SlideShare a Scribd company logo
SISTEM RESPIRASI HEWAN
Fina Irodatul
Afiyah
XI IPA 7
PETA KONSEP
1 SISTEM
PERNAPASAN
PADA
porifera
DEFINISI
SISTEM
RESPIRASI
SISTEM
PERNAPASAN
PADA AVES
4.Sistem
Pernapasan
pada Reptilia
5 Sistem
Pernapasan
pada Amfibi
6 Sistem
Pernapasan
pada Pisces
7 Sistem
Pernapasan
pada
Serangga
. Sistem 8.
8.Pernapasan
pada
Kalajengking
dan Laba-Laba
3 SISTEM
RESPIRASI
CACING
2 Sistem
Pernapasan
pada Protozoa
SISTEM
RESPIRASI
HEWAN
SISTEM
PERNAPASAN
PADA
CRUSCATEA
• Pernafasan kegiatan mengambil
udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara
(ekspirasi) melalui alat pernafasan.
• Sistem respirasi sistem organ yang
digunakan untuk pertukaran gas.
DEFINISI SISTEM
PERNAPASAN
Pada Porifera, oksigen masuk secara difusi melalui sel-
sel permukaan tubuhnya.
Sistem Pernapasan
Porifera
• Oksigen masuk dan karbondioksida
keluar melalui permukaan tubuh
(membran sel) secara DIFUSI.
• Contoh :
• Amoeba dan Paramacium
Sistem Pernapasan
Protozoa
CO2 O2 di udara
O2 berdifusi
melalui membran
ke sitoplasama
O2 digunakan
untuk memecah
senyawa organik
menghasilkan energi
dan zat sisa berupa
H2O dan CO2
CO2berdifusi
masuk ke udara
zat sisa menuju
membran menuju
mitokondria
Mekanisme Pernapasan
Protozoa
Sistem Pernapasan
Cacing
Pada cacing, pertukaran gas terjadi pada
permukaan tubuhnya (integumen).
kulit cacing tanah banyak mengandung kapiler
darah & kelenjar lendir
Lendir menjaga kulit cacing selalu basah agar
Oksigen mudah berdifusi melalui kulit.
Sistem Pernapasan
Cacing
O2 dan CO2
diudara
O2 masuk ke
kapiler darah
pada kulit
O2 diikat
hemoglobin
darah
diedarkan ke
seluruh tubuh
Menghasilkan
CO2
CO2berdifusi
keluar melalui
kulit
Mekanisme Pernapasan Cacing
• Karakteristik Paru-paru reptilia :
1. Berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang
rusuk.
2. Lebih sederhana, (beberapa lipatan dinding)
 Fungsi : Memperbesar permukaan pertukaran gas.
3. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif.
• Ketika Reptil berada di darat mereka bernapas
dengan paru-paru.
• Ketika Reptil berada di air mereka bernapas
dengan kloaka. Contoh: Buaya
Sistem Pernapasan
Reptil
• Tipe respirasi Reptil :
- Pernafasan paru-paru
- Pernafasan kulit (untuk yang hidup di air)
Ventilasi paru-paru pada reptil sangat penting
dalam proses pertukaran gas. Udara masuk
karena rongga dada membesar dengan
bantuan tulang rusuk. Jadi inspirasi dilakukan
secara aktif sedang ekspirasi secara pasif
karena paru-paru sifatnya elastis
Sistem Pernapasan
Reptil
Urutan alat pernafasan yang
dilalui udara ketika reptilia
bernapas
Lubang
hidung
Nesofaring Laring
TrakeaBronkusBronkiolus
Alveolus
Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut,
kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas
dengan insang karena hidupnya di air.
Katak bernapas dengan insang luar – insang dalam – kulit –
paru-paru, kulit dan rongga mulut.
Sistem Pernapasan
Amphibi
Kedua pasang
insang luar
terbentuk
pasangan insang
yang ketiga,
dua pasang
insang menjadi
besar.
Sementara itu
lembaran-lembaran
insang Ketiga selalu
bergetar
air di sekelilingnya
selalu berganti-ganti
O2 di air sekeliling
insang berdifusi
pembuluh
kapiler darah
pada insang
Setelah
menetas
Perubahan Alat
pernapasan pada katak
Setelah
berudu
menjadi
katak
dewasa
Paru -
paru
rongga mulut terisi udara, Lalu menutup
lubang hidungnya sebelah dalam.
Akibatnya udara dari rongga mulut terdorong
masuk ke dalam paru-paru.
Kulit
Saat air ataupun di darat. Pernapasan ini dapat
terjadi karena kulit katak yang tipis itu banyak
mengandung kapiler darah dan perkembangan
sistem pernapasan insang luar.
Selaput
rongga
mulut
Rongga mulutnya terisi udara, o2 di udara
berdifusi melalui selaput rongga mulut.lalu ,
o2 diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh
tubuh katak.
Mekanisme Pernapasan Katak
• Insang
1) Berbentuk lembaran-lembaran tipis
2) Berwarna merah muda
3) Selalu lembap
4) Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air
5) Bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-
kapiler darah
• Ikan yang hidup di lumpur respirasinya dengan labirin.
Contoh: Ikan lele, Ikan Gabus (Haruan)
• Ikan yang dapat bertahan lama di darat respirasinya
melalui gelembung udara yang tervaskularisasi.
Contoh: Ikan Sapu-Sapu
Sistem Pernapasan
Ikan
Air masuk ke
dalam rongga
mulut
Penutup insang
menyamping,
tetapi celah
belakang masih
tertutup selaput
rongga
mulut
membesar.
tekanan udara
dan rongga
mulut lebih
kecil dari pada
tekanan udara
di luar
Celah mulut
Terbuka
air masuk ke
dalam rongga
mulut
Fase inspirasi
rongga mulut
penuh berisi air,
celah mulut
tertutup, dan
celah insang
membuka
air didorong
melewati
lembaran
insang
insang sehingga
terjadi
pertukaran gas
Darah di dalam pembuluh kapiler
selaput insang melepaskan CO2, ke
dalam air dan mengikat O2 dan air
Fase Ekspirasi
• Pernapasan pada Insecta dilakukan dengan menggunakan system
trakea.
• Udara keluar-masuk tidak melalui mulut melainkan melalui lubang-
lubang sepanjang kedua sisi tubuhnya
• Lubang- lubang pernapasan tersbut dinamakan stigma atau spirakel.
• Pada tiap-tiap ruas tubuh terdapat sepasang stigma, sebuah di
sebelah kiri dan sebelah kanan.
• Stigma selalu terbuka dan merupakan lubang menuju ke pembuluh
trakea.
Karakteristik pernapasan insecta
Sistem
Pernapasan Inseca
• Trakea bercabang-bercabang sampai ke pembuluh
halus yang mencapai seluruh bagian tubuh.
• Udara masuk melalui stigma,
• kemudian menyebar mengikuti trakea dengan cabang-
cabangnya .
• jadi oksigen, diedarkan tidak melalui darah melainkan
langsung dari pembuluh trakea ke sel-sel yang da di
sekitarnya. Dengan demikian cairan tubuh serangga
atau darah serangga tidak berfungsi mengangkutudara
pernapasan tetapi hanya berfungsi mengedarkan sari-
sari makanan dan hormon.
Lanjutan
Sistem
Pernapasan Inseca
Sistem Pernapasan
Inseca
Mekanisme pernapasan pada serangga
meliputi tiga fase, yaitu
1. Fase inspirasi
Fase inspirasi memerlukan waktu seperempat detik,
spirakel daerah dada membuka
2. Pertukaran gas
Fase pertukaran gas memerlukan waktu sekitar satu
detik, spirakel daerah dada ataupun perut menutup.
3. Ekspirasi
Fase ekspirasi memerlukan waktu sekitar satu detik,
spirakel daerah perut terbuka selama kurang lebih
sepertiga detik.
. Kontraksi
otot- otot
tubuh
pembukuh trakea
mengembang
dan menghempis
udara keluar
masuk
melalui
stigma
Trakhea
trakeolus
O2 berdifusi
ke dalam sel-
sel tubuh.
CO2 hasil pernapasan
dikeluarkan melalui
trakea yang dikeluarkan
melalui stigma
Trakhea
Mengampis
Sistem Pernapasan
Archanida
• Alat pernapasan: paru-paru buku.
• LETAK
: di sisi tubuh bagian bawah. paru-paru buku beripa
dua buah kantong, yang masing-masing terdiri dari
lipatan serupa lembaran daun yang berjumlah lima
belas sampai dua puluh lembar. Lipatan tersebut
terbentuk dari lapisan epitel permukaan tubuh yang
melekuk ke arah dalam dan membentuk helaian-helaian
dalam suatu rongga. Setiap helaian itu berhubungan
dengan udara luar melalui lubang spirakel. Melalui
lipatan-lipatan itu, darah mengalir di dalam paru-paru
buku.
Udara masuk melalui
stigma
Menyebar di dalam
ruang-ruang di antara
lipatan-lipatan
Berhubungan langsung
dengan darah.
MEKANISME KERJA
Hidup di air bernapas dengan insang.
Pada umumnya, masing-masing terdapat di rongga atau
kamar insang.
Kamar-kamar insang terletak di antara branchiostegit
(pelindung insang) dan dinding badan.
Hidup di air dan darat mempunyai rongga insang
dengan banyak pembuluh darah.
Pada kepiting darat, pertukaran udara terjadi
dalam rongga insang. Insang menonjol ke dalam rongga
insang yang memungkinkan terjadinya pertukaran
Udara.
Sistem Pernapasan
Cruscatea
Sistem Pernapasan
Cruscatea
 lubang hidung
 Trakea
 Bronkus
 paru-paru
 kantong udara.
• Kantong udara ini berhubungan dengan paru-paru.
Saluran pernapasan
burung
Sistem Pernapasan
Aves
FUNGSI Kantong udara (sakus
pneumatikus)
 untuk membantu burung bernapas saat terbang,
 membantu membesarkan ruang siring sehingga dapat
memperbesar dan memperkeras suara,
 menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh sehingga
tidak kedinginan,
 membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang
terlalu besar.
Kantong udara pada burung berjumlah
sembilan buah, yaitu
 dua buah kantong udara di leher
 sebuah kantong udara antartulang selangka,
 dua buah kantong udara dada depan,
 dua buah kantong udara dada belakang, dan
 dua buah kantong udara perut.
MEKANISME PERNAPASAN
• Pengambilan udara pada burung ada dua cara, yaitu
 Pada waktu istirahat (Hinggap)
 Pada saat terbang
• Pada saat terbang, burung tidak bisa menggunakan
rongga dada untuk melakukan penarikan dan
pengeluaran napas karena tulang dada dan tulang rusuk
adalah tempat perlekatan otot-otot untuk terbang.
Pernapasan dilakukan dengan menggunakan cadangan
udara di dalam kantung udara.
• Udara yang di Hirup burung masuk melalui:
•
• *Di bagian bawah trakea terdapat pula alat
suara yang di sebut Siring.
• udara bertekanan tinggi yang melalui siring
akan menggetarkan selaput suara di dalamnya
sehingga menghasilkan bunyi.
Lubang
hidung
Batang
tenggorok
cabang
batang
tenggorok
Paru paru
ALUR PERNAPASAN SAAT ISTIRAHAT ATAU
HINGGAP
• Alur pernapasan (UMUM)
• [O2] – lubang hidung – trakea – bronkus – paru-paru –
pundi hawa belakang – paru-paru – pundi hawa depan –
[CO2]
• a. Inspirasi
Tulang rusuk bergerak ke bawah – Rongga dada
membesar – Paru-paru mengembang – Udara masuk
paru-paru – Pundi hawa belakang – Paru-paru – Pundi
hawa depan
• b. Ekspirasi [Tulang rusuk ke atas, rongga dada
mengecil]
Tulang rusuk bergerak ke atas – Rongga dada
mengempis – Paru-paru mengecil – Udara keluar
dari pundi hawa – Paru-paru (terjadi difusi) –
Keluar
ALUR PERNAPASAN SAAT TERBANG
• Inspirasi
Sayap terangkat – pundi hawa korakoid
mengembang – Udara masuk pundi hawa
abdominal – Paru-paru (sebagian) dan pundi
hawa (sebagian).
• Ekspirasi
Sayap ke bawah – pundi hawa korakoid terjepit –
pundi hawa toraks mengembang – Udara
terdorong keluar (pergantian O2 dan CO2)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
Endang Sri Wati Matarru
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Nana Citra
 
Presentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi AvesPresentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi Aves
arkhanprada
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
Reptil
ReptilReptil
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
Arvin Yafiz
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
Rafika Nur Handayani
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
IndriHutami
 
MEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNGMEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNGgitaatr
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
dhawialya30
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
Aida
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanCynthia Caroline
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataf' yagami
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI aakkiittaa
 

What's hot (20)

Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Presentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi AvesPresentasi Reproduksi Aves
Presentasi Reproduksi Aves
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
 
MEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNGMEKANISME PERNAPASAN BURUNG
MEKANISME PERNAPASAN BURUNG
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
 

Similar to Sistem respirasi hewan

Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Operator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
Operator Warnet Vast Raha
 
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
MelkyPaendong1
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
Khayris Rahmanto
 
T2 s1p1
T2 s1p1T2 s1p1
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
Fauzan Riefla
 
Kelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewanKelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewan
UNIB
 
Sistem pernafasan haiwan
Sistem  pernafasan haiwanSistem  pernafasan haiwan
Sistem pernafasan haiwanAlicia Pei Chin
 
Sistem pernafasan haiwan
Sistem  pernafasan haiwan Sistem  pernafasan haiwan
Sistem pernafasan haiwan
Alicia Pei Chin
 
2 sistem pernafasan2
2 sistem pernafasan22 sistem pernafasan2
2 sistem pernafasan2heryaniida
 
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptxBAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
ChristhoperMorrain
 
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWANIPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
Serly Amalia
 
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp0154liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01MarrCenllon Hia
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
Laporan praktikum biologi pernapasan
Laporan  praktikum  biologi pernapasanLaporan  praktikum  biologi pernapasan
Laporan praktikum biologi pernapasanHasanuddin University
 

Similar to Sistem respirasi hewan (20)

Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusiPernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
Pernapasan pada hewan tingkat rendah berlangsung secara difusi
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1Sistem pernapasan pada hewan 1
Sistem pernapasan pada hewan 1
 
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
T2 s1p1
T2 s1p1T2 s1p1
T2 s1p1
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Kelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewanKelompok 3 respirasi hewan
Kelompok 3 respirasi hewan
 
Sistem pernafasan haiwan
Sistem  pernafasan haiwanSistem  pernafasan haiwan
Sistem pernafasan haiwan
 
Sistem pernafasan haiwan
Sistem  pernafasan haiwan Sistem  pernafasan haiwan
Sistem pernafasan haiwan
 
2 sistem pernafasan2
2 sistem pernafasan22 sistem pernafasan2
2 sistem pernafasan2
 
Respirasi hewan
Respirasi hewanRespirasi hewan
Respirasi hewan
 
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptxBAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
BAB 7 SISTEM PERNAPASAN.pptx
 
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWANIPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
 
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp0154liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
Laporan praktikum biologi pernapasan
Laporan  praktikum  biologi pernapasanLaporan  praktikum  biologi pernapasan
Laporan praktikum biologi pernapasan
 

More from vina irodatul afiyah

PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA  PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
vina irodatul afiyah
 
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di IndonesiaPeran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
vina irodatul afiyah
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
vina irodatul afiyah
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
vina irodatul afiyah
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
vina irodatul afiyah
 
Presentation jaringan epitel & jaringan ikat
Presentation jaringan epitel & jaringan ikatPresentation jaringan epitel & jaringan ikat
Presentation jaringan epitel & jaringan ikat
vina irodatul afiyah
 

More from vina irodatul afiyah (6)

PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA  PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
 
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di IndonesiaPeran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Presentation jaringan epitel & jaringan ikat
Presentation jaringan epitel & jaringan ikatPresentation jaringan epitel & jaringan ikat
Presentation jaringan epitel & jaringan ikat
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Sistem respirasi hewan

  • 1. SISTEM RESPIRASI HEWAN Fina Irodatul Afiyah XI IPA 7
  • 2. PETA KONSEP 1 SISTEM PERNAPASAN PADA porifera DEFINISI SISTEM RESPIRASI SISTEM PERNAPASAN PADA AVES 4.Sistem Pernapasan pada Reptilia 5 Sistem Pernapasan pada Amfibi 6 Sistem Pernapasan pada Pisces 7 Sistem Pernapasan pada Serangga . Sistem 8. 8.Pernapasan pada Kalajengking dan Laba-Laba 3 SISTEM RESPIRASI CACING 2 Sistem Pernapasan pada Protozoa SISTEM RESPIRASI HEWAN SISTEM PERNAPASAN PADA CRUSCATEA
  • 3. • Pernafasan kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernafasan. • Sistem respirasi sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. DEFINISI SISTEM PERNAPASAN
  • 4. Pada Porifera, oksigen masuk secara difusi melalui sel- sel permukaan tubuhnya. Sistem Pernapasan Porifera
  • 5. • Oksigen masuk dan karbondioksida keluar melalui permukaan tubuh (membran sel) secara DIFUSI. • Contoh : • Amoeba dan Paramacium Sistem Pernapasan Protozoa
  • 6. CO2 O2 di udara O2 berdifusi melalui membran ke sitoplasama O2 digunakan untuk memecah senyawa organik menghasilkan energi dan zat sisa berupa H2O dan CO2 CO2berdifusi masuk ke udara zat sisa menuju membran menuju mitokondria Mekanisme Pernapasan Protozoa
  • 7. Sistem Pernapasan Cacing Pada cacing, pertukaran gas terjadi pada permukaan tubuhnya (integumen). kulit cacing tanah banyak mengandung kapiler darah & kelenjar lendir Lendir menjaga kulit cacing selalu basah agar Oksigen mudah berdifusi melalui kulit.
  • 9. O2 dan CO2 diudara O2 masuk ke kapiler darah pada kulit O2 diikat hemoglobin darah diedarkan ke seluruh tubuh Menghasilkan CO2 CO2berdifusi keluar melalui kulit Mekanisme Pernapasan Cacing
  • 10. • Karakteristik Paru-paru reptilia : 1. Berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. 2. Lebih sederhana, (beberapa lipatan dinding)  Fungsi : Memperbesar permukaan pertukaran gas. 3. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. • Ketika Reptil berada di darat mereka bernapas dengan paru-paru. • Ketika Reptil berada di air mereka bernapas dengan kloaka. Contoh: Buaya Sistem Pernapasan Reptil
  • 11. • Tipe respirasi Reptil : - Pernafasan paru-paru - Pernafasan kulit (untuk yang hidup di air) Ventilasi paru-paru pada reptil sangat penting dalam proses pertukaran gas. Udara masuk karena rongga dada membesar dengan bantuan tulang rusuk. Jadi inspirasi dilakukan secara aktif sedang ekspirasi secara pasif karena paru-paru sifatnya elastis Sistem Pernapasan Reptil
  • 12. Urutan alat pernafasan yang dilalui udara ketika reptilia bernapas Lubang hidung Nesofaring Laring TrakeaBronkusBronkiolus Alveolus
  • 13. Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Katak bernapas dengan insang luar – insang dalam – kulit – paru-paru, kulit dan rongga mulut. Sistem Pernapasan Amphibi
  • 14. Kedua pasang insang luar terbentuk pasangan insang yang ketiga, dua pasang insang menjadi besar. Sementara itu lembaran-lembaran insang Ketiga selalu bergetar air di sekelilingnya selalu berganti-ganti O2 di air sekeliling insang berdifusi pembuluh kapiler darah pada insang Setelah menetas Perubahan Alat pernapasan pada katak
  • 15. Setelah berudu menjadi katak dewasa Paru - paru rongga mulut terisi udara, Lalu menutup lubang hidungnya sebelah dalam. Akibatnya udara dari rongga mulut terdorong masuk ke dalam paru-paru. Kulit Saat air ataupun di darat. Pernapasan ini dapat terjadi karena kulit katak yang tipis itu banyak mengandung kapiler darah dan perkembangan sistem pernapasan insang luar. Selaput rongga mulut Rongga mulutnya terisi udara, o2 di udara berdifusi melalui selaput rongga mulut.lalu , o2 diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh katak.
  • 17. • Insang 1) Berbentuk lembaran-lembaran tipis 2) Berwarna merah muda 3) Selalu lembap 4) Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air 5) Bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler- kapiler darah • Ikan yang hidup di lumpur respirasinya dengan labirin. Contoh: Ikan lele, Ikan Gabus (Haruan) • Ikan yang dapat bertahan lama di darat respirasinya melalui gelembung udara yang tervaskularisasi. Contoh: Ikan Sapu-Sapu Sistem Pernapasan Ikan
  • 18. Air masuk ke dalam rongga mulut Penutup insang menyamping, tetapi celah belakang masih tertutup selaput rongga mulut membesar. tekanan udara dan rongga mulut lebih kecil dari pada tekanan udara di luar Celah mulut Terbuka air masuk ke dalam rongga mulut Fase inspirasi
  • 19. rongga mulut penuh berisi air, celah mulut tertutup, dan celah insang membuka air didorong melewati lembaran insang insang sehingga terjadi pertukaran gas Darah di dalam pembuluh kapiler selaput insang melepaskan CO2, ke dalam air dan mengikat O2 dan air Fase Ekspirasi
  • 20.
  • 21. • Pernapasan pada Insecta dilakukan dengan menggunakan system trakea. • Udara keluar-masuk tidak melalui mulut melainkan melalui lubang- lubang sepanjang kedua sisi tubuhnya • Lubang- lubang pernapasan tersbut dinamakan stigma atau spirakel. • Pada tiap-tiap ruas tubuh terdapat sepasang stigma, sebuah di sebelah kiri dan sebelah kanan. • Stigma selalu terbuka dan merupakan lubang menuju ke pembuluh trakea. Karakteristik pernapasan insecta Sistem Pernapasan Inseca
  • 22. • Trakea bercabang-bercabang sampai ke pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. • Udara masuk melalui stigma, • kemudian menyebar mengikuti trakea dengan cabang- cabangnya . • jadi oksigen, diedarkan tidak melalui darah melainkan langsung dari pembuluh trakea ke sel-sel yang da di sekitarnya. Dengan demikian cairan tubuh serangga atau darah serangga tidak berfungsi mengangkutudara pernapasan tetapi hanya berfungsi mengedarkan sari- sari makanan dan hormon. Lanjutan Sistem Pernapasan Inseca
  • 24. Mekanisme pernapasan pada serangga meliputi tiga fase, yaitu 1. Fase inspirasi Fase inspirasi memerlukan waktu seperempat detik, spirakel daerah dada membuka 2. Pertukaran gas Fase pertukaran gas memerlukan waktu sekitar satu detik, spirakel daerah dada ataupun perut menutup. 3. Ekspirasi Fase ekspirasi memerlukan waktu sekitar satu detik, spirakel daerah perut terbuka selama kurang lebih sepertiga detik.
  • 25. . Kontraksi otot- otot tubuh pembukuh trakea mengembang dan menghempis udara keluar masuk melalui stigma Trakhea trakeolus O2 berdifusi ke dalam sel- sel tubuh. CO2 hasil pernapasan dikeluarkan melalui trakea yang dikeluarkan melalui stigma Trakhea Mengampis
  • 27. • Alat pernapasan: paru-paru buku. • LETAK : di sisi tubuh bagian bawah. paru-paru buku beripa dua buah kantong, yang masing-masing terdiri dari lipatan serupa lembaran daun yang berjumlah lima belas sampai dua puluh lembar. Lipatan tersebut terbentuk dari lapisan epitel permukaan tubuh yang melekuk ke arah dalam dan membentuk helaian-helaian dalam suatu rongga. Setiap helaian itu berhubungan dengan udara luar melalui lubang spirakel. Melalui lipatan-lipatan itu, darah mengalir di dalam paru-paru buku.
  • 28. Udara masuk melalui stigma Menyebar di dalam ruang-ruang di antara lipatan-lipatan Berhubungan langsung dengan darah. MEKANISME KERJA
  • 29. Hidup di air bernapas dengan insang. Pada umumnya, masing-masing terdapat di rongga atau kamar insang. Kamar-kamar insang terletak di antara branchiostegit (pelindung insang) dan dinding badan. Hidup di air dan darat mempunyai rongga insang dengan banyak pembuluh darah. Pada kepiting darat, pertukaran udara terjadi dalam rongga insang. Insang menonjol ke dalam rongga insang yang memungkinkan terjadinya pertukaran Udara. Sistem Pernapasan Cruscatea
  • 31.  lubang hidung  Trakea  Bronkus  paru-paru  kantong udara. • Kantong udara ini berhubungan dengan paru-paru. Saluran pernapasan burung Sistem Pernapasan Aves
  • 32. FUNGSI Kantong udara (sakus pneumatikus)  untuk membantu burung bernapas saat terbang,  membantu membesarkan ruang siring sehingga dapat memperbesar dan memperkeras suara,  menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh sehingga tidak kedinginan,  membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar.
  • 33. Kantong udara pada burung berjumlah sembilan buah, yaitu  dua buah kantong udara di leher  sebuah kantong udara antartulang selangka,  dua buah kantong udara dada depan,  dua buah kantong udara dada belakang, dan  dua buah kantong udara perut.
  • 34.
  • 35. MEKANISME PERNAPASAN • Pengambilan udara pada burung ada dua cara, yaitu  Pada waktu istirahat (Hinggap)  Pada saat terbang • Pada saat terbang, burung tidak bisa menggunakan rongga dada untuk melakukan penarikan dan pengeluaran napas karena tulang dada dan tulang rusuk adalah tempat perlekatan otot-otot untuk terbang. Pernapasan dilakukan dengan menggunakan cadangan udara di dalam kantung udara.
  • 36. • Udara yang di Hirup burung masuk melalui: • • *Di bagian bawah trakea terdapat pula alat suara yang di sebut Siring. • udara bertekanan tinggi yang melalui siring akan menggetarkan selaput suara di dalamnya sehingga menghasilkan bunyi. Lubang hidung Batang tenggorok cabang batang tenggorok Paru paru
  • 37.
  • 38. ALUR PERNAPASAN SAAT ISTIRAHAT ATAU HINGGAP • Alur pernapasan (UMUM) • [O2] – lubang hidung – trakea – bronkus – paru-paru – pundi hawa belakang – paru-paru – pundi hawa depan – [CO2] • a. Inspirasi Tulang rusuk bergerak ke bawah – Rongga dada membesar – Paru-paru mengembang – Udara masuk paru-paru – Pundi hawa belakang – Paru-paru – Pundi hawa depan
  • 39. • b. Ekspirasi [Tulang rusuk ke atas, rongga dada mengecil] Tulang rusuk bergerak ke atas – Rongga dada mengempis – Paru-paru mengecil – Udara keluar dari pundi hawa – Paru-paru (terjadi difusi) – Keluar
  • 40.
  • 41. ALUR PERNAPASAN SAAT TERBANG • Inspirasi Sayap terangkat – pundi hawa korakoid mengembang – Udara masuk pundi hawa abdominal – Paru-paru (sebagian) dan pundi hawa (sebagian). • Ekspirasi Sayap ke bawah – pundi hawa korakoid terjepit – pundi hawa toraks mengembang – Udara terdorong keluar (pergantian O2 dan CO2)
  • 42.