SlideShare a Scribd company logo
Coquillettidia (Culicidae, Diptera)
mosquitoes are natural vectors of avian
malaria in Africa
Kelompok 15


Dyah Putri Alifiani

1205674



Fathonah Nur Azizah

1203092



Munthaha H. Rahma

1206534



Rani Siti Khoerunnisa

1205785



Salma Nursaadah

1203505



Siti Endah Nurul Zanah

1205808



Yanti Nurvitasari

1202548
Latar Belakang


Nyamuk merupakan vektor dari Plasmodium sp. Sebagian besar telah
diabaikan dalam studi ekologi dan evolusi dari malaria pada unggas dan
vetebrata lainnya yang hidup liar.



Parasit malaria pada unggas dari genus Plasmodium (Haemadporida,
Plasmodiidae) adalah nyamuk kosmopolitan yang ditulari oleh
haematozoa. Berbeda dengan malaria pada manusia, malaria unggas
memiliki distribusi di seluruh dunia dan disebabkan oleh sekitar 50 spesies
Plasmodium.



Dalam studi ini, peran Coquillettidia sp. (diptera, Culicidae) yang
dikumpulkan di hutan dataran rendah Kamerun sebagai vektor potensial
malaria unggas dieksplorasi. Coquillettidia dianggap sebagai genus, bukan
subgenus dari Mansonia. Di seluruh dunia terdapat 57 spesies Coquillettidia
dengan 22 dari Afrika
Tujuan


Untuk membuktikan bahwa spesies nyamuk dari genus Coquillettidia adalah
vector alami dari Plasmodium sp. penyebab penyakit malaria unggas di
Afrika



Mengetahui distribusi penyebaran nyamuk Coquillettidia terbanyak di
daerah Afrika



Mengidentifikasi spesies nyamuk Coquillettidia yang umumnya menjadi
vektor malaria unggas di Afrika



Mengetahui variasi parasit Plasmodium malaria yang terkandung
spesies Coquillettidia

dalam
Rumusan Masalah


Dari makalah ini, dapat dijabarkan rumusan masalah yang
diangkat

berdasarkan

penelitian,

yaitu

spesies

Coquillettidia

apakah yang paling umum menjadi vektor alami Plasmodium
malaria unggas di Afrika dan bagaimanakah persebarannya?
Tinjauan Pustaka
A.

Klasifikasi
Klasifikasi vektor avian malaria :
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Arthropoda

Class

: Insecta

Ordo

: Diptera

Family

: Culicidae

Genus

: Coquillettidia sp.
Gambar 1
(Anonim, -)
B.

Daur Hidup


Ciri-ciri unggas yang terkena avian malaria adalah burung yang terinfeksi
menjadi lemah, depresi, dan anoreksia. Terdapat tonjolan pada perut
karena adanya splenomegali. Anemia dan haemoglobinuria juga mungkin
saja bisa terjadi. Ketika parasit bertambah banyak jumlahnya maka unggas
dapat menjadi koma atau mati (Campbell, 1998).



Unggas yang terkena avian malaria dapat diobati dengan Chloroquine
phosphate potentiated yang dikombinasikan dengan primakuin. Perawatan
tambahan dapat dilakukan dengan cara sulfonamid yang dicampur
dengan dengan trimetoprim, pirimetamin, dan chlorguanil (Campbell,
1998).



Pencegahan yang dapat dilakuka dengan cara memasang screens di
kandang unggas dan mencegah unggas kontak dengan vektor (Campbell,
1998).
Metode Penelitian
A.

Alat dan Bahan
Center for Disease Control (CDC) Miniature Light
Traps




PCR cocktail



PCR penyangga



Umpan CO2



BSA buffer



Net traps



Thermal regimes



Modified bird baited Ehrenberg lard cans



PAUP (Phylogenetic Analysis Using Parsimony)



Sweep net



Fosfat buffered saline



Bags collection



A minute drop of the saline



Trap closing



Absolute methanol



Miksroskop stereo (×90)



Giemsa



Morphological keys



Alkohol 95%



Pipet panas



Dneasy Tissue Kit (Qiagen)
B.

Cara Kerja

Proses penangkapan nyamuk Coquillettidia


Lokasi Pengambilan Sampel dan Karakterisasi Habitat



Pengumpulan nyamuk dan persiapan



Ekstraksi, Amplifikasi dan Pengurutan DNA



Analisis Filogenetik



Pemeriksaan Mikroskopis dari Kelenjar Ludah Nyamuk
Hasil Pengamatan
Diagram 1. Distribusi geografis spasial nyamuk Coquillettidia sp.
Tabel 1: Jumlah nyamuk Coquillettidia betina dari empat species yang
dikumpulkan di dua daerah utama yaitu Ndibi dan Nkouak

No.

1.

2.

3.

4.

Species

Coquillettidia
aurites

Coquillettidia
pseudoconopas

Coquillettidia
metalica

Coquillettidia
maculipennis

CDC Light Traps
(76,4 %)

Net Traps

(9,4 %)

Lard Cans (12,8
%)

Sweep Nets
Collections (1,3
%)

1147

156

196

12

218

15

28

8

11

0

7

3

1

0

0

0
Tabel 2 : Perbandingan Vektor-Vektor kelompok yang disaring oleh PCR
parasit Malaria
PCR Screen
No.

Proporsi

Species

MLE/ 1000

Jumlah

Negatif

1.

2.

3.

Coquillettidia aurites

Coquillettidia
pseudoconopas

Coquillettidia

metalica
Total

PCR
MLE

Positif

Total

Positif

145

77

220

0,35

25

6

331

0,19

35,54

183

3

2

5

0,4

112,22

20

173

85

256

: Polimerase Chain Reaction
: Maximum Likelihood Estimation

84,04

Individu

1082

1285
Diagram 2. Proporsi Coquillettidia yang diinfeksi oleh delapan silsilah
Plasmodium di Ndibi dan Nkouak
Pembahasan


Penyebaran Coquillettidia sp. dibedakan berdasarkan empat tempat yaitu
di pada kelompok tanaman air yang mengapung, rerumputan, di tanaman
dan hutan daerah pegunungan, dan rawa-rawa



Perbandingan jumlah nyamuk Coquillettidia sp. yang ditemukan di Ndibi
dan Nkouak menunjukkan fluktualisasi



Untuk jumlah nyamuk Coquillettidia betina dari empat species yang
dikumpulkan di
Ndibi dan Nkouak, Afrika menunjukkan bahwa
penangkapan nyamuk Coquillettidia menggunakan empat cara, yaitu
ditangkap dengan CDC Light Traps, Net Traps, Lard Cans, dan Sweep Nets
Collections dengan total nyamuk yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1.802
ekor nyamuk dari jumlah populasi nyamuk sebanyak 10.631 ekor dengan
CDC Light Traps yang berhasil menangkap 76% dari total nyamuk yang
berhasil dikumpulkan



Coquillettidia aurites adalah spesies yang paling banyak ditangkap


C. pseudoconopas merupakan spesies kedua terbanyak yang berhasil
ditangkap dengan CDC Light Traps



Ketiga, Coquillettidia metallica sebanyak 1,2% dari total nyamuk yang
ditangkap dan sebagian besar ditangkap di Ndabi



Coquillettidia metallica merupakan satu-satunya spesies yang ditangkap
setelah menghisap darah unggas



Jumlah kelompok yang positif dari tiga spesies yang diuji menunjukkan bahwa
tidak ada DNA vetebrata yang ditemukan pada salah satu kelompok DNA
yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa hanya ada DNA sporozoit dari
Plasmodium sp. yang temukan



Diseksi dari kelenjar ludah dan midguts nyamuk ketiga spesies nyamuk yang
diamati dari genus Coquillettidia dengan menggunakan pemeriksaan
mikroskopis telah mendeteksi parasit malaria (Plasmodium sp.) dalam tubuh
nyamuk Coquillettidia


CO2 dapat menimbulkan perilaku host-seeking dalam sebuah widerage dari
host spesies nyamuk tertentu seperti Coquillettidia sp.. Namun, ketika nyamuk
menemukan inang potensial melalui jarak jauh berbasis isyarat, set isyarat
jarak pendek yang sangat spesifik pada akhirnya menyebabkan inang
menerima atau menolak. Hasil ini menunjukkan bahwa CO2 merupakan
isyarat yang efektif untuk menarik Coquillettidia sp.



Parasit Plasmodium pada unggas dapat secara konsisten diisolasi dari
nyamuk Coquillettidia sp. liar yang tertangkap dan ada beberapa spesies
baru dari Coquillettidia yang dapat menjadi vektor utama untuk malaria
pada unggas dengan asumsi bahwa nyamuk ini rentan terdeteksi
Plasmodium sp., karena:
1) sporozoit terdeteksi dalam kelenjar ludah Coquillettidia sp.
2) hanya Plasmodium sp. menyelesaikan fase sporogoni dalam nyamuk
Kesimpulan


Dalam studi ditunjukkan bahwa Coquillettidia sp. merupakan vektor malaria
unggas di hutan hujan Afrika



Spesies C. auteri merupakan spesies yang paling banyak ditemukan di Afrika
sebagai vektor alami dari Plassmodium



Enam garis keturunan sebelumnya yang tidak diketahui dari parasit
plasmodium unggas ditemukan, dan jumlah garis keturunan plasmodium
yang terdeteksi mencakup garis keturunan yang tidak diketahui dan dua
garis keturunan yang dikenal PV11 dan PV12



Coquillettidia sp. merupakan vektor alami karena DNA Coquillettidia sp.
berhubungan dengan Plasmodium
Pertanyaan

More Related Content

What's hot

2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus
Irman Irmansyah
 
Plasmodium p-t
Plasmodium p-tPlasmodium p-t
Plasmodium p-t
Figan Desy
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi21 Memento
 
Pengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologiPengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologi
Muhammad Nasrullah
 
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Biocomunity Bekasi
 
Xmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoaXmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoa
Diniarti Prayuni
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
ganish anggraeni
 
The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1bvann
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
Alivia Salma
 
Cacing nematoda usus
Cacing nematoda ususCacing nematoda usus
Cacing nematoda usus
dianaabdul
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
KheziaSimangunsong
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Hulwatun Nissa
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
pjj_kemenkes
 
Biologi - Sporozoa
Biologi - SporozoaBiologi - Sporozoa
Biologi - Sporozoa
Firdha Afsari
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
Badut II
 
Soal kedokteran tropis 2012
Soal kedokteran tropis 2012Soal kedokteran tropis 2012
Soal kedokteran tropis 2012Rasy Alzi
 

What's hot (20)

2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus
 
Plasmodium p-t
Plasmodium p-tPlasmodium p-t
Plasmodium p-t
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi
 
Pengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologiPengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologi
 
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
 
Xmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoaXmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoa
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
 
The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
 
Cacing nematoda usus
Cacing nematoda ususCacing nematoda usus
Cacing nematoda usus
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Biologi - Sporozoa
Biologi - SporozoaBiologi - Sporozoa
Biologi - Sporozoa
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
 
Soal kedokteran tropis 2012
Soal kedokteran tropis 2012Soal kedokteran tropis 2012
Soal kedokteran tropis 2012
 

Viewers also liked

Como extraer oro de una pc
Como extraer oro de una pcComo extraer oro de una pc
Como extraer oro de una pc
Diego Gabriel Teniente Ortega
 
Proyecto bagu mike y angie (2)
Proyecto bagu mike y angie (2)Proyecto bagu mike y angie (2)
Proyecto bagu mike y angie (2)
Lore Lorenita
 
La contaminación
La contaminaciónLa contaminación
La contaminación
Dario Roque Yucra
 
Anatomi daun puring mutiara
Anatomi daun puring mutiaraAnatomi daun puring mutiara
Anatomi daun puring mutiara
Ranie Khoerunnisa
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
 
Jimdo
Jimdo Jimdo
Jimdo
loannjose
 
Exposicion
ExposicionExposicion
Exposicion
loannjose
 
A agricultura familiar no brasil
A agricultura familiar no brasilA agricultura familiar no brasil
A agricultura familiar no brasil
Karlla Costa
 

Viewers also liked (8)

Como extraer oro de una pc
Como extraer oro de una pcComo extraer oro de una pc
Como extraer oro de una pc
 
Proyecto bagu mike y angie (2)
Proyecto bagu mike y angie (2)Proyecto bagu mike y angie (2)
Proyecto bagu mike y angie (2)
 
La contaminación
La contaminaciónLa contaminación
La contaminación
 
Anatomi daun puring mutiara
Anatomi daun puring mutiaraAnatomi daun puring mutiara
Anatomi daun puring mutiara
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Jimdo
Jimdo Jimdo
Jimdo
 
Exposicion
ExposicionExposicion
Exposicion
 
A agricultura familiar no brasil
A agricultura familiar no brasilA agricultura familiar no brasil
A agricultura familiar no brasil
 

Similar to Coquillettidia

K8 jamur artro cacing tropmed16
K8   jamur artro cacing tropmed16K8   jamur artro cacing tropmed16
K8 jamur artro cacing tropmed16
Dzaki Luqmanulhakim
 
Kumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.ppt
Kumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.pptKumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.ppt
Kumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.ppt
dediknurcahyo1
 
9 yusmani - karakter p.leccani
9 yusmani - karakter p.leccani9 yusmani - karakter p.leccani
9 yusmani - karakter p.leccani
xie_yeuw_jack
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Rista Siti Mawarni
 
Onchocerca volvulus
Onchocerca volvulusOnchocerca volvulus
Onchocerca volvulus
Rafika Ratu Ernanda Pohan
 
Kuliah Umum Poltekkes Mataram.ppt
Kuliah Umum Poltekkes Mataram.pptKuliah Umum Poltekkes Mataram.ppt
Kuliah Umum Poltekkes Mataram.ppt
marlinakamelia1
 
dokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docx
dokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docxdokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docx
dokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docx
MayaLatifahRy
 
mikologi.ppt
mikologi.pptmikologi.ppt
mikologi.ppt
AkhmadMaulana21
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
Nur Sofiyah
 
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
Bunga G-Vinsa
 
SISTEM INTEGUMENT SERANGGA
SISTEM INTEGUMENT SERANGGASISTEM INTEGUMENT SERANGGA
SISTEM INTEGUMENT SERANGGA
Josua Sitorus
 
Kelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagiKelompok 2 pagi
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
robin2dompas
 
Laporan pesti 3 racun kontak
Laporan pesti 3 racun kontakLaporan pesti 3 racun kontak
Laporan pesti 3 racun kontak
Nurul Farida Efriani
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisNovi Fachrunnisa
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
DimasMaulana84
 
Ankilostmiasis dan necatoriasis
Ankilostmiasis dan necatoriasisAnkilostmiasis dan necatoriasis
Ankilostmiasis dan necatoriasis
Kelsy qoridisa
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
Ken Ken
 

Similar to Coquillettidia (20)

K8 jamur artro cacing tropmed16
K8   jamur artro cacing tropmed16K8   jamur artro cacing tropmed16
K8 jamur artro cacing tropmed16
 
Kumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.ppt
Kumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.pptKumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.ppt
Kumpulan Latihan Soal Ukom D4 (2023) II.ppt
 
9 yusmani - karakter p.leccani
9 yusmani - karakter p.leccani9 yusmani - karakter p.leccani
9 yusmani - karakter p.leccani
 
Ppt plasmodium malariae
Ppt plasmodium malariaePpt plasmodium malariae
Ppt plasmodium malariae
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
Onchocerca volvulus
Onchocerca volvulusOnchocerca volvulus
Onchocerca volvulus
 
Kuliah Umum Poltekkes Mataram.ppt
Kuliah Umum Poltekkes Mataram.pptKuliah Umum Poltekkes Mataram.ppt
Kuliah Umum Poltekkes Mataram.ppt
 
dokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docx
dokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docxdokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docx
dokumen.tips_kisi-kisi-soal-biologi-x-1-x2-semester-i.docx
 
mikologi.ppt
mikologi.pptmikologi.ppt
mikologi.ppt
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
 
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
 
SISTEM INTEGUMENT SERANGGA
SISTEM INTEGUMENT SERANGGASISTEM INTEGUMENT SERANGGA
SISTEM INTEGUMENT SERANGGA
 
Kelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagiKelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagi
 
Kelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagiKelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagi
 
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
 
Laporan pesti 3 racun kontak
Laporan pesti 3 racun kontakLaporan pesti 3 racun kontak
Laporan pesti 3 racun kontak
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
 
Ankilostmiasis dan necatoriasis
Ankilostmiasis dan necatoriasisAnkilostmiasis dan necatoriasis
Ankilostmiasis dan necatoriasis
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 

More from Ranie Khoerunnisa

Prinsip perkembangan vertebrata fix
Prinsip perkembangan vertebrata fixPrinsip perkembangan vertebrata fix
Prinsip perkembangan vertebrata fix
Ranie Khoerunnisa
 
Kelompok 7 landpend
Kelompok 7 landpendKelompok 7 landpend
Kelompok 7 landpend
Ranie Khoerunnisa
 
Kelompok 1 zooin b
Kelompok 1 zooin bKelompok 1 zooin b
Kelompok 1 zooin b
Ranie Khoerunnisa
 
Kelompok 1 mortum batang 1
Kelompok 1 mortum batang 1Kelompok 1 mortum batang 1
Kelompok 1 mortum batang 1
Ranie Khoerunnisa
 
Kelompok 1 batang 2
Kelompok 1 batang 2Kelompok 1 batang 2
Kelompok 1 batang 2
Ranie Khoerunnisa
 
Presentasi ppd kelompok 7
Presentasi ppd kelompok 7Presentasi ppd kelompok 7
Presentasi ppd kelompok 7
Ranie Khoerunnisa
 

More from Ranie Khoerunnisa (6)

Prinsip perkembangan vertebrata fix
Prinsip perkembangan vertebrata fixPrinsip perkembangan vertebrata fix
Prinsip perkembangan vertebrata fix
 
Kelompok 7 landpend
Kelompok 7 landpendKelompok 7 landpend
Kelompok 7 landpend
 
Kelompok 1 zooin b
Kelompok 1 zooin bKelompok 1 zooin b
Kelompok 1 zooin b
 
Kelompok 1 mortum batang 1
Kelompok 1 mortum batang 1Kelompok 1 mortum batang 1
Kelompok 1 mortum batang 1
 
Kelompok 1 batang 2
Kelompok 1 batang 2Kelompok 1 batang 2
Kelompok 1 batang 2
 
Presentasi ppd kelompok 7
Presentasi ppd kelompok 7Presentasi ppd kelompok 7
Presentasi ppd kelompok 7
 

Coquillettidia

  • 1. Coquillettidia (Culicidae, Diptera) mosquitoes are natural vectors of avian malaria in Africa
  • 2. Kelompok 15  Dyah Putri Alifiani 1205674  Fathonah Nur Azizah 1203092  Munthaha H. Rahma 1206534  Rani Siti Khoerunnisa 1205785  Salma Nursaadah 1203505  Siti Endah Nurul Zanah 1205808  Yanti Nurvitasari 1202548
  • 3. Latar Belakang  Nyamuk merupakan vektor dari Plasmodium sp. Sebagian besar telah diabaikan dalam studi ekologi dan evolusi dari malaria pada unggas dan vetebrata lainnya yang hidup liar.  Parasit malaria pada unggas dari genus Plasmodium (Haemadporida, Plasmodiidae) adalah nyamuk kosmopolitan yang ditulari oleh haematozoa. Berbeda dengan malaria pada manusia, malaria unggas memiliki distribusi di seluruh dunia dan disebabkan oleh sekitar 50 spesies Plasmodium.  Dalam studi ini, peran Coquillettidia sp. (diptera, Culicidae) yang dikumpulkan di hutan dataran rendah Kamerun sebagai vektor potensial malaria unggas dieksplorasi. Coquillettidia dianggap sebagai genus, bukan subgenus dari Mansonia. Di seluruh dunia terdapat 57 spesies Coquillettidia dengan 22 dari Afrika
  • 4. Tujuan  Untuk membuktikan bahwa spesies nyamuk dari genus Coquillettidia adalah vector alami dari Plasmodium sp. penyebab penyakit malaria unggas di Afrika  Mengetahui distribusi penyebaran nyamuk Coquillettidia terbanyak di daerah Afrika  Mengidentifikasi spesies nyamuk Coquillettidia yang umumnya menjadi vektor malaria unggas di Afrika  Mengetahui variasi parasit Plasmodium malaria yang terkandung spesies Coquillettidia dalam
  • 5. Rumusan Masalah  Dari makalah ini, dapat dijabarkan rumusan masalah yang diangkat berdasarkan penelitian, yaitu spesies Coquillettidia apakah yang paling umum menjadi vektor alami Plasmodium malaria unggas di Afrika dan bagaimanakah persebarannya?
  • 6. Tinjauan Pustaka A. Klasifikasi Klasifikasi vektor avian malaria : Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Diptera Family : Culicidae Genus : Coquillettidia sp. Gambar 1 (Anonim, -)
  • 8.  Ciri-ciri unggas yang terkena avian malaria adalah burung yang terinfeksi menjadi lemah, depresi, dan anoreksia. Terdapat tonjolan pada perut karena adanya splenomegali. Anemia dan haemoglobinuria juga mungkin saja bisa terjadi. Ketika parasit bertambah banyak jumlahnya maka unggas dapat menjadi koma atau mati (Campbell, 1998).  Unggas yang terkena avian malaria dapat diobati dengan Chloroquine phosphate potentiated yang dikombinasikan dengan primakuin. Perawatan tambahan dapat dilakukan dengan cara sulfonamid yang dicampur dengan dengan trimetoprim, pirimetamin, dan chlorguanil (Campbell, 1998).  Pencegahan yang dapat dilakuka dengan cara memasang screens di kandang unggas dan mencegah unggas kontak dengan vektor (Campbell, 1998).
  • 9. Metode Penelitian A. Alat dan Bahan Center for Disease Control (CDC) Miniature Light Traps   PCR cocktail  PCR penyangga  Umpan CO2  BSA buffer  Net traps  Thermal regimes  Modified bird baited Ehrenberg lard cans  PAUP (Phylogenetic Analysis Using Parsimony)  Sweep net  Fosfat buffered saline  Bags collection  A minute drop of the saline  Trap closing  Absolute methanol  Miksroskop stereo (×90)  Giemsa  Morphological keys  Alkohol 95%  Pipet panas  Dneasy Tissue Kit (Qiagen)
  • 10. B. Cara Kerja Proses penangkapan nyamuk Coquillettidia
  • 11.  Lokasi Pengambilan Sampel dan Karakterisasi Habitat  Pengumpulan nyamuk dan persiapan  Ekstraksi, Amplifikasi dan Pengurutan DNA  Analisis Filogenetik  Pemeriksaan Mikroskopis dari Kelenjar Ludah Nyamuk
  • 12. Hasil Pengamatan Diagram 1. Distribusi geografis spasial nyamuk Coquillettidia sp.
  • 13. Tabel 1: Jumlah nyamuk Coquillettidia betina dari empat species yang dikumpulkan di dua daerah utama yaitu Ndibi dan Nkouak No. 1. 2. 3. 4. Species Coquillettidia aurites Coquillettidia pseudoconopas Coquillettidia metalica Coquillettidia maculipennis CDC Light Traps (76,4 %) Net Traps (9,4 %) Lard Cans (12,8 %) Sweep Nets Collections (1,3 %) 1147 156 196 12 218 15 28 8 11 0 7 3 1 0 0 0
  • 14. Tabel 2 : Perbandingan Vektor-Vektor kelompok yang disaring oleh PCR parasit Malaria PCR Screen No. Proporsi Species MLE/ 1000 Jumlah Negatif 1. 2. 3. Coquillettidia aurites Coquillettidia pseudoconopas Coquillettidia metalica Total PCR MLE Positif Total Positif 145 77 220 0,35 25 6 331 0,19 35,54 183 3 2 5 0,4 112,22 20 173 85 256 : Polimerase Chain Reaction : Maximum Likelihood Estimation 84,04 Individu 1082 1285
  • 15. Diagram 2. Proporsi Coquillettidia yang diinfeksi oleh delapan silsilah Plasmodium di Ndibi dan Nkouak
  • 16. Pembahasan  Penyebaran Coquillettidia sp. dibedakan berdasarkan empat tempat yaitu di pada kelompok tanaman air yang mengapung, rerumputan, di tanaman dan hutan daerah pegunungan, dan rawa-rawa  Perbandingan jumlah nyamuk Coquillettidia sp. yang ditemukan di Ndibi dan Nkouak menunjukkan fluktualisasi  Untuk jumlah nyamuk Coquillettidia betina dari empat species yang dikumpulkan di Ndibi dan Nkouak, Afrika menunjukkan bahwa penangkapan nyamuk Coquillettidia menggunakan empat cara, yaitu ditangkap dengan CDC Light Traps, Net Traps, Lard Cans, dan Sweep Nets Collections dengan total nyamuk yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1.802 ekor nyamuk dari jumlah populasi nyamuk sebanyak 10.631 ekor dengan CDC Light Traps yang berhasil menangkap 76% dari total nyamuk yang berhasil dikumpulkan  Coquillettidia aurites adalah spesies yang paling banyak ditangkap
  • 17.  C. pseudoconopas merupakan spesies kedua terbanyak yang berhasil ditangkap dengan CDC Light Traps  Ketiga, Coquillettidia metallica sebanyak 1,2% dari total nyamuk yang ditangkap dan sebagian besar ditangkap di Ndabi  Coquillettidia metallica merupakan satu-satunya spesies yang ditangkap setelah menghisap darah unggas  Jumlah kelompok yang positif dari tiga spesies yang diuji menunjukkan bahwa tidak ada DNA vetebrata yang ditemukan pada salah satu kelompok DNA yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa hanya ada DNA sporozoit dari Plasmodium sp. yang temukan  Diseksi dari kelenjar ludah dan midguts nyamuk ketiga spesies nyamuk yang diamati dari genus Coquillettidia dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopis telah mendeteksi parasit malaria (Plasmodium sp.) dalam tubuh nyamuk Coquillettidia
  • 18.  CO2 dapat menimbulkan perilaku host-seeking dalam sebuah widerage dari host spesies nyamuk tertentu seperti Coquillettidia sp.. Namun, ketika nyamuk menemukan inang potensial melalui jarak jauh berbasis isyarat, set isyarat jarak pendek yang sangat spesifik pada akhirnya menyebabkan inang menerima atau menolak. Hasil ini menunjukkan bahwa CO2 merupakan isyarat yang efektif untuk menarik Coquillettidia sp.  Parasit Plasmodium pada unggas dapat secara konsisten diisolasi dari nyamuk Coquillettidia sp. liar yang tertangkap dan ada beberapa spesies baru dari Coquillettidia yang dapat menjadi vektor utama untuk malaria pada unggas dengan asumsi bahwa nyamuk ini rentan terdeteksi Plasmodium sp., karena: 1) sporozoit terdeteksi dalam kelenjar ludah Coquillettidia sp. 2) hanya Plasmodium sp. menyelesaikan fase sporogoni dalam nyamuk
  • 19. Kesimpulan  Dalam studi ditunjukkan bahwa Coquillettidia sp. merupakan vektor malaria unggas di hutan hujan Afrika  Spesies C. auteri merupakan spesies yang paling banyak ditemukan di Afrika sebagai vektor alami dari Plassmodium  Enam garis keturunan sebelumnya yang tidak diketahui dari parasit plasmodium unggas ditemukan, dan jumlah garis keturunan plasmodium yang terdeteksi mencakup garis keturunan yang tidak diketahui dan dua garis keturunan yang dikenal PV11 dan PV12  Coquillettidia sp. merupakan vektor alami karena DNA Coquillettidia sp. berhubungan dengan Plasmodium
  • 20.