Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini merencanakan pelaksanaan pembelajaran matematika tentang aljabar untuk siswa kelas VII selama 7 pertemuan, dimana pertemuan pertama akan memperkenalkan konsep-konsep dasar aljabar seperti variabel, konstanta, dan bentuk aljabar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas pelajaran Aljabar untuk siswa kelas VII, yang meliputi pengertian simbol aljabar seperti variabel dan konstanta, serta mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar seperti suku dan koefisien. Pertemuan pertama akan fokus pada pengenalan konsep-konsep dasar tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran persamaan linear satu variabel untuk siswa kelas VII selama 2 pertemuan. Materi akan mencakup pengertian persamaan, kalimat matematika, dan cara menyelesaikan persamaan linear dengan menambah, mengurang, mengalikan, atau membagi bilangan yang sama. Metode pengajaran terdiri dari ceramah, diskusi, dan tugas individu atau kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk aljabar dan operasi-operasi dasar pada bentuk aljabar seperti penjumlahan dan pengurangan. Dibahas pula unsur-unsur penting dalam bentuk aljabar seperti variabel, konstanta, dan suku.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas pelajaran Aljabar untuk siswa kelas VII, yang meliputi pengertian simbol aljabar seperti variabel dan konstanta, serta mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar seperti suku dan koefisien. Pertemuan pertama akan fokus pada pengenalan konsep-konsep dasar tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran persamaan linear satu variabel untuk siswa kelas VII selama 2 pertemuan. Materi akan mencakup pengertian persamaan, kalimat matematika, dan cara menyelesaikan persamaan linear dengan menambah, mengurang, mengalikan, atau membagi bilangan yang sama. Metode pengajaran terdiri dari ceramah, diskusi, dan tugas individu atau kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk aljabar dan operasi-operasi dasar pada bentuk aljabar seperti penjumlahan dan pengurangan. Dibahas pula unsur-unsur penting dalam bentuk aljabar seperti variabel, konstanta, dan suku.
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linier tiga variabel untuk siswa kelas X dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
RPP ini membahas pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandar Lampung. Pembelajaran akan difokuskan pada membuat model matematika dari masalah kehidupan sehari-hari menggunakan sistem persamaan tersebut. Metode pengajaran yang digunakan adalah diskusi dan penyelesaian soal latihan secara individu.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel untuk siswa kelas VII semester 2.
2. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 1 pertemuan selama 10 menit dengan menggunakan metode diskusi kelompok dan menyelesaikan soal-soal latihan.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dan menyeles
Silabus matematika smp kelas 7 kurikulum 2013Tria Wulandari
Silabus mata pelajaran matematika kelas VII kurikulum 2013 memberikan informasi tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pendekatan pembelajaran, instrumen penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk mata pelajaran matematika kelas VII.
Sistem persamaan linier tiga variabel dibentuk berdasarkan masalah pembelian buah oleh 4 orang dengan harga pisang, jambu biji, dan mangga sebagai variabel. Sistem ini diselesaikan dengan mengubahnya menjadi sistem dua variabel dan mencari himpunan penyelesaiannya, kemudian disubstitusikan kembali untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh pembeli keempat.
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warnasetiarahmah
1. Modul ini memperkenalkan media pembelajaran berupa papan permainan Paku Lingkaran Warna KPK dan FPB untuk membantu siswa memahami materi Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar.
2. Media ini terdiri atas papan yang berisi angka 1-100 dengan berbagai warna, kancing berwarna, dan gelas untuk meletakkan kancing. Kancing berwarna dimasukkan ke lingkaran angka untuk menentukan KPK dan FPB.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas X semester 1 membahas konsep barisan dan deret aritmatika dalam 3 pertemuan dengan alokasi waktu 6x45 menit. Materi ajar meliputi penentuan nilai suku dan jumlah suku barisan serta deret aritmatika beserta penerapannya dalam pemecahan masalah. Metode pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan pendekatan kontekstual.
1. Masalah penjualan dua jenis rumput laut dapat dimodelkan menjadi sistem persamaan linear dua variabel, dimana variabel x mewakili harga rumput laut hijau dan y mewakili harga rumput laut cokelat.
2. Penyelesaian sistem persamaan menghasilkan satu pasangan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan. Nilai pasangan ini digunakan untuk menghitung harga dan jumlah rumput laut yang terjual.
RPP ini membahas pembelajaran matematika tentang persamaan dan pertidaksamaan linier untuk siswa kelas X. Materi pelajaran mencakup pengertian, contoh soal, dan latihan untuk persamaan dan pertidaksamaan linier. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain resitasi, ceramah, diskusi kelompok, dan pemecahan masalah. RPP ini juga menjelaskan penilaian yang akan digunakan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini merencanakan pelaksanaan pembelajaran matematika tentang aljabar untuk siswa kelas VII selama 7 pertemuan. RPP ini membahas tujuan dan materi ajar pertemuan pertama, yang meliputi pengertian aljabar, simbol aljabar, variabel, konstanta, dan bentuk aljabar.
1. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Persamaan Linear Satu Variabel untuk siswa kelas VII SMP.
2. Materi akan diajarkan dengan pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning selama 2 x 40 menit.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menentukan unsur-unsur persamaan linear satu variabel dan menyelesaikan masalah-masalah terkaitnya.
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linier tiga variabel untuk siswa kelas X dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
RPP ini membahas pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandar Lampung. Pembelajaran akan difokuskan pada membuat model matematika dari masalah kehidupan sehari-hari menggunakan sistem persamaan tersebut. Metode pengajaran yang digunakan adalah diskusi dan penyelesaian soal latihan secara individu.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel untuk siswa kelas VII semester 2.
2. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 1 pertemuan selama 10 menit dengan menggunakan metode diskusi kelompok dan menyelesaikan soal-soal latihan.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dan menyeles
Silabus matematika smp kelas 7 kurikulum 2013Tria Wulandari
Silabus mata pelajaran matematika kelas VII kurikulum 2013 memberikan informasi tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pendekatan pembelajaran, instrumen penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk mata pelajaran matematika kelas VII.
Sistem persamaan linier tiga variabel dibentuk berdasarkan masalah pembelian buah oleh 4 orang dengan harga pisang, jambu biji, dan mangga sebagai variabel. Sistem ini diselesaikan dengan mengubahnya menjadi sistem dua variabel dan mencari himpunan penyelesaiannya, kemudian disubstitusikan kembali untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh pembeli keempat.
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warnasetiarahmah
1. Modul ini memperkenalkan media pembelajaran berupa papan permainan Paku Lingkaran Warna KPK dan FPB untuk membantu siswa memahami materi Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar.
2. Media ini terdiri atas papan yang berisi angka 1-100 dengan berbagai warna, kancing berwarna, dan gelas untuk meletakkan kancing. Kancing berwarna dimasukkan ke lingkaran angka untuk menentukan KPK dan FPB.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas X semester 1 membahas konsep barisan dan deret aritmatika dalam 3 pertemuan dengan alokasi waktu 6x45 menit. Materi ajar meliputi penentuan nilai suku dan jumlah suku barisan serta deret aritmatika beserta penerapannya dalam pemecahan masalah. Metode pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan pendekatan kontekstual.
1. Masalah penjualan dua jenis rumput laut dapat dimodelkan menjadi sistem persamaan linear dua variabel, dimana variabel x mewakili harga rumput laut hijau dan y mewakili harga rumput laut cokelat.
2. Penyelesaian sistem persamaan menghasilkan satu pasangan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan. Nilai pasangan ini digunakan untuk menghitung harga dan jumlah rumput laut yang terjual.
RPP ini membahas pembelajaran matematika tentang persamaan dan pertidaksamaan linier untuk siswa kelas X. Materi pelajaran mencakup pengertian, contoh soal, dan latihan untuk persamaan dan pertidaksamaan linier. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain resitasi, ceramah, diskusi kelompok, dan pemecahan masalah. RPP ini juga menjelaskan penilaian yang akan digunakan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini merencanakan pelaksanaan pembelajaran matematika tentang aljabar untuk siswa kelas VII selama 7 pertemuan. RPP ini membahas tujuan dan materi ajar pertemuan pertama, yang meliputi pengertian aljabar, simbol aljabar, variabel, konstanta, dan bentuk aljabar.
1. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Persamaan Linear Satu Variabel untuk siswa kelas VII SMP.
2. Materi akan diajarkan dengan pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning selama 2 x 40 menit.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menentukan unsur-unsur persamaan linear satu variabel dan menyelesaikan masalah-masalah terkaitnya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pelajaran Matematika tentang persamaan dan fungsi kuadrat untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, model pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Pembelajaran akan diselenggarakan selama 3 pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran koperatif berbasis masalah.
Sebagai bahan refrensi atau bahan dasar membuat rpp pendidikan matematika SMA/SMK kelas X Kurikulum K13 Revisi 2017. silahkan komen jika ada yang ingin ditanyakan terkaait RPP ini. dan mohon saran dan krittiknya untuk menjadikan rpp ini semakin sempurna
Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dan penyelesaiannya. Rencana pembelajaran mencakup konsep SPLDV, metode penyelesaian, dan contoh soal. Tujuannya agar siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang terkait SPLDV.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel untuk siswa kelas VIII. Materi akan diajarkan dengan metode diskusi kelompok dan penugasan. Siswa akan belajar menyelesaikan masalah matematika yang melibatkan sistem persamaan linear dan menginterpretasikannya.
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
1. Rencana pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VII tentang materi aljabar. Pembelajaran dilakukan selama 10 menit dengan model discovery learning dan metode diskusi kelompok.
2. Tujuan pembelajaran adalah siswa dapat memodelkan gambar dalam bentuk aljabar dan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar.
3. Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup."
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang aturan pencacahan yang mencakup perkalian, permutasi, dan kombinasi. Materi akan diajarkan dalam empat pertemuan dengan alokasi waktu dua jam untuk setiap pertemuan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi sistem persamaan linier tiga variabel. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pembelajaran, metode dan media yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan, penilaian hasil belajar, instrumen penilaian berupa soal-soal uji dan lembar pengamatan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Satu Pertemuan)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Telaga Biru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Satu
Jumlah Pertemuan Seluruhnya : 7 Pertemuan
Alokasi Waktu Seluruhnya : 17 Jam 40Menit
Pertemuan Ke : 1 dari 7 pertemuan
Alokasi Waktu PertemuanKe-1 : 2 Jam 40 Menit
A. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan tentang persamaan dan
pertidaksamaan linear.
2. Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
3. Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa mampu mneunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan penyelidikan tentang
persamaan dan pertidaksamaan linear.
2. Siswa mampu bertanggung jawab dalam kelompok belajarnya.
3. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar.
4. Siswa mampu menyusun bentuk aljabar.
5. Siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, perpangkatan).
6. Siswa mampu menentukan nilai variabel dari suatu persamaan linear satu variabel.
7. Siswa mampu membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel.
8. Siswa mampu menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel.
9. Siswa mampu menentukan nilai variabel dari suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
10. Siswa mampu membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel.
11. Siswa mampu menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
2. C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok,
siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab kelompok dalam :
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
1. Menentukan rasa ingin tahu selama proses pembelajaran.
2. Bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas.
3. Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar yang melibatkan peristiwa sehari-hari.
4. Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar yang melibatkan konsep matematika.
5. Menyusun bentuk aljabar yang melibatkan peristiwa sehari-hari.
6. Menyusun bentuk aljabar yang melibatkan konsep matematika.
Pertemuan 2 (3 x 40 mneit)
1. Menunjukkan rasa ingin tahu selama proses pembelajaran.
2. Bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas.
3. Mengidentifikasi suku-suku sejenis dan tidak sejenis.
4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar.
5. Melakukan perkalian dan pembagian bentuk aljabar.
6. Melakukan perpangkatan bentuk aljabar.
Pertemuan 3 (2 x 40 menit)
1. Menunjukkan rasa ingin tahu selama proses pembelajaran.
2. Bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas.
3. Menyusun persamaan linear satu variabel yang melibatkan konsep matematika.
4. Menyelesaikan suatu persamaan linear satu variabel.
Pertemuan 4 (3 x 40 menit)
1. Menunjukkan rasa ingin tahu selama proses pembelajaran.
2. Bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas.
3. Membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan
linear satu variabel.
4. Merumuskan masalah nyata berdasarkan model matematika yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel.
5. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan
linear satu variabel.
Pertemuan 5 (2 x 40 menit)
1. Menunjukkan rasa ingin tahu selama proses pembelajaran.
2. Bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas.
3. Menyusun pertidaksamaan linear satu variabel yang melibatkan konsep matematika.
4. Menyelesaikan suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
3. Pertemuan 6 (3 x 40 menit)
1. Menunjukkan rasa ingin tahu selama proses pembelajaran.
2. Bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas.
3. Membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linear satu variabel.
4. Merumuskan masalah nyata berdasarkan model matematika yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel.
5. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linear satu variabel.
Pertemuan 7 (2 x 40 menit)
1. Ulangan harian dan pembahasan
D. Materi Ajar Pertemuan Ke- 1:
Siswa SMP/MTS mempelajari aljabar untuk pertama kali adalah pada Kompetensi Dasar
(KD) ini. KD ini dipelajari dalam beberapa kali pertemuan. Ada beberapa tahapan
kemampuan berurutan yang harus dilalui siswa dalam mempelajari KD ini, yaitu:
1. Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar (variabel, knstanta, suku, suku-suku
sejenis dan tidak sejenis, koefisien) dan menyusun bentuk aljabar.
2. Emalukan operasi bentuk aljabar (penjumahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
perpangkatan).
3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
4. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel.
Kemampuan-kemampuan tersebut berhubungan hirarkis, sehingga tahapan nomor 1 harus
ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 2, tahapan nomor 2 harus ditempuh
sebelum mempelajari tahapan nomor 3, dan seterusnya.
RPP ini adalah rancangan pembelajaran yang terkait tahapan nomor 1.
Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan pembelajaran yang
menggunakan RPP ini adalah:Pengertian Aljabar, Simbol Aljabar, Variabel Aljabar,
Konstanta Aljabar, Bentuk Aljabar, Suku Aljabar, Koefisien Aljabar.
1. Aljabar
Aljabar adalah cabang dari matematika yang mempelajari penyederhanaan dan
pemecahan masalah dengan menggunakan “simbol”.
2. Simbol atau Lambang Aljabar
Simbol adalah huruf atau tanda yang digunakan untuk menyatakan unsur, senyawa,
sifat, atau satuan matematika (KBBI). Simbol bilangan disebur angka. Angka 5
merupakan simbol untuk menyatakan hasil dari mencacah benda sebanyak 5 buah atau
hasil menghitung frekuensi kemunculan suatu peristiwa sebanyak 5 kali.
4. Simbol Aljabar adalah simbol yang mewakili (menunuk) sebarang bilangan. Simbol
aljabar dapat terdiri dari huruf, tanda tertentu, atau bilangan. Pada sebarang simbol
aljabar dapat diberikan nilai (bilangan) tertentu sesuai persyaratan yang dikehendak.
Contoh 1:
“Banyaknya pohon jati milik Pak Amir 10 batang kurangnya dari pohon milik Pak
Rivon. Berapakah kemungkinan pohon Pak Amir dan Pak Rivon?
Pembahasan:
a. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dimisalkan banyak pohon Pak Amir
diwakilkan kepadasimbol aljabar p, sehingga p ini adalah banyakpohon milik Pak
Amir. Dengan demikian berarti banyak pohon Pak Rivon p + 10 batang.
b. Karena tidak ada petunjuk berapa banyak pohon Pak Amir atau Pak Rivon, maka p
dapat diganti dengan sebarang bilangan yang menunjukkan banyak pohon. Boleh
jadi p mewakili bilangan 10, sehingga banyak pohon Pak Amir ada 10 batang dan
pohon Pak Rivon ada 10 + 10 atau 20 batang. Boleh jadi p mewakili 15, sehingga
banyak pohon Pak Amir ada 15 batang, dan pohon Pak Rivon ada 15 + 10 atau 25
batang.
c. Masih banyak bilangan lain yang dapat diwakili oleh p, dengan syarat p dan p + 10
mewakili bilangan banyak pohon yang mungkin dimiliki seseorang. Dalam hal ini
mungkin seseorang sampai memiliki satu triliun pohon.
d. Kesimpulan: p dapat mewakili bilangan tertentu dengan persyaratan bahwa p dan
p+10 adalah banyak pohon yang memungkinkan untuk dimiliki oleh Pak Amir dan
Pak Rivon.
Contoh 2:
Tahun ini umur Dika dua kali umur Rani, sedangkan Santi 1 tahun lebih tua dari Dika.
Berapakah kemungkinan umur Dika, Rani, dan Santi?
Pembahasan:
a. Umur seseorang dalam tahun menunjukkan hasil mencacah satu kali dalam setahun
secara berurutan sejak lahir sampai tahun terakhir kehidupan orang tersebut.
Dengan demikian umur menunjukkan bilangan.
b. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka umur Rani tahun ini dapat diwakilkan
kepada simbol Aljabar u, sedangkan u ini mewakili bilangan umur Rani. Ini berarti
tahun ini umur Rani u tahun. Umur Dika 2 x u, atau 2u tahun, sedangkan umur
Santi 2u + 1 tahun.
c. Karena tidak ada petunjuk berapa umur Rani, Dika, dan Santi pada tahun ini maka u
dapat diganti dengan sebarang bilangan yang menunjukkan umur manusia. Bisa jadi
u mewakili bilangan 1, sehingga tahun ini umr Rani 1 tahun, umur Dika 2 x 1 atau 2
tahun, dan umur Santi 2 + 1 tahun atau 3 tahun. Boleh jadi u mewakili 5, sehingga
tahun ini umur Rani 5 tahun, umur Dika 2 x 5 atau 10 tahun, dan umur Santi 10 + 1
atau 11 tahun. Masih banyak bilangan lain yang dapat diwakili oleh u, dengan
5. syarat u mewakili bilangan umur manusia dan mengakibatkan u, 2u, dan 2u + 1 juga
mewakili bilangan umur manusia.
d. Kesimpulan: u dapat mewakili sebarang bilangan dengan persyaratan nahwa u, 2u,
dan 2u + 1 adalah bilangan umur manusia yang memungkinkan saat ini. Semesta
pembicaraan kejadian tersebut adalah bilangan umur manusia yang memungkinkan
saat ini.
Contoh 3:
Toko buah POTABUAH milik pak Arif mengemas apel dalam kotak-kotak. Setiap
kotak berisi beberapa biji apel yang sama banyak. Beberapa kotak apel dikemas dalam
satu dos besar. Berapa banyak butir apel yang mungkin dalam satu kotak? Berapa
banyak butir apel yang mungkin dalam satu dos besar? Berapa banyak butir apel yang
mungkin dalam dua dos besar?
Pembahasan:
a. Misalkan banyak apel dalam satu kotak ada a apel, maka dalam dua kotak ada a + a
atau 2a apel, dalam 3 kotak ada a+a+a atau 3a apel. Jika satu kotak berisi 10 apel,
2kotak berisi 20 apel, dan 3 kotak berisi 30 apel. Ini berarti a mewakili 10 apel.
b. Bila ada a apel, berarti ada a kotak apel yang masing-masing kotak berisi a apel.
Alasan 𝑎2 berarti a x a atau (a+a+a+...+a) sebanyak a. Jika tiapsatu kotak berisi 10
apel, berarti ada 10 kotak apel, sehinggan banyaknya apel dalam 𝑎2 apel ada 10x10
apel atau ada 100apel.
c. Misalkan satu dos besar dapat memuatn kotak apel, berarti n mewakili banyak kotak
apel dalam dos besar. Jika ada 2 dos besar berarti dalam 2 dos besar tersebut ada
2xn kotak apel.
d. Karena dalam satu kotak apel ada a butir apel, dan dalam satu dos besar ada n kotak
apel, maka dalam satu dos besar ada n x a butir apel dan dalam 2 dos besar ada 2 x
n x a.
Kesepakatan:
a. Tanda operasi kali tidak ditulis. Contoh 3 x d atau 3.d dan ditulsi 3d, A+A=2.A=2A
b. Simbol Aljabar yang berdekatan diartikan sebagai perkalian. Contoh pq berarti p x q.
c. 𝑝2= p x p, dan dapat ditulis pp, dengan p adalah Simbol Aljabar.
d. 𝑝2 𝑝4 bearti 𝑝2 x 𝑝4 atau (p x p) x (p x p x p x p) dan dapat ditulis (pp)(pppp)
dengan p adalah simbol aljabar.
e. Istilah-istilah yang tergolong simbol aljabar antara lain adalah variabel (peubah),
konstanta, suku, koefisien, dan bentuk aljabar. Dalam matematika, istilah-istilah
tersebut selanjutnya disebut variabel (peubah), konstanta, bentuk Aljabar, suku,
koefisien.
6. 3. Variabel (Peubah)
Variabel (peubah) adalah simbol Aljabar atau gabungan simbol Aljabar yang mewakili
sebarang bilangan dalam semstanya.
a. Simbol aljabar p pada contoh 1, u pada contoh 2 dan a pada contoh 3 dalam uraian