Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosial di masyarakat, termasuk mengidentifikasi masalah sosial dan memahami kehidupan sosial sebagai objek kajian. Sosiologi bertujuan menjelaskan realitas sosial secara ilmiah.
2. Fungsi Sosiologi untuk Mengenali
Gejala Sosial di Masyarakat
Menjelaskan sosiologi sebagai ilmu
sosial.
Menjelaskan realitas sosial sebagai
objek kajian.
Menjelaskan kehidupan sosial
sebagai objektivitas.
Mengidentifikasi gejala sosial.
Tujuan pembelajaran:
3. A. Hakikat Manusia sebagai
Makhluk Individu dan Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individual Sebagai makhluk individu, manusia
memiliki kepribadian yang unik.
Dia memiliki penampilan fisik,
kemampuan, kebutuhan, perasaan,
Dan sikap yang berbeda dengan
sesamanya.
Kata individu dalam konsep manusia
menunjukkan bahwa manusia adalah
makhluk yang otonom.
Sebagai makhluk yang otonom
manusia memiliki kebebasan dalam
menentukan pilihan dan bertanggung
jawab atas pilihannya itu.
Individualisme adalah paham yang
mementingkan hak perseorangan
dibandingkan kepentingan masyarakat/
negara.
Individualis adalah sikap mementingkan diri
sendiri
4. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Di dalam hidup
bermasyarakat, kita harus
menunjukkan sikap
sosial yang positif.
Bentuk sikap sosial yang
positif antara lain adalah
tenggang rasa, kerja sama,
dan solidaritas.
Di dalam bermasyarakat perlu
adanya sikap toleransi
Toleransi menunjuk pada
adanya kerelaan untuk
menerima kenyataan adanya
orang lain yang berbeda.
Zoon politicon merupakan istilah yang
digunakan oleh Aristoteles untuk mengatakan
bahwa manusia itu adalah makhluk sosial.
Manusia dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
5. B. Sosiologi sebagai Ilmu Sosial
Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi pertama kali
digunakan oleh Auguste Comte
(1798-1857). Comte menyatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu
tentang gejala sosial yang tunduk
pada hukum alam dan tidak
berubah-ubah.
Secara etimologi, Sosiologi
berasal dari bahasa latin
Socius = masyarakat.
Logos = ilmu pengetahuan
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat.
Auguste Comte disebut sebagai
bapak sosiologi karena beliau
pertama kali menggunakan
istilah sosiologi dan mengkaji
sosiologi secara sistematis.
6. B. Sosiologi sebagai Ilmu Sosial
Ppengertian sosiologi menurut para ahli
Eemile durkheim
sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari fakta sosial bukan fakta
individual
Herbert Spencer
Sosiologi adalah penyelidikan tentang
susunan dan proses kehidupan sosial
sebagai suatu keseluruhan
Auguste comte
Sosiologi adalah ilmu positif tentang
masyarakat
Kesimpulan
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari gejala-
gejala sosial secara umum dari kehidupan antar manusia dalam
masyarakat.
7. Objek Sosiologi
Dalam mempelajari
masyarakat sebagai objek
kajian, sosiologi
memfokuskan studinya
pada:
Hubungan timbal balik antara
manusia satu dan manusia
lainnya
Proses yang timbul dari
hubungan-hubungan tersebut
dalam masyarakat
Hubungan antara kelompok yang
satu dan kelompok lainnya
Hubungan antara individu dan
kelompok
8. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan:
Sosiologi bersifat empiris artinya berdasarkan observasi dan akal sehat,
ilmu yang nyata yang di dasarkan ilmu yang logis, bukan imajinasi/khayalan
Sosiologi bersifat non etis artinya pembahasan masalah dalam sosiologi
tidak mempertimbangkan baik buruknya. Namun, lebih berfokus pada
penjelasan mendalam tentang permasalahan itu terjadi dilingkungan sosial.
Sosiologi bersifat kumulatif artinya sosiologi disusun atas dasar teori yang
telah ada, kemudian diperbaiki, diperluas, untuk memperkuat teori terdahulu.
Sosiologi bersifat teoritis artinya ilmu yang disusun berdasarkan data serta
observasi yang akurat.
9. Hakikat sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau kerohanian
Sosiolgi bersifat kategoris bukan normatif. Artinya, sosiologi
membatasi pada peristiwa yang terjadi bukan mengenai apa yang
seharusnya terjadi
Sosiologi merupakan ilmu murni dan terapan terapan, maksudnya
sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan sedalam
dalamnya mengenai masyarakat.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan
merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit.
Sosiologi mempunyai tujuan menghasilkan pengertian dan pola-
pola umum
Sosiologi merupakan ilmu yang empiris dan rasional
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
11. Peran dan Fungsi Sosiologi
Seperti para ilmuwan lainnya,
para sosiolog berfokus pada
pengumpulan dan penggunaan
data. Oleh karena itu, para
sosiolog melakukan riset ilmiah.
Sosiologi sebagai Ilmu Riset
12. Prediksi sosiolog dapat
membantu memperkirakan
pengaruh kebijakan sosial yang
mungkin terjadi. Setiap kebijakan
adalah suatu prediksi. Artinya,
kebijakan diambil dengan
harapan menghasillkan
pengaruh atau dampak yang
diinginkan.
Sosiologi sebagai Konsultan Kebijakan
13. Beberapa sosiolog terlibat dalam
perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan masyarakat. Mereka memberi
saran-saran, baik dalam penyelesaian
berbagai masalah hubungan
antarkaryawan, masalah moral,
maupun hubungan antarkelompok
dalam organisasi.
Sosiologi sebagai Praktisi
14. Mengajar merupakan salah satu
kegiatan yang dapat digeluti oleh
seorang sosiolog. Sebagai seorang
pendidik, sosiolog berperan dalam
mengajarkan dan mengembangkan
sosiologi sebagai ilmu di berbagai
bidang.
4. Sosiologi sebagai Guru atau Pendidik
15. C. Realitas Sosial sebagai Objek Kajian
Masalah Sosial
Masalah sosial adalah perbedaan antara harapan/keinginan
dengan kenyataan atau kesenjangan antara situasi yang ada
dengan situasi yang seharusnya.
Individu dan masyarakat memandang masalah sosial sebagai
sesuatu yang tidak diharapkan.
5 kriteria Masalah Sosial
1. Gejala
2. Sumber
3. Pihak yang menetapkan
4. Sifat
5. Perhatian masyarakat
16. Faktor penyebab
masalah sosial
Faktor biologis : kondisi kehatan
Faktor ekonomi : tingkat
kesejahteraan
Faktor psikologis : kondisi mental
dan kejiwaan
Faktor geografis : kondisi iklim
dan potensi bencana
Faktor demografi : pertumbuhan
dan penurunan jumlah penduduk
Faktor budaya : nilai budaya dan
perilaku masyarakat
17. Kemiskinan diartikan sebagai keadaan
seseorang yang tidak sanggup
memelihara dirinya sendiri sesuai
dengan taraf kehidupan kelompok dan
tidak mampu memanfaatkan tenaga
mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Kemiskinan
BBeberapa masalah sosial masa kini
18. Peperangan merupakan sebuah bentuk
pertentangan antara kelompok
atau masyarakat (termasuk negara) yang
umumnya diakhiri dengan akomodasi.
Peperangan
19. D. Kehidupan Sosial sebagai Objektivitas
Tiap kelompok masyarakat memiliki pola perilaku, adat, agama, dan
budaya yang berbeda. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia terdiri
dari berbagai ras dan suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Kemajemukan Masyarakat
20. Kondisi geografis yang terpisah-pisah
mengakibatkan penduduk yang menempati
satu pulau atau sebagian pulau tumbuh
menjadi kesatuan-kesatuan suku bangsa
yang sedikit banyak terisolasi dengan yang
lain.
Keadaan Geografis Indonesia
Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat Indonesia
21. Sekitar abad ke-16, pengaruh Eropa mulai
masuk keIndonesia dibawa oleh para
pedagang dari Spanyol, Portugis, Inggris,
dan Belanda. Dari interaksi
antarpedagang ini, menyebabkan
terjadinya amalgamasi (perkawinan
campuran) dan asimilasi budaya antara
kaum pendatang dan penduduk asli.
Pengaruh Kebudayaan Asing
22. E. Gejala Sosial Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang
terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara
individu maupun kelompok. Gejala sosial terjadi
baik di perkotaan maupun di pedesaan.
23. Karakteristik Gejala Sosial
Macam-macam
karakteristik
gejala sosial
Gejala sosial sangat kompleks
Gejala sosial bersifat dinamis
Gejala sosial tidak bersifat universial
Gejala sosial beranekaragam
Gejala sosial tidak mudah dimengerti
Gejala sosial bersifat kualitatif
Gejala sosial kurang objektif
Gejala sosial sulit diprediksi
24. Bentuk dan Jenis Gejala Sosial
Gejala-gejala sosial menurut
Pitrim A. Sorokin
Gejala sosial religius
Gejala sosial hukum
Gejala sosial politik
Gejala sosial ekonomi