Presentasi ini berisi tentang pemahaman singkat tentang antibiotik (antimikroba) sehinngga diharapkan dapat digunakan dengan tepat

1. POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN FARMASI
TA 2012/2013

2. Antibiotik berasal dari bahasa latin
yang terdiri dari anti = lawan, bios = hidup.
Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba,
yang dapat menghambat pertumbuhan atau
membasmi mikroba jenis lain, sedangkan
toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil.

3. 1.Penisilin
Penisilin merupakan jenis dari antibiotik yang
pertama ditemukan. Umumnya bersifat
bakterisida yang berarti bahwa penisilin
berfungsi untuk menghambat pembentukan
atau pertumbuhan dari bakteri

4. 2.Sefalosporin
Sefalosporin memiliki mekanisme kerja yang
sama dengan penisilin yaitu mengganggu
serta menghambat pembentukan atau
pertumbuhan dari bakteri
3.Fluoroquinolones
Fluoroquinolones adalah jenis terbaru dari
antibiotik. Yang berasal dari family yang
disebut antibiotik kuinolon

5. 4.Tetrasiklin
Tetrasiklin adalah antibiotik yang
berfungsi sebagai bakteriostatik, yang
menghambat sintesis protein bakteri dan
tidak boleh digunakan pada anak di
bawah usia 8 tahun, terutama selama
pada periode perkembangan gigi

6. Dibandingkan dengan antibiotika
sistemik di antaranya adalah
mencegah terjadinya toksisitas yang
bersifat sistemik, mencegah terjadinya
efek samping, menurunkan angka
resistensi bakteri terhadap antibiotika
ersebut, memberikan konsentrasi
antibacterial yang tinggi pada lokasi in
feksi tersebut.

7. • Antibiotik topikal adalah obat yang
digunakan pada pemakaian lokal.
Bahan topikal dapat mengurangi
kebutuhan akan obat oral, problem
kepatuhan, efek samping pada saluran
pencernaan.
• Dalam sediaan salep, krim, pasta

8. • Antibiotik sistemik merupakan
penggunaan antibiotik yang digunakan
melalui rongga mulut dan masuk dalam
sistem pencernaan
• Berbagai bentuk obat dapat di berikan
secara oral baik dalam bentuk tablet,
kapsul, kaplet atau puyer

9. 1. Memberikan antibiotik hanya dengan
resep dokter, yaitu dengan dosis dan
jangka waktu sesuai resep.
2. Menanyakan pada dokter, obat mana
yang mengandung antibiotik.
3. Tidak menggunakan atau membeli
antibiotik berdasarkan resep sebelumnya.

10. 4. Patuhi aturan pakai sesuai petunjuk yang
diberikan
5. Obat antibiotik harus diminum sesuai aturan
secara teratur sampai habis
6. Perhatikan penyimpanan obat.
7. Jangan gunakan antibiotik yang kadaluarsa
atau yang sudah lama disimpan di rumah.
8. Jangan segan bertanya kepada dokter atau
apoteker jika kurang jelas cara penggunaan
obat.