3. BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah proses pemanfaatan sel atau organisme hidup dengan berbagi teknik untuk menghasilkan suatu produk
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berguna bagi kesejahteraan manusia. Bioteknologi melibatkan berbagi disiplin ilmu,
seperti mikrobiologi, botani, zoologi, genetika, fisiologi, biokimia, biologi molekuler, teknik kimia, dan berbagai disiplin ilmu
lainnya.
European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan
ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog
molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa.
4. 1. Fermentasi
2. Seleksi dan Persilangan
3. Analisa Genetik
4. Kultur jaringan
5. Remombinasi DNA
6. Analisis DNA
Proses prinsip
dasar bioteknologi
6. YOGURT
Yoghurt atau yogurt adalah dairy product yang dihasilkan melalui fermentasi bakteri pada susu. Berbagai jenis susu dapat
digunakan untuk membuat yoghurt, tapi produksi yoghurt yang modern kini didominasi oleh susu sapi. Pembuatan yoghurt
merupakan proses fermentasi dari gula susu (laktosa) menjadi asam laktat yang menyebabkan tekstur yoghurt menjadi kental.
Biasanya yaghurt dijual dengan rasa buah, vanila, atau coklat, tapi ada juga tanpa penambahan rasa (plain).
Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan ke dalam susu yang tidak dipasteurisasi (untuk mengatur
keseimbangan antara bakteri dan enzim dari susu) pada suhu dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri akan mengolah
gula susu alami menjadi asam laktat. Hal itu akan meningkatkan keasaman sehingga menyebabkan protein susu menyusut
menjadi masa yang padat atau kental. Peningkatan keasaman (pH 4-5) juga mencegah proliferasi (perbanyakan sel) dari
bakteri patogen lainnya.
7. ● Panaskan 500 ml susu segar dengan cara memasukkan
susu kedalam erlenmeyer, kemudian erlenmeyer ini
dimasukan kedalam panci besar yang telah berisi air
(seperti membuat nasi tim) hingga suhunya kurang lebih 90
0C selama 15 menit.
● Susu didinginkan sampai suhu mencapai 45 0C, lalu
ditambahkan starter Streptococcus Thermophilus dan
Lactobacillus Bulgaricus sebanyak 3-5 % sedikit demi
sedikit sambil diaduk supaya larut.
● Campuran diletakkan kedalam wadah-wadah steril yang
sudah disiapkan, kemudian tutup dengan aluminium foil dan
di inkubasikan pada suhu 43 0C selama 4 jam atau pada
suhu kamar selama 18 jam.
● Setelah inkubasi selesai, yougurt yang dihasilkan segera
didinginkan dalam lemari es atau dipasteurisasikan pada
suhu 65 0C selama 30 menit agar fermentasi tidak terus
berlanjut.
● Pengamatan dilakukan dengan melihat harga pH,
kandungan asam laktat, rasa, jumlah mikroba, protein dan
kadungan laktosanya.
● Bila akan dikonsumsi bisa dicampur dengan sirup atau
dengan gula secukupnya.
Pembuatan
Yogurt