Dokumen tersebut menjelaskan tentang gejala difusi dan osmosis pada sel tumbuhan dan hewan. Difusi adalah pergerakan molekul secara acak dari daerah berkonsentrasi tinggi ke rendah, sedangkan osmosis adalah pergerakan molekul air melalui membran selektif. Dokumen ini juga menjelaskan proses difusi terfasilitasi, hipertonik, isotonik, hipotonik, dan tekanan turgor pada sel tumbuhan.
2. MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI
MEMBRAN
Sel merupakan penyusun jaringan
tumbuhan dan hewan. Segala
aktivitas terjadi dalam sel, sehingga
fungsi jaringan pun dapat dilakukan
dengan baik. Tentunya di sini ada
hubungan antara sel satu dengan
yang lain, terutama dalam hal
transpor zat-zat untuk proses
metabolisme tumbuhan. Zat-zat
3. TRANSPOR PASIF
Transpor pasif merupakan proses
perpindahan molekul-molekul
secara spontan tanpa memerlukan
energi. Molekul-molekul tersebut
bergerak dari daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi lebih rendah atau
bergerak sepanjang gradien
konsentrasi. Transpor pasif
5. Merupakan pergerakan acak molekul-
molekul dari suatu daerah berkonsentrasi
tinggi ke daerah lain berkonsentrasi lebih
rendah.
Gejala difusi dalam kehidupan sehari-hari ;
1. Ketika potongan gula dimasukkan ke
dalam air, secara perlahan gula tersebut
larut dan lenyap. Pada kejadian ini,
molekul gula berdifusi sehingga distribusi
molekul gula merata didalam air.
BACK
6. 2. Proses difusi sering terjadi pada
tubuh kita. Tanpa kita sadari, tubuh kita
selalu melakukan proses ini, yaitu pada
saat kita menghirup udara. Ketika
menghirup udara, di dalam tubuh akan
terjadi pertukaran gas antarsel melalui
proses difusi.
3. Contoh lain proses difusi adalah saat
kita membuat minuman sirup. Sirup
yang kita larutkan dengan air akan
bergerak dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke larutan yang
konsentrasinya rendah.
7.
8. Difusi terfasilitasi a d a l a h p r o s e s
d i f u s i y a n g d i b a n t u o l e h
p r o t e i n t e r t e n t u p a d a
m e m b r a n p l a s m a , y a i t u
p r o t e i n k a n a l d a n p r o t e i n
p e m b a w a .
• D i f u s i d i p e r mu d a h d e n g a n
s a l u r a n p r o t e i n k a n a l
S u b s t a n s i s e p e r t i a s a m
a m i n o , g u l a , d a n s u b s t a n s i
b e r m u a t a n t i d a k d a p a t
b e r d i f u s i m e l a l u i m e m b r a n
p l a s m a . S u b s t a n s i -
s u b s t a n s i t e r s e b u t
m e l e w a t i m e m b r a n p l a s m a
m e l a l u i s a l u r a n y a n g d i
b e n t u k o l e h p r o t e i n .
P r o t e i n y a n g m e m b e n t u k
s a l u r a n i n i m e r u p a k a n
p r o t e i n k a n a l .
9. Difusi terfasilitasi sangat tergantung pada suatu
mekanisme transpor dari membran sel.
Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan
sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli
yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel
bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga
tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa
menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari
dalam sel yang disebut permease, yang merupakan
suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan
membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini
dapat masuk melalui membran sel.
10.
11. 2. OSMOSIS
Merupakan proses perpindahan
molekul-molekul pelarut (air) dari
konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi
pelarut yang lebih rendah melalui
membran selektif permeabel.
12. OSMOSIS
Bejana disekat dengan “Selaput
Permiable” Dapat dilalui oleh “Gula”
dan “Air”
Dalam jangka tertentu Dalam bejana
tersebut dijumpai larutan gula (sukrosa)
dengan konsentrasi yang sama
Peristiwa apakah itu ? Difusi atau
Osmosis.
Simpulan : Karena berdifusinya molekul “air” dan
“Gula” dalam bejana melewati “lubang (Pori)” maka
peristiwa tersebut dinamakan “OSMOSIS”
“OS” = Lubang; “Movea” = “to Move” = Pindah
13. G e j a l a o s mo s i s d a l a m
k e h i d u p a n s e h a r i -h a r i :
J i k a k i t a m e r e n d a m
w o r t e l k e d a l a m l a r u t a n
g a r a m 10 % m a k a s e l -s e l n y a
a k a n k e h i l a n g a n
r i g i d i t a s (k e k a k u a n n y a ).
H a l i n i d i s e b a b k a n
p o t e n s i a l a i r d a l a m
s e l w o r t e l t e r s e b u t
l e b i h t i n g g i d i b a n d i n g
d e n g a n p o t e n s i a l a i r
p a d a l a r u t a n g a r a m
s e h i n g g a a i r d a r i d a l a m
s e l a k a n k e l u a r k e d a l a m
15. HIPERTONIK
LARUTAN HIPERTONIK adalah
larutan yang memiliki konsentrasi
lebih tinggi daripada konsentrasi di
dalam sel. Jika konsentrasi di dalam
larutan sel hewan lebih rendah
dibandingkan dengan konsentrasi
lingkungan sekitarnya, maka air akan
keluar meninggalkan sel secara osmosis.
Akibatnya, sel tersebut mengalami
penyusutan (krenasi) sehingga dapat
menyebabkan kematian sel.
Seekor ikan air tawar dimasukkan ke dalam air laut
16. ISOTONIK
Larutan isotonik adalah larutan dengan
konsentrasi yang seimbang antara air dan zat-zat
terlarut di dalam sel dengan di luar sel. Kondisi
demikian banyak ditemukan pada makhluk
hidup laut, seperti porifera, ubur-ubur, dan
protozoa. Sel-sel hewan tersebut menjadi
isotonik karena material terlarut di dalam selnya
seimbang dengan jumlah garam-garam yang
terlarut di dalam air laut.
Contohnya :
P e n g g u n a a n c a i r a n i n f u s
y a n g h a r u s i s o t o n i k d e n g a n
s e l d a r a h d a l a m t u b u h
17. HIPOTONIK
Larutan hipotonik adalah larutan dengan
konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan
konsentrasi di dalam sel. Larutan hipotonik
memiliki banyak molekul air bebas
dibandingkan yang terdapat didalam sel.
Molekul-molekul air tersebut akan masuk
kedalam sel secara osmosis. Jika keadaan
demikian terus berlangsung, maka dapat
menyebabkan sel pecah (lisis).
18. Ketika sel tumbuhan dimasukkan ke
dalam larutan hipotonik, air akan masuk
ke dalam sel secara osmosis. Karena
dinding sel tumbuhan memiliki dinding
yang kaku, maka sel tumbuhan tidak akan
membengkak dan pecah seperti halnya
sel hewan. Akan tetapi, masuknya air ke
dalam sel tumbuhan dapat menyebabkan
sel menjadi gembung dan tegang.
Tekanan air didalam sel yang demikian
disebut tekanan turgor.
19. TEKANAN TURGOR
Perhatikan Gambar !!!
Kantung selaput
semipermiabel berisi larutan
gula 40%
Setelah dibiarkan 5 jam maka
akan terjadi seperti Gambar-B
Tekanan yang menyebabkan
berkembangnya dinding
kantung (gambar-B) dinamakan
“Tekanan Turgor”
Air
Lar.
Gula
Gambar-A
Setelah 5 jam
Gambar-B
20. Begitu juga keadaannya ketika
sel tumbuhan dimasukkan ke
dalam larutan hipertonik, maka
air akan keluar sel secara
osmosis sehingga protoplasma
sel akan menyusut dari dinding
selnya. Proses tersebut
dinamakan plasmolisis.
Plasmolisis dapat menyebabkan
tumbuhan menjadi layu.