Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
Materi PPT ini di susun oleh Septi Mahendri tentang Pertanian Modern dengan pokok pembahasan pengertian, tujuan , manfaat , dan contoh dari pertanian modern tersebut.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
Materi PPT ini di susun oleh Septi Mahendri tentang Pertanian Modern dengan pokok pembahasan pengertian, tujuan , manfaat , dan contoh dari pertanian modern tersebut.
proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan dan tujuan dari sebuah perusahaan. seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum
Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Pemasaran (TaniHub)tani57
Peran teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dipungkiri. Saat ini sudah marak perkembangan dan penggunaan teknologi informasi seperti aplikasi sosmed dan e-commerce hal ini juga didasarkan pada era industri 4.0. Sementara itu saat ini petani masih memiliki saluran penjualan yang terbatas akibatnya mereka terpaksa untuk menjual hasil pertaniannya dengan harga yang murah.Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan membahas peran teknologi informasi dan komunikasi dalam media pemasaran produk hasil pertanian dari aplikasi TaniHub.
Instagram : @wahyudiki23
Facebook : Diki Wahyudi
proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan dan tujuan dari sebuah perusahaan. seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum
Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Pemasaran (TaniHub)tani57
Peran teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dipungkiri. Saat ini sudah marak perkembangan dan penggunaan teknologi informasi seperti aplikasi sosmed dan e-commerce hal ini juga didasarkan pada era industri 4.0. Sementara itu saat ini petani masih memiliki saluran penjualan yang terbatas akibatnya mereka terpaksa untuk menjual hasil pertaniannya dengan harga yang murah.Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan membahas peran teknologi informasi dan komunikasi dalam media pemasaran produk hasil pertanian dari aplikasi TaniHub.
Instagram : @wahyudiki23
Facebook : Diki Wahyudi
Proposal Ipteks bagi produk ekspor (IbPE) fashionHery budiyanto
Program IbPE merupakan satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penerapan dan
pengembangan hasil riset perguruan tinggi, berlangsung selama tiga tahun. Persoalan yang ditangani
meliputi seluruh aspek bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak bahan baku sampai ke
pemasaran produk. Demikian juga persoalan produksi dan manajemen perusahaan, menjadi bidang
garapan wajib IbPE. Unit usaha mitra yang dipilih adalah Almira Handmade dan Nanda Collection.
Keduanya merupakah perusahaan bidang Fasion yang berkedudukan di Kota Malang. UKM tersebut
mampu menghasilkan produk yang berpeluang ekspor atau yang secara tidak langsung dibawa ke
luar negeri yaitu negara Malaysia. Pembinaan dan Pengembangan yang dilakukan melalui IbPE ini
adalah: Tahun Pertama, Pembinaan/pembimbingan terhadap proses dan metode produksi agar
lebih efektif melalui perencanaan stasiun kerja agar sesuai dengan karakter pekerja, kapasitas,
alat dan ruang serta lingkungan kerja. Dalam kaitan dengan faktor ergonomi, dilakukan
penataan ruang kerja dan showroom Tahun Kedua, Pembinaan pembukuan meliputi aspek
daftar inventaris, neraca awal, buku harian, buku pembelian, buku penjualan, buku persediaan
barang, menghitung laba rugi, membuat neraca akhir serta mampu menghitung harga pokok
produksi per unit produk untuk tiap-tiap jenis produk yang diproduksi baik berdasarkan pesanan
maupun produk lainnya. Penambahan jenis produk dan diversifikasi desain produk yang telah
ada akan menambah keragaman produk dan kualitas produk sehingga diharapkan menambah
daya saing produk. Tahun Ketiga. Perluasan jaringan pemasaran baik lokal, nasional, maupun
ekspor dengan membuat katalog produk, mengikutsertakan UKM pada pameran yang khusus
untuk produk fashion, menjalin kerjasama dengan Dinas Perindag dan Dinas Koperasi Kota
Malang serta Provinsi Jawa Timur. Terwujudnya website profil perusahaan sebagai sarana
promosi penjualan produk ke pelanggan domestik maupun manca negara melalui proses ekspor
Melalui perangkat on-line berbasis IT maka jaringan pemasaran dan pasokan bahan baku akan
dapat diakses dengan baik.
Kata kunci: UKM, fashion, ekspor, pameran, diversifikasi, jaringan
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...Waita Rachmi Achir
LAPORAN DOKUMENTASI KEGIATAN SKILL UP
PROYEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
BATIK KEMBANG GOYANG DAN SABUN
DI SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA
10 Agustus – Desember 2023
Kegiatan Pertama 10 Agustus 2023 :
Diawali dengan Pengarahan Dan Paparan Proposal Kegiatan Skill Up Proyek Kreatif danKewirausahaan dengan 5 kelompok usaha 1. Sablon Multimedia, 2. Batik Kembanggoyang, Sabun dan Shampo, 3. Ternak lele dalam ember, 4. pengelasan dan 5. steammotor Tanggal 10 Agustus 2023 Di ruang Lab Kimia SMK Sentosa Bhakti Baturaja,
Menjelajahi Dunia Kewirausahaan Kreatif 5 Kelompok USaha
Di dunia yang berkembang pesat saat ini, kreativitas dan kewirausahaan telah menjadiketerampilan penting untuk sukses. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnyapeluang untuk berwirausaha, individu menjelajahi berbagai cara untuk menunjukkan bakatmereka dan mengubah minat mereka menjadi usaha yang menguntungkan. Laporan iniakan mendalami dunia wirausaha kreatif dengan fokus pada Lima proyek unik: Ternak leledalam ember, Batik Kembang Goyang, Cuci Motor, Sablon Multimedia, dan Furnituremeubel.
Bertani Lele dalam Ember:
Proyek inovatif Ibu Afriyati dan team yaitu beternak lele dalam ember adalah contoh utamakewirausahaan kreatif. Dengan memanfaatkan ruang dan sumber daya yang terbatas, iamengubah aktivitas skala kecil menjadi usaha yang menguntungkan. Proyek ini tidakhanya menyediakan sumber pendapatan berkelanjutan namun juga mempromosikan
Perkembangan batik dan peluang bisnis di indonesia makalah uin 7 0kt 2014 okkkAlexandria Kairo
Seminar ini akan menyajikan macam-macam Industri Kreatif yang ada di Indonesia, sehingga para mahasiswa lebih mengenal macam-macam industri kreatif dan peluangnya dalam dunia Industri. Disisi lain mahasiswa Teknik Industri dapat mengembangkan skill dalam membuat sebuah simulasi bisnis tentang Industri Kreatif. Hasil yang dicapai dari seminar ini ialah bertambahnya minat mahasiwa terhadap industri kreatif, dan mahasiswa dapat merancang sebuah model bisnis yang memiliki daya saing tinggi dalam Industri Kreatif.
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa TigawasaGede Surya Mahendra
ABSTRAK
Desa Tigawasa merupakan pusat berbagai kerajinan anyaman bambu seperti kerajinan “Sokasi”. Dari sejumlah kerajinan tersebut, kerajinan “sokasi” merupakan ciri khas yang unik dan sekaligus menjadi kerajinan andalan di Desa Tigawasa. Keunikan pada kerajinan “sokasi” terletak pada corak dekoratif khas Bali dengan ciri ungkap khas Buleleng yang merupakan kepribadian seni kerajinan Tigawasa. Usaha Ibu Ni Ketut Sumiyani dimulai sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini. Awalnya usaha kerajinan “Sokasi” ini dirintis Bersama keluarga dan dibantu oleh empat orang pekerja. Usaha yang dilakoni oleh Ibu Ni Ketut Sumiyani mengalami pasang surut dikarenakan banyaknya persaingan usaha kerajinan sejenis di Desa Tigawasa. Selain itu minimnya pengetahuan mitra tentang teknik produksi, teknik pemasaran, pengemasan dan variasi desain produk merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil produksi. Perekonomian keluarga Ibu Ni Ketut Sumiyani sangat bergantung dari hasil produksi usaha kerajinan “Sokasi” ini sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Permasalahan yang saat ini dialami mitra yaitu teknik pemasaran yang masih secara tradisional yaitu dengan menitipkan produk kepada pengepul dan hanya mengerjakan produk sesuai pesanan, serta penyebaran informasi juga dilakukan secara konvensional yaitu menyebarkan informasi dari mulut ke mulut. Solusi yang ditawarkan untuk mitra pelatihan internet marketing seperti cara pembuatan akun bisnis, sosial media dan marketplace. Hasil atau luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam menggunakan teknologi untuk pemasaran.
Kata Kunci : Pelatihan, Internet, Markrting, Sakasi, Tigawasa.
1. Bisnis Plan Usaha Galeri Batik & Kerajinan
Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan
masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang di tanah Jawa, sekarang ini
hampir semua daerah di Indonesia memiliki kreasi batik dengan corak dan model yang beragam.
Mulai dari batik Yogyakarta, batik Solo, batik Pekalongan, batik Semarang, batik Cirebon, batik
Tasik, batik Jambi, hingga batik Bengkulu, semuanya memiliki corak yang berbeda-beda sesuai
dengan ciri khas daerah masing-masing.
Melihat perkembangan batik Indonesia yang semakin pesat, tidak ada salahnya bila Kami
memanfaatkan peluang besar ini untuk membuka usaha galeri batik untuk mendatangkan untung
besar setiap bulannya serta melestarikan seni batik sebagai bagian dari warisan budaya bangsa
Indonesia.
Konsumen
Dalam menjalankan usaha galeri batik, sasaran pasar yang bisa Kami bidik sangatlah luas.
Misalnya saja seperti para wisatawan lokal maupun internasional yang ingin berbelanja kerajinan
batik sebagai buah tangan, atau bisa juga membidik para wisatawan maupun masyarakat sekitar
yang ingin mempelajari seni batik lebih jauh, contohnya saja dengan menawarkan jasa pelatihan
membatik secara singkat (1 hari).
Persiapan Bisnis Galeri Batik
Pada dasarnya batik memiliki variasi motif, warna, dan bahan yang beragam. Bahkan sekarang ini
keberadaan batik tidak hanya digunakan sebagai pasangan kebaya maupun pakaian adat, namun
sudah berkembang lebih modern seperti misalnya dikreasikan menjadi kemeja, dress, bolero, jaket, topi,
tas, sKamil, sepatu, gorden, sprei, sarung bantal, serta masih banyak lagi produk kerajinan lainnya
yang memanfaatkan kreasi batik sebagai bahan baku utamanya.
Kelebihan Bisnis Galeri Batik
Setelah mendapatkan pengakuan langsung dari UNESCO tepatnya pada tanggal 2 Oktober
2009 silam, permintaan kerajinan batik di Indonesia semakin hari semakin melonjak tajam. Bahkan
sekarang ini banyak sekolah maupun instansi-instansi pemerintahan maupun swasta yang mewajibkan
2. murid ataupun karyawannya untuk mengenakan batik di hari-hari tertentu (misalnya saja di Kota
Yogyakarta kewajiban ini telah berlaku setiap hari Jum’at).
Kondisi seperti ini tentunya sangat menguntungkan para pelaku usaha batik, karena sekarang ini
sebagian besar masyarakat mulai bangga menggunakan batik dalam berbagai kesempatan, sehingga
permintaan pasar kini semakin ramai dan peluang mendapatkan untung besar setiap bulannya semakin
terbuka lebar.
Kekurangan Bisnis Galeri Batik
Menekuni bisnis kreasi batik memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Dibilang
gampang karena banyak pengusaha batik yang telah sukses mengembangkan galerinya hingga
menembus pasar internasional, namun ada juga yang bilang susah karena terkadang ada beberapa
kendala yang sering membuat para pengusaha harus menyerah di tengah jalan. Contohnya saja seperti
ketersediaan bahan baku yang belum stabil, keterbatasan ide kreatif dalam menciptakan mode-mode
baru, gagalnya strategi pemasaran yang digunakan, sampai menurunnya kualitas produk karena kinerja
karyawan yang kurang terjaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebaiknya Kami menjalin
kerjasama dengan para suplier yang cukup besar agar persediaan bahan baku Kami bisa terus terjaga.
Selain itu untuk memperkaya ide, Kami juga bisa menambah referensi mode melalui buku, majalah
fashion, internet, dan lain sebagainya.
Strategi Pemasaran Galeri Batik
Untuk mendukung pemasaran bisnis Kami, bisa dilakukan dengan cara mengikuti berbagai
macam event pameran yang diadakan pihak pemerintah maupun swasta. Biasanya event ini sering
diselenggarakan di kota-kota besar maupun di pasar internasional, sehingga tidak menutup
kemungkinan bila produk Kami bisa dikenal masyarakat luas baik di tingkat lokal, lingkup nasional,
maupun menjangkau pasar internasional. Strategi pemasaran yang kedua adalah menciptakan
produk-produk unik yang memiliki nilai jual cukup tinggi, misalnya saja membuat corak khusus yang
bisa mencerminkan pencitraan atau brand produk yang Kami miliki. Cara jitu lainnya yang bisa Kami
manfaatkan untuk mempromosikan usaha galeri batik yaitu dengan merangkul para penyedia jasa
tour and travel, sehingga mereka memasukan galeri batik Kami sebagai salah satu pusat oleh-oleh
atau tempat tujuan wisata bagi rombongan wisatawan yang mereka dampingi.
3. Strategi ini cukup efektif untuk memperkenalkan keberadaan bisnis Kami kepada khalayak
ramai dan meningkatkan omset penjualan galeri Kami. Terakhir, untuk memperluas jangkauan
pasar yang Kami miliki, bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan media online atau internet sebagai
sarana tepat untuk mempublikasikan bisnis Kami. Tak bisa kita pungkiri bila perkembangan infonet
menjadi media pemasaran yang sangat efektif bagi para pengusaha untuk memperkenalkan
kerajaan bisnisnya dengan modal biaya yang cukup terjangkau.
Kunci Sukses Galeri Batik
Kunci kesuksesan yang perlu Kami terapkan dalam membangun galeri batik yaitu menjaga
konsistensi Kami dalam menciptakan ide-ide baru. Baik itu berupa motif, pewarnaan, kualitas bahan,
kreasi produk, serta faktor penting lainnya yang bisa mendukung pencitraan (brand) produk yang Kami
ciptakan. Selanjutnya, Kami juga bisa memperkuat strategi pemasaran dengan menawarkan
berbagai program menarik mengenai batik, misalnya saja melengkapi galeri Kami dengan showroom
khusus untuk memamerkan hasil kreasi batik yang Kami ciptakan, membuka bengkel produksi
agar konsumen bisa melihat langsung proses pembuatan pola, proses pembuatan motif, proses
pewarnaan, pengeringan, dan lain sebagainya.
Terakhir, Kami juga bisa menawarkan program pelatihan singkat bagi para wisatawan yang
tertarik untuk mempelajari batik lebih jauh. Dengan begitu, galeri Kami tidak hanya menjadi pusat
penjualan batik namun juga menjadi salah satu tempat wisata batik yang cukup menarik.
Analisa Ekonomi
Asumsi
Biaya sewa bangunan (galeri batik) Rp 25.000.000,00 /tahun
Galeri memproduksi dan menjual batik, serta membuka pelatihan.
Modal awal
Sewa bangunan 1 tahun Rp 25.000.000,00
Mesin dan peralatan jahit lainnya Rp 5.000.000,00
Peralatan batik (wajan, kompor, canting) Rp 1.000.000,00
Bahan batik (malam, kain, pewarna, dll) Rp 2.500.000,00
Stok batik berbagai daerah Rp 15.000.000,00+
Total Rp 48.500.000,00
4. Biaya Penyusutan Alat
Mesin dan peralatan mengalami penyusutan setelah digunakan :
Mesin dan peralatan jahit digunakan selama 10 tahun (120 bln) :
1/120 bln x Rp 5.000.000,00 Rp 41.700,00
Peralatan membatik digunakan
selama 3 tahun (36 bln)
1/36 bln x Rp 1.000.000,00 Rp 27.800,00+
Total penyusutan Rp 69.500,00
Biaya operasional per bulan
Bahan baku pembuatan batik Rp 2.500.000,00
Peralatan dan bahan (pelatihan membatik) Rp 2.000.000,00
Stok batik berbagai daerah Rp 10.000.000,00
Biaya gaji karyawan :
3 tenaga borongan (200 jam x Rp 4.000.00) Rp 2.400.000,00
1 orang pramuniaga Rp 1.000.000,00
1 orang trainer (pelatihan membatik) Rp 1.500.000,00
1 orang penjaga gudang Rp 800.000,00
Biaya sewa gedung per bulan :
25.000.000,00 : 12 bulan Rp 2.083.300,00
Biaya listrik dan telepon Rp 1.500.000,00
Biaya transportasi Rp 900.000,00
Biaya promosi (brosur, iklan, kartu nama) Rp 1.000.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 69.500,00+
Total pengeluaran per bulan Rp 25.752.800,00
Pemasukan
Penjualan Batik dan Kerajinan Rp. 30.000.000,00
Jasa Pelatihan Membatik Rp. 10.000.000,00
Pemasukan Lainnya Rp. 5.000.000,00+
Total Pemasukan Rp. 45.000.000,00
Perkiraan Laba per Bulan : Rp. 45.000.000,00 – Rp. 25.752.800,00 = Rp. 19.247.200,00