Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen ini membahas pelatihan internet marketing yang diberikan kepada UMKM kerajinan anyaman bambu "Sokasi" di Desa Tigawasa, Bali.
2. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang pembuatan akun media sosial, google bisnis, dan marketplace seperti Instagram, Tokopedia, dan Google My Business.
3. Hasilnya adalah mitra mampu meningkatkan kemampuan pemasaran produk secara online dengan memanfa
Nama : Annisa Siti Fatimah Azzahra Putri Mulyana
NPM : 6018210007
Kelas A
Psikologi Konsumen dan Ekonomi
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Jakarta Selatan, Indonesia
Nama : Annisa Siti Fatimah Azzahra Putri Mulyana
NPM : 6018210007
Kelas A
Psikologi Konsumen dan Ekonomi
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Jakarta Selatan, Indonesia
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...Waita Rachmi Achir
LAPORAN DOKUMENTASI KEGIATAN SKILL UP
PROYEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
BATIK KEMBANG GOYANG DAN SABUN
DI SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA
10 Agustus – Desember 2023
Kegiatan Pertama 10 Agustus 2023 :
Diawali dengan Pengarahan Dan Paparan Proposal Kegiatan Skill Up Proyek Kreatif danKewirausahaan dengan 5 kelompok usaha 1. Sablon Multimedia, 2. Batik Kembanggoyang, Sabun dan Shampo, 3. Ternak lele dalam ember, 4. pengelasan dan 5. steammotor Tanggal 10 Agustus 2023 Di ruang Lab Kimia SMK Sentosa Bhakti Baturaja,
Menjelajahi Dunia Kewirausahaan Kreatif 5 Kelompok USaha
Di dunia yang berkembang pesat saat ini, kreativitas dan kewirausahaan telah menjadiketerampilan penting untuk sukses. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnyapeluang untuk berwirausaha, individu menjelajahi berbagai cara untuk menunjukkan bakatmereka dan mengubah minat mereka menjadi usaha yang menguntungkan. Laporan iniakan mendalami dunia wirausaha kreatif dengan fokus pada Lima proyek unik: Ternak leledalam ember, Batik Kembang Goyang, Cuci Motor, Sablon Multimedia, dan Furnituremeubel.
Bertani Lele dalam Ember:
Proyek inovatif Ibu Afriyati dan team yaitu beternak lele dalam ember adalah contoh utamakewirausahaan kreatif. Dengan memanfaatkan ruang dan sumber daya yang terbatas, iamengubah aktivitas skala kecil menjadi usaha yang menguntungkan. Proyek ini tidakhanya menyediakan sumber pendapatan berkelanjutan namun juga mempromosikan
Decision Support System Using FUCOM-MARCOS for Airline Selection in IndonesiaGede Surya Mahendra
Abstract— Since deregulation in 1999, the development of the Indonesian aviation industry has continued to develop. However, many airlines still face various problems before and during flights. Problems in the plane, ranging from engine problems, technical problems, tire damage, cockpit problems to air pressure problems. Airlines customers have personal considerations and preferences when choosing an airline. The many choices and many considerations of airlines often confuse customers. To solve this problem, a decision support system (DSS) can be used to provide advice in selecting airlines based on customer preferences. This study uses the FUCOM-MARCOS method, using 8 criteria and 6 testing alternatives. When using FUCOM to calculate criterion weights, it appears that the factor price (C5) is the factor that counts most. Calculations using FUCOM-MARCOS show that Garuda Indonesia is the favorite airline in Indonesia with a preference value of 0.7390, followed by Citilink in second place, and Batik Air in third. Testing using consistency analysis shows that Garuda Indonesia remains stable and is the first choice by being ranked first 15 times out of 17 tests, with an average ranking distribution reaching 1.23466.
Intisari— Sejak deregulasi pada 1999, perkembangan industri penerbangan Indonesia semakin berkembang. Namun, banyak maskapai penerbangan yang masih menghadapi berbagai masalah sebelum dan selama penerbangan. Terdapat masalah di pesawat, mulai dari masalah mesin, masalah teknis, kerusakan ban, masalah kokpit hingga masalah tekanan udara. Pelanggan maskapai penerbangan memiliki pertimbangan dan preferensi pribadi saat memilih maskapai. Banyaknya pilihan dan banyaknya pertimbangan maskapai seringkali membingungkan pelanggan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat digunakan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memberikan saran dalam memilih maskapai penerbangan berdasarkan preferensi pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode FUCOM-MARCOS, menggunakan 8 kriteria dan 6 alternatif untuk dilakukan pengujian. Ketika menggunakan FUCOM untuk menghitung bobot kriteria, terlihat bahwa faktor harga (C5) adalah faktor yang paling diperhitungkan. Perhitungan menggunakan FUCOM- MARCOS menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai terfavorit di Indonesia dengan nilai preferensi 0,7390, disusul Citilink, sebagai peringkat kedua, dan Batik Air menduduki peringkat ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia tetap stabil dan menjadi pilihan pertama, menduduki peringkat pertama sebanyak 15 kali dari 17 pengujian, dengan rata-rata sebaran peringkat mencapai 1.23466.
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Gede Surya Mahendra
Pharmacy is a very profitable business if managed properly. Pharmacy management must be able to manage drug orders and manage drug stocks effectively. Factors that need to be considered in ordering drugs are the number of items sold and data on patient drug requests that have not been fulfilled. The data sample used is sales data at pharmacies which are then grouped by type of drug class and analyzed using the C4.5 algorithm. The result of applying the C4.5 algorithm finds Category as the first root. The total number of existing categories is 27 units, then sorted by category of drug with the most, then only 10 categories are taken. Generic category drugs have the highest value for drugs that are sold well, While the Snack &Drink category has the highest value for drugs that are less sold. These results were then tested using a confusion matrix. The test results in 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. The result accuracy rate is 87.56%, Precision 78.72%, Recall 95.03% and Error rate 12.44%. Future research can be compared using different methods.
Keywords: Data Mining, C4.5 Algorithm, Drug Ordering
Apotek merupakan usaha yang sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik. Manajemen Apotek semestinya mampu mengatur pemesanan obat dan mengelola stok obat secara efektif. Faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemesanan obat yaitu banyaknya jumlah barang yang terjual dan data permintaaan obat pasien yang selama belum bisa dipenuhi. Sampel data yang digunakan merupakan data penjualan di apotik yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kelompok jenis obat dan dianalisa menggunakan algoritma C4.5. Hasil dari penerapan algoritma C4.5 ini menemukan Kategori sebagai akar yang pertama. Jumlah seluruh kategori yang ada berjumlah 27 buah, kemudian diurutkan berdasarkan kategori obat yang terbanyak, lalu diambil hanya 10 kategori. Kategori obat generic mempunyai nilai tertinggi untuk obat yang laku, sedangkan untuk kategori Sirup/drop dan kategori Snack & Drink memiliki nilai terginggi untuk yang kurang laku. Hasil ini kemudian diuji menggunakan confusion matrix. Pengujian mendapatkan hasil 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. Tingkat akurasi hasil yaitu sebesar 87.56%, Presisi 78.72%, Recal 95.03% dan Error rate sebesar 12.44%. Penelitian kedepannya bisa dibandingkan dengan menggunakan metode yang berbeda.
Kata Kunci: Data Mining, Algoritma C4.5, Pemesanan Obat
More Related Content
Similar to Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...Waita Rachmi Achir
LAPORAN DOKUMENTASI KEGIATAN SKILL UP
PROYEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
BATIK KEMBANG GOYANG DAN SABUN
DI SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA
10 Agustus – Desember 2023
Kegiatan Pertama 10 Agustus 2023 :
Diawali dengan Pengarahan Dan Paparan Proposal Kegiatan Skill Up Proyek Kreatif danKewirausahaan dengan 5 kelompok usaha 1. Sablon Multimedia, 2. Batik Kembanggoyang, Sabun dan Shampo, 3. Ternak lele dalam ember, 4. pengelasan dan 5. steammotor Tanggal 10 Agustus 2023 Di ruang Lab Kimia SMK Sentosa Bhakti Baturaja,
Menjelajahi Dunia Kewirausahaan Kreatif 5 Kelompok USaha
Di dunia yang berkembang pesat saat ini, kreativitas dan kewirausahaan telah menjadiketerampilan penting untuk sukses. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnyapeluang untuk berwirausaha, individu menjelajahi berbagai cara untuk menunjukkan bakatmereka dan mengubah minat mereka menjadi usaha yang menguntungkan. Laporan iniakan mendalami dunia wirausaha kreatif dengan fokus pada Lima proyek unik: Ternak leledalam ember, Batik Kembang Goyang, Cuci Motor, Sablon Multimedia, dan Furnituremeubel.
Bertani Lele dalam Ember:
Proyek inovatif Ibu Afriyati dan team yaitu beternak lele dalam ember adalah contoh utamakewirausahaan kreatif. Dengan memanfaatkan ruang dan sumber daya yang terbatas, iamengubah aktivitas skala kecil menjadi usaha yang menguntungkan. Proyek ini tidakhanya menyediakan sumber pendapatan berkelanjutan namun juga mempromosikan
Decision Support System Using FUCOM-MARCOS for Airline Selection in IndonesiaGede Surya Mahendra
Abstract— Since deregulation in 1999, the development of the Indonesian aviation industry has continued to develop. However, many airlines still face various problems before and during flights. Problems in the plane, ranging from engine problems, technical problems, tire damage, cockpit problems to air pressure problems. Airlines customers have personal considerations and preferences when choosing an airline. The many choices and many considerations of airlines often confuse customers. To solve this problem, a decision support system (DSS) can be used to provide advice in selecting airlines based on customer preferences. This study uses the FUCOM-MARCOS method, using 8 criteria and 6 testing alternatives. When using FUCOM to calculate criterion weights, it appears that the factor price (C5) is the factor that counts most. Calculations using FUCOM-MARCOS show that Garuda Indonesia is the favorite airline in Indonesia with a preference value of 0.7390, followed by Citilink in second place, and Batik Air in third. Testing using consistency analysis shows that Garuda Indonesia remains stable and is the first choice by being ranked first 15 times out of 17 tests, with an average ranking distribution reaching 1.23466.
Intisari— Sejak deregulasi pada 1999, perkembangan industri penerbangan Indonesia semakin berkembang. Namun, banyak maskapai penerbangan yang masih menghadapi berbagai masalah sebelum dan selama penerbangan. Terdapat masalah di pesawat, mulai dari masalah mesin, masalah teknis, kerusakan ban, masalah kokpit hingga masalah tekanan udara. Pelanggan maskapai penerbangan memiliki pertimbangan dan preferensi pribadi saat memilih maskapai. Banyaknya pilihan dan banyaknya pertimbangan maskapai seringkali membingungkan pelanggan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat digunakan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memberikan saran dalam memilih maskapai penerbangan berdasarkan preferensi pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode FUCOM-MARCOS, menggunakan 8 kriteria dan 6 alternatif untuk dilakukan pengujian. Ketika menggunakan FUCOM untuk menghitung bobot kriteria, terlihat bahwa faktor harga (C5) adalah faktor yang paling diperhitungkan. Perhitungan menggunakan FUCOM- MARCOS menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai terfavorit di Indonesia dengan nilai preferensi 0,7390, disusul Citilink, sebagai peringkat kedua, dan Batik Air menduduki peringkat ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia tetap stabil dan menjadi pilihan pertama, menduduki peringkat pertama sebanyak 15 kali dari 17 pengujian, dengan rata-rata sebaran peringkat mencapai 1.23466.
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Gede Surya Mahendra
Pharmacy is a very profitable business if managed properly. Pharmacy management must be able to manage drug orders and manage drug stocks effectively. Factors that need to be considered in ordering drugs are the number of items sold and data on patient drug requests that have not been fulfilled. The data sample used is sales data at pharmacies which are then grouped by type of drug class and analyzed using the C4.5 algorithm. The result of applying the C4.5 algorithm finds Category as the first root. The total number of existing categories is 27 units, then sorted by category of drug with the most, then only 10 categories are taken. Generic category drugs have the highest value for drugs that are sold well, While the Snack &Drink category has the highest value for drugs that are less sold. These results were then tested using a confusion matrix. The test results in 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. The result accuracy rate is 87.56%, Precision 78.72%, Recall 95.03% and Error rate 12.44%. Future research can be compared using different methods.
Keywords: Data Mining, C4.5 Algorithm, Drug Ordering
Apotek merupakan usaha yang sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik. Manajemen Apotek semestinya mampu mengatur pemesanan obat dan mengelola stok obat secara efektif. Faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemesanan obat yaitu banyaknya jumlah barang yang terjual dan data permintaaan obat pasien yang selama belum bisa dipenuhi. Sampel data yang digunakan merupakan data penjualan di apotik yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kelompok jenis obat dan dianalisa menggunakan algoritma C4.5. Hasil dari penerapan algoritma C4.5 ini menemukan Kategori sebagai akar yang pertama. Jumlah seluruh kategori yang ada berjumlah 27 buah, kemudian diurutkan berdasarkan kategori obat yang terbanyak, lalu diambil hanya 10 kategori. Kategori obat generic mempunyai nilai tertinggi untuk obat yang laku, sedangkan untuk kategori Sirup/drop dan kategori Snack & Drink memiliki nilai terginggi untuk yang kurang laku. Hasil ini kemudian diuji menggunakan confusion matrix. Pengujian mendapatkan hasil 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. Tingkat akurasi hasil yaitu sebesar 87.56%, Presisi 78.72%, Recal 95.03% dan Error rate sebesar 12.44%. Penelitian kedepannya bisa dibandingkan dengan menggunakan metode yang berbeda.
Kata Kunci: Data Mining, Algoritma C4.5, Pemesanan Obat
Implementasi Pemilihan Maskapai Penerbangan Menggunakan FUCOM-MABAC Pada Sist...Gede Surya Mahendra
There are still many airlines that face various problems, although the development of the Indonesian aviation service industry continues to grow. The better the service quality standard of the selected airline, the greater the interest of prospective passengers to use its services. The many choices and considerations for choosing an airline often confuse customers, because each airline has its own strengths. To solve this problem, a decision support system (DSS) can be used in airline selection based on customer preferences. This study succeeded in implementing FUCOM-MABAC to determine the most popular airlines in Indonesia. The price criteria (K4) turned out to be the main concern of consumers when calculating with FUCOM. Calculations using FUCOM-MABAC show that Garuda Indonesia is the most popular airline in Indonesia with a preference value of 0.3188, followed by Citilink as the second most popular airline and Batik Air as the third. Tests using consistency analysis show that Garuda Indonesia occupies the top 11 out of 13 tests with an average rating distribution of 1.29905, remaining stable as the best choice.
Masih banyak maskapai yang menghadapi berbagai masalah, walaupun perkembangan industri jasa penerbangan Indonesia terus berkembang. Semakin baik standar kualitas pelayanan maskapai penerbangan yang dipilih, maka semakin besar minat calon penumpang untuk menggunakan layanannya. Banyaknya pilihan dan pertimbangan untuk memilih maskapai sering membingungkan pelanggan, karena setiap maskapai memiliki kekuatannya sendiri. Untuk mengatasi masalah ini, sistem pendukung keputusan (SPK) dapat digunakan dalam pemilihan maskapai berdasarkan preferensi pelanggan. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan FUCOM-MABAC untuk menentukan maskapai penerbangan terpopuler di Indonesia. Kriteria harga (K4) ternyata menjadi concern utama bagi konsumen ketika perhitungan dengan FUCOM dilakukan. Perhitungan menggunakan FUCOM-MABAC menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai terpopuler di Indonesia dengan nilai preferensi 0,3188, disusul Citilink sebagai maskapai terpopuler kedua dan Batik Air sebagai ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia menempati 11 besar dari 13 tes dengan distribusi peringkat rata-rata 1,29905, tetap stabil sebagai pilihan terbaik.
Pelatihan Peningkatan Pemahaman Penggunaan Facebook dan Instagram pada Kelomp...Gede Surya Mahendra
Vanilla (Vanilla planifolia) memiliki harga yang mahal karena proses bercocok tanam dan panen rumit, yang juga dihadapi oleh mitra PKM. Kelompok tani vanili Bali mulai bangkit dari keterpurukan yang hampir lebih dari 10 tahun produksi vanili di Bali diserang hama pembusukan batang. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan pelatihan untuk Mitra PKM terhadap pemanfaatan media sosial dalam penyebarluasan informasi tentang tanaman vanili. Tahapan kegiatan PKM meliputi tahap identifikasi, persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan dan publikasi. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2021 dan 5 Juli 2021 yang berfokus pada pelatihan penggunaan facebook dan instagram. Kegiatan PKM dihadiri 6 orang petani vanili. Berdasarkan pretest dan posttest yang dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan dari nilai pretest yang sebelumnya berada pada 42,74%, pada posttest meningkat menjadi 75,24%. Kegiatan PKM telah berhasil dilaksanakan dan tercapai pada kondisi baik.
Vanilla (Vanilla planifolia) has a high price due to the complicated cultivation and harvesting process, which is also faced by PKM partners. The Balinese vanilla farmer group has started to recover from the slump that almost 10 years of vanilla production in Bali was attacked by stem rot pests. The purpose of this PKM activity is to provide training to PKM Partners on the use of social media in disseminating information about the vanilla plant. The stages of PKM activities include the stages of identification, preparation, implementation, monitoring and evaluation as well as reporting and publication. PKM activities will be held on 27 June 2021 and 5 July 2021 with a focus on training on the use of Facebook and Instagram. This PKM activity was attended by 6 vanilla farmers. Based on the pretest and posttest, there was an increase in knowledge from the previous pretest value of 42.74%, in the posttest it increased to 75.24%. PKM activities have been successfully implemented and achieved in good conditions.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI PUSKESMAS MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS...Gede Surya Mahendra
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kesehatan melaksanakan program pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Fasilitas dan infrastruktur pelayanan kesehatan bagi masyarakat terus ditingkatkan guna memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal termasuk pengembangan pusat kesehatan masyarakat (puskemas). Puskesmas di wilayah Kabupaten Badung berjumlah 13 unit tersebar di berbagai wilayah, namun beberapa permasalahan yang dihadapi di mana masyarakat tidak sepenuhnya mengetahui lokasi puskesmas terdekat jika dalam keadaan darurat seperti kecelakaan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi adalah dengan merancang dan membangun sistem informasi geografis pemetaan lokasi puskesmas menggunakan Google Maps API untuk informasi kordinat lokasi puskesmas menggunakan peta dari Google. Masyarakat diharapkan bisa mengetahui lokasi puskesmas terdekat dan bisa mendapatkan informasi mengenai alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi melalui sistem. Sistem informasi geografis (SIG) ini menggunakan model Waterfall dalam pengembangan sistem mulai dari analisa, perancangan, desain, pengkodean, implementasi dan pengujian sistem. Hasil dari perancangan dan implementasi sistem informasi geografis pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung ini dapat mebantu masyarakat untuk mengetahui dan menemukan lokasi puskesmas terdekat sehingga bisa lebih cepat dalam membantu penanganan dalam kondisi darurat.
The Badung Regency Government through the Health Office implements a comprehensive health service program for the community. Health service facilities and infrastructure for the community are continuously improved to meet public health services including the development of community health centers (puskemas). The Puskesmas in the Badung district stated that there are 13 units scattered in various areas. Several problems have arisen where the community cannot see the location of the nearest puskesmas if there is an emergency such as an accident. The solution is offered to overcome the problems that arise by designing and building a geographic information system for the location map of the health center using the Google Maps API for coordinating information on the location of the health center using a map from Google. The community is expected to be able to see the location of the closest puskesmas and to be able to get information about addresses and telephone numbers that can be contacted through the system. This Geographical Information System uses the waterfall model in system development from analysis, design, design, coding, implementation and system testing. The results of the design and implementation of the geographic information system for the location of the Badung district health center can help the community to see and find the location of the nearest puskesmas so that they can more quickly assist in handling in an emergency situation.
Determination of Favorite E-Commerce in Indonesia in a Decision Support Syste...Gede Surya Mahendra
Indonesia has many E-Commerce companies that are in great demand by the people in Indonesia. COVID-19 has led to an increase in people's transactions using E-Commerce. E- Commerce, which has not been able to capture market share in Indonesia, is competing to increase the number of transactions. E-Commerce that already has regular customers will continue to maintain the quality and quantity of its transactions. E-Commerce customers also have their own preferences in choosing the E-Commerce company that will be used for transactions. The many criteria that are taken into account by customers sometimes confuse customers to be able to choose the most appropriate E-Commerce that best suits customer desires. Decision support systems can be used to help customers make their choices. The method used is SWARA-ARAS. There are 8 criteria and 6 alternatives used in this DSS. The methodology in this study uses the CRISP-DM Framework. Based on the 6 alternatives tested using SWARA-ARAS, Lazada (X4) became the favorite e-commerce in Indonesia with a value of 0.9193 followed by Tokopedia with a value of 0.9155 and Shoopee with a value of 0.9045. JD.ID became the last position with a value of 0.8753.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN KOST ELIT DENGAN METODE WATERFALLGede Surya Mahendra
PT. Grha Kusuma Residence merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kost elit. Saat ini, laporan keuangan cash entry detail tagihan dari tamu masih dalam bentuk kertas ringkasan termasuk tarif kamar. Mencermati situasi akuntansi saat ini, laporan keuangan perusahaan mengalami kesulitan dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan yang biasanya tidak akurat. Dengan bantuan sistem informasi keuangan, administrator dapat memahami besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan. Jika Anda tidak menggunakan sistem informasi keuangan, Anda mungkin menderita kerugian pribadi dan ekonomi atau penipuan yang tidak terdeteksi. Tujuan dibangunnya sistem ini adalah untuk membantu administrator dalam menghasilkan laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall. Metode pengujian yang digunakan adalah black box testing. Hasil dari penelitian ini dapat mengolah data pengguna, data akun, data transaksi pemasukan, data transaksi pengeluaran, dan menghasilkan laporan pendapatan, laporan pengeluaran, laporan jurnal umum, laporan buku besar, laporan laba rugi, dan laporan neraca.
Keywords: Sistem, Informasi, Keuangan, Transaksi, Waterfall
Studi Geologi Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Pada Objek Wisata Candi Tebi...Gede Surya Mahendra
The objectives of tourism development are to introduce, utilize, protect and improve the quality and attractiveness of tourism, maintain Balinese environmental protection norms, religious values, culture and natural life, prevent negative impacts caused by tourism activities, and improve the welfare of the community. The tourist attraction of the Candi Tebing Gunung Kawi is a sacred area located in the Banjar Penaka, Tampaksiring District, in Gianyar Regency. The results of preliminary observations on geological traces in both places show the unique formation, stratigraphy, and rock-forming minerals to be revealed either from the volcanic activity of Mount Batur and also influenced by tectonic activity that had taken place at that time. The results of this study indicate that the rock stratigraphy at the Candi Tebing Gunung Kawi tourist attraction belongs to the principle of lateral sustainability. The role of geotourism looks very significant in revealing the role of geology in tourism development, especially in the Pura Gunung Kawi. Local wisdom that is used is to prohibit tourists who are on their period from entering tourism sites, and conducting searches with the aim of cleaning the temple in a nocturnal manner which is carried out every piodalan, puja wali or caru manca kelud every 10 years.
Pemodelan data (data modeling/ data modelling) merupakan langkah awal dalam proses desain database, yang juga merupakan tahap paling tinggi dan abstrak, juga sering disebut dengan Conceptual Data Model (Watt, 2014). Tujuan dari fase ini adalah untuk dapat menjelaskan data-data yang terdapat dalam database (misalnya entitas : mahasiswa, guru, dosen, mata kuliah, mata pembelajaran), hubungan antar item (misalnya: mahasiswa diawasi dosen, dosen mengajar mata kuliah) serta batasan pada data (misalnya: NIM mahasiswa bernilai tepat 8 digit, mata kuliah memiliki nilai SKS sebanyak 2,3,4 dan 5). Pemodelan data dapat membantu untuk memahami dalam representasi visual data serta mematuhi aturan-aturan bisnis, kepatuhan terhadap peraturan, dan kebijakan yang diterapkan terhadap data terkait.
Model data adalah spesifikasi struktur data dan aturan bisnis yang mewakili kebutuhan bisnis(Sherman, 2015). Salah satu hal pertama yang dapat dilakukan saat mengembangkan aplikasi adalah berbicara dengan grup bisnis tentang kebutuhan sistem yang mereka inginkan, dan kemudian mendokumentasikannya. Selain kebutuhan sistem tersebut, akan ada sekumpulan data yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi tersebut, baikberupa sistem pelaporan, analisis, maupun pemrosesan transaksi. Selain data yang diperlukan ini, juga akan terdapat beberapa aturan bisnis yang menentukan hubungan antara berbagai entitas data atau objek yang diperlukan.
Pandangan tradisional terhadap pemodelan data dimulai dari pemodelan data logis (Logical Data Modeling)(James V Luisi, 2014). Logical Data Modeling adalah bagian dari siklus hidup pengembangan sistem / Software Development Life Cycle (SDLC) untuk pengembangan aplikasi dan bertujuan untuk dapat meminimalisir redudansi data dengan proses perancangan database yang dikenal dengan istilah normalisasi. Tentunya terdapat perbedaan antara Logical Data Model dengan Logical Data Architecture (LDA) yang merupakan kondisi khusus dalam bisnis untuk mengatur seluruh data perusahaan, terlepas dari apakah LDA tersebut akan berpartisipasi dalam database untuk otomatisasi ataupun tidak.
KUOTA KEMENDIKBUD, INFRASTRUKTUR DAN PEMBELAJARAN ADAPTIF SEBAGAI SOLUSI PEND...Gede Surya Mahendra
Kondisi Pendidikan pada Era Pandemi di Indonesia
Berdasarkan data UNESCO per 2 Juni 2020, Indonesia telah menghentikan kegiatan pengajaran tatap muka akibat COVID-19 (UNESCO, 2021). Sebanyak 68.265.787 siswa di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi belajar di rumah. Dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang berjumlah 270,2 juta, singkatnya seperempat penduduk Indonesia yang aktif menempuh pendidikan, tidak dapat mengadakan pertemuan tatap muka untuk mencari ilmu dari penyelenggara pendidikn (Santoso, 2021). Jumlah ini didominasi pada lingkup SD hingga SMA, dimana tingkat dasar dan menengah mencapai jumlah 54.319.318 peserta didik yang hampir mencapai 80% populasi peserta didik di Indonesia. Mahasiswa sebanyak 8.037.218 jiwa adalah pihak yang diharapkan paling siap melaksanakan kondisi pembelajaran daring.
Sejak teridentifikasi di bulan Maret 2020, jumlah penderita COVID-19 di Indonesia terus berkembang setiap harinya. Penyebaran COVID-19 berdampak besar tidak hanya pada kegiatan ekonomi dan sektor transportasi, tetapi juga pada sektor pendidikan (Putri, 2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) merekomendasikan untuk menghentikan aktivitas yang dapat menyebabkan kepadatan.
PLATFORM VIDEO 360o SEBAGAI SOLUSI DOKUMENTASI PELESTARIAN CANDI (STUDI KASUS...Gede Surya Mahendra
Pendahuluan
Aspek penguasaan teknologi perlu banyak pembenahan, karena inilah faktor penentu daya saing di era Revolusi Industri 4.0. Dalam industri ini, semua proses produksi terutama didukung oleh Internet. Salah satu teknologi pada pengembangan Revolusi Industri 4.0 tersebut adalah pemanfaatan augmented virtual reality. Hal ini salah satunya dapat diimplementasikan dengan spherical video seperti platform video 360.
Video 360 merupakan video jenis baru yang memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk menjelajahi video dalam tampilan 360 derajat menggunakan mouse atau smartphone. Penampil bahkan dapat memakai headset VR dan menonton ke segala arah, tidak hanya duduk diam dengan interaksi terbatas seperti pada video konvensional. Video tersebut dibuat dengan menggunakan kamera khusus, yang merekam dengan sudut pandang 360 derajat penuh.
Konservasi budaya dapat dilakukan dengan perekaman digital, salah satunya dengan media video. Video 360 yang memiliki kapasitas interaktif yang lebih baik dari video konvensional merupakan solusi mutakhir untuk konservasi budaya. Perekaman digital mengenai situs purbakala, merekam tiap detailnya, mendokumentasikan sebuah penjelajahan dan perjalanan objek wisata menjadikan platform video 360 menjadi opsi utama. Konservasi ini dapat dilakukan lebih baik apabila terkekam tidak saja dengan tulisan, namun juga dalam sebuah platform video interaktif, yaitu platform video 360.
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Ahp-Vikor Dalam Penentua...Gede Surya Mahendra
BSTRACT
Indonesia is famous for its beautiful natural scenery, but there are still ecotourism issues related to developing its potential. There is a need to increase the capacity of the community to be able to develop a tourist village so that an increase in foreign exchange income. The results of the recommendations from the SPK can help stakeholders, and to solve the problem of determining the development of rural ecotourism by using a combination of AHP-VIKOR methods. AHP is a functional hierarchy with input from human perception, and the VIKOR method can select effective and efficient criteria for determining the outcome of decisions with many attributes and several criteria. This study uses 8 criteria, namely Biological, Physical Environment, Culture, Infrastructure, Institutional, Human Resources, Social Society, and Accessibility. The alternative data in this study are 9 data, namely Singapadu Tengah Village, Batubulan Village, Kerta Village, Taro Village, Mas Village, Kedisan Village, Kemenuh Village, Singapadu Kaler Village, and Kendran Village. The assessment of each tourism village data has been validated in previous studies. The results of this study indicate that Batubulan Village with a preference value of 0.96 is a tourism village that can be given assistance in developing rural ecotourism.
Keywords: DSS, AHP, VIKOR, Ecotourism, Rural.
Implementation of AHP-MAUT and AHP-Profile Matching Methods in OJT Student Pl...Gede Surya Mahendra
ABSTRACT
To improve the quality and quality of employment, OJT is very much needed by Monarch Bali students, but the process, which is still manual, makes decisions that are taken less fast, accurate, effective and efficient. In line with the roadmap of Monarch Bali, it is necessary to develop an automation system to be able to improve the performance of decision making for OJT student placement by making a DSS. The method used in this research is AHP-MAUT and AHP-PM. The decision makers in this study were 3 people, and out of a total of 500 OJT students, 8 OJT students for F&B class, 12 OJT students for Housekeeping class, 13 OJT students for Catering class, and 17 OJT students for Food Management class with a total of 50 OJT students. Implementation of AHP-MAUT, OJT students from the F&B class with the code StudentD04 have the highest preference value of 0.5724, and OJT students from the beverage class with the code StudentA02 have a preference value of 4.1155 calculated using AHP-PM, each being ranked first.
Keywords:
Analytical Hierarchy Process, Multi-Attribute Utility Theory, Profile Matching,
CRISP-DM,
On the Job Training
PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITALGede Surya Mahendra
ABSTRAK
Abstrak: Menyambut implementasi dari Industri 4.0 di Indonesia, melalui praktik e- government, berbagai sektor telah mengembangkan beragam inovasi untuk pelayanan publik, salah satunya pada sektor pelayanan pengaduan. Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, penggunaan e-complaint harus digunakan dengan lebih baik, disosialisasikan lebih luas, diajarkan penggunaannya baik oleh perangkat desa sebagai pengelola sistem dan juga masyarakat sebagai pengguna untuk dapat menyampaikan informasi yang terjadi dengan lebih cepat dan selalu dapat digunakan 24 jam. Tujuan yang ingin dicapai adalah Desa Kukuh dapat memiliki sarana e-complaint dengan penggunaan yang luas, dapat digunakan secara efektif dan efesien, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengusung e-government dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pemberian pelatihan penggunaan EC- Resolver. Hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan EC-Resolver pada Desa Kukuh adalah implementasi EC-Resolver serta pengelolaan komplain dapat ditingkatkan yang semula manual menjadi digital dengan pendokumentasian komplain lebih baik dan efesien. Pelaksanaan pelatihan mencapai 79,6% dalam kategori baik. Dari pelatihan ini didapatkan peningkatan kemampuan mitra dalam penggunaan teknologi untuk pengelolaan e-complaint.
Kata Kunci: Pengaduan; Masyarakat; Desa; Website; Pelatihan.
Abstract: Welcoming the implementation of Industry 4.0 in Indonesia, through e- government practices, various sectors have developed various innovations for public services, one of which is the complaint service sector. To increase the convenience of the community, the use of e-complaint must be better used, more widely disseminated, taught its use both by village officials as system managers and also by the community as users to be able to convey information that occurs more quickly and always be used 24 hours. The goal to be achieved is that Kukuh Village can have e-complaint facilities with wide use, can be used effectively and efficiently, and can improve service quality by properly promoting e-government. The method of implementing this service is in the form of providing training in the use of the EC-Resolver. The result of the training and development of the EC-Resolver in Kukuh Village is that the implementation of the EC- Resolver and complaint management can be improved from being manual to digital by documenting complaints better and more efficiently. The implementation of training reached 79.6% in the good category. From this training, it was found that the partners' ability to use technology for e-complaint management was increased.
Keywords: Complaint; Community; Village; Website; Training.
EXPLORASI ALGORITMA C4.5 DAN FORWARD FEATURE SELECTION UNTUK MENENTUKAN DEBIT...Gede Surya Mahendra
Abstrak
Produk kredit Bank Umum yang sangat diminati oleh Badan Usaha atau Organisai dan masyarakat salah satunya yaitu Kredit Tanpa Angunan (KTA), hal ini dikarenakan sistem kredit tidak membutuhkan jaminan dari debitur. Tetapi dalam jangka waktu proses kredit KTA tidak menutup kemungkinan debitur melakukan keterlambatan dalam melakukan pembayaran angsuran (menunggak) yang dikarenakan mengalami kegagalam dalam bisnis, kehilangan pekerjaan, uang digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain serta berbagi macam alasan lainnya. Pada Bank ABC setiap nasabah yang terlambat melakukan pembayaran dapat dikelompokan menjadi Non Performance Loan (NPL) atau yang sering disebut dengan kredit macet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diterapkan bidang Ilmu Komputer yaitu Data Mining untuk memprediksi kriteria debitur yang baik dan debitur bermasalah. Adapun metode atau algoritma Data Mining yang digunakan adalah kombinasi dari algoritma C4.5 dan Forward Feature Selection. Pengujian algoritma C4.5 dalam memprediksi menghasilkan tingkat accuracy sebesar 92.00%, recall sebesar 92.00% dan precission sebesar 92.00%. Forward Feature Selection berbasis algoritma C4.5 lebih akurat dan efektif dalam memprediksi debitur yang baik dan debitur bermasalah dengan hasil accuracy sebesar 93.60%, recall sebesar 93.60%, precission sebesar 93.60% dan memperoleh atribut yang berpengaruh yaitu jangka waktu, maksimum kredit dan pekerjaan.
Kata kunci: Data Mining, Algoritma C4.5, Forward Feature Selection
Abstract
Commercial bank credit products that are in great demand by Business Entities or Organizations and the public, one of which is Unsecured Credit (KTA), this is because the credit system does not require collateral from the debtor. But in the term of the KTA credit process does not rule out the possibility of debtors making payments in arrears (delinquent) due to experience failure in business, lost work, money used to meet other needs and share various other reasons. At ABC Bank, every customer who is late in making a payment can be classified as Non Performance Loan (NPL) or what is often referred to as bad credit. To overcome these problems applied the field of Computer Science namely Data Mining to predict criteria for good debtors and problematic debtors. The Data Mining method or algorithm used is a combination of C4.5 algorithm and Forward Feature Selection. Testing the C4.5 algorithm in predicting produces an accuracy rate of 92.00%, recall of 92.00% and precission of 92.00%. Forward Feature Selection based on C4.5 algorithm is more accurate and effective in predicting good debtors and problem debtors with an accuracy of 93.60%, recall of 93.60%, precission of 93.60% and obtaining the influential attributes namely, time period, maximum credit and work.
Keywords : Data Mining, C4.5 Algorithm, Forward Feature Selection
Persaingan industri perbankan saat ini semakin meningkat, baik dalam hal penyediaan inovasi produk serta peningkatan kualitas transaksi dan pelayanan. Untuk mengatasi masalah tersebut diciptakan sebuah terminal yang dikenal dengan ATM. Namun fungsionalitas dan efektifitas ATM tersebut belum memenuhi kebutuhan nasabah dikarenakan pengambilan keputusan penentuan lokasi ATM belum menggunakan SPK sehingga banyak kriteria yang terlupakan dalam penentuan lokasi A TM terbaik. Metode AHP yang merupakan sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia sedangkan metode SAW dengan konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. AHP digunakan untuk memberikan pembobotan pada masing-masing kriteria dan SAW untuk melakukan perangkingan dari masing-masing alternatif. Terdapat 7 kriteria dengan 11 sub kriteria pada pembobotan dan 76 data alternatif. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil delpoyment ATM dengan hasil perhitungan sistem. Dari 76 data alternatif yang diujikan, terdapat 38 lokasi deployment ATM. Dari hasil pengujian yang ditampilkan dalam confusion matrix, pada kriteria yang tidak teruji signifikansi didapatkan 33 data True Positive, 38 True Negative, 5 False Negative dan 5 False Positive dengan akurasi sebesar 86,84%, dan pada kriteria yang teruji signifikansi didapatkan 35 data True Positive, 35 True Negative, 3 False Negative dan 3 False Positive memiliki akurasi 92,11%.
Kata Kunci : AHP, ATM, SAW, SPK
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA UNIV...Gede Surya Mahendra
Universitas Dhyana Pura Bali saat ini telah memiliki sistem yang digunakan untuk untuk mendukung proses akademik mahasiswa. Proses akademik yang dilakukan pada sistem akademik meliputi pengolahan data mahasiswa,informasi nilai akademik, pencetakan kartu rencana studi dan kartu hasil akademik mahasiswa yang dapat diakses melalui media online internet. Informasi mengenai nilai akademik adalah informasi yang paling banyak dicari oleh mahasiswa untuk mengetahui report hasil belajar selama semester yang berjalan,namun ada kendala yang dihadapi adalah tidak semua mahasiswa memiliki akses internet untuk mengakses sistem disamping ada keterbatasan jarak tempat tinggal mahasiswa untuk menggunakan fasilitas internet gratis darikampus sehingga untuk mendapatkan informasi harus datang ke kampus langsung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi nilai akademik berbasis SMS Gateway yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi nilai akademik melalui layanan SMS. Layanan SMS Gateway dapat digunakan oleh mahasiswa secara realtime kapan dan di mana saja dengan mengirim SMS dengan format yang sudah ditentukan ke sistem,selanjutnya sistem akan membalas kembali dengan informasi nilai sesuai informasi yang diperlukan. Layanan SMS Gateway ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi nilai secara efisien dalam hal waktu dan biaya.
Keywords: Sistem Informasi, Sistem Informasi Akademik, SMS Gateway
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
1. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 276
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa
Tigawasa
A.A. Istri Ita Paramitha1, Gede Surya Mahendra2, I Made Artana3
1
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Primakara,Indonesia
2
Program Studi Teknik Informatika, STMIK STIKOM, Indonesia
3
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Primakara, Indonesia
ABSTRAK
Desa Tigawasa merupakan pusat berbagai kerajinan anyaman bambu seperti kerajinan “Sokasi”. Dari sejumlah
kerajinan tersebut, kerajinan “sokasi” merupakan ciri khas yang unik dan sekaligus menjadi kerajinan andalan di
Desa Tigawasa. Keunikan pada kerajinan “sokasi” terletak pada corak dekoratif khas Bali dengan ciri ungkap
khas Buleleng yang merupakan kepribadian seni kerajinan Tigawasa. Usaha Ibu Ni Ketut Sumiyani dimulai sejak
tahun 2002 sampai dengan saat ini. Awalnya usaha kerajinan “Sokasi” ini dirintis Bersama keluarga dan dibantu
oleh empat orang pekerja. Usaha yang dilakoni oleh Ibu Ni Ketut Sumiyani mengalami pasang surut dikarenakan
banyaknya persaingan usaha kerajinan sejenis di Desa Tigawasa. Selain itu minimnya pengetahuan mitra tentang
teknik produksi, teknik pemasaran, pengemasan dan variasi desain produk merupakan faktor yang menyebabkan
terjadinya penurunan hasil produksi. Perekonomian keluarga Ibu Ni Ketut Sumiyani sangat bergantung dari hasil
produksi usaha kerajinan “Sokasi” ini sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Permasalahan yang saat ini
dialami mitra yaitu teknik pemasaran yang masih secara tradisional yaitu dengan menitipkan produk kepada
pengepul dan hanya mengerjakan produk sesuai pesanan, serta penyebaran informasi juga dilakukan secara
konvensional yaitu menyebarkan informasi dari mulut ke mulut. Solusi yang ditawarkan untuk mitra pelatihan
internet marketing seperti cara pembuatan akun bisnis, sosial media dan marketplace. Hasil atau luaran yang
dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam menggunakan
teknologi untuk pemasaran.
Kata Kunci : Pelatihan, Internet, Markrting, Sakasi, Tigawasa.
1. PENDAHULUAN
Desa Tigawasa adalah sebuah desa tua (Bali Aga) yang terletak di daerah pegunungan, di
Kecamatan Banjar kabupaten Buleleng, Propinsi Bali, Desa Tigawasa berjarak 20 km dari
kota Singaraja (Profil desa Tigawasa, tahun 2011). Desa Tigawasa merupakan pusat berbagai
kerajinan anyaman bambu seperti kerajinan “Sokasi”. Dari sejumlah kerajinan tersebut,
kerajinan “sokasi” merupakan ciri khas yang unik dan sekaligus menjadi kerajinan andalan di
Desa Tigawasa. Keunikan pada kerajinan “sokasi” terletak pada corak dekoratif khas Bali
dengan ciri ungkap khas Buleleng yang merupakan kepribadian seni kerajinan Tigawasa.
Jenis produk kerajinan anyaman bambu “sokasi” yang dihasilkan oleh kelompok maupun
masyarakat di Desa Tigawasa antara lain: tempat nasi, tempat sarana upacara berbagai bentuk,
hiasan dinding, hiasan lampu, tas cantik, tempat tisu, tempat kue dengan gaya pokok dekoratif
dan gaya latar belakang adalah gaya naturalis . Produk ini dapat dipesan oleh konsumen
dengan berbagai design, pilihan warna dan motif anyaman yang berbeda sehingga konsumen
yang melakukan pre-order akan mendapatkan produk custom yang berbeda dengan orang lain,
sehingga kesan limited-edition menjadikan sokasi sebuah produk yang eksklusif [1].
Ibu Ni Ketut Sumiyani merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Usaha Ibu Ni Ketut Sumiyani dimulai sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini. Awalnya
usaha kerajinan “Sokasi” ini dirintis Bersama keluarga dan dibantu oleh empat orang
2. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 277
karyawan. Usaha yang dilakoni oleh Ibu Ni Ketut Sumiyani mengalami pasang surut
dikarenakan banyaknya persaingan usaha kerajinan sejenis di Desa Tigawasa. Selain itu
minimnya pengetahuan mitra tentang teknik produksi, teknik pemasaran, pengemasan dan
variasi desain produk merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil
produksi. Perekonomian keluarga Ibu Ni Ketut Sumiyani sangat bergantung dari hasil
produksi usaha kerajinan “Sokasi” ini sebagai satu-satunya sumber pendapatan.
Proses pemasaran produk yang saat ini dilakukan masih menggunakan sistem tradisional
yaitu menitipkan produk kepada pengepul dan hanya mengerjakan produk sesuai pesanan.
Penyebaran informasi juga dilakukan secara konvensional yaitu menyebarkan informasi dari
mulut ke mulut. Pesanan dari konsumen merupakan target pasar utama dari mitra, karena
memberikan profit yang secara signifikan lebih tinggi dari produksi massal yang diberikan
kepada pengepul, sehingga mitra lebih dapat mendapatkan manfaat ekonomis yang lebih baik
dari pesanan konsumen, dimana produk pre-order dapat di custom sesuai permintaan
konsumen, baik dari segi design, warna, bentuk, dan motif anyaman yang ditawarkan mitra.
Sehingga kendala yang terjadi dalam proses pemasaran tersebut konsumen tidak mengetahui
informasi jelas tentang tempat produksi dan jika konsumen berkeinginan untuk membeli
kembali produk tersebut tidak dapat menghubungi pengerajin dikarenakan informasi dalam
produk yang dikemas tidak tercantum informasi alamat serta nama usaha mitra. Keterbatasan
ekonomi mitra juga membuat mitra tidak memiliki lokasi usaha yang strategis untuk
pemasaran produk, dan kondisi geografis pegunungan menyulitkan konsumen perorangan
untuk datang langsung ke tempat mitra, sehingga mengurangi penetrasi pasar oleh mitra.
Solusi yang diberikan berupa sosialisasi tentang internet marketing disertai pelatihan
untuk memanfaatkan sosial media dan marketplace sebagai media pemasaran. Pelatihan yang
diberikan meliputi cara membuat akun google bisnis, sosial media (Instagram) dan
marketplace (Tokopedia). Indikator capaian dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan pemasaran mitra dalam memanfaatkan teknologi internet sebagai media
pemasaran. Setelah mengikuti pelatihan yang diberikan mitra diharapkan mampu melakukan
pemasaran prodok dengan memanfaatkan internet secara mandiri, sehingga mampu
meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan yang dilakukan.
2. METODE PELAKSANAAN
Metode Penerapan Kegiatan
Metode pelaksanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diuraikan dalam beberapa
tahapan. Adapun alur pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 1.
3. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 278
Gambar 1. Alur Pelaksanaan
a. Identifikasi Masalah
Dalam hal ini penulis merumuskan permasalahan yang terjadi yaitu pemasaran
dilakukan dengan menitipkan produk kepada pengepul dan hanya mengerjakan produk
sesuai pesanan. Penyebaran informasi juga dilakukan secara konvensional yaitu
menyebarkan informasi dari mulut ke mulut.
b. Persiapan
Penulis mengumpulkan tim dan menyusun materi terkait dengan pelatihan internet
marketing kepada mitra UMKM.
c. Pelaksanaan Sosialiasi & Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan seperti berikut:
• Pertemuan pertama, dilakukan dengan memberikan informasi kepada mitra tentang
kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan. Memberikan
pemahaman kepada mitra tentang latar belakang kegiatan dan tujuan kegiatan.
• Pertemuan kedua, memberikan pelatihan pembuatan akun email google my
business dan membuat akun Instagram kepada mitra dan pekerjanya.
• Pertemuan ketiga, memberikan pelatihan cara membuat posting produk di akun
google my business dan Instagram.
• Pertemuan keempat, memberikan pengenalan dan pelatihan marketplace
Tokopedia.
d. Monitoring dan Evaluasi
Identifikasi Masalah
Persiapan
Pelaksanaan
Sosialisasi & Pelatihan
Monitoring dan
Evaluasi
Penyusunan Laporan
4. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 279
Tahap evaluasi yang dilakukan dengan cara observasi di setiap pertemuan.
e. Penyusunan laporan
Penyelesaian laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan
pengabdian masyarakat kepada mitra.
Peserta Pengabdian
Peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah mitra pemilik
UMKM Sokasi Tigawasa.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam empat kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 24
Januari 2020 di tempat UMKM mitra, Desa Tigawasa. Pertemuan pertama diberikan
sosialisasi mengenai maksud dan tujuan program pengabdian yang dijalankan. Selanjutnya
mitra diberikan pelatihan pembuatan akun email google my business mulai dari mendaftarkan
akun, melengkapi profil bisnis dan posting foto produk. Pada pertemuan ketiga kemudian
diberikan pelatohan dari membuat akun Instagram, melakukan foto produk, membuat
postingan produk serta menggunakan hashtag. Pertemuan terakhir yaitu diberikan tentang apa
tujuan dan fungsi marketplace, ragam marketplace yang ada di Indonesia kemudian
bagaimana membuat akun pada salah satu marketplace terbesar yaitu Tokopedia.
Gambar 2. Pelatihan Pembuatan Akun Instagram
5. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 280
Gambar 3. Salah Satu Produk Sokasi Mitra
Penyelesaian Masalah
Masalah yang dialami mitra adalah proses pemasaran produk yang saat ini masih
menggunakan sistem tradisional. Penyebaran informasi produk yang dengan menyebarkan
informasi dari mulut ke mulut sehingga jangkauan konsumen menjadi sangat terbatas. Dengan
keterbatasan ini tentunya mengakibatkan pesanan dari konsumen lokal belum cukup
memberikan profit yang secara signifikan lebih tinggi. Selain itu, dengan keterbatasan
ekonomi mitra juga membuat mitra tidak memiliki lokasi usaha yang strategis untuk
melakukan pemasaran produk, dan kondisi geografis pegunungan tempat produksi juga
menyulitkan konsumen perorangan untuk datang langsung ke tempat mitra, sehingga
mengurangi penetrasi pasar oleh mitra. Oleh karenanya solusi yang diberikan berupa
sosialisasi tentang internet marketing disertai pelatihan untuk memanfaatkan sosial media dan
marketplace sebagai media pemasaran. Pelatihan yang diberikan meliputi cara membuat akun
google bisnis, sosial media (Instagram) dan marketplace (Tokopedia). Seluruh kegiatan sudah
dilaksanakan dengan baik dan indicator hasil dari program ini telah tercapai.
6. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 281
Gambar 3. Indikator Capaian Hasil Pelatihan Pembuatan Akun Google My Business
Gambar 4. Indikator Capaian Hasil Pelatihan Sosial Media Instagram
7. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 282
Gambar 5. Indikator Capaian Hasil Pelatihan Marketplace Tokopedia
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan internet marketing bagi UMKM Sokasi di Desa
Tigawasa sudah terlaksana dan peserta pelatihan sudah mampu menggunakan google my
business, Instagram dan Tokopedia. Dalam pelaksanaannya juga diketahui bahwa kegiatan ini
mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari mitra. Indikator capaian dari kegiatan ini yaitu
adanya akun google my business (sokasitigawasa@gmail.com), akun sosial media Instagram
(https://www.instagram.com/sokasi.tigawasa/) dan akun marketplace Tokopedia
(https://www.tokopedia.com/sokasitigawasa). Selain itu keberhasilan kegiatan ini juga
dibuktikan dengan berhasilnya mitra melakukan posting produk pada ketiga akun tersebut.
Diharapkan pelatihan-pelatihan dasar internet marketing yang serupa dapat dilaksanakan
untuk meningkatkan kemampuan UMKM di Indonesia. Pelatihan ini dapat membangun
kesadaran dan pemahaman pemasaran memanfaatkan internet. Dengan memanfaatkan
teknologi dan internet UMKM diharapkan mampu menjadi pusat kekuatan ekonomi bangsa.
8. Jurnal Karya Abdi P-ISSN:2580-1120
Volume 4 Nomor 2 Agustus 2020 E-ISSN:2580-2178
LPPM Universitas Jambi Halaman | 283
DAFTAR PUSTAKA
K. Adiputra, I. W. Mudra, and N. P. Muliawati, “Inovasi Dekorasi dan Fungsi Kerajinan
Anyaman Besek di Desa Sidetapa Buleleng,” PRABANGKARA J. Seni Rupa dan
Desain, vol. 22, no. 1, pp. 38–43, 2018.
Kotler and Keller, Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13, 13th ed. Jakarta: Erlangga,
2009.
D. N. S. Werastuti and D. S. Wahyuni, “Sistem Informasi Berbasis Web 2.0 Produk Unggulan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng,” Semin. Nas.
Ris. Inov., vol. 4, no. 1, pp. 49–58, 2016.