Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
BUJKTI FISIK SKP KBM JULI 2023 ERIK GAB.pdf
1. JURNAL MENGAJAR
BULAN JULI 2023
Nama : ERIK PUSPITOSARI, S.Pd.
Sekolah : SMKN 1 BANDUNG
Mapel/Paket Keahlian/Rumpun/Kelas : PROJEK IPAS/ TEKNOLOGI REKAYASA/TEKNOLOGI/X
Jenjang : SMK
No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
1
13-07-
2023
Rapat dinas awal tahun pelajaran 2023/2024 1.6875 0.09 100
2. No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
2
17-07-
2023
Mengisi MPLS dengan materi bela negara di kelas X
TSM 1
1.6875 0.09 100
3
18-07-
2023
Mengisi MPLS Kelas X TKR5 dengan materi stop
bullying,korupsi dan radikalisme
1.6875 0.09 100
3. No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
4
20-07-
2023
Mengikuti workshop hari pertama terkait IKM 1.6875 0.09 100
4. No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
5
21-07-
2023
Mengikuti workshop hari kedua terkait GSM dan
pengumpulan LK 1,2 dan 3
1.6875 0.09 100
5. No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
6
22-07-
2023
Mengikuti workshop hari ketiga terkait penyusunan
modul ajar dan modul projek serta penyusunan
asesmen dan KKTP.Mengumpulkan lk 4 modul ajar
1.6875 0.09 100
7
24-07-
2023
Upacara bendera dan show of force dilanjutkan
pembinaan wali kelas di kelas binaan X TSM 2
1.6875 0.09 100
8
25-07-
2023
Melaksanakan pembelajaran di kelas X TSM 1 jam
ke 1-4 ruang 10 dengan materi perkenalan ,membuat
kesepakatan kelas dan asesmen awal. Melaksanakan
pembelajaran di kelas X TEI 1 JAM KE 9-10 di
ruang 12 dan materi makhluk hidup
1.6875 0.09 100
6. No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
9
26-07-
2023
Melakasanakan pembelajaran di kelas X TSM 2 di
ruang 17 jam ke 5-8 dan di kelas X TEI 2 jam ke 9-
12 di ruang 33 dengan materi membuat kesepakatan
kelas dan asesmen awal dan materi makhluk hidup.
1.6875 0.09 100
10
27-07-
2023
Melaksanakan pembelajaran di kelas X TSm 1 ruang
16 jam ke 1-2 dan di kelas X TEI 1 jam ke 4-8 ruang
13 dan kelas X TSM 2 jam ke 9-10 di ruang 17
dengan materi membuat bagan ciri makhluk hidup
dan mengidentifikasinya.
1.6875 0.09 100
7. No Tanggal Detail Kegiatan AK Kuantitas Kualitas Dokumentasi kegiatan
11
28-07-
2023
Menyusun buku pedoman guru dan membuat
LKPD serta modul ajar projek IPAS
1.6875
0.1000000000000002
100
8. MODUL AJAR
Penyusun : ERIK PUSPITOSARI, S.Pd.
Sekolah : SMKN 1 BANDUNG
Mata Pelajaran : PROJEK IPAS
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Fase : E
Materi Pokok : MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 6 JP @ 45 menit
Peserta Didik : 37 Siswa
Kompetensi Awal : Materi prasyarat yang harus dikuasai oleh peserta didik sebelum
mempelajari ini adalah ciri-ciri makhluk hidup dan tingkatan
organisasi kehidupan yang sebelumnya telah dipelajari pada
Fase D
Profil Pelajar Pancasila : Peserta didik akan mengembangkan kemampuan beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis,
gotong royong, kreatif dan mandiri dalam proses
mendapatkan informasi mengenai makluk hidup dan
lingkungannya
Sarana & Prasarana : Modul, LKPD, tanah, air, tumbuhan, hewan kecil ,ikan ,lampu led
warna warni, oli bekas obat nyamuk , korek.
Target Peserta Didik : Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar
1. siswa reguler/tipikal
2. siswa dengan hambatan belajar
3. siswa cerdas istimewa berbakat istimewa
Model Pembelajaran : Dicovery Learning, PBL dan PjBL
1. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat
a. Menjelaskan ciri – ciri makhluk hidup berdasarkan pola pikir sendiri
b. Mengidentifikasi mahkluk hidup berdasarkan ciri- ciri dan peranannya dalam lingkungan dengan
kalimat sendiri
c. Mengidentifikasi komponen lingkungan hidup dengan kalimat sendiri
d. Mengidentifikasi interaksi antarkomponen makhluk hidup melalui pengamatan sederhana
e. Mengidentifikasi jenis dandampak pencemaran yang ada di lingkungan serta upaya mengatasinya
dengan kalimat sendiri.
f. Berkolaborasi merancang penelitian sederhana tentang pengamatan sebuah ekosistem buatan sesuai
program keahlian.
g. Berkolaborasi merancang laporan penelitian sederhana tentang pengamatan sebuah ekosistem buatan.
h. Menganalisis data hasil penelitian sederhana tentang ekosistem buatan lingkungan
i. Menyimpulkan hasil penelitian sederhana tentang ekosistem buatan lingkungan
2. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Kognitif
1) Di dalam lingkungan hidup, Air termasuk dalam komponen ….
a. Biotik
b. Abiotik
c. Terbarukan
d. Tak terbarukan
B. KOMPONEN INTI
A. INFORMASI UMUM
9. 2) Pada siang hari yang terik sinar matahari bersinar terang kita mengamati sarang semut
di kandang sapi yang berumput, maka yang termasuk dalam lingkungan yaitu ….
a. Sekawanan sapi
b. Rumput sekitar sarang
c. Matahari yang bersinar
d. Jawaban a, b,dan c benar
3) Teknik pengumpulan data yang tepat pada penyelidikan tentang kualitas air bersih
yaitu ….
a. Observasi
b. Studi literasi
c. Wawancara
d. Jawaban a, b, dan c benar
4) Ketika melakukan pengamatan pada ekosistem lingkungan sawah, ternyata petunjuk
dari buku panduan tidak memberikan hasil sesuai dengan harapan. Dalam hal ini dapat
disimpulkan ….
a. Penelitian di lapangan lebih valid daripada petunjuk buku
b. Petunjuk buku tidak berlaku secara global terhadap kondisi setiap
lingkungan
c. Buku petunjuk tidak dapat dijadikan pedoman dalam
d. Pada buku petunjuk terdapat kemungkinan salah ketik dari pembuatnya.
b. Asesmen Formatif
1) Observasi Penilaian Sikap
JURNAL SIKAP
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung
Kelas / Kompetensi : X
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Semester : Ganjil
Petunjuk:
Bacalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan observasi:
a) Jurnal digunakan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran selama periode satu semester.
b) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta didik yang menunjukkan perilaku yang menonjol,
sehingga ada kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau bahkan tidak ada yang menunjukkan
perilaku menonjol sesuai indikator penguatan pendidikan karakter, yakni religius, mandiri, gotong royong, integritas, dan
nasionalis.
c) Nilai karakter Profil Pelajar Pancasila:
• Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Taat Beribadah; bersyukur; dan berdoa sebelum dan
sesudah memulai kegiatan.
• Mandiri : percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat
• Gotong royong : suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian,
kekeluagaan.
• Bernalar Kritis
• Kreatif
• Berkebinekaan global
d) Perilaku yang menonjol dicatat dalam jurnal dan diberi warna merah untuk karakter negatif yang ditunjukkan
No Hari/ Tanggal Nama Siswa Catatan
Perilaku
Nilai Utama Karakter
/ Karakter operasional
Tindak
Lanjut
Hasil
1
2
3
4
5
10. 2) Observasi Aktivitas Peserta Didik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung
Kelas : X
Tahun Pelajaran : 2023-2024
Semester : Ganjil
Rubrik:
Indikator
Sikap
Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik
1 2 3 4
Aktif dalam
pembelajaran:
menunjukkan sama
sekali tidak ambil
bagian dalam
pembelajaran yang
terlihat dari aktivitas
di kelas.
menunjukkan ada
sedikit usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
menunjukkan sudah
ada usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
menunjukkan sudah
ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas
kelompok secara
terus menerus dan
ajeg/konsisten yang
terlihat dari aktivitas
di kelas.
Bekerjasama
dalam
kegiatan
kelompok.
sama sekali tidak
berusaha untuk
bekerjasama dalam
kegiatan kelompok
yang terlihat dari
aktivitas di kelas
menunjukkan ada
sedikit usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
menunjukkan sudah
ada usaha untuk
bekerjasama dalam
kegiatan kelompok
tetapi masih belum
ajeg/konsisten yang
terlihat dari aktivitas
di kelas
menunjukkan
adanya usaha
bekerjasama dalam
kegiatan kelompok
secara terus
menerus dan
ajeg/konsisten yang
terlihat dari aktivitas
di kelas
Proses
pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif.
sama sekali tidak
berkontribusi /
memberi ide
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.
menunjukkan ada
sedikit usaha untuk
berkontribusi /
memberi ide
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif tetapi masih
belum ajeg/konsisten
jika menunjukkan
sudah ada usaha
untuk berkontribusi /
memberi ide
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif tetapi masuih
belum
ajeg/konsisten.
jika menunjukkan
sudah ada usaha
untuk berkontribusi /
memberi ide
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif secara terus
menerus dan
ajeg/konsisten
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI
KELAS : X
No Nama Peserta didik
Sikap Aktif dalam
Pembelajaran
Sikap
bekerjasama
dalam
kelompok
Sikap proses
pemecahan
masalah
Jumlah Skor
1 Erik puspitosari 4 2 2 8
2
3
4
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
12
× 100%
11. 3) Penilaian Antar Teman
Format penilaian antar teman
Topik : Kelompok :
Tanggal penilaian : Nama Penilai :
Pernyataan di bawah ini untuk menilai diri kalian sendiri dan teman satu kelompok selama proses pembelajaran dan
penyusunan projek.
Objektivitas harus di junjung tinggi.
Amati perilau temanmu satu kelompok selama pembelajaran.
Berikan tanda ceklist pada kolom.
Serahkan hasil pe ngamatnmu kepada gurumu.
No Perilau Namamu
…………..
Teman 1
…………
Teman 2
…………
Teman 3
…………
1 Memperhatikan ketika guru menjelaskan
2 Bertanya pada guru saat proses pembelajaran
3 Memberi ide atau gagasan terhadap permasalahan
saat diskusi
4 Mencari informasi dari berbagai literatur
5 Menerima pendapat teman lain
6 Memaksa teman menerima pendapatnya
7 Bekerjasama dengan semua teman
8 Membantu setiap proses diskusi pengerjaan projek
c. Asesmen Sumatif
1. Laporan Siswa
Buatlah laporan sesuai dengan kaidah penyusunan laporan ilmiah pada projek
penelitian kalian
Instrumen Penilaian Laporan
No Kriteria Penilaian 1 2 3
1 Fisik laporan
1) Laporan dijilid dengan rapih
2) Sistematikan laporan sesuai
dengan laporan karya ilmiah
3) Penampakan laporan bersih
dari kotoran-kotoran
2 Sistematika laporan
1. Judul
2. Latar belakang
3. Tujuan
4. Manfaat
5. Alat dan bahan
6. Dasar teori
7. Langkah Kerja
8. Hasil pengambilan data
9. Analisis data
10.Simpulan
3 Ketersambungan
1. Tujuan sinkron dengan
rumusan masalah
2. Dasar teori mendukung
variable penelitian
3. Simpulan menjawab rumusan
masalah
4 Latar belakang
1. Kondisi seharusnya (das
sollen)
2. Realita (das sein)
3. Rumusan fenomena gap
12. 5 Pengambilan data
1. Data observasi
2. Dukungan literature ilmiah
3. Data lain, seperti hasil
wawancara atau penelusuran
dokumen dan lainnya
6 Kedalaman analisis
1. Analisis tiap variable
2. Triangulasi sumber data
3. Simpulan
Jumlah
Nilai = Jumlah/25
Rubrik penilaian
1. Kriteria 1 fisik laporan
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
2. Kriteria 2 sistematika laporan
Terdapat 8 s.d. 10 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 4 s.d. 7 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 s.d. 3 aspek kriteria penilian = 1
3. Kriteria 3 ketersambungan
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
4. Kriteria 4 Latar belakang
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
5. Kriteria 5 Pengambilan data
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
6. Kriteria 6 Kedalaman analisis
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
2. Penampilan saat pemaparan hasil penelitian
Buatlah paparan dalam bentuk slide ppt. untuk menyampaikan laporan kalian di depan
kelas
Instrumen Penilaian Penampilan paparan
No Kriteria Penilaian 1 2 3
1 Fisik paparan
1. Terdapat identitas penyaji
2. Fontasi terbaca jelas oleh
siswa yang duduk di bangku
paling belakang
3. Pemilihan warna tidak
menyebabkan tulisan menjadi
kabur
2 Keaktifan anggota
1. Terdapat pembagian tugas
penyaji
13. 2. Semua anggota aktif dalam
pemaparan
3 Isi Presentasi
1. Sajian berupa point-pont
penting, bukan copy teks
2. Tampilan slide menarik
dilengkapi gambar pendukung
dan animasi slide
3. Isi paparan lengkap
4 Sikap penyajian
1. Penyaji menguasai materi,
bukan membaca teks paparan.
2. Gaya bicara menggunakan
bahasa Indonesia baku dan
sopan.
3. Bahasa tubuh mendukung
pemaparan
5 Interaksi dengan audien
1. Ada komunikasi interaktif
dengan audien
2. Penyaji memfasilitasi audiens
untuk menanggapi
3. Penyaji dapat menanggapi
tanggapan audiens dengan baik
Jumlah
Nilai = Jumlah/14
Rubrik penilaian paparan
1. Kriteria 1 fisik paparan
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
2. Kriteria 2 Keaktifan anggota
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 2
Tidak terdapat aspek kriteria penilian = 1
3. Kriteria 3 Isi Presentasi
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
4. Kriteria 4 Sikap Penyajian
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
5. Kriteria 5 Interaksi dengan audien
Terdapat 3 aspek kriteria penilian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilian = 1
3. Tes Tertulis
Soal akhir bab 1 Buku IPAS SMK/MAK Rumpun Teknologi Penerbit Erlangga
14. 3. Pemahaman Bermakna
Manusia diciptakan oleh Tuhan YME sebagai makhluk yang memiliki akal dan budi untuk mengelola alam
semesta. Manusia hidup berdampingan dengan lingkungan sebagai pendukung kehidupan. Tugas manusia
yaitu menggunakan akal budinya dalam memanfaatkan lingkungan agar tetap lestari hingga keturunan
manusia berikutnya dapat menikmatinya.
4. Pernyataan Pemantik
a. Perhatikan lingkungan sekolah kalian, apa saja yang ada di lingkungan sekolah kalian saat ini?
b. Dari pengamatan kalian ,coba kalian kelompokkan apa saja yang termasuk benda mati dan
benda hidup!
c. Dari pengamatan tersebut analislah komponen apa saja yang menyusun lingkungan!
d. Bagaimanakah interaksi yang terjadi antar komponen !
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 luring dan daring minggu pertama
Tahapan
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Alokasi
Waktu
(Menit)
Komponen
Saintifik yang
Dikembangkan
Elemen Profil
Pelajar
Pancasila yang
Dikembangkan
Kegiatan
Awal
1. Peserta didik dan Guru
memulai dengan berdoa
bersama.
2. Peserta didik disapa dan
melakukan pemeriksaan
kehadiran oleh dengan guru.
3. Peserta didik bersama
dengan guru membahas
tentang kesepakatan yang
akan diterapkan dalam
pembelajaran daring dan
luring.
4. Peserta didik diberikan
penjelasan bahwa selama
dua kali pertemuan ke depan
akan mengikuti
pembelajaransecara daring
dan/atau luring, dan materi
hari ini adalah kemampuan
yang mendasari seluruh jenis
kegiatanpembelajaran
makhluk hidup dan
lingkungannya.
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
6. Guru memberikan
pertanyaan. Peserta didik dan
guru berdiskusi melalui
pertanyaan pemantik:
Apa alasan kita mencintai
lingkungan?
25
akhlak kepada
tuhan
akhlak kepada
sesame
kebhinekaan
mandiri
mandiri
Kegiatan
Inti
1. Guru mengajak peserta didik
berkeliling lingkungan
sekolah dan memperhatikan
komponen yang ditemui di
lingkungan sekitar sekolah
25 Discovery
learning
Sintak:
Stimulus
KREATIF
15. 2. Guru berdiskusi dengan
siswa mengenai:
a. Apa yang dimaksud
komponen biotik?
b. Apa yang dimaksud
komponen abiotik?
c. Apakah bisa terjadi
interaksi antara komponen
biotik dan abiotik?
3. Peserta didik diberikan
lembar kerja oleh guru
mengenai:
a. Definisi komponen biotik
dan komponen abiotik?
b. Interaksi komponen biotik
dan abiotik?
c. Interaksi yang terjadi antar
komponen!
25 Problem
statement
Elemen 1
Menjelaskan
fenomena
BERNALAR
KIRITIS
4. Peserta didik diminta
berdiskusi dengan
kelompoknya untuk
menjawab rumusan masalah
yang disajikan di lembar kerja
oleh guru
5. Peserta didik dapat mencari
informasi melalui berbagai
literatur
30 Data collection KOLABORASI
6. Peserta didik mencatat point-
point penting yang ditemukan
dan menyusunnya dalam
table untuk dipresentasikan.
20 Data processing
7. Peserta didik melakukan
presentasi hasil diskusi
30 verification KOLABORASI
Kegiatan
Akhir
1. Peserta didik menyimpulkan
kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik menerima
apresiasi dan motivasi dari
guru.
3. Guru menyampaikan
kegiatan pembelajaran
pertemuan berikutnya di GC
dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan
salam
20
Generalization
KREATIF
Pertemuan 3 dan 4 luring dan daring minggu kedua
Tahapan
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Alokasi
Waktu
(Menit)
Komponen
Saintifik yang
Dikembangkan
Elemen Profil
Pelajar
Pancasila yang
Dikembangkan
Kegiatan
Awal
1. Peserta didik dan Guru
memulai dengan berdoa
bersama.
2. Peserta didik disapa dan
melakukan pemeriksaan
kehadiran oleh guru.
3. Guru mengecek kebersihan
kelas bersama peserta didik
4. Guru menyampaian tujuan
pembelajaran.
25 PBL AKHLAK PADA
TUHAN DAN
SESAMA
16. Kegiatan
Inti
1. Guru mengajak peserta didik
mengamati gambar yang ada
di lembar kerja tentang
pencemaran lingkungan.
25 PBL
Sintak:
Orientasi peserta
didik pada
masalah
BERNALAR
KRITIS
2. Guru membagi peserta didik
dalam kelompok kecil.
3. Peserta didik diberikan
lembar kerja oleh guru
mengenai:
a. Jenis pencemaran
b. Dampak pencemaran
c. Upaya mengatasi
pencemamaran
25 Mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar.
Elemen 1
menjelaskan
fenomena secara
ilmiah
KOLABORASI
4. Guru memantau keterlibatan
peserta didik dalam
pengumpulan data terkait jenis
pencemaran, dampak dan upaya
mengatasi pencemaran.
5. Peserta didik dapat mencari
informasi melalui berbagai
literature terkait jenis
pencemaran, dampak dan upaya
mengatasi pencemaran.
25 Membimbing
penyelidikan individu
maupun kelompok.
KREATIF
6. Peserta didik melakukan
diskusi untuk menampilkan
hasil karya terkait jenis
pencemaran, dampak dan upaya
mengatasi pencemaran.
25 Mengembangkan
dan menyajikan hasil
karya.
KOLABORASI
7. Setiap kelompok melakukan
presentasi hasil diskusi dan
kelompok lain membrikan
apresiasi.
35 Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
KOLABORASI
Kegiatan
Akhir
1. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil kegiatan.
2. Guru menyampaikan
pembelajaran daring di GC
dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan
salam
18 KREATIF
Pertemuan 5 -8 luring dan daring minggu ketiga dan keempat
Tahapan
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Alokasi
Waktu
(Menit)
Komponen Saintifik
yang Dikembangkan
Elemen Profil
Pelajar
Pancasila yang
Dikembangkan
Kegiatan
Awal
1. Peserta didik dan Guru
memulai dengan berdoa
bersama.
2. Peserta didik disapa dan
melakukan pemeriksaan
kehadiran oleh guru.
3. Guru mengecek kebersihan
kelas bersama peserta didik
4. Guru menyampaian tujuan
pembelajaran.
25 PjBL AKHLAK
KEPADA
TUHAN DAN
SESAMA
17. Kegiatan
Inti
1. Guru mengajukan
pertanyakan kepada peserta
didik:
Bagaimana hubungan
komponen biotik dan abiotic
untuk mendukung kehidupan
dalam lingkungan?
Bagaimana dampak
pencemaran terhadap
lingkungan secara
berkepanjangan?
10 PJBL
Sintak:
PERTANYAAN
MENDASAR
BERNALAR
KRITIS
2. Guru memastikan setiap
peserta didik dalam kelompok
merancang projek
pengamatan terkait hubungan
komponen biotik dan abiotic
dan dampak pencemaran.
3. Peserta didik berdiskusi
menyusun rencana
pengamatan projek meliputi
persiapan alat, bahan, media
, sumber yang dibutuhkan.
25 MENDESAIN
PERENCANAAN
PRODUK/PROYEK
Elemen 2 mendesain dan
mengevaluasi
penyelididkan ilmiah
KOLABORASI
4. Guru dan peserta didik membuat
kesepatan tentang pembuatan
jadwal proyek dengan
memperhatikan batas watu yang
ditentukan bersama
25 MENYUSUN JADWAL
PEMBUATAN.
KOLABORASI
5. Guru memantau
keaktifanpeserta didik selama
melaksanakan proyek,
memantau realisasi
perkembangan dan membimbing
jika mengalami kesulitan.
6. Peserta didik melakukan
pembuatan proyek sesuai
jadwal, mencatat setiap tahapan,
mendiskusikan masalah yang
muncul selamapenyelesaian
proyek dengan guru.
25 MEMONITOR KEAKTIFAN
DAN
PERKEMBANGAN PROYEK
KREATIF
7. Setiap kelompok membuat
laporan karya untuk
dipaparkan kepada orang lain
40 MENGUJI HASIL
Elemen 3. Menerjemahkan
data dan bukti secara ilmiah
KOLABORASI
Kegiatan
Akhir
1. Peserta didik memaparkan
laporan ditanggapi peserta
didik lain.
2. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil kegiatan
proyek
3. Guru menyampaikan
pembelajaran daring di GC
dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan
salam
28 EVALUASI
PENGALAMAN BELAJAR
bernalar kritis
18. 6. Refleksi Peserta Didik & Guru
Refleksi Guru
1. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan!
2. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
3. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?
Refleksi Peserta Didik
Pada sesi sebelumnya, peserta didik telah mengalami pembelajaran tentang makhluk hidup dan lingkungannya yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
1. Apa yang kalian pelajari dari pengalaman belajar makhluk hidup dan lingkungannya?
2. Apa tantangan yang kalian rasakan selama mempelajari makhluk hidup dan lingkungannya?
3. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran tentang makhluk hidup dan lingkungannya?
4. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
5. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan kalian setelah mempelajari modul ajar ini?
19. 1. Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING
Pertemuan 1 dan 2
Tujuan:
1. Memahami keterkaitan antara makhluk hidup
2. Memahami keterkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
3. Memahami jenis-jenis interaksi antar makhluk hidup
4. Mampu mengindentifikasi interaksi antar makhluk hidup di lingkungan sekitarnya
Petunjuk Penggunaan:
1. Bacalah dengan teliti
2. Ikuti setiap petunjuk yang diberikan
3. Isi titik-titik dengan jawaban yang tepat.
4. Tanyakan kepada guru jika ada yang tidak dimengerti
Amati peta konsep berikut:
C. LAMPIRAN
Setiap makhluk hidup yang hidup di suatu lingkungan akan berinteraksi dengan
lingkungannya tersebut. Interaksi terjadi baik dengan makhluk hidup lain maupun
dengan benda yang ada di sekitarnya. Jenis interaksinya dapat dalam hal mendapatkan
makanan, suhu yang tepat untuk hidup
Dari gambar tersebut apa yang kalian amati? Bagaimana interaksi mahkluk hidup
dalam lingkungan?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….............
Stimulus dan problem statement
20. 1. Apa yang dimaksud dengan Ekosistem?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….. .
2. Isilah kolom table berikut:
Gambar Komponen ekosistem
Komponen biotic:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
Komponen Abiotik:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
Komponen biotic:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
Komponen Abiotik:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
Komponen biotic:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
Komponen Abiotik:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
MENGUMPULKAN DATA
Jawablah pertanyaan di bawah inidengan tepat!
21. Komponen biotic:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
Komponen Abiotik:
…………………………………………....
…………………………………………....
…………………………………………....
3. Apa yang dimaksud dengan komponem biotic dan abiotik? Berikan contoh:
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan macam interaksi antarsesama makhluk hidup!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
5. Pilihkah satu jawaban yang paling tepat
a. Predasi
b. Kompetisi
c. Simbiosis komensalisme
d. Simbiosis parasitisme
e. Simbiosis mutualisme
a. Predasi
b. Kompetisi
c. Simbiosis komensalisme
d. Simbiosis parasitisme
e. Simbiosis mutualisme
a. Predasi
b. Kompetisi
c. Simbiosis komensalisme
d. Simbiosis parasitisme
e. Simbiosis mutualisme
22. a. Predasi
b. Kompetisi
c. Simbiosis komensalisme
d. Simbiosis parasitisme
e. Simbiosis mutualisme
a. Predasi
b. Kompetisi
c. Simbiosis komensalisme
d. Simbiosis parasitisme
e. Simbiosis mutualisme
6. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan ?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….. .
7. Amatilah salah satu ekosisten di sekitarmu. Datalah mahluk hidup yang ada dalam ekosistem tersebut
kemudian kelompokkan dalam produsen, konsumen, decomposer dan detrivornya. Buatlah dan
gambarlah rantai makanan pada ekosistem tersebut? Jelaskan apa yang kalian buat mengenai rantai
makanan!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….. .
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………....
24. Tujuan pembelajaran pada pertemuan 3 dan 4 peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi jenis-jenis limbah berdasarkan gambar dan video
2. Mengidentifikasi dampak pencemaran lingkungan dengan kalimat sendiri
3. Mengidentifikasi upaya penanggulagan pencemaran lingkugan sesuai petunjuk dengan kalimat sendiri
25. Petunjuk belajar
Bacalah buku pegangan peserta didik yang telah di bagikan guru mu dalam GC dan video untuk
menyelesaikan tugas berikut!
26.
27.
28.
29. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PjBL
Pertemuan 5 -8
Projek Mini
Tujuan:
1. Merancang ekosistem buatan
2. Mengidentifikasi komponen biotik dan abiotic pada ekosistem buatan
3. Mengidentifikasi dampak pencemaran pada ekosistem buatan.
Sifat projek : kelompok
Waktu : 2 pertemuan dalam 1 minggu
Pengantar :
Ekosistem buatan dibuat untuk mengeidentifikasi hubungan antar komponen biotik dan abiotic.
Dan diharapkan ekositem buatan tersebut dapat berinteraksi menyerupai ekosistem aslinya. Setelah
ekosistem buatan di buat peserta didik memberikan variable lain yang dianggap sebagai pencemar
terhadap ekositem tersebut seperti oli bekas, dan asap dari obat nyamuk.
Prosedur kerja:
1. Pertanyaan mendasar:
Bagaimanakah rancangan/ desain miniatur ekosistem buatan kalian?
Komponen apa saja yang kalian perlukan dalam pembuatan ekosistem buatan?
Bagaimana dampak pencemaran terhadap ekosistem buatan kalian?
2. Mendesain perencanaan proyek
a. Perencanaan alat dan bahan
3 gelas transparan , atau toples kaca, atau mika
Air tanah/sumur, air pam dan air kemasan
Ikan hias
Air hangat
Asam cuka
Lampu led hijau kuning biru merah
Gelas kimia ,thermometer, stopwatch , oli , tanah ,asap obat nyamuk bakar
Corong kaca
Tabung reaksi
hydrilla
b. Perencanaan pembagian tugas
No Nama Anggota Tugas
3. Menyusun jadwal
No Kegiatan Minggu ke-
1 Pencarian alat dan bahan 1 2 3 4
2 Pengerjaan proyek
3 Pemgamatan dan pengujian
4 Eavaluasi
5 Pembuatan laporan
6 Presentasi
4. Pengerjaan projek dan monitoring
Projek A
a. Menghitung banyaknya penutup insang ikan membuka tiap satu menit sebanyak 5 kali
selama 1 minggu tiap pagi , siang dan malam.
b. Catat di table pengamatan.
30. Jenis air Banyaknya penutup insang membuka / menit
1 2 3 4 5
Air kemasan
Air tanah
Air pam
c. Tetesi dengan oli dan amati ( perhari satu tetes 1 ml)
Projek B
a. Menghitung banyaknya penutup insang membuka tiap satu menit sebanyak 5 kali selama 1
minggu tiap pagi, siang dan malam.
b. Catat di table pengamatan
Suhu Banyaknya penutup insang membuka / menit
1 2 3 4 5
Normal
10 0
C
30 0
C
c. Tetesi dengan oli dan amati ( perhari satu tetes 1 ml)
Projek C
a. Menghitung jumlah biota yang hidup selama 7 hari.
b. Catat di table pengamatan
Komponen biotik dan abiotik Banyaknya biota yang hidup/nama biota
1 2 3 4 5 6 7
Tanah, cacing, kupu, tanaman ,
capung , belalang,dll.
c. Tetesi dengan oli mulai hari ke dua sampai ke 7 perhari satu tetes dan asap dari obat
nyamuk bakar selama 1 menit.
Projek D
31. 5. Pengujian hasil/table data pengamatan
Isian data pengamatan ke dalam table dan simpulan
6. Evaluasi pengalaman
Laporan dan presentasi
2. Pengayaan & Remedial
a. Siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dimotivasi untuk mencari literatur terkait
materi makhluk hidup dan lingkungannya
b. Siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata dimotivasi untuk mempelajari kembali
materi makhluk hidup dan lingkunganya
Kegiatan Pembelajaran Remedial (semakin
sedikit persennya, maka semakin sedikit
peserta didik yang dibawah KKM) Penilaian
< 20%
Tugas
Individu
20% - 50%
Tugas
Kelompok
> 50%
Pembelaja
ran Ulang
Tugas
membaca
materi atau
mempeljar ai
kembali
Modul
Tutor sebaya
dengan
mempelaja ri
bagian
dalam modul
yang belum
dipahami
Mengulang
Pembelaja
ran kembali
di luar jam
sesuai
Modul
soal-soal
setara
dengan
ulangan
harian
utama
Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Nilai Peserta Didik (x) Kegiatan Pembelajaran Keterangan
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam cakupan
Capaian Pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
NKB = Nilai Ketuntasan Belajar
NMaks = Nilai maksimal ideal
N = Nilai yang dicapai peserta didik
N = NMaks Diberikan materi melebihi cakupan Capaian
Pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
3. Bahan Bacaan Peserta didik dan Guru
32. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
Setiap makhluk hidup yang hidup di suatu lingkungan akan berinteraksi dengan lingkungannya
tersebut. Interaksi terjadi baik dengan makhluk hidup lain maupun dengan benda yang ada di sekitarnya.
Jenis interaksinya dapat dalam hal mendapatkan makanan, suhu yang tepat untuk hidup, ataumendapatkan
pasangan untuk berkembang biak. Hubungan yang terus-menerus antara komunitas makhluk hidup dan
lingkungan fisiknya dapat menimbulkan suatu kesatuan organisasi kehidupan yang disebut ekosistem.
Komponen Ekosistem
Ekosistem terdiri atas dua komponen utama,yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
1.Komponen Biotik
Komponen biotik meliputi komunitas makhluk hidup. Setiap makhluk hidup
Dalam ekosistem menempati suatu tempat hidup yang spesifik.Tempat hidup yang spesifik tersebut
dikenal dengan istilah habitat(Latin, habitare= bertempat tinggal). Setiap makhluk hidup yang memiliki
peran khusus di dalam habitatnya. Peran atau cara hidup yang khusus dari setiap makhluk hidup di dalam
habitatnya disebut relung ekologi(nisia).
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi benda-banda tak hidup.
33. a) Suhu
Suhu atau temperature adalah derajat energipanas. Sumber utama energi panas adalah radiasi matahari.
Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidupberkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam
tubuh makhluk hidup..
b) Cahaya
Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasimatahari. Jenis panjang
gelombang, intensitas cahaya, dan lama penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan
organisme. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu
untuk proses fotosintesis.
c) Air
Air terdiri dari molekul-molekul H2O. air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Dalam kehidupan, air
sangat siperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.
d) Kelembapan
Kelembapan diperlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan.
Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hidup berbeda- beda. Sebagai contoh, jamur dan cacing
memerlukan habitat yang sangat lembab.
e) Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen, (20,93%), karbon dioksida
(0,03%), dan gas-gas lain. Nitrogen diperlukanmakhluk hidup untuk membentuk protein. Oksigen
digunakan makhluk hidup untuk bernapas. Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.
f) Garam-garam Mineral
Garam-garam mineral antara lain ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium.Komposisi
garam mineral tertentu menentukan sifat tanahdan air.
g) Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau lumut, dan pembusukan
bahan organik. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
h) Topografi
Topografi artinya tinggi rendahnya permukaan bumi di suatu daerah. Interaksi berbagai factor itu
membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh, keanekaragaman hayati di daerah perbukitan
berbeda dengan di derah datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran makhluk hidup
2. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi hubungan, baikantara sesame spesies
maupun antarspesies, baik antara komponen biotik maupun antara komponen abiotik. Hubungan timbal balik
dikenal pula dengan istilah interaksi, atau interaksi. Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai interaksi
antar-individu, antar-populasi, antara komunitas dan faktor biotik, dan interaksi antar ekosistem.
34. a) Interaksi Antar-Individu Membentuk Populasi
Sekumpulan makhluk hidup dari spesies yang sama yang hidup pada suatu waktu dan kawasan
tertentu serta saling berinteraksi mambentuk populasi. Oleh karena barasal dari spesies yang sama,
maka individu di dalam populasi mempunyai potensi melakukan kawin silang yang akan
menghasilkan keturunan yang fertile (mampu bereproduksi). Contoh populasi adalah populasi itik,
populasi padi, dan populasi sapi.
Suatu populasi dapat dikenali dengan adanya ciri-ciri :
a. memiliki kesamaan morfologi
b. memiliki kesamaan fungsi fisiologi
c. dapat melakukan perkawinan silangd. dapat menghasilkan keturunan yang fertile
Dengan demikian, populasi memiliki sifat dapat tumbuh dan berkembang,dari populasi
berukuran kecil menjadi populasi yang berukuran besar. Sebaliknya, karena alasan-alasan tertentu
(misalnya,diburu, terkena penyakit, bencana alam), ukuran populasi bisa menjadi lebih kecil dari
semula.. Oleh karena itu, ledakan populasi akan akan menimbulkan persaingan dan persaingan
menimbulkan masalah lingkungan.
b) Interaksi Antar-Populasi Membentuk Komunitas
Interaksi antara populasi yang satu dengan yang lain dalam suatu areal tertentu membentuk
komunitas. Contoh komunitas adalah komunitas hutan hujan tropik yang di dalamnya terdapat
berbagai populasi tumbuhan, reptilian, burung, mamalia, mikroorganisme, cacing moluska.Berkut
ini adalah beberapa bentuk interaksi antarspesies dalam suatu komunitas:
1) Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkankedua makhluk
hidup tersebut mengalami kerugian.
2) Predasi
Di dalam sebuah interaksi antarmakhluk hidup terdapat hubungan satu spesies memakan
yang lain. Dalam hal ini, konsumernya disebut predator, sedangkan spesies yang dimakan
dikenal sebagai mangsa.
3) Simbiosis
Hubungan yang dekat antara dua spesies makhluk hidup berbeda disebut simbiosis yang
berarti hidup bersama. Interaksi simbiotik meliputi bentuk parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme.
a) Parasitisme
Parasitisme merupakan bentuk interaksi yang dapat
menyebabkan satupihak mendapat keuntungan,
sedangkan pihak yang lain menderita kerugian.
Suatu parasit dapat memperoleh makanan atau sumber-sumber yang diperlukan dari
tubuh makhluk hidup lain, disebut inang atau hospes. Contohnya, kehidupan ikan
35. mutiara pada timun laut.
b) Komensalisme
Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang
menyebabkan satu pihakmendapatkan keuntungan,
sedangkan yang lain tidak terpengarug (tidak
diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi
komensalisme adalah kehidupan ikan remora dengan
hiu
c) Mutualisme
Mutualisme (Latin, mutuus = penukaran) merupakan
bentuk interaksi yangmenyebabkan kedua spesies sama-
sama mendapat keuntungan. Interaksi mutualisme
kadang-kadang disebut juga simbiosis obligat.
Contohnya adalah pada proses penyerbukan bunga (polinasi). Pada beberapa proses
penyerbukannya dapat berlangsung oleh bantuan beberapa serangga khusus, burung,
atau kelelawar.
a) Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik Membentuk Ekosistem
Interaksi antara komunitas dengan faktor abiotik membentuk suatu system yangdikenal sebagai
lingkungan atau ekosistem. Interaksi tersebut dapat berupa proses memakan dan dimakan sehingga
terjadi pemanfaatan energi dan daur ulang materi.
b) Interaksi Antar-Ekosistem Membentuk Biosfer
Di permukaan bumi, mulai dari dasar samudera hingga puncak pegununganyang tinggi serta
beberapa ratus meter lapisan udara di atasnya, terdapat berbagai macam ekosistem yang saling
berinteraksi. Ini merupakan lapisan permukaan bumi yang dihuni organisme yang saling berinteraksi.
Lapisan permukaan bumi ini dikenal sebagai biosfer atau ekosfer
Aliran Energi
Setiap makhluk hidup memerlukan energi untuk kelangsungan hidupnya.Misalnya, untuk tumbuh,
bereproduksi, dan bergerak. Dalam pemenuhan kebutuhan energi tersebut terjadi hubungan saling
ketergantungan energi di antara makhluk hidup yang berbeda. Dalam hal ini, ada makhluk hidup yang
berperan sebagai produser, konsumer, atau dekomposer.
a) Produser
Produser merupakan makhluk hidup yang mampu menangkap energi cahayamatahari untuk kegiatan
fotosintesis sehingga dapat menghasilkan materiorganic yang berasal dari materi anorganik.
Contoh produser adalahtumbuhan hijau dan makhluk hidup fotosintesis lainnya. Melalui produser
tersebut energi yang berasal dari matahari mengalir ke makhluk hidup lainnya.
b) Konsumer
Konsumer merupakan makhluk hidup yang memperoleh energi dalam bentukmateri organic. Misalnya,
dengan cara memakan makhluk hidup lainnya.Seluruh hewan tergolong consumer.
36. c) Dekomposer
Dekomposer (pengurai) merupakan makhluk hidup yang memperolehmakanannya dengan cara
menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasaldari makhluk hidup yang telah mati (bangkai).
Dalam hal ini, decomposerberperan mengembalikan materi ke lingkungan abiotik dan digunakan
kembali oleh tumbuhan hijau. Contoh decomposer adalah jamur dan bakteri.
d) Detritivor
Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik atau detritus. Detritus merupakan
serpihan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme detrivor antara lain cacing tanah, siput,
keluwing, bintang laut, dan kutu kayu
Tipe-Tipe Ekosistem
Pada umumnya, dikenal tiga tipe ekosistem utama, yaitu ekosistem akuatik(air), ekosistem terestrial
(darat), dan ekosistem buatan
1) Ekosistem akuatik yang termasuk dalamnya yaitu ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem
estuary, ekosistem pantai batu, ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam
2) Ekosistem teretrialadalah suatu tipe ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya berupa
daratan. Yang termasuk didalamnya adalah hutan musim, padang rumput, gurun, tiaga, tumdra, hutan
hujan tropic, dan savana
3) Ekosistem buatanadalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh
ekosistem buatan misalnya bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, agroekosistem
berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, perkebunan kopi, serta pemukiman seperti
ekosistem kota dan desa
Rantai Makanan
Aliran energi kimia di dalam ekosistem dapat diperlihatkan melalui beberapa cara. Misalnya, melalui
rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Kedua cara tersebut dapat memperlihatkan makhluk hidup
pemangsa dan dimangsa. Akan tetapi, masing-masing cara tersebut tidak dapat memperlihatkan jumlah
energi kimia yang dipindahkan.Rantai makanan merupakan sebuah aliran energi makanan melalui
sebuahekosistem. Energi tersebut mengalir dalam satu arah melalui sejumlahmakhluk hidup
Jaring-Jaring Makanan
Rantai makanan merupakan gambarahn sederhana dari proses makan- dimakan yang terjadi di
alam. Sebenarnya, proses makan-dimakan yangterjadi di dalam ekosistem adalah proses yang kompleks,
dan apabila disusun secara lengkap akan diperoleh jarring-jaring makanan.
Piramida Ekologi
Telah diuraikan sebelumnya bahwa di dalam ekosistem alami, jumlahproduser yang berada di tingkat
trofik I merupakan jumlah terbesar. Jumlah consumer yang berada di tingkat trofik II lebih kecil, dan
demikian seterusnya sehingga jumlah karnivor puncak merupakan jumlah terkecil. Jika digambarkan akan
berbentuk piramida dengan ujung yang semakin meruncing. Piramida itu disebut piramida ekologi.Piramida
ekologi dapat dibedakan menjadi piramida jumlah individu,piramida biomassa, dan piramida energy.
37. Perubahan Dan Pencemaran Lingkungan
Perubahan lingkungan merupakan perubahan yang terjadi pada segala faktor biotik dan abiotik yang ada di
sekitar kita. Faktor biotik adalah semua komponen makhluk hidup yang ada di sekitar kita termasuk
manusia, sedangkan abiotik adalah komponen tidak hidup dari suatu ekosistem. Contohnya tanah, air,
cuaca, dan suhu (https://www.zenius.net/blog).
Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Banjir, lahar panas,
gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam.
Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat menyebabkan
perubahan pada lingkungan alam. Misalnya, penggunaan teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan
lingkungan alam secara berlebihan, pembuangan limbah ke lingkungan alam dan sebagainya. Ketika
penggunaan teknologi tidak diperhatikan secara benar maka dapat mengakibatkan kerusakan. Perubahan
yang terjadi pada lingkungan alam bahkan dapat menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut
terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Contoh perubahan lingkungan alam adalah suatu
masyarakat yang tinggal di lingkungan pantai mempunyai pekerjaan sebagai nelayan
(https://www.kompas.com/skola/read).
Menurut Silmi dalam harian kompas menyebutkan bahwa perubahan alam yang diakibatkan oleh manusia
akan berdampak pada keseimbangan alam, pada akhirnya manusia akan merasakan pula akibat dari
perilakunya terhadap alam selama ini. Contoh perubahan lingkungan alam adalah pencemaran air,
pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
1.Pencemaran air
Pencemaran air merupakan perubahan keadaan di tempat penampungan air (sungai, danau, sumur, dan lain-
lain)yang disebabkan oleh limbah organik, anorganik, atau limbah B3. Limbah B3 adalah limbah beracun
dan berbahaya bagi lingkungan. Sifatnya mudah meledak dan terbakar, teroksidasi, korosif, menyebabkan
iritasi dankarsinogen. Contohnya adalah pestisida.
2.Pencemaran udara
Pencemaran udara merupakan tercemarnya udara akibat debu, abu vulkanik, asap, gas beracun juga gas
rumah kaca, dan polutan udara lainnya.
3.Pencemaran tanah
Pencemaran merupakan pencemaran yang terjadi pada tanah akibat limbah organik, anorganik, logam berat,
danlimbah B3.
4.Pencemaran suara
Pencemaran suara terjadi ketika masuknya suara terlalu banyak sehingga mengganggu lingkungan.
Pencemar dapat berasal dari suara mesin, alat, atau ledakan.
Rantai makanan Piramida makanan
38. Amir dalam academia.edu memberikan pengertian Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah
berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak
memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik
dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak
negative terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah.
Pengolahan Limbah
Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar,
danfrekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan
limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
1. pengolahan menurut tingkatan perlakuan
2. pengolahan menurut karakteristik limbah
Pemanfaatan limbah organik
Limbah organik merupakan sisa bahan hidup seperti sampah daun, kertas, kulit, kotoran hewan,
dll. Karena tersusun atas bahan-bahan organik limbah jenis ini dapat mudah diuraikan oleh
oraganisme pengurai. Meskipun begitu, sebenarnya limbah-limbah organik masih dpat
dimanfaatkan kembali (reuse) baik dengan cara di daur ulang (recycle) maupun tanpa didaur
ulang.
- Dengan daur Ulang
Limbah-limbah organik tertentu, seperti sampah sayuran, sampah daun atau sampah
ranting dapat dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang, misalnya menjadi pupuk
kompos. Selain itu, kertas bekas juga dapat didaur ulang menjadi kertas pembungkus,
kertas tisu, kertas koran, dan kertas tulis.
- Tanpa Daur Ulang
Tidak semua limbah organik padat harus didaur ulang terlebih dahulu sebelum dapat
digunakan kembali. Beberapa limbah pada tersebut antara lain:
1) Ban karet bekas dapat dijadikan tempat sampah, ember, sandal, meja,atau kursi.
2) Serbuk gregaji kayu dapat digunakan sebagi media tanam jamur.
3) Kulit jagung dapat dijadikan bunga hiasan.
Untuk limbah dari bahan berbahaya dan beracun atau yang disingkat dengan B3, sebagai sisa atau
limbah yang dihasilkan dari proses produksi dengan kandungan bahan berbahaya dan beracun karena
memiliki jumlah dan konsentrasi toxicity, reactivity, flammability dan corrosivity yang mampu
mencemari dan merusak lingkungan, serta membahayakan kesehatan manusia. Karena keberadaannya
yang mengancam ekosistem di sekitarnya, limbah B3 harus ditangani dengan tepat agar tidak merusak
dan membahayakan.
39. 4. Glosarium
- Ekosistem : Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbale balik/interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
- Ekologi : Ilmu yang mempelajari interaksi anatara makhluk hidup dengan
lingkuungannya dan yang lainnya
- Interaksi : Suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain
- Predasi : Hubungan antara mangsa dan pemangsa
- Mutualisme : Hubungan antara makhluk hidup yang saling menguntungkan
- Komensalisme : Hubungan yang hanya menguntungkan satu makhluk hidup, dan yang
lainnya tidak untung maupun rugi
- Parasitisme : Hubungan yang hanya menguntungkan satu makhluk hidup, dan yang
lainnya mengalami kerugian
- Amensalisme : Hubungan yang salah satu organismenya dirugikan dan yang lainnya
tidak dirugikan maupun diuntungkan
- Produsen : penghasil yang dibutuhkan oleh komponen biotik atau abiotik
- Populasi : kumpulan individu sejenis yang menempati suatu wilayah dalam
- Limbah : Hasil buangan yang dihasilkan oleh proses industri maupun Domestic
- Rantai makanan : proses makan dan dimakan pada makhluk hidup dalam urutan
tertentu
- Pencemaran Udara : peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lain yang
merugikan ke dalam lingkungan
- Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
- Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia beracun (polutan atau kontaminan)
dengan konsentrasi yang cukup tinggi di dalam tanah sehingga berpotensi menimbulkan
dampak gangguan kesehatan manusia dan atau ekosistem.
5. Daftar Pustaka
- Puspaningsih, Ayuk Dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA
Kelas X. Jakarta pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud
- Utomo, Yudhi, dkk. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup, Malang, Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup Lembaga penelitian UM
- Wulan Saptowati, Nunik. 2016. Struktur Sel, Ekosistem Dan Penanganan Limbah,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
- Saidah, Aas & Michael Purba. 2018.Kimia Bidang Keahlian Teknologan Rekayasa
40. untuk SMK/MA Kkelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
- Lutfi, Drs. Achmad. 2004. Kimia Lingkungan, Jakarta : Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional
- Mentari. 2022. “Perubahan Lingkungan dan Dampaknya.
https://www.zenius.net/blog/contoh-perubahan-lingkungan-dan-dampaknya.
- Silmi.2022.”Perubahan Alam dan Contohnya”.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/18/133000369/perubahan-lingkungan-alam-dan-
contohnya?
- Yusa, Manickam B., 2013. Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1 Untuk Kelas X
SMA/MAPeminatan MIPA,Bandung: Grafindo Media Tama.
- http://id.shvoong.com/humanities/1642371-mengolah-limbah-rumah-tangga/
- http://id.wikipedia.org/wiki/limbah_beracun
Mengetahui,
Tulungagung, 17 Juli 2023
KEPALA SMKN 1 BANDUNG,
SYAIFUL HUDA, S.Pd., M.Pd.
Pembina Tingkat I
NIP. 19740612 200604 1 018
GURU MATA PELAJARAN,
ERIK PUSPITOSARI, S.Pd.
NIP. 19781003 200801 2 011