SlideShare a Scribd company logo
BUDIDAYA JAMUR
PELATIHAN
Disampaikan Oleh:
Prof. Dr. Ir. Bambang Hendro S., SU.
2
MATERI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
A. Keuntungan Budidaya Jamur
B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur
C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan
II. Teknologi Budidaya Jamur
A. Persiapan, Alat dan Bahan
B. Proses & Teknik Budidaya Jamur
III. Strategi Pemasaran Jamur
3
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
A. Keuntungan Budidaya Jamur :
1. Budidaya jamur memanfaatkan limbah organik yang
banyak melimpah, murah dan mudah didapat di
sekitar kita sehingga menjadikan lingkungan bersih,
indah dan sehat.
2. Budidaya jamur tidak memerlukan lahan yang luas.
(100 m2 bisa menampung ±7500 baglog, dengan esti
masi pendapatan Rp. 200.000 per hari,
3. Produk Jamur dapat dimanfaatkan untuk menambah
gizi atau menu serta dapat menambah pendapatan
keluarga.
4. Kompos bekas media tanam dapat langsung
digunakan untuk pupuk kolam ikan, makanan ikan dan
untuk memelihara cacing.
4
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur :
1. Permintaan jamur yang standar di pasaran, karena jamur
sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, cita rasa yang lezat, bergizi tinggi dan bisa
digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan.
 Mengandung 9 jenis dari 10 asam amino essensial: arginin,
histidin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan,
dan valin, serta 72% lemaknya tidak jenuh,
 Mengandung vitamin: B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin dan
biotin.
 Mengandung elemen makro, antara lain K, P, Ca, Na, & Mg.
 Mengandung elemen mikro seperti Cu, Zn dan lain-lain,
 Jamur juga terbukti ampuh untuk menghambat HIV-AIDS,
kolesterol, gula darah dan juga kanker ( Widodo, 2007 ).
5
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur :
2. Budidaya jamur menggunaan modal yang relatif kecil dan
terjangkau oleh segala lapisan masyarakat,
3. Teknologi tepat guna yang murah & sederhana sehingga
lapisan masyarakat pedesaan bisa melakukan budidaya
jamur.
4. Budidaya jamur fleksibel sehingga dapat dilakukan siapa
saja, dimana saja, kapan saja dan tidak mengenal musim,
dapat dijalankan dalam skala rumah tangga /kecil,
menengah bahkan dengan teknologi modern.
5. Budidaya jamur mempunyai waktu panen yang singkat
1,5 bulan sudah memetik hasil, tidak membutuhkan biaya
pakan, obat-obatan, dan pupuk.
6
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan :
1. Jamur Merang (Volvariella volvaceae)
 Banyak ditemukan ditumpukan jerami a
tau pada saat musim panen padi.
 Jamur merang memiliki cita
rasa yang nikmat dan
kandungan gizi yang cukup
baik untuk kesehatan,
sehingga menjadi alternatif
bahan pangan.
7
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
2. Jamur Tiram ( Pleurotus sp )
 Jamur tiram banyak mengandung
protein nabati 10-30%, dikonsumsi
dalam bentuk segar sebagai
campuran sup, salad, pepes atau
diolah menjadi keripik .
 Jamur tiram mengandung protein,
lemak, fospor, besi, thiamin dan
riboflavin lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis jamur lain.
 Jamur tiram mudah dikembangkan,
media tumbuh & bahan spora mudah
didapat, dan harga jual cukup tinggi.
8
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
3. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)
 Jamur kuping memiliki bentuk tubuh
yang melebar seperti bentuk daun
telinga manusia
 Jenis-jenis jamur kuping yang
banyak dibudidayakan adalah :
• Jamur kuping hitam,
• Jamur kuping merah,
• Jamur kuping agar
 Jamur kuping hitam bermanfaat untuk
obat sakit jantung, menurunkan kolesterol,
juga sebagai anti-pendarahan.
9
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
4. Jamur Shitake (Lentinula edodes)
 Berasal dari negeri China, dikenal
dengan sebutan “ Chinese Black
Mushroom”.
 Jamur shiitake biasa diolah menja
di sup miso, acar , digoreng seba
gai tempura, keripik & campuran
chawanmushi.
 Memiliki nilai ekonomi yang jauh
lebih tinggi. Harga jamur shiitake
segar di pasaran bisa mencapai
Rp 30.000,00-Rp 70.000,00 / kg.
10
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
5. Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum)
 Mengandung protein, polisakarida
(ganodelan A, ganodelan B, & beberapa
glukans), triterpenoid (asam ganodermi,
ganodermadiol) yang strukturnya mirip
hormon steroid, germanium, ergosterol,
coumarin, mannitol, alkaloid, asam
lemak tak jenuh, adenosin, & vitamin (B,
C, D) serta mineral (Na, Ca, Zn, Fe &, P).
 Dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit, mampu
menjaga dan mengembalikan
keseimbangan tubuh, dan aman
dikonsumsi dalam jangka
panjang tanpa efek samping
II. Teknologi Budidaya Jamur
11
A. Persiapan Alat & bahan
Bangunan untuk budidaya Jamur terdiri dari:
1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan
yang berfungsi untuk melakukan
kegiatan pengayakan, pencampuran,
pewadahan, dan sterilisasi.
2.
2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang be
rfungsi untuk menanam bibit pada medi
a tanam, ruang ini harus mudah dibersihk
an, tidak banyak ventilasi untuk menghin
dari kontaminasi (mikroba lain).
II. Teknologi Budidaya Jamur
12
3. Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan
miselium jamur pada media tanam yang sudah
diinokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur
pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban
60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak-
rak bambu untuk menempatkan media tanam
dalam kantong plastik (baglog) yang sudah
diinokulasi.
II. Teknologi Budidaya Jamur
13
4. Ruang Penanaman
Ruang penanaman (growing) digunakan untuk
menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini
dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat
penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi
untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada
kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan
kelembaban 80 – 90%.
II. Teknologi Budidaya Jamur
14
Peralatan yang digunakan pada budidaya
jamur diantaranya: Mixer, cangkul, sekop,
filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok
bibit, kantong plastik, karet, kapas, cincin
plastik dan centong.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam
budidaya jamur adalah Serbuk kayu, bekatul
(dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4),
tepung jagung (biji-bijan), glukosa.
Alat dan bahan yang diperlukan:
II. Teknologi Budidaya Jamur
15
1. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk
gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan
glukosa.
2. Pengayakan
Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian
mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik,
hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang
merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut
maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan
sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam),
pengayakan harus mempergunakan masker karena
dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan
pasir
B. Proses & Teknik Budidaya Jamur
II. Teknik Budidaya Jamur
16
3. Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan
kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya
disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal
serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal
ini menandakan kadar air sudah cukup.
II. Teknik Budidaya Jamur
17
5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP)
dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu
dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian
dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau m
enggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.
4. Pengomposan
Pengomposan adalah proses
pelapukan bahan yang dilakukan
dengan cara membumbun
campuran serbuk gergaji kemudian
menutupinya dengan plastik.
II. Teknik Budidaya Jamur
18
6. Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat
sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba,
bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat
mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam.
Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C s
elama 12 jam.
II. Teknik Budidaya Jamur
19
7. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi,
kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya
dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit
sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan
karet & ditutup dengan kapas. Bibit Jamur yang baik
yaitu:
 Varitas unggul
 Umur bibit optimal 45 – 60 hari
 Warna bibit merata
 Tidak terkontaminasi
II. Teknologi Budidaya Jamur
20
8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium)
Inkubasi Jamur dilakukan dengan cara menyimpan
di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu.
Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna
putih merata, biasanya media akan tampak putih
merata antara 40 – 60 hari.
II. Teknologi Budidaya Jamur
21
9. Panen Jamur
Panen dilakukan setelah pertumbuhan
jamur mencapai tingkat yang optimal,
pemanenan biasanya dilakukan 5 hari
setelah tumbuh calon jamur.
• Pemanenan sebaiknya dilakukan
pada pagi hari untuk mempertahan-
kan kesegarannya & mempermudah
pemasaran.
• Lebih baik tidak menggunakan kuku
tangan, tetapi menggunakan pisau
yang telah disterilkan.
• Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal
buah jamur yang di panen.
• Media tidak boleh terangkat.
1. Seimbangkan antara jumlah pedagang dengan
ketersediaan produk.
Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target
pasar dan jumlah pedagang. Hitung dan seimbangkan
jumlah pedagang yang bersedia kita suplai dengan
ketersediaan produk.
 Misalnya, kita berhasil menawarkan kepada minimal 5
orang pedagang, masing-masing pedagang menyanggupi
untuk mengambil 2kg – 5kg, maka kita harus mampu
mengatur jumlah panen jamur dalam kumbung yaitu 10kg
– 25kg jamur per hari. Inilah jumlah wajib yang harus kita
sediakan untuk bisa menyuplai produk ke pedagang-peda
gang tersebut, sekaligus untuk membangun kredibilitas.
III. Strategi Pemasaran Jamur
2. Buatlah Jadwal Pengisian Baglog dalam Kumbung
Berapapun jumlah baglog jamur dalam kumbung yang
dikelola, harus dilakukan penjadwalan yang jelas.
Misalnya kita memiliki 10.000 baglog dalam kumbung,
itu artinya:
 Pada masa produksi optimal, jamur bisa menghasilkan
hingga 100 kg per harinya.
 Jika kita tidak memiliki pasar sebesar itu, maka jumlah
10.000 baglog itu harus dijadwal dengan baik, misalnya
diisi per 2000 log dengan jarak pengisian kumbung
2 minggu,
 maka panen akan stabil di angka 30 kg per hari. Ini
akan lebih memudahkan kita dalam mendistribusikan
hasil panen sesuai dengan target pasar yang telah kita
tentukan.
III. Strategi Pemasaran Jamur
3. Selalu menjaga kualitas hasil panen
Untuk bisa memaksimalkan hasil penjualan, harus
mampu menjaga kualitas produk agar tetap bagus
dan segar, sehingga konsumen pun akan setia
mengkonsumsi produk kita. Untuk itu sebaiknya jamur
di panen sekitar 3 – 4 jam sebelum dipasarkan dan
kemudian dikemas menggunakan plastik kedap udara
agar jamur bisa bertahan lebih dari 24 jam.
III. Strategi Pemasaran Jamur
4. Berikan label pada kemasan.
Dikenalnya jamur oleh masyarakat,
otomatis membuat angka permintaan pr
oduk semakin meningkat. Dengan
begitu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
akan semakin banyak pula persaingan
antar pedagang jamur segar. Untuk
itulah diperlukan label pada kemasan
produk jamur kita sebagai identitas
usaha. Hal ini sangat penting untuk
membangun brand, kepercayaan dan
kredibilitas. Sekaligus mudah untuk men
erima kritik serta saran sebagai evaluasi
produk selanjutnya.
III. Strategi Pemasaran Jamur
5. Periksa terus terhadap hama penyakit
Secara umum apabila jamur telah berproduksi, tidak
ada hama berupa jamur liar. Akan tetapi, dikarenakan
jamur mengandung protein, maka apabila baglog telah
berumur > 60 hari, biasanya terdapat hama ulat. Ulat
ini sebenarnya bukan berasal dari baglog atau dari
jamurnya, tetapi berasal dari lingkungan. Untuk kasus
pada jamur seperti ini, apabila pada jamur telah
terdapat ulat, hentikan sementara proses pemanenan,
petik seluruh jamur hingga menyisakan jamur yang
kecil-kecil saja. Lalu kompres (beri obat) hama ulat.
Biarkan kumbung dan jangan diberi proses raising
(penyiraman) selama 2 hari. Setelah itu lakukan
perawatan seperti biasanya.
III. Strategi Pemasaran Jamur
6. Buat kerja sama dengan petani jamur lain
Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target.
Segala sesuatu bisa saja terjadi, termasuk pada
budidaya jamur ada kalanya cuaca dan kelembaban
yang tidak seimbang menyebabkan panen tidak bisa
optimal. Dan untuk menyiasati pasokan kepada para
pedagang agar tetap stabil, kita bisa melakukan
kerjasama dengan petani lain. Jagalah hubungan baik
dengan mereka, sehingga pada saat kita kekurangan
jumlah jamur untuk di pasok, kita bisa mengambil dari
petani lain.
III. Strategi Pemasaran Jamur
TERIMAKASIH
28
Perhatian dan Kerjasamanya

More Related Content

What's hot

PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
adhyriyadi clever
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
RiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
tani57
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
Kharistya Amaru
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Era Wibowo
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Ilham Johari
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
Andrew Hutabarat
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBobby Denil Lesmana
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
Dadan Kartiwa
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
Andrew Hutabarat
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Rozi Aziz
 

What's hot (20)

PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiramBudidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiram
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 

Viewers also liked

Budidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa umBudidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa um
Dedi Mukhlas
 
presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas XAlenne Thresia
 
Fungi
FungiFungi
FUNGi POWER POINT
FUNGi POWER POINTFUNGi POWER POINT
FUNGi POWER POINT
kim angerson
 
Chap 1 classification of fungi
Chap 1 classification of fungiChap 1 classification of fungi
Chap 1 classification of fungiAlia Najiha
 
Pembudidayaan cendawan
Pembudidayaan cendawanPembudidayaan cendawan
Pembudidayaan cendawan
Dwy D'fg-cweety
 
Kelompok v sma ninda
Kelompok v sma nindaKelompok v sma ninda
Kelompok v sma ninda
PuspaNidia
 
Biologi
Biologi Biologi
Biologi
PuspaNidia
 
My simpur story
My simpur storyMy simpur story
My simpur storymaz911
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Google
 
PEMBUDIDAYAAN JAMUR
PEMBUDIDAYAAN JAMURPEMBUDIDAYAAN JAMUR
PEMBUDIDAYAAN JAMUR
Aulia Nafitri
 
Budidaya Jamur Tiram
Budidaya Jamur TiramBudidaya Jamur Tiram
Budidaya Jamur Tiram
rahmat ariza
 
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Mühammad Hamim Afiat
 
Biologi : Fungi
Biologi : FungiBiologi : Fungi
Biologi : Fungi
Frestiany Regina Putri
 

Viewers also liked (20)

Budidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa umBudidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa um
 
presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas X
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
FUNGi POWER POINT
FUNGi POWER POINTFUNGi POWER POINT
FUNGi POWER POINT
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Chap 1 classification of fungi
Chap 1 classification of fungiChap 1 classification of fungi
Chap 1 classification of fungi
 
Pembudidayaan cendawan
Pembudidayaan cendawanPembudidayaan cendawan
Pembudidayaan cendawan
 
Kelompok v sma ninda
Kelompok v sma nindaKelompok v sma ninda
Kelompok v sma ninda
 
Biologi
Biologi Biologi
Biologi
 
My simpur story
My simpur storyMy simpur story
My simpur story
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Ppt kel #2
Ppt kel #2Ppt kel #2
Ppt kel #2
 
Album fungi
Album fungiAlbum fungi
Album fungi
 
Album of fungi jm 2
Album of fungi jm 2Album of fungi jm 2
Album of fungi jm 2
 
PEMBUDIDAYAAN JAMUR
PEMBUDIDAYAAN JAMURPEMBUDIDAYAAN JAMUR
PEMBUDIDAYAAN JAMUR
 
Budidaya Jamur Tiram
Budidaya Jamur TiramBudidaya Jamur Tiram
Budidaya Jamur Tiram
 
5. fungi
5. fungi5. fungi
5. fungi
 
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
 
Biologi : Fungi
Biologi : FungiBiologi : Fungi
Biologi : Fungi
 
Bioo Project
Bioo ProjectBioo Project
Bioo Project
 

Similar to Budidya jamur

Budidaya jamur
Budidaya jamurBudidaya jamur
Budidaya jamur
Emi Suhaemi
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
FillinaGrace
 
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
FillinaGrace
 
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
24766hi
 
BIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.pptBIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.ppt
desi178209
 
IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7 IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7
dianrobbian1
 
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptxIPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
dewi sartika sari
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
dekshe014
 
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
haikal3665
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
jefri70289
 
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPANPPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
DianaLondongSalu
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
novitawale
 
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptxBAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
SARIHIDAYANI1
 
Bab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptxBab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptx
AsriNurfitrah2
 
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ffBuku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Usulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswaUsulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswa
Azizah Attabha
 

Similar to Budidya jamur (20)

Budidaya jamur
Budidaya jamurBudidaya jamur
Budidaya jamur
 
Budidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiramBudidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiram
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Jamur tiram
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
 
BIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.pptBIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7 IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7
 
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptxIPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
 
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
 
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPANPPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptxBAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
 
Proposal jamur
Proposal jamurProposal jamur
Proposal jamur
 
Bab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptxBab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptx
 
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ffBuku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
 
Usulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswaUsulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswa
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
 

More from Bakhtar Rasyid

Cara print amplop pakai word 2007
Cara print amplop pakai word 2007Cara print amplop pakai word 2007
Cara print amplop pakai word 2007
Bakhtar Rasyid
 
Serial number macromedia flash 8
Serial number macromedia flash 8Serial number macromedia flash 8
Serial number macromedia flash 8Bakhtar Rasyid
 

More from Bakhtar Rasyid (9)

Rcti
RctiRcti
Rcti
 
Cara print amplop pakai word 2007
Cara print amplop pakai word 2007Cara print amplop pakai word 2007
Cara print amplop pakai word 2007
 
Document1
Document1Document1
Document1
 
Mandai
MandaiMandai
Mandai
 
Formulir pendaftaran
Formulir pendaftaran Formulir pendaftaran
Formulir pendaftaran
 
Formulir Pendaftaran
Formulir PendaftaranFormulir Pendaftaran
Formulir Pendaftaran
 
Serial number macromedia flash 8
Serial number macromedia flash 8Serial number macromedia flash 8
Serial number macromedia flash 8
 
Classroom items
Classroom itemsClassroom items
Classroom items
 
Classroom items
Classroom itemsClassroom items
Classroom items
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 

Budidya jamur

  • 1. BUDIDAYA JAMUR PELATIHAN Disampaikan Oleh: Prof. Dr. Ir. Bambang Hendro S., SU.
  • 2. 2 MATERI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur A. Keuntungan Budidaya Jamur B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan II. Teknologi Budidaya Jamur A. Persiapan, Alat dan Bahan B. Proses & Teknik Budidaya Jamur III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 3. 3 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur A. Keuntungan Budidaya Jamur : 1. Budidaya jamur memanfaatkan limbah organik yang banyak melimpah, murah dan mudah didapat di sekitar kita sehingga menjadikan lingkungan bersih, indah dan sehat. 2. Budidaya jamur tidak memerlukan lahan yang luas. (100 m2 bisa menampung ±7500 baglog, dengan esti masi pendapatan Rp. 200.000 per hari, 3. Produk Jamur dapat dimanfaatkan untuk menambah gizi atau menu serta dapat menambah pendapatan keluarga. 4. Kompos bekas media tanam dapat langsung digunakan untuk pupuk kolam ikan, makanan ikan dan untuk memelihara cacing.
  • 4. 4 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur : 1. Permintaan jamur yang standar di pasaran, karena jamur sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, cita rasa yang lezat, bergizi tinggi dan bisa digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan.  Mengandung 9 jenis dari 10 asam amino essensial: arginin, histidin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin, serta 72% lemaknya tidak jenuh,  Mengandung vitamin: B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin dan biotin.  Mengandung elemen makro, antara lain K, P, Ca, Na, & Mg.  Mengandung elemen mikro seperti Cu, Zn dan lain-lain,  Jamur juga terbukti ampuh untuk menghambat HIV-AIDS, kolesterol, gula darah dan juga kanker ( Widodo, 2007 ).
  • 5. 5 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur : 2. Budidaya jamur menggunaan modal yang relatif kecil dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, 3. Teknologi tepat guna yang murah & sederhana sehingga lapisan masyarakat pedesaan bisa melakukan budidaya jamur. 4. Budidaya jamur fleksibel sehingga dapat dilakukan siapa saja, dimana saja, kapan saja dan tidak mengenal musim, dapat dijalankan dalam skala rumah tangga /kecil, menengah bahkan dengan teknologi modern. 5. Budidaya jamur mempunyai waktu panen yang singkat 1,5 bulan sudah memetik hasil, tidak membutuhkan biaya pakan, obat-obatan, dan pupuk.
  • 6. 6 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan : 1. Jamur Merang (Volvariella volvaceae)  Banyak ditemukan ditumpukan jerami a tau pada saat musim panen padi.  Jamur merang memiliki cita rasa yang nikmat dan kandungan gizi yang cukup baik untuk kesehatan, sehingga menjadi alternatif bahan pangan.
  • 7. 7 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 2. Jamur Tiram ( Pleurotus sp )  Jamur tiram banyak mengandung protein nabati 10-30%, dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai campuran sup, salad, pepes atau diolah menjadi keripik .  Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain.  Jamur tiram mudah dikembangkan, media tumbuh & bahan spora mudah didapat, dan harga jual cukup tinggi.
  • 8. 8 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 3. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)  Jamur kuping memiliki bentuk tubuh yang melebar seperti bentuk daun telinga manusia  Jenis-jenis jamur kuping yang banyak dibudidayakan adalah : • Jamur kuping hitam, • Jamur kuping merah, • Jamur kuping agar  Jamur kuping hitam bermanfaat untuk obat sakit jantung, menurunkan kolesterol, juga sebagai anti-pendarahan.
  • 9. 9 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 4. Jamur Shitake (Lentinula edodes)  Berasal dari negeri China, dikenal dengan sebutan “ Chinese Black Mushroom”.  Jamur shiitake biasa diolah menja di sup miso, acar , digoreng seba gai tempura, keripik & campuran chawanmushi.  Memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi. Harga jamur shiitake segar di pasaran bisa mencapai Rp 30.000,00-Rp 70.000,00 / kg.
  • 10. 10 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 5. Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum)  Mengandung protein, polisakarida (ganodelan A, ganodelan B, & beberapa glukans), triterpenoid (asam ganodermi, ganodermadiol) yang strukturnya mirip hormon steroid, germanium, ergosterol, coumarin, mannitol, alkaloid, asam lemak tak jenuh, adenosin, & vitamin (B, C, D) serta mineral (Na, Ca, Zn, Fe &, P).  Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mampu menjaga dan mengembalikan keseimbangan tubuh, dan aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping
  • 11. II. Teknologi Budidaya Jamur 11 A. Persiapan Alat & bahan Bangunan untuk budidaya Jamur terdiri dari: 1. Ruang persiapan Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan pengayakan, pencampuran, pewadahan, dan sterilisasi. 2. 2. Ruang Inokulasi Ruang Inokulasi adalah ruangan yang be rfungsi untuk menanam bibit pada medi a tanam, ruang ini harus mudah dibersihk an, tidak banyak ventilasi untuk menghin dari kontaminasi (mikroba lain).
  • 12. II. Teknologi Budidaya Jamur 12 3. Ruang Inkubasi Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah diinokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak- rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastik (baglog) yang sudah diinokulasi.
  • 13. II. Teknologi Budidaya Jamur 13 4. Ruang Penanaman Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.
  • 14. II. Teknologi Budidaya Jamur 14 Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya: Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik dan centong. Bahan-bahan yang diperlukan dalam budidaya jamur adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa. Alat dan bahan yang diperlukan:
  • 15. II. Teknologi Budidaya Jamur 15 1. Persiapan Bahan Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa. 2. Pengayakan Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir B. Proses & Teknik Budidaya Jamur
  • 16. II. Teknik Budidaya Jamur 16 3. Pencampuran Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.
  • 17. II. Teknik Budidaya Jamur 17 5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog) Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau m enggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan. 4. Pengomposan Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastik.
  • 18. II. Teknik Budidaya Jamur 18 6. Sterilisasi Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C s elama 12 jam.
  • 19. II. Teknik Budidaya Jamur 19 7. Inokulasi (Pemberian Bibit) Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet & ditutup dengan kapas. Bibit Jamur yang baik yaitu:  Varitas unggul  Umur bibit optimal 45 – 60 hari  Warna bibit merata  Tidak terkontaminasi
  • 20. II. Teknologi Budidaya Jamur 20 8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Inkubasi Jamur dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.
  • 21. II. Teknologi Budidaya Jamur 21 9. Panen Jamur Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. • Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahan- kan kesegarannya & mempermudah pemasaran. • Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang telah disterilkan. • Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen. • Media tidak boleh terangkat.
  • 22. 1. Seimbangkan antara jumlah pedagang dengan ketersediaan produk. Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target pasar dan jumlah pedagang. Hitung dan seimbangkan jumlah pedagang yang bersedia kita suplai dengan ketersediaan produk.  Misalnya, kita berhasil menawarkan kepada minimal 5 orang pedagang, masing-masing pedagang menyanggupi untuk mengambil 2kg – 5kg, maka kita harus mampu mengatur jumlah panen jamur dalam kumbung yaitu 10kg – 25kg jamur per hari. Inilah jumlah wajib yang harus kita sediakan untuk bisa menyuplai produk ke pedagang-peda gang tersebut, sekaligus untuk membangun kredibilitas. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 23. 2. Buatlah Jadwal Pengisian Baglog dalam Kumbung Berapapun jumlah baglog jamur dalam kumbung yang dikelola, harus dilakukan penjadwalan yang jelas. Misalnya kita memiliki 10.000 baglog dalam kumbung, itu artinya:  Pada masa produksi optimal, jamur bisa menghasilkan hingga 100 kg per harinya.  Jika kita tidak memiliki pasar sebesar itu, maka jumlah 10.000 baglog itu harus dijadwal dengan baik, misalnya diisi per 2000 log dengan jarak pengisian kumbung 2 minggu,  maka panen akan stabil di angka 30 kg per hari. Ini akan lebih memudahkan kita dalam mendistribusikan hasil panen sesuai dengan target pasar yang telah kita tentukan. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 24. 3. Selalu menjaga kualitas hasil panen Untuk bisa memaksimalkan hasil penjualan, harus mampu menjaga kualitas produk agar tetap bagus dan segar, sehingga konsumen pun akan setia mengkonsumsi produk kita. Untuk itu sebaiknya jamur di panen sekitar 3 – 4 jam sebelum dipasarkan dan kemudian dikemas menggunakan plastik kedap udara agar jamur bisa bertahan lebih dari 24 jam. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 25. 4. Berikan label pada kemasan. Dikenalnya jamur oleh masyarakat, otomatis membuat angka permintaan pr oduk semakin meningkat. Dengan begitu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa akan semakin banyak pula persaingan antar pedagang jamur segar. Untuk itulah diperlukan label pada kemasan produk jamur kita sebagai identitas usaha. Hal ini sangat penting untuk membangun brand, kepercayaan dan kredibilitas. Sekaligus mudah untuk men erima kritik serta saran sebagai evaluasi produk selanjutnya. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 26. 5. Periksa terus terhadap hama penyakit Secara umum apabila jamur telah berproduksi, tidak ada hama berupa jamur liar. Akan tetapi, dikarenakan jamur mengandung protein, maka apabila baglog telah berumur > 60 hari, biasanya terdapat hama ulat. Ulat ini sebenarnya bukan berasal dari baglog atau dari jamurnya, tetapi berasal dari lingkungan. Untuk kasus pada jamur seperti ini, apabila pada jamur telah terdapat ulat, hentikan sementara proses pemanenan, petik seluruh jamur hingga menyisakan jamur yang kecil-kecil saja. Lalu kompres (beri obat) hama ulat. Biarkan kumbung dan jangan diberi proses raising (penyiraman) selama 2 hari. Setelah itu lakukan perawatan seperti biasanya. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 27. 6. Buat kerja sama dengan petani jamur lain Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target. Segala sesuatu bisa saja terjadi, termasuk pada budidaya jamur ada kalanya cuaca dan kelembaban yang tidak seimbang menyebabkan panen tidak bisa optimal. Dan untuk menyiasati pasokan kepada para pedagang agar tetap stabil, kita bisa melakukan kerjasama dengan petani lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, sehingga pada saat kita kekurangan jumlah jamur untuk di pasok, kita bisa mengambil dari petani lain. III. Strategi Pemasaran Jamur