SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM
PERTANIAN ORGANIK
PEMBUATAN KOMPOS SEMI ANAEROBIK
Eka Yulianti
J3M113016
TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pupuk organik (kompos) merupakan hasil perombakan bahan organik oleh
mikrobia dengan hasil akhir berupa kompos yang memiliki nisbah C/N yang
rendah (Yuwono 2007). Kesuburan tanah adalah mutu tanah untuk bercocok
tanam, yang ditentukan oleh sifat fisika, kimia, dan biologi tanah yang
menjadi habitat akar-akar aktif bagi tanaman. Tanah yang baik bagi pertanian
adalah tanah yang subur yang berkaitan dengan sifat tanah untuk menyediakan
unsur hara dalam jumlah yang seimbang dan tersedia, memiliki tata air dan
udara yang baik sesuai dengan kepentingan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, tetapi untuk memperoleh produktivitas yang tinggi pada pertanian
tidak hanya dibutuhkan kesuburan tanah tetapi bagaimana seorang petani
mampu mengolah lahannya dan mengatur ketersediaan unsur hara yang ada.
Pemupukan adalah pemberian bahan kepada tanah untuk memperbaiki
atau meningkatkan kesuburan tanah, serta mengganti kehilangan unsur hara
dari dalam tanah dengan tujuan mendapatkan produktivitas pertanian yang
maksimal. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesuburan
tanah adalah dengan melakukan.
Petani banyak yang menggunakan pupuk anorganik untuk bertani karena
kepraktisannya. Petani masih ada yang belum menyadari bahwa pupuk
anorganik akan menurunkan kualitas tanah dan produktivitasnya di masa
mendatang jika pemakaiannya berlebihan, selain itu masalah lain dari pupuk
anorganik adalah harganya yang relatif mahal, serta ketersediaannya yang
kadang menyulitkan petani sehingga terjadi kelangkaan, sehingga perlu
dilakukan pengubahan pola penggunaan pupuk anorganik dengan pupuk
organik, salah satunya yaitu dengan menggunakan kompos. Kompos yang
berasal dari bahan organik tersebut dapat membantu memperbaiki sifat fisika,
kimia, maupun biologi tanah sehingga kesuburan tanah tetap terjaga serta
ketersediaan haranya pun terjamin. Kompos dapat dibuat sendiri dari bahan-
bahan yang mudah ditemukan, sehingga tidak memerlukan biaya banyak
dalam pembuatannya.
Pupuk organik dalam bentuk yang telah dikomposkan ataupun segar
berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah serta
sebagai sumber nutrisi tanaman. Secara umum kandungan nutrisi hara dalam
pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat tersedia, sehingga
diperlukan dalam jumlah cukup banyak. Pupuk organik yang telah
dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat
dibandingkan dalam bentuk segar, karena selama proses pengomposan telah
terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh beberapa macam mikroba,
baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Sumber bahan kompos antara lain
berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan),
sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam), arang sekam,
dan abu dapur (Deptan 2006 dalam Isnainy 2015)
1.2.Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan kompos
secara semi anaerob dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
kematangan kompos
BAB II
METODOLOGI
2.1.Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan kompos yaitu ember
dan pisau, sedangkan bahan yang digunakan yaitu daun serasah kering, buah
nanas dan EM4.
2.2.Cara Kerja
Alat dan bahan yang dibutuhkan dipersiapkan terlebih dahulu. Serasah dan
daun kering lainnya dikumpulkan sebanyak banyaknya. Daun serasah dipotong
kecil-kecil, kemudian dimasukan ke dalam ember hingga penuh dan dicampurkan
dengan starter EM4 yang telah dilarutkan sampai rata dan ember ditutup, minggu
selanjutnya buah nanas yang dihaluskan dicampurkan dengan serasah hingga
rata, selanjutnya dilakukan pengadukan setiap 2 hari sekali dan dilakukan
pengecekan serta pengamatan terhadap warna, bau, dan tinggi kompos setiap
minggunya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pupuk organik (kompos) merupakan hasil perombakan bahan organik oleh
mikrobia dengan hasil akhir berupa kompos yang memiliki nisbah C/N yang
rendah (Yuwono 2007). Pengomposan pada dasarnya merupakan upaya
mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi
bahan organik. Mikrobia tersebut adalah bakteri, fungi dan jasad renik lainnya
(Rosmarkam dan Yuwono 2002). Kunci pembuatan kompos yang baik yaitu rasio
karbon/nitrogen, adanya bahan mikroorganisme, tingkat kelembapan, tingkat
oksigen dan ukuran partikel (Suriawiria 2003). Bahan yang ideal untuk
dikomposkan yaitu bahan memiliki nisbah C/N sekitar 30, sedangkan kompos
yang dihasilkan memiliki nisbah C/N < 20. Bahan organik yang memiliki nisbah
C/N jauh lebih tinggi di atas 30 akan terombak dalam waktu yang lama,
sebaliknya jika nisbah tersebut terlalu rendah akan terjadi kehilangan N karena
menguap selama proses perombakan berlangsung (Yuwono 2007). Sumber utama
bahan organik bagi tanah berasal dari jaringan tanaman, baik serupa sampah-
sampah tanaman (serasah) ataupun sisa-sisa tanaman yang telah mati. Sumber
bahan organik lainnya adalah hewan. Bahan-bahan organik yang berasal dari
serasah, sisa-sisa tanaman yang mati, limbah atau kotoran hewan dan bangkai
hewan itu sendiri, didalam tanah akan diaduk-aduk dan dipindahkan oleh jasad
renik yang selanjutnya dengan kegiatan berbagai jasad tanah bahan organik itu
melalui berbagai proses yang rumit dirombak menjadi bahan organik tanah yang
mempunyai arti penting (Sutejo dan Kartasapoetra 1987).
Menurut Sutanto (2002) dalam proses pengomposan yang perlu
diperhatikan yaitu
1. kelembapan timbunan bahan kompos, yang akan berpengaruh terhadap
kehidupan mikrobia, agar tidak terlalu kering atau basah dan tergenang;
2. Aerasi timbunan, berhubungan erat dengan kelengasan.
3. Temperatur harus dijaga tidak terlampau tinggi (maksimum 600C), dan
juga dilakukan pembalikkan untuk menurunkan temperatur.
4. Suasana, dalam pengomposan menghasilkan asam-asam organik sehingga
pH turun, untuk itu diperlukan pembalikkan.
5. Netralisasi keasaman, dapat dilakukan dengan menambah kapur seperti
dolomit atau abu.
6. Kualitas kompos, dapat diberi pupuk seperti P untuk meningkatkan
kualitas kompos.
Menurut Sutejo (1990) syarat-syarat yang dimiliki pupuk organik yaitu Zat
N atau zat lemasnya harus terdapat dalam bentuk persenyawaan organik, jadi
harus mengalami peruraian menjadi persenyawaan N yang mudah dapat diserap
oleh tanaman. Pupuk tersebut dapat dikatakan tidak meninggalkan sisa asam
organik didalam tanah. Pupuk organik tersebut seharusnya mempunyai kadar
persenyawaan C organik yang tinggi, seperti hidrat arang.
Syarat pembuatan kompos yaitu campuran kompos harus homogen agar
kadar N dan kecepatan fermentasi dapat merata dan tetap, oleh karena itu bahan-
bahan mentah perlu dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil. Temperatur
awal harus tinggi untuk membunuh patogen biji rumputrumputan dan lalat atau
telur-telur dan larva hama lainnya serta penyakit yang terbawa kedalam
tumpukan. Awal pembuatan kompos diperlukan air yang cukup banyak untuk
mengimbangkan penguapan dan untuk mengaktifkan jasad renik. Ciri-ciri kompos
yang baik yaitu berwarna coklat, berstruktur remah, berkonsistensi gembur dan
berbau daun yang lapuk (Sutejo 1990).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Isnainy DMY. 2015. Pengaruh Pupuk Organik Dengan Penambahan Bakteri
Pseudomonas Fluorescens Untuk Mengendalian Nematoda Puru Akar
(Meloidogyne Sp.) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabaccum L.)
[Sinopsis Rencana Penelitian], Bogor (ID), Institut Pertanian Bogor.
Kartasapoetra AG, MM Sutedjo. 1987. Teknologi Konservasi Tanahdan. Air.
Jakarta: Rineka Cipta.
Rosmarkam A, NW Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta:
Kanisius.
Suriawiria U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan
Secara Biologis. Bandung: Alumni.
Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius.
Sutejo S. 1990. Ilmu Memupuk. Jawa Barat: Bina Cipta.

More Related Content

What's hot

eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapurdwinandatsania
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
bppcandisidoarjo
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
Hotnida D'kanda
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk komposLaporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
AnggunW
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
muhammadirfhan
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogasPy Bayu
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
Keylala Hawkins
 
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiKompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Satria
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
University of Lampung
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
perdos5 cuy
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Manado State University
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
pandirambo900
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
Agus Aktawan
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
JumitaRoza1
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
Peran bakteri dalam pengolahan limbah
Peran bakteri dalam pengolahan limbahPeran bakteri dalam pengolahan limbah
Peran bakteri dalam pengolahan limbah
Dzikri Imaduddin
 

What's hot (20)

eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk komposLaporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogas
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiKompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - Pudji
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Peran bakteri dalam pengolahan limbah
Peran bakteri dalam pengolahan limbahPeran bakteri dalam pengolahan limbah
Peran bakteri dalam pengolahan limbah
 

Similar to Laporan kompos

Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx
Agus Handoko
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
Petrus Hery
 
13. lap kompos
13. lap kompos13. lap kompos
13. lap kompos
LatifahAnnisa2
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
Hafiz Gemuk
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Ramaiyulis Ramai
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
anamansyah
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Feri Chandra
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
tani57
 
Paper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposanPaper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposan
Nur Haida
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix
Wahyu Arema
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Institute techologi bandung
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similar to Laporan kompos (20)

Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
13. lap kompos
13. lap kompos13. lap kompos
13. lap kompos
 
16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
 
Paper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposanPaper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposan
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
 
Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
 

Recently uploaded

induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 

Recently uploaded (12)

induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 

Laporan kompos

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM PERTANIAN ORGANIK PEMBUATAN KOMPOS SEMI ANAEROBIK Eka Yulianti J3M113016 TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pupuk organik (kompos) merupakan hasil perombakan bahan organik oleh mikrobia dengan hasil akhir berupa kompos yang memiliki nisbah C/N yang rendah (Yuwono 2007). Kesuburan tanah adalah mutu tanah untuk bercocok tanam, yang ditentukan oleh sifat fisika, kimia, dan biologi tanah yang menjadi habitat akar-akar aktif bagi tanaman. Tanah yang baik bagi pertanian adalah tanah yang subur yang berkaitan dengan sifat tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah yang seimbang dan tersedia, memiliki tata air dan udara yang baik sesuai dengan kepentingan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tetapi untuk memperoleh produktivitas yang tinggi pada pertanian tidak hanya dibutuhkan kesuburan tanah tetapi bagaimana seorang petani mampu mengolah lahannya dan mengatur ketersediaan unsur hara yang ada. Pemupukan adalah pemberian bahan kepada tanah untuk memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah, serta mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dengan tujuan mendapatkan produktivitas pertanian yang maksimal. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesuburan tanah adalah dengan melakukan. Petani banyak yang menggunakan pupuk anorganik untuk bertani karena kepraktisannya. Petani masih ada yang belum menyadari bahwa pupuk anorganik akan menurunkan kualitas tanah dan produktivitasnya di masa mendatang jika pemakaiannya berlebihan, selain itu masalah lain dari pupuk anorganik adalah harganya yang relatif mahal, serta ketersediaannya yang kadang menyulitkan petani sehingga terjadi kelangkaan, sehingga perlu dilakukan pengubahan pola penggunaan pupuk anorganik dengan pupuk organik, salah satunya yaitu dengan menggunakan kompos. Kompos yang berasal dari bahan organik tersebut dapat membantu memperbaiki sifat fisika, kimia, maupun biologi tanah sehingga kesuburan tanah tetap terjaga serta ketersediaan haranya pun terjamin. Kompos dapat dibuat sendiri dari bahan-
  • 3. bahan yang mudah ditemukan, sehingga tidak memerlukan biaya banyak dalam pembuatannya. Pupuk organik dalam bentuk yang telah dikomposkan ataupun segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah serta sebagai sumber nutrisi tanaman. Secara umum kandungan nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat tersedia, sehingga diperlukan dalam jumlah cukup banyak. Pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar, karena selama proses pengomposan telah terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh beberapa macam mikroba, baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Sumber bahan kompos antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam), arang sekam, dan abu dapur (Deptan 2006 dalam Isnainy 2015) 1.2.Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan kompos secara semi anaerob dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan kompos
  • 4. BAB II METODOLOGI 2.1.Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan kompos yaitu ember dan pisau, sedangkan bahan yang digunakan yaitu daun serasah kering, buah nanas dan EM4. 2.2.Cara Kerja Alat dan bahan yang dibutuhkan dipersiapkan terlebih dahulu. Serasah dan daun kering lainnya dikumpulkan sebanyak banyaknya. Daun serasah dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukan ke dalam ember hingga penuh dan dicampurkan dengan starter EM4 yang telah dilarutkan sampai rata dan ember ditutup, minggu selanjutnya buah nanas yang dihaluskan dicampurkan dengan serasah hingga rata, selanjutnya dilakukan pengadukan setiap 2 hari sekali dan dilakukan pengecekan serta pengamatan terhadap warna, bau, dan tinggi kompos setiap minggunya.
  • 5. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Pupuk organik (kompos) merupakan hasil perombakan bahan organik oleh mikrobia dengan hasil akhir berupa kompos yang memiliki nisbah C/N yang rendah (Yuwono 2007). Pengomposan pada dasarnya merupakan upaya mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Mikrobia tersebut adalah bakteri, fungi dan jasad renik lainnya (Rosmarkam dan Yuwono 2002). Kunci pembuatan kompos yang baik yaitu rasio karbon/nitrogen, adanya bahan mikroorganisme, tingkat kelembapan, tingkat oksigen dan ukuran partikel (Suriawiria 2003). Bahan yang ideal untuk dikomposkan yaitu bahan memiliki nisbah C/N sekitar 30, sedangkan kompos yang dihasilkan memiliki nisbah C/N < 20. Bahan organik yang memiliki nisbah C/N jauh lebih tinggi di atas 30 akan terombak dalam waktu yang lama, sebaliknya jika nisbah tersebut terlalu rendah akan terjadi kehilangan N karena menguap selama proses perombakan berlangsung (Yuwono 2007). Sumber utama bahan organik bagi tanah berasal dari jaringan tanaman, baik serupa sampah- sampah tanaman (serasah) ataupun sisa-sisa tanaman yang telah mati. Sumber bahan organik lainnya adalah hewan. Bahan-bahan organik yang berasal dari serasah, sisa-sisa tanaman yang mati, limbah atau kotoran hewan dan bangkai hewan itu sendiri, didalam tanah akan diaduk-aduk dan dipindahkan oleh jasad renik yang selanjutnya dengan kegiatan berbagai jasad tanah bahan organik itu melalui berbagai proses yang rumit dirombak menjadi bahan organik tanah yang mempunyai arti penting (Sutejo dan Kartasapoetra 1987). Menurut Sutanto (2002) dalam proses pengomposan yang perlu diperhatikan yaitu 1. kelembapan timbunan bahan kompos, yang akan berpengaruh terhadap kehidupan mikrobia, agar tidak terlalu kering atau basah dan tergenang; 2. Aerasi timbunan, berhubungan erat dengan kelengasan. 3. Temperatur harus dijaga tidak terlampau tinggi (maksimum 600C), dan juga dilakukan pembalikkan untuk menurunkan temperatur. 4. Suasana, dalam pengomposan menghasilkan asam-asam organik sehingga pH turun, untuk itu diperlukan pembalikkan.
  • 6. 5. Netralisasi keasaman, dapat dilakukan dengan menambah kapur seperti dolomit atau abu. 6. Kualitas kompos, dapat diberi pupuk seperti P untuk meningkatkan kualitas kompos. Menurut Sutejo (1990) syarat-syarat yang dimiliki pupuk organik yaitu Zat N atau zat lemasnya harus terdapat dalam bentuk persenyawaan organik, jadi harus mengalami peruraian menjadi persenyawaan N yang mudah dapat diserap oleh tanaman. Pupuk tersebut dapat dikatakan tidak meninggalkan sisa asam organik didalam tanah. Pupuk organik tersebut seharusnya mempunyai kadar persenyawaan C organik yang tinggi, seperti hidrat arang. Syarat pembuatan kompos yaitu campuran kompos harus homogen agar kadar N dan kecepatan fermentasi dapat merata dan tetap, oleh karena itu bahan- bahan mentah perlu dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil. Temperatur awal harus tinggi untuk membunuh patogen biji rumputrumputan dan lalat atau telur-telur dan larva hama lainnya serta penyakit yang terbawa kedalam tumpukan. Awal pembuatan kompos diperlukan air yang cukup banyak untuk mengimbangkan penguapan dan untuk mengaktifkan jasad renik. Ciri-ciri kompos yang baik yaitu berwarna coklat, berstruktur remah, berkonsistensi gembur dan berbau daun yang lapuk (Sutejo 1990).
  • 7. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Isnainy DMY. 2015. Pengaruh Pupuk Organik Dengan Penambahan Bakteri Pseudomonas Fluorescens Untuk Mengendalian Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Sp.) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabaccum L.) [Sinopsis Rencana Penelitian], Bogor (ID), Institut Pertanian Bogor. Kartasapoetra AG, MM Sutedjo. 1987. Teknologi Konservasi Tanahdan. Air. Jakarta: Rineka Cipta. Rosmarkam A, NW Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius. Suriawiria U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. Bandung: Alumni. Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius. Sutejo S. 1990. Ilmu Memupuk. Jawa Barat: Bina Cipta.