Desc #PassionSeries SABDA Live #PassionSeries Youth Ministry adalah program pelayanan dari SABDA yang mengupas berbagai topik kekristenan dalam pelayanan Pemuda/Remaja dengan melibatkan narasumber yang memiliki passion dan panggilan dalam bidang pelayanan tersebut.

1. Cara Praktis Menikmati Isi Alkitab
Untuk Remaja/Pemuda
Webinar SABDA, 10.30-12.00 wib
Jumat, 11 September 2020
Oleh: Dr. B.S. Sidjabat

2. Tentang Apa & Mengapa?
• 1) Memotivasi remaja/pemuda membaca Alkitab
dan menikmati pesan/pengajaran dari TUHAN.
• 2) Alkitab, Firman Allah, “bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebenaran” (2 Tim. 3:16).
• 3) Pesan Pemazmur, “orang muda berkelakuan
bersih karena menjaga dengan Firman Tuhan”
(Mzm. 119:9-11).

3. Tentang Apa &
Mengapa?
• 4) Dalam tugas perkembangan dan di tengah pergumulannya, remaja dan pemuda patut
terus belajar teladan kaum muda di masa lampau, seperti:
✓Yusuf (Kej. 39:7-10);
✓Daniel & kawan-kawan (Dan. 1:1-21);
✓Yusuf dan Maria (Mat. 1:18-25).
• 5) Pesan Tuhan Yesus untuk pertumbuhan iman (Mrk. 4:9, 23), remaja dan pemuda patut
proaktif --- agar:
❖tidak ditipu Iblis; tidak murtad; kuat hadapi godaan; agar memahami, menghayati dan
berbuah (Mrk. 4:1-20).

4. Prinsip Utama (2 Ptr 1:20-21)
• Alkitab Firman Allah menuntut rasa hormat dan
kecermatan.
• Alkitab sebagai kumpulan tulisan (beragam jensi
sastra atau genre): Taurat (torah); kitab sejarah
(biografi); puisi (Mazmur); nubuat (tulisan para nabi:
Yesaya, Yeremia; Yehezkiel); Injil (naratif/kisah);
surat kiriman (Paulus, Petrus, Yohanes); wahyu.
• Para sarjana Alkitab (ahli tafsir) mengembangkan
cara telaah untuk masing-masing genre.

5. Baca Alkitab Cermat
Baca dan baca…!
• Membaca teks Alkitab dengan cermat,
berulang kali, untuk mendapatkan kesan dan
gambaran pesan secara umum merupakan
keharusan bagi penyelidik yang bertanggung
jawab.
• Beberapa terjemahan Indonesia, Inggris…!
Mengapa…?

6. Membaca dan bertanya…
Bertanya-tanyalah…!
• Siapa yang dibicarakan?
• Siapa pembaca?
• Siapa penulisnya?
• Dimana?
• Kapan?
• Bagaimana…?
• Catatlah pengamatan Anda
Pribadi atau
Kelompok

7. Cara Memahami Injil (Naratif)
• Baca teks berulangkali.
• Pelajari karakter tokoh dalam cerita -- apa yang diperbuat, dikatakan (Siapa?)
• Pelajari konteks cerita/peristiwa – di rumah, dipantai, di danau, di gunung, dst. (Dimana?)
• Pelajari kapan peristiwa terjadi: pagi, siang, malam, hari Sabat, hari raya Paskah, dst.
(Kapan?)
• Pelajari apa yang terjadi (Apa?) --- Konflik? Perdamaian? Pertentangan? Krisis? Mujizat?
• Pelajari bagaimana cerita dituliskan (Bagaimana?) Alur cerita (plot); apakah ada kontras;
perbandingan; pertentangan; perumpamaan; nubuat, kutipan PL ,dst.
• Perjelas arti kata, ungkapan, kalimat. Mengapa?

8. Contoh: Lukas 5:1-11
• Siapa? Amati karakter orang-orang dalam kisah (Siapa?) Yesus; orang
banyak “haus akan ajaran Yesus” Simon “beres-beres” “tidak menangkan
apa-apa” (5)
• Dimana? “danau Genesaret” --- Yesus datang ke tempat orang bekerja dan
mengalami krisis.
• Kapan? “pagi hari” (2-3,5)
• Ada Apa? Fokus kisah ini apa? Ada krisis? Ada muzijat? Ada
keterpesonaan? Ada penolakan? Ada apa?

9. • Bagaimana?
5:1-3: Yesus dengan orang banyak --- Yesus penuhi kebutuhan orang banyak
5:4- 10: Yesus menjawab kebutuhan Simon dkk---dari nol menjadi berlimpah
karena ada ketaatan;
Petrus melihat Yesus pribadi yang berbeda “yang kudus” sementara Simon
melihat “berdosa” (najis)
Yesus memberikan peneguhan dan tugas baru – “menjadi penjala manusia”
5:11 – Akhir--- respon Petrus “meninggalkan segala sesuatu dan mengikut
Yesus”

10. 5:1-3 --- Yesus dengan orang banyak --- Yesus
penuhi kebutuhan orang banyak
5:4- 10_ Yesus menjawab kebutuhan Simon dkk---
dari nol menjadi berlimpah karena ada ketaatan;
Petrus melihat Yesus pribadi yang berbeda “yang
kudus” sementara Simon melihat “berdosa”
(najis)
Yesus memberikan peneguhan dan tugas baru –
“menjadi penjala manusia”
5:11 – ending --- respon Petrus “meninggalkan
segala sesuatu dan mengikut Yesus”
• Jadi…apa pelajaran penting?

11. • Mengapa?
> Apa maksud Lukas menuliskan cerita (narasi) itu dalam Injil?
Mengapa ia menempatkan cerita itu setelah kisah pencobaan di padang
gurun dan sesudah penolakan di Nazaret (Fasal 4)
> Mengapa Petrus memiliki cara pandang berbeda terhadap Yesus?
Mengapa Yesus menyatakan: “Jangan takut. Engkau akan Kujadikan
penjala manusia”?
• Jadi? Pelajaran apa yang kita dapati mengenai Tuhan Yesus Kristus?
Apa yang ada di pikiran dokter Lukas?

12. • Pemaknaan.
Apa makna cerita itu di zaman ini? Apakah ada sesuatu yang mirip
peristiwa itu dalam kehidupan kita, dalam kehidupan jemaat?
Misalnya, orang sudah kerja keras tetapi tanpa hasil? Atau Tuhan
memanggil hamba-hamba-Nya dengan cara yang mirip dengan
peristiwa itu?
Apakah penting perikop itu kita beritakan melalui PA, pengajaran atau
kotbah? Mengapa?
• Penerapan praktis
Apa tindakan yang patut kuta kembangkan ke depan?

13. Pendekatan Biografis
✓Remaja dan pemuda tengah
membenahi identitas diri (siapa
saya; harga diri saya; prestasi
saya; relasi sosial saya).
❑Remaja dan pemuda “mencari
IDOLA” (figur yang dapat
diteladani).
❖Studi Alkitab dengan
pendekatan biografis dan
studi karakter, biasanya
digemari oleh remaja dan
kaum muda.

14. Petunjuk
Praktis
1- Pilih tokoh Alkitab yang ingin dipelajari. Hati-hati
banyak nama tokoh serupa di Alkitab.
2- Daftar semua referensi Alkitab tentang tokoh itu.
3- Tuliskan kesan awal (hasil bacaan singkat) Anda
terhadap tokoh itu.
4- Susunlah kerangka kronologis (setelah membaca lebih
cermat).
5- Kemukakan pemikiran yang mengemuka mengenai
tokoh itu (setelah membaca detail).
6- Kemukakan kualitas karakter tokoh itu (hasil bacaan
lebih teliti).
7- Simpulkan hasil studi Anda.
8- Maknai dan aplikasikan….!

15. Contoh: Ester (Perjanjian Lama)
❖Ester adalah nama Persia yang artinya “Bintang”. Selain itu
Ester juga berati “Dewa Kesuburan” dan “Dewa Peperangan”.
❖Nama lain Ester “Hadasa” (bahasa Ibrani) artinya sejenis
tumbuhan yang melambangkan cinta kasih. Ia seorang gadis
yang cantik parasnya dan elok perawakannya (2:7).
❖Ester seorang gadis Yahudi berasal dari suku Benyamin (suku
terkecil dari bangsa Israel yang tidak terlalu dianggap - 2:5).
❖Ester adalah anak Abihail (2:15) yang menjadi yatim piatu dan
diasuh oleh Mordekhai-saudara sepupunya (2:7).
❖Ester dan bangsa Yahudi lainnya adalah orang-orang tawanan
yang diangkut ke pembuangan Babel, sehingga status sosial
mereka sangat rendah bahkan sama sekali tidak berharga (2:5).

16. Masalah Yang
Dihadapinya
➢Ester seorang yatim piatu (kehilangan figur kedua
orangtua).
➢Ester berada dalam masa pembuangan yang penuh
dengan tekanan sosial, politik, ekonomi, religius,
budaya dan keamanan.
➢Proses dan penyesuaian diri Ester selama di
karantina sebagai persiapan untuk menjadi seorang
ratu.
➢Kondisi bangsanya ibarat “telur di ujung tanduk”
menuju pada kehancuran.
➢Harus menghadap raja untuk memohon karunianya
meski belum mendapat panggilan (4:8; 5:1-8).

17. o Relasi yang baik dengan Allah – spiritual yang sehat (4:15-16).
o Bijaksana membangun relasi:
1.Dengan keluarga (Mordekhai)- adanya mentoring (2:11, 19-20;
4:13- 14).
2.Dengan Bangsanya (7:3-4).
3.Dengan Raja – berbeda dengan Wasti (2:17).
4.Dengan seisi Istana (2:8-9; 4:16).
o Mengatasi masalah dengan hikmat rohani dan kebijaksanaan
dari Allah.
o Ester memiliki konsep diri yang positif (2:9; 4:16).
o Berani menghadapi resiko (4:15-16).
o Kesediaan berkorban untuk bangsanya (7:4; 4:16).
Cara Ester
Hadapi Masalah

18. Pelajaran Spiritual-
Moral
• Ester mengajari remaja dan kamu muda untuk:
1) Mengandalkan Tuhan dan tetap memiliki relasi
yang baik dengan-Nya dalam segala keadaan.
2) Memiliki iman yang teguh walau berada dalam
tekanan dan kemustahilan.
3) Percaya pada intervensi Allah yang nyata dalam
segala situasi (Roma 8:28).
4) Setia pada Allah dan pada tanggung jawab.
5) Menjadi pemimpin yang bijaksanan dan berani
berkorban.
6) Menuntaskan akar permasalahan (7:1-10; 9:1-17

19. Penutup• Teruslah berlatih….
• “Berbahagialah mereka yang
haus dan lapar akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan”
(Mt. 5:6).
• “Firman-Mu adalah pelita, terang
bagi jalan…kebenaran yang
memerdekakan…” (Mzm.
119:105; Yoh. 8:31-32; 17:17).

20. Sumber Rujukan
• Braga, James. (1982). Cara Menelaah Alkitab. Malang: Penerbit Gandum Mas.
• Conner, Kevin J., Ken Malmin. (2004). Interpresting The Scriptures. Malang:
Gandum mas.
• Jensen, Irving. (1992). Menikmati Alkitab. Bandung: Penerbit Kalam Hidup.
• Fee, Gorodn D., Douglas Stuart. (2014). How To Read the Bible for its Worth.
Zondervan.
• Lahaye, Tim. (1999). Mempelajari Alkitab Secara Praktis. Bandung: Penerbit Kalam
Hidup.
• Wald, Oletta (1989). Temukanlan Sendiri (Terjemahan). Malang: Gandum Mas.