Penelitian ini mengkaji kecemasan dan upaya penanggulangannya pada perempuan dewasa awal yang memiliki ibu penderita kanker serviks stadium lanjut. Subjek penelitian mengalami kecemasan sejak mengetahui kondisi ibu, saat ibu menjalani perawatan, hingga pasca perawatan. Mereka menggunakan coping berfokus pada masalah dan emosi dalam menghadapi kecemasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan pelaksanaan kebersihan diri saat menstruasi pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kedondong, Kabupaten Pesawaran tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswi memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang menstruasi dan pelaksanaan kebersihan diri saat menstruasi. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan minat melakukan sadari pada wanita usia subur di Kampung Jetis, Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker payudara namun minat melakukan sadari masih sedang. Hasil analisis mengungkapkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut meskipun kekuatannya lemah.
Dokumen tersebut merupakan studi kasus tentang asuhan keperawatan pada pasien bernama Ny. Z yang menderita fibroadenoma mamae. Studi kasus ini meliputi pengkajian keperawatan berdasarkan 13 domain NANDA, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan.
1. Dokumen membahas tentang lanjut usia (lansia) dan proses penuaan. Lansia didefinisikan sebagai kelompok umur 60 tahun ke atas. Proses penuaan dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial seperti genetika, stres, nutrisi, dan interaksi sosial.
Penelitian ini mengkaji kecemasan dan upaya penanggulangannya pada perempuan dewasa awal yang memiliki ibu penderita kanker serviks stadium lanjut. Subjek penelitian mengalami kecemasan sejak mengetahui kondisi ibu, saat ibu menjalani perawatan, hingga pasca perawatan. Mereka menggunakan coping berfokus pada masalah dan emosi dalam menghadapi kecemasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan pelaksanaan kebersihan diri saat menstruasi pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kedondong, Kabupaten Pesawaran tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswi memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang menstruasi dan pelaksanaan kebersihan diri saat menstruasi. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan minat melakukan sadari pada wanita usia subur di Kampung Jetis, Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker payudara namun minat melakukan sadari masih sedang. Hasil analisis mengungkapkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut meskipun kekuatannya lemah.
Dokumen tersebut merupakan studi kasus tentang asuhan keperawatan pada pasien bernama Ny. Z yang menderita fibroadenoma mamae. Studi kasus ini meliputi pengkajian keperawatan berdasarkan 13 domain NANDA, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan.
1. Dokumen membahas tentang lanjut usia (lansia) dan proses penuaan. Lansia didefinisikan sebagai kelompok umur 60 tahun ke atas. Proses penuaan dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial seperti genetika, stres, nutrisi, dan interaksi sosial.
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaNuranisah D.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa tahapan perkembangan perilaku seksual remaja yang dipengaruhi oleh perubahan biologis, pengaruh lingkungan seperti teman sebaya dan orang tua, serta prestasi akademik. Dokumen tersebut juga memberikan beberapa upaya untuk mencegah perilaku seksual pada remaja.
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...Operator Warnet Vast Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea di RSUD Solok tahun 2009.
2. Beberapa faktor yang dibahas meliputi usia, nutrisi, dan mobilisasi dini pasien.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan proses penyembuhan luka pas
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif untuk pasien kanker. Ia menjelaskan bahwa kanker merupakan penyakit yang jumlah kasusnya meningkat dan membutuhkan perawatan paliatif. Prinsip perawatan paliatif adalah menghilangkan rasa sakit, menghargai hidup, dan mendukung pasien secara fisik, psikologis, dan spiritual. Peran perawat adalah memberikan edukasi kesehatan kepada pasien paliat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini mengkaji hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan keluarga yang tinggi dengan tingkat kecemasan pasien yang rendah selama menjalani kemoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) masalah kesehatan reproduksi merupakan permasalahan besar bagi remaja Indonesia; (2) salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja adalah leukorea yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan antiseptik berlebihan; (3) diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) masalah kesehatan reproduksi merupakan permasalahan besar bagi remaja Indonesia; (2) salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja adalah leukorea yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan antiseptik berlebihan; (3) diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan
1. Budaya Sunda seperti pantangan makan, adat istiadat, dan ritual memiliki pengaruh terhadap perilaku kesehatan ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Griya Antapani.
2. Penelitian menunjukkan 88% ibu post partum melakukan pantangan makan dan 96% melakukan upacara adat istiadat setelah melahirkan.
3. Praktik budaya ini berisiko menurunkan kesehatan ibu post partum.
Upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi perempuan di lapas melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan pemeriksaan pap smear. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan deteksi dini kanker serviks. Hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan mayoritas abnormal seperti radang sedang dan difus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...Dewi Setiyani Putri
Critical review jurnal ini merupakan tugas mata kuliah semester VII, fermor (fertilitas & mortaliras) yang diampu oleh ibu Tiodora. Satu kelas (36 mahasiswa/i) dibagi kedalam 12 kelompok untuk melakukan critical & review jurnal untuk kemudian mempresentasikannya.
Dalam tugas kali ini saya satu kelompok dengan Surya & Dimas ^^
Jurnal yang kami review berjudul Risk Factors For Maternal Death and Trends In Maternal Mortality In Low- and Middle-Income Countries : A Prospective Longitudinal Cohort Analysis, authornya banyak silahkan bisa dilihat di slide.
Jurnal ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu di negara dengan pendapatan menengah dan rendah.
-------------------------------------------------------------------
"Kematian wanita selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang berkaitan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya dan bukan akibat kecelakaan/cedera." - WHO
- UWBA needs to update contact information for community schools ahead of a November conference and is holding a contest to incentivize participation.
- They will email principals and staff a link to review and update their school's information or submit new information by October 31st.
- Clicking the link will allow them to edit existing information or submit a new form in real-time, with approved new submissions added to the website. This helps collect and display updated school profiles.
This document discusses two successful NBA teams and their skills, tactics, determination, and basketball intelligence that have led them to be the most championship winning teams in the NBA. It also provides a website for more information on basketball scores and results.
The document discusses homelessness in Bangladesh and argues that current representations are too homogenous. It presents a framework to situate practices within the diversity of homelessness in Bangladesh. Homelessness takes different forms like floating, situated, and potential homelessness. Current practices like "Return Home" classify slum dwellers homogenously but there are differences in factors like age, sex, social unit, etiology and pathology of homelessness. Representing slum dwellers as universally homeless is selective and can negatively impact policy, practice, and politics. Future practices need to recognize diversity within homelessness.
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaNuranisah D.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa tahapan perkembangan perilaku seksual remaja yang dipengaruhi oleh perubahan biologis, pengaruh lingkungan seperti teman sebaya dan orang tua, serta prestasi akademik. Dokumen tersebut juga memberikan beberapa upaya untuk mencegah perilaku seksual pada remaja.
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...Operator Warnet Vast Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea di RSUD Solok tahun 2009.
2. Beberapa faktor yang dibahas meliputi usia, nutrisi, dan mobilisasi dini pasien.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan proses penyembuhan luka pas
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif untuk pasien kanker. Ia menjelaskan bahwa kanker merupakan penyakit yang jumlah kasusnya meningkat dan membutuhkan perawatan paliatif. Prinsip perawatan paliatif adalah menghilangkan rasa sakit, menghargai hidup, dan mendukung pasien secara fisik, psikologis, dan spiritual. Peran perawat adalah memberikan edukasi kesehatan kepada pasien paliat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini mengkaji hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan keluarga yang tinggi dengan tingkat kecemasan pasien yang rendah selama menjalani kemoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) masalah kesehatan reproduksi merupakan permasalahan besar bagi remaja Indonesia; (2) salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja adalah leukorea yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan antiseptik berlebihan; (3) diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) masalah kesehatan reproduksi merupakan permasalahan besar bagi remaja Indonesia; (2) salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja adalah leukorea yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan antiseptik berlebihan; (3) diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan
1. Budaya Sunda seperti pantangan makan, adat istiadat, dan ritual memiliki pengaruh terhadap perilaku kesehatan ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Griya Antapani.
2. Penelitian menunjukkan 88% ibu post partum melakukan pantangan makan dan 96% melakukan upacara adat istiadat setelah melahirkan.
3. Praktik budaya ini berisiko menurunkan kesehatan ibu post partum.
Upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi perempuan di lapas melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan pemeriksaan pap smear. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan deteksi dini kanker serviks. Hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan mayoritas abnormal seperti radang sedang dan difus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kehamilan dan kunjungan awal kehamilan serta pengkajian data kesehatan ibu hamil.
2. Juga dibahas mengenai penetapan diagnosis kehamilan normal atau komplikasi, tanda dan gejala penyimpangan, serta perencanaan asuhan kehamilan.
3. Termasuk penjelasan mengenai tes laboratorium untuk mendeteksi komplikasi keham
Critical & Review Jurnal : Risk Factors For Maternal Death and Trends In Mate...Dewi Setiyani Putri
Critical review jurnal ini merupakan tugas mata kuliah semester VII, fermor (fertilitas & mortaliras) yang diampu oleh ibu Tiodora. Satu kelas (36 mahasiswa/i) dibagi kedalam 12 kelompok untuk melakukan critical & review jurnal untuk kemudian mempresentasikannya.
Dalam tugas kali ini saya satu kelompok dengan Surya & Dimas ^^
Jurnal yang kami review berjudul Risk Factors For Maternal Death and Trends In Maternal Mortality In Low- and Middle-Income Countries : A Prospective Longitudinal Cohort Analysis, authornya banyak silahkan bisa dilihat di slide.
Jurnal ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu di negara dengan pendapatan menengah dan rendah.
-------------------------------------------------------------------
"Kematian wanita selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang berkaitan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya dan bukan akibat kecelakaan/cedera." - WHO
- UWBA needs to update contact information for community schools ahead of a November conference and is holding a contest to incentivize participation.
- They will email principals and staff a link to review and update their school's information or submit new information by October 31st.
- Clicking the link will allow them to edit existing information or submit a new form in real-time, with approved new submissions added to the website. This helps collect and display updated school profiles.
This document discusses two successful NBA teams and their skills, tactics, determination, and basketball intelligence that have led them to be the most championship winning teams in the NBA. It also provides a website for more information on basketball scores and results.
The document discusses homelessness in Bangladesh and argues that current representations are too homogenous. It presents a framework to situate practices within the diversity of homelessness in Bangladesh. Homelessness takes different forms like floating, situated, and potential homelessness. Current practices like "Return Home" classify slum dwellers homogenously but there are differences in factors like age, sex, social unit, etiology and pathology of homelessness. Representing slum dwellers as universally homeless is selective and can negatively impact policy, practice, and politics. Future practices need to recognize diversity within homelessness.
Fahmul quran lect_40 (مضارع ثقیل اور اثقل)M Akhtar
This document is a lecture summary for an Arabic course focused on understanding the Quran. The lecture repeats material from the previous session and then begins a new topic. References are provided for additional learning resources, including books and websites on Quranic Arabic language learning.
Welcome Booklet - Greenfield Community Schoolfarrahesham
Greenfield Community School provides a high quality, creative and challenging international education, based on the International Baccalaureate Philosophy. We foster within each student, staff member and community member an enduring passion for learning and empowering each individual to become a caring global citizen.
A company can divide a market into segments based on geographic factors like region, nation, city, climate or demographic factors such as age, income, gender. Market segments can also be based on psychographic factors using segmentation systems or behavioral factors such as product use, attitudes, and responses to marketing.
Chemical equations represent chemical reactions through symbols. The reactants are written on the left side and products on the right. There are several types of chemical reactions including combination, decomposition, single displacement, and double displacement. Combination reactions involve two or more reactants combining to form one product. Decomposition reactions involve a single compound breaking down into simpler substances.
Bab lima membahas proses pengumpulan data kuantitatif yang terdiri dari 5 langkah utama yaitu menentukan sampel, memperoleh perizinan, menentukan jenis data yang dikumpulkan, memilih instrumen, dan mengadministrasikan pengumpulan data. Proses ini melibatkan pemilihan sampel berdasarkan probabilitas atau nonprobabilitas, penggunaan berbagai jenis instrumen untuk mengukur variabel, serta pertimbangan validitas dan reliabilitas
In playoff hockey series leading up to the Stanley Cup Finals, the team with the higher seed is given home-ice advantage, hosting Games 1, 2, 5, and 7 if necessary. The lower seeded team hosts Games 3, 4, and 6 if needed. All series are best of seven games, with the first team to four wins taking the series. If a team wins the first four games, the last three games are not played.
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...KANDA IZUL
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta, yaitu usia pasien, pendidikan, pengalaman kemoterapi sebelumnya, dan tingkat adaptasi pasien. Penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan dan adaptasi pasien.
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
Teks tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi. Secara singkat, epidemiologi kesehatan reproduksi mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor-faktor penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi. Metode epidemiologi terdiri atas deskriptif dan analitik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis.
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcVina Habibah
Dokumen tersebut membahas tentang kanker payudara, termasuk penjelasan apa itu kanker payudara, ciri-ciri kanker payudara, bagaimana kanker payudara tumbuh, dan diagnosis kanker payudara."
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CARA MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG BEDAH UMUM RSUP PERSAHABATAN JAKARTA TAHUN 2016
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas pada agregat dewasa pria. Pembahasan meliputi overview tumbuh kembang dewasa pria, permasalahan kesehatan penyakit kronik seperti kardiovaskular dan kanker, proses asuhan keperawatan komunitas, serta program dan analisis kesehatan pada dewasa pria. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan komunitas agregat dewasa pria.
Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap wanita usia subur melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear adalah pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. Wanita dengan pengetahuan kurang tentang kanker serviks berisiko tidak melakukan pap smear dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang pengetahuannya baik, sedangkan wanita tanpa dukungan tenaga kesehatan berisiko du
Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap wanita usia subur melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear adalah pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. Wanita dengan pengetahuan kurang tentang kanker serviks berisiko tidak melakukan pap smear dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang pengetahuannya baik, sedangkan wanita tanpa dukungan tenaga kesehatan berisiko du
Studi ini menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan kemampuan beradaptasi pasien kanker. Responden adalah 27 pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga yang baik dengan kemampuan beradaptasi yang lebih baik pada pasien kanker."
1. POST TRAUMATIC GROWTH PADA PENDERITA
KANKER PAYUDARA
Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Kapas No 9 Yogyakarta
erlina_psiuad@yahoo.co.id.
Abstract
One of the deadly diseases for women is breast cancer.The wisdom
definedinthisstudywasposttraumaticgrowth.Posttraumaticgrowthisa
positivechangesexperiencearisingfromthestruggleofthegreatcrisesof
life. The purpose of this study was to determine the growth dynamics of
posttraumaticorpost-traumaticgrowthtowardpositivelifechangesand
wanttounderstandfurtherthefactorsthatinfluencetheformationofpost
traumaticgrowthinpatientswithbreastcancer.Themethodusedisbased
onqualitativeresearchusingphenomenologymethod.Theanalysisshowed
there were two factors that affecting the aspects of post traumatic growth
in patients with breast cancer. External factors are the children and
grandchildren as life expectation and as encouragement or motivation
support of both parents to perform the treatment, so it eventually leads to
the strengthening of internal factors. Internal factors include the factor of
faith(spirituality),astrongdesiretorecoverfactors(optimism),resilience
factors, and reframing factors. There are 4 (four) post traumatic growth
arisingfromthestrugglewithbreastcancerinthefaceofillness:anincrease
in spirituality, positive improvement in life, and the higher prosocial and
bettersocialrelations.
Keywords: Breast Cancer, PostTraumatic Growth,Women.
Abstrak
Salahsatupenyakityangberbahaya,bagikaumwanitaadalahkanker
payudara yang berujung pada kematian. Tak sedikit penderita kanker
payudarayangbertahandengankepasrahandankeikhlasannya,sehingga
2. 115Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
diperoleh hikmah yang terkandung di dalam penyakit. Hikmah yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah post traumatic growth yaitu
pengalaman perubahan positif yang timbul dari perjuangan dari krisis
kehidupanyangbesar.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahui
dinamikaposttraumaticgrowth ataupertumbuhanpascatraumamenuju
perubahanhidupyangpositifdaninginmemahamilebihjauhlagimengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growth
padapenderitakankerpayudara.Metodeyangdigunakanadalahmetode
penelitian kualitatif yang berlandaskan fenomenologi. Hasil analisis
menunjukkan terdapat dua faktor yang mempengaruhi aspek post
traumatic growth pada penderita kanker payudara. Faktor eksternal
adalahanakdancucusebagailifeexpectationsertadoronganataumotivasi
dari kedua orang tua secara terus menerus untuk melakukan pengobatan
sehinggaakhirnyamemicupenguatanfaktorinternal.Faktorinternalyang
meliputifaktorkeimanan(spritualitas),faktorkeinginankuatuntuksembuh
(optimisme), faktor resiliensi, dan faktor reframing. Terdapat 4 (empat)
post traumatic growth yang timbul dari perjuangan penderita kanker
payudaradalammenghadapipenyakitnya:peningkatanspritualitas,positive
improvement in life, prososial semakin tinggi, dan relasi sosial semakin
baik.
Katakunci:PenderitaKankerPayudara,PostTraumaticGrowth,Wanita.
Pendahuluan
Salah satu jenis kanker yang paling ditakuti oleh para wanita adalah kanker
payudara. Salah satu penyebabnya adalah karena penyakit ini tidak dapat
disembuhkanjikaditemukanpadastadiumlanjut.Sepertihalnya kankeryanglain,
kanker payudara bisa didiagnosis pada stadium yang berbeda-beda. Semakin dini
kanker payudara ditemukan, kemungkinan sembuhnya semakin besar, namun jika
ditemukannya pada stadium lanjut, maka harus dilakukan operasi pengangkatan
payudara.Padastadiumlanjutkankerpayudarabisajugamenyebarkeorgan-organ
lainsepertihati,tulang,paru-parudanotak(Luwia,2003).Semakinbertambahusia
seorangwanita,semakinbesarkemungkinanterserangkankerpayudara.Kankerini
biasanyamenyerangwanitamudaataudewasa.Wanitayangseringterkenakanker
payudara adalah wanita yang berusia lebih dari 35 tahun dan yang tertua berumur
80-89 tahun.
3. 116 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
Word Health Organi ation (WHO) melaporkan bahwa di dunia ini setiap
tahunnyaada6,25jutapenderitakankerdandalamdekade20terakhiriniada9juta
manusia meninggal karena kanker. Perlu dicatat bahwa 2/3 kejadian ini terjadi di
negarayangsedangberkembang.DatadariSurveiKesehatanRumahTangga(SKRT)
tahun2001menyebutkanbahwakankerpayudaramenjadipenyebabkematiannomor
limadiIndonesia.Kasuskematianpenyakitkankermeningkatdari3,4persenpada
tahun 1980 menjadi 6 persen pada tahun 2001. Jumlah penderita kanker payudara
hinggasaatinidiperkirakanmenempatiposisikeduaterbanyaksetelahkankerleher
rahimatauserviks.
Prevalensikejadiantumor/kankerdiIndonesiasendiri,menurutRisetKesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2007, sebesar 4,3 persen per 1000 penduduk (Bambang,
2011). Di Indonesia data kanker payudara belum ada data yang pasti, tetapi
berdasarkan data-data yang ada di rumah sakit pada umumnya kanker payudara
mendudukitempatnomorduasetelahkankerserviksuteri.Datayangdiperolehdari
instalansi radioterapi Rumah Sakit Kanker Darmais diketahui ada 10 besar jenis
penyakit kanker berdasarkan letak tumor dari tahun 1995 sampai dengan tahun
2000 yakni kanker leher rahim 998 kasus, kanker payudara 897 kasus, nasofaring
578 kasus, paru-paru 401 kasus, thyroid 123 kasus, lidah 65 kasus, prostat 44
kasus, buli-buli 40 kasus.
Di Daerah IstimewaYogyakarta (DIY), jumlah penderita kanker payudara
belumdapatdiketahuisecarapasti.Datayangdiperolehhanyadarirumahsakityang
menangani pasien kanker payudara. Menurut data Dinas Kesehatan Propinsi DIY,
dibeberaparumahsakityangadadiDIYtahun2009ditemukan451kasuspenderita
kankerpayudara(Dinkes,2009).Tidaksemuaorangyangmengidapsuatupenyakit
menemukan hikmah dalam pengalaman sakit yang mereka rasa begitu halnya juga
orangyangmenderitapenyakitkankerpayudara.Halinijugamungkinbahwa post
traumaticgrowthataupertumbuhanpasca-traumayangbermanfaatdalambeberapa
konteks.Padasaatinipenderitakankermungkinmengalamiperubahanhidupyang
positifsetelahterdiagnosismengidappenyakitkanker.Sekitarsetengahdariorang-
orangkeluardarikrisiskehidupanyangparah,kepekaanperasaanlebihmeningkat
daripadasebelumnya.Sedangkanpertumbuhanpascatraumadidefinisikansebagai
pengalaman perubahan positif yang signifikan timbul dari perjuangan dari krisis
kehidupanyangbesar.
Saat ini sebagian besar studi pada pertumbuhan pasca-trauma dilakukan
terhadappasienkankerdinegaramaju.Karenanilai-nilai,keyakinandanpengalaman
berbeda antara orang-orang dari berbagai negara, budaya dan asal-usul etnis,
4. 117Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
penelitianitubertujuanmenemukanjikapenderitakankeryangtinggaldiMalaysia,
Indonesia dan Singapura berbagi perspektif yang sama seperti yang ada di negara-
negara Barat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengalaman atau ekspresi
perubahanhidupyangpositifsebagaihasildarimenghadapikrisiskehidupanseperti
kanker,denganistilah-istilahseperti:mencarikeuntungan,pertumbuhanpasca-trauma,
ketahanan,berkembang,ilusipositifdanadaptasikognitif.Sedangkanpertumbuhan
pasca trauma lebih mengisyaratkan sesuatu yang akan diperoleh atau tingkat yang
lebihtinggiuntukmencapaikualitaskehidupanpsikososial.Ketikaindividudidiagnosis
menderitapenyakityangmengancamhidupnya,individuseringmemikirkankembali
maknadantujuanhidupmerekadanmempelajarikembaliprioritasmereka.Kadang-
kadang situasi drastis memaksa kita untuk mengambil proses menyakitkan seperti
reevaluasidanperubahan.Prosesinidapatmembuatindividumenjadilebihmatang
dan berkembang.
Perubahan positif yang terjadi sebagai hasil dari menghadapi trauma yang
mengancam kehidupan disajikan dalam berbagai cara, seperti: penerimaan
meningkatkan kerentanan seseorang, meningkatkan apresiasi terhadap eksistensi
sendiridanpenghargaanyanglebihbesarterhadapkehidupan,meningkatkanpersepsi
kompetensidankemandirianmemberikankontroldankeamananyanglebihbesar,
peningkatan kasih sayang dan empati terhadap orang lain, hubungan lebih dekat
denganoranglain,keyakinanagamaatauspiritualkuatyangberartilebihbesartentang
kehidupandanpenderitaan,kematanganpsikologisdanemosionalyanglebihbesar
danperolehannilaibarudanprioritashidup.
Pertumbuhan pasca trauma memang tidak mudah, kadang-kadang individu
merasasakitketikamaubangkit.Perjalanandimulaidengankehancurandandefisit
melaluiperjalananyangpanjanguntukpenyembuhan.Dalamprosesnya,asumsihancur
harusdipulihkan,kepercayaandiriuntuktumbuhkembali,fisik,emosidanspiritual
harusdipupuk.Pertumbuhaninibukanhanyapengalamanintelektualdanitulahyang
akan menjadikan kuat sebagai agen perubahan (CACare, 2011).
Ada tiga fase reaksi emosional penderita kanker ketika mengetahui bahwa
penyakit yang dideritanya sudah stadium lanjut. Fase pertama, penderita kanker
akan merasakan shock mental ketika dirinya diberitahu tentang penyakitnya, yaitu
kanker. Pada fase kedua, penderita kanker akan diliputi rasa takut dan depresi. Dan
padafaseketiga,akanmunculreaksipenolakandankemurungan,tidakyakinbahwa
dirinyamenderitakanker.Terkadangpenderitakankermenjadipanikdanmelakukan
hal-halyangtidakberartidansia-sia.Setelahfaseiniberlalu,padaakhirnyapenderita
kanker akan sadar dan menerima kenyataan bahwa jalan hidupnya telah berubah.
5. 118 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
Sebagianpenderitakankertelahberpikirdanmerasalebihrealitisdanmempercayakan
sepenuhnya kepada dokter untuk kelanjutan pengobatan (Hawari, 2004).
Menurut Tedeschi dan Calhoun (1998) pertumbuhan pasca trauma adalah
pengalamanperubahanpositifyangterjadisebagaiakibatdariperjuanganyangsangat
menantang situasi kehidupan. Konsep pertumbuhan pasca trauma (PTG) sebagai
pengalaman perubahan positif yang signifikan timbul dari perjuangan dari krisis
kehidupan yang besar antara lain: apresiasi peningkatan hidup, pengaturan hidup
denganprioritasbaru,rasakekuatanpribadimeningkatdanspiritualberubahsecara
positif.
Para penulis berusaha untuk mengeksplorasi pengalaman orang-orang yang
tidak hanya bangkit kembali dari trauma, tetapi menggunakannya sebagai batu
loncatan untuk perkembangan individu lebih lanjut atau pertumbuhan, dan
perkembanganperilakusosialyanglebihmanusiawidanorganisasisosial.Pertumbuhan
pasca trauma juga memiliki dampak yang lebih besar pada kehidupan masyarakat,
dan melibatkan perubahan mendasar atau wawasan tentang kehidupan yang tidak
hanya mekanisme koping yang lain. Oleh karena itu, pertumbuhan pasca trauma
sebagai perubahan positif yang signifikan dalam kehidupan, yang mempengaruhi
kognitifdanemosionalpadaindividu.Signifikansiperubahaninibisabegitubesar,
bahwa pertumbuhan ini dapat benar-benar transformatif (Tedeschi dan Calhoun,
1995).Selainitu,pertumbuhanpascatraumajugamerupakankebalikandarigangguan
stres pasca trauma.
Adabeberapacarayangdilakukanindividudalampertumbuhanpascatrauma
yaitudenganmemanifestasikandirinya,danmanifestasiinimungkintidaksamapada
setiap individu. Jenis hasil pertumbuhan digambarkan sebagai perubahan dalam
persepsidiri,perubahandalamhubunganinterpersonal,danperubahandalamfilsafat
hidup(TedeschidanCalhoun,1995).Pentinguntukmempertimbangkanmanifestasi
sosial pertumbuhan juga, karena tampak bahwa peristiwa traumatik dialami oleh
individu dan kelompok dapat mempromosikan perubahan sosial yang mendalam.
Korbantraumayangtelahberhasildiatasidaritraumanyadantelahmengatasitekanan
psikologis,persepsipertumbuhanpascatraumaseharusnyamembendungdarisatu
komponenyangkonstruktifdanpadakenyataannyaitucerminsebuahadaptasipositif
untuktrauma.Sedangkansisikonstruktifdapatdibawasejalandenganpenyesuaian
terhadapkesehatandalamjangkapanjang,sisiilusimungkindalampelayananjangka
pendek paliatif dengan ada hubungan dengan adaptasi jangka panjang.Anggapan
ini akan menjelaskan bahwa studi cross-sectional biasanya tidak menemukan
hubungansistematisantarapertumbuhandanpenderitaan,sedangkanhasildaristudi
6. 119Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
longitudinalmenunjukkanadanyasedikithubungannegatifantarapertumbuhandan
penderitaan dari waktu ke waktu.
TadeschidanCalhoun(1996)menyatakansebuahisuyangbelumterselesaikan
untuk studi kepribadian dan pertumbuhan pasca trauma adalah sejauh mana
pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari proses, strategis yang terbukti efektif
atau hasil dari perubahan spontan yang muncul dalam persepsi diri. Perbedaan ini
penting karena karakteristik kepribadian yang memfasilitasi secara efektif,
pertumbuhanpribadiberorientasimungkinberbedadariyangmemfasilitasiperubahan
otomatis atau tidak disengaja. Isu lain yang belum terselesaikan, sama pentingnya
tetapi dikaburkan dalam teori saat ini dan penelitian, adalah apakah pertumbuhan
pasca trauma secara tiba-tiba atau bertahap. Perubahan bertahap juga mungkin
memerlukan karakteristik kepribadian dan proses yang berbeda dari perubahan
secara mendadak. Untuk benar-benar memahami bagaimana kepribadian terlibat
dalampertumbuhanpascatrauma,kitaperlulebihsepenuhnyamengembangkanproses
yangmenentukanpertumbuhansebagaihasilyangsesuai.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa post traumatic growth
(pertumbuhanpascatrauma)adalahpengalamanperubahanpositifyangsignifikan
pada individu setelah mengalami krisis keadaan yang mengancam kehidupannya.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaindividuyangtelahmengalamipertumbuhan
pasca trauma mencakup beberapa hal sebagai berikut: penghargaan lebih besar
terhadapkehidupan,perubahanprioritas,lebihhangat,lebihhubunganintim,kekuatan
pribadiyanglebihbesar,danpengakuandarikemungkinankemungkinanbaruatau
jalan untuk hidup seseorang dan perkembangan spiritual. Dua karakteristik
kepribadian yang dapat mempengaruhi kemungkinan bahwa orang dapat
menggunakan pikiran positif setelah peristiwa traumatis yang menimpa mereka
termasukmenyerahkananggapandanketerbukaanuntukmengalami.
Selain itu, optimis mungkin lebih mampu untuk memusatkan perhatian dan
sumber daya pada hal-hal yang paling penting, dan melepaskan diri dari masalah
yangtakterkendalidankemampuanuntukberdukasertasecarabertahapmenerima
traumajugabisameningkatkankemungkinanpertumbuhan(Wikipedia,ensiklopedia
bebas, 2009). Tedeschi dan Calhoun (1996) menilai persepsi pertumbuhan pasca
traumaberkaitandenganlimaaspekyaitu:(1)Berhubungandenganoranglain,(2)
Kemungkinan-kemungkinanbaruatauprioritashidupbaru,(3)Pertumbuhanpribadi,
(4)Perubahanspiritual,(5)Apresiasikehidupanataupenghargaanhidup.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dua karakteristik
kepribadian individu yang mengalami pertumbuhan pasca trauma adalah pertama,
7. 120 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
individumampumenggunakanpikiranpositifsetelahperistiwatraumatisyangmenimpa
mereka. Kedua, individu yang optimis mampu untuk memusatkan perhatian dan
sumber daya pada hal-hal yang paling penting, dan melepaskan diri dari masalah
yangtakterkendalidankemampuanuntukberdukasertasecarabertahapmenerima
traumajugabisameningkatkankemungkinanpertumbuhan.Sedangkanaspek-aspek
pertumbuhan pasca trauma di antaranya adalah berhubungan dengan orang lain,
kemungkinan-kemungkinan baru atau prioritas hidup baru, pertumbuhan pribadi,
perubahanspiritualdanapresiasikehidupanataupenghargaanhidup.
Sebuah studi dengan pasien kanker dari Malaysia, Indonesia dan Singapura
menunjukkan bahwa seperti rekan-rekan mereka di Barat, sebagian besar pasien
mengambilmanfaatsebagaiakibatdarikankermereka.Pasien-pasieninimenghargai
hidupmerekalebihbaikdisampingtelahtumbuhsecaraspiritual.Pertumbuhanpribadi
merekatelahmembuatmerekamenjadiindividuyanglebihbaikdanmerekamenjadi
lebihsadarakankebutuhanuntukmengembangkanhubunganyanglebihbaikdengan
orang lain (CACare, 2011).
Berdasarkanlatarbelakangpermasalahanyangdialamiparapenderitakanker
payudara,penulisinginmenjawabpertanyaan:Bagaimanapertumbuhanpascatrauma
menuju perubahan hidup yang positif pada penderita kanker payudara setelah
terdiagnosa penyakit tersebut ? Selanjutnya, penelitian ini juga hendak menjawab
pertanyaan:faktor-faktorapasajayangmempengaruhiterbentuknyapertumbuhan
pascatraumamenujuperubahanhidupyangpositifpadaindividusetelahterdiagnosa
penyakit kanker payudara ?
Metode Penelitian
Metodepenelitianyangdigunakandalampenelitianiniadalahkualitatifdengan
menggunakanparadigmafenomenologi.MenurutMoleong(2005),metodepenelitian
kualitatifdalamparadigmafenomenologiberusahamemahamiarti(mencarimakna)
dariperistiwadankaitan-kaitannyadenganorang-orangbiasadalamsituasitertentu.
Strategi penyelidikan phenomenology, adalah penelitian untuk menggambarkan,
menyelidiki, menemukan serta memahami struktur esensi fenomena (gejala)
berdasarkanpengalamanyangdialamiolehindividu(Himam,2005).Alasanpenelitian
ini menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan gejala secara holistickontekstual melalui pengumpulan data dari
latar alami dengan memanfaatkan diri penulis sebagai instrumen kunci. Penelitian
kualitatifbersifatdeskriptifdancenderungmenggunakananalisisdenganinduktif.
8. 121Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
Prosesdanmakna(perspektifsubyek)lebihditonjolkandalampenelitianini.
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomenatentangapayangdialamiolehsubjekpenelitianmisalnyaperilaku,persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkanberbagaimetodealamiah(Moleong,2006).
Penggunaanpendekatankualitatif menurutpenulisdapatmenggalipenjelasan
mengenaifaktor-fakoryangmenyebabkanpertumbuhanpribadiatauperubahanhidup
yang positif pada penderita kanker payudara secara lebih mendalam. Kebebasan
penelitiankualitatifjugadapatmendorongpenulismenemukanfaktabaruyangbelum
pernah terungkap dalam penelitian sebelumnya. Analisis isi (content analysis)
merupakan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini mendiskripsikan
pertumbuhanpascatraumaatauperubahanhidupyangpositifyangdialamipenderita
kanker payudara.
Pertimbangan dalam penetapan sampel ini adalah seseorang yang pernah
menderitapenyakitkankerpayudarabaikdaristadiumawalmaupunstadiumakhir
dan ada rasa trauma akan penyakit yang dideritanya sehingga mengacam
kehidupannya. Penulis menggunakan teknik sampling ini karena dapat langsung
mengarahkanpenulispadakarakteristikinformanpenelitiansecaralebihpasti,sehingga
informasi yang dikumpulkan benar-benar relevan dengan tujuan awal penelitian.
Informandalampenelitianiniadalahduaorangwanita,dimanaperbedaanusiakedua
informan relatif jauh. Informan pertama berusia 52 tahun dan mengidap kanker
payudarastadiumIV. Informankeduaberusia24tahun,akantetapiketikamengidap
kankerpayudarainformanmasihberusia17tahun. Pemilihankeduainformantersebut
untuk mengungkapkan lebih dalam mengenai pertumbuhan pasca trauma atau
perubahan hidup yang positif pada kedua informan serta untuk mengetahui faktor-
faktor apasajayangmempengaruhiterbentuknya pertumbuhanpasca trauma pada
dirikeduainforman.
Dalamprosespengambilandata,penulisharusmemperhatikanbeberapahal
yangmenjadietikadalampenelitiankualitatif.Pertamaharusada informedconsent,
yaitupersetujuandariinformanbahwaiaakanmenjadibagiandaripenelitian.Kedua,
prinsip kerahasiaan, yaitu penulis akan menjamin kerahasiaan identitas informan,
kecualiinformantidakmenuntutkerahasiaanidentitasdarinya.Ketigaharusadaprinsip
no harm, yaituprinsipbahwapenelitianyangdilakukantidakmembahayakanatau
memungkinkanterjadinyabahayaterhadapinforman.
Metodepengambilandatayangdilakukanadalahdenganmetodewawancara
9. 122 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
dan observasi. Metode wawancara yang akan digunakan adalah wawancara semi
terstruktur, yaitu jenis wawancara yang dalam pelaksanaannya ada guide, ada
pedomantetapipertanyaannyaditanyakansecarasemu,disesuaikandengankondisi
(Moleong, 2005). Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secaraterbuka,pihakyangdiajakwawancara diminta pendapat,dan
ide-idenya.Dalammelakukanwawancara,penulisperlumendengarkansecarateliti
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Hal ini dilakukan agar sifat
pertanyaantidakkakuatauketat,sertamemungkinkanpenggalianmateriyangrelevan.
Metodeobservasidilakukanbersamaandenganwawancaramengingatkedua
metode ini saling mendukung dalam mendapatkan data yang diinginkan.Teknik
pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat
perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya.
Observasiyangdilakukanolehpenulisadalahnonpartisipan,penulishanyasebagai
pengamat tanpa terlibat dalam kehidupan maupun kegiatan informan. Observasi
dilakukandiluarproseswawancaradanjugaselamawawancaraberlangsungyang
memungkinkanpenulismemperolehdatayangsifatnyanonverbal,antaralain:gerakan
tubuh,mimikmukaatauekspresiwajahdanintonasisuarainformansaatwawancara
sertajugatentangbagaimanakondisiinformanpenelitianyangdalamhaliniadalah
penderita kanker payudara. Sebelum proses wawancara dan observasi penulis
melakukan persiapan terlebih dahulu, antara lain untuk wawancara penulis akan
membuat guide (petunjuk) pertanyaan semi terstruktur berdasarkan pada teori
mengenai post traumatic growth pada penderita kanker payudara. Jenis guide ini
dipilihuntukmenghindarkanagarpadasaatproseswawancaratidakmelencengterlalu
jauhdarifokuspenelitian.
Ekspresinonverbalinformansertaperasaan-perasaaninformanyangmuncul
selama proses wawancara dicatat. Hal ini dilakukan untuk keperluan pengecekan
dataatauklarifikasiterhadappernyataan-pernyataanyangterungkapselamaproses
wawancara berlangsung, data yang diperoleh dalam observasi ini akan digunakan
sebagai data penunjang kemudian hasil wawancara akan ditulis dalam bentuk
verbatim. Kemudian dilakukan reduksi data, reduksi data dilakukan dengan cara
koding dan kategori, setelah itu dilakukan analisis, analisis yang dilakukan dengan
menggunakananalisisisiagardiperolehdatayangakuratdanmendalam.
Menurut Poerwandari (2007) yang dengan analisis isi adalah analisis yang
mengacu pada kata-kata, arti atau makna, gambar, simbol, ide-ide, atau tema-tema
yang dikomunikasikan oleh teks. Setelah semua data baik observasi maupun
wawancaratelahdianalisis,penulismelakukantriangulasidata.Datayangditemukan
10. 123Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
dibandingkan sehingga ditemukan kategori-kategori yang mewakili temuan dari
metodetersebut.Langkahakhiryangdilakukanpenulisadalahmelakukanverifikasi
danpenarikankesimpulan.
Dalampenelitianini,gunamendapatkansuatubentukkredibilitaspenelitian,
penulisakanmenggunakanmetodetriangulasi.Triangulasidalampengujiankredibilitas
ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,
dan berbagai waktu (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian kualitatif, data akan lebih
diyakinikebenarannyajikaduasumberataulebihmenyatakanhalyangsama.Patton
(Poerwandari, 2007), menyatakan bahwa triangulasi dapat dibedakan dalam
triangulasidata,triangulasipeneliti,triangulasiteoridantriangulasimetode.Sedangkan
dalampenelitianinimenggunakantriangulasidatadantriangulasimetode.Triangulasi
datayaitudigunakannyavariasisumber-sumberdatayangberbeda.Datadariberbagai
sumberberbedadapatdigunakanuntukmengelaborasidanmemperkayapenelitian.
Dalampenelitianinimembandingkandatakeadaandanperspektifinformanpenelitian
dengan pandangan atau pendapat orang lain atau orang-orang terdekat informan
disebut sebagai significant person untuk mengecek kembali apa yang dikatakan
olehinformanpenelitian.Sedangkantriangulasimetodeyaitudipakainyabeberapa
metodeyangberbedauntukmenelitisuatuhalyangsama.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkanhasilwawancaradenganinforman,penulismenyimpulkanbahwa
terdapat dua faktor yang mempengaruhi aspek post traumatic growth pada kedua
informan. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksernal.
Faktor eksternal yang mempengaruhi post traumatic growthpada kedua informan
adalah anak dan cucu sebagai life expectation dan dorongan atau motivasi dari
orang tua secara terus menerus untuk melakukan pengobatan sehingga akhirnya
memicupenguatanfaktorinternalpadakeduainforman.
Dalambahasapsikologi,hikmahyangdimaksuddalampenelitianadalahpost
traumatic growth atau pertumbuhan pascatrauma (PTG). Secara teoritis, konsep
pertumbuhanpascatrauma(PTG)didefinisikansebagaipengalamanperubahanpositif
yangsignifikantimbuldariperjuangandarikrisiskehidupanyangbesarantaralain:
apresiasipeningkatanhidup,pengaturanhidupdenganprioritasbaru,rasakekuatan
pribadimeningkatdanspiritualberubahsecarapositif.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan kedua informan, peneliti
menyimpulkan setidaknya terdapat 4 (empat) pertumbuhan pasca trauma (post
11. 124 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
traumaticgrowth)yangsignifikantimbuldariperjuanganinformandalammenghadapi
penyakit kanker payudara ini, antara lain: peningkatan spritualitas, positive
improvementinlife,prososialsemakintinggi,danrelasisosialsemakinbaik.Informan
pertama, walaupun selalu dibayangi dengan kematian lantaran divonis dokter
menderitakankerstadiumempatdanumumnyapalinglamaakanmampubertahan
hingga dua tahun saja.Akan tetapi dalam menyikapi kondisi psikologis demikian,
justrumemperkuatibadahnya,sepertimemperbanyakdoadanshalatmalam(tahajud),
supaya lebih dekat dengan Sang Pencipta. Sebagai orang yang beriman, dan yakin
semua apa yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan, maka informan
pertama memanfaatkan sisaa umurnya untuk lebih dekat kepada Maha Pencipta.
Takjauhberbedadenganinformanpertama,informankeduapunmengakuibahwa
aspekspritualitasnyasemakinmeningkat.Sebagaimanusiayangberiman,informan
kedua juga yakin dan percaya bahwa semua ini adalah ujian dan cobaan yang
menghampiri hidupnya. Bahkan informan kedua tetap bersyukur dengan adanya
penyakitinidanmenyerahkansegalaketentuankepada-Nya.Ungkapanrasasyukur
ini sebetulnya representasi dari sikap informan kedua yang “nrimo” atau tawakal
dengan segala cobaan dan ujian yang melanda dirinya. Lebih jauh, faktor tawakal
merupakan gambaran ketauhidan seseorang, karena segala sesuatu adalah datang
dan kembali hanya kepada-Nya.
Penjelasan di atas semakin memperkuat teoriTedeschi dan Calhourn (1996)
yangmengatakanbahwapersepsipertumbuhanpascatraumahampirselaluberkaitan
denganaspekspritual.Spiritualitasdalamkonteksinimengacupadarasabersyukur
yanglebihbesarkepadaSangPencipta,peningkatanrasakomitmenseseorangkepada
tradisikeagamaan,ataupemahamanyanglebihjelasdarikeyakinanagamaseseorang.
Positive improvement in life pada kedua informan juga semakin terlihat.
Dalam menjalankanaktivitaskesehariannya,informanpertama sangattermotivasi
danbersemangat.Justruditengahsakitnyaitu,informanpertamasemakingiatbekerja.
Menurutnya,berkerjatidakmembuatnyamerasasakit,tetapimalahmenyenangkan.
Informan pertama lebih merasa seolah-olah dia tidak mengidap penyakit kanker
payudara, ketika dia bekerja. Positive improvement kedua yang terlihat pada
informanpertamaadalahvariabelkejujuran.Variabelkejujuransebenarnyaberangkat
dari fakor kerterbukaan yang selalu dilakukan oleh informan pertama. Siapa saja
yang bertanya, atau bahkan yang menyinggung tentang penyakitnya, informan tak
segan-seganmenceritakanapaadanyamengenaipenyakityangiaderita.Informan
pertama tidak hanya terbuka pada keluarganya saja tetapi juga kepada siapa saja,
terutamadilingkungansekitartempattinggalnya.Keterbukaaninisebetulnyasangat
12. 125Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
dipengaruhiolehkesungguhaninformanpertamadalammenyiasatipenyakitkanker
ini, dia cenderung enggan untuk menutup-nutupi penyakit ini, karena hanya akan
berdampak pada rasa sakit. Sebab kemampuan untuk mengekspresikan perasaan
danmengungkapkaninformasipribadipentinguntukditampilkanberhubungandengan
cara-cara yang positif untuk berbagai indeks kesehatan mental dan fisik. Dengan
penyakit kanker ini, positive improvement yang membekas pada informan kedua
adalahpeningkatanapresiasiterhadapeksistensisendiridanpenghargaanyanglebih
besar terhadap kehidupan, dan peningkatan persepsi kompetensi dan kemandirian
memberikankontroldankeamananyanglebihbesar.Kehadiranpenyakitkankerini
telahmenyadarkannyabahwayangnamanyasehatmemangtidakternilaiharganya,
sehinggainformankedualebihmeningkatkantingkatkepeduliannyadanlebihintens
untukmemperhatikankesehatannyadibandingsebelumterdiagnosispenyakitkanker
payudaraini.
Post traumatic growth ketiga yang ditemukan peneliti pada kedua informan
adalah perilaku prososial semakin tinggi. Pada informan pertama, di tengah
ketidakpastian sisa-sisa umurnya, dia selalu berbuat baik kepada sesama, semakin
pekajiwanyaterhadappersoalanyangterjadidisekitarnyauntukselalumengulurkan
tangan kepada yang membutuhkan, sekalipun dia sedang mengalami penderitaan
fisikdanmentallantaranpenyakitkankeryangmenyerangnya.Menurutmasyarakat
sekitar tempat tinggal informan, informan seperti bukan orang yang sedang sakit,
karenainformanmasihmerasamampudankuatmengurusdirinyasendiri.Terlihat
sekali informan pertama begitu optimis dalam menata kehidupannya dengan amal
dan kebajikan yang ia lakukan, dengan niatan mudah-mudahan bisa sedikit
meringankanpenyakityangiaderita.Selainitu,kebaikaninipunmerupakansarana
(wasilah) untuk lebih dekat kepada Maha Pencipta dan disembuhkan dari segala
penyakityangmenimpanya.
Padaaspekrelasisosial,informanpertamacenderungmeningkat.Halinidapat
terlihatdarirelasiinformanterhadapsuami,mertua,anak-anakdanmasyarakatsekitar
tempat tinggalnya menjadi lebih dekat dan lebih sayang dari sebelum terdiagnosis
kankerpayudara.Begitujugayangterlihatpadainformankedua,diaantusiasuntuk
membantuoranglainkelakkalausudahsembuh.Karenasetidaknyainformankedua
telahmempunyaimodalpengalamanuntukmembantuoranglainyangterdiagnosis
penyakit kanker payudara, walaupun bentuknya masih berupa saran dan anjuran.
Dengandemikiandapatdisimpulkanprososialinformankeduasemakinmeningkat.
Namun dalam kesehariannya, penyakit kanker ini cukup membuat dia resah dan
gelisah,sehinggamenimbulkandampaktersendiri,terutamamempengaruhisikapnya
13. 126 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
dalambergauldengansesama.Halinidisebabkanolehfaktorusiayangrelatifmuda,
karena di sekitar lingkungannya, belum ada remaja seusianya telah atau sedang
mengalamipenyakitkankerpayudarasebagaimanayangiaderita.Dengankatalain,
relasisosialinformankeduakalaudibandingdengansebelumterdiagnosispenyakit
kankermenunjukkanpenurunan.
Berdasarkanrealitadiatasdapatdisimpulkanbahwaketikaindividudidiagnosis
menderitapenyakityangmengancamhidupnya,individuseringmemikirkankembali
maknadantujuanhidupmerekadanmempelajarikembaliprioritasmereka.Kadang-
kadangsituasidrastismemaksamerekauntukmengambilprosesmenyakitkanseperti
reevaluasidanperubahan.Prosesinidapatmembuatindividumenjadilebihmatang
danberkembang.Dengankatalain,penelitianinimendukunghasilsebuahstudidengan
pasien kanker dari Malaysia, Indonesia dan Singapura yang menunjukkan bahwa
seperti rekan-rekan mereka di Barat, sebagian besar pasien mengambil manfaat
sebagaiakibatdarikankermereka.Pasien-pasieninimenghargaihidupmerekalebih
baik di samping telah tumbuh secara spiritual. Pertumbuhan pribadi mereka telah
membuatmerekamenjadiindividuyanglebihbaikdanmerekamenjadilebihsadar
akankebutuhanuntukmengembangkanhubunganyanglebihbaikdenganoranglain
(CACare, 2011).
Simpulan
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi aspek post traumatic growth pada
kedua informan. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor
eksernal. Faktor eksternal yang mempengaruhi post traumatic growth pada kedua
informanadalahanakdancucusebagailifeexpectationsertadoronganataumotivasi
dari kedua orang tua secara terus menerus untuk melakukan pengobatan sehingga
akhirnyamemicupenguatanfaktorinternalpadakeduainforman.Sedangkanfaktor
yang dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan pasca trauma (post traumatic
growth) adalah faktor internal yang meliputi faktor keimanan (spritualitas), faktor
keinginankuatuntuksembuh(optimisme),faktorresiliensi,danfaktor reframing.
Mengungkapdanmencarijawabanataspertanyaanpenelititentangbagaimana
dinamika terbentuknya post traumatic growth pada penderita kanker payudara
maka ditemukan ada beberapa hal yang mempengaruhinya. Berdasarkan pada
pembahasan, dapat diketahui bahwa menyimpulkan setidaknya terdapat 4 (empat)
pertumbuhan pasca trauma (post traumatic growth) yang signifikan timbul dari
perjuanganinformandalammenghadapipenyakitkankerpayudaraini,antaralain:
14. 127Ade Fitri Rahmah & Erlina Listyanti Widuri
peningkatanspritualitas,positiveimprovementinlife,prososialsemakintinggi,dan
relasi sosial semakin baik. Ketika individu didiagnosis menderita penyakit yang
mengancamhidupnya,individuseringmemikirkankembalimaknadantujuanhidup
mereka dan mempelajari kembali prioritas mereka. Kadangkala situasi drastis
memaksa mereka untuk mengambil proses menyakitkan seperti reevaluasi dan
perubahan.Prosesinidapatmembuatindividumenjadilebihmatangdanberkembang.
Daftar Pustaka
Bambang. (2011). Kejadian Kanker Payudara Masih Tertinggi.http://
www.antaranews.com/berita/1265254914/kejadian-kanker-payudara-
masih-tertinggi.16Maret2011.
CACare, (2011). Post-traumatik Pertumbuhan Kanker: Perspektif Pasien Indo-
Malaysia.http://ejtcm.com/2011/03/12/post-traumaticgrowth-incancer-
perspectives-of-indo-malaysian-patients/. 17 Maret 2011.
Dinkes. (2009). Riset Kesehatan Daerah DIY.Yogyakarta : Dinkes.
Hawari, D. (2004). Kanker Payudara : Dimensi Psikoreligi. Jakarta : Penerbit
FakultasKedokteranUniversitasIndonesia.
Himam, F. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Workshop. Yogyakarta:
LembagaPendidikanPsikologiIndustriFakultasPsikologiUniversitasIslam
Indonesia.
Luwia. (2003). Problematika dan Perawatan Payudara. Jilid I. Depok : Kawan
Pustaka.
Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Tarsito.
Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Poerwandari, E. K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku
Manusia. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta.
Tedeschi, R. G., & Calhoun, L. G. (1995). TraumaAnd Transformation: Growing
In The Aftermath Of Suffering. Thousand Oaks, CA: Sage.
Tedeschi, R. G., & Calhoun, L. G. (1996). The post traumatic growth inventory:
Measuring the positive legacy of trauma. Journal of Traumatic Stress, 9,
15. 128 Humanitas,Vol. VIII No.2 Agustus 2011
455 471.
Tedeschi, R.G., & Calhoun, LG. (1998). Posttraumatic Growth: Positive Changes
in theAftermathofCrisis.Mahwah,NJ.Publication:Lawrence Erlbaum
Associates.
Wikipedia.(2009).Posttraumaticgrowth.http://en.wikipedia.org/wiki/
Posttraumatic_growth&rurl=translate.google.co.id#History. 11 Maret
2011.