scribd company logo
Andreas Lako
Guru Besar Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unika Soegijapranata Semarang
Pengurus IAI-KAPd Seksi Corporate Governance & CSR
TRANFORMASI AKUNTANSI
MENUJU AKUNTANSI
BERKELANJUTAN:
Tantangan dan Strategi Pendidikan
Akuntansi
Disajikan dalam workshop Bidang Governance SNA XVI dengan tema
“Pengajaran Corporate Governance dan Perkembangan CG Skoring ” di
Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi,
Menado, 25 September 2013
I. ISU KRUSIAL
2. GREEN BUSINESS & GREEN
ACCOUNTING
3. TRANFORMASI MENUJU
SUSTAINABILITY ACCOUNTING
4. Strategi pengembangan
Kurikulum Akuntansi
5. PELUANG BAGI PROFESI
AKUNTANSI
6. REKOMENDASI
1. Pada Juli 2007, DPR telah mengesahkan UU No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
 Pasal 74 menyatakan Perseroan Terbatas yang
bergerak dalam bidang usaha /kegiatan usahanya
berkaitan dengan sumberdaya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan (TJSL).
 Pada Pasal 66 : semua perseroan wajib
menyajikan informasi kinerja TJSL dalam Laporan
Tahunan Direksi kepada RUPS
 Pada April 2012, Pemerintah sudah menerbitkan
Peraturan Pemerintah No.47/2012 tentang Pelaksanaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
(TJSLP) sehingga mulai tahun 2012 TJSL telah menjadi
kewajiban perseroan
Diwajibkannya TJSLP sebagai kewajiban perseroan membawa
konsekuensi serius pada pengakuan, pengukuran, pencatatan,
pelaporan dan pengungkapan akuntansi
(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang
dan/atau berkaitan sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
(2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan
dan kewajaran.
(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan
1. Merupakan komitmen perseroan untuk berperan serta
mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
(people) dan lingkungan (planet) maupun perusahaan
itu sendiri (profit).
2. Diwajibkan bagi Perseroan yang kegiatan usahanya di
bidang atau berkaitan dengan sumber daya alam.
3. Dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
perseroan (costs/expenses) sesuai kepatutan dan
kewajaran
4. Ada sanksi hukum bagi perseroan yang tidak
melaksanakannya
5. Informasi pelaksanaannya disajikan dalam Laporan
Tahunan Direksi kepada RUPS (Pasal 66)
2. Setelah disahkannya UU Perseroan Terbatas
(UUPT) pada Juli 2007, isu CSR kian menggema di
Indonesia hingga saat ini.
 Banyak perusahaan publik dan privat dengan
beragam motif mulai sadar, peduli dan melakukan
investasi CSR serta mengungkapkan informasinya
dalam Laporan Tahunan Direksi.
 Luas pengungkapan CSR (CSR Index) kian
meningkat.
 TJSL/CSR menjadi bagian dari good corporate
governance
Respon profesi akuntansi, khususnya IAI KAPd,
terhadap Akuntansi TJSL atau Akuntansi CSR
masih konservatif. Investasi CSR umumnya
diperlakukan sebagai beban periodik
Konsepsi CSR menurut UUPT
1. Merupakan komitmen
berkelanjutan perseroan untuk
mewujudkan pembangunan
berkelanjutan
2. Diwajibkan bagi Perseroan yang
kegiatan usahanya di
bidang/terkait SDA.
3. Dianggarkan dan diperhitungkan
sebagai biaya perseroan
4. Ada sanksi hukum
5. Informasi pelaksanaannya
disajikan dalam Laporan Tahunan
Direksi kepada RUPS
6. Diatur dalam UU dan peraturan
pemerintah
Konsepsi CSR secara umum
1. Bukan merupakan suatu
komitmen berkelanjuatan
perseroan utk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan
2. Bersifat sukarela dan bisa untuk
semua perusahaan.
3. Tergantung pada komitmen dan
kemampuan finansial perusahaan
4. Tidak ada saksi hukum bagi yang
tidak melaksanakannya
5. Informasinya bisa disajikan dalam
Laporan Tahunan Direksi
6. Tidak diatur khusus dalam UU,
tapi bersifat himbauan
 Model SR di kembangkan Global Reporting
Inisiatives (GRI) sejak tahun 2001. Kebanyakan
korporasi global sudah menerapkan SR
 Pada 2020, model Sustainability Reporting yang
dikembangkan Global Reporting Inisiatives (GRI)
akan menjadi mandatory bagi korporasi global
 Saat ini, sedang difinalisasi draft International
Sustainability Reporting Standards (ISRS).
Pada akhir 2012, sudah ada sekitar 100 perusahaan
Indonesia yang menerapkan Sustainability Reporting
 Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses Akuntansi dan
dikerjakan oleh para Akuntan hanya menyajikan informasi keuangan
kepara para pemakai, sedangkan informasi sosial dan lingkungan
diabaikan dalam proses akuntansi.
 Laporan Keuangan hanya menyajikan sinyal-sinyal atau indikator
“kesuksesan keuangan” sementara dampak-dampak sosial-ekologi
yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi negara atau aktivitas bisnis
korporasi diabaikan
 Dampak negatif: menyesatkan para pihak dalam pengambilan
keputusan stratejik, taktikal dan operasional...
Pada 1997, John Elkington memunculkan gagasan Triple Bottom-
line of Business & Triple bottom-line Accounting (TBLA)
Profit
People
Planet
Corporate
governance
• Corporate governance (CG)
dirancang untuk mengelola 3P
secara terintegrasi demi
sustainability of business and profit.
• TBLA dirancang untuk mendukung
visi dan misi CG
5. Seiring meningkatnya eskalasi kerusakan
lingkungan, perubahan iklim dan
pemanasan global , tekanan politik dan
pasar kepada para pemimpin negara dan
pebisnis untuk menerapkan konsep
Green Economy dan Green Business
dalam pembangunan ekonomi/bisnis
nasional kian meningkat.
KTT Bumi Rio+20 (Rio da Jeneiro, Juni 2012)
menyepakati Agenda Green Economy untuk
mewujudkan Sustainable Development dan
penghapusan kemiskinan.
RELASI GREEN ECONOMY DENGAN GREEN ACCOUNTING
Green Economy
Green Business
Green Corporation
Green Management
Green Finance
Green
Accounting
Green Reporting
Apa implikasi bagi Akuntansi?
Muncul tuntutan publik dan gerakan
para akuntan untuk mereformasi TEORI
dan PRAKTIK AKUNTANSI dengan
mengembangkan dan menerapkan
GREEN ACCOUNTING, TRIPLE-
BOTTOM-LINE ACCOUNTING,
SUSTAINABILITY ACCOUNTING,
SUSTAINABILITY REPORTING,
INTEGRATED REPORTING, dll
Paradigma bisnis yang
menganjurkan bahwa
dalam berbisnis untuk
meraup laba (profit),
korporasi perlu peduli dan
bertanggung jawab
melestarikan lingkungan
planet) dan meningkatkan
kesejahteraan sosial
(people) dengan
mengelolanya secara
baik.
 Patuh terhadap
regulasi
 Mengurangi tekanan
para stakeholder
eksternal
 Untuk keberlanjutan
bisnis dan laba dalam
jangka panjang
 Mendapatkan akses
politik, kredit, investasi
dan bisnis
 Menurunkan risiko
keuangan, risiko
bisnis, risiko sosial
dan risiko politis
 Meningkatkan
reputasi dan nama
baik perusahaan
 Meningkatkan
apresiasi stakeholder
 Melindungi
perusahaan
 Paradigma baru Akuntansi yang
menganjurkan bahwa fokus dari
proses Akuntansi tidak hanya pada
transaksi-transaksi atau peristiwa
keuangan (financial/profit), tapi juga
pada transaksi-transaksi atau
peristiwa sosial (people) dan
lingkungan (planet)
 Laporan akuntansi tidak hanya
terbatas pada pelaporan keuangan,
tapi juga pada pelaporan sosial dan
pelaporan lingkungan
Terjadi krisis
lingkungan yang
kian parah dan
Akuntansi
dituding sebagai
salah satu
penyebabnya
karena tidak
menyajikan
informasi
akuntansi
lingkungan
• GA
sebagai
solusi
Akuntansi
untuk
ikutserta
mengatasi
krisis
lingkungan
Adanya
demand dari
korporasi/stak
eholder
terhadap
Green
Reporting/Sus
tainability
Reporting
• Korporasi
(akuntan)
mau tak
mau harus
menyediak
an (supply)
Laporan
Akuntansi
Hijau
(green
Adanya
keinginan kuat
dari para
akuntan untuk
menjadikan
Akuntansi
sebagai ilmu
sosial dan
teknologi yang
kian berperan
strategis dan
vital dalam
kehidupan
sosial, ekonomi,
politik, bisnis
dan budaya
umat manusia.
• Akuntansi
dikembang
kan
menjadi
ilmu
pengetahu
an dan
teknologi
yang
responsif
dan adaptif
terhadap
dinamika
lingkungan
eksternal
Munculnya
keinginan
kuat dari
para Akuntan
untuk
memajukan
Akuntansi
dan profesi
Akuntan agar
semakin
berperan
penting dalam
kehidupan
umat manusia
• Para
akuntan
sengaja
mengemba
ngkan isu,
konsep,
prinsip,
standar
dan praktik
GA untuk
memperlua
s cakupan
Akuntansi
 Lako (2011) mengusulkan agar perlu segera
dilakukan reformasi akuntansi konvensional
menuju: AKUNTANSI BERKELANJUTAN
(SUSTAINABILITY ACCOUNTING) untuk
mendukung PELAPORAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABILITY REPORTING)
 Akuntansi Berkelanjutan lebih mudah diterima dan
dipahami publik karena memiliki penalaran logis dan
basis teoritis yang kuat, relevan dengan realitas
akuntansi dan terintegrasi perspektifnya.
 Teori corporate governance
 Teori corporate sustainability
 teori triple bottom-line of business
 teori corporate stakeholder
 Teori sustainability profit
Model
Rerangka Akuntansi Berkelanjutan
Akuntansi
Keuangan Akuntansi Sosial
Akuntansi
lingkungan
Transaksi
sosial
Transaksi
keuangan
Transaksi
lingkungan
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan Sosial Pelaporan
Lingkungan
Pelaporan Akuntansi
Berkelanjutan
Fokus
Obyek
proses
Output
Model
pelapora
n
Informasi kualitatif
(informasi sosial &
lingkungan)
Informasi kuantitatif
(informasi keuangan)
Jenis
informasi
Tujuan Sustainabilitas korporasi, sosial dan
lingkungan
 Suatu paradigma baru dalam bidang akuntansi
yang menyatakan bahwa fokus dari pengakuan,
pengukuran, pencatatan, peringkasan,
pelaporan, pengungkapan, akuntabilitas dan
transparansi akuntansi tidak hanya tertuju pada
transaksi-transaksi atau informasi keuangan,
tapi juga pada transaksi-transaksi atau peristiwa
sosial (people) dan lingkungan (planet) yang
mendasari informasi keuangan.
 fokus dari proses Akuntansi
Berkelanjutan adalah pada transaksi-
transaksi atau peristiwa keuangan,
sosial dan lingkungan sehingga output
pelaporannya berisi informasi
keuangan, sosial dan lingkungan.
 Tujuan umum:
Agar para pemangku kepentingan dapat mengetahui
secara utuh informasi tentang kualitas manajemen dan
perusahaan dalam pengelolaan bisnis yang ramah
lingkungan.
 Tujuan khusus:
1. Agar para stakeholder bisa mengetahui dan menilai
kinerja dan nilai korporasi serta risiko dan prospek
suatu korporasi secara utuh sebelum mengambil suatu
keputusan.
2. Untuk keberlanjutan bisnis dan laba, keberlanjutan
sosial dan kelestarian lingkungan sebagai suatu
ekosistem
Akuntansi
Berkelanjutan
Pengakuan item
(Recognition)
Pengukuran
nilai intem
(measurement)
Pencatatan, peringkasan
dan pelaporan transaksi,
peristiwa, informasi
Pengungkapan
(disclosure)
Paradigma akuntansi masih konvesional
dan masih adanya resistensi dari
para akuntan sendiri:
(1) Akuntansi hanya memfokuskan pada
kebutuhan informasi dari stakeholder
dominan yang memberi kontribusi dalam
penciptaan nilai perusahaan.
(2) Akuntansi hanya memeroses dan
melaporkan informasi yang“materiality”
dan “measurability”.
(3) Akuntansi mengadopsi asumsi “entity”
sehingga perusahaan diperlakukan sebagai
entitas yang terpisah dari pemilik dan
stakeholder lainnya. Jika suatu transaksi
tidak secara langsung berdampak pada nilai
entitas maka diabaikan dalam pelaporan
akuntansi
(4) Masyarakat dan lingkungan adalah
sumberdaya yang tidak berada dalam “area
kendali” dan tidak terikat dalam “executory
contract” dengan perusahaan sehingga
diproses akuntansi.
Ada 3 aspek yang perlu direformasi:
1. Reformasi conceptual framework akuntansi dan GAAP
akuntansi konvensional ke arah yang progresif yaitu menuju
Akuntansi Berkelanjutan.
2. Reformasi format pelaporan akuntansi menuju format
Pelaporan Berkelanjutan (integrasi pelaporan keuangan,
sosial, lingkungan dan tatakelola) atau Pelaporan Terintegrasi
(Integrated Reporting).
3. Reformasi Standar Akuntansi Keuangan menuju Standar
Akuntansi Berkelanjutan
Visi Kurikulum Akuntansi
di masa depan
1. . Dalam upaya meningkatkan kompetensi
lulusan Akuntansi dan merespon tren tuntutan
pelaporan korporasi global, Jurusan/Prodi
Akuntansi di Indonesia perlu segera
merespon dan menginternalisasikan
Sustainability Accounting and Reporting
(SAR) dalam desain Kurikulum dan mata
kuliah Akuntansi.
2. Visi kurikulum Akuntansi dan
pengembangkan mata kuliah
Akuntansi ke depan perlu difokuskan
dan didedikasi untuk mendukung
“Sustainabilitas korporasi, sosial dan
lingkungan” dengan mengembangkan
mata kuliah-mata kuliah baru yang
relevan dengan SAR.
3. Pengembangan Mata Kuliah
Baru Berbasis SAR
1. Akuntansi Sosial dan
Lingkungan
2. Akuntansi
Berkelanjutan
3. Teori Akuntansi
Berkelanjutan
4. Praktikum Akuntansi
Berkelanjutan
5. Pelaporan Berkelanjutan
(Sustainability Reporting)
6. Seminar Akuntansi
Berkelanjutan
7. Audit Sosial dan
lingkungan
8. Corporate governance
PENGALAMAN PRODI AKUNTANSI
UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
 Sejak tahun 2008 hingga kini
mengembangkan mata kuliah Akuntansi
Sosial dan Lingkungan dan menjadikannya
sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa
S1
 Sejak tahun 2012, mengembangkan mata
kuliah Akuntansi Berkelanjutan
PELUANG BAGI PROFESI AKUNTANSI
Implementasi AKUNTANSI BERKELANJUTAN dan
PELAPORAN BERKELANJUTAN akan memberikan
dampak positif yang signifikan bagi:
1. Pengembangan Akuntansi baik sebagai ilmu maupun
sebagai teknologi rekayasa
2. Profesi akuntansi atau lulusan Akuntansi dalam
pengembangan lapangan pekerjaan atau profesi
3. Meningkatkan peran strategis informasi akuntansi
dalam keputusan bisnis, ekonomi, politik, sosial,
hukum, lingkungan dan lainnya untuk para pihak
pemakai.
REKOMENDASI
 Perlu dibentuk tim Satgas khusus yang
bertugas untuk:
1. Mengkaji dan mengembangkan rerangka
teori dan prinsip-prinsip Akuntansi
Berkelanjutan.
2. Mengembangkan mata kuliah-mata kuliah
baru Akuntansi untuk mendukung Akuntansi
Berkelanjutan dan Pelaporan Berkelanjutan.
3. Menyusun modul atau buku ajar mata
Terima Kasih

More Related Content

Similar to akuntansu

8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
erlyndakasim2
 
Ekoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhEkoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klh
Wahyu Yuns
 
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.pptSlide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
HanifahArdi
 
Green Financial Sustainability Report.pptx
Green Financial  Sustainability Report.pptxGreen Financial  Sustainability Report.pptx
Green Financial Sustainability Report.pptx
LukmanulHakim625691
 
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptxPPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
IlhamFajar14
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Imroatul Yusuf
 
akuntansi konservatif
akuntansi konservatifakuntansi konservatif
akuntansi konservatif
agungatk
 
Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...
Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...
Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...
MumtazJiddan
 
CSR & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...
CSR  & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...CSR  & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...
CSR & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...
Kanaidi ken
 
Akuntansi pertanggungjawaban sosial
Akuntansi pertanggungjawaban sosialAkuntansi pertanggungjawaban sosial
Akuntansi pertanggungjawaban sosial
Jarry Hutagaol
 
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...
RaihanAbid1
 
Final ppt ta eacc
Final ppt ta eaccFinal ppt ta eacc
Final ppt ta eacc
Sherly Salim
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
rhamset
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...
(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru  CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru  CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...
(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...
Kanaidi ken
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
Rachmad Hidayat
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnis
Ika Dwi Damayanti
 
Pedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganPedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkungan
Andi Wahyudin
 
Pedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganPedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkungan
Andi Wahyudin
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utama
eduarsyabirin22
 

Similar to akuntansu (20)

8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
8. KEBIJAKAN DAN REGULASI - GREEN FINANCING.pptx
 
Ekoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhEkoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klh
 
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.pptSlide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
 
Green Financial Sustainability Report.pptx
Green Financial  Sustainability Report.pptxGreen Financial  Sustainability Report.pptx
Green Financial Sustainability Report.pptx
 
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptxPPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
 
akuntansi konservatif
akuntansi konservatifakuntansi konservatif
akuntansi konservatif
 
Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...
Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...
Pengaruh Green Accounting, Firm Size, dan Board Size Terhadap Corporate Socia...
 
CSR & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...
CSR  & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...CSR  & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...
CSR & Keterkaitannya dengan SUSTAINABILITY REPORT (Standar GRI) _Training "C...
 
Akuntansi pertanggungjawaban sosial
Akuntansi pertanggungjawaban sosialAkuntansi pertanggungjawaban sosial
Akuntansi pertanggungjawaban sosial
 
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...
Dampak Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan dalam Pelaporan Akuntansi pad...
 
Final ppt ta eacc
Final ppt ta eaccFinal ppt ta eacc
Final ppt ta eacc
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...
(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru  CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru  CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...
(2021) Silabus Pelatihan "Paradigma Baru CSR (TJSL=Tanggung Jawab Sosial & L...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnis
 
Pedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganPedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkungan
 
Pedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganPedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkungan
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utama
 

Recently uploaded

Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 

Recently uploaded (12)

Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 

akuntansu

  • 1. Andreas Lako Guru Besar Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang Pengurus IAI-KAPd Seksi Corporate Governance & CSR TRANFORMASI AKUNTANSI MENUJU AKUNTANSI BERKELANJUTAN: Tantangan dan Strategi Pendidikan Akuntansi Disajikan dalam workshop Bidang Governance SNA XVI dengan tema “Pengajaran Corporate Governance dan Perkembangan CG Skoring ” di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Menado, 25 September 2013
  • 2. I. ISU KRUSIAL 2. GREEN BUSINESS & GREEN ACCOUNTING 3. TRANFORMASI MENUJU SUSTAINABILITY ACCOUNTING 4. Strategi pengembangan Kurikulum Akuntansi 5. PELUANG BAGI PROFESI AKUNTANSI 6. REKOMENDASI
  • 3.
  • 4. 1. Pada Juli 2007, DPR telah mengesahkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.  Pasal 74 menyatakan Perseroan Terbatas yang bergerak dalam bidang usaha /kegiatan usahanya berkaitan dengan sumberdaya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).  Pada Pasal 66 : semua perseroan wajib menyajikan informasi kinerja TJSL dalam Laporan Tahunan Direksi kepada RUPS  Pada April 2012, Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah No.47/2012 tentang Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan (TJSLP) sehingga mulai tahun 2012 TJSL telah menjadi kewajiban perseroan Diwajibkannya TJSLP sebagai kewajiban perseroan membawa konsekuensi serius pada pengakuan, pengukuran, pencatatan, pelaporan dan pengungkapan akuntansi
  • 5. (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. (2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan
  • 6. 1. Merupakan komitmen perseroan untuk berperan serta mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat (people) dan lingkungan (planet) maupun perusahaan itu sendiri (profit). 2. Diwajibkan bagi Perseroan yang kegiatan usahanya di bidang atau berkaitan dengan sumber daya alam. 3. Dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan (costs/expenses) sesuai kepatutan dan kewajaran 4. Ada sanksi hukum bagi perseroan yang tidak melaksanakannya 5. Informasi pelaksanaannya disajikan dalam Laporan Tahunan Direksi kepada RUPS (Pasal 66)
  • 7. 2. Setelah disahkannya UU Perseroan Terbatas (UUPT) pada Juli 2007, isu CSR kian menggema di Indonesia hingga saat ini.  Banyak perusahaan publik dan privat dengan beragam motif mulai sadar, peduli dan melakukan investasi CSR serta mengungkapkan informasinya dalam Laporan Tahunan Direksi.  Luas pengungkapan CSR (CSR Index) kian meningkat.  TJSL/CSR menjadi bagian dari good corporate governance Respon profesi akuntansi, khususnya IAI KAPd, terhadap Akuntansi TJSL atau Akuntansi CSR masih konservatif. Investasi CSR umumnya diperlakukan sebagai beban periodik
  • 8. Konsepsi CSR menurut UUPT 1. Merupakan komitmen berkelanjutan perseroan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan 2. Diwajibkan bagi Perseroan yang kegiatan usahanya di bidang/terkait SDA. 3. Dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan 4. Ada sanksi hukum 5. Informasi pelaksanaannya disajikan dalam Laporan Tahunan Direksi kepada RUPS 6. Diatur dalam UU dan peraturan pemerintah Konsepsi CSR secara umum 1. Bukan merupakan suatu komitmen berkelanjuatan perseroan utk mewujudkan pembangunan berkelanjutan 2. Bersifat sukarela dan bisa untuk semua perusahaan. 3. Tergantung pada komitmen dan kemampuan finansial perusahaan 4. Tidak ada saksi hukum bagi yang tidak melaksanakannya 5. Informasinya bisa disajikan dalam Laporan Tahunan Direksi 6. Tidak diatur khusus dalam UU, tapi bersifat himbauan
  • 9.  Model SR di kembangkan Global Reporting Inisiatives (GRI) sejak tahun 2001. Kebanyakan korporasi global sudah menerapkan SR  Pada 2020, model Sustainability Reporting yang dikembangkan Global Reporting Inisiatives (GRI) akan menjadi mandatory bagi korporasi global  Saat ini, sedang difinalisasi draft International Sustainability Reporting Standards (ISRS).
  • 10.
  • 11.
  • 12. Pada akhir 2012, sudah ada sekitar 100 perusahaan Indonesia yang menerapkan Sustainability Reporting
  • 13.  Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses Akuntansi dan dikerjakan oleh para Akuntan hanya menyajikan informasi keuangan kepara para pemakai, sedangkan informasi sosial dan lingkungan diabaikan dalam proses akuntansi.  Laporan Keuangan hanya menyajikan sinyal-sinyal atau indikator “kesuksesan keuangan” sementara dampak-dampak sosial-ekologi yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi negara atau aktivitas bisnis korporasi diabaikan  Dampak negatif: menyesatkan para pihak dalam pengambilan keputusan stratejik, taktikal dan operasional...
  • 14. Pada 1997, John Elkington memunculkan gagasan Triple Bottom- line of Business & Triple bottom-line Accounting (TBLA) Profit People Planet Corporate governance • Corporate governance (CG) dirancang untuk mengelola 3P secara terintegrasi demi sustainability of business and profit. • TBLA dirancang untuk mendukung visi dan misi CG
  • 15. 5. Seiring meningkatnya eskalasi kerusakan lingkungan, perubahan iklim dan pemanasan global , tekanan politik dan pasar kepada para pemimpin negara dan pebisnis untuk menerapkan konsep Green Economy dan Green Business dalam pembangunan ekonomi/bisnis nasional kian meningkat. KTT Bumi Rio+20 (Rio da Jeneiro, Juni 2012) menyepakati Agenda Green Economy untuk mewujudkan Sustainable Development dan penghapusan kemiskinan.
  • 16. RELASI GREEN ECONOMY DENGAN GREEN ACCOUNTING Green Economy Green Business Green Corporation Green Management Green Finance Green Accounting Green Reporting
  • 17. Apa implikasi bagi Akuntansi? Muncul tuntutan publik dan gerakan para akuntan untuk mereformasi TEORI dan PRAKTIK AKUNTANSI dengan mengembangkan dan menerapkan GREEN ACCOUNTING, TRIPLE- BOTTOM-LINE ACCOUNTING, SUSTAINABILITY ACCOUNTING, SUSTAINABILITY REPORTING, INTEGRATED REPORTING, dll
  • 18.
  • 19. Paradigma bisnis yang menganjurkan bahwa dalam berbisnis untuk meraup laba (profit), korporasi perlu peduli dan bertanggung jawab melestarikan lingkungan planet) dan meningkatkan kesejahteraan sosial (people) dengan mengelolanya secara baik.
  • 20.  Patuh terhadap regulasi  Mengurangi tekanan para stakeholder eksternal  Untuk keberlanjutan bisnis dan laba dalam jangka panjang  Mendapatkan akses politik, kredit, investasi dan bisnis  Menurunkan risiko keuangan, risiko bisnis, risiko sosial dan risiko politis  Meningkatkan reputasi dan nama baik perusahaan  Meningkatkan apresiasi stakeholder  Melindungi perusahaan
  • 21.  Paradigma baru Akuntansi yang menganjurkan bahwa fokus dari proses Akuntansi tidak hanya pada transaksi-transaksi atau peristiwa keuangan (financial/profit), tapi juga pada transaksi-transaksi atau peristiwa sosial (people) dan lingkungan (planet)  Laporan akuntansi tidak hanya terbatas pada pelaporan keuangan, tapi juga pada pelaporan sosial dan pelaporan lingkungan
  • 22. Terjadi krisis lingkungan yang kian parah dan Akuntansi dituding sebagai salah satu penyebabnya karena tidak menyajikan informasi akuntansi lingkungan • GA sebagai solusi Akuntansi untuk ikutserta mengatasi krisis lingkungan Adanya demand dari korporasi/stak eholder terhadap Green Reporting/Sus tainability Reporting • Korporasi (akuntan) mau tak mau harus menyediak an (supply) Laporan Akuntansi Hijau (green Adanya keinginan kuat dari para akuntan untuk menjadikan Akuntansi sebagai ilmu sosial dan teknologi yang kian berperan strategis dan vital dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, bisnis dan budaya umat manusia. • Akuntansi dikembang kan menjadi ilmu pengetahu an dan teknologi yang responsif dan adaptif terhadap dinamika lingkungan eksternal Munculnya keinginan kuat dari para Akuntan untuk memajukan Akuntansi dan profesi Akuntan agar semakin berperan penting dalam kehidupan umat manusia • Para akuntan sengaja mengemba ngkan isu, konsep, prinsip, standar dan praktik GA untuk memperlua s cakupan Akuntansi
  • 23.
  • 24.  Lako (2011) mengusulkan agar perlu segera dilakukan reformasi akuntansi konvensional menuju: AKUNTANSI BERKELANJUTAN (SUSTAINABILITY ACCOUNTING) untuk mendukung PELAPORAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABILITY REPORTING)  Akuntansi Berkelanjutan lebih mudah diterima dan dipahami publik karena memiliki penalaran logis dan basis teoritis yang kuat, relevan dengan realitas akuntansi dan terintegrasi perspektifnya.  Teori corporate governance  Teori corporate sustainability  teori triple bottom-line of business  teori corporate stakeholder  Teori sustainability profit
  • 25. Model Rerangka Akuntansi Berkelanjutan Akuntansi Keuangan Akuntansi Sosial Akuntansi lingkungan Transaksi sosial Transaksi keuangan Transaksi lingkungan Pelaporan Keuangan Pelaporan Sosial Pelaporan Lingkungan Pelaporan Akuntansi Berkelanjutan Fokus Obyek proses Output Model pelapora n Informasi kualitatif (informasi sosial & lingkungan) Informasi kuantitatif (informasi keuangan) Jenis informasi Tujuan Sustainabilitas korporasi, sosial dan lingkungan
  • 26.  Suatu paradigma baru dalam bidang akuntansi yang menyatakan bahwa fokus dari pengakuan, pengukuran, pencatatan, peringkasan, pelaporan, pengungkapan, akuntabilitas dan transparansi akuntansi tidak hanya tertuju pada transaksi-transaksi atau informasi keuangan, tapi juga pada transaksi-transaksi atau peristiwa sosial (people) dan lingkungan (planet) yang mendasari informasi keuangan.
  • 27.  fokus dari proses Akuntansi Berkelanjutan adalah pada transaksi- transaksi atau peristiwa keuangan, sosial dan lingkungan sehingga output pelaporannya berisi informasi keuangan, sosial dan lingkungan.
  • 28.  Tujuan umum: Agar para pemangku kepentingan dapat mengetahui secara utuh informasi tentang kualitas manajemen dan perusahaan dalam pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan.  Tujuan khusus: 1. Agar para stakeholder bisa mengetahui dan menilai kinerja dan nilai korporasi serta risiko dan prospek suatu korporasi secara utuh sebelum mengambil suatu keputusan. 2. Untuk keberlanjutan bisnis dan laba, keberlanjutan sosial dan kelestarian lingkungan sebagai suatu ekosistem
  • 29. Akuntansi Berkelanjutan Pengakuan item (Recognition) Pengukuran nilai intem (measurement) Pencatatan, peringkasan dan pelaporan transaksi, peristiwa, informasi Pengungkapan (disclosure)
  • 30. Paradigma akuntansi masih konvesional dan masih adanya resistensi dari para akuntan sendiri: (1) Akuntansi hanya memfokuskan pada kebutuhan informasi dari stakeholder dominan yang memberi kontribusi dalam penciptaan nilai perusahaan. (2) Akuntansi hanya memeroses dan melaporkan informasi yang“materiality” dan “measurability”.
  • 31. (3) Akuntansi mengadopsi asumsi “entity” sehingga perusahaan diperlakukan sebagai entitas yang terpisah dari pemilik dan stakeholder lainnya. Jika suatu transaksi tidak secara langsung berdampak pada nilai entitas maka diabaikan dalam pelaporan akuntansi (4) Masyarakat dan lingkungan adalah sumberdaya yang tidak berada dalam “area kendali” dan tidak terikat dalam “executory contract” dengan perusahaan sehingga diproses akuntansi.
  • 32. Ada 3 aspek yang perlu direformasi: 1. Reformasi conceptual framework akuntansi dan GAAP akuntansi konvensional ke arah yang progresif yaitu menuju Akuntansi Berkelanjutan. 2. Reformasi format pelaporan akuntansi menuju format Pelaporan Berkelanjutan (integrasi pelaporan keuangan, sosial, lingkungan dan tatakelola) atau Pelaporan Terintegrasi (Integrated Reporting). 3. Reformasi Standar Akuntansi Keuangan menuju Standar Akuntansi Berkelanjutan
  • 33.
  • 34. Visi Kurikulum Akuntansi di masa depan 1. . Dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan Akuntansi dan merespon tren tuntutan pelaporan korporasi global, Jurusan/Prodi Akuntansi di Indonesia perlu segera merespon dan menginternalisasikan Sustainability Accounting and Reporting (SAR) dalam desain Kurikulum dan mata kuliah Akuntansi.
  • 35. 2. Visi kurikulum Akuntansi dan pengembangkan mata kuliah Akuntansi ke depan perlu difokuskan dan didedikasi untuk mendukung “Sustainabilitas korporasi, sosial dan lingkungan” dengan mengembangkan mata kuliah-mata kuliah baru yang relevan dengan SAR.
  • 36. 3. Pengembangan Mata Kuliah Baru Berbasis SAR 1. Akuntansi Sosial dan Lingkungan 2. Akuntansi Berkelanjutan 3. Teori Akuntansi Berkelanjutan 4. Praktikum Akuntansi Berkelanjutan 5. Pelaporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) 6. Seminar Akuntansi Berkelanjutan 7. Audit Sosial dan lingkungan 8. Corporate governance
  • 37. PENGALAMAN PRODI AKUNTANSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG  Sejak tahun 2008 hingga kini mengembangkan mata kuliah Akuntansi Sosial dan Lingkungan dan menjadikannya sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1  Sejak tahun 2012, mengembangkan mata kuliah Akuntansi Berkelanjutan
  • 38. PELUANG BAGI PROFESI AKUNTANSI Implementasi AKUNTANSI BERKELANJUTAN dan PELAPORAN BERKELANJUTAN akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi: 1. Pengembangan Akuntansi baik sebagai ilmu maupun sebagai teknologi rekayasa 2. Profesi akuntansi atau lulusan Akuntansi dalam pengembangan lapangan pekerjaan atau profesi 3. Meningkatkan peran strategis informasi akuntansi dalam keputusan bisnis, ekonomi, politik, sosial, hukum, lingkungan dan lainnya untuk para pihak pemakai.
  • 39. REKOMENDASI  Perlu dibentuk tim Satgas khusus yang bertugas untuk: 1. Mengkaji dan mengembangkan rerangka teori dan prinsip-prinsip Akuntansi Berkelanjutan. 2. Mengembangkan mata kuliah-mata kuliah baru Akuntansi untuk mendukung Akuntansi Berkelanjutan dan Pelaporan Berkelanjutan. 3. Menyusun modul atau buku ajar mata