SlideShare a Scribd company logo
LOGO
BARANG KENA PAJAK & JASA KENA PAJAK
kelompok 3
Maulana yusuf, hidayat, eka,
nabilla rizkia, nurimas.
Kelompok Barang Tidak Kena Pajak1
barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran
yang diambil langsung dari sumbernya
barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan
oleh rakyat banyak
makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya,
meliputi makanan dan minuman baik yang
dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk
makanan dan minuman yang diserahkan oleh
usaha jasa boga atau katering; dan
uang, emas batangan, dan surat berharga
Pajak pertambahan nilai
Jenis Barang Tidak Kena Pajak
 minyak mentah (crude oil)
 gas bumi, tidak termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap
dikonsumsi langsung oleh masyarakat
 panas bumi
 asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu
apung, batu permata, bentonit, dolomit, felspar (feldspar),
garam batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit,
kaolin, leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien,
oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, fosfat (phospat),
talk, tanah serap (fullers earth), tanah diatome, tanah liat,
tawas (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, dan trakkit
 batubara sebelum diproses menjadi briket batubara
 bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel,
bijih perak, serta bijih bauksit
Pajak pertambahan nilai
Jenis Barang Tidak Kena Pajak
 beras
 gabah
 jagung
 sagu
 kedelai
 garam, baik yang beryodium maupun yang tidak
beryodium
 daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah, tetapi telah
melalui proses disembelih, dikuliti, dipotong, didinginkan,
dibekukan, dikemas atau tidak dikemas, digarami, dikapur,
diasamkan, diawetkan dengan cara lain, dan/atau direbus
Pajak pertambahan nilai
Jenis Barang Tidak Kena Pajak
 telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk telur yang
dibersihkan, diasinkan, atau dikemas
 susu, yaitu susu perah baik yang telah melalui proses
didinginkan maupun dipanaskan, tidak mengandung
tambahan gula atau bahan lainnya, dan/atau dikemas atau
tidak dikemas
 buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang dipetik, baik
yang telah melalui proses dicuci, disortasi, dikupas,
dipotong, diiris, di-grading, dan/atau dikemas atau tidak
dikemas
 sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang dipetik, dicuci,
ditiriskan, dan/atau disimpan pada suhu rendah, termasuk
sayuran segar yang dicacah
Pajak pertambahan nilai
Kelompok Jasa Tidak Kena Pajak1
jasa pelayanan kesehatan medik
jasa pelayanan sosial
jasa pengiriman surat dengan perangko
jasa keuangan
jasa asuransi
jasa keagamaan
jasa pendidikan
jasa kesenian dan hiburan
jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan
Pajak pertambahan nilai
Kelompok Jasa Tidak Kena Pajak1
 jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan
udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri
 Jasa tenaga kerja
 Jasa perhotelan
 jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan secara umum
 jasa penyediaan tempat parkir
 jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam
 jasa pengiriman uang dengan wesel pos
 jasa boga atau katering
Pajak pertambahan nilai
Jasa Pelayanan Kesehatan Medik
 jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi
 jasa dokter hewan
 jasa ahli kesehatan seperti ahli akupunktur, ahli gigi, ahli
gizi, dan ahli fisioterapi
 jasa kebidanan dan dukun bayi;
 jasa paramedis dan perawat;
 jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan,
laboratorium kesehatan, dan sanatorium
 jasa psikolog dan psikiater
 jasa pengobatan alternatif, termasuk yang dilakukan
oleh paranormal
Pajak pertambahan nilai
Jasa Pelayanan Sosial
jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo
jasa pemadam kebakaran
jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan
jasa lembaga rehabilitasi
jasa penyediaan rumah duka atau jasa
pemakaman, termasuk krematorium
jasa di bidang olah raga kecuali yang bersifat
komersial
Pajak pertambahan nilai
Jasa Pengiriman Surat Dengan Perangko
jasa pengiriman surat dengan
menggunakan perangko tempel
jasa pengiriman surat menggunakan
cara lain pengganti perangko tempel
Pajak pertambahan nilai
Jasa Keuangan
jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa
giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan, dan/atau bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu
jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau
meminjamkan dana kepada pihak lain dengan
menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana
lainnya
Pajak pertambahan nilai
Jasa Keuangan
jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah, berupa:
 sewa guna usaha dengan hak opsi
 anjak piutang
 usaha kartu kredit
 pembiayaan konsumen
jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum
gadai, termasuk gadai syariah dan fidusia
jasa penjaminan
Pajak pertambahan nilai
Jasa Asuransi
jasa pertanggungan yang meliputi asuransi
kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi
yang dilakukan oleh perusahaan asuransi
kepada pemegang polis asuransi
tidak termasuk jasa penunjang asuransi seperti
agen asuransi, penilai kerugian asuransi, dan
konsultan asuransi
Pajak pertambahan nilai
Jasa Keagamaan
jasa pelayanan rumah ibadah
jasa pemberian khotbah atau dakwah
jasa penyelenggaraan kegiatan keagamaan
jasa lainnya di bidang keagamaan
Pajak pertambahan nilai
Jasa Pendidikan
jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah,
seperti jasa penyelenggaraan pendidikan umum,
pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa,
pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan,
pendidikan akademik, dan pendidikan
profesional
jasa penyelenggaraan pendidikan luar sekolah
Pajak pertambahan nilai
Jasa Kesenian dan Hiburan
meliputi semua jenis jasa yang
dilakukan oleh pekerja seni dan
hiburan
Pajak pertambahan nilai
Jasa Penyiaran Yang Tidak Bersifat Iklan
meliputi jasa penyiaran radio atau
televisi yang dilakukan oleh instansi
pemerintah atau swasta yang tidak
bersifat iklan dan tidak dibiayai oleh
sponsor yang bertujuan komersial
Pajak pertambahan nilai
Jasa Tenaga Kerja
jasa tenaga kerja
jasa penyediaan tenaga kerja sepanjang
pengusaha penyedia tenaga kerja tidak
bertanggung jawab atas hasil kerja dari tenaga
kerja tersebut
jasa penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga
kerja
Pajak pertambahan nilai
Jasa Perhotelan
jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya
di hotel, rumah penginapan, motel, losmen,
hostel, serta fasilitas yang terkait dengan
kegiatan perhotelan untuk tamu yang menginap
jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara
atau pertemuan di hotel, rumah penginapan,
motel, losmen, dan hostel
Pajak pertambahan nilai
Jasa Pemerintahan
meliputi jenis-jenis jasa yang
dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, antara lain pemberian
IMB, pemberian lzin Usaha
Perdagangan, pemberian NPWP, dan
pembuatan KTP
Pajak pertambahan nilai
Jasa Penyediaan Tempat Parkir
Yang dimaksud dengan “jasa penyediaan tempat
parkir” adalah jasa penyediaan tempat parkir
yang dilakukan oleh pemilik tempat parkir
dan/atau pengusaha kepada pengguna tempat
parkir dengan dipungut bayaran
Pajak pertambahan nilai
Jasa Telepon Umum Coin Box
Yang dimaksud dengan “jasa telepon umum
dengan menggunakan uang logam” adalah jasa
telepon umum dengan menggunakan uang
logam atau koin, yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun swasta
Pajak pertambahan nilai
LOGO
Faktur Pajak
Objek PPN Yang Harus Dibuatkan
Faktur Pajak
a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean
yang dilakukan oleh Pengusaha
b. penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean
yang dilakukan oleh Pengusaha
c. ekspor BKP Berwujud oleh Pengusaha Kena
Pajak
d. ekspor BKP Tidak Berwujud oleh Pengusaha
Kena Pajak
e. ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak
f. penyerahan aktiva Pasal 16D
PPN KEL.3
Faktur Pajak Gabungan
 Pengusaha Kena Pajak dapat membuat 1
Faktur Pajak meliputi seluruh penyerahan
yang dilakukan
 kepada pembeli Barang Kena Pajak atau
penerima Jasa Kena Pajak yang sama
 selama 1 bulan kalender
 Faktur Pajak Gabungan harus dibuat paling
lama pada akhir bulan penyerahan
PPN KEL.3
Persyaratan Faktur Pajak
 Memenuhi persyaratan formal
 Memenuhi persyaratan material
PPN KEL.3
Persyaratan Formal
Faktur Pajak
 Paling sedikit harus memuat :
o nama, alamat, dan NPWP penjual BKP/JKP
o nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP
o jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau
Penggantian, dan potongan harga
o PPN yang dipungut
o PPnBM yang dipungut;
o kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur
Pajak, dan
o nama dan tanda tangan yang berhak
menandatangani Faktur Pajak
PPN KEL.3
Persyaratan Material
Faktur Pajak
 Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur
Pajak memenuhi persyaratan material
apabila berisi keterangan yang sebenarnya
atau sesungguhnya mengenai
o penyerahan BKP/JKP
o ekspor BKP Berwujud,
o ekspor BKP Tidak Berwujud,
o ekspor JKP,
o impor BKP,
o atau pemanfaatan JKP dan pemanfaatan BKP
Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean
PPN KEL.3
Dokumen Tertentu
 Dirjen Pajak dapat menetapkan dokumen
tertentu yang kedudukannya dipersamakan
dengan Faktur Pajak
 Alasan :
 dokumen sudah dikenal luas
 penjual BKP/JKP berada di luar daerah pabean
 terdapat dokumen tertentu dalam hal impor dan
ekspor BKP Berwujud
 Ketentuan Pelaksanaan : Per Dirjen No.
10/PJ/2010
PPN KEL.3
Jenis Dokumen Tertentu
 Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah diberikan
persetujuan ekspor oleh pejabat yang berwenang dari Ditjen
Bea dan Cukai dan dilampiri dengan invoice yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PEB tersebut;
 Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB) yang
dibuat/dikeluarkan oleh Bulog/DOLOG untuk penyaluran tepung
terigu;
 Paktur Nota Bon Penyerahan (PNBP) yang dibuatkan/
dikeluarkan oleh PERTAMINA untuk penyerahan BBM/Non
BBM
 Tanda pembayaran atau kuitansi untuk penyerahan jasa
telekomunikasi;
 Tiket, tagihan Surat Muatan Udara (Airway Bill), atau Delivery
Bill, yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa angkutan
udara dalam negeri;
PPN KEL.3
Jenis Dokumen Tertentu
 Nota Penjualan Jasa yang dibuat/dikeluarkan untuk
penyerahan jasa kepelabuhanan,
 Tanda pembayaran atau kuitansi listrik,
 Pemberitahuan Ekspor JKP/BKP Tidak Berwujud
yang dilampiri dengan invoice yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Pemberitahuan Ekspor JKP/BKP Tidak Berwujud,
untuk ekspor JKP/BKP Pajak Tidak Berwujud,
 Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan dilampiri
dengan SSP, SSPCP, dan/atau bukti pungutan pajak
oleh Ditjen Bea dan Cukai yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB
tersebut, untuk impor BKP, dan
 SSP untuk pembayaran PPN atas pemanfaatan BKP
tidak berwujud atau JKP dari luar daerah PabeanPPN KEL.3
Peraturan Pelaksanaan
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pembuatan Faktur Pajak dan tata cara
pembetulan atau penggantian Faktur Pajak
diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
38/PMK.03/2010
PPN KEL.3
Bentuk, Ukuran dan Pengadaan
Faktur Pajak
 Bentuk dan ukuran formulir Faktur Pajak
disesuaikan dengan kepentingan PKP dan
dalam hal diperlukan dapat ditambahkan
keterangan lain
 Pengadaan formulir Faktur Pajak dilakukan
oleh Pengusaha Kena Pajak
 Faktur Penjualan yang memuat keterangan
sesuai Pasal 13 Ayat (5) UU PPN, dan
pengisiannya sesuai ketentuan,
dipersamakan dengan Faktur Pajak
PPN KEL.3
Faktur Pajak Pengganti, Hilang dan
Pembatalan Faktur Pajak
 Atas Faktur Pajak yang cacat, rusak, salah
dalam pengisian, atau salah dalam
penulisan, PKP dapat menerbitkan Faktur
Pajak pengganti
 Atas Faktur Pajak yang hilang, PKP dapat
membuat copy dari Faktur Pajak dan
dibubuhi stempel dari KPP
 Dalam hal terdapat pembatalan transaksi
penyerahan BKP dan/atau JKP yang Faktur
Pajak-nya telah diterbitkan, PKP penerbit
harus melakukan pembatalan Faktur Pajak
PPN KEL.3
Ketentuan Lebih Lanjut
 Diatur oleh Peraturan Dirjen Pajak :
 bentuk dan ukuran formulir Faktur Pajak
 tata cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak
 prosedur pemberitahuan dalam rangka
pembuatan Faktur Pajak
 tata cara pembetulan atau penggantian Faktur
Pajak, dan
 tata cara pembatalan Faktur Pajak
 Peraturan Dirjen Pajak Nomor 13/PJ/2010
PPN KEL.3
Peruntukan Faktur Pajak
 Paling sedikit dibuat 2 rangkap :
 Lembar 1 untuk pembeli BKP/JKP
 Lembar 2 untuk penjual BKP/JKP
 Dalam hal Faktur Pajak dibuat lebih dari yang
ditetapkan maka harus dinyatakan secara
jelas peruntukannya dalam lembar Faktur
Pajak yang bersangkutan
PPN KEL.3
Pengisian Faktur Pajak
 Faktur Pajak harus diisi secara lengkap, jelas
dan benar sesuai Pasal 13 ayat (5) UU PPN,
serta ditandatangani oleh pejabat/kuasa yang
ditunjuk
 PKP dapat menambahkan keterangan lain
 Faktur Pajak yang tidak diisi secara lengkap,
jelas, benar, dan/atau tidak ditandatangani
merupakan Faktur Pajak cacat
 Faktur Pajak cacat tidak dapat dikreditkan
 Tata cara pengisian keterangan pada Faktur
Pajak ditetapkan dalam Lampiran II Per
Dirjen Pajak No. 13/PJ/2010
PPN KEL.3
Contoh Faktur Pajak
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak
0 0 0 . 0 0 0 – 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0
Kode Transaksi
Kode Status
Tahun Penerbitan
Nomor Urut
Nomor Seri FP StandarKode FP Standar
Kode Cabang
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak
PPN KEL.3
Kode Transaksi
KodeKode PenyerahanPenyerahan
0101 penyerahan dilakukan kepada selain Pemungut PPN dan bukanpenyerahan dilakukan kepada selain Pemungut PPN dan bukan
merupakan jenis penyerahan sebagaimana dimaksud pada kode 04merupakan jenis penyerahan sebagaimana dimaksud pada kode 04
sampai dengan kode 09sampai dengan kode 09
0202 penyerahan kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintahpenyerahan kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah
0303 penyerahan kepada Pemungut PPN Lainnyapenyerahan kepada Pemungut PPN Lainnya
0404 penyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain kepada selain Pemungutpenyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain kepada selain Pemungut
PPNPPN
0505 Kode ini tidak dapat digunakan lagi sejak 1 April 2010Kode ini tidak dapat digunakan lagi sejak 1 April 2010
0606 penyerahan Lainnya kepada selain Pemungut PPN, dan penyerahanpenyerahan Lainnya kepada selain Pemungut PPN, dan penyerahan
kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis asing)kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis asing)
0707 penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya Tidak Dipungut,penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya Tidak Dipungut,
Ditanggung Pemerintah (DTP), dan penyerahan ke KawasanDitanggung Pemerintah (DTP), dan penyerahan ke Kawasan
Bebas/Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada selain Pemungut PPNBebas/Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada selain Pemungut PPN
0808 penyerahan yang Dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPnpenyerahan yang Dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn
BM kepada selain Pemungut PPNBM kepada selain Pemungut PPN
0909 penyerahan Aktiva Pasal 16D kepada selain Pemungut PPNpenyerahan Aktiva Pasal 16D kepada selain Pemungut PPN
Kode Status
0 (nol) untuk status normal
1 (satu) untuk status penggantian
PPN KEL.3
Nomor Urut
 Nomor Urut pada Nomor Seri Faktur Pajak dan tanggal
Faktur Pajak harus dibuat secara berurutan, tanpa perlu
dibedakan antara Kode Transaksi, Kode Status Faktur
Pajak, Faktur Pajak yang tidak diisi dengan keterangan
identitas pembeli BKP/JKP, atau mata uang yang
digunakan dalam transaksi
 Penerbitan Faktur Pajak dimulai dari Nomor Urut
00000001 pada setiap awal tahun takwim, yaitu mulai
Masa Pajak Januari dan secara berurutan, kecuali bagi
PKP yang baru dikukuhkan, Nomor Urut 00000001
dimulai sejak Masa Pajak Pengusaha Kena Pajak
dikukuhkan
PPN KEL.3
Dianggap Tidak Menerbitkan Faktur
Pajak
 PKP yang menerbitkan Faktur Pajak setelah
melewati jangka waktu 3 bulan sejak saat
Faktur Pajak seharusnya dibuat, dianggap
tidak menerbitkan Faktur Pajak
 PKP yang menerima Faktur Pajak tidak dapat
mengkreditkan PPN yang tercantum di
dalamnya
PPN KEL.3
Sanksi Administrasi
 PKP dikenai sanksi administrasi Pasal 14
ayat (4) KUP dalam hal :
 menerbitkan Faktur Pajak tidak sesuai
ketentuan Pasal 13 ayat (5) UU PPN atau
tidak ditandatangani oleh pejabat/kuasa yang
ditunjuk oleh PKP untuk menandatanganinya,
dan/atau
 menerbitkan Faktur Pajak tidak sesuai dengan
batas waktu
PPN KEL.3
Tidak Dikenakan Sanksi
Administrasi
 Dalam hal Faktur Pajak tidak memuat
keterangan mengenai :
 Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP,
atau
 Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP
dan nama dan tandatangan yang berhak
menandatangani Faktur Pajak untuk PKP
Pedagang Eceran
PPN KEL.3

More Related Content

What's hot

AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
Habibie Reza
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....ppbkab
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
Asep suryadi
 
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Kartika Lukitasari
 
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnyappt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
Rayse Aulia
 
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanSekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Kppkp Bangil
 
Tugas pajak
Tugas pajakTugas pajak
Tugas pajak
syahnazaulia
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Maiya Maiya
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
Umi Pujiati
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
asrikartini
 
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBMFasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fitri Bersahabat
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
karomah95
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
noval dwi ridzkiana
 
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editPaparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editKppkp Bangil
 
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMIAkuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Angga Dikari Santoso
 
Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23
Knobb Muridnakal
 

What's hot (18)

AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan PPh 4 ayat 2 PPh 21 PPh 22 PPh 23
 
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnyappt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
 
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanSekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
 
Tugas pajak
Tugas pajakTugas pajak
Tugas pajak
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBMFasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editPaparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
 
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMIAkuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
 
Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23
 

Viewers also liked

Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
Sidik Abdullah
 
Help with tender writing to set you apart
Help with tender writing to set you apartHelp with tender writing to set you apart
Help with tender writing to set you apart
Darlo Technical
 
Presentation asam basah
Presentation asam basahPresentation asam basah
Presentation asam basah
Bryce Maria Brigitha
 
Aiga Grenina
Aiga GreninaAiga Grenina
Aiga Grenina
konfkbin
 
Xtensible mobile case studies
Xtensible   mobile case studiesXtensible   mobile case studies
Xtensible mobile case studies
Nehal Shah
 
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
yandiistiyono
 
Rewir Trend Review #06
Rewir Trend Review #06Rewir Trend Review #06
Rewir Trend Review #06
Rewir AB
 
Drafting and writing of tenders and proposal
Drafting and writing of tenders and proposalDrafting and writing of tenders and proposal
Drafting and writing of tenders and proposal
Darlo Technical
 
computer_IntroductionComputer introduction
computer_IntroductionComputer introductioncomputer_IntroductionComputer introduction
computer_IntroductionComputer introduction
Ehsan Ullah Kakar
 
Rewir Trend Review #03
Rewir Trend Review #03Rewir Trend Review #03
Rewir Trend Review #03
Rewir AB
 
Rewir innovation seminar 20150827
Rewir innovation seminar 20150827Rewir innovation seminar 20150827
Rewir innovation seminar 20150827
Rewir AB
 
Nepal sourcing report fashion accessories sample copy
Nepal sourcing report   fashion accessories sample copyNepal sourcing report   fashion accessories sample copy
Nepal sourcing report fashion accessories sample copy
Gabish Joshi
 

Viewers also liked (12)

Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
Help with tender writing to set you apart
Help with tender writing to set you apartHelp with tender writing to set you apart
Help with tender writing to set you apart
 
Presentation asam basah
Presentation asam basahPresentation asam basah
Presentation asam basah
 
Aiga Grenina
Aiga GreninaAiga Grenina
Aiga Grenina
 
Xtensible mobile case studies
Xtensible   mobile case studiesXtensible   mobile case studies
Xtensible mobile case studies
 
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
 
Rewir Trend Review #06
Rewir Trend Review #06Rewir Trend Review #06
Rewir Trend Review #06
 
Drafting and writing of tenders and proposal
Drafting and writing of tenders and proposalDrafting and writing of tenders and proposal
Drafting and writing of tenders and proposal
 
computer_IntroductionComputer introduction
computer_IntroductionComputer introductioncomputer_IntroductionComputer introduction
computer_IntroductionComputer introduction
 
Rewir Trend Review #03
Rewir Trend Review #03Rewir Trend Review #03
Rewir Trend Review #03
 
Rewir innovation seminar 20150827
Rewir innovation seminar 20150827Rewir innovation seminar 20150827
Rewir innovation seminar 20150827
 
Nepal sourcing report fashion accessories sample copy
Nepal sourcing report   fashion accessories sample copyNepal sourcing report   fashion accessories sample copy
Nepal sourcing report fashion accessories sample copy
 

Similar to Bkpjkp 1

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty Diana
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty DianaPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty Diana
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty Diana
Indah Mawarni
 
BookletPPN.pdf
BookletPPN.pdfBookletPPN.pdf
BookletPPN.pdf
OoThaib
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
desy diana
 
Perpajakan desa
Perpajakan desaPerpajakan desa
Perpajakan desa
Inspektorat
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
SaveFile1
 
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxBAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
MirahAmelia
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
kppnbandaaceh
 
PPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptxPPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptx
Indrartotriansyah
 
Bab i ppn
Bab i ppnBab i ppn
Bab i ppn
Sylvia Ikrima
 
PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...
PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...
PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...
Muhammad Rafi Kambara
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
Asep suryadi
 
KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR
KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENARKULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR
KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR
adaisumselbabel21
 
Pengertian PPN
Pengertian PPNPengertian PPN
Pengertian PPN
Surya Getsemani
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
Icha Icha
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
Asep suryadi
 
P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajak
swanggie
 
PPN
PPNPPN
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
raSinduaji
 
INISIASI ketentuan umum tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...
INISIASI ketentuan umum  tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...INISIASI ketentuan umum  tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...
INISIASI ketentuan umum tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...
YudhiAprianto3
 

Similar to Bkpjkp 1 (20)

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty Diana
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty DianaPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty Diana
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Nella Resty Diana
 
BookletPPN.pdf
BookletPPN.pdfBookletPPN.pdf
BookletPPN.pdf
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Perpajakan desa
Perpajakan desaPerpajakan desa
Perpajakan desa
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxBAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
 
PPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptxPPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptx
 
Bab i ppn
Bab i ppnBab i ppn
Bab i ppn
 
PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...
PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...
PPN, KARAKTERISTIK PPN, OBJEK PPN, SUBJEK PPN, BARANG KENA PAJAK, JASA KENA P...
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 
KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR
KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENARKULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR
KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR
 
Pengertian PPN
Pengertian PPNPengertian PPN
Pengertian PPN
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
 
P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajak
 
1112 ppn-2010
1112 ppn-20101112 ppn-2010
1112 ppn-2010
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
 
INISIASI ketentuan umum tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...
INISIASI ketentuan umum  tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...INISIASI ketentuan umum  tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...
INISIASI ketentuan umum tata cara perpajakan (Pendaftaran NPWP, penghapusan ...
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 

Bkpjkp 1

  • 1. LOGO BARANG KENA PAJAK & JASA KENA PAJAK kelompok 3 Maulana yusuf, hidayat, eka, nabilla rizkia, nurimas.
  • 2. Kelompok Barang Tidak Kena Pajak1 barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering; dan uang, emas batangan, dan surat berharga Pajak pertambahan nilai
  • 3. Jenis Barang Tidak Kena Pajak  minyak mentah (crude oil)  gas bumi, tidak termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap dikonsumsi langsung oleh masyarakat  panas bumi  asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu apung, batu permata, bentonit, dolomit, felspar (feldspar), garam batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolin, leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, fosfat (phospat), talk, tanah serap (fullers earth), tanah diatome, tanah liat, tawas (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, dan trakkit  batubara sebelum diproses menjadi briket batubara  bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak, serta bijih bauksit Pajak pertambahan nilai
  • 4. Jenis Barang Tidak Kena Pajak  beras  gabah  jagung  sagu  kedelai  garam, baik yang beryodium maupun yang tidak beryodium  daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah, tetapi telah melalui proses disembelih, dikuliti, dipotong, didinginkan, dibekukan, dikemas atau tidak dikemas, digarami, dikapur, diasamkan, diawetkan dengan cara lain, dan/atau direbus Pajak pertambahan nilai
  • 5. Jenis Barang Tidak Kena Pajak  telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk telur yang dibersihkan, diasinkan, atau dikemas  susu, yaitu susu perah baik yang telah melalui proses didinginkan maupun dipanaskan, tidak mengandung tambahan gula atau bahan lainnya, dan/atau dikemas atau tidak dikemas  buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang dipetik, baik yang telah melalui proses dicuci, disortasi, dikupas, dipotong, diiris, di-grading, dan/atau dikemas atau tidak dikemas  sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang dipetik, dicuci, ditiriskan, dan/atau disimpan pada suhu rendah, termasuk sayuran segar yang dicacah Pajak pertambahan nilai
  • 6. Kelompok Jasa Tidak Kena Pajak1 jasa pelayanan kesehatan medik jasa pelayanan sosial jasa pengiriman surat dengan perangko jasa keuangan jasa asuransi jasa keagamaan jasa pendidikan jasa kesenian dan hiburan jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan Pajak pertambahan nilai
  • 7. Kelompok Jasa Tidak Kena Pajak1  jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri  Jasa tenaga kerja  Jasa perhotelan  jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum  jasa penyediaan tempat parkir  jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam  jasa pengiriman uang dengan wesel pos  jasa boga atau katering Pajak pertambahan nilai
  • 8. Jasa Pelayanan Kesehatan Medik  jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi  jasa dokter hewan  jasa ahli kesehatan seperti ahli akupunktur, ahli gigi, ahli gizi, dan ahli fisioterapi  jasa kebidanan dan dukun bayi;  jasa paramedis dan perawat;  jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan sanatorium  jasa psikolog dan psikiater  jasa pengobatan alternatif, termasuk yang dilakukan oleh paranormal Pajak pertambahan nilai
  • 9. Jasa Pelayanan Sosial jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo jasa pemadam kebakaran jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan jasa lembaga rehabilitasi jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman, termasuk krematorium jasa di bidang olah raga kecuali yang bersifat komersial Pajak pertambahan nilai
  • 10. Jasa Pengiriman Surat Dengan Perangko jasa pengiriman surat dengan menggunakan perangko tempel jasa pengiriman surat menggunakan cara lain pengganti perangko tempel Pajak pertambahan nilai
  • 11. Jasa Keuangan jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada pihak lain dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya Pajak pertambahan nilai
  • 12. Jasa Keuangan jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, berupa:  sewa guna usaha dengan hak opsi  anjak piutang  usaha kartu kredit  pembiayaan konsumen jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, termasuk gadai syariah dan fidusia jasa penjaminan Pajak pertambahan nilai
  • 13. Jasa Asuransi jasa pertanggungan yang meliputi asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis asuransi tidak termasuk jasa penunjang asuransi seperti agen asuransi, penilai kerugian asuransi, dan konsultan asuransi Pajak pertambahan nilai
  • 14. Jasa Keagamaan jasa pelayanan rumah ibadah jasa pemberian khotbah atau dakwah jasa penyelenggaraan kegiatan keagamaan jasa lainnya di bidang keagamaan Pajak pertambahan nilai
  • 15. Jasa Pendidikan jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah, seperti jasa penyelenggaraan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik, dan pendidikan profesional jasa penyelenggaraan pendidikan luar sekolah Pajak pertambahan nilai
  • 16. Jasa Kesenian dan Hiburan meliputi semua jenis jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan Pajak pertambahan nilai
  • 17. Jasa Penyiaran Yang Tidak Bersifat Iklan meliputi jasa penyiaran radio atau televisi yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau swasta yang tidak bersifat iklan dan tidak dibiayai oleh sponsor yang bertujuan komersial Pajak pertambahan nilai
  • 18. Jasa Tenaga Kerja jasa tenaga kerja jasa penyediaan tenaga kerja sepanjang pengusaha penyedia tenaga kerja tidak bertanggung jawab atas hasil kerja dari tenaga kerja tersebut jasa penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga kerja Pajak pertambahan nilai
  • 19. Jasa Perhotelan jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya di hotel, rumah penginapan, motel, losmen, hostel, serta fasilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelan untuk tamu yang menginap jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel, rumah penginapan, motel, losmen, dan hostel Pajak pertambahan nilai
  • 20. Jasa Pemerintahan meliputi jenis-jenis jasa yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah, antara lain pemberian IMB, pemberian lzin Usaha Perdagangan, pemberian NPWP, dan pembuatan KTP Pajak pertambahan nilai
  • 21. Jasa Penyediaan Tempat Parkir Yang dimaksud dengan “jasa penyediaan tempat parkir” adalah jasa penyediaan tempat parkir yang dilakukan oleh pemilik tempat parkir dan/atau pengusaha kepada pengguna tempat parkir dengan dipungut bayaran Pajak pertambahan nilai
  • 22. Jasa Telepon Umum Coin Box Yang dimaksud dengan “jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam” adalah jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam atau koin, yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta Pajak pertambahan nilai
  • 24. Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha b. penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha c. ekspor BKP Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak d. ekspor BKP Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak e. ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak f. penyerahan aktiva Pasal 16D PPN KEL.3
  • 25. Faktur Pajak Gabungan  Pengusaha Kena Pajak dapat membuat 1 Faktur Pajak meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan  kepada pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak yang sama  selama 1 bulan kalender  Faktur Pajak Gabungan harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan PPN KEL.3
  • 26. Persyaratan Faktur Pajak  Memenuhi persyaratan formal  Memenuhi persyaratan material PPN KEL.3
  • 27. Persyaratan Formal Faktur Pajak  Paling sedikit harus memuat : o nama, alamat, dan NPWP penjual BKP/JKP o nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP o jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga o PPN yang dipungut o PPnBM yang dipungut; o kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak, dan o nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak PPN KEL.3
  • 28. Persyaratan Material Faktur Pajak  Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak memenuhi persyaratan material apabila berisi keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya mengenai o penyerahan BKP/JKP o ekspor BKP Berwujud, o ekspor BKP Tidak Berwujud, o ekspor JKP, o impor BKP, o atau pemanfaatan JKP dan pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean PPN KEL.3
  • 29. Dokumen Tertentu  Dirjen Pajak dapat menetapkan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak  Alasan :  dokumen sudah dikenal luas  penjual BKP/JKP berada di luar daerah pabean  terdapat dokumen tertentu dalam hal impor dan ekspor BKP Berwujud  Ketentuan Pelaksanaan : Per Dirjen No. 10/PJ/2010 PPN KEL.3
  • 30. Jenis Dokumen Tertentu  Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah diberikan persetujuan ekspor oleh pejabat yang berwenang dari Ditjen Bea dan Cukai dan dilampiri dengan invoice yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PEB tersebut;  Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB) yang dibuat/dikeluarkan oleh Bulog/DOLOG untuk penyaluran tepung terigu;  Paktur Nota Bon Penyerahan (PNBP) yang dibuatkan/ dikeluarkan oleh PERTAMINA untuk penyerahan BBM/Non BBM  Tanda pembayaran atau kuitansi untuk penyerahan jasa telekomunikasi;  Tiket, tagihan Surat Muatan Udara (Airway Bill), atau Delivery Bill, yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa angkutan udara dalam negeri; PPN KEL.3
  • 31. Jenis Dokumen Tertentu  Nota Penjualan Jasa yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa kepelabuhanan,  Tanda pembayaran atau kuitansi listrik,  Pemberitahuan Ekspor JKP/BKP Tidak Berwujud yang dilampiri dengan invoice yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Pemberitahuan Ekspor JKP/BKP Tidak Berwujud, untuk ekspor JKP/BKP Pajak Tidak Berwujud,  Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan dilampiri dengan SSP, SSPCP, dan/atau bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB tersebut, untuk impor BKP, dan  SSP untuk pembayaran PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar daerah PabeanPPN KEL.3
  • 32. Peraturan Pelaksanaan  Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembuatan Faktur Pajak dan tata cara pembetulan atau penggantian Faktur Pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.03/2010 PPN KEL.3
  • 33. Bentuk, Ukuran dan Pengadaan Faktur Pajak  Bentuk dan ukuran formulir Faktur Pajak disesuaikan dengan kepentingan PKP dan dalam hal diperlukan dapat ditambahkan keterangan lain  Pengadaan formulir Faktur Pajak dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak  Faktur Penjualan yang memuat keterangan sesuai Pasal 13 Ayat (5) UU PPN, dan pengisiannya sesuai ketentuan, dipersamakan dengan Faktur Pajak PPN KEL.3
  • 34. Faktur Pajak Pengganti, Hilang dan Pembatalan Faktur Pajak  Atas Faktur Pajak yang cacat, rusak, salah dalam pengisian, atau salah dalam penulisan, PKP dapat menerbitkan Faktur Pajak pengganti  Atas Faktur Pajak yang hilang, PKP dapat membuat copy dari Faktur Pajak dan dibubuhi stempel dari KPP  Dalam hal terdapat pembatalan transaksi penyerahan BKP dan/atau JKP yang Faktur Pajak-nya telah diterbitkan, PKP penerbit harus melakukan pembatalan Faktur Pajak PPN KEL.3
  • 35. Ketentuan Lebih Lanjut  Diatur oleh Peraturan Dirjen Pajak :  bentuk dan ukuran formulir Faktur Pajak  tata cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak  prosedur pemberitahuan dalam rangka pembuatan Faktur Pajak  tata cara pembetulan atau penggantian Faktur Pajak, dan  tata cara pembatalan Faktur Pajak  Peraturan Dirjen Pajak Nomor 13/PJ/2010 PPN KEL.3
  • 36. Peruntukan Faktur Pajak  Paling sedikit dibuat 2 rangkap :  Lembar 1 untuk pembeli BKP/JKP  Lembar 2 untuk penjual BKP/JKP  Dalam hal Faktur Pajak dibuat lebih dari yang ditetapkan maka harus dinyatakan secara jelas peruntukannya dalam lembar Faktur Pajak yang bersangkutan PPN KEL.3
  • 37. Pengisian Faktur Pajak  Faktur Pajak harus diisi secara lengkap, jelas dan benar sesuai Pasal 13 ayat (5) UU PPN, serta ditandatangani oleh pejabat/kuasa yang ditunjuk  PKP dapat menambahkan keterangan lain  Faktur Pajak yang tidak diisi secara lengkap, jelas, benar, dan/atau tidak ditandatangani merupakan Faktur Pajak cacat  Faktur Pajak cacat tidak dapat dikreditkan  Tata cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak ditetapkan dalam Lampiran II Per Dirjen Pajak No. 13/PJ/2010 PPN KEL.3
  • 39. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak
  • 40. 0 0 0 . 0 0 0 – 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 Kode Transaksi Kode Status Tahun Penerbitan Nomor Urut Nomor Seri FP StandarKode FP Standar Kode Cabang Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak PPN KEL.3
  • 41. Kode Transaksi KodeKode PenyerahanPenyerahan 0101 penyerahan dilakukan kepada selain Pemungut PPN dan bukanpenyerahan dilakukan kepada selain Pemungut PPN dan bukan merupakan jenis penyerahan sebagaimana dimaksud pada kode 04merupakan jenis penyerahan sebagaimana dimaksud pada kode 04 sampai dengan kode 09sampai dengan kode 09 0202 penyerahan kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintahpenyerahan kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah 0303 penyerahan kepada Pemungut PPN Lainnyapenyerahan kepada Pemungut PPN Lainnya 0404 penyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain kepada selain Pemungutpenyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain kepada selain Pemungut PPNPPN 0505 Kode ini tidak dapat digunakan lagi sejak 1 April 2010Kode ini tidak dapat digunakan lagi sejak 1 April 2010 0606 penyerahan Lainnya kepada selain Pemungut PPN, dan penyerahanpenyerahan Lainnya kepada selain Pemungut PPN, dan penyerahan kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis asing)kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis asing) 0707 penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya Tidak Dipungut,penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya Tidak Dipungut, Ditanggung Pemerintah (DTP), dan penyerahan ke KawasanDitanggung Pemerintah (DTP), dan penyerahan ke Kawasan Bebas/Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada selain Pemungut PPNBebas/Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada selain Pemungut PPN 0808 penyerahan yang Dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPnpenyerahan yang Dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn BM kepada selain Pemungut PPNBM kepada selain Pemungut PPN 0909 penyerahan Aktiva Pasal 16D kepada selain Pemungut PPNpenyerahan Aktiva Pasal 16D kepada selain Pemungut PPN
  • 42. Kode Status 0 (nol) untuk status normal 1 (satu) untuk status penggantian PPN KEL.3
  • 43. Nomor Urut  Nomor Urut pada Nomor Seri Faktur Pajak dan tanggal Faktur Pajak harus dibuat secara berurutan, tanpa perlu dibedakan antara Kode Transaksi, Kode Status Faktur Pajak, Faktur Pajak yang tidak diisi dengan keterangan identitas pembeli BKP/JKP, atau mata uang yang digunakan dalam transaksi  Penerbitan Faktur Pajak dimulai dari Nomor Urut 00000001 pada setiap awal tahun takwim, yaitu mulai Masa Pajak Januari dan secara berurutan, kecuali bagi PKP yang baru dikukuhkan, Nomor Urut 00000001 dimulai sejak Masa Pajak Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan PPN KEL.3
  • 44. Dianggap Tidak Menerbitkan Faktur Pajak  PKP yang menerbitkan Faktur Pajak setelah melewati jangka waktu 3 bulan sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat, dianggap tidak menerbitkan Faktur Pajak  PKP yang menerima Faktur Pajak tidak dapat mengkreditkan PPN yang tercantum di dalamnya PPN KEL.3
  • 45. Sanksi Administrasi  PKP dikenai sanksi administrasi Pasal 14 ayat (4) KUP dalam hal :  menerbitkan Faktur Pajak tidak sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (5) UU PPN atau tidak ditandatangani oleh pejabat/kuasa yang ditunjuk oleh PKP untuk menandatanganinya, dan/atau  menerbitkan Faktur Pajak tidak sesuai dengan batas waktu PPN KEL.3
  • 46. Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi  Dalam hal Faktur Pajak tidak memuat keterangan mengenai :  Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP, atau  Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/JKP dan nama dan tandatangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak untuk PKP Pedagang Eceran PPN KEL.3