1. Dokumen ini membahas tentang budaya organisasi dan pentingnya memiliki budaya kerja kolektif didukung oleh kepemimpinan yang baik.
2. Budaya organisasi yang kuat harus didukung oleh semangat pegawai yang hebat melalui kerja sama dan saling percaya.
3. Kepemimpinan yang baik dapat membentuk budaya organisasi melalui pendekatan yang melibatkan seluruh anggota organisasi.
Strategi inovasi pengembangan SDM ASN membutuhkan pembentukan laboratorium inovasi dan champions inovasi untuk mempercepat transformasi manajemen pemerintahan yang inovatif. Laboratorium inovasi akan memfasilitasi proses berpikir kreatif, menghasilkan, dan mengelola ide-ide inovasi untuk meningkatkan kinerja organisasi dan birokrasi.
Dokumen ini membahas mengenai strategi inovasi dan jenis-jenis inovasi seperti inovasi produk, proses, dan strategi. Jenis-jenis model inovasi seperti suggestion system, continuous improvement teams, dan innovation teams dijelaskan sebagai contoh penerapan inovasi dalam suatu organisasi.
Strategi inovasi pengembangan SDM ASN membutuhkan pembentukan laboratorium inovasi dan champions inovasi untuk mempercepat transformasi manajemen pemerintahan yang inovatif. Laboratorium inovasi akan memfasilitasi proses berpikir kreatif, menghasilkan, dan mengelola ide-ide inovasi untuk meningkatkan kinerja organisasi dan birokrasi.
Dokumen ini membahas mengenai strategi inovasi dan jenis-jenis inovasi seperti inovasi produk, proses, dan strategi. Jenis-jenis model inovasi seperti suggestion system, continuous improvement teams, dan innovation teams dijelaskan sebagai contoh penerapan inovasi dalam suatu organisasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang keterampilan dasar dan lanjutan yang dibutuhkan oleh pendamping masyarakat dalam membangun kapasitas masyarakat. Keterampilan dasar terdiri dari kognitif, afektif, psikomotorik, penyadaran, pembelajaran, pelembagaan/pengorganisasian, dan pengembangan kemandirian. Sedangkan keterampilan lanjutan meliputi kemampuan teknis, legal drafting, manfa
Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaanSofyan Siroj
Dokumen tersebut membahas tentang kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan dengan menerapkan strategi musyarakah. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat seperti definisi nasionalisme dan kebangsaan, peran dakwah di pusat kekuasaan, syarat-syarat musyarakah, serta langkah-langkah aplikasi musyarakah secara kolektif dan integratif.
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaanSofyan Siroj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan dan nasionalisme Indonesia melalui aplikasi strategi musyarokah.
2. Strategi musyarokah yang diusulkan adalah untuk memperkuat persatuan, membangun negara, melakukan perubahan, dan memperbaiki masyarakat.
3. Dokumen ini juga membahas tentang syarat-syarat dan langkah-
Pancasila memegang peranan penting sebagai sistem etika di Indonesia. Nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila telah membentuk karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab. Namun saat ini, penerapan beberapa butir Pancasila masih menemui kesulitan, seperti ketentuan tentang agama, persamaan hak, dan kewajiban serta pemenuhan hak asasi manusia
Seminar ini membahas tentang budaya kerja dan perubahan pola pikir. Pembicara menjelaskan pentingnya membangun budaya kerja berkelanjutan melalui kerja sama tim dan terus belajar untuk meningkatkan mutu pekerjaan. Pembicara juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir untuk mengatasi hambatan dan mencapai keberhasilan.
Makalah ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila mencakup religiusitas, moralitas, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hak asasi manusia, menjaga lingkungan, dan menghormati perbedaan agar tercipta kerukunan hidup. Pendidikan karakter
Rangkuman dokumen rencana induk pendidikan karakter bangsa:
Dokumen ini membahas strategi pemerintah dalam mengembangkan pendidikan karakter melalui kurikulum sekolah dan budaya sekolah, dengan tujuan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mencintai bangsa. Pendidikan karakter akan diterapkan di semua jenjang pendidikan mulai PAUD hingga perguruan tinggi.
Dokumen tersebut memberikan motivasi untuk mengenal diri sendiri, yakin dengan potensi diri, dan terus belajar serta berkembang. Dokumen tersebut juga menekankan pentingnya bekerja dengan ikhlas untuk kebaikan orang lain tanpa mengharapkan balasan.
Solidaritas adalah rasa kebersamaan dan saling percaya antar anggota kelompok atau organisasi. Terdapat dua jenis solidaritas yaitu solidaritas organik yang timbul dari pembagian kerja dan ketergantungan, serta solidaritas mekanik yang terbentuk dalam masyarakat homogen. Untuk menumbuhkan rasa solidaritas diperlukan empati, komunikasi yang baik, rasa saling percaya, tujuan bersama, serta penegakan norma organisasi. Solidaritas
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sosial dalam Islam dengan fokus pada persaudaraan dan tolong-menolong. Persaudaraan bermakna hubungan yang erat antar umat manusia sebagai entitas masyarakat, sementara tolong-menolong merupakan sikap saling membantu yang penting untuk membangun kesejahteraan sosial. Kedua konsep ini dapat menciptakan solidaritas dan kesatuan dalam masyarakat.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami pentingnya akhlak sosial dan maknanya secara mendalam. Akhlak sosial adalah tingkah laku manusia yang dapat diamati dalam hubungan antara individu dan kelompok. Pandangan Islam tentang kehidupan sosial menekankan manusia sebagai individu dan makhluk sosial yang saling melengkapi.
Disampaikan pada Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas bagi Pejabat Fungsional Analis Kebijakan, diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN
Dr. Tri Widodo WU., SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara RI
Samarinda, 10 Juni 2024
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang keterampilan dasar dan lanjutan yang dibutuhkan oleh pendamping masyarakat dalam membangun kapasitas masyarakat. Keterampilan dasar terdiri dari kognitif, afektif, psikomotorik, penyadaran, pembelajaran, pelembagaan/pengorganisasian, dan pengembangan kemandirian. Sedangkan keterampilan lanjutan meliputi kemampuan teknis, legal drafting, manfa
Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaanSofyan Siroj
Dokumen tersebut membahas tentang kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan dengan menerapkan strategi musyarakah. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat seperti definisi nasionalisme dan kebangsaan, peran dakwah di pusat kekuasaan, syarat-syarat musyarakah, serta langkah-langkah aplikasi musyarakah secara kolektif dan integratif.
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaanSofyan Siroj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan dan nasionalisme Indonesia melalui aplikasi strategi musyarokah.
2. Strategi musyarokah yang diusulkan adalah untuk memperkuat persatuan, membangun negara, melakukan perubahan, dan memperbaiki masyarakat.
3. Dokumen ini juga membahas tentang syarat-syarat dan langkah-
Pancasila memegang peranan penting sebagai sistem etika di Indonesia. Nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila telah membentuk karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab. Namun saat ini, penerapan beberapa butir Pancasila masih menemui kesulitan, seperti ketentuan tentang agama, persamaan hak, dan kewajiban serta pemenuhan hak asasi manusia
Seminar ini membahas tentang budaya kerja dan perubahan pola pikir. Pembicara menjelaskan pentingnya membangun budaya kerja berkelanjutan melalui kerja sama tim dan terus belajar untuk meningkatkan mutu pekerjaan. Pembicara juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir untuk mengatasi hambatan dan mencapai keberhasilan.
Makalah ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila mencakup religiusitas, moralitas, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hak asasi manusia, menjaga lingkungan, dan menghormati perbedaan agar tercipta kerukunan hidup. Pendidikan karakter
Rangkuman dokumen rencana induk pendidikan karakter bangsa:
Dokumen ini membahas strategi pemerintah dalam mengembangkan pendidikan karakter melalui kurikulum sekolah dan budaya sekolah, dengan tujuan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mencintai bangsa. Pendidikan karakter akan diterapkan di semua jenjang pendidikan mulai PAUD hingga perguruan tinggi.
Dokumen tersebut memberikan motivasi untuk mengenal diri sendiri, yakin dengan potensi diri, dan terus belajar serta berkembang. Dokumen tersebut juga menekankan pentingnya bekerja dengan ikhlas untuk kebaikan orang lain tanpa mengharapkan balasan.
Solidaritas adalah rasa kebersamaan dan saling percaya antar anggota kelompok atau organisasi. Terdapat dua jenis solidaritas yaitu solidaritas organik yang timbul dari pembagian kerja dan ketergantungan, serta solidaritas mekanik yang terbentuk dalam masyarakat homogen. Untuk menumbuhkan rasa solidaritas diperlukan empati, komunikasi yang baik, rasa saling percaya, tujuan bersama, serta penegakan norma organisasi. Solidaritas
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sosial dalam Islam dengan fokus pada persaudaraan dan tolong-menolong. Persaudaraan bermakna hubungan yang erat antar umat manusia sebagai entitas masyarakat, sementara tolong-menolong merupakan sikap saling membantu yang penting untuk membangun kesejahteraan sosial. Kedua konsep ini dapat menciptakan solidaritas dan kesatuan dalam masyarakat.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami pentingnya akhlak sosial dan maknanya secara mendalam. Akhlak sosial adalah tingkah laku manusia yang dapat diamati dalam hubungan antara individu dan kelompok. Pandangan Islam tentang kehidupan sosial menekankan manusia sebagai individu dan makhluk sosial yang saling melengkapi.
Disampaikan pada Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas bagi Pejabat Fungsional Analis Kebijakan, diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN
Dr. Tri Widodo WU., SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara RI
Samarinda, 10 Juni 2024
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. BudayaOrganisasi
Disampaikan pada Diklat Teknis Fungsional
Peningkatan Kompetensi Guru Muda Pelajaran Aqidah
Akhlak Madrasah Tsanawiyah, Kementerian Agama
6 September 2014
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN
JL. Veteran No. 10 Jakarta
Tri Widodo W. Utomo
2. Struktur Penyajian
Refleksi dari Guru-nya Guru
Back to Basic: Organisasi Sebagai Living System
Positioning Individu Untuk Menciptakan Budaya
Organisasi yang Unggul
Kepemimpinan Sebagai Faktor Pembentuk Budaya
Organisasi
9. Organisasi sbg Living System
Interaksi dengan
lingkungan sosial, tidak
berada di ruang vacuum
atau terisolasi (ingat
kisah Robinson Crusoe).
Esensi: saling
tergantung, saling
pengaruh, saling hormat,
saling menahan diri,
saling kerjasama
terikat dalam sistem
kolektif.
10.
11. Hitunglah berapa
bujur sangkar yg
terdapat pada
gambar tsb!
Kerjakan secara
Individu.
Bandingkan
perbedaan
diantara pendapat
individu!
Bekerjalah secara
kelompok,
diskusikan
hitung kembali
jumlah bujur
sangkar.
Bandingkan hasil
kerja individu dan
hasil kerja
kelompok! Menguji Kehebatan Kelompok/ Jamaah
13. Sumber: Yang Ao Wei, Orchestrate Your Attitude. Based on “Orchestrating
Your Attitute: Getting the Best from Yourself and Others”, by Lee J. Colan
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. Organisasi yg Kuat Harus Didukung
oleh Spirit Pegawai yg Hebat
3
5
1
2
4
6
YAKIN PADA DIRI
SENDIRI
PUPUK TERUS
HARAPAN
LAKUKAN YG HARUS
DILAKUKAN
KERJA KERAS TAK
KENAL MENYERAH
SALING
PERCAYA
KERJASAMA
TETAPLAH DALAM
IKATAN JAMAAH
30. Abraham Lincoln
Get out of the office
and circulate among
the troops;
Build strong alliances;
Persuade rather than
coerce.
31. His cardinal mistake is
that he isolates himself
and allows nobody to see
him; and by which he
does not know what is
going on in the very
matter he is dealing with.
(Alasan Lincoln saat memecat
Jend. John C. Fremont sebagai
komandan di Missouri, 9
September 1861)
32. A house divided
against itself cannot
stand. . . .
Our cause must be
entrusted to, and
conducted by its own
undoubted friends-whose
hands are free,
whose hearts are in
the work-who do care
for the result.
33. “I don’t like that man. I must
get to know him better.”
34. With public sentiment,
nothing can fail; without it,
nothing can succeed.
Consequently he who
molds public sentiment
goes deeper than he who
enacts statutes or
pronounces decisions.
35. “Kawan2 – dan mereka yg
bukan kawanku – ini adalah
pertama kali aku
menceritakan kisahku
tentang bagaimana,
bilamana, dimana dan
mengapa aku mengambil
keputusan untuk menyeret
diriku berdampingan
dengan Jepang. Boneka …
penghianat … aku tahu
semua kata2 itu. Akan
tetapi, jika tidak dengan
syarat, bahwa mereka turut
membantu dalam usaha
mencapai kebebasan
negeriku, aku pasti takkan
melakukannya.”
36. “Bung Hatta dan aku
pernah terlibat
perselisihan yg dalam.
Meski di suatu waktu kita
pernah tidak saling
menyukai, sekarang kita
menghadapi satu tugas yg
jauh lebih besar dari pada
tugas yg pernah kita
lakukan masing2. Berbagai
perbedaan menyangkut
masalah partai atau
strategi tidak perlu ada
lagi. Sekarang kita satu.
Bersatu di dalam
perjuangan bersama”
37. “Ini juga mengapa
blusukan, saya
datang ke kantor
kelurahan, ke
walikota, ke
kampung, dan
lainnya itu, harus
tetap dilakukan ...
Didatangi, dibilangi,
dibenarkan, dipuji
jika baik.
38. Kepemimpinan Risma
Di dalam mobil Risma selalu
tersedia alat-alat kebersihan
dan bercocok tanam seperti
sapu lidi, sekop, sepatu boot,
dan sarung tangan.