SlideShare a Scribd company logo
INKE MALAHAYATI
PRODI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR
CARA-CARA
PENDEKATAN
SOSIAL BUDAYA
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Cara-cara pendekatan sosial
budaya
1.Agama
2.Kesenian tradisional
3.Paguyuban
4.Pesantren
5.Banjar
Pendekatan agama
1. Mengeksplorasi makna agama dalam
kehidupan klien
2. Memeriksa cara-cara dimana agama dapat
dimasukkan ke dalam praktik kebidanan
3. Menguraikan kepercayaan yang berhubung
an dengan keselamatan dan praktik-praktik
kelompok agama tertentu
Tujuan pendekatan agama
Hal-hal yang perlu diketahui bidan
berkaitan dengan pendekatan agama
1. Peran bidan untuk menentukan dari klien dimensi yang
penting sehingga klien dan bidan dapat saling memiliki
tujuan prioritas.
2. Penting untuk menentukan kelompok agama yang diperca
ya bagi klien untuk berafiliasi.
3. Informasi bidan harus akurat, membuat asumsi tentang
agama klien adalah ceroboh dan dapat menyebabkan
kesalahan.
4. Bukan peran bidan untuk menilai agama klien tetapi lebih
kepada memahami aspek yang berhubungan dengan
agama yang penting bagi klien dan anggota keluarganya.
5. Norma-norma ideal dan perilaku nyata tidak perlu sama.
Bidan seringkali berhadapan dengan tantangan untuk pe-
mahaman dan membantu klien untuk koping dengan
konflik norma.
Alasan mengapa bidan kadang dapat gagal mem-
beri asuhan spiritual
1. memandang agama sebagai masalah pribadi.
2. merasa agama sebagai masalah yang hanya
memperhatikan hubungan individu dengan
penciptaNya.
3. tidak nyaman mengenai agama mereka sendiri
atau menyangkal mempunyai kebutuhan
spiritual.
4. kurang pengetahuan tentang spiritualitas dan
agama orang lain.
5. salah mengira kebutuhan spiritual sebagai
kebutuhan psiokososial.
6. menganggap pemenuhan kebutuhan spiritual
bukan tanggung jawabnya.
Intervensi spiritual tepat jika...
1. Memperhatikan kesejahteraan spiritual
klien seperti hanya kesehatan bio,
psiko, sosial
2. Mengaku bahwa keseimbangan fisik,
psikososial dan spiritual penting bagi
kesehatan yang baik secara
menyeluruh.
Dimensi Agama
1. Agama bersifat kompleks baik dalam bentuk dan fungsi
2. Keyakinan keagamaan dan institusi keagamaan menjadi fokus
utama dalam memenuhi kebutuhan individu yang “percaya”
3. Lima dimensi utama agama (Faulkner dan De Jong, 1966)
• Eksperiential
• Ritualistik: tata cara keagamaan
• Ideologikal : keyakinan sesuai agama
• Intelektual
• Konsekuensial
4. Tiap dimensi agama memiliki kemaknaan yang berbeda jika
dihubungkan dengan masalah sehat dan sakit
5. Budaya: agama yang berbeda dapat memberi penekanan yang
berbeda dari dimensi tersebut dan relatif berbeda dengan
agama lain.
6. Individu juga mengembangkan prioritasnya sendiri yang
berhubungan dengan dimensi agama.
Agama dan asuhan kebidanan
1. Sedikit referensi tentang spiritual care
2. Asuhan kebidanan yang holistik perlu memberi penekanan
juga pada kebutuhan spiritual
3. Perlu membedakan antara agama dan spiritualitas
4. Agama merujuk pada system kepercayaan yang terorganisa
si, kaitannya dengan sang pencipta (Allah).
5. Spiritualitas lahir dari pengalaman kehidupan yang unik
setiap individu dan usaha pribadinya untuk menemukan m
akna dan kegunaan dari hidup/kehidupan.
6. Tujuan asuhan kebidanan spiritual adalah untuk membantu
klien menemukan Tuhan mereka sendiri dan kebenaran, rea
litas yang bermakna bagi kehidupan mereka dalam hubung
annya dengan penyakit yang mencetuskan kebutuhan
untuk asuhan kebidanan.
7. Asuhan kebidanan spiritual meningkatkan kesejahteraan
spiritual mereka.
8. Dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan tidak dan seh
arusnya tidak mengenakan keyakinan dan hukuman agama
tertentu.
Asuhan klien yang dalam kondisi kritis atau
kehilangan klien dan keluarga.
1. Peran bidan dalam menghadapi klien sakaratul
maut dan keluarga bervariasi sesuai kebutuhan-
nya serta pilihan klien dan bidan, juga lingkung-
an klinik dimana interaksi terjadi.
2. Dengan memahami budaya dan variasi agama
yang berhubungan dengan hal di atas bidan
dapat memberikan asuhan yang bersifat
individual dan dapat membantu dalam menentu
kan siapa yang perlu dihubungi jika kebutuhan
itu timbul.
Pendekatan melalui kesenian
tradisional
Pemanfaatan kesenian
tradisional untuk menyampaikan
tema-tema / pesan kesehatan
terutama kebidanan
Pendekatan melalui paguyuban
Paguyuban atau gemein-schaft adalah suatu
kelompok atau masyarakat yang diantara
para warganya diwarnai dengan hubungan-
hubungan sosial yang penuh rasa kekeluarga
an, bersifat batiniah dan kekal, serta jauh dan
pamrih-pamrih ekonomi.
Ciri-ciri pokok paguyuban (Ferdinand Tonnes):
1. Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
2. Private : hubungan bersifat pribadi, yaitu khusus untuk
beberapa orang saja
3. Exclusive : bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk
‘kita’ saja dan tidak untuk orang lain di luar ‘kita’
Ciri-ciri umum paguyuban:
1) Adanya hubungan perasaan kasih sayang
2) Adanya keinginan untuk meninggkatkan kebersamaan
3) Tidak suka menonjolkan diri
4) Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif
5) Sifat gotong royong masih kuat
6) Hubungan kekeluargaan masih kental
Tipe paguyuban
1. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
yaitu paguyuban berdasarkan keturunan, contoh kelomp
ok kekerabatan, keluarga besar.
2. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft by place) yaitu
paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang berdekata
n tempat tinggal sehingga dapat saling tolong menolong,
contohnya arisan, RT, RW, karang taruna, PKK, pos kamlin
g atau ronda.
3. Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft by mind) ya
itu paguyuban yang terdiri dari orang yang tidak mempu
nyai hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berde
katan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran ya
ng sama, paguyuban semacam itu tidak sekuat dengan ik
atan paguyuban berdasarkan keturunan
Pendekatan melalui pesantren
1. Pendekatan sosial
2. Survai mawas diri
3. Musyawarah masyarakat pondok
pesantren
4. Pelatihan
5. Pelaksanaan kegiatan
6. Pembinaan
 Bidan dapat mengusung tema
kesehatan / kebidanan
Pendekatan melalui sistem banjar
(Bali)
• Banjar adalah organisasi kemasyarakatan tradisional bagi
suku bangsa Bali.
• Organisasi ini seperti sistem RT/RW pada masyarakat lain
seperti di Jawa atau lainnya, sudah ada sejak jaman
dahulu
• Mulanya dikenal dengan nama subak.
• Subak merupakan organisasi yang hanya mengatur masal
ah – masalah di sawah, berhubung masyarakat Bali saat
itu sebagian besar mata pencahariannya bertani.
• Banjar, dengan berkembangnya jaman juga menjadi beru
bah, tepatnya bertambah fungsi. Kalau dulu hanya untuk
kepentingan di sawah, namun sekarang banjar juga men
gurus masalah administrasi dari pemerintahan, seperti hal
nya urusan KTP dll.
Cara-cara pendekatan bidan di dalam
wilayah Banjar Bali:
1. Menggerakkan dan membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan, dengan
melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai
dengan permasalahan kesehatan setempat.
2. Pemerintah menjalankan/menerapkan PosKes
Des (Pos Kesehatan Desa) yang ditujukan
kepada seluruh masyarakat, yang terjangkau
sampai ke daerah pedalaman.
3. Penyuluhan kesehatan masyarakat dimaksud
kan dapat menghasilkan perubahan perilaku
yang lestari untuk keluarganya, individu keluar
ga dan masyarakat itu sendiri.
Terimakasih
Sampai bertemu lagi

More Related Content

What's hot

Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Aprillia Indah Fajarwati
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
pjj_kemenkes
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
K-dzal Ghazali
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
hesti kusdianingrum
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Aprillia Indah Fajarwati
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Afdan Rojabi
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
gizi masa nifas
gizi masa nifasgizi masa nifas
gizi masa nifas
Inmas Andi Sermoati
 
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bblAspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bblTyas Mlik Dy S'org
 
Soal kb n kom
Soal kb n komSoal kb n kom
Soal kb n kom
muhammad reza
 
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaMakalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaevinurmiftahuljannah
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"hoshirami
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
mutianelvison
 

What's hot (20)

Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
gizi masa nifas
gizi masa nifasgizi masa nifas
gizi masa nifas
 
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bblAspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
 
Soal kb n kom
Soal kb n komSoal kb n kom
Soal kb n kom
 
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaMakalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 

Similar to Cara pendekatan sosial budaya

Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Septian Muna Barakati
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenOperator Warnet Vast Raha
 
III Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptx
III Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptxIII Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptx
III Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptx
ceryuko
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
SyifaARN
 
Pendekatan Melalui Paguyuban
Pendekatan Melalui PaguyubanPendekatan Melalui Paguyuban
Pendekatan Melalui Paguyuban
evianamsaputri
 
Nancy setiyawati (media)
Nancy setiyawati (media)Nancy setiyawati (media)
Nancy setiyawati (media)Chy28
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
LogesWarry2
 
ISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptx
ISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptxISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptx
ISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptx
anisahwidiyanti
 
Makalah ilmu sosial budaya
Makalah ilmu sosial budayaMakalah ilmu sosial budaya
Makalah ilmu sosial budaya
Septian Muna Barakati
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
RizkyAndrianiBakara2
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiwisty yulia
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Spiritual
SpiritualSpiritual
Spiritual
Liza Phonna
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
Muhammad Khoirul Zed
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologiHary Ihsan
 
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptKonsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Lalu Amri Yasir
 
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosialAbdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
RehanAskingAlexandri
 

Similar to Cara pendekatan sosial budaya (20)

Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
 
III Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptx
III Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptxIII Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptx
III Perilaku Sosial Budaya Dalam Praktik Kebidanan.pptx
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
 
Pendekatan Melalui Paguyuban
Pendekatan Melalui PaguyubanPendekatan Melalui Paguyuban
Pendekatan Melalui Paguyuban
 
Nancy setiyawati (media)
Nancy setiyawati (media)Nancy setiyawati (media)
Nancy setiyawati (media)
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
 
ISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptx
ISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptxISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptx
ISBD_Kelompok 10_Cara Pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan.pptx
 
Pp
PpPp
Pp
 
Makalah ilmu sosial budaya
Makalah ilmu sosial budayaMakalah ilmu sosial budaya
Makalah ilmu sosial budaya
 
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxAspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Aspek Sosial Budaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
 
Religion
ReligionReligion
Religion
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekerti
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Spiritual
SpiritualSpiritual
Spiritual
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptKonsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
 
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosialAbdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Cara pendekatan sosial budaya

  • 1. INKE MALAHAYATI PRODI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
  • 2. Cara-cara pendekatan sosial budaya 1.Agama 2.Kesenian tradisional 3.Paguyuban 4.Pesantren 5.Banjar
  • 3. Pendekatan agama 1. Mengeksplorasi makna agama dalam kehidupan klien 2. Memeriksa cara-cara dimana agama dapat dimasukkan ke dalam praktik kebidanan 3. Menguraikan kepercayaan yang berhubung an dengan keselamatan dan praktik-praktik kelompok agama tertentu Tujuan pendekatan agama
  • 4. Hal-hal yang perlu diketahui bidan berkaitan dengan pendekatan agama 1. Peran bidan untuk menentukan dari klien dimensi yang penting sehingga klien dan bidan dapat saling memiliki tujuan prioritas. 2. Penting untuk menentukan kelompok agama yang diperca ya bagi klien untuk berafiliasi. 3. Informasi bidan harus akurat, membuat asumsi tentang agama klien adalah ceroboh dan dapat menyebabkan kesalahan. 4. Bukan peran bidan untuk menilai agama klien tetapi lebih kepada memahami aspek yang berhubungan dengan agama yang penting bagi klien dan anggota keluarganya. 5. Norma-norma ideal dan perilaku nyata tidak perlu sama. Bidan seringkali berhadapan dengan tantangan untuk pe- mahaman dan membantu klien untuk koping dengan konflik norma.
  • 5. Alasan mengapa bidan kadang dapat gagal mem- beri asuhan spiritual 1. memandang agama sebagai masalah pribadi. 2. merasa agama sebagai masalah yang hanya memperhatikan hubungan individu dengan penciptaNya. 3. tidak nyaman mengenai agama mereka sendiri atau menyangkal mempunyai kebutuhan spiritual. 4. kurang pengetahuan tentang spiritualitas dan agama orang lain. 5. salah mengira kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan psiokososial. 6. menganggap pemenuhan kebutuhan spiritual bukan tanggung jawabnya.
  • 6. Intervensi spiritual tepat jika... 1. Memperhatikan kesejahteraan spiritual klien seperti hanya kesehatan bio, psiko, sosial 2. Mengaku bahwa keseimbangan fisik, psikososial dan spiritual penting bagi kesehatan yang baik secara menyeluruh.
  • 7. Dimensi Agama 1. Agama bersifat kompleks baik dalam bentuk dan fungsi 2. Keyakinan keagamaan dan institusi keagamaan menjadi fokus utama dalam memenuhi kebutuhan individu yang “percaya” 3. Lima dimensi utama agama (Faulkner dan De Jong, 1966) • Eksperiential • Ritualistik: tata cara keagamaan • Ideologikal : keyakinan sesuai agama • Intelektual • Konsekuensial 4. Tiap dimensi agama memiliki kemaknaan yang berbeda jika dihubungkan dengan masalah sehat dan sakit 5. Budaya: agama yang berbeda dapat memberi penekanan yang berbeda dari dimensi tersebut dan relatif berbeda dengan agama lain. 6. Individu juga mengembangkan prioritasnya sendiri yang berhubungan dengan dimensi agama.
  • 8. Agama dan asuhan kebidanan 1. Sedikit referensi tentang spiritual care 2. Asuhan kebidanan yang holistik perlu memberi penekanan juga pada kebutuhan spiritual 3. Perlu membedakan antara agama dan spiritualitas 4. Agama merujuk pada system kepercayaan yang terorganisa si, kaitannya dengan sang pencipta (Allah). 5. Spiritualitas lahir dari pengalaman kehidupan yang unik setiap individu dan usaha pribadinya untuk menemukan m akna dan kegunaan dari hidup/kehidupan. 6. Tujuan asuhan kebidanan spiritual adalah untuk membantu klien menemukan Tuhan mereka sendiri dan kebenaran, rea litas yang bermakna bagi kehidupan mereka dalam hubung annya dengan penyakit yang mencetuskan kebutuhan untuk asuhan kebidanan. 7. Asuhan kebidanan spiritual meningkatkan kesejahteraan spiritual mereka. 8. Dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan tidak dan seh arusnya tidak mengenakan keyakinan dan hukuman agama tertentu.
  • 9. Asuhan klien yang dalam kondisi kritis atau kehilangan klien dan keluarga. 1. Peran bidan dalam menghadapi klien sakaratul maut dan keluarga bervariasi sesuai kebutuhan- nya serta pilihan klien dan bidan, juga lingkung- an klinik dimana interaksi terjadi. 2. Dengan memahami budaya dan variasi agama yang berhubungan dengan hal di atas bidan dapat memberikan asuhan yang bersifat individual dan dapat membantu dalam menentu kan siapa yang perlu dihubungi jika kebutuhan itu timbul.
  • 10. Pendekatan melalui kesenian tradisional Pemanfaatan kesenian tradisional untuk menyampaikan tema-tema / pesan kesehatan terutama kebidanan
  • 11. Pendekatan melalui paguyuban Paguyuban atau gemein-schaft adalah suatu kelompok atau masyarakat yang diantara para warganya diwarnai dengan hubungan- hubungan sosial yang penuh rasa kekeluarga an, bersifat batiniah dan kekal, serta jauh dan pamrih-pamrih ekonomi.
  • 12. Ciri-ciri pokok paguyuban (Ferdinand Tonnes): 1. Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra 2. Private : hubungan bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa orang saja 3. Exclusive : bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk ‘kita’ saja dan tidak untuk orang lain di luar ‘kita’ Ciri-ciri umum paguyuban: 1) Adanya hubungan perasaan kasih sayang 2) Adanya keinginan untuk meninggkatkan kebersamaan 3) Tidak suka menonjolkan diri 4) Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif 5) Sifat gotong royong masih kuat 6) Hubungan kekeluargaan masih kental
  • 13. Tipe paguyuban 1. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) yaitu paguyuban berdasarkan keturunan, contoh kelomp ok kekerabatan, keluarga besar. 2. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft by place) yaitu paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang berdekata n tempat tinggal sehingga dapat saling tolong menolong, contohnya arisan, RT, RW, karang taruna, PKK, pos kamlin g atau ronda. 3. Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft by mind) ya itu paguyuban yang terdiri dari orang yang tidak mempu nyai hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berde katan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran ya ng sama, paguyuban semacam itu tidak sekuat dengan ik atan paguyuban berdasarkan keturunan
  • 14. Pendekatan melalui pesantren 1. Pendekatan sosial 2. Survai mawas diri 3. Musyawarah masyarakat pondok pesantren 4. Pelatihan 5. Pelaksanaan kegiatan 6. Pembinaan  Bidan dapat mengusung tema kesehatan / kebidanan
  • 15. Pendekatan melalui sistem banjar (Bali) • Banjar adalah organisasi kemasyarakatan tradisional bagi suku bangsa Bali. • Organisasi ini seperti sistem RT/RW pada masyarakat lain seperti di Jawa atau lainnya, sudah ada sejak jaman dahulu • Mulanya dikenal dengan nama subak. • Subak merupakan organisasi yang hanya mengatur masal ah – masalah di sawah, berhubung masyarakat Bali saat itu sebagian besar mata pencahariannya bertani. • Banjar, dengan berkembangnya jaman juga menjadi beru bah, tepatnya bertambah fungsi. Kalau dulu hanya untuk kepentingan di sawah, namun sekarang banjar juga men gurus masalah administrasi dari pemerintahan, seperti hal nya urusan KTP dll.
  • 16. Cara-cara pendekatan bidan di dalam wilayah Banjar Bali: 1. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat. 2. Pemerintah menjalankan/menerapkan PosKes Des (Pos Kesehatan Desa) yang ditujukan kepada seluruh masyarakat, yang terjangkau sampai ke daerah pedalaman. 3. Penyuluhan kesehatan masyarakat dimaksud kan dapat menghasilkan perubahan perilaku yang lestari untuk keluarganya, individu keluar ga dan masyarakat itu sendiri.