SlideShare a Scribd company logo
budidaya tanaman kopi
22.09 fadhil
BAB I. PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perkembangan kopi sangat dewasa saat ini semakin meningkat,terbukti
pemerintah sedang meningkatkankan ekspor non migas terutama kopi yang belakanan ini
memiliki pasaran dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa kopi sangat banyak yang
menyukainya untuk dijadikan minuman, dan khusus di Kalimantan Timur ini sendiri
sangat kebun kopi sangat banyak dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Terkadang
jika sudah panen raya sudah tiba biasanya biji kopi akan mengalami penurunan harga
sehingga banyak petani yang memilih menyimpan biji kopi yang telah diolah didalam
gudang.
Dan bahkan terkadang ada bii kopi yang disimpan sampai satu tahun atau bahkan
lebih dari satu tahun. Sehingga mempengaruhi bau biji kopi. Yang akan dihasilkan. Pada
tahun 1974-1975 kuas areal rakyat meliputi 90% dari seluruh areal tanaman kopi di
negara kita (AAK, 1991).Luas areal yang sudah ada menunjang produksi ekspor kopi di
Indonesia.
Pada era industri sekarang ini, upaya peningkatan mutu biji kopi rakyat sudah
saatnya diarahkan melalui pendekatan agrobisnis. Dengan pola ini, petani tidak lagi di
lihat sebagai individu dengan kemampuan bidang plroduksi yang terbatas. Para pertani
mampu berusaha tani secara kelompok, membentuk badan usaha yang berorientasi pada
profit serta mengadopsi teknologi produksi yang bercirikan efisiensi tinggi dan produk
yang kompetitif.
Sebagianbesar dari luas areal perkebunan kopi yang di budidayakan adalah dari
jenis kopi robusta (Coffea canephora). Jenis kopi ini hampir 95% dari luas tanaman yang
di budidayakan di Indonesia.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan kami melakukuan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.Agar mahsiswa dapat mengetahui proses pengolahan kopi lebih lanjut
2.Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan kopi instan
C Manfaat
Manfaat yang kami dapatkan dari praktek ini adalah agar kami dapat mengetahui
cara pengolahan biji kopi dan proses pembuatan kopi instan secara primer maupun
sekunder. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kami untuk kedepanya dan juga
bermanfaat bagi masyarakat jika kami langsung terjun ke masyarakat atau di lapangan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Umun Tentang Kopi
Tanaman kopi diri masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke-13 tepatnya
pada tahun 1696 pada zaman pemerintahan Hindia belanda. Pada tahun yang sama juga
tanaman kopi ditanam di Bogor yang didatangkan dari Malabar India. Adapun jenis
kopi yang ditanam adalah kopi arabika.
Kopi merupakan minuman atau bahan penyegar yang banyak dikonsumsi
masyarakat, dari yang miskin sampai kaya. Kopi mengandung kafein, yang dalam dosis
rendah dapat mengurangi rasa lelah dan membuat pikiran jadi segar. Meskipun
demikian kemajuan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam
jumlah yang besar berpengaruh tidak baik bagi kesehatan. Ini disebabkan kafein jika
dikonsumsi dalam jumnlah tinggi cepat mempengaruhi sistem saraf pusat, sistem
pernapasan, otot, pembuluh darah, jantung dan ginjal pada manusia dan hewan.
Menurut Sivetz dan Desroirer (1979) dalam dosis yang lebih tinggi lagi kafein dapat
menyebabkan jantung berdebar keras, artelosklerosis, merusak hati, tangan gemetar,
otot kejang, kepala pusing, mual dan bahkan dapat menyebabkan mutasi pada gen.
Indonesia digolongkan sebagai produsen kopi robusta (Coffea canephora) dan
sebagian dihasilkan secara olahan basah yang dikenal dipasaran, kopi robusta yang
dihasilkan oleh beberapa perkebunan di Jawa Timur. Sebaliknya Indonesia pun dikenal
sebagai sumber kopi robusta rendahan, yang dihasilkan kawasan Lampung. Citra ini
perlu dirombak dengan hanya menghasilkan kopi mutu baik.
Dengan keadaan demikian, maka peningkatan mutu kopi mutlak dilakukan.
Salah satu cara yang dilakukan adalah perbaikan teknik budidaya yang akhirnya akan
membawa manfaat yang besar. Usaha perbaikan teknik budidaya antara lain adaptasi
tanaman terhadap lingkungan disekitarnya atau pemilihan tempat budidaya tepat.
Tanaman kopi menghendaki tanah yang subur , kelembapan udara yang cukup dan ini
berkaitan dengan masalah air, curah hujan, penyinaran dan suhu.
Di Indonesia di budidayakan beberapa jenis kopi. Tapi hanya ada dua jenis kopi yang
paling terkenal yaitu Arabika dan Robusta. Kedua kopi ini memiliki perbedaan, adapun
perbedaan antara kopi Arabika dan Robusta:
· Kopi Arabika jenis ini jenis tertua dan kelesatanya superior, biji besar, warna biji
agak coklat, rasa sedikit agak asam kandungan kafein 1-1,3%, dan peka
terhadap penyakit karat daun.
· Kopi Robusta, persilangan antara arabika dan canepthara, tahan terhadap karat
daun, biji lebih dari arabika, rasnya tidak seenak arabika kandungan kafeein 2-
3%.
Biji kopi yang siap diperdagangkan adalah biji kopi yang sudah dikeringkan,
kadar airnya berkisar antara 12 – 13 %. Permukaan bijinya sudah bersih dari lapisan
kulit tanduk dan kulit ari. Biji kopi demikian sering disebut sebagai biji kopi beras. Biji
kopi WP adalah biji kopi beras yang dihasilkan dari proses basah ( Wet Process) dan
biji kopi DP adalah biji kopi beras yang dihasilkan dari proses kering ( Dry Process).
Kopi asalan adalah biji kopi yang dihasilkan oleh petani dengan metode dan
sarana yang sangat sederhana, kadar airnya masih relatif tinggi (> 16 % ) dan tercampur
dengan bahan – bahan lain non kopi dalam jumlah yang relatif banyak. Biji kopi ini
biasanya dijual ke prosesor ( eksportir) yang kemudian mengolahnya sampai diperoleh
biji kopi beras dengan mutu seperti yang dipersyaratkan dalam standar perdagangan.
Dalam pengolahan kopi ada metode yang biasa digunakan yaitu pengolaha basah,
pengolahan semi basah, dan pengolahan kering. Adapun tahap-tahap pengolahan kopi
secara umum adalah : panen, sortasi buah di kebun, pegupasan kulit buah, fermentasi,
pencucian, pengeringan, penjemuran, sortasi biji, pengepakan, dan pengudangan.
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
ACARA I
SORTASI BIJI KOPI
A. Waktu dan Tempat
Praktek ini dilakukan pada hari kamis tanggal 22 oktober 2009 mulai jam
10.15 sampai selesai bertempat di Laboratorim Pengolahan Kopi dan Kakao. Politenik
Pertanian Negeri Samarinda.
B. Alat dan Bahan
·Alat yang digunakan pada praktek ini adalah : kertas untuk alas, timbangan.
·Bahan yang digunakan pada praktek ini adalah: biji kopi gelondongan.
C. Prosedur kerja
§Timbang kopi sebanyak 300gram
§Kemudian hampar diatas kertas
§ Lalu pilih kopi berdasarkan bentuknya kemudian hitung.
ACARA II
PEMBUATAN KOPI BUBUK.
A Waktu dan Tempat
Praktek ini dilakukan pada hari kamis tanggal 29 oktober 2009 dimulai jam
10.00 sampai selesai. Betempat di laboratorium Pengolahan Hasil Perkebunan
Kampus Politekik Pertanian Negri Samrinda.
B.Alat dan Bahan
·Alat yang digunakan pada praktek ini adalah: kompor, wajan, sendok pengaduk,
ayakan, beskom (wadah), blender.
·Bahan yang digunakan pada praktek ini adalah: biji kopi yang sudah
bersihsebanyak satu kilogram.
C. Prosedur kerja
·Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
·Timbang kopi sebanyak satu kilogram.
·Sangria kopi hingga berwarna hitam dan apabila ditekan akan krispi.
·Dinginkan kopi wadah yang besar, kemudian di blender lalu di ayak samapai halus
dan yang kasar diblender lagi.
ACARA III
PEMBUATAN KOPI INSTAN
A. Waktu dan Tempat.
Praktek ini dilakukan pada hari K amis tanggal 12 November 2009. Jam
10.00 sampai selesai bertempat diLaboratorium Pengolahan Hasil
Perkebunan Politeknik PertanianNegeri Samarinda.
B.Alat dan Bahan
·Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah: kompor gas, wajan, pengaduk,
bender, beskom (wadah), plastik, mesin prees, kater, kertas lebel.
·Bahan yang digunakan pada praktukun ini adalah: kopi bubuk. Gula pasir sebanyak
2 kg, air sebanyak 2,4 liter, krimmer, dan instan jahe.
C.Prosedur Kerja.
·Siapakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
·Panaskan air sesuai kebutuhan.
·Seduh kopi dengan air panas dan diamkan selama satu jam.
·Ambil air kopi yang sudah di seduh kemudian panaskan.
·Campurkan air dengan gula sesuai kebutuhan.
·Panaskan sampai mengkristal dan aduk-aduk terus agar tidak hangus.
·Setelah mengkristal didinginkan.
·Setelah dingin diblener ampai halus.
·Sambil memblender buatkan kemasan dengan plastik dan kertas.
·Setelah halus campurkan dengan krimmer dan instan jahe.
·Kemudian ditimbang lalu di bungkus.
·Produk siap dipasarkan kepada konsumen.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil Sortasi Biji Kopi
Hasil sortasi biji kopi yang kami dapatkan tidak begitu bagus karena biji
kopi banyak rusak, jika dibandingkan dengan biji kopi yang begitu bagus.
Bahkan biji kopi yang bagus sangat sedikit. Bahkan biji kopi yang kami sortasi
banyak yang cacat bijinya. Selain itu, kotoran – kotoran juga banyak yang
terdapat di biji kopi. Bahkan biji kopi ini tidak layak di jual di pasar. Karena
tidak memenuhi Standar Nasional Insonesia, dan juga tidak mampu
menghasilkan biji kopi dengan mutu yang bagus. Dan juga tidak masuk dalam
keunggulan di sebuah SNI.
2. Hasil pembuatan kopi bubuk
Dari hasil yang kami peroleh pada proses pembuatan kopi bubuk ini
adalah :
1.Kopi berwarna coklat agak kehitaman
2.Aroma yang dihasilkan sangat khas bau kopi
Akan tetapi aroma bau kopi yang dihasilkan tidak begitu bagus, bahkan
bisa kehilangan aroma khas kopi dan citarasa kopi bubuk ini disebabkan oleh
kandungan air dan oksigen di dalan kemasan. Bisa menyebabkan kopi berbau
apek (stale) dan rasanya juga tidak begitu bagus. Ini bisa juga disebabkan,
karena air yang di dalam kemasan akan menghidrolisa senyawa kimia yang ada
di dalam kopi bubuk tersebut sehingga menyebabkan bau apek (stale) dan dapat
juga mengurangi aroma dan citarasa kopi kerana adanya proses oksidasi.
Bahkan senyawa yang terbentuk juga dapat mempergaruh terhadap aroma dan
citarasa kopi tersebut.
3. Hasil pembuatan kopi instan
Dari hasil yang kami peroleh, dalam pembuatan kopi instan sudah agak
lumayan dan bagus karena dalam pembuatan kopi instan ini kami sangat hati –
hati. Akan tetapi rasa yang dihasilkan tidak begitu manis. Jika di minum atau di
campur dengan air panas, karena dalam pembuatan kopi instan kekurangan gula,
sebaliknya gula yang digunakan seharusnya lebih biar terasa agak manis. Tapi
dari hasil yang kami dapatkan, kopi yang kami hasilkan sudah bisa dipasarkan
kepada konsumen dan juga bisa di jual – jual di pasar.
B. Pembahasan
Dari ketiga praktek bisa di simpulkan, bahwa sortasi biji kopi tidak begitu
bagus dan sedikit lumayan. Dan aroma ( bau ) dan rasa juga tidak sesuai dengan
diharapkan para peneliti biji kopi. Mungkin disebabkan pada saat panen buah
masak di kebun sehingga menyebabkan biji kopi rusak, sehingga mempengaruhi
sortasi yang kami lakukan. Mungkin juga pada saat metik buah di kebun tidak hati
– hati sehingga kopi yang di hasilkan tidak bagus.
Mungkin juga pada saat pengolahan sehingga banyak biji kopi yang rusak
dan pecah – pecah serta berlubang. Mungkin juga pada panen buah kopi dicampur
dengan dengan yang tidak bagus sehingga menpengaruhi buah kopi yang lainnya
dan menyebabkan warna buah kopi menjadi hitam serta dalam penyimpanan tidak
begitu diperhatikan sehingga menyebabkan bau apek ( stale ).
Sebaiknya pada saat panen perlu di perhatikan tahap – tahap
pengolahannya. Karena jika tidak diperhatikan dengan baik bisa menyebabkan
buah kopi rusak dan busuk seta baunya tidak begitu bagus. Dan didalam
pengolahan kopi juga perlu di perhatikan jenis kopi apa yang akan di pakai untuk
pengolahan.
Akan tetapi pengurangan kadar kafein itu tidak menpengaruhi rasa
kopi, rasa dan aroma seduhan kopi tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan
rasa seduhan non kopi. Sedangkan kafein itu sendiri berupa alkohol secara
alamiah yang terbentuk di dalam kopi. Sehingga menyebabkan kopij tersebut
menpunyai ciri – ciri yang khas tersendiri. Jika kita terlalu banyak mengkomsumsi
kopi bisa menyebabkan susah tidur karena banyak sekali mengandung kafein yang
tinggi.
Tapi kafeein ini tidak hanya berada di dalam biji kopi saja, bahkan
bisa didalam daun teh maupun di dalam daun kopi itu sendiri. Akan tetapi,
kebanyakan orang menyukai kopi untuk di komsumsi untuk keperluan sehari –
hari.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kopi adalah jenis minuman yang paling banyak di sukai didunia
ini.terbukti hampir semua negara menjual kopi baik yang masih dalam bentuk biji
maupun yang sudah diolah.
Pengolahan kopi juga sangat berpengaruh terhadapap hasil akhir dari
pengolah biji kopi dan alat yang digunakan didalam pengolahan.
B. Saran
Pada praktek berikutnya sebaikya pilih kopi yang lebih bermutu biar hasil
akhirnya juga sempurna. Dan sebaiknya kita mendatangi langsung pabrik kopi
terdekat agar kita bias langsung mengetahui secara langsung pengolahan kopi
skala pabrik dan melihat secara langsung cara kerja alat-alat yang ada di pabrik
pengolahan.
DAFTAR PUSTAKA
Oskari A. 1986, Kadar Air yang Aman Bagi Penyimpanan Biji Kopi
HasilPengolahan Kering, Pelita Perkebunan
Sri Mulato. 1994, Praktek pengolahan Kopi. Bahan Kusus Pengolahan Kopi dan uji Cita
Rasa, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................ 1
B. Tujuan Praktikum................................................................... 2
C. Manfaat.................................................................................. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Kopi............................................. 3
III. METODELOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat................................................................... 6
B. Alat dan Bahan....................................................................... 6
C. Cara Kerja.............................................................................. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil....................................................................................... 10
B. Pembahasan............................................................................ 12
V.KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................ 14
B. Saran...................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 15
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas berkat rahmat dan karunianya
kita di beri kesehatan dalam melakukan praktek Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit Hasil
Perkebunan dan menjadi acuan untuk membuat laporan ini. Dan tak lupa pula kita kirimkan
shalawat.
Dalam melakukan praktek hingga membuat laporan ini penulis telah banyak di bantu
oleh orang-orang yang ada disekelilingnya maka dari itu penlis ingim mengucapkan terma
kasih kepeda dosen yang telah membimbing kami baik pemberian teori maupun pada
praktek.penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah
membatu.dan kepada semua keluarga dan yang paling terakhir pihak yang telah membantu
baik secara moral maupun moril.
Penulis tau dalam membuat laporan ini masih banyak mengalami kekurangan maka
dari itu penulis ingin meminta masukan dari teman-teman dan dosen yang bersifat
membangun
Samarinda, Tanggal 25 November 2009
Penulis
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN KOPI DAN KAKAO
(PEMBUATAN KOPI BUBUK DAN KOPI
INSTAN)
DI SUSUN OLEH:
N I N G SI H
070 500 139
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
PERKEBUNAN
JURUSAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
2009/2010
Budidaya tanaman kopi

More Related Content

What's hot

Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
Lestari Moerdijat
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
Andrew Hutabarat
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot
desak5
 
Budidaya tembakau
Budidaya tembakauBudidaya tembakau
Budidaya tembakauafifauliya
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
Anisa II
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
Ali Babang
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Febrina Tentaka
 
Pengolahan pasca panen pada buah jeruk
Pengolahan pasca panen pada buah jerukPengolahan pasca panen pada buah jeruk
Pengolahan pasca panen pada buah jerukuniversitas jember
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
Google
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
Andary Aindåapryl
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
Nuruliswati
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Febrina Tentaka
 
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdf
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdfAGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdf
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdf
JalaludinelRumy1
 
Makalah ubi jalar
Makalah ubi jalarMakalah ubi jalar
Makalah ubi jalar
ryuzakiwhym3
 

What's hot (20)

Tanaman cabe
Tanaman cabeTanaman cabe
Tanaman cabe
 
Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot
 
Budidaya tembakau
Budidaya tembakauBudidaya tembakau
Budidaya tembakau
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Pengolahan pasca panen pada buah jeruk
Pengolahan pasca panen pada buah jerukPengolahan pasca panen pada buah jeruk
Pengolahan pasca panen pada buah jeruk
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Budidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulanBudidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulan
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Pisaaang
PisaaangPisaaang
Pisaaang
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdf
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdfAGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdf
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI-3.pdf
 
Makalah ubi jalar
Makalah ubi jalarMakalah ubi jalar
Makalah ubi jalar
 

Viewers also liked

Budidaya tanaman kopi
Budidaya tanaman kopiBudidaya tanaman kopi
Budidaya tanaman kopi
kunfayakun
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Suparmanto Alam
 
kopi gayo - bener meriah
kopi gayo - bener meriahkopi gayo - bener meriah
kopi gayo - bener meriah
aqim Zealourist
 
3 draft proposal
3 draft proposal3 draft proposal
3 draft proposalSeno Waluyo
 
Makalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji Kopi
Makalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji KopiMakalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji Kopi
Makalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji Kopi
gabriellasitio
 
Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016
Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016
Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016
Mark Kilby
 
Positive Psychology Parent Coffee
Positive Psychology Parent CoffeePositive Psychology Parent Coffee
Positive Psychology Parent CoffeeIS Manila
 
Coffee Stories
Coffee StoriesCoffee Stories
Coffee Stories
tlsheets
 
Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...
Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...
Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...
Driessen Research
 
Home-School Relations: Curriculum of the Community
Home-School Relations: Curriculum of the CommunityHome-School Relations: Curriculum of the Community
Home-School Relations: Curriculum of the Community
Mr. Ronald Quileste, PhD
 
How to Build a Learning Community with Lean Coffee
How to Build a Learning Community with Lean CoffeeHow to Build a Learning Community with Lean Coffee
How to Build a Learning Community with Lean Coffee
Mark Kilby
 
Allpress Barista Guide New Zealand
Allpress Barista Guide New ZealandAllpress Barista Guide New Zealand
Allpress Barista Guide New Zealand
Markus Hirner
 
19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd
19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd
19231062 Compartive Study Of Barista And Ccdguest241fb
 
Barista and Coffee Training at the Seattle Barista Academy
Barista and Coffee Training at the Seattle Barista AcademyBarista and Coffee Training at the Seattle Barista Academy
Barista and Coffee Training at the Seattle Barista Academy
Seattle-Barista-Academy
 
Barista lavazza – case study
Barista lavazza – case studyBarista lavazza – case study
Barista lavazza – case study
valliappan1991
 
Pengantar barista
Pengantar barista Pengantar barista
Pengantar barista
Denny Yerianto
 
Barista Skill Academy
Barista Skill AcademyBarista Skill Academy
Barista Skill Academy
iicbt
 
PPT4. pengenalan produk
PPT4. pengenalan produkPPT4. pengenalan produk
PPT4. pengenalan produkDessy Arifina
 

Viewers also liked (20)

Budidaya tanaman kopi
Budidaya tanaman kopiBudidaya tanaman kopi
Budidaya tanaman kopi
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
 
kopi gayo - bener meriah
kopi gayo - bener meriahkopi gayo - bener meriah
kopi gayo - bener meriah
 
3 draft proposal
3 draft proposal3 draft proposal
3 draft proposal
 
Makalah_19 Bauran pemasaran produk kopi hongaria
Makalah_19 Bauran pemasaran produk kopi hongariaMakalah_19 Bauran pemasaran produk kopi hongaria
Makalah_19 Bauran pemasaran produk kopi hongaria
 
Makalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji Kopi
Makalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji KopiMakalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji Kopi
Makalah Agroindustri - Universitas Jambi / Biji Kopi
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016
Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016
Do i know you? Rapport on distributed teams - OCC 2016
 
Positive Psychology Parent Coffee
Positive Psychology Parent CoffeePositive Psychology Parent Coffee
Positive Psychology Parent Coffee
 
Coffee Stories
Coffee StoriesCoffee Stories
Coffee Stories
 
Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...
Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...
Frederik Smit & Geert Driessen (2005) ERNAPE Parent school community relation...
 
Home-School Relations: Curriculum of the Community
Home-School Relations: Curriculum of the CommunityHome-School Relations: Curriculum of the Community
Home-School Relations: Curriculum of the Community
 
How to Build a Learning Community with Lean Coffee
How to Build a Learning Community with Lean CoffeeHow to Build a Learning Community with Lean Coffee
How to Build a Learning Community with Lean Coffee
 
Allpress Barista Guide New Zealand
Allpress Barista Guide New ZealandAllpress Barista Guide New Zealand
Allpress Barista Guide New Zealand
 
19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd
19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd
19231062 Compartive Study Of Barista And Ccd
 
Barista and Coffee Training at the Seattle Barista Academy
Barista and Coffee Training at the Seattle Barista AcademyBarista and Coffee Training at the Seattle Barista Academy
Barista and Coffee Training at the Seattle Barista Academy
 
Barista lavazza – case study
Barista lavazza – case studyBarista lavazza – case study
Barista lavazza – case study
 
Pengantar barista
Pengantar barista Pengantar barista
Pengantar barista
 
Barista Skill Academy
Barista Skill AcademyBarista Skill Academy
Barista Skill Academy
 
PPT4. pengenalan produk
PPT4. pengenalan produkPPT4. pengenalan produk
PPT4. pengenalan produk
 

Similar to Budidaya tanaman kopi

Kopii
KopiiKopii
Kopii
WandiSoleh
 
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari SusantiFermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susantiawarisusanti
 
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b5573e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
GilangFajarR
 
Perencanaan Strategis Agro.pptx
Perencanaan Strategis Agro.pptxPerencanaan Strategis Agro.pptx
Perencanaan Strategis Agro.pptx
IskandarNurWijianto
 
tugas ESDAL Habibulah bab ll.docx
tugas ESDAL Habibulah bab ll.docxtugas ESDAL Habibulah bab ll.docx
tugas ESDAL Habibulah bab ll.docx
nelvameyriani1
 
Ppt pengantar teknik industri
Ppt pengantar teknik industriPpt pengantar teknik industri
Ppt pengantar teknik industriyopyaristakuding
 
TERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk Terenak
TERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk TerenakTERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk Terenak
TERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk Terenak
StoreID.Banjarnegara
 
Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...
Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...
Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...
Kanaidi ken
 
COFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptx
COFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptxCOFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptx
COFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptx
kevin21channel
 
Kopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan Zaman
Kopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan ZamanKopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan Zaman
Kopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan Zaman
Wisnumurti Rahardjo
 
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
firmanahyuda
 
Biotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susanti
Biotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susantiBiotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susanti
Biotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susantiawarisusanti
 
laporan tentang kopi
laporan tentang kopilaporan tentang kopi
laporan tentang kopi
ThoriqAryaYudha1
 
KOPI ARABIKA SAMOSIR .pdf
KOPI ARABIKA SAMOSIR .pdfKOPI ARABIKA SAMOSIR .pdf
KOPI ARABIKA SAMOSIR .pdf
BrianSitanggang3
 
Bab 4 epong
Bab 4 epongBab 4 epong
Bab 4 epong
AnidaMulyana
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCIMAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
LizaIsmakurnia
 
Kopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdf
Kopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdfKopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdf
Kopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdf
YannyAyu
 
Tugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikroTugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikro
1620119596
 

Similar to Budidaya tanaman kopi (20)

Kopii
KopiiKopii
Kopii
 
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari SusantiFermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
Fermentasi Kopi_S2_Awari Susanti
 
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b5573e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
 
Perencanaan Strategis Agro.pptx
Perencanaan Strategis Agro.pptxPerencanaan Strategis Agro.pptx
Perencanaan Strategis Agro.pptx
 
tugas ESDAL Habibulah bab ll.docx
tugas ESDAL Habibulah bab ll.docxtugas ESDAL Habibulah bab ll.docx
tugas ESDAL Habibulah bab ll.docx
 
Ppt pengantar teknik industri
Ppt pengantar teknik industriPpt pengantar teknik industri
Ppt pengantar teknik industri
 
TERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk Terenak
TERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk TerenakTERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk Terenak
TERNIKMAT!!!(+6281391687009) | Kopi Bubuk Terenak
 
Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...
Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...
Aplikasi Pakar Kopi _ Materi Training "Peningkatan KAPASITAS & DIGITALISASI P...
 
Skb qibil cafe
Skb qibil cafeSkb qibil cafe
Skb qibil cafe
 
COFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptx
COFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptxCOFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptx
COFFEE KNOWLEDGE komunitas Barista Sukabumi.pptx
 
Kopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan Zaman
Kopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan ZamanKopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan Zaman
Kopi Aroma - Warisan di Dalam Perubahan Zaman
 
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
 
Biotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susanti
Biotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susantiBiotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susanti
Biotek_Fermtasi Kopi_ppt_ s22014 awari susanti
 
laporan tentang kopi
laporan tentang kopilaporan tentang kopi
laporan tentang kopi
 
KOPI ARABIKA SAMOSIR .pdf
KOPI ARABIKA SAMOSIR .pdfKOPI ARABIKA SAMOSIR .pdf
KOPI ARABIKA SAMOSIR .pdf
 
Bab 4 epong
Bab 4 epongBab 4 epong
Bab 4 epong
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCIMAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
 
Budidaya
BudidayaBudidaya
Budidaya
 
Kopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdf
Kopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdfKopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdf
Kopi Joss Jadi Tren di Malaysia.pdf
 
Tugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikroTugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikro
 

Budidaya tanaman kopi

  • 1. budidaya tanaman kopi 22.09 fadhil BAB I. PENDAHULUAN A Latar Belakang Perkembangan kopi sangat dewasa saat ini semakin meningkat,terbukti pemerintah sedang meningkatkankan ekspor non migas terutama kopi yang belakanan ini memiliki pasaran dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa kopi sangat banyak yang menyukainya untuk dijadikan minuman, dan khusus di Kalimantan Timur ini sendiri sangat kebun kopi sangat banyak dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Terkadang jika sudah panen raya sudah tiba biasanya biji kopi akan mengalami penurunan harga sehingga banyak petani yang memilih menyimpan biji kopi yang telah diolah didalam gudang. Dan bahkan terkadang ada bii kopi yang disimpan sampai satu tahun atau bahkan lebih dari satu tahun. Sehingga mempengaruhi bau biji kopi. Yang akan dihasilkan. Pada tahun 1974-1975 kuas areal rakyat meliputi 90% dari seluruh areal tanaman kopi di negara kita (AAK, 1991).Luas areal yang sudah ada menunjang produksi ekspor kopi di Indonesia. Pada era industri sekarang ini, upaya peningkatan mutu biji kopi rakyat sudah saatnya diarahkan melalui pendekatan agrobisnis. Dengan pola ini, petani tidak lagi di lihat sebagai individu dengan kemampuan bidang plroduksi yang terbatas. Para pertani mampu berusaha tani secara kelompok, membentuk badan usaha yang berorientasi pada profit serta mengadopsi teknologi produksi yang bercirikan efisiensi tinggi dan produk yang kompetitif. Sebagianbesar dari luas areal perkebunan kopi yang di budidayakan adalah dari jenis kopi robusta (Coffea canephora). Jenis kopi ini hampir 95% dari luas tanaman yang di budidayakan di Indonesia. B. Tujuan Praktikum Tujuan kami melakukuan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1.Agar mahsiswa dapat mengetahui proses pengolahan kopi lebih lanjut 2.Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan kopi instan C Manfaat Manfaat yang kami dapatkan dari praktek ini adalah agar kami dapat mengetahui cara pengolahan biji kopi dan proses pembuatan kopi instan secara primer maupun sekunder. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kami untuk kedepanya dan juga bermanfaat bagi masyarakat jika kami langsung terjun ke masyarakat atau di lapangan.
  • 2. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umun Tentang Kopi Tanaman kopi diri masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke-13 tepatnya pada tahun 1696 pada zaman pemerintahan Hindia belanda. Pada tahun yang sama juga tanaman kopi ditanam di Bogor yang didatangkan dari Malabar India. Adapun jenis kopi yang ditanam adalah kopi arabika. Kopi merupakan minuman atau bahan penyegar yang banyak dikonsumsi masyarakat, dari yang miskin sampai kaya. Kopi mengandung kafein, yang dalam dosis rendah dapat mengurangi rasa lelah dan membuat pikiran jadi segar. Meskipun demikian kemajuan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah yang besar berpengaruh tidak baik bagi kesehatan. Ini disebabkan kafein jika dikonsumsi dalam jumnlah tinggi cepat mempengaruhi sistem saraf pusat, sistem pernapasan, otot, pembuluh darah, jantung dan ginjal pada manusia dan hewan. Menurut Sivetz dan Desroirer (1979) dalam dosis yang lebih tinggi lagi kafein dapat menyebabkan jantung berdebar keras, artelosklerosis, merusak hati, tangan gemetar, otot kejang, kepala pusing, mual dan bahkan dapat menyebabkan mutasi pada gen. Indonesia digolongkan sebagai produsen kopi robusta (Coffea canephora) dan sebagian dihasilkan secara olahan basah yang dikenal dipasaran, kopi robusta yang dihasilkan oleh beberapa perkebunan di Jawa Timur. Sebaliknya Indonesia pun dikenal sebagai sumber kopi robusta rendahan, yang dihasilkan kawasan Lampung. Citra ini perlu dirombak dengan hanya menghasilkan kopi mutu baik. Dengan keadaan demikian, maka peningkatan mutu kopi mutlak dilakukan. Salah satu cara yang dilakukan adalah perbaikan teknik budidaya yang akhirnya akan membawa manfaat yang besar. Usaha perbaikan teknik budidaya antara lain adaptasi tanaman terhadap lingkungan disekitarnya atau pemilihan tempat budidaya tepat. Tanaman kopi menghendaki tanah yang subur , kelembapan udara yang cukup dan ini berkaitan dengan masalah air, curah hujan, penyinaran dan suhu.
  • 3. Di Indonesia di budidayakan beberapa jenis kopi. Tapi hanya ada dua jenis kopi yang paling terkenal yaitu Arabika dan Robusta. Kedua kopi ini memiliki perbedaan, adapun perbedaan antara kopi Arabika dan Robusta: · Kopi Arabika jenis ini jenis tertua dan kelesatanya superior, biji besar, warna biji agak coklat, rasa sedikit agak asam kandungan kafein 1-1,3%, dan peka terhadap penyakit karat daun. · Kopi Robusta, persilangan antara arabika dan canepthara, tahan terhadap karat daun, biji lebih dari arabika, rasnya tidak seenak arabika kandungan kafeein 2- 3%. Biji kopi yang siap diperdagangkan adalah biji kopi yang sudah dikeringkan, kadar airnya berkisar antara 12 – 13 %. Permukaan bijinya sudah bersih dari lapisan kulit tanduk dan kulit ari. Biji kopi demikian sering disebut sebagai biji kopi beras. Biji kopi WP adalah biji kopi beras yang dihasilkan dari proses basah ( Wet Process) dan biji kopi DP adalah biji kopi beras yang dihasilkan dari proses kering ( Dry Process). Kopi asalan adalah biji kopi yang dihasilkan oleh petani dengan metode dan sarana yang sangat sederhana, kadar airnya masih relatif tinggi (> 16 % ) dan tercampur dengan bahan – bahan lain non kopi dalam jumlah yang relatif banyak. Biji kopi ini biasanya dijual ke prosesor ( eksportir) yang kemudian mengolahnya sampai diperoleh biji kopi beras dengan mutu seperti yang dipersyaratkan dalam standar perdagangan. Dalam pengolahan kopi ada metode yang biasa digunakan yaitu pengolaha basah, pengolahan semi basah, dan pengolahan kering. Adapun tahap-tahap pengolahan kopi secara umum adalah : panen, sortasi buah di kebun, pegupasan kulit buah, fermentasi, pencucian, pengeringan, penjemuran, sortasi biji, pengepakan, dan pengudangan. BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ACARA I SORTASI BIJI KOPI A. Waktu dan Tempat
  • 4. Praktek ini dilakukan pada hari kamis tanggal 22 oktober 2009 mulai jam 10.15 sampai selesai bertempat di Laboratorim Pengolahan Kopi dan Kakao. Politenik Pertanian Negeri Samarinda. B. Alat dan Bahan ·Alat yang digunakan pada praktek ini adalah : kertas untuk alas, timbangan. ·Bahan yang digunakan pada praktek ini adalah: biji kopi gelondongan. C. Prosedur kerja §Timbang kopi sebanyak 300gram §Kemudian hampar diatas kertas § Lalu pilih kopi berdasarkan bentuknya kemudian hitung. ACARA II PEMBUATAN KOPI BUBUK. A Waktu dan Tempat Praktek ini dilakukan pada hari kamis tanggal 29 oktober 2009 dimulai jam 10.00 sampai selesai. Betempat di laboratorium Pengolahan Hasil Perkebunan Kampus Politekik Pertanian Negri Samrinda. B.Alat dan Bahan ·Alat yang digunakan pada praktek ini adalah: kompor, wajan, sendok pengaduk, ayakan, beskom (wadah), blender. ·Bahan yang digunakan pada praktek ini adalah: biji kopi yang sudah bersihsebanyak satu kilogram. C. Prosedur kerja ·Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. ·Timbang kopi sebanyak satu kilogram. ·Sangria kopi hingga berwarna hitam dan apabila ditekan akan krispi. ·Dinginkan kopi wadah yang besar, kemudian di blender lalu di ayak samapai halus dan yang kasar diblender lagi. ACARA III PEMBUATAN KOPI INSTAN A. Waktu dan Tempat.
  • 5. Praktek ini dilakukan pada hari K amis tanggal 12 November 2009. Jam 10.00 sampai selesai bertempat diLaboratorium Pengolahan Hasil Perkebunan Politeknik PertanianNegeri Samarinda. B.Alat dan Bahan ·Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah: kompor gas, wajan, pengaduk, bender, beskom (wadah), plastik, mesin prees, kater, kertas lebel. ·Bahan yang digunakan pada praktukun ini adalah: kopi bubuk. Gula pasir sebanyak 2 kg, air sebanyak 2,4 liter, krimmer, dan instan jahe. C.Prosedur Kerja. ·Siapakan alat dan bahan yang dibutuhkan. ·Panaskan air sesuai kebutuhan. ·Seduh kopi dengan air panas dan diamkan selama satu jam. ·Ambil air kopi yang sudah di seduh kemudian panaskan. ·Campurkan air dengan gula sesuai kebutuhan. ·Panaskan sampai mengkristal dan aduk-aduk terus agar tidak hangus. ·Setelah mengkristal didinginkan. ·Setelah dingin diblener ampai halus. ·Sambil memblender buatkan kemasan dengan plastik dan kertas. ·Setelah halus campurkan dengan krimmer dan instan jahe. ·Kemudian ditimbang lalu di bungkus. ·Produk siap dipasarkan kepada konsumen. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Hasil Sortasi Biji Kopi Hasil sortasi biji kopi yang kami dapatkan tidak begitu bagus karena biji kopi banyak rusak, jika dibandingkan dengan biji kopi yang begitu bagus. Bahkan biji kopi yang bagus sangat sedikit. Bahkan biji kopi yang kami sortasi banyak yang cacat bijinya. Selain itu, kotoran – kotoran juga banyak yang terdapat di biji kopi. Bahkan biji kopi ini tidak layak di jual di pasar. Karena
  • 6. tidak memenuhi Standar Nasional Insonesia, dan juga tidak mampu menghasilkan biji kopi dengan mutu yang bagus. Dan juga tidak masuk dalam keunggulan di sebuah SNI. 2. Hasil pembuatan kopi bubuk Dari hasil yang kami peroleh pada proses pembuatan kopi bubuk ini adalah : 1.Kopi berwarna coklat agak kehitaman 2.Aroma yang dihasilkan sangat khas bau kopi Akan tetapi aroma bau kopi yang dihasilkan tidak begitu bagus, bahkan bisa kehilangan aroma khas kopi dan citarasa kopi bubuk ini disebabkan oleh kandungan air dan oksigen di dalan kemasan. Bisa menyebabkan kopi berbau apek (stale) dan rasanya juga tidak begitu bagus. Ini bisa juga disebabkan, karena air yang di dalam kemasan akan menghidrolisa senyawa kimia yang ada di dalam kopi bubuk tersebut sehingga menyebabkan bau apek (stale) dan dapat juga mengurangi aroma dan citarasa kopi kerana adanya proses oksidasi. Bahkan senyawa yang terbentuk juga dapat mempergaruh terhadap aroma dan citarasa kopi tersebut. 3. Hasil pembuatan kopi instan Dari hasil yang kami peroleh, dalam pembuatan kopi instan sudah agak lumayan dan bagus karena dalam pembuatan kopi instan ini kami sangat hati – hati. Akan tetapi rasa yang dihasilkan tidak begitu manis. Jika di minum atau di campur dengan air panas, karena dalam pembuatan kopi instan kekurangan gula, sebaliknya gula yang digunakan seharusnya lebih biar terasa agak manis. Tapi dari hasil yang kami dapatkan, kopi yang kami hasilkan sudah bisa dipasarkan kepada konsumen dan juga bisa di jual – jual di pasar. B. Pembahasan Dari ketiga praktek bisa di simpulkan, bahwa sortasi biji kopi tidak begitu bagus dan sedikit lumayan. Dan aroma ( bau ) dan rasa juga tidak sesuai dengan diharapkan para peneliti biji kopi. Mungkin disebabkan pada saat panen buah masak di kebun sehingga menyebabkan biji kopi rusak, sehingga mempengaruhi
  • 7. sortasi yang kami lakukan. Mungkin juga pada saat metik buah di kebun tidak hati – hati sehingga kopi yang di hasilkan tidak bagus. Mungkin juga pada saat pengolahan sehingga banyak biji kopi yang rusak dan pecah – pecah serta berlubang. Mungkin juga pada panen buah kopi dicampur dengan dengan yang tidak bagus sehingga menpengaruhi buah kopi yang lainnya dan menyebabkan warna buah kopi menjadi hitam serta dalam penyimpanan tidak begitu diperhatikan sehingga menyebabkan bau apek ( stale ). Sebaiknya pada saat panen perlu di perhatikan tahap – tahap pengolahannya. Karena jika tidak diperhatikan dengan baik bisa menyebabkan buah kopi rusak dan busuk seta baunya tidak begitu bagus. Dan didalam pengolahan kopi juga perlu di perhatikan jenis kopi apa yang akan di pakai untuk pengolahan. Akan tetapi pengurangan kadar kafein itu tidak menpengaruhi rasa kopi, rasa dan aroma seduhan kopi tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan rasa seduhan non kopi. Sedangkan kafein itu sendiri berupa alkohol secara alamiah yang terbentuk di dalam kopi. Sehingga menyebabkan kopij tersebut menpunyai ciri – ciri yang khas tersendiri. Jika kita terlalu banyak mengkomsumsi kopi bisa menyebabkan susah tidur karena banyak sekali mengandung kafein yang tinggi. Tapi kafeein ini tidak hanya berada di dalam biji kopi saja, bahkan bisa didalam daun teh maupun di dalam daun kopi itu sendiri. Akan tetapi, kebanyakan orang menyukai kopi untuk di komsumsi untuk keperluan sehari – hari. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kopi adalah jenis minuman yang paling banyak di sukai didunia ini.terbukti hampir semua negara menjual kopi baik yang masih dalam bentuk biji maupun yang sudah diolah.
  • 8. Pengolahan kopi juga sangat berpengaruh terhadapap hasil akhir dari pengolah biji kopi dan alat yang digunakan didalam pengolahan. B. Saran Pada praktek berikutnya sebaikya pilih kopi yang lebih bermutu biar hasil akhirnya juga sempurna. Dan sebaiknya kita mendatangi langsung pabrik kopi terdekat agar kita bias langsung mengetahui secara langsung pengolahan kopi skala pabrik dan melihat secara langsung cara kerja alat-alat yang ada di pabrik pengolahan. DAFTAR PUSTAKA Oskari A. 1986, Kadar Air yang Aman Bagi Penyimpanan Biji Kopi HasilPengolahan Kering, Pelita Perkebunan Sri Mulato. 1994, Praktek pengolahan Kopi. Bahan Kusus Pengolahan Kopi dan uji Cita Rasa, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR........................................................................... i DAFTAR ISI......................................................................................... ii I. PENDAHULUAN A. Latar belakang........................................................................ 1 B. Tujuan Praktikum................................................................... 2 C. Manfaat.................................................................................. 2 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Kopi............................................. 3 III. METODELOGI PRAKTIKUM A. Waktu dan Tempat................................................................... 6 B. Alat dan Bahan....................................................................... 6 C. Cara Kerja.............................................................................. 6 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil....................................................................................... 10 B. Pembahasan............................................................................ 12 V.KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................ 14 B. Saran...................................................................................... 14
  • 9. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 15 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas berkat rahmat dan karunianya kita di beri kesehatan dalam melakukan praktek Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit Hasil Perkebunan dan menjadi acuan untuk membuat laporan ini. Dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat. Dalam melakukan praktek hingga membuat laporan ini penulis telah banyak di bantu oleh orang-orang yang ada disekelilingnya maka dari itu penlis ingim mengucapkan terma kasih kepeda dosen yang telah membimbing kami baik pemberian teori maupun pada praktek.penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah membatu.dan kepada semua keluarga dan yang paling terakhir pihak yang telah membantu baik secara moral maupun moril. Penulis tau dalam membuat laporan ini masih banyak mengalami kekurangan maka dari itu penulis ingin meminta masukan dari teman-teman dan dosen yang bersifat membangun Samarinda, Tanggal 25 November 2009 Penulis LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN KOPI DAN KAKAO (PEMBUATAN KOPI BUBUK DAN KOPI INSTAN) DI SUSUN OLEH: N I N G SI H 070 500 139 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN JURUSAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA 2009/2010