SlideShare a Scribd company logo
BIOGAS 
Dari Kotoran Sapi 
By: 
Gita Ayu Auliani 
Maulidiyah Hutami Widyadana 
Naomi Laura Meilisa Hutabarat 
Rizma Septy Anggraini 
Sisty Hapsari Anindita 
Yemima Tiurma Patiselano XII IPA 3
LATAR BELAKANG 
• Banyaknya limbah ternak (feces ternak) dan komposisi 
sampah kota yang lebih dari 50% termasuk sampah 
organik. 
• Adanya potensi yg dimiliki sampah untuk menghasilkan 
energi dengan bantuan mikroorganisme dalam kondisi 
anaerob 
TeknologiANAEROBIC DIGESTION 
• Penggunaan teknologi anaerobic digestion menjadi 
alternatif yang cocok dengan adanya peningkatan harga 
bahan bakar dan pupuk.
SEJARAH PENEMUAN BIOGAS 
• Sejarah penemuan proses pencernaan anaerobik untuk 
menghasilkan biogas tersebar di benua Eropa. 
• Penemuan ilmuwan Volta terhadap gas yang dikeluarkan 
di rawa-rawa terjadi pada tahun 1770. 
• Beberapa dekade kemudian, Avogadro 
mengidentifikasikan tentang gas metana. 
• Setelah tahun 1875 dipastikan bahwa biogas merupakan 
produk dari proses anaerobikdigestion . 
• Tahun 1884 Pasteur melakukan penelitian tentang 
biogas menggunakan kotoran hewan. 
• Era penelitian Pasteur menjadi landasan untuk penelitian 
biogas hingga saat ini.
DEFINISI BIOGAS 
Biogas merupakan gas yang dihasilkan 
oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari 
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; 
kotoran hewan, limbah domestik rumah tangga 
(kotoran manusia), sampahbiodegradable atau 
setiap limbah organik yangbiodegradable dalam 
kondisi anaerobik.Kandungan utama dalam 
biogas adalah metana (CH4)dan karbon 
dioksida (CO2).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 
Proses Pembuatan Biogas 
• Laju proses anaerob yang tinggi sangat 
ditentukan oleh faktor-faktor yang 
mempengaruhi mikroorganisme, diantaranya: 
• Temperatur 
• Gabungan bakteri anaerob bekerja dibawah 
tiga kelompok temperatur utama. Temperatur 
kriofilik yakni kurang dari 20oC, mesofilik 
berlangsung pada temperatur 20-45oC 
(optimum pada 30-45oC) dan termofilik terjadi 
pada temperatur 40-80oC (optimum pada 55- 
75oC).
• Derajat keasaman ( pH ) 
• Pada dekomposisi anaerob faktor pH sangat 
berperan, karena pada rentang pH yang tidak sesuai, 
mikroba tidak dapat tumbuh dengan maksimum dan 
bahkan dapat menyebabkan kematian yang pada 
akhirnya dapat menghambat perolehan gas metana. 
Bakteri-bakteri anaerob membutuhkan pH optimal 
antara 6,2–7,6, tetapi yang baik adalah 6,6–7,5. 
Pada awalnya media mempunyai pH ± 6 selanjutnya 
naik sampai 7,5. Tangki pencerna dapat dikatakan 
stabil apabila larutannya mempunyai pH 7,5–8,5. 
Batas bawah pH adalah 6,2, dibawah pH tersebut 
larutan sudah toxic, maksudnya bakteri pembentuk 
biogas tidak aktif. Pengontrolan pH secara alamiah 
dilakukan oleh ion NH4+ dan HCO3-. Ion-ion ini 
akan menentukan besarnya pH.
• Faktor Konsentrasi Padatan 
• Konsentrasi ideal padatan untuk memproduksi biogas 
adalah 7-9% kandungan kering. Kondisi ini dapat 
membuat proses digester anaerob berjalan dengan baik. 
• Keracunan dan Hambatan 
• Keracunan (toxicity) dan hambatan (inhibition) proses 
anaerob dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya 
produk antara asam lemak mudah menguap (volatile) 
yang dapat mempengaruhi pH. Zat-zat penghambat 
lain terhadap aktivitas mikroorganisme pada proses 
anaerob diantaranya kandungan logam berat sianida.
• Nutrisi 
• Mikroorganisme membutuhkan beberapa vitamin esensial dan 
asam amino. Zat tersebut dapat disuplai ke media kultur 
dengan memberikan nutrisi tertentu untuk pertumbuhan dan 
metabolismenya. Selain itu juga dibutuhkan mikronutrien 
untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme, misalnya besi, 
magnesium, kalsium, natrium, barium, selenium, kobalt dan lain-lain. 
Bakteri anaerobik membutuhkan nutrisi sebagai sumber 
energi yang mengandung nitrogen, fosfor, magnesium, sodium, 
mangan, kalsium dan kobalt. Level nutrisi harus sekurangnya 
lebih dari konsentrasi optimum yang dibutuhkan oleh bakteri 
metanogenik, karena apabila terjadi kekurangan nutrisi akan 
menjadi penghambat bagi pertumbuhan bakteri. Penambahan 
nutrisi dengan bahan yang sederhana seperti glukosa, 
buangan industri, dan sisa sisa tanaman terkadang diberikan 
dengan tujuan menambah pertumbuhan di dalam digester . 
• DLL.
KOMPOSISI BIOGAS (%) 
KOTORAN SAPI 
Jenis Gas Kotoran Sapi 
Metana (CH4) 65,7 
Karbon dioksida (CO2) 27,0 
Nitrogen (N2) 2,3 
Karbon monoksida (CO) 0 
Oksigen (O2) 0,1 
Propena (C3H8) 0,7 
Hidrogen sulfida (H2S) - 
Nilai kalori (kkal/m2) 6513
REAKSI BIOGAS 
• Secara kimiawi, proses terbentuknya biogas 
berupa metana dan karbondioksida adalah 
sebagai berikut, 
• Untuk substrat berupa selulosa: 
• (C6H10O5)n + n H2O —— > 3n CO2 + 3n 
CH4 
• Untuk subtrat berupa senyawa komplek seperti 
lignin, tanin, dan polimer aromatik: 
• 4 C6H5COOH + 18 H2 O —— > 15 CH4 + 
CO2
PRINSIP TEKNOLOGI BIOGAS 
 Dasar-Dasar Teknologi Biogas: 
 Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang 
dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik 
oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam 
kondisi kedap udara). 
 Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses 
untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan 
organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine 
(air kencing) hewan ternak yang cocok untuk sistem 
biogas sederhana. Disamping itu juga 
sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan 
di kamar mandi atau WC ke dalam sistem Biogas.
 Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara 
lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa 
menyatukan saluran limbahnya ke dalam sistem Biogas, 
sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan 
di sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri 
tersebut diatas berasal dari bahan organik yang homogen 
 Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi 
produktifitas sistem biogas disamping pa-rameter- 
parameter lain seperti temperatur digester, pH, tekanan 
dan kelembaban udara. Salah satu cara menentukan bahan 
organik yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem Bio-gas 
adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon (C) dan 
Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N. 
Beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh ISAT 
menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme dari 
bakteri methanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 
8-20.
ALAT DAN BAHAN 
• Selang, Pipa, Kompor gas yang berfungsi sebagai pembakar 
gas metana dan digunakan untuk memasak. 
• Bak penampungan kompos yang berukuran 2x 3 meter. Yang 
dibuat dengan cara menggali pada tanah dengan kedalaman 1 m. 
digunakan sebagai penampungan kompos hasil digester. 
• Digester, merupakan bagian utama dari instalasi biogas. Untuk 
membuatnya digunakan bahan bangunan misalnya pasir, batu, 
bata, semen, cat, besi, pipa dan lain lain. 
• Bak penampungan yang terbuat dari kotak berukuran 0.5 m X 
0.5 m x 0.5 m yang akan digunakan sebagai tempat pengenceran 
kotoran sapi. 
• Plastik penampungan biogas yang terbuat dari plastik yang 
berbahan tebal yang digunakan untuk menampung gas metan 
yang dihasilkan dan akan disalurkan ke kompor.
CARA PEMBUATAN 
BIOGAS 
• Campur kotoran sapi dengan air dengan perbandingan 1:1 pada bak 
penampungan sementara.Aduk hingga kotoran sapi berupa seperti 
lumpur. 
• Kemudian alirkan lumpur kotoran sapi tadi ke digester sampai penuh. 
• Tambahkan starter yang mudah dibeli di pasaran sebanyak 1 liter 
serta isi dengan rumen segar yang didapat dari tempat pemotongan 
hewan. Setelah penuh, tutup kran untuk lanjut ke proses fermentasi. 
• Pada hari 1-8 yang dihasilkan yaitu CO2. Sedangkan pada hari ke 
10 fermentasi gas metan sudah mulai dihasilkan. 
• Saat sudah 14 hari gas sudah dapat digunakan untuk memasak di 
kompor gas atau media lainnya. Biogas yang dihasilkan ini tidak 
berbau kotoran sapi. 
• Jangan lupa pada digester selalu diisi dengan kotoran sapi yang 
sudah di buat seperti lumpur pada awal tadi.
GAMBAR REAKTOR 
BIOGAS
CARA KERJA REAKTOR 
BIOGAS
PROSES KIMIA 
PEMBUATAN BIOGAS 
Tahap I Hidrolisis 
• Hidrolisa substrat utama seperti karbohidrat, lemak, 
dan protein dalam limbah ternak menjadi senyawa-senyawa 
sederhana, seperti asam asetat, alkohol, 
CO2, NH3, dan sulfida. 
• Bakteri yang berperanClostridium acteinum, 
Bacteriodes ruminicola , Bifidobacterium sp , 
Eschericia sp , Enterobacter sp , danDesulfobio 
sp .
Tahap 2 Acidogenesis-Asetogenesis 
• Bakteri mengoksidasi asam berantai 
karbon panjang, seperti asetat dan alkohol 
yang dilakukan olehLactobacillus sp , 
Streptococcus sp . 
Tahap 3 Metanogenesis 
• Bakteri methanogenik menggunakanH2, 
CO2, dan asetat untuk pertumbuhannya, 
serta memproduksiCH4 danCO2.
• Urea yang berasal dari protein dihidrolisa oleh 
bakteri menjadi gas metan (CH4) danNH4 
+. 
• Asam asetat serta asam propionat dari lemak 
difermentasi menjadi gas metan danCO2 
• CO2 yang dihasilkan direduksi menjadiCH4 dan 
H2O. 
• Bakteri yang berperan pada tahap ini adalah 
Methanobacterium melianskii , Methanococcus sp , 
danMethanosarcina sp 
• 70% metan dihasilkan dari asam asetat, 15% dariH2 
danCO2, 15% lagi dari reduksi metanol
KELEBIHAN DAN 
KEKURANGAN BIOGAS 
• Selain bermanfaat sebagai pengganti bahan 
bakar, ada sejumlah kelebihan yang dapat 
diperoleh dari biogas terhadap lingkungan, antara 
lain: 
• Masyarakat tak perlu menebang pohon untuk 
dijadikan kayu bakar. 
• Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat 
karena tidak mengeluarkan asap. 
• Kandang hewan menjadi semakin bersih karena 
limbah kotoran kandang langsung dapat diolah. 
• Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester 
dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemari 
lingkungan. 
• Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah 
kaca melalui pengurangan pemakaian bahan bakar 
kayu dan bahan bakar minyak. 
• Realatif lebih aman dari ancaman bahaya 
kebakaran. 
• Adapun 
kekurangannya adalah: 
• Memerlukan dana 
tinggi untuk aplikasi 
dalam bentuk instalasi 
biogas. 
• Tenaga kerja tidak 
memiliki kemampuan 
memadai terutama 
dalam proses produksi. 
• Belum dikenal 
masyarakat. 
• Tidak dapat dikemas 
dalam bentuk cair 
dalam tabung.
ANY QUESTION?

More Related Content

What's hot

Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
Operator Warnet Vast Raha
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx
Agus Handoko
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
RaniSuprianti
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetrando_suhendra
 
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Novita Anggraini
 
Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga Biogas
Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga BiogasPembangkit Listrik Sederhana Tenaga Biogas
Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga Biogas
Annisa V
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarFirlita Nurul Kharisma
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Institute techologi bandung
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapurdwinandatsania
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Hafshah Zuhairoh
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
eka42853
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
Agnescia Sera
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
pandirambo900
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogasPy Bayu
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 

What's hot (19)

16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
 
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
 
Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga Biogas
Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga BiogasPembangkit Listrik Sederhana Tenaga Biogas
Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga Biogas
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogas
 
Biogas
BiogasBiogas
Biogas
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 

Similar to Biogas kimter

Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Jajat Rohmana
 
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanPemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Nahdya Maulina
 
Makalah biogas
Makalah biogas Makalah biogas
Makalah biogas
Wahyuni Baharuddin
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Simon Patabang
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
Henny Heriani
 
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinuAbsorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
rramdan383
 
garuda1195212.pdf
garuda1195212.pdfgaruda1195212.pdf
garuda1195212.pdf
PancaNababan1
 
Proceeding seminar nasional ir simon patabang mt
Proceeding seminar nasional ir simon patabang mtProceeding seminar nasional ir simon patabang mt
Proceeding seminar nasional ir simon patabang mt
Simon Patabang
 
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
afia deifitita
 
Makalah pltbg ku
Makalah pltbg kuMakalah pltbg ku
Makalah pltbg ku
pnusantara
 
Tugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukan
Tugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukanTugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukan
Tugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukan
trimopriyanto71
 
Energi Biogas Kelompok 10
Energi Biogas Kelompok 10Energi Biogas Kelompok 10
Energi Biogas Kelompok 10
MuhyiddinSyarif
 
Makalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatMakalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatRibut Rpc
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Ramaiyulis Ramai
 
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Mahros Darsin
 

Similar to Biogas kimter (20)

Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
 
Biogas
BiogasBiogas
Biogas
 
Biogas
BiogasBiogas
Biogas
 
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanPemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
 
Makalah biogas
Makalah biogas Makalah biogas
Makalah biogas
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
 
Apa itu biogas
Apa itu biogasApa itu biogas
Apa itu biogas
 
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinuAbsorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
 
garuda1195212.pdf
garuda1195212.pdfgaruda1195212.pdf
garuda1195212.pdf
 
Proceeding seminar nasional ir simon patabang mt
Proceeding seminar nasional ir simon patabang mtProceeding seminar nasional ir simon patabang mt
Proceeding seminar nasional ir simon patabang mt
 
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Makalah pltbg ku
Makalah pltbg kuMakalah pltbg ku
Makalah pltbg ku
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Tugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukan
Tugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukanTugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukan
Tugas Biomassa Biogas sebagai energi tabarukan
 
Energi Biogas Kelompok 10
Energi Biogas Kelompok 10Energi Biogas Kelompok 10
Energi Biogas Kelompok 10
 
Makalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatMakalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelat
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
 

More from hutami mawdy

B.indonesia kasus surat
B.indonesia kasus suratB.indonesia kasus surat
B.indonesia kasus surat
hutami mawdy
 
Presentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaiPresentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelai
hutami mawdy
 
Presentation1 tinta
Presentation1 tintaPresentation1 tinta
Presentation1 tinta
hutami mawdy
 
Presentation1 sabun cuci
Presentation1 sabun cuciPresentation1 sabun cuci
Presentation1 sabun cucihutami mawdy
 
Presentation1 es krim
Presentation1 es krimPresentation1 es krim
Presentation1 es krim
hutami mawdy
 
Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4
hutami mawdy
 
Agama islam kelompok 4 (bab 10)
Agama islam kelompok 4 (bab 10)Agama islam kelompok 4 (bab 10)
Agama islam kelompok 4 (bab 10)
hutami mawdy
 
Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2
hutami mawdy
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
hutami mawdy
 
Analytical exposition english task
Analytical exposition english taskAnalytical exposition english task
Analytical exposition english task
hutami mawdy
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
hutami mawdy
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
hutami mawdy
 
Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)
Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)
Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)hutami mawdy
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarhutami mawdy
 
Tugas kimia terapan manisan
Tugas kimia terapan manisanTugas kimia terapan manisan
Tugas kimia terapan manisanhutami mawdy
 
Tujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knTujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knhutami mawdy
 
Tugas kewirausahaan kelompok 4
Tugas kewirausahaan kelompok 4Tugas kewirausahaan kelompok 4
Tugas kewirausahaan kelompok 4hutami mawdy
 
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugasPencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugashutami mawdy
 

More from hutami mawdy (19)

B.indonesia kasus surat
B.indonesia kasus suratB.indonesia kasus surat
B.indonesia kasus surat
 
Presentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaiPresentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelai
 
Presentation1 tinta
Presentation1 tintaPresentation1 tinta
Presentation1 tinta
 
Presentation1 sabun cuci
Presentation1 sabun cuciPresentation1 sabun cuci
Presentation1 sabun cuci
 
Presentation1 es krim
Presentation1 es krimPresentation1 es krim
Presentation1 es krim
 
Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4
 
Agama islam kelompok 4 (bab 10)
Agama islam kelompok 4 (bab 10)Agama islam kelompok 4 (bab 10)
Agama islam kelompok 4 (bab 10)
 
Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan bir pletok kimia terapan_xi ipa 2
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
 
Analytical exposition english task
Analytical exposition english taskAnalytical exposition english task
Analytical exposition english task
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
 
Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)
Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)
Buta al qur'an(fatimah azzahrarohis)
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
 
Tugas kimia terapan manisan
Tugas kimia terapan manisanTugas kimia terapan manisan
Tugas kimia terapan manisan
 
Tujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knTujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p kn
 
Tugas kewirausahaan kelompok 4
Tugas kewirausahaan kelompok 4Tugas kewirausahaan kelompok 4
Tugas kewirausahaan kelompok 4
 
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugasPencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
Pencemaran lingkungan kimiaterapan tugas
 
Kimia minyak bumi
Kimia minyak bumiKimia minyak bumi
Kimia minyak bumi
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Biogas kimter

  • 1. BIOGAS Dari Kotoran Sapi By: Gita Ayu Auliani Maulidiyah Hutami Widyadana Naomi Laura Meilisa Hutabarat Rizma Septy Anggraini Sisty Hapsari Anindita Yemima Tiurma Patiselano XII IPA 3
  • 2. LATAR BELAKANG • Banyaknya limbah ternak (feces ternak) dan komposisi sampah kota yang lebih dari 50% termasuk sampah organik. • Adanya potensi yg dimiliki sampah untuk menghasilkan energi dengan bantuan mikroorganisme dalam kondisi anaerob TeknologiANAEROBIC DIGESTION • Penggunaan teknologi anaerobic digestion menjadi alternatif yang cocok dengan adanya peningkatan harga bahan bakar dan pupuk.
  • 3. SEJARAH PENEMUAN BIOGAS • Sejarah penemuan proses pencernaan anaerobik untuk menghasilkan biogas tersebar di benua Eropa. • Penemuan ilmuwan Volta terhadap gas yang dikeluarkan di rawa-rawa terjadi pada tahun 1770. • Beberapa dekade kemudian, Avogadro mengidentifikasikan tentang gas metana. • Setelah tahun 1875 dipastikan bahwa biogas merupakan produk dari proses anaerobikdigestion . • Tahun 1884 Pasteur melakukan penelitian tentang biogas menggunakan kotoran hewan. • Era penelitian Pasteur menjadi landasan untuk penelitian biogas hingga saat ini.
  • 4. DEFINISI BIOGAS Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran hewan, limbah domestik rumah tangga (kotoran manusia), sampahbiodegradable atau setiap limbah organik yangbiodegradable dalam kondisi anaerobik.Kandungan utama dalam biogas adalah metana (CH4)dan karbon dioksida (CO2).
  • 5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembuatan Biogas • Laju proses anaerob yang tinggi sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi mikroorganisme, diantaranya: • Temperatur • Gabungan bakteri anaerob bekerja dibawah tiga kelompok temperatur utama. Temperatur kriofilik yakni kurang dari 20oC, mesofilik berlangsung pada temperatur 20-45oC (optimum pada 30-45oC) dan termofilik terjadi pada temperatur 40-80oC (optimum pada 55- 75oC).
  • 6. • Derajat keasaman ( pH ) • Pada dekomposisi anaerob faktor pH sangat berperan, karena pada rentang pH yang tidak sesuai, mikroba tidak dapat tumbuh dengan maksimum dan bahkan dapat menyebabkan kematian yang pada akhirnya dapat menghambat perolehan gas metana. Bakteri-bakteri anaerob membutuhkan pH optimal antara 6,2–7,6, tetapi yang baik adalah 6,6–7,5. Pada awalnya media mempunyai pH ± 6 selanjutnya naik sampai 7,5. Tangki pencerna dapat dikatakan stabil apabila larutannya mempunyai pH 7,5–8,5. Batas bawah pH adalah 6,2, dibawah pH tersebut larutan sudah toxic, maksudnya bakteri pembentuk biogas tidak aktif. Pengontrolan pH secara alamiah dilakukan oleh ion NH4+ dan HCO3-. Ion-ion ini akan menentukan besarnya pH.
  • 7. • Faktor Konsentrasi Padatan • Konsentrasi ideal padatan untuk memproduksi biogas adalah 7-9% kandungan kering. Kondisi ini dapat membuat proses digester anaerob berjalan dengan baik. • Keracunan dan Hambatan • Keracunan (toxicity) dan hambatan (inhibition) proses anaerob dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya produk antara asam lemak mudah menguap (volatile) yang dapat mempengaruhi pH. Zat-zat penghambat lain terhadap aktivitas mikroorganisme pada proses anaerob diantaranya kandungan logam berat sianida.
  • 8. • Nutrisi • Mikroorganisme membutuhkan beberapa vitamin esensial dan asam amino. Zat tersebut dapat disuplai ke media kultur dengan memberikan nutrisi tertentu untuk pertumbuhan dan metabolismenya. Selain itu juga dibutuhkan mikronutrien untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme, misalnya besi, magnesium, kalsium, natrium, barium, selenium, kobalt dan lain-lain. Bakteri anaerobik membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi yang mengandung nitrogen, fosfor, magnesium, sodium, mangan, kalsium dan kobalt. Level nutrisi harus sekurangnya lebih dari konsentrasi optimum yang dibutuhkan oleh bakteri metanogenik, karena apabila terjadi kekurangan nutrisi akan menjadi penghambat bagi pertumbuhan bakteri. Penambahan nutrisi dengan bahan yang sederhana seperti glukosa, buangan industri, dan sisa sisa tanaman terkadang diberikan dengan tujuan menambah pertumbuhan di dalam digester . • DLL.
  • 9. KOMPOSISI BIOGAS (%) KOTORAN SAPI Jenis Gas Kotoran Sapi Metana (CH4) 65,7 Karbon dioksida (CO2) 27,0 Nitrogen (N2) 2,3 Karbon monoksida (CO) 0 Oksigen (O2) 0,1 Propena (C3H8) 0,7 Hidrogen sulfida (H2S) - Nilai kalori (kkal/m2) 6513
  • 10. REAKSI BIOGAS • Secara kimiawi, proses terbentuknya biogas berupa metana dan karbondioksida adalah sebagai berikut, • Untuk substrat berupa selulosa: • (C6H10O5)n + n H2O —— > 3n CO2 + 3n CH4 • Untuk subtrat berupa senyawa komplek seperti lignin, tanin, dan polimer aromatik: • 4 C6H5COOH + 18 H2 O —— > 15 CH4 + CO2
  • 11. PRINSIP TEKNOLOGI BIOGAS  Dasar-Dasar Teknologi Biogas:  Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara).  Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air kencing) hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Disamping itu juga sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan di kamar mandi atau WC ke dalam sistem Biogas.
  • 12.  Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya ke dalam sistem Biogas, sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut diatas berasal dari bahan organik yang homogen  Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping pa-rameter- parameter lain seperti temperatur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara. Salah satu cara menentukan bahan organik yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem Bio-gas adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N. Beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh ISAT menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme dari bakteri methanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 8-20.
  • 13. ALAT DAN BAHAN • Selang, Pipa, Kompor gas yang berfungsi sebagai pembakar gas metana dan digunakan untuk memasak. • Bak penampungan kompos yang berukuran 2x 3 meter. Yang dibuat dengan cara menggali pada tanah dengan kedalaman 1 m. digunakan sebagai penampungan kompos hasil digester. • Digester, merupakan bagian utama dari instalasi biogas. Untuk membuatnya digunakan bahan bangunan misalnya pasir, batu, bata, semen, cat, besi, pipa dan lain lain. • Bak penampungan yang terbuat dari kotak berukuran 0.5 m X 0.5 m x 0.5 m yang akan digunakan sebagai tempat pengenceran kotoran sapi. • Plastik penampungan biogas yang terbuat dari plastik yang berbahan tebal yang digunakan untuk menampung gas metan yang dihasilkan dan akan disalurkan ke kompor.
  • 14. CARA PEMBUATAN BIOGAS • Campur kotoran sapi dengan air dengan perbandingan 1:1 pada bak penampungan sementara.Aduk hingga kotoran sapi berupa seperti lumpur. • Kemudian alirkan lumpur kotoran sapi tadi ke digester sampai penuh. • Tambahkan starter yang mudah dibeli di pasaran sebanyak 1 liter serta isi dengan rumen segar yang didapat dari tempat pemotongan hewan. Setelah penuh, tutup kran untuk lanjut ke proses fermentasi. • Pada hari 1-8 yang dihasilkan yaitu CO2. Sedangkan pada hari ke 10 fermentasi gas metan sudah mulai dihasilkan. • Saat sudah 14 hari gas sudah dapat digunakan untuk memasak di kompor gas atau media lainnya. Biogas yang dihasilkan ini tidak berbau kotoran sapi. • Jangan lupa pada digester selalu diisi dengan kotoran sapi yang sudah di buat seperti lumpur pada awal tadi.
  • 17. PROSES KIMIA PEMBUATAN BIOGAS Tahap I Hidrolisis • Hidrolisa substrat utama seperti karbohidrat, lemak, dan protein dalam limbah ternak menjadi senyawa-senyawa sederhana, seperti asam asetat, alkohol, CO2, NH3, dan sulfida. • Bakteri yang berperanClostridium acteinum, Bacteriodes ruminicola , Bifidobacterium sp , Eschericia sp , Enterobacter sp , danDesulfobio sp .
  • 18. Tahap 2 Acidogenesis-Asetogenesis • Bakteri mengoksidasi asam berantai karbon panjang, seperti asetat dan alkohol yang dilakukan olehLactobacillus sp , Streptococcus sp . Tahap 3 Metanogenesis • Bakteri methanogenik menggunakanH2, CO2, dan asetat untuk pertumbuhannya, serta memproduksiCH4 danCO2.
  • 19. • Urea yang berasal dari protein dihidrolisa oleh bakteri menjadi gas metan (CH4) danNH4 +. • Asam asetat serta asam propionat dari lemak difermentasi menjadi gas metan danCO2 • CO2 yang dihasilkan direduksi menjadiCH4 dan H2O. • Bakteri yang berperan pada tahap ini adalah Methanobacterium melianskii , Methanococcus sp , danMethanosarcina sp • 70% metan dihasilkan dari asam asetat, 15% dariH2 danCO2, 15% lagi dari reduksi metanol
  • 20. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BIOGAS • Selain bermanfaat sebagai pengganti bahan bakar, ada sejumlah kelebihan yang dapat diperoleh dari biogas terhadap lingkungan, antara lain: • Masyarakat tak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar. • Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap. • Kandang hewan menjadi semakin bersih karena limbah kotoran kandang langsung dapat diolah. • Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemari lingkungan. • Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar minyak. • Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran. • Adapun kekurangannya adalah: • Memerlukan dana tinggi untuk aplikasi dalam bentuk instalasi biogas. • Tenaga kerja tidak memiliki kemampuan memadai terutama dalam proses produksi. • Belum dikenal masyarakat. • Tidak dapat dikemas dalam bentuk cair dalam tabung.
  • 21.