SlideShare a Scribd company logo
Asuransi Kesehatan
Promotif Dan Preventif
Kanker Serviks Dan Payudara
Disusun Oleh
Aria Oktavionny
176110682
Dosen Pembimbing
Meri Lestari,S.Farm,APT,M.Kes,AAK
S1 Terapan Promosi Kesehatan
Poltekkes Kemenkes RI Padang
Tahun Ajaran 2018 / 2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Padang, 14 November 2018
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................
Pengertian Kanker Serviks...................................................................................
Penyebab Kanker Serviks.....................................................................................
Upaya Promotif....................................................................................................
Upaya Preventif...................................................................................................
Pengertian Kanker Payudara................................................................................
Penyebab Kanker payudara.................................................................................
Upaya promotif....................................................................................................
Upaya Preventif...................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
1. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Umumnya,
kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat
kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker serviks terkait dengan
infeksi menular seksual.
Serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu fungsi
serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir membantu menyalurkan
sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Selain itu, serviks juga akan
menutup saat kehamilan untuk menjaga janin tetap di rahim, dan akan melebar atau
membuka saat proses persalinan berlangsung.
Berikut ini adalah stadium kanker serviks berdasarkan penyebarannya:
Stadium 1
 Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim, tetapi belum menyebar ke luar
rahim.
 Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di
sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.
 Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.
Stadium 2
 Kanker sudah menyebar ke rahim, namun belum menyebar hingga ke bagian
bawah vagina atau dinding panggul.
 Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di
sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.
 Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.
Stadium 3
 Kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina, serta menekan saluran kemih
dan menyebabkan hidronefrosis.
 Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di
sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.
Stadium 4
 Kanker telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, hati, paru-paru,
usus, atau tulang.
~Upaya Promotif
Tindakan promotif merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan
taraf hidup, serta untuk mencegah bertambah banyaknya masyarakat yang terkena
kanker servix. Karena hal tersebut merupakan salah satu cara pencegahan secara dini,
juga murah harganya. “Tetapi dana tindakan preventif dan promotif selama ini tidak
tercover dalam anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
Selanjutnya, Pakde Karwo memberikan apresiasi kepada media massa khususnya
Harian Surya yang peduli dengan meningkatnya jumlah penderita Kanker Servix,
dengan cara memberikan inisiasi kepada masyarakat bagaimana cara hidup sehat.
Hari ini tentang Kanker Servix, dilain waktu bisa disosialisasikan penyakit tidak
menular lainnya.
Penyakit tidak menular tetapi mematikan dari tahun ke tahun terus meningkat.
Menurut Pakde Karwo hal tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan gaya hidup
(life style) yang dipengaruhi oleh peningkatan ekonomi masyarakat. Misalnya, orang
lebih menyukai mengkonsumsi makanan siap saji, junk food. Makanan tersebut
sebagai pemicu penyakit yang mematikan. “Saat ini yang berbahaya adalah anak yang
mengkonsumsi gizi lebih,” paparnya.
Mengenai RSUD Dr. Soetomo yang mengalami over load pasien, Pakde Karwo
mengharapkan agar kepala daerah kabupaten/kota termasuk DPRD kab/kota mampu
membuat kebijakan agar sistem rujukan dapat berjalan dengan baik.
Salah satu cara yang dapat dilakukan menurut Pakde Karwo adalah membangun
RSUD Dr. Soetomo di Kabupaten Bangkalan. Agar masyarakat Bangkalan mau
berobat di RSUD Dr. Soetomo Bangkalan, karena dalam benak masyarakat
Bangkalan merasa bahwa mereka sedang berobat di RSUD Dr. Soetomo sebagaimana
yang ada di Surabaya.
Sementara itu menurut, dr. Hari Nugroho, Sp.OG, spesialis kandungan yan sekaligus
peneliti Kanker Servix RSUD Dr. Soetomo mengatakan bahwa saat ini kanker servix
merupakan penyakit mematikan nomor satu di Indonesia. 66,79 persen penderita
berusia antara 35 tahun – 54 tahun. Dan sebanyak 44,75 persen sudah mencapai
stadium III.
Sedangkan di RSUD Dr. Soetomo mulai Januari – Desember 2014, pasien baru
kanker servix sebanyak 842 pasien atau 3 – 4 pasien baru/hari. Terus meningkatnya
pasien di Jatim, karena YKI Jatim terus melakukan tindakan promotif di desa-desa
dengan mobil deteksi dini kanker servix, sehingga masyarakat mulai berani untuk
memeriksakan diri.
“Usia produktif bagi wanita, karena mereka harus mengasuh keluarga yang
memerlukan perhatian. Impact socialnya sangat besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, menurut data yang ada di Indonesia 17 dari 100.000 penderita
kanker servix baru per tahun terdeteksi (20.928 pasien/per tahun). Bisa dikatakan 2,5
pasien tambahan per jam dan 1,1 orang meninggal per jam.
Sedangkan apabila telah mencapai stadium III ke atas, menurutnya tindakan yang
dilakukan adalah pasien harus melakukan radioterapi. Dan yang bisa melakukan
hanya di RSUD Dr. Soetomo. Karena peralatan sangat terbatas, sehingga si pasien
harus menunggu selama lima sampai tujuh bulan. Cara pencegahannya, menurutnya
antara lain tidak merokok atau menjauhi orang merokok, menghindari sex dini,
menghindari banyak anak, melakukan pap smear, vaksin. Dan yang mengagetkan
penderita kanker servix bertambah banyak bukan karena faktor ekonomi, tetapi
karena masyarakat masih takut untuk memeriksakan diri. (hery)
~Upaya Preventif
Berikut adalah 6 cara untuk mencegah kanker serviks
1. Melakukan tes pap smear secara rutin. Pap smear bisa jadi merupakan
senjata paling ampuh untuk mencegah kanker serviks. Tes mampu mendeteksi
perubahan pada serviks sebelum sel-sel abnormal itu tumbuh menjadi kanker.
2. Untuk Anda yang hidup bebas, usahakan untuk melakukan hubungan
seksual dengan tidak berganti-ganti pasangan. Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa jumlah pasangan seksual berbanding lurus dengan resiko
kanker sevriks.
3. Berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif. Merokok mampu
meningkatkan resiko segala macam kanker. Sedangkan merokok dan HPV
(penyebab kanker serviks) mampu mempercepat pertumbuhan sel kanker.
4. Gunakan kondom, terutama bagi Anda yang aktif secara seksual. Tidak
hanya pasangan Anda yang harus memakai kondom Ladies, tetapi Anda juga
disarankan untuk memakai kondom bila pasangan Anda menolak. Lakukan ini
demi kesehatan Anda. Tidak hanya untuk mencegah kanker serviks, tetapi
juga mencegah penularan penyakit menular seksual.
5. Lakukan follow up terhadap hasil pemeriksaan pap smear abnormal.
Apabila hasil pap smea Anda tidak normal, maka lakukan colposcopies atau
pap smear lanjutkan. Hal ini berguna untuk medeteksi tumbuh kembalinya
dysplasia.
6. Lakukan vaksinasi HPV. Apabila Anda seorang perempuan yang berusia di
bawah 27 tahun, maka Anda berhak mendapatkan vaksin HPv yang berfungsi
untuk mencegah berkembangnya HPV. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada
perempuan sebelum mereka menjadi aktif secara seksual.
2. Kanker payudara
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara.
Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran
(duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa
terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan
tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti
benjolan. Meski biasanya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang
pria.
~PenyebabKanker Payudara
Kanker payudara terjadi karena sel-sel di payudara tumbuh tidak normal dan tidak
terkendali. Sel-sel ini membelah dengan cepat dan berkumpul membentuk benjolan,
lalu bisa menyebar ke kelenjar getah bening atau ke organ lain.
~Upaya Promotif
Indonesia mengalami peningkatan kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak
menular. Pada periode 1990-2015, persentase penyakit tidak menular sebagai
penyebab kematian meningkat dari 37 persen menjadi 57 persen.
Untuk menurunkan beban penyakit tidak menular, Pemerintah meluncurkan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan tiga kegiatan fokus, yakni meningkatkan
aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular.
Untuk mempromosikan GERMAS,khususnya pada fokus kegiatan deteksi dini kanker
payudara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dengan
dukungan PT Roche Indonesia dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI),
menyediakan mammografi gratis.
Penyediaan mobil mamografi dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan deteksi dini kanker, khususnya kanker payudara.
Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) tahun 2012,
diperkirakan terdapat 14 juta kasus kanker baru yang muncul dan 8,2 juta kematian
karena kanker di seluruh dunia.
dr Lily S Sulistyowati MM, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
Kementerian Kesehatan mengatakan, kegiatan deteksi dini kanker payudara dengan
pemeriksaan mamografi merupakan salah satu upaya promotif dan preventif yang
tengah digalakkan Kementerian Kesehatan sebagai upaya menurunkan insiden kanker
payudara.
"Program promotif dilakukan dengan terus melanjutkan sosialisasi Pemeriksaan
Payudara Sendiri (Sadari) dan mengajak perempuan pergi ke Puskesmas untuk
Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) yakni pemeriksaan payudara oleh petugas
kesehatan yang diintegrasikan dengan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker
serviks," katanya.
“Kementerian Kesehatan sudah melakukan pelatihan Sadanis pada sekitar 7.000 bidan
dan dokter di 3.000 Puskesmas yang tersebar di 300 Kabupaten/kota di Indonesia,”
jelas Lily.
Program deteksi dini ini sudah dilakukan sejak tahun 2007 dan hingga pertengahan
tahun 2016 sudah telah 1,5 juta perempuan usia 30-50 tahun yang diperiksa.
"Dari jumlah itu, ditemukan kelainan benjolan payudara sebesar 0,2% atau 3.541
kasus dan angka 1,5 juta masih sangat jauh dari target yaitu seluruh perempuan usia
30-50 tahun di Indonesia yang jumlahnya diperkirakan mencapai 37,5 juta," katanya.
Pengurus YKPI, Titin Pamuji, menjelaskan, mamografi gratis yang difasilitasi YKPI
dan didukung PT Roche Indonesia dilakukan selama dua hari, pada tanggal 18-19
November 2016 di JI Expo, Kemayoran bertepatan dengan acara Pameran
Pembangunan Kesehatan dan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri 2016. Dalam satu
hari, pemeriksaan dibatasi 50 orang.
YKPI biasanya bekerjasama dengan Puskesmas-puskesmas di Jakarta untuk
menjaring perserta pemeriksaan mamografi gratis.
Mobil mamografi YKPI sangat nyaman, terdiri dari dua ruangan yaitu ruangan untuk
konsultasi dan pemeriksaan payudara oleh dokter atau Clinical Breast Examination
(CBE) dan ruangan mamografi yang dipertahankan suhunya tetap dingin agar alat
mamografi tidak cepat rusak.
Lucia Erniawati, Head of Corporate Affairs and Access PT Roche Indonesia
menjelaskan komitmen Roche dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
kanker melalui peringatan Hari Kesehatan Nasional 2016.
~Upaya Preventif
1. Menjaga berat badan tetap ideal
Berat badan erat kaitannya dengan risiko kanker payudara. Wanita
yang mengalami pertambahan berat badan atau obesitas setelah masa
menopause, memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 30-60
persen. Sementara, wanita yang mengalami pertambahan berat badan
atau obesitas sebelum masa menopause, risiko terkena kanker
payudara20-40 persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai
berat badan normal. Perubahan berat badan dan waktu terjadinya
kenaikan berat badan ini diduga berkaitan dengan keadaan hormon di
dalam tubuh. Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap ideal adalah
salah satu cara qmencegah kanker payudara yang dapat Anda lakukan.
2. Utamakan makanan sehat
Meskipun mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar belum
memberikan perlindungan yang efektif terhadap kanker payudara,
setidaknya hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko kanker
payudara. Wanita yang sudah terkena kanker payudara pun hidupnya
dapat lebih berkualitas jika menghindari makanan berlemak. Daging
berlemak, sosis, krim, margarin, mentega, dan minyak adalah sumber-
sumber makanan untuk dihindari sebagai usaha pencegahan yang
disarankan.
3. Luangkan waktu untuk berolahraga
Wanita yang aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker
payudara. Sebaliknya, risiko meningkat pada wanita yang sudah
bertahun-tahun tidak pernah mengolah fisiknya lagi. Standar untuk
melakukan olahraga aerobik intensitas sedang (seperti bersepeda dan
jalan cepat) adalah selama 2 jam 30 menit per minggu.
4. Hentikan kebiasaan merokok apa pun alasannya
Anda yang pernah menjadi perokok saja masih memiliki risiko terkena
kanker payudara sebesar 13 persen lebih tinggi daripada mereka yang
tidak pernah merokok sama sekali. Kondisi yang lebih buruk bisa
Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 24 persen berisiko lebih
tinggi. Wanita yang sejak usia dini sudah merokok, risikonya menjadi
lebih tinggi lagi, yaitu ditambah 12 persen. Satu lagi, wanita yang
merokok sebelum kehamilan pertama, risiko akan bertambah sebesar
21 persen. Melihat risiko-risiko ini, berhenti merokok sekarang juga
adalah pilihan yang paling tepat.
5. Membatasi minuman beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol satu gelas tiap hari dapat
meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 10-12 persen
dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengonsumsi minuman
beralkohol. Potensi terkena kanker payudara lebih tinggi jika biasa
minum lebih dari segelas per hari. Hal ini dapat terjadi karena ada
kaitan antara tingkat alkohol dengan perubahan jumlah hormon di
dalam darah. Dalam hal ini sebagai cara mencegah kanker payudara
adalah mengurangi asupan alkohol, bahkan disarankan untuk
menghentikan sama sekali.
6. Menyusui bayi secara teratur
Meskipun tingkat penurunan risikonya kecil, menyusui bayi dapat
membantu mencegah kanker payudara. Tiap 12 bulan menyusui, risiko
terkena kanker payudara dapat berkurang sebesar 4,3 persen.
7. Membatasi terapi hormon
Terapi hormon biasa dilakukan oleh wanita terkait dengan masa
menopause. Terapi yang umumnya menggunakan hormon estrogen dan
progesteron ini biasanya bersifat jangka waktu panjang, yaitu sekitar
10 tahun. Karena itulah, terapi ini berisiko meningkatkan kanker
payudara. Namun ketika pemakaian dihentikan, dalam waktu sekitar
lima tahun, risiko tersebut dapat kembali berkurang. Apabila Anda
benar-benar membutuhkan terapi hormon, konsultasikan kepada dokter
agar kadar hormon tersebut dapat dikurangi.
8. Hindari terkena paparan radiasi
Ada beberapa hal yang mungkin membuat Anda terpapar radiasi
tingkat tinggi, misalnya penggunaan peralatan kesehatan CT scan,
bekerja di tempat pengobatan yang menggunakan radiasi, dan terpapar
asap kendaraan, serta bahan-bahan kimia. Lindungi diri Anda dari
paparan tersebut dan semaksimal mungkin dihindari.
Daftar Pustaka
https://www.alodokter.com/cara-mencegah-kanker-payudara-ternyata-mudah
https://www.alodokter.com/kanker-payudara/penyebab
https://www.alodokter.com/kanker-serviks.html
https://www.vemale.com/topik/penyakit-wanita/34904-tindakan-preventif-cegah-
kanker-serviks.html
http://kabargress.com/2015/03/06/kanker-serviks-dapat-dicegah-dengan-tindakan-
preventif-dan-promotif/
http://widhialestari.blogspot.com/2012/09/makalah-upaya-promotif-dan-
preventif_25.html
https://media.neliti.com/media/publications/163891-ID-promosi-kesehatan-dalam-
meningkatkan-pen.pdf

More Related Content

What's hot

Apa sih kanker
Apa sih kankerApa sih kanker
Apa sih kanker
Anna Suraya
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Murad Maulana
 
Obat kanker payudara pada laki laki
Obat kanker payudara pada laki lakiObat kanker payudara pada laki laki
Obat kanker payudara pada laki laki
wartodireo
 
Makanan penyembuh kanker payudara
Makanan penyembuh kanker payudaraMakanan penyembuh kanker payudara
Makanan penyembuh kanker payudara
najibdenature
 
Terapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraTerapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudara
Helmon Chan
 
Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Faiz Amri
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilrefmaeka
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

What's hot (10)

Apa sih kanker
Apa sih kankerApa sih kanker
Apa sih kanker
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
 
jurnal adelia101011056_FS01
jurnal adelia101011056_FS01jurnal adelia101011056_FS01
jurnal adelia101011056_FS01
 
Obat kanker payudara pada laki laki
Obat kanker payudara pada laki lakiObat kanker payudara pada laki laki
Obat kanker payudara pada laki laki
 
Makanan penyembuh kanker payudara
Makanan penyembuh kanker payudaraMakanan penyembuh kanker payudara
Makanan penyembuh kanker payudara
 
Terapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraTerapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudara
 
Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Eic laymen slides1
Eic laymen slides1
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
 
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan SelanjutnyaProposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
 

Similar to Asuransi kesehatan aku

Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
DETRIPUTRI1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Mitaendahsetyawati
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
DETRIPUTRI1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
dedeiskandar15
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Lestari Moerdijat
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
badrunasep016
 
Cara mengatasi kanker payudara jinak
Cara mengatasi kanker payudara jinakCara mengatasi kanker payudara jinak
Cara mengatasi kanker payudara jinak
amenggori
 
Cara mengobati kanker payudara dengan kunyit putih
Cara mengobati kanker payudara dengan kunyit putihCara mengobati kanker payudara dengan kunyit putih
Cara mengobati kanker payudara dengan kunyit putih
wartodireo
 
Stadium0 kanker payudara
Stadium0 kanker payudaraStadium0 kanker payudara
Stadium0 kanker payudara
maryyadi74
 
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
tantanruag
 
Pengobatan kanker payudara pada laki laki
Pengobatan kanker payudara pada laki lakiPengobatan kanker payudara pada laki laki
Pengobatan kanker payudara pada laki laki
wartodireo
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
kikifatmawijaya
 
Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4
badrunasep016
 
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapiPengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
gunduldani64
 
Pengobatan kanker payudara dengan lintah
Pengobatan kanker payudara dengan lintahPengobatan kanker payudara dengan lintah
Pengobatan kanker payudara dengan lintah
wartodireo
 
Cara mengobati kanker payudara jinak
Cara mengobati kanker payudara jinakCara mengobati kanker payudara jinak
Cara mengobati kanker payudara jinak
amenggori
 
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapiPengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
iantamato
 
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapiPengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
gitaciut07
 
Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4
tantanruag
 

Similar to Asuransi kesehatan aku (20)

Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
 
Cara mengatasi kanker payudara jinak
Cara mengatasi kanker payudara jinakCara mengatasi kanker payudara jinak
Cara mengatasi kanker payudara jinak
 
Cara mengobati kanker payudara dengan kunyit putih
Cara mengobati kanker payudara dengan kunyit putihCara mengobati kanker payudara dengan kunyit putih
Cara mengobati kanker payudara dengan kunyit putih
 
Stadium0 kanker payudara
Stadium0 kanker payudaraStadium0 kanker payudara
Stadium0 kanker payudara
 
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4Obat alternatif kanker payudara stadium 4
Obat alternatif kanker payudara stadium 4
 
Pengobatan kanker payudara pada laki laki
Pengobatan kanker payudara pada laki lakiPengobatan kanker payudara pada laki laki
Pengobatan kanker payudara pada laki laki
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 
Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4
 
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapiPengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
 
Pengobatan kanker payudara dengan lintah
Pengobatan kanker payudara dengan lintahPengobatan kanker payudara dengan lintah
Pengobatan kanker payudara dengan lintah
 
Cara mengobati kanker payudara jinak
Cara mengobati kanker payudara jinakCara mengobati kanker payudara jinak
Cara mengobati kanker payudara jinak
 
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapiPengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
 
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapiPengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
 
Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4Obat herbal kanker payudara stadium 4
Obat herbal kanker payudara stadium 4
 

Asuransi kesehatan aku

  • 1. Asuransi Kesehatan Promotif Dan Preventif Kanker Serviks Dan Payudara Disusun Oleh Aria Oktavionny 176110682 Dosen Pembimbing Meri Lestari,S.Farm,APT,M.Kes,AAK S1 Terapan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Padang Tahun Ajaran 2018 / 2019
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Padang, 14 November 2018 Penulis
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar............................................................................................... Pengertian Kanker Serviks................................................................................... Penyebab Kanker Serviks..................................................................................... Upaya Promotif.................................................................................................... Upaya Preventif................................................................................................... Pengertian Kanker Payudara................................................................................ Penyebab Kanker payudara................................................................................. Upaya promotif.................................................................................................... Upaya Preventif................................................................................................... Daftar Pustaka................................................................................................
  • 4. 1. Kanker Serviks Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker serviks terkait dengan infeksi menular seksual. Serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Selain itu, serviks juga akan menutup saat kehamilan untuk menjaga janin tetap di rahim, dan akan melebar atau membuka saat proses persalinan berlangsung. Berikut ini adalah stadium kanker serviks berdasarkan penyebarannya: Stadium 1  Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim, tetapi belum menyebar ke luar rahim.  Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.  Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm. Stadium 2  Kanker sudah menyebar ke rahim, namun belum menyebar hingga ke bagian bawah vagina atau dinding panggul.  Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.  Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm. Stadium 3  Kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina, serta menekan saluran kemih dan menyebabkan hidronefrosis.  Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya. Stadium 4  Kanker telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, hati, paru-paru, usus, atau tulang.
  • 5. ~Upaya Promotif Tindakan promotif merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup, serta untuk mencegah bertambah banyaknya masyarakat yang terkena kanker servix. Karena hal tersebut merupakan salah satu cara pencegahan secara dini, juga murah harganya. “Tetapi dana tindakan preventif dan promotif selama ini tidak tercover dalam anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat Selanjutnya, Pakde Karwo memberikan apresiasi kepada media massa khususnya Harian Surya yang peduli dengan meningkatnya jumlah penderita Kanker Servix, dengan cara memberikan inisiasi kepada masyarakat bagaimana cara hidup sehat. Hari ini tentang Kanker Servix, dilain waktu bisa disosialisasikan penyakit tidak menular lainnya. Penyakit tidak menular tetapi mematikan dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurut Pakde Karwo hal tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan gaya hidup (life style) yang dipengaruhi oleh peningkatan ekonomi masyarakat. Misalnya, orang lebih menyukai mengkonsumsi makanan siap saji, junk food. Makanan tersebut sebagai pemicu penyakit yang mematikan. “Saat ini yang berbahaya adalah anak yang mengkonsumsi gizi lebih,” paparnya. Mengenai RSUD Dr. Soetomo yang mengalami over load pasien, Pakde Karwo mengharapkan agar kepala daerah kabupaten/kota termasuk DPRD kab/kota mampu membuat kebijakan agar sistem rujukan dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan menurut Pakde Karwo adalah membangun RSUD Dr. Soetomo di Kabupaten Bangkalan. Agar masyarakat Bangkalan mau berobat di RSUD Dr. Soetomo Bangkalan, karena dalam benak masyarakat Bangkalan merasa bahwa mereka sedang berobat di RSUD Dr. Soetomo sebagaimana yang ada di Surabaya. Sementara itu menurut, dr. Hari Nugroho, Sp.OG, spesialis kandungan yan sekaligus peneliti Kanker Servix RSUD Dr. Soetomo mengatakan bahwa saat ini kanker servix merupakan penyakit mematikan nomor satu di Indonesia. 66,79 persen penderita berusia antara 35 tahun – 54 tahun. Dan sebanyak 44,75 persen sudah mencapai stadium III. Sedangkan di RSUD Dr. Soetomo mulai Januari – Desember 2014, pasien baru kanker servix sebanyak 842 pasien atau 3 – 4 pasien baru/hari. Terus meningkatnya pasien di Jatim, karena YKI Jatim terus melakukan tindakan promotif di desa-desa dengan mobil deteksi dini kanker servix, sehingga masyarakat mulai berani untuk memeriksakan diri. “Usia produktif bagi wanita, karena mereka harus mengasuh keluarga yang memerlukan perhatian. Impact socialnya sangat besar,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, menurut data yang ada di Indonesia 17 dari 100.000 penderita kanker servix baru per tahun terdeteksi (20.928 pasien/per tahun). Bisa dikatakan 2,5 pasien tambahan per jam dan 1,1 orang meninggal per jam.
  • 6. Sedangkan apabila telah mencapai stadium III ke atas, menurutnya tindakan yang dilakukan adalah pasien harus melakukan radioterapi. Dan yang bisa melakukan hanya di RSUD Dr. Soetomo. Karena peralatan sangat terbatas, sehingga si pasien harus menunggu selama lima sampai tujuh bulan. Cara pencegahannya, menurutnya antara lain tidak merokok atau menjauhi orang merokok, menghindari sex dini, menghindari banyak anak, melakukan pap smear, vaksin. Dan yang mengagetkan penderita kanker servix bertambah banyak bukan karena faktor ekonomi, tetapi karena masyarakat masih takut untuk memeriksakan diri. (hery) ~Upaya Preventif Berikut adalah 6 cara untuk mencegah kanker serviks 1. Melakukan tes pap smear secara rutin. Pap smear bisa jadi merupakan senjata paling ampuh untuk mencegah kanker serviks. Tes mampu mendeteksi perubahan pada serviks sebelum sel-sel abnormal itu tumbuh menjadi kanker. 2. Untuk Anda yang hidup bebas, usahakan untuk melakukan hubungan seksual dengan tidak berganti-ganti pasangan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jumlah pasangan seksual berbanding lurus dengan resiko kanker sevriks. 3. Berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif. Merokok mampu meningkatkan resiko segala macam kanker. Sedangkan merokok dan HPV (penyebab kanker serviks) mampu mempercepat pertumbuhan sel kanker. 4. Gunakan kondom, terutama bagi Anda yang aktif secara seksual. Tidak hanya pasangan Anda yang harus memakai kondom Ladies, tetapi Anda juga disarankan untuk memakai kondom bila pasangan Anda menolak. Lakukan ini demi kesehatan Anda. Tidak hanya untuk mencegah kanker serviks, tetapi juga mencegah penularan penyakit menular seksual. 5. Lakukan follow up terhadap hasil pemeriksaan pap smear abnormal. Apabila hasil pap smea Anda tidak normal, maka lakukan colposcopies atau pap smear lanjutkan. Hal ini berguna untuk medeteksi tumbuh kembalinya dysplasia. 6. Lakukan vaksinasi HPV. Apabila Anda seorang perempuan yang berusia di bawah 27 tahun, maka Anda berhak mendapatkan vaksin HPv yang berfungsi untuk mencegah berkembangnya HPV. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada perempuan sebelum mereka menjadi aktif secara seksual.
  • 7. 2. Kanker payudara Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan. Meski biasanya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria. ~PenyebabKanker Payudara Kanker payudara terjadi karena sel-sel di payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel-sel ini membelah dengan cepat dan berkumpul membentuk benjolan, lalu bisa menyebar ke kelenjar getah bening atau ke organ lain. ~Upaya Promotif Indonesia mengalami peningkatan kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular. Pada periode 1990-2015, persentase penyakit tidak menular sebagai penyebab kematian meningkat dari 37 persen menjadi 57 persen. Untuk menurunkan beban penyakit tidak menular, Pemerintah meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan tiga kegiatan fokus, yakni meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular. Untuk mempromosikan GERMAS,khususnya pada fokus kegiatan deteksi dini kanker payudara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dengan dukungan PT Roche Indonesia dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), menyediakan mammografi gratis. Penyediaan mobil mamografi dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan deteksi dini kanker, khususnya kanker payudara. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) tahun 2012, diperkirakan terdapat 14 juta kasus kanker baru yang muncul dan 8,2 juta kematian karena kanker di seluruh dunia. dr Lily S Sulistyowati MM, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan mengatakan, kegiatan deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan mamografi merupakan salah satu upaya promotif dan preventif yang tengah digalakkan Kementerian Kesehatan sebagai upaya menurunkan insiden kanker payudara. "Program promotif dilakukan dengan terus melanjutkan sosialisasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) dan mengajak perempuan pergi ke Puskesmas untuk Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) yakni pemeriksaan payudara oleh petugas
  • 8. kesehatan yang diintegrasikan dengan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker serviks," katanya. “Kementerian Kesehatan sudah melakukan pelatihan Sadanis pada sekitar 7.000 bidan dan dokter di 3.000 Puskesmas yang tersebar di 300 Kabupaten/kota di Indonesia,” jelas Lily. Program deteksi dini ini sudah dilakukan sejak tahun 2007 dan hingga pertengahan tahun 2016 sudah telah 1,5 juta perempuan usia 30-50 tahun yang diperiksa. "Dari jumlah itu, ditemukan kelainan benjolan payudara sebesar 0,2% atau 3.541 kasus dan angka 1,5 juta masih sangat jauh dari target yaitu seluruh perempuan usia 30-50 tahun di Indonesia yang jumlahnya diperkirakan mencapai 37,5 juta," katanya. Pengurus YKPI, Titin Pamuji, menjelaskan, mamografi gratis yang difasilitasi YKPI dan didukung PT Roche Indonesia dilakukan selama dua hari, pada tanggal 18-19 November 2016 di JI Expo, Kemayoran bertepatan dengan acara Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri 2016. Dalam satu hari, pemeriksaan dibatasi 50 orang. YKPI biasanya bekerjasama dengan Puskesmas-puskesmas di Jakarta untuk menjaring perserta pemeriksaan mamografi gratis. Mobil mamografi YKPI sangat nyaman, terdiri dari dua ruangan yaitu ruangan untuk konsultasi dan pemeriksaan payudara oleh dokter atau Clinical Breast Examination (CBE) dan ruangan mamografi yang dipertahankan suhunya tetap dingin agar alat mamografi tidak cepat rusak. Lucia Erniawati, Head of Corporate Affairs and Access PT Roche Indonesia menjelaskan komitmen Roche dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker melalui peringatan Hari Kesehatan Nasional 2016. ~Upaya Preventif 1. Menjaga berat badan tetap ideal Berat badan erat kaitannya dengan risiko kanker payudara. Wanita yang mengalami pertambahan berat badan atau obesitas setelah masa menopause, memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 30-60 persen. Sementara, wanita yang mengalami pertambahan berat badan atau obesitas sebelum masa menopause, risiko terkena kanker payudara20-40 persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai berat badan normal. Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat badan ini diduga berkaitan dengan keadaan hormon di dalam tubuh. Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu cara qmencegah kanker payudara yang dapat Anda lakukan. 2. Utamakan makanan sehat
  • 9. Meskipun mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar belum memberikan perlindungan yang efektif terhadap kanker payudara, setidaknya hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang sudah terkena kanker payudara pun hidupnya dapat lebih berkualitas jika menghindari makanan berlemak. Daging berlemak, sosis, krim, margarin, mentega, dan minyak adalah sumber- sumber makanan untuk dihindari sebagai usaha pencegahan yang disarankan. 3. Luangkan waktu untuk berolahraga Wanita yang aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker payudara. Sebaliknya, risiko meningkat pada wanita yang sudah bertahun-tahun tidak pernah mengolah fisiknya lagi. Standar untuk melakukan olahraga aerobik intensitas sedang (seperti bersepeda dan jalan cepat) adalah selama 2 jam 30 menit per minggu. 4. Hentikan kebiasaan merokok apa pun alasannya Anda yang pernah menjadi perokok saja masih memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 13 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. Kondisi yang lebih buruk bisa Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 24 persen berisiko lebih tinggi. Wanita yang sejak usia dini sudah merokok, risikonya menjadi lebih tinggi lagi, yaitu ditambah 12 persen. Satu lagi, wanita yang merokok sebelum kehamilan pertama, risiko akan bertambah sebesar 21 persen. Melihat risiko-risiko ini, berhenti merokok sekarang juga adalah pilihan yang paling tepat. 5. Membatasi minuman beralkohol Mengonsumsi minuman beralkohol satu gelas tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 10-12 persen dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Potensi terkena kanker payudara lebih tinggi jika biasa minum lebih dari segelas per hari. Hal ini dapat terjadi karena ada kaitan antara tingkat alkohol dengan perubahan jumlah hormon di dalam darah. Dalam hal ini sebagai cara mencegah kanker payudara adalah mengurangi asupan alkohol, bahkan disarankan untuk menghentikan sama sekali. 6. Menyusui bayi secara teratur
  • 10. Meskipun tingkat penurunan risikonya kecil, menyusui bayi dapat membantu mencegah kanker payudara. Tiap 12 bulan menyusui, risiko terkena kanker payudara dapat berkurang sebesar 4,3 persen. 7. Membatasi terapi hormon Terapi hormon biasa dilakukan oleh wanita terkait dengan masa menopause. Terapi yang umumnya menggunakan hormon estrogen dan progesteron ini biasanya bersifat jangka waktu panjang, yaitu sekitar 10 tahun. Karena itulah, terapi ini berisiko meningkatkan kanker payudara. Namun ketika pemakaian dihentikan, dalam waktu sekitar lima tahun, risiko tersebut dapat kembali berkurang. Apabila Anda benar-benar membutuhkan terapi hormon, konsultasikan kepada dokter agar kadar hormon tersebut dapat dikurangi. 8. Hindari terkena paparan radiasi Ada beberapa hal yang mungkin membuat Anda terpapar radiasi tingkat tinggi, misalnya penggunaan peralatan kesehatan CT scan, bekerja di tempat pengobatan yang menggunakan radiasi, dan terpapar asap kendaraan, serta bahan-bahan kimia. Lindungi diri Anda dari paparan tersebut dan semaksimal mungkin dihindari.