SlideShare a Scribd company logo
Macam Ekosistem 
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan 
ekosistem perairan (akuatik). 
Ekosistem Darat 
Terdiri atas beberapa macam bioma antara lain bioma gurun, padang rumput, hutan hujan 
tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. 
1. Bioma Gurun 
Gurun merupakan daerah kering yang curah hujannya hanya 20 cm per tahun. Vegetasi 
dominan pembentuk bioma gurun adalah kaktus. Adapun hewan yang hidup di bioma ini 
umumnya aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal tersebut merupakan adaptasi terhadap 
suhu lingkungan yang sangat panas dan untuk mengurangi kehilangan cairan tubuh. 
2. Padang Rumput 
Bioma ini memiliki karakteristik beriklim sedang, dengan curah hujan berkisar antara 25–75 
per tahun dan vegetasi dominannya adalah rumput. Adapun hewan yang hidup di bioma ini 
adalah kelinci, serigala, dan kuda. 
3. Hutan Hujan Tropis 
Bioma hutan hujan tropis terdapat di kawasan garis khatulistiwa di seluruh dunia, seperti Asia 
tengah termasuk Indonesia, Amerika tengah dan selatan, Afrika, serta Australia. Hutan hujan 
tropis memiliki temperatur dengan kisaran 25°C per tahun dan curah hujan yang tinggi sekitar 
200 cm per tahun. 
Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini paling beragam (memiliki keanekaragama n 
paling tinggi) dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma-bioma lainnya. 
Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat) 
seperti rotan dan tumbuhan epifit seperti anggrek. Hewan yang khas di bioma ini adalah 
harimau, badak, babi hutan, dan orangutan.
4. Hutan Gugur 
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang dan tersebar di Amerika Timur, Eropa 
Tengah, dan Asia Timur. Bioma ini memiliki ciri-ciri suhu yang sangat rendah pada musim 
dingin dan sangat panas pada musim panas (-30°C hingga 30°C). Curah hujan tinggi dan 
merata, serta jenis pohon yang dapat menggugurkan daunnya pada saat musim panas (pada 
hutan gugur daerah tropis) dan pada saat musim dingin (pada hutan gugur iklim sedang). 
Hewan yang hidup di bioma ini antara lain tikus, beruang, bajing dan burung. Beberapa hewan 
pada bioma ini dapat melakukan hibernasi, yaitu tidur panjang selama musim dingin dengan 
terlebih dahulu mengkonsumsi banyak makanan. 
5. Taiga 
Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer, merupakan bioma terluas di bumi. Bioma ini 
memiliki curah hujan 35 cm sampai dengan 40 cm per tahun. Daerah ini sangat basah karena 
penguapan yang rendah. Tanah di bioma taiga bersifat asam. Bioma taiga terdapat di daerah 
yang beriklim sedang, dengan curah hujan sekitar 100 cm per tahun. Terdapat di Amerika 
bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat, dan Asia bagian timur. Tumbuhan yang hidup di 
bioma taiga umumnya konifer dan pinus. Hewan yang hidup di bioma ini di antaranya adalah 
rusa, beruang hitam, salamander, dan tupai. 
6. Tundra 
Bioma tundra terdapat di bumi bagian utara, yaitu di kutub utara yang memiliki curah hujan 
yang rendah. Oleh karena itu, hutan tidak dapat berkembang di daerah ini. Pada musim dingin, 
air dalam tanah dingin dan membeku sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh besar. Produsen 
utama di bioma ini adalah lichenes dan lumut. Binatang yang dapat ditemui di bioma ini, antara 
lain beruang kutub, reindeer (rusa kutub), serigala, dan burung-burung yang bermigrasi ketika 
musim-musim tertentu 
7. Savana 
Savana merupakan padang rumput yang didominasi oleh rumput dengan semak serta pohon 
yang terpencar. Savana memiliki curah hujan sekitar 90–150 cm per tahun. Hewan yang hidup 
di dalamnya, antara lain gajah, kuda, dan zarafah.
Ekosistem Perairan 
Meliputi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. 
Pada ekosistem air tawar memiliki ciri antara lain: variasi suhu rendah dan dipengauhi keadaan 
iklim dan cuaca. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diterima, habitat air tawar 
dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu : 
litoral, yaitu daerah dangkal sehingga memungkinkan cahaya matahari dapat mencapai dasar 
perairan. 
Limnetik, yaitu daerah terbuka sampai kedalaman tertentu masih dapat ditembus cahaya. 
Profundal, yaitu daerah dasar perairan sehingga cahaya tidak mampu mencapai dasar perairan. 
Berdasarkan keadaan airnya (aliran airnya), habitat air tawar dibedakan menjadi 2, yaitu : 
Lotik, yaitu ekosistem air tawar yang keadaan airnya mengalir. Contoh : sungai, mata air, dan 
sebagainya . 
Lentik, yaitu ekosistem air yang keadaan airnya tenang. Contoh : kolam, waduk, dan 
sebagainya.
Pada ekosistem air laut memiliki ciri antara lain salinitasnya tinggi, tidak dipengaruhi variasi 
suhu dan iklim. 
Berdasarkan intensitas cahaya matahari, habitat laut dibedakan : 
Daerah fotik (eutrofik), yaitu daerah yang masih ditembus cahaya. 
Daerah disfotik, yaitu daerah yang sedikit cahaya (remang –remang) 
Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak mendapat cahaya matahari. 
Berdasarkan fisiknya (secara vertikal), daerah laut dibedakan : 
Daerah litoral, yaitu daerah yang dipengaruhi pasang surut (0 – 200 meter). 
Daerah batial, yaitu daerah yang kedalamannya antara 200 – 2000 meter. 
Daerah abisal, yaitu daerah yang kedalamannya antara 2000 – 4000 meter. 
Daerah hadal, yaitu daerah yang kedalamannya lebih dari 4000 meter.
Di Indonesia dikelompokkan 4 ekosistem utama, yaitu : 
a. Ekosistem Bahari (laut), ekosistem ini meliputi : 
Ekosistem laut dalam, ekosistem memiliki keanekaragaman jenis yang rendah, dan tidak 
terdapat organisme autotrof. Kelompok hewan yang ada berupa benthos. 
Ekosistem Pantai Pasir Dangkal (litoral),daerah ini memiliki beberpa bentuk ekosistem, yaitu 
: 
Ekosistem Terumbu Karang, terumbu Karang terbentuk karena kegiatan organisme laut seperti 
Coelenterata, Cacing, Kerang, dan Karang berkapur. Pada daerah ini perairannya jernih dan 
berpasir. 
Ekosistem Pantai Batu,Pantai Batu dapat berupa batu caday yang berasal dari proses 
konglomerasi, yaitu persatuan antara batu – batu kecil, tanah liat, kapur, dan bongkahan batu 
granit. Vegetasi yang mendominasi adalah jenis alga tertentu, seperti Euchema dan Sargasum. 
Ekosistem Pantai Lumpur, Pantai lumpur terdapat di daerah muara sungai dan sekitarnya yang 
membentuk delta, yaitu endapan lumpur yang membentang luas. Vegetasi yang mendominas i 
antara lain Avicenia (Api – api), Sonneratia (Bakau), Enhalus acoroide (rumput laut). Jenis 
hewannya berupa ikan kecil (ikan gelodok). 
b. Ekosistem Darat Alami 
Ekosistem ini memiliki 3 bentuk vegetasi, yaitu vegetasi Monsun, vegetasi Pegunungan, dan 
vegetasi Pamah (Dataran Rendah).
Vegetasi monsun berada di daerah beriklim kering musiman dengan kelembapan udara lebih 
dari 33% dan curah hujan sekitar 1500 mm/th. Jenis vegetasinya meliputi padang rumput, 
savana, hutan monsun. 
Vegetasi pegunungan terletak di ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut (dpl) 
dengan vegetasi yang beraeneka ragam seperti hutan pegunungan, padang rumput, vegetasi 
lereng terbuka berbatu, vegetasi alpin dan danau. 
Vegetasi Pamah ini memiliki kawasan yang sangat luas, yaitu antara ketinggian 0 – 1000 meter 
di atas permukaan laut. 
Vegetasi ini meliputi :Hutan Bakau (hutan di tepi pantai),Hutan Rawa Air Tawar (hutan yang 
terletak di belakang hutan bakau), Hutan Tepi Sungai (hutan yang terdapat di sepanjang tepi 
sungai). Ciri Hutan Tepi Sungai : tanahnya subur, lapisannya dalam, dan gembur. Floranya 
merupakan vegetasi musiman dan tumbuhan reofit (tumbuhan yang memiliki perakaran yang 
kuat). 
Hutan Sagu 
Hutan Rawa Gambut 
Hutan ini memiliki ciri antara lain jenis floranya terbatas, pH tanah asam (kurang dari 4) 
kandungan haranya rendah, pohonnya tinggi, kurus, dan tidak lebat, permukaan tanah cembung 
dengan genangan air. 
c. Ekosistem Suksesi 
Yaitu ekosistem yang mengalami perubahan menuju kearah yang klimaks. Ekosistem ini 
dibedakan menjadi ekosistem suksesi primer dan ekosistem suksesi skunder. 
d. Ekosistem Buatan 
Yaitu ekosistem yang terbentuk karen aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan ataupun 
untuk mengadakan perubahan terhadap lahan. 
Hutan buatan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu : 
Danau, ekosistem ini biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, misalnya untuk 
PLTA, irigasi, dan sebagainya.
Hutan Tanaman, hutan ini biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, misalnya untuk 
industri (HTI), bangunan, dan sebagainya. Ciri dari jenis pohon yang ditanam adalah jenis 
tanaman yang keras dan tanaman tahunan. Contoh : Pinus, Meranti, Puspa, Rasamala, Damar, 
dan sebagainya. 
Agroekosistem, agroekosistem merupakan ekosistem yang dimanfaatkan untuk kepentingan 
manusia seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan sebagainya. Di dalam 
agroekosistem memiliki keanekaragaman yang tinggi dengan memperhatikan faktor iklim, 
tanah, topografi, dan budaya. Contoh agroekosistem adalah sawah tadah hujan, sawah irigas i, 
sawah surjan, sawah rawa, sawah pasang surut, kolam, tambak, pekarangan, ladang, dan 
perkebunan.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
 
Kehutanan
KehutananKehutanan
Kehutanan
ilyasabdussalam5
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Nico Prakasa
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
anandhitaef
 
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Nikken Istifani
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
rizka_pratiwi
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
Dadang Solihin
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
siti Julaeha
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
Google
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
Nur Aini
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
yosifarah
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
Uwes Chaeruman
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINOpissen Yudisyus
 

What's hot (20)

Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Kehutanan
KehutananKehutanan
Kehutanan
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
 

Similar to Macam-Macam ekosistem

materi jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptxmateri jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptx
Yoiprend
 
Group 9 ekosistem
Group 9 ekosistemGroup 9 ekosistem
Group 9 ekosistem
Maman Sulaeman
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
Mayapuspitasari20
 
ekosistem darat
ekosistem daratekosistem darat
Tugas word individu
Tugas word individuTugas word individu
Tugas word individu
lukmanmaya
 
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Rheza Wiryawan
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
lukmanmaya
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
Mayapuspitasari20
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
Mayapuspitasari20
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Ahmad Jayadi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
Naya Ti
 
JENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptx
JENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptxJENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptx
JENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptx
RenadaArifaDhuantie
 
Ekosistem bioma
Ekosistem biomaEkosistem bioma
Ekosistem bioma
Tri Hendro
 
Biosfer
BiosferBiosfer
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptxEKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
RenadaArifaDhuantie
 
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikSabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Arif Muzazinn
 
Hutan edit
Hutan editHutan edit
Hutan edit
leistiayu
 

Similar to Macam-Macam ekosistem (20)

materi jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptxmateri jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Group 9 ekosistem
Group 9 ekosistemGroup 9 ekosistem
Group 9 ekosistem
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Ekososistem
EkososistemEkososistem
Ekososistem
 
ekosistem darat
ekosistem daratekosistem darat
ekosistem darat
 
Tugas word individu
Tugas word individuTugas word individu
Tugas word individu
 
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
JENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptx
JENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptxJENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptx
JENIS-JENIS LAHAN BASAH DI LINGKUNGAN PESISIR.pptx
 
Ekosistem bioma
Ekosistem biomaEkosistem bioma
Ekosistem bioma
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Kelompok 4 'fisiografis'
Kelompok 4 'fisiografis'Kelompok 4 'fisiografis'
Kelompok 4 'fisiografis'
 
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptxEKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
 
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikSabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
 
Hutan edit
Hutan editHutan edit
Hutan edit
 

More from Nurul Afdal Haris

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Nurul Afdal Haris
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Nurul Afdal Haris
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi DasarLaporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Nurul Afdal Haris
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Nurul Afdal Haris
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 

More from Nurul Afdal Haris (20)

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi DasarLaporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Macam-Macam ekosistem

  • 1. Macam Ekosistem Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem Darat Terdiri atas beberapa macam bioma antara lain bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. 1. Bioma Gurun Gurun merupakan daerah kering yang curah hujannya hanya 20 cm per tahun. Vegetasi dominan pembentuk bioma gurun adalah kaktus. Adapun hewan yang hidup di bioma ini umumnya aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal tersebut merupakan adaptasi terhadap suhu lingkungan yang sangat panas dan untuk mengurangi kehilangan cairan tubuh. 2. Padang Rumput Bioma ini memiliki karakteristik beriklim sedang, dengan curah hujan berkisar antara 25–75 per tahun dan vegetasi dominannya adalah rumput. Adapun hewan yang hidup di bioma ini adalah kelinci, serigala, dan kuda. 3. Hutan Hujan Tropis Bioma hutan hujan tropis terdapat di kawasan garis khatulistiwa di seluruh dunia, seperti Asia tengah termasuk Indonesia, Amerika tengah dan selatan, Afrika, serta Australia. Hutan hujan tropis memiliki temperatur dengan kisaran 25°C per tahun dan curah hujan yang tinggi sekitar 200 cm per tahun. Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini paling beragam (memiliki keanekaragama n paling tinggi) dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma-bioma lainnya. Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat) seperti rotan dan tumbuhan epifit seperti anggrek. Hewan yang khas di bioma ini adalah harimau, badak, babi hutan, dan orangutan.
  • 2. 4. Hutan Gugur Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang dan tersebar di Amerika Timur, Eropa Tengah, dan Asia Timur. Bioma ini memiliki ciri-ciri suhu yang sangat rendah pada musim dingin dan sangat panas pada musim panas (-30°C hingga 30°C). Curah hujan tinggi dan merata, serta jenis pohon yang dapat menggugurkan daunnya pada saat musim panas (pada hutan gugur daerah tropis) dan pada saat musim dingin (pada hutan gugur iklim sedang). Hewan yang hidup di bioma ini antara lain tikus, beruang, bajing dan burung. Beberapa hewan pada bioma ini dapat melakukan hibernasi, yaitu tidur panjang selama musim dingin dengan terlebih dahulu mengkonsumsi banyak makanan. 5. Taiga Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer, merupakan bioma terluas di bumi. Bioma ini memiliki curah hujan 35 cm sampai dengan 40 cm per tahun. Daerah ini sangat basah karena penguapan yang rendah. Tanah di bioma taiga bersifat asam. Bioma taiga terdapat di daerah yang beriklim sedang, dengan curah hujan sekitar 100 cm per tahun. Terdapat di Amerika bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat, dan Asia bagian timur. Tumbuhan yang hidup di bioma taiga umumnya konifer dan pinus. Hewan yang hidup di bioma ini di antaranya adalah rusa, beruang hitam, salamander, dan tupai. 6. Tundra Bioma tundra terdapat di bumi bagian utara, yaitu di kutub utara yang memiliki curah hujan yang rendah. Oleh karena itu, hutan tidak dapat berkembang di daerah ini. Pada musim dingin, air dalam tanah dingin dan membeku sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh besar. Produsen utama di bioma ini adalah lichenes dan lumut. Binatang yang dapat ditemui di bioma ini, antara lain beruang kutub, reindeer (rusa kutub), serigala, dan burung-burung yang bermigrasi ketika musim-musim tertentu 7. Savana Savana merupakan padang rumput yang didominasi oleh rumput dengan semak serta pohon yang terpencar. Savana memiliki curah hujan sekitar 90–150 cm per tahun. Hewan yang hidup di dalamnya, antara lain gajah, kuda, dan zarafah.
  • 3. Ekosistem Perairan Meliputi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Pada ekosistem air tawar memiliki ciri antara lain: variasi suhu rendah dan dipengauhi keadaan iklim dan cuaca. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diterima, habitat air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu : litoral, yaitu daerah dangkal sehingga memungkinkan cahaya matahari dapat mencapai dasar perairan. Limnetik, yaitu daerah terbuka sampai kedalaman tertentu masih dapat ditembus cahaya. Profundal, yaitu daerah dasar perairan sehingga cahaya tidak mampu mencapai dasar perairan. Berdasarkan keadaan airnya (aliran airnya), habitat air tawar dibedakan menjadi 2, yaitu : Lotik, yaitu ekosistem air tawar yang keadaan airnya mengalir. Contoh : sungai, mata air, dan sebagainya . Lentik, yaitu ekosistem air yang keadaan airnya tenang. Contoh : kolam, waduk, dan sebagainya.
  • 4. Pada ekosistem air laut memiliki ciri antara lain salinitasnya tinggi, tidak dipengaruhi variasi suhu dan iklim. Berdasarkan intensitas cahaya matahari, habitat laut dibedakan : Daerah fotik (eutrofik), yaitu daerah yang masih ditembus cahaya. Daerah disfotik, yaitu daerah yang sedikit cahaya (remang –remang) Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak mendapat cahaya matahari. Berdasarkan fisiknya (secara vertikal), daerah laut dibedakan : Daerah litoral, yaitu daerah yang dipengaruhi pasang surut (0 – 200 meter). Daerah batial, yaitu daerah yang kedalamannya antara 200 – 2000 meter. Daerah abisal, yaitu daerah yang kedalamannya antara 2000 – 4000 meter. Daerah hadal, yaitu daerah yang kedalamannya lebih dari 4000 meter.
  • 5. Di Indonesia dikelompokkan 4 ekosistem utama, yaitu : a. Ekosistem Bahari (laut), ekosistem ini meliputi : Ekosistem laut dalam, ekosistem memiliki keanekaragaman jenis yang rendah, dan tidak terdapat organisme autotrof. Kelompok hewan yang ada berupa benthos. Ekosistem Pantai Pasir Dangkal (litoral),daerah ini memiliki beberpa bentuk ekosistem, yaitu : Ekosistem Terumbu Karang, terumbu Karang terbentuk karena kegiatan organisme laut seperti Coelenterata, Cacing, Kerang, dan Karang berkapur. Pada daerah ini perairannya jernih dan berpasir. Ekosistem Pantai Batu,Pantai Batu dapat berupa batu caday yang berasal dari proses konglomerasi, yaitu persatuan antara batu – batu kecil, tanah liat, kapur, dan bongkahan batu granit. Vegetasi yang mendominasi adalah jenis alga tertentu, seperti Euchema dan Sargasum. Ekosistem Pantai Lumpur, Pantai lumpur terdapat di daerah muara sungai dan sekitarnya yang membentuk delta, yaitu endapan lumpur yang membentang luas. Vegetasi yang mendominas i antara lain Avicenia (Api – api), Sonneratia (Bakau), Enhalus acoroide (rumput laut). Jenis hewannya berupa ikan kecil (ikan gelodok). b. Ekosistem Darat Alami Ekosistem ini memiliki 3 bentuk vegetasi, yaitu vegetasi Monsun, vegetasi Pegunungan, dan vegetasi Pamah (Dataran Rendah).
  • 6. Vegetasi monsun berada di daerah beriklim kering musiman dengan kelembapan udara lebih dari 33% dan curah hujan sekitar 1500 mm/th. Jenis vegetasinya meliputi padang rumput, savana, hutan monsun. Vegetasi pegunungan terletak di ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut (dpl) dengan vegetasi yang beraeneka ragam seperti hutan pegunungan, padang rumput, vegetasi lereng terbuka berbatu, vegetasi alpin dan danau. Vegetasi Pamah ini memiliki kawasan yang sangat luas, yaitu antara ketinggian 0 – 1000 meter di atas permukaan laut. Vegetasi ini meliputi :Hutan Bakau (hutan di tepi pantai),Hutan Rawa Air Tawar (hutan yang terletak di belakang hutan bakau), Hutan Tepi Sungai (hutan yang terdapat di sepanjang tepi sungai). Ciri Hutan Tepi Sungai : tanahnya subur, lapisannya dalam, dan gembur. Floranya merupakan vegetasi musiman dan tumbuhan reofit (tumbuhan yang memiliki perakaran yang kuat). Hutan Sagu Hutan Rawa Gambut Hutan ini memiliki ciri antara lain jenis floranya terbatas, pH tanah asam (kurang dari 4) kandungan haranya rendah, pohonnya tinggi, kurus, dan tidak lebat, permukaan tanah cembung dengan genangan air. c. Ekosistem Suksesi Yaitu ekosistem yang mengalami perubahan menuju kearah yang klimaks. Ekosistem ini dibedakan menjadi ekosistem suksesi primer dan ekosistem suksesi skunder. d. Ekosistem Buatan Yaitu ekosistem yang terbentuk karen aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan ataupun untuk mengadakan perubahan terhadap lahan. Hutan buatan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu : Danau, ekosistem ini biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, misalnya untuk PLTA, irigasi, dan sebagainya.
  • 7. Hutan Tanaman, hutan ini biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, misalnya untuk industri (HTI), bangunan, dan sebagainya. Ciri dari jenis pohon yang ditanam adalah jenis tanaman yang keras dan tanaman tahunan. Contoh : Pinus, Meranti, Puspa, Rasamala, Damar, dan sebagainya. Agroekosistem, agroekosistem merupakan ekosistem yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan sebagainya. Di dalam agroekosistem memiliki keanekaragaman yang tinggi dengan memperhatikan faktor iklim, tanah, topografi, dan budaya. Contoh agroekosistem adalah sawah tadah hujan, sawah irigas i, sawah surjan, sawah rawa, sawah pasang surut, kolam, tambak, pekarangan, ladang, dan perkebunan.