BAB I
Besaran dan Satuan
Dokumen ini membahas tentang besaran dan satuan dalam fisika. Terdapat besaran pokok dan turunan, besaran skalar dan vektor, satuan SI, notasi ilmiah, angka penting, dan alat ukur panjang seperti jangka sorong dan mikrometer sekrup.
5. Satuan Panjang
Nilai Awalan Simbol Nilai Awalan Simbol
1018
Exa- E
10-1
Desi- d
1015
Peta- P
10-2
Senti- c
1012
Tera- T
10-3
Mili- m
109
Giga- G
10-6
mikro
m
106
Mega- M
10-9
Nano- n
103
Kilo- k
10-12
Piko- p
102
Hekto- h
10-15
Femto- f
101
Deka- da
10-18
Atto- a
6. Besaran Turunan
Contoh :
Kecepatan
-> Pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
-> Satuan : meter per sekon (ms-1)
Percepatan
-> Perubahan kecepatan per satuan waktu
-> Satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
Gaya
-> Massa kali percepatan
-> Satuan : newton (N) = kg m s-2
Besaran yang
dirumuskan
dari besaran-
besaran pokok
7. Dimensi
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran
tersebut tersusun oleh besaran-besaran pokok.
Rumus Dimensi adalah cara besaran tersebut
dinyatakan oleh lambang-lambang dimensi besaran
pokok.
Kegunaan dimensi :
Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisika
setara atau tidak;
Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang
pasti salah atau mungkin benar;
Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu
besaran fisika jika kesebandingan besaran fisika tersebut
terhadap besaran-besaran fisika lainnya diketahui.
8. Tabel Dimensi
Besaran Satuan Simbol Satuan Dimensi
Massa Kilogram kg [ M ]
Panjang Meter m [ L ]
Waktu Sekon s [ T ]
Arus Listrik Ampere A [ I ]
Suhu Kelvin K [ө]
Jumlah Zat Mol mol [ N ]
Intensitas Cahaya Candela cd [ J ]
9. Analisa Dimensi
Suatu besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan
apabila memiliki dimensi yang sama.
Setiap suku dalam persamaan fisika harus memiliki
dimensi yang sama
Contoh :
Kelajuan =
Dimensi kelajuan : [v] = [L]/[T] = [L][T]^-1
10. Notasi Ilmiah
Dalam fisika sering dijumpai bilangan yang sangat
besar ataupun yang sangat kecil.
Misalnya massa bumi jika di tulis dalam satuan
kg adalah : 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg
Bilangan-bilangan seperti itu dapat ditulis lebih
praktis sebagai :
a = bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan 9
n = eksponen dan merupakan bilangan bulat
a x 10^n
11. Angka Penting (AP)
Tidak ada pengukuran dengan hasil yang persis
tepat; ada kepastian yang selalu menyertai sebuah
pengukuran.
Aturan Angka Penting
Semua angka bukan nol
adalah angka penting
Contoh :
2,36 -> 3 AP
379,1 -> 4 AP
Angka nol diantara angka
bukan nol adalah angka
penting
Contoh :
101 -> 3 AP
200,09 -> 5 AP
Angka nol yang terletak di
sebelah kiri angka bukan nol
bukan angka penting
Contoh :
0,3 -> 1 AP
0,000657 -> 3 AP
Angka nol setelah angka
bukan nol termasuk angka
penting (kecuali ada
penjelasan lain).
Contoh :
83600 -> 5 AP
83600 -> 4 AP
(tanda garis dibawah angka
keempat adalah batas AP)
12. Aturan Berhitung
I. Aturan Pembulatan
Aturan Pembulatan Contoh
Angka yang lebih besar dari
5 dibulatkan ke atas
3,637 ingin dibulatkan
menjadi 2 angka di belakang
koma -> 3,64
Angka yang lebih kecil dari 5
dibulatkan ke bawah
8,672 ingin dibulatkan
menjadi 2 angka di belakang
koma -> 8,67
Angka yang tepat sama
dengan 5 diatur sebagai
berikut :
a) Dibulatkan ke atas jika
angka sebelumnya ganjil
b) Dibulatkan ke bawah jika
angka sebelumnya genap
a) 60,35 ingin dibulatkan
menjadi 1 angka di
belakang koma -> 60,4
b) 7, 565 ingin dibulatkan
menjadi 2 angka di
belakang koma -> 7,56
13. II. Aturan Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil operasi penjumlahan/pengurangan hanya
boleh memiliki satu angka taksiran.
Contoh :
306,378 -> ‘8’ adalah angka taksiran
11,4 -> ‘4’ adalah angka taksiran
8,65 + -> ‘5’ adalah angka taksiran
326,428 -> ‘428’ adalah angka taksiran
Jadi, 326,428 di bulatkan menjadi 326,4
14. III. Aturan Perkalian dan Pembagian
(1) Bilangan non-eksak dengan bilangan non-
eksak.
Hasil perkalian/pembagian ditulis dalam jumlah
angka penting yang paling sedikit dari bilangan-
bilangan tersebut.
Contoh :
36,1 -> 3 AP
6,2 x -> 2 AP
223,82
ditulis dengan dua angka penting menjadi 220
15. (2) Bilangan non-eksak dengan bilangan eksak
Hasilnya mempunyai jumlah angka penting yang sama
dengan jumlah angka penting bilangan non-eksak.
Contoh :
4,23 (non-eksak) -> 3 AP
9 x (eksak) -> 1 AP
38,07
Ditulis menjadi 38,1 (3 AP)
16. Alat Ukur Panjang
Jangka Sorong
1. Kegunaan:
Mengukur Kedalaman suatu lubang
Mengukur ketebalan benda/silinder
Mengukur diameter silinder
Tingkat Ketelitian: 10−2
cm=0,01cm
17. Mikrometer Skrup
1. Kegunaan:
Mengukur ketebalan benda
Mengukur diameter benda kecil
Tingkat ketelitian: 10−2µ=0,01mikrometer
19. Soal Pembahasan
1) 500 nm=…m (gunakan notasi ilmiah)
500nm=5 x 102 x 10−9 m
=5 x 10−7
m
2) Dimensi dari percepatan adalah
percepatan=
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢2 = 𝑚
𝑠2=𝐿𝑇−2
3) Hitung luas plat yang memiliki panjang 15,35 cm
dan lebar 8,24 cm (dengan menerapkan angka
penting)
15,35 x 8,24= 126,484 ditulis 126 (3AP)
20. 4) Hasil pengukuran dari jangka sorong tersebut
adalah
Skala utama=3,5 cm
Skala nonius= 0,06 cm
3,5 cm + 0,06 cm= 3,56 cm
5) Hasil pengukuran dari mikrometer sekrup tersebut
adalah
Skala utama=6,5 µm
Skala nonius=0,13 µm
6,5µm + 0,13µm= 6,63µm
21. Soal Latihan
1) Manakah Pernyataan berikut yang benar
A. Kesalahan titik nol termasuk kesalahan acak
B. Suatu pengukuran akurat adalah suatu
pengukuran yang kesalahan acaknya secara relatif
kecil
C. Kesalahan acak dapat diminimalkan dengan
mengurangi pengukuran beberapa kali
D. Suatu kesalahan sistematis bisa terjadi karena
kurangnya kepekaan (sensitivitas) instrumen
pengukur
E. Kesalahan cara pandang membaca nilai-nilai skala
jika jarak antara jarum dan garis-garis termasuk
kesalahan acak.
22. 2) Notasi ilmiah dari
456.000 adalah…
A. 4560 x 102
B. 456 x 103
C. 45,6 x 104
D. 4,56 x 105
E. 0,456 x 106
3) Hasil pengukuran
dibawah ini memiliki 3
angka penting,
kecuali…
A. 0,00580 km
B. 0,0903 A
C. 3,50 L
D. 870 g
E. 34.540,0 cm
23. 4) Yang termasuk besaran
pokok adalah…
A. Panjang,luas,waktu,jum
lah zat
B. Kuat arus,intensitas
cahaya,suhu,waktu
C. Volum,suhu,massa,kua
t arus
D. Kuat
arus,panjang,massa
tekanan
E. Intensitas
cahaya,kecepatan,perc
epatan,waktu
5) Besaran yang
dimensinya 𝑀𝐿−1
𝑇−2
adalah…
A. Gaya
B. Tekanan
C. Energi
D. Momentum
E. percepatan
24. 6) Tentukan hasil dari pengukuran jangka sorong
berikut
7) Tentukan hasil dari pengukuran mikrometer sekrup
berikut