SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kuliah 11
“Pajak Pertambahan Nilai (PPN)”
Lukluk Fuadah, SE. MBA, Ak.
Dasar Hukum PPN
UU No. 18 tahun 2000 perubahan atas UU No. 8
tahun 1983 tentang PPN Barang dan Jasa dan PPn BM
Peraturan lain yang bersifat mendasar: PP No. 143
tahun 2000
Karakteristik PPN
1) Pajak atas konsumsi dalam negeri
2) Pajak tidak langsung
3) Pajak Objektif
4) Menggunakan sistem multi stage tax
5) Menggunakan sistem pengkreditan pajak
6) Mekanisme pemungutan PPN menggunakan faktur pajak
7) PPN bersifat netral
8) Tidak menimbulkan dampak pajak berganda
Objek PPN
A. Barang Kena Pajak (BKP)
 Barang berwujud yang menurut sifat &
hukumnya dapat berupa barang bergerak dan
barang tidak bergerak maupun barang tidak
berwujud.
 PPN dikenakan atas Barang Kena Pajak (BKP).
B. Jasa Kena Pajak (JKP)
Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu
perikatan atau perbuatan hukum yang
menyebabkan suatu barang/fasilitas, atau
kemudahan, atau hak, tersedia untuk dipakai.
Termasuk di dalamnya adalah kegiatan untuk
menghasilkan barang sesuai dengan pesanan atau
permintaan dengan bahan dan atas petunjuk
pemesanan.
 PPN dikenakan atas Jasa Kena Pajak (JKP)
Objek PPN
Penyerahan Kena Pajak
Ps 4 UU PPN PPN dikenakan atas:
a) Penyerahan BKP/JKP dalam daeran pabean
b) Impor BKP
c) Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP dari luar
daerah pabean di dalam daeran pabean
d) Ekspor BKP
e) Kegiatan membangun sendiri
f) Penyerahan aktiva oleh PKP tidak utk diperjualbelikan
a) Barang hasil pertambangan atas hasil
pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya.
b) Barang kebutuhan pokok
c) Makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
restoran, warung.
d) Uang, emas batangan dan surat berharga.
Barang yang Tidak Dikenakan PPN:
a) Jasa dibidang pelayanan kesehatan medik
b) Jasa dibidang pelayanan sosial
c) Jasa pengiriman surat dengan prangko
d) Jasa dibidang keagamaan
e) Jasa di bidang pendidikan
f) Jasa di bidang kesenian & hiburan tlh dikenakan Pajak Tontonan
g) Jasa di bidang penyiaran
h) Jasa di bidang ketenagakerjaan
i) Jasa di bidang angkutan umum di darat
j) Jasa di bidang perhotelan
k) Jasa disediakan oleh pemerintah.
Jasa yang tidak dikenakan PPN:
Subjek PPN
Pengusaha Kena Pajak (PKP): “orang pribadi atau
badan dalam bentuk apapun yang dalam
lingkungan perusahaan atau pekerjaannya
menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang, melakukan usaha
perdagangan, memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar daerah pabean, melakukan
usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar
daerah pabean.
 PPN dikenakan kepada Pengusaha Kena Pajak
Tidak termasuk Pengusaha Kena Pajak:
Pengusaha Kecil
a) Penyerahan BKP/JKP
b) Impor BKP
c) Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah
pabean
d) Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean
e) Ekspor BKP
 Menganut Sistem Akrual
Saat Terutang PPN
Tarif 10%
- Tarif tunggal mudah dalam pelaksanaanya
- Tidak perlu penggolongan harta
0%  PPN atas ekspor BKP
Tarif PPN
Dasar Pengenaan Pajak atas PPN
Ialah : “ Jumlah Harga Jual atau Penggantian atau Nilai
Impor atau Nilai Ekspor atau Nilai lain yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang dipakai
dasar untuk menghitung pajak yang terutang”.
Utk menghitung PPN menggunakan:
1. Harga Jual
2. Penggantian
3. Nilai Ekspor
4. Nilai Impor
Cara Menghitung Pajak
PPN yg terutang = Tarif PPN X DKP
DKP = Dasar pengenaan Pajak
Mekanisme PPN
Secara Skematis:
 Pajak Keluaran (tarif pajak x harga jual/penggantian)Rp xx
 Pajak Masukan (yang boleh dikreditkan) Rp xx
 Pajak lebih / kurang bayar Rp xx
Contoh Perhitungan PPN
PKP “X” menjual tunai BKP dengan harga
jual sebesar Rp 25.000.000,-
PPN = 10% X Rp 25.000.000
= Rp 2.500.000 (Pajak Keluaran)
Contoh Perhitungan PPN
Jika diketahui PT. “X” membeli barang yang
mempunyai Harga termasuk PPN sebesar Rp
11.000.000
PPN yang terutang:
PPN = 10/110 X Rp 11.000.000
= Rp 1.000.000 (Pajak Masukan)
PPN Kurang Bayar (Rp 2.500.000 > Rp 1.000.000)
PPN Sebagai Kredit Pajak
 Jika Pajak keluaran > Pajak Masukan,
PPN Kurang Bayar
 Jika Pajak Keluaran < Pajak Masukan,
PPN Lebih Bayar
 Jika Pajak Keluaran = Pajak Masukan,
nihil/sama/impas
Tempat Pajak Terutang
 Atas penyerahan BKP
 Atas impor
 Atas pemanfaatan BKP tidak berwujud/
JKP dari luar daerah pabean
 Atas kegiatan membangun sendiri
 Perusahaan yg mempunyai cabang-
cabang

More Related Content

Similar to KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR

Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
kppnbandaaceh
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
raSinduaji
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
sprtmnyd
 
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnyappt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
Rayse Aulia
 

Similar to KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR (20)

Pajak ppn-ppnbm
Pajak ppn-ppnbmPajak ppn-ppnbm
Pajak ppn-ppnbm
 
Tugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanTugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakan
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
 
Perpajakan desa
Perpajakan desaPerpajakan desa
Perpajakan desa
 
Bab i ppn
Bab i ppnBab i ppn
Bab i ppn
 
Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
Uu 42-tahun-2009
Uu 42-tahun-2009Uu 42-tahun-2009
Uu 42-tahun-2009
 
Pengertian PPN
Pengertian PPNPengertian PPN
Pengertian PPN
 
Ppn & p pn bm
Ppn & p pn bmPpn & p pn bm
Ppn & p pn bm
 
Uu 22 2000 Pjls
Uu 22 2000 PjlsUu 22 2000 Pjls
Uu 22 2000 Pjls
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang Mewah
 
Pertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajakPertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajak
 
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnyappt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
ppt Ppn pajak pertambahan nilai dan cara menghitungnya
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

KULIAH PAJAK UNTUK PEMAHAMAN PERPAJAKAN YANG BENAR

  • 1. Kuliah 11 “Pajak Pertambahan Nilai (PPN)” Lukluk Fuadah, SE. MBA, Ak.
  • 2. Dasar Hukum PPN UU No. 18 tahun 2000 perubahan atas UU No. 8 tahun 1983 tentang PPN Barang dan Jasa dan PPn BM Peraturan lain yang bersifat mendasar: PP No. 143 tahun 2000
  • 3. Karakteristik PPN 1) Pajak atas konsumsi dalam negeri 2) Pajak tidak langsung 3) Pajak Objektif 4) Menggunakan sistem multi stage tax 5) Menggunakan sistem pengkreditan pajak 6) Mekanisme pemungutan PPN menggunakan faktur pajak 7) PPN bersifat netral 8) Tidak menimbulkan dampak pajak berganda
  • 4. Objek PPN A. Barang Kena Pajak (BKP)  Barang berwujud yang menurut sifat & hukumnya dapat berupa barang bergerak dan barang tidak bergerak maupun barang tidak berwujud.  PPN dikenakan atas Barang Kena Pajak (BKP).
  • 5. B. Jasa Kena Pajak (JKP) Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang/fasilitas, atau kemudahan, atau hak, tersedia untuk dipakai. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan untuk menghasilkan barang sesuai dengan pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk pemesanan.  PPN dikenakan atas Jasa Kena Pajak (JKP) Objek PPN
  • 6. Penyerahan Kena Pajak Ps 4 UU PPN PPN dikenakan atas: a) Penyerahan BKP/JKP dalam daeran pabean b) Impor BKP c) Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP dari luar daerah pabean di dalam daeran pabean d) Ekspor BKP e) Kegiatan membangun sendiri f) Penyerahan aktiva oleh PKP tidak utk diperjualbelikan
  • 7. a) Barang hasil pertambangan atas hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya. b) Barang kebutuhan pokok c) Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, warung. d) Uang, emas batangan dan surat berharga. Barang yang Tidak Dikenakan PPN:
  • 8. a) Jasa dibidang pelayanan kesehatan medik b) Jasa dibidang pelayanan sosial c) Jasa pengiriman surat dengan prangko d) Jasa dibidang keagamaan e) Jasa di bidang pendidikan f) Jasa di bidang kesenian & hiburan tlh dikenakan Pajak Tontonan g) Jasa di bidang penyiaran h) Jasa di bidang ketenagakerjaan i) Jasa di bidang angkutan umum di darat j) Jasa di bidang perhotelan k) Jasa disediakan oleh pemerintah. Jasa yang tidak dikenakan PPN:
  • 9. Subjek PPN Pengusaha Kena Pajak (PKP): “orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.  PPN dikenakan kepada Pengusaha Kena Pajak Tidak termasuk Pengusaha Kena Pajak: Pengusaha Kecil
  • 10. a) Penyerahan BKP/JKP b) Impor BKP c) Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean d) Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean e) Ekspor BKP  Menganut Sistem Akrual Saat Terutang PPN
  • 11. Tarif 10% - Tarif tunggal mudah dalam pelaksanaanya - Tidak perlu penggolongan harta 0%  PPN atas ekspor BKP Tarif PPN
  • 12. Dasar Pengenaan Pajak atas PPN Ialah : “ Jumlah Harga Jual atau Penggantian atau Nilai Impor atau Nilai Ekspor atau Nilai lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang dipakai dasar untuk menghitung pajak yang terutang”. Utk menghitung PPN menggunakan: 1. Harga Jual 2. Penggantian 3. Nilai Ekspor 4. Nilai Impor
  • 13. Cara Menghitung Pajak PPN yg terutang = Tarif PPN X DKP DKP = Dasar pengenaan Pajak
  • 14. Mekanisme PPN Secara Skematis:  Pajak Keluaran (tarif pajak x harga jual/penggantian)Rp xx  Pajak Masukan (yang boleh dikreditkan) Rp xx  Pajak lebih / kurang bayar Rp xx
  • 15. Contoh Perhitungan PPN PKP “X” menjual tunai BKP dengan harga jual sebesar Rp 25.000.000,- PPN = 10% X Rp 25.000.000 = Rp 2.500.000 (Pajak Keluaran)
  • 16. Contoh Perhitungan PPN Jika diketahui PT. “X” membeli barang yang mempunyai Harga termasuk PPN sebesar Rp 11.000.000 PPN yang terutang: PPN = 10/110 X Rp 11.000.000 = Rp 1.000.000 (Pajak Masukan) PPN Kurang Bayar (Rp 2.500.000 > Rp 1.000.000)
  • 17. PPN Sebagai Kredit Pajak  Jika Pajak keluaran > Pajak Masukan, PPN Kurang Bayar  Jika Pajak Keluaran < Pajak Masukan, PPN Lebih Bayar  Jika Pajak Keluaran = Pajak Masukan, nihil/sama/impas
  • 18. Tempat Pajak Terutang  Atas penyerahan BKP  Atas impor  Atas pemanfaatan BKP tidak berwujud/ JKP dari luar daerah pabean  Atas kegiatan membangun sendiri  Perusahaan yg mempunyai cabang- cabang