SlideShare a Scribd company logo
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN 
KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS 
Dewi Utami, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati 
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta 
Pendahuluan; Kanker serviks tergolong dalam kanker organ reproduksi pada wanita. Kanker 
serviks atau yang lebih dikenal dengan istilah kanker leher rahim adalah tumbuhnya sel-sel 
tidak normal pada leher rahim.Sel-sel yang tumbuh tidak normal ini berubah menj adi sel 
kanker. Individu yang mengalami kanker serviks dapat mengalami kecemasan karena penyakit 
berkepanjangan yang tak kunjung sembuh. Tujuan; Mengetahui hubungan dukungan keluarga 
terhadap tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi. 
Metode; Penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan 
teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 95 responden sedangkan instrumen penelitian 
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa bivariat yaitu Kendall Tau. Hasil; 
hasil uji Bivariate dengan Kendall Tau membuktikan bahwa ada hubungan antara dukungan 
keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pasien kanker serviks dibuktikan dengan 
nilai z hitung (4,63) > z tabel (1,96) atau nilai p: 0,000 < 0,05. Kesimpulan; Ada hubungan 
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks di RSUD 
Dr. Moewardi 
Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Kemoterapi 
A. PENDAHULUAN 
30 
DI RSUD Dr. MOEWARDI 
ABSTRAK 
Kanker adalah segolongan penyakit 
yang ditandai dengan pembelahan sel yang 
tidak terkendali dan kemampuan sel-sel 
tersebut untuk menyerang jaringan bilogis 
lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung 
di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau 
dengan migrasi sel ketempat yang jauh 
(metastasis) (Amalia, 2009). 
Kanker serviks tergolong dalam kanker 
organ reproduksi pada wanita.Kanker serviks 
atau yang lebih dikenal dengan istilah kanker 
leher rahim adalah tumbuhnya sel-sel tidak 
normal pada leher rahim.Sel-sel yang tumbuh 
tidak normal ini berubah menjadi sel kanker. 
Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi 
pada organ reproduksi wanita yang merupakan 
pintu masuk kearah rahim yang terletak antara 
rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). 
Waktu yang diperlukan bagi kanker serviks 
untuk berkembang cukup lama, sekitar 10-15 
tahun. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita 
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ...
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
yang berusia antara 30 tahun sampai dengan 
50 tahun, yaitu pada puncak usia reproduktif 
wanita sehingga akan menyebabkan gangguan 
kualitas hidup secara fisik, kejiwaan, dan 
kesehatan seksual (Smart, 2010:70). 
Terlambatnya penderita berobat cukup 
beralasan karena pada tahap awal sering tidak 
menunjukkan gejala yang khas.Secara umum 
kanker serviks ini disebabkan rendahnya 
pengetahuan tentang pencegahannya akibat 
faktor sosioekonomi yang rendah (Nurhidayati 
& Mamnu’ah, 2005:95).Individu yang 
mengalami kanker serviks dapat mengalami 
kecemasan karena penyakit berkepanjangan 
yang tak kunjung sembuh. Stress yang tak 
kunjung reda, dan depresi yang dialami, 
berkolerasi dengan kejadian menimpa seseorang 
(Nurhidayati & Mamnu’ah, 2005:95). 
Pengobatan penyakit kanker telah 
dikembangkan berbagai macam pengobatan 
dari terapi farmakologi, radioterapi, 
kemoterapi, hormonterapi, immunoterapi, 
bahkan tindakan pembedahan dengan resiko 
yang timbul sehingga pasien penderita kanker 
serviks memerlukan pendekatan sistemik 
pada pengobatan penyakit tersebut.Dimana 
penderita kanker sebagian besar memilih 
terapi kemoterapi, terapi ini menjadi pilihan 
utama yang tersedia saat ini untuk mengatasi 
penyakitnya. 
Hasil penelitian Lutfa & Arina (2008) 
menunjukkan korelasi usia dengan kecemasan 
memberi pengaruh sebesar 35%, korelasi 
pendidikan pasien dengan kecemasan memberi 
pengaruh sebesar 32%; Korelasi tingkat adaptasi 
dengan kecemasan memberi pengaruh sebesar 
46% terhadap kecenderungan menurunnya 
kecemasan pasien dalam menjalani kemoterapi. 
Hasil analisa menunjukkan faktor usia, 
pendidikan, pengalaman tidak mempengaruhi 
kecemasan pasien dalam tindakan kemoterapi, 
sedangkan adaptasi mempengaruhi tingkat 
kecemasan pasien kemoterapi. 
Berdasarkan uraian dalam latar 
belakang, maka dapat dirumuskan sebagai 
berikut: “Adakah Hubungan Dukungan 
Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan 
Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks di 
RSUD Dr. Moewardi”. 
B. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 
Rancangan penelitian yang digunakan 
dalam penelitian ini adalah analitik, dengan 
rancangan cross sectional. Penelitian ini 
dilakukan di bangsal rawat inap mawar 3, 
dan bangsal melati 2 RSUD Dr. Moewardi. 
Populasi dalam ini adalah pasien kemoterapi 
kanker serviks di unit rawat inap dan rawat 
jalan RSUD Dr. Moewardi yang terdaftar 
tahun 2011 sebanyak 1856 orang. Teknik 
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 31
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
sampling yang digunaan adalah purposive 
sampling sebanyak 95 responden. 
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 
1. Hasil 
Penelitian dilaksanakan pada juli 
2012 di RSUD Dr. Moewardi yang 
mempunyai tujuan untuk mengetahui 
hubungan dukungan keluarga terhadap 
tingkat kecemasan kemoterapi pada 
pasien kanker serviks. Penelitian ini 
dengan menyebarkan kuesoner kepada 
pasien kemoterapi kanker serviks. Jumlah 
responden pada penelitian ini sebanyak 95 
responden. 
Berdasarkan dukungan keluarga 
r e sponde n da l am pe ne l i t i an ini 
dikategorikan menjadi 3 yaitu tinggi, 
sedang, rendah. Secara lengkap deskripsi 
responden berdasarkan pola asuh orang 
tua, Hasil yang didapat menunjukkan 
bahwa dari 95 responden, paling banyak 
responden mempunyai dukungan keluarga 
yang tinggi terhadap pasien yaitu sebanyak 
76 responden (80%) dan dukungan 
keluarga sedang yaitu sebanyak 19 
responden (20%). 
Berdasarkan tingkat kecemasan 
kemoterapi kanker serviks responden 
dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 
32 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 
5 yaitu tidak ada kecemasan, kecemasan 
ringan, kecemasan sedang, kecemasan 
berat, dan kecemasan berat sekali. Secara 
deskripsi responden berdasarkan tingkat 
kecemasan pasien kemoterapi kanker 
serviks dapat menunjukkan bahwa dari 
95 responden, paling banyak responden 
mempunyai tingkat kecemasan yang 
ringan yaitu sebanyak 58 responden 
(61.1%) dan tingkat kecemasan paling 
sedikit adalah tidak ada tingkat kecemasan 
yaitu sebanyak 37 responden (28,9%). 
An a l i s a biva r i a t e digu nak a n 
untuk mengetahui hubungan antara 
variabel independent dengan variabel 
dependent,yaitu dukungan keluarga dengan 
tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien 
kanker serviks. Hasil dari analisa bivariate 
adalah Hubungan dukungan keluarga 
dengan tingkat kecemasan kemoterapi 
pada pasien kanker serviks 
Tabel 1. Hubungan Dukungan Keluarga 
Dengan Tingkat Kecemasan Kemoterapi 
Pada Pasien Kanker Serviks di Ruang 
Inap Mawar III dan Melati II RSUD Dr. 
Moewardi Bulan Juli Tahun 2012 (n=95) 
Variabel Nilai korelasi 
Kendall-Tau ( ) 
Signifikan-si 
(2-tailed) 
Keterangan 
Dukungan 
keluarga 
– Tingkat 
kecemasan 
-0,324 0,000 Ada 
hubungan 
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
Hasil Penelitian pada Tabel 4.1 
menunjukkan distribusi dukungan keluarga 
dengan tingkat kecemasan kemoterapi 
kanker serviks, responden dengan keluarga 
tinggi sebesar (80%) sebagian besar tidak 
ada kecemasan 67 responden (70,5%). 
Responden dengan dukungan keluarga 
sedang (20%) sebagian besar dengan 
kecemasan ringan 28 responden (29,5%). 
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui 
korelasi kendall tau (τ) sebesar 0,324 
dengan parameter negatif (-) dengan 
angka signifikan 0,000. Berdasarkan 
hasil tersebut diketahui signifikan p 
value(0,000)< α (0,05) sehingga Ho 
ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan 
antara dukungan keluarga dengan tingkat 
kecemasan kemoterapi pada pasien kanker 
serviks. Tanda negatif menunjukkan 
semakin tinggi dukungan keluarga maka 
tingkat kecemasannya semakin turun atau 
rendah. 
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 33 
2. Pembahasan 
Sesuai dengan hasil penelitian 
yang telah dipaparkan tersebut akan 
dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk 
menginterpretasikan data hasil penelitian 
dan kemudian dibandingkan dengan 
konsep teori yang terkait. 
a. Dukungan Keluarga 
Berdasarkan hasil pengumpulan 
data dipeoleh hasil bahwa sebagian 
besar responden mendapat dukungan 
keluarga yang tinggi yaitu sebanyak 
76 responden (80%). 
Adanya dukungan keluarga yang 
tinggi, maka pasien akan merasa 
lebih tenang dan nyaman dalam 
menjalani masa kemoterapi, hal 
ini sesuai dengan pendapat yang 
dikemukakan oleh Friedman (1998: 
196), bahwa baik efek-efek penyangga 
(dukungan sosial menahan efek-efek 
negatif dari stres terhadap kesehatan) 
dan efek-efek utama (dukungan sosial 
secara langsungmempengaruhi akibat-akibat 
dari kesehatan) pun ditemukan. 
Efek-efek penyangga dan utama dari 
dukungan sosial terhadap kesehatan 
dan kesejahteraan boleh jadi berfungsi 
bersamaan. Secara lebih spesifik, 
keberadaan dukungan sosial yang 
adekuat terbukti berhubungan dengan 
menurunnya mortalitas, lebih mudah 
sembuh dari sakit. 
Dukungan keluarga adalah sikap, 
tindakan dan penerimaan keluarga 
terhadap penderita yang sakit. Anggota 
keluarga memandang bahwa orang
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
yang bersifat mendukung selalu siap 
memberikan pertolongan dan bantuan 
jika diperlukan (Nadeak, 2010) 
Dukungan keluarga merupakan 
salah satu faktor yang dapat membantu 
dalam mengkoping stressor. Friedman 
(1998) menyatakan bahwa dukungan 
keluarga dapat menimbulkan efek 
penyangga yaitu dukungan keluarga 
menahan efek-efek negatif dari stress 
terhadap kesehatan dan efek utama 
yaitu dukungan keluarga yang secara 
langsung mempengaruhi peningkatan 
kesehatan. 
Dukungan ke lua rga dapa t 
dilakukan dengan cara memberikan 
dukungan emosional yaitu mencakup 
ungkapan empati, kepedulian, 
dan perhatian terhadap orang 
yang bersangkutan. Dukungan 
emo s i o n a l d ip e r l u k a n u n tu k 
menambah kepercayaan dari pasien 
dalam menghadapi penyakit yang 
dideritanya. Kepercayaan diri 
merupakan hal yang penting dalam 
koping stress dan membantu selama 
menjalankan terapi. Niven, 2002 
(dalam Inayah et all, 2008) bahwa 
dengan dukungan keluarga dapat 
membantu meningkatkan mekanisme 
34 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 
koping individu dengan memberikan 
dukungan emosi dan saran-saran 
mengenai strategi alternatif yang 
dida s arkan pada penga lama n 
sebelumnyadan mengajak orang lain 
berfokus pada aspek yang positif. 
b. Tingkat Kecemasan 
Kecemasan (ansietas) adalah 
sebuah emosi dan pengalaman 
subjektif dari seseorang. Pengertian 
lain cemas adalah suatu keadaan yang 
membuat seseorang tidak nyaman dan 
terbagi dalam beberapa tingkatan. 
Cemas berkaitan dengan perasaan 
yang tidak pasti dan tidak berdaya 
(Kusumawati, 2010: 58).Pasien dapat 
dikatakan mengalami kecemasan 
apabila seseorang mengalami gejala 
kecemasan (Hidayat, 2007:195). 
Hasil pengumpulan data diketahui 
bahwa dari 95 orang responden 
sebagian besar responden berada 
dalam kecemasan ringan yaitu 
sebanyak 58 responden (61,1%), hal 
ini dikarenakan sebagian besar pasien 
berada pada usia lebih 40 tahun dan 
berjenis kelamin wanita. 
Kecemasan merupakan bagian 
dari kehidupan manusia yang ditandai
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
dengan perasaan ketakutan atau 
kekhawatiran yang mendalam dan 
berkelanjutan (Nadeak, 2010). 
Faktor yang mempengaruhi 
tingkat kecemasan pasien dalam 
menjalani kemoterapi adalah usia 
pasien. Pengalaman pasien dalam 
menjalani pengobatan juga merupakan 
salah satu faktor instrinsik yang 
mempengaruhi tingkat kecemasan 
pasien. 
Pengalaman pasien dalam 
pengobatan merupakan pengalaman-pengalaman 
yang sangat berharga 
yang terjadi pada individu terutama 
untuk masa-masa yang akan datang. 
Pengalaman awal ini sebagai 
bagian penting dan bahkan sangat 
menentukan bagi kondisi mental 
individu di kemudian hari. Pengalaman 
individu tentang kemoterapi kurang, 
maka cenderung mempengaruhi 
pe ning ka t an ke c ema s a n s a a t 
menghadapi kemoterapi (Lutfa, 2008). 
Ha s i l p e n e l i t i a n t i n g k a t 
kecemasan responden dalam kategori 
rendah, hal ini dikarenakan sebagian 
besar responden sudah lebih dari 
1x menjalani kemoterapi, sehingga 
tingkat kecemasan saat pengobatan 
lebih rendah, selain faktor instrinsik 
tersebut terdapat beberapa faktor 
ekstrinsik yang mempengaruhi tingkat 
kecemasan seorang pasien dalam 
menjalani pengobatan kemoterapi, 
yaitu tingkat pendidikan pasien. 
Dukungan sosial keluarga 
juga menjadi faktor ekstrinsik 
y a n g memp e n g a r u h i t i n g k a t 
kecemasan seorang pasien dalam 
menjalani pengobatan.Dukungan 
sosial keluargamengacu kepada 
dukungan-dukungan keluarga yang 
dipandang oleh anggota keluarga 
sebagai suatu yang dapat diakses/ 
diadakan untuk keluarga.Anggota 
keluarga memandang bahwa orang 
yang bersifat mendukung selalu siap 
memberikan pertolongan dan bantuan 
jika diperlukan. Dukungan keluarga 
yang besar kepada responden, secara 
psikologis dapat menambah semangat 
hidup bagi responden yang dapat 
berdampak pada tingkat kecemasan 
yang rendah (Lutfa, 2008) 
Lutf a (2008) menya t aka n 
komunikasi sangat dibutuhkan baik 
bagi perawat maupun pasien. Terlebih 
bagi pasien yang akan menjalani proses 
kemoterapi. Hampir sebagian besar 
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 35
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
pasien yang menjalani kemoterapi 
mengalami kecemasan.Responden 
sangat membutuhkan penjelasan yang 
baik dari perawat. Komunikasi yang 
baik diantara mereka akan menentukan 
tahap kemoterapi selanjutnya. 
c. Hubungan Dukungan Keluarga 
Terhadap Tingkat Kecemasan 
Kemoterapi Pada Pasien Kanker 
Serviks 
Berdasarkan hasil analisis 
bivariate dengan menggunakan uji 
statistik Kendall-Tau (τ) diperoleh 
nilai korelasi Kendall-Tau (τ) sebesar 
-0,324 dengan signifikansi sebesarp 
value 0,000 < α (0,05), hal ini berarti 
ada hubungan antara dukungan 
keluarga terhadap tingkat kecemasan 
kemoterapi pasien kanker serviks di 
RSUD Dr. Moewardi. 
Hasil penelitian yang telah saya 
dapatkan dari variabel dukungan 
keluarga dengan pilihan kategori 
dukungan keluarga tinggi, sedang dan 
rendah pada 95 responden kemoterapi 
kanker serviks, hanya didapat hasil 
dukungan keluarga tinggi sebanyak 76 
responden (80%), dukungan keluarga 
sedang yaitu sebanyak 19 responden 
(20%), sedangkan pada kategori 
36 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 
dukungan keluarga rendah tidak 
terdapat satu responden pun yang 
mendapat dukungan keluarga rendah. 
Berdasarkan penelitian yang 
telah saya dapatkan dari variabel 
tingkat kecemasan kemoterapi kanker 
serviks responden dikategorikan 
menjadi 5 yaitu tidak ada kecemasan, 
kecemasan ringan, kecemasan sedang, 
kecemasan berat, dan kecemasan berat 
sekali. Hasil yang didapat dari 95 
responden hanya kecemasan ringan 
sebanyak 58 responden (16.1%) dan 
tidak ada kecemasan yaitu sebanyak 
37 responden (28.9%), sedangkan 
tidak ada responden yang masuk 
dalam kategori kecemasan sedang, 
berat, serta berat sekali sebab skor 
dukungan keluarga yang makin tinggi 
akan semakin besar untuk menekan 
timbulnya gejala-gejala kecemasan 
kemoterapi kanker serviks. 
Dukungan keluarga sangat 
diperlukan untuk setiap anggota 
keluarga yang sakit.Dukungan 
keluarga merupakan suatu dorongan, 
motivasi, bantuan baik secara psikis 
maupun material yang diberikan 
dari keluarga kepada pasien/ anggota 
keluarga yang sakit.
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
Dukungan sosial keluarga 
adalah sebagai suatu proses hubungan 
antara keluarga dengan lingkungan 
sosial. Dukungan sosial keluarga 
menjadikan keluarga mampu berfungsi 
dengan berbagai kepandaian dan 
akal, sehingga akan meningkatkan 
kesehatan dan adaptasi mereka dalam 
kehidupan (Friedman, 1998). 
Keluarga dapat memberikan 
dukungan dan pertolongan kepada 
anggota keluarganya yang sakit untuk 
mengurangi beban psikologi yang 
dialami oleh pasien akibat penyakitnya 
tersebut. Dukungan yang bisa 
diberikan keluarga kepada anggota 
keluarga yang sakit dapat berupa 
dukungan instrumental, dukungan 
informasional, dukungan penilaian, 
dukungan emosional, sehingga dengan 
adanya dukungan keluarga yang 
tinggi maka tingkat kecemasan pasien 
yang akan menjalani kemoterapi 
akan semakin rendah bahkan tidak 
mengalami kecemasan sama sekali. 
D. SIMPULAN 
Berdasarkan hasil penelitian yang telah 
dilakukan di Ruang Inap Mawar II dan Melati 
III RSUD Dr. Moewardi dan uraian pada 
pembahasan pada bab sebelumnya, maka 
kesimpulan yang dapat diambil antara lain: 
Dukungan keluarga pasien kanker serviks yang 
menjalani kemoterapi sebagian besar adalah 
tinggi, sedangkan tingkat kecemasan pasien 
kanker serviks yang menjalani kemoterapi 
termasuk dalam kategori ringan. Pada hasil 
analisis data korelasi menunjukkan bahwa 
terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap 
tingkat kecemasan kemoterapi pasien kanker 
serviks. Semakin tinggi dukungan yang 
diberikan keluarga terhadap pasien yang akan 
menjalani kemoterapi kanker serviks maka 
akan semakin rendah tingkat kecemasan yang 
dialami pasien yang akan menjalani kemoterapi 
kanker serviks. 
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 37
GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 
DAFTAR PUSTAKA 
Amalia, L. 2009. Mengobati Kanker Serviks dan 33 Jenis Kanker Lainnya. Jogjakarta : Landscape. 
Friedman, M M. 1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi 3. EGC : Penerbit Buku 
Kedokteran. 
Hidayat, A.A. 2007. MetodePenelitianKeperawatandanTeknisAnalisis Data.Jakarta 
:SalembaMedika 
Inayah A, Nur W.2008. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Pasien 
Gagal Jantung Kongestif Di RSU Pandan Arang Boyolali. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 
1979-2697, Vol,1, No. 4, Desember 164 2008, 163-168 
Kusumawati ,F. Hartono ,Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika 
Lutfa ,U. Maliya ,A. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien Dalam 
Tindakan Kemoterapi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. eprints.ums.ac.id/1131/1/4g. 
pdf (diakses 13 Januari 2012). 
Nadeak, R.J. 2010. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre 
Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM. http://repository.usu.ac.id. (diakses 13 Agustus 2012) 
Nurhidayati, M. 2005. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang kanker Serviks Dengan Tingkat 
Kecemasan pada Klien Kanker Serviks .Jurnal Kebidanandan Keperawatan 1: 95-104. 
Smart, A. 2010. Kanker Organ Reproduksi. Jogjakarta : A Plus Books. 
38 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ...

More Related Content

What's hot

BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
NajMah Usman
 
Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...
Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...
Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...Operator Warnet Vast Raha
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
Dewi Afifi
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
NajMah Usman
 
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijahLp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
siti_khadijee
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...Operator Warnet Vast Raha
 
Terapi Bedah Kanker Payudara
Terapi Bedah Kanker Payudara Terapi Bedah Kanker Payudara
Terapi Bedah Kanker Payudara
Lestari Moerdijat
 
1
11
Jtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babi
Jtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babiJtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babi
Jtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babiChenk Alie Patrician
 

What's hot (13)

BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...
Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...
Hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggot...
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
jurnal adelia101011056_FS01
jurnal adelia101011056_FS01jurnal adelia101011056_FS01
jurnal adelia101011056_FS01
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijahLp liposarcoma oleh siti khadijah
Lp liposarcoma oleh siti khadijah
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Ca maame 2
Ca maame 2Ca maame 2
Ca maame 2
 
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
 
154685121 karya-tulis-ilmiah
154685121 karya-tulis-ilmiah154685121 karya-tulis-ilmiah
154685121 karya-tulis-ilmiah
 
Terapi Bedah Kanker Payudara
Terapi Bedah Kanker Payudara Terapi Bedah Kanker Payudara
Terapi Bedah Kanker Payudara
 
1
11
1
 
Jtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babi
Jtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babiJtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babi
Jtptunimus gdl-kurniamagh-5595-2-babi
 

Similar to 45 87-1-sm

ARTIKEL ADAPTASI.pdf
ARTIKEL ADAPTASI.pdfARTIKEL ADAPTASI.pdf
ARTIKEL ADAPTASI.pdf
Yelmi Reni Putri SY
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
EvaArfi
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
zaalieza
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
zaalieza
 
Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi
taufiqjuliandavit
 
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...MarrCenllon Hia
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
Indra875145
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Lestari Moerdijat
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
nenden lisnawati
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
TomiSuranta
 
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker PayudaraFaktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
ikakecilofficial
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Tahitian Noni Indonesia | PT.Morinda Independen
 
13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm
DeviatAstriana
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
power point kanker.pptx
power point kanker.pptxpower point kanker.pptx
power point kanker.pptx
fitrianggriani4
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
bernadetekolin
 
JURNAL RACHEL.pdf
JURNAL RACHEL.pdfJURNAL RACHEL.pdf
JURNAL RACHEL.pdf
PesmobileDjuang
 

Similar to 45 87-1-sm (20)

ARTIKEL ADAPTASI.pdf
ARTIKEL ADAPTASI.pdfARTIKEL ADAPTASI.pdf
ARTIKEL ADAPTASI.pdf
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi Kemoterapi dan Radioterapi
Kemoterapi dan Radioterapi
 
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
 
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker PayudaraFaktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
power point kanker.pptx
power point kanker.pptxpower point kanker.pptx
power point kanker.pptx
 
Kanker payudara p. bedah
Kanker payudara p. bedahKanker payudara p. bedah
Kanker payudara p. bedah
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
SAP kanker serviks
SAP kanker serviksSAP kanker serviks
SAP kanker serviks
 
JURNAL RACHEL.pdf
JURNAL RACHEL.pdfJURNAL RACHEL.pdf
JURNAL RACHEL.pdf
 

45 87-1-sm

  • 1. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS Dewi Utami, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta Pendahuluan; Kanker serviks tergolong dalam kanker organ reproduksi pada wanita. Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan istilah kanker leher rahim adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim.Sel-sel yang tumbuh tidak normal ini berubah menj adi sel kanker. Individu yang mengalami kanker serviks dapat mengalami kecemasan karena penyakit berkepanjangan yang tak kunjung sembuh. Tujuan; Mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi. Metode; Penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 95 responden sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa bivariat yaitu Kendall Tau. Hasil; hasil uji Bivariate dengan Kendall Tau membuktikan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pasien kanker serviks dibuktikan dengan nilai z hitung (4,63) > z tabel (1,96) atau nilai p: 0,000 < 0,05. Kesimpulan; Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Kemoterapi A. PENDAHULUAN 30 DI RSUD Dr. MOEWARDI ABSTRAK Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan bilogis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ketempat yang jauh (metastasis) (Amalia, 2009). Kanker serviks tergolong dalam kanker organ reproduksi pada wanita.Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan istilah kanker leher rahim adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim.Sel-sel yang tumbuh tidak normal ini berubah menjadi sel kanker. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). Waktu yang diperlukan bagi kanker serviks untuk berkembang cukup lama, sekitar 10-15 tahun. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ...
  • 2. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 yang berusia antara 30 tahun sampai dengan 50 tahun, yaitu pada puncak usia reproduktif wanita sehingga akan menyebabkan gangguan kualitas hidup secara fisik, kejiwaan, dan kesehatan seksual (Smart, 2010:70). Terlambatnya penderita berobat cukup beralasan karena pada tahap awal sering tidak menunjukkan gejala yang khas.Secara umum kanker serviks ini disebabkan rendahnya pengetahuan tentang pencegahannya akibat faktor sosioekonomi yang rendah (Nurhidayati & Mamnu’ah, 2005:95).Individu yang mengalami kanker serviks dapat mengalami kecemasan karena penyakit berkepanjangan yang tak kunjung sembuh. Stress yang tak kunjung reda, dan depresi yang dialami, berkolerasi dengan kejadian menimpa seseorang (Nurhidayati & Mamnu’ah, 2005:95). Pengobatan penyakit kanker telah dikembangkan berbagai macam pengobatan dari terapi farmakologi, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, immunoterapi, bahkan tindakan pembedahan dengan resiko yang timbul sehingga pasien penderita kanker serviks memerlukan pendekatan sistemik pada pengobatan penyakit tersebut.Dimana penderita kanker sebagian besar memilih terapi kemoterapi, terapi ini menjadi pilihan utama yang tersedia saat ini untuk mengatasi penyakitnya. Hasil penelitian Lutfa & Arina (2008) menunjukkan korelasi usia dengan kecemasan memberi pengaruh sebesar 35%, korelasi pendidikan pasien dengan kecemasan memberi pengaruh sebesar 32%; Korelasi tingkat adaptasi dengan kecemasan memberi pengaruh sebesar 46% terhadap kecenderungan menurunnya kecemasan pasien dalam menjalani kemoterapi. Hasil analisa menunjukkan faktor usia, pendidikan, pengalaman tidak mempengaruhi kecemasan pasien dalam tindakan kemoterapi, sedangkan adaptasi mempengaruhi tingkat kecemasan pasien kemoterapi. Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: “Adakah Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks di RSUD Dr. Moewardi”. B. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di bangsal rawat inap mawar 3, dan bangsal melati 2 RSUD Dr. Moewardi. Populasi dalam ini adalah pasien kemoterapi kanker serviks di unit rawat inap dan rawat jalan RSUD Dr. Moewardi yang terdaftar tahun 2011 sebanyak 1856 orang. Teknik Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 31
  • 3. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 sampling yang digunaan adalah purposive sampling sebanyak 95 responden. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian dilaksanakan pada juli 2012 di RSUD Dr. Moewardi yang mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks. Penelitian ini dengan menyebarkan kuesoner kepada pasien kemoterapi kanker serviks. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 95 responden. Berdasarkan dukungan keluarga r e sponde n da l am pe ne l i t i an ini dikategorikan menjadi 3 yaitu tinggi, sedang, rendah. Secara lengkap deskripsi responden berdasarkan pola asuh orang tua, Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dari 95 responden, paling banyak responden mempunyai dukungan keluarga yang tinggi terhadap pasien yaitu sebanyak 76 responden (80%) dan dukungan keluarga sedang yaitu sebanyak 19 responden (20%). Berdasarkan tingkat kecemasan kemoterapi kanker serviks responden dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 32 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 5 yaitu tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan berat sekali. Secara deskripsi responden berdasarkan tingkat kecemasan pasien kemoterapi kanker serviks dapat menunjukkan bahwa dari 95 responden, paling banyak responden mempunyai tingkat kecemasan yang ringan yaitu sebanyak 58 responden (61.1%) dan tingkat kecemasan paling sedikit adalah tidak ada tingkat kecemasan yaitu sebanyak 37 responden (28,9%). An a l i s a biva r i a t e digu nak a n untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent,yaitu dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks. Hasil dari analisa bivariate adalah Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks Tabel 1. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks di Ruang Inap Mawar III dan Melati II RSUD Dr. Moewardi Bulan Juli Tahun 2012 (n=95) Variabel Nilai korelasi Kendall-Tau ( ) Signifikan-si (2-tailed) Keterangan Dukungan keluarga – Tingkat kecemasan -0,324 0,000 Ada hubungan Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
  • 4. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 Hasil Penelitian pada Tabel 4.1 menunjukkan distribusi dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi kanker serviks, responden dengan keluarga tinggi sebesar (80%) sebagian besar tidak ada kecemasan 67 responden (70,5%). Responden dengan dukungan keluarga sedang (20%) sebagian besar dengan kecemasan ringan 28 responden (29,5%). Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui korelasi kendall tau (τ) sebesar 0,324 dengan parameter negatif (-) dengan angka signifikan 0,000. Berdasarkan hasil tersebut diketahui signifikan p value(0,000)< α (0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan kemoterapi pada pasien kanker serviks. Tanda negatif menunjukkan semakin tinggi dukungan keluarga maka tingkat kecemasannya semakin turun atau rendah. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 33 2. Pembahasan Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dipaparkan tersebut akan dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk menginterpretasikan data hasil penelitian dan kemudian dibandingkan dengan konsep teori yang terkait. a. Dukungan Keluarga Berdasarkan hasil pengumpulan data dipeoleh hasil bahwa sebagian besar responden mendapat dukungan keluarga yang tinggi yaitu sebanyak 76 responden (80%). Adanya dukungan keluarga yang tinggi, maka pasien akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalani masa kemoterapi, hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Friedman (1998: 196), bahwa baik efek-efek penyangga (dukungan sosial menahan efek-efek negatif dari stres terhadap kesehatan) dan efek-efek utama (dukungan sosial secara langsungmempengaruhi akibat-akibat dari kesehatan) pun ditemukan. Efek-efek penyangga dan utama dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan boleh jadi berfungsi bersamaan. Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan sosial yang adekuat terbukti berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang
  • 5. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan (Nadeak, 2010) Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat membantu dalam mengkoping stressor. Friedman (1998) menyatakan bahwa dukungan keluarga dapat menimbulkan efek penyangga yaitu dukungan keluarga menahan efek-efek negatif dari stress terhadap kesehatan dan efek utama yaitu dukungan keluarga yang secara langsung mempengaruhi peningkatan kesehatan. Dukungan ke lua rga dapa t dilakukan dengan cara memberikan dukungan emosional yaitu mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan. Dukungan emo s i o n a l d ip e r l u k a n u n tu k menambah kepercayaan dari pasien dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. Kepercayaan diri merupakan hal yang penting dalam koping stress dan membantu selama menjalankan terapi. Niven, 2002 (dalam Inayah et all, 2008) bahwa dengan dukungan keluarga dapat membantu meningkatkan mekanisme 34 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... koping individu dengan memberikan dukungan emosi dan saran-saran mengenai strategi alternatif yang dida s arkan pada penga lama n sebelumnyadan mengajak orang lain berfokus pada aspek yang positif. b. Tingkat Kecemasan Kecemasan (ansietas) adalah sebuah emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang. Pengertian lain cemas adalah suatu keadaan yang membuat seseorang tidak nyaman dan terbagi dalam beberapa tingkatan. Cemas berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya (Kusumawati, 2010: 58).Pasien dapat dikatakan mengalami kecemasan apabila seseorang mengalami gejala kecemasan (Hidayat, 2007:195). Hasil pengumpulan data diketahui bahwa dari 95 orang responden sebagian besar responden berada dalam kecemasan ringan yaitu sebanyak 58 responden (61,1%), hal ini dikarenakan sebagian besar pasien berada pada usia lebih 40 tahun dan berjenis kelamin wanita. Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang ditandai
  • 6. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan (Nadeak, 2010). Faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien dalam menjalani kemoterapi adalah usia pasien. Pengalaman pasien dalam menjalani pengobatan juga merupakan salah satu faktor instrinsik yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien. Pengalaman pasien dalam pengobatan merupakan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga yang terjadi pada individu terutama untuk masa-masa yang akan datang. Pengalaman awal ini sebagai bagian penting dan bahkan sangat menentukan bagi kondisi mental individu di kemudian hari. Pengalaman individu tentang kemoterapi kurang, maka cenderung mempengaruhi pe ning ka t an ke c ema s a n s a a t menghadapi kemoterapi (Lutfa, 2008). Ha s i l p e n e l i t i a n t i n g k a t kecemasan responden dalam kategori rendah, hal ini dikarenakan sebagian besar responden sudah lebih dari 1x menjalani kemoterapi, sehingga tingkat kecemasan saat pengobatan lebih rendah, selain faktor instrinsik tersebut terdapat beberapa faktor ekstrinsik yang mempengaruhi tingkat kecemasan seorang pasien dalam menjalani pengobatan kemoterapi, yaitu tingkat pendidikan pasien. Dukungan sosial keluarga juga menjadi faktor ekstrinsik y a n g memp e n g a r u h i t i n g k a t kecemasan seorang pasien dalam menjalani pengobatan.Dukungan sosial keluargamengacu kepada dukungan-dukungan keluarga yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai suatu yang dapat diakses/ diadakan untuk keluarga.Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga yang besar kepada responden, secara psikologis dapat menambah semangat hidup bagi responden yang dapat berdampak pada tingkat kecemasan yang rendah (Lutfa, 2008) Lutf a (2008) menya t aka n komunikasi sangat dibutuhkan baik bagi perawat maupun pasien. Terlebih bagi pasien yang akan menjalani proses kemoterapi. Hampir sebagian besar Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 35
  • 7. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 pasien yang menjalani kemoterapi mengalami kecemasan.Responden sangat membutuhkan penjelasan yang baik dari perawat. Komunikasi yang baik diantara mereka akan menentukan tahap kemoterapi selanjutnya. c. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks Berdasarkan hasil analisis bivariate dengan menggunakan uji statistik Kendall-Tau (τ) diperoleh nilai korelasi Kendall-Tau (τ) sebesar -0,324 dengan signifikansi sebesarp value 0,000 < α (0,05), hal ini berarti ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan kemoterapi pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi. Hasil penelitian yang telah saya dapatkan dari variabel dukungan keluarga dengan pilihan kategori dukungan keluarga tinggi, sedang dan rendah pada 95 responden kemoterapi kanker serviks, hanya didapat hasil dukungan keluarga tinggi sebanyak 76 responden (80%), dukungan keluarga sedang yaitu sebanyak 19 responden (20%), sedangkan pada kategori 36 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... dukungan keluarga rendah tidak terdapat satu responden pun yang mendapat dukungan keluarga rendah. Berdasarkan penelitian yang telah saya dapatkan dari variabel tingkat kecemasan kemoterapi kanker serviks responden dikategorikan menjadi 5 yaitu tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan berat sekali. Hasil yang didapat dari 95 responden hanya kecemasan ringan sebanyak 58 responden (16.1%) dan tidak ada kecemasan yaitu sebanyak 37 responden (28.9%), sedangkan tidak ada responden yang masuk dalam kategori kecemasan sedang, berat, serta berat sekali sebab skor dukungan keluarga yang makin tinggi akan semakin besar untuk menekan timbulnya gejala-gejala kecemasan kemoterapi kanker serviks. Dukungan keluarga sangat diperlukan untuk setiap anggota keluarga yang sakit.Dukungan keluarga merupakan suatu dorongan, motivasi, bantuan baik secara psikis maupun material yang diberikan dari keluarga kepada pasien/ anggota keluarga yang sakit.
  • 8. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 Dukungan sosial keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosial. Dukungan sosial keluarga menjadikan keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan (Friedman, 1998). Keluarga dapat memberikan dukungan dan pertolongan kepada anggota keluarganya yang sakit untuk mengurangi beban psikologi yang dialami oleh pasien akibat penyakitnya tersebut. Dukungan yang bisa diberikan keluarga kepada anggota keluarga yang sakit dapat berupa dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan emosional, sehingga dengan adanya dukungan keluarga yang tinggi maka tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani kemoterapi akan semakin rendah bahkan tidak mengalami kecemasan sama sekali. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Ruang Inap Mawar II dan Melati III RSUD Dr. Moewardi dan uraian pada pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil antara lain: Dukungan keluarga pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi sebagian besar adalah tinggi, sedangkan tingkat kecemasan pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi termasuk dalam kategori ringan. Pada hasil analisis data korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan kemoterapi pasien kanker serviks. Semakin tinggi dukungan yang diberikan keluarga terhadap pasien yang akan menjalani kemoterapi kanker serviks maka akan semakin rendah tingkat kecemasan yang dialami pasien yang akan menjalani kemoterapi kanker serviks. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ... 37
  • 9. GASTER Vol. 10 No. 1 Februari 2013 DAFTAR PUSTAKA Amalia, L. 2009. Mengobati Kanker Serviks dan 33 Jenis Kanker Lainnya. Jogjakarta : Landscape. Friedman, M M. 1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi 3. EGC : Penerbit Buku Kedokteran. Hidayat, A.A. 2007. MetodePenelitianKeperawatandanTeknisAnalisis Data.Jakarta :SalembaMedika Inayah A, Nur W.2008. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Di RSU Pandan Arang Boyolali. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol,1, No. 4, Desember 164 2008, 163-168 Kusumawati ,F. Hartono ,Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika Lutfa ,U. Maliya ,A. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien Dalam Tindakan Kemoterapi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. eprints.ums.ac.id/1131/1/4g. pdf (diakses 13 Januari 2012). Nadeak, R.J. 2010. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM. http://repository.usu.ac.id. (diakses 13 Agustus 2012) Nurhidayati, M. 2005. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang kanker Serviks Dengan Tingkat Kecemasan pada Klien Kanker Serviks .Jurnal Kebidanandan Keperawatan 1: 95-104. Smart, A. 2010. Kanker Organ Reproduksi. Jogjakarta : A Plus Books. 38 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap ...