Dokumen tersebut membahas tentang paradoks dan pergeseran paradigma dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, dan teknologi. Dokumen juga membahas tantangan kota di masa depan seperti globalisasi, sosial, lingkungan, dan teknologi serta pendekatan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang proyek perbaikan kampung di Jakarta pada tahun 1969-1999 yang berhasil meningkatkan kualitas lingkungan dan hidup penduduk, serta menjadi model pembangunan partisipatif yang diterapkan di berbagai kota di Indonesia. Dokumen ini juga membandingkan antara model pembangunan partisipatif dengan model teknokratik seperti pembangunan rumah sus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peringatan Hari Habitat Dunia 2012 dengan tema "Menuju Permukiman Tanpa Kumuh 2020" dan tantangan penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang ekologi daerah pinggiran kota, termasuk proses suksesi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. (2) Dokumen juga membahas konsep kota berkelanjutan yang mencakup pelestarian ruang alami dan penyediaan ruang buatan untuk mendukung fungsi ekologi. (3) Untuk mendukung fungsi ekologi yang berkelanjutan, d
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
Kinerja Kemenpera tahun 2012 mencapai 77,56% dari target anggaran. Program-program utama seperti pembangunan rusunawa, penyediaan rumah untuk MBR di NTT, bantuan stimulan perumahan swadaya, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) belum sepenuhnya terealisasi karena berbagai kendala seperti keterlambatan persiapan lahan, perubahan peraturan, dan batasan harga rumah.
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...Oswar Mungkasa
This document provides an overview of rental housing in developing countries. It discusses that while hundreds of millions live in rental housing, governments have largely neglected the rental sector. It notes that rental housing takes many forms, from penthouses to slums, and is provided by both private and public landlords. The document also highlights common myths about rental housing, such as the notions that everyone prefers homeownership and that renting is inequitable. It argues that a healthy rental sector should be an integral part of a well-functioning housing system.
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Oswar Mungkasa
[Ringkasan]
Laporan ini membahas pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) di Indonesia pada tahun 2007. Laporan ini meninjau capaian delapan tujuan MDGs, meliputi penanggulangan kemiskinan, pendidikan dasar untuk semua, kesetaraan gender, penurunan kematian anak, kesehatan ibu, HIV/AIDS, lingkungan hidup, dan kerjasama internasional. Secara umum, capaian Indonesia menunjukkan kemajuan pada semua tuju
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang proyek perbaikan kampung di Jakarta pada tahun 1969-1999 yang berhasil meningkatkan kualitas lingkungan dan hidup penduduk, serta menjadi model pembangunan partisipatif yang diterapkan di berbagai kota di Indonesia. Dokumen ini juga membandingkan antara model pembangunan partisipatif dengan model teknokratik seperti pembangunan rumah sus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peringatan Hari Habitat Dunia 2012 dengan tema "Menuju Permukiman Tanpa Kumuh 2020" dan tantangan penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang ekologi daerah pinggiran kota, termasuk proses suksesi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. (2) Dokumen juga membahas konsep kota berkelanjutan yang mencakup pelestarian ruang alami dan penyediaan ruang buatan untuk mendukung fungsi ekologi. (3) Untuk mendukung fungsi ekologi yang berkelanjutan, d
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
Kinerja Kemenpera tahun 2012 mencapai 77,56% dari target anggaran. Program-program utama seperti pembangunan rusunawa, penyediaan rumah untuk MBR di NTT, bantuan stimulan perumahan swadaya, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) belum sepenuhnya terealisasi karena berbagai kendala seperti keterlambatan persiapan lahan, perubahan peraturan, dan batasan harga rumah.
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...Oswar Mungkasa
This document provides an overview of rental housing in developing countries. It discusses that while hundreds of millions live in rental housing, governments have largely neglected the rental sector. It notes that rental housing takes many forms, from penthouses to slums, and is provided by both private and public landlords. The document also highlights common myths about rental housing, such as the notions that everyone prefers homeownership and that renting is inequitable. It argues that a healthy rental sector should be an integral part of a well-functioning housing system.
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Oswar Mungkasa
[Ringkasan]
Laporan ini membahas pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) di Indonesia pada tahun 2007. Laporan ini meninjau capaian delapan tujuan MDGs, meliputi penanggulangan kemiskinan, pendidikan dasar untuk semua, kesetaraan gender, penurunan kematian anak, kesehatan ibu, HIV/AIDS, lingkungan hidup, dan kerjasama internasional. Secara umum, capaian Indonesia menunjukkan kemajuan pada semua tuju
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020Oswar Mungkasa
Diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I) secara berkala. Tema yang ditampilkan terkait perumahan, permukiman, infrastrktur, dan perkotaan
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber pendanaan untuk pembangunan sanitasi dan air minum di daerah, termasuk dana dari pusat melalui deksentralisasi, transfer keuangan, dan DAK serta dana dari APBD melalui PAD dan transfer keuangan. Dokumen juga menjelaskan peran SKPD dalam pelaksanaan proyek sanitasi dan air minum menggunakan berbagai sumber dana tersebut."
Direktorat Pemmerintahan Desa dan Kelurahan menjelaskan tentang otonomi asli desa, tugas-tugas desa, dan sumber pendapatan desa. Desa diberi kewenangan untuk mengatur sejumlah urusan publik dan mendapatkan bagian dari pajak, retribusi, dan dana perimbangan untuk membiayai program dan pelayanan masyarakat.
The cost benefit-analysis of 3 in 1 policy in central business district (cbd)...Oswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness, happiness and focus.
Environmental Services Program. Final ReportOswar Mungkasa
The Environmental Services Program (ESP) Final Report summarizes the program's achievements from December 2004 to March 2010. ESP was a USAID-funded program implemented by Development Alternatives, Inc. that promoted better health through improved water resource management and expanded access to clean water and sanitation services across Indonesia. Over its five and a half years of field activities, ESP worked in nine provinces and culminated in a workshop in January 2010 where multi-stakeholders shared experiences, lessons learned, and commitments to continue collaborative work.
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Deputi Regional Bappenas pada Seminar nasional Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Mewujudkan Kota Masa Depan Indonesia. Jakarta 13 Desember 2012
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen tersebut adalah mengenai perkembangan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman serta penanganan permukiman kumuh. Dokumen tersebut membahas program-program pengembangan permukiman perkotaan dan perdesaan beserta rencana dan realisasinya dari tahun 2005-2009 serta hierarki dan pelaksanaan pengembangan permukiman.
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaOswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Oswar Mungkasa
This document outlines Indonesia's milestones in implementing Community-Led Total Sanitation (CLTS) from 2003-2012. It discusses the national policy established in 2003, pilot projects launched in 2005-2006, and the scale up of CLTS across various government programs and donor projects between 2007-2012. It also describes Indonesia's strategic plan for CLTS, which includes 6 components: creating an enabling environment; increasing demand; improving supply; knowledge management; financing; and monitoring and evaluation. The final section discusses lessons learned, noting the 3 key steps of CLTS implementation are changing mindsets, internalization, and collaboration.
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectOswar Mungkasa
The document summarizes the Islamic Development Bank Group and its vision, mission, and activities. It discusses (1) IDB's establishment, capital, and AAA credit rating, (2) its vision to help transform development in the Muslim world by 2040 in key areas like poverty alleviation, health, and education, (3) its operational structure including departments, regional offices, and affiliated institutions, (4) its financing products and US$63.9 billion portfolio across development projects, technical assistance and trade, and (5) cooperation with other institutions to achieve its development goals.
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airOswar Mungkasa
Metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan meliputi pengomposan aerobik, daur ulang kertas, dan penyaringan air kotor menjadi bersih untuk digunakan kembali.
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas sistem monitoring pembangunan sektor air minum dan sanitasi di Kabupaten Bangka. Target cakupan air minum dan sanitasi di Bangka terus meningkat hingga tahun 2015. Untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, dibentuk badan kendali dan evaluasi yang bertugas memantau, mengawasi, dan mengevaluasi program pembangunan termasuk air minum dan sanitasi. Dilakukan berbagai metode monitoring seperti registrasi,
1. Kota Palembang memiliki luas wilayah 400,61 km2 dan penduduk sebesar 1,3 juta jiwa yang tumbuh 2% per tahun.
2. Masalah utama sanitasi di Kota Palembang adalah keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair serta kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
3. Pemerintah Kota Palembang berencana menyusun master plan sanitasi lengkap dan men
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyOswar Mungkasa
Key Note Speech to The Third International Seminar on Tropical Eco Settlements. Urban Deprivation: A Challenge to Sustainable Urban Settlements. The Seminar hold by The Center for Housing and Settlement, Ministry of Public Work, the Republic of Indonesia in Jakarta 31 )ct-2 Nov 2012.
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
1. Dokumen membahas tentang pendanaan urusan bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk penanggulangan kemiskinan.
2. Pendanaan bersumber dari APBN (Dana Urusan Bersama/DUB) dan APBD (Dana Daerah untuk Urusan Bersama/DDUB) berdasarkan indeks fiskal dan kemiskinan daerah.
3. Indeks fiskal dan kemiskinan daerah dimaksudkan agar pengalokasian DUB dilakukan
Mengiraikan definisi daerah tertinggal dari berbagai ahli, kasus daerah tertinggal di Eropa, khususnya di Belanda, dan bagaimana mengembangkan daerah tertinggal di era Revolusi Industri 4.0 agar bisa maju dan berdaya saing tinggi.
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020Oswar Mungkasa
Diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I) secara berkala. Tema yang ditampilkan terkait perumahan, permukiman, infrastrktur, dan perkotaan
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber pendanaan untuk pembangunan sanitasi dan air minum di daerah, termasuk dana dari pusat melalui deksentralisasi, transfer keuangan, dan DAK serta dana dari APBD melalui PAD dan transfer keuangan. Dokumen juga menjelaskan peran SKPD dalam pelaksanaan proyek sanitasi dan air minum menggunakan berbagai sumber dana tersebut."
Direktorat Pemmerintahan Desa dan Kelurahan menjelaskan tentang otonomi asli desa, tugas-tugas desa, dan sumber pendapatan desa. Desa diberi kewenangan untuk mengatur sejumlah urusan publik dan mendapatkan bagian dari pajak, retribusi, dan dana perimbangan untuk membiayai program dan pelayanan masyarakat.
The cost benefit-analysis of 3 in 1 policy in central business district (cbd)...Oswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness, happiness and focus.
Environmental Services Program. Final ReportOswar Mungkasa
The Environmental Services Program (ESP) Final Report summarizes the program's achievements from December 2004 to March 2010. ESP was a USAID-funded program implemented by Development Alternatives, Inc. that promoted better health through improved water resource management and expanded access to clean water and sanitation services across Indonesia. Over its five and a half years of field activities, ESP worked in nine provinces and culminated in a workshop in January 2010 where multi-stakeholders shared experiences, lessons learned, and commitments to continue collaborative work.
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Deputi Regional Bappenas pada Seminar nasional Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Mewujudkan Kota Masa Depan Indonesia. Jakarta 13 Desember 2012
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen tersebut adalah mengenai perkembangan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman serta penanganan permukiman kumuh. Dokumen tersebut membahas program-program pengembangan permukiman perkotaan dan perdesaan beserta rencana dan realisasinya dari tahun 2005-2009 serta hierarki dan pelaksanaan pengembangan permukiman.
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaOswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Oswar Mungkasa
This document outlines Indonesia's milestones in implementing Community-Led Total Sanitation (CLTS) from 2003-2012. It discusses the national policy established in 2003, pilot projects launched in 2005-2006, and the scale up of CLTS across various government programs and donor projects between 2007-2012. It also describes Indonesia's strategic plan for CLTS, which includes 6 components: creating an enabling environment; increasing demand; improving supply; knowledge management; financing; and monitoring and evaluation. The final section discusses lessons learned, noting the 3 key steps of CLTS implementation are changing mindsets, internalization, and collaboration.
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectOswar Mungkasa
The document summarizes the Islamic Development Bank Group and its vision, mission, and activities. It discusses (1) IDB's establishment, capital, and AAA credit rating, (2) its vision to help transform development in the Muslim world by 2040 in key areas like poverty alleviation, health, and education, (3) its operational structure including departments, regional offices, and affiliated institutions, (4) its financing products and US$63.9 billion portfolio across development projects, technical assistance and trade, and (5) cooperation with other institutions to achieve its development goals.
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airOswar Mungkasa
Metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan meliputi pengomposan aerobik, daur ulang kertas, dan penyaringan air kotor menjadi bersih untuk digunakan kembali.
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas sistem monitoring pembangunan sektor air minum dan sanitasi di Kabupaten Bangka. Target cakupan air minum dan sanitasi di Bangka terus meningkat hingga tahun 2015. Untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, dibentuk badan kendali dan evaluasi yang bertugas memantau, mengawasi, dan mengevaluasi program pembangunan termasuk air minum dan sanitasi. Dilakukan berbagai metode monitoring seperti registrasi,
1. Kota Palembang memiliki luas wilayah 400,61 km2 dan penduduk sebesar 1,3 juta jiwa yang tumbuh 2% per tahun.
2. Masalah utama sanitasi di Kota Palembang adalah keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair serta kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
3. Pemerintah Kota Palembang berencana menyusun master plan sanitasi lengkap dan men
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyOswar Mungkasa
Key Note Speech to The Third International Seminar on Tropical Eco Settlements. Urban Deprivation: A Challenge to Sustainable Urban Settlements. The Seminar hold by The Center for Housing and Settlement, Ministry of Public Work, the Republic of Indonesia in Jakarta 31 )ct-2 Nov 2012.
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
1. Dokumen membahas tentang pendanaan urusan bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk penanggulangan kemiskinan.
2. Pendanaan bersumber dari APBN (Dana Urusan Bersama/DUB) dan APBD (Dana Daerah untuk Urusan Bersama/DDUB) berdasarkan indeks fiskal dan kemiskinan daerah.
3. Indeks fiskal dan kemiskinan daerah dimaksudkan agar pengalokasian DUB dilakukan
Mengiraikan definisi daerah tertinggal dari berbagai ahli, kasus daerah tertinggal di Eropa, khususnya di Belanda, dan bagaimana mengembangkan daerah tertinggal di era Revolusi Industri 4.0 agar bisa maju dan berdaya saing tinggi.
1. Bagaimana kita melestarikan lingkungan, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat yang madani melalui penerapan smart city.
2. Smart city menggunakan teknologi seperti cloud computing, internet of things, dan sensor jaringan untuk meningkatkan layanan publik dan mengelola kota.
3. Contoh penerapan smart city di Indonesia dan luar negeri seperti Jakarta, Surabaya, Tokyo, dan Hong Kong.
Dokumen tersebut membahas tentang kota-kota berkelanjutan dan indeks kota yang layak huni. Beberapa poin penting yang diangkat adalah peningkatan jumlah kota besar di dunia, permasalahan lingkungan perkotaan, prinsip-prinsip kota yang layak huni, serta indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan suatu kota.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait kota berkelanjutan seperti kota hijau, kota taman, kota nyaman, dan kota pintar. Dokumen ini juga menggunakan contoh penerapan konsep kota berkelanjutan di Jakarta melalui kota berketahanan dan smart city Jakarta.
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota ModernTri Widodo W. UTOMO
Talkshow “Samarinda Innovation Fiesta” dalam rangkaian Mahakam Festival
11 November 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN
http://inovasi.lan.go.id
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)Indriyatno Banyumurti
Dokumen tersebut membahas tentang peran komunitas dalam masyarakat pintar (smart society). Ia menjelaskan unsur-unsur kota pintar seperti bangunan pintar, rumah pintar, pabrik pintar, dan transportasi pintar. Dokumen ini juga mendefinisikan smart society sebagai masyarakat yang menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Komunitas diperlukan untuk menciptakan budaya k
PELAN PEMBANGUNAN 30-TAHUN BANGI KAJANGAliaNazihah1
Pelan pembangunan 30 tahun Bangi-Kajang membincangkan tiga aspek utama iaitu ekonomi, sosial dan alam sekitar. Untuk ekonomi, ia menekankan penghapusan rasuah dan riba serta peningkatan tabung wakaf. Bagi aspek sosial, masjid dipandang sebagai pusat komuniti dan pendidikan. Manakala alam sekitar, ia menyarankan penggunaan tenaga boleh diperbaharui dan amalan kitar semula.
UHT Character Building Mellenials 16 Desember 2022 OK.pptxExamSMPHT6Excellent
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembentukan karakter generasi milenial di Indonesia. Generasi milenial merupakan bonus demografi bagi Indonesia karena jumlahnya yang besar dibandingkan negara lain. Pembentukan karakter yang baik melalui pendidikan akan membentuk generasi milenial menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang unggul. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi prioritas untuk memajukan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang kota hijau dan pembangunan perkotaan berkelanjutan di Indonesia. Kota hijau didefinisikan sebagai kota yang ramah lingkungan yang dibangun berdasarkan keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola dengan delapan atribut utama yaitu perencanaan hijau, ruang terbuka hijau, limbah hijau, transportasi hijau, air hijau, energi hijau, bangunan hijau, dan part
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang permukiman dan ketahanan pangan di Indonesia, termasuk masalah konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian, faktor penyebabnya, dan solusi untuk mengatasinya seperti komitmen pemerintah, pembenahan data, penegakan hukum, insentif, penataan ruang, dan konsep bank tanah dan konsolidasi tanah."
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
Tata kelola kolaboratif dalam pengembangan wilayah berkelanjutan memerlukan kepemimpinan bersama yang mampu meningkatkan kesadaran, memobilisasi, membingkai masalah, dan mengkoordinasi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi bersama. Keterampilan penting pemimpin antara lain menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan merumuskan visi bersama.
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
Makalah ini membahas tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Tata kelola kolaboratif melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam penyusunan kebijakan. Namun hasil penelitian menunjukkan penerapan tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan TPB di Indonesia belum optimal karena keterlibatan pemangku kepentingan masih
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang optimalisasi peran, fungsi, dan pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) untuk penerima manfaat paska. Dokumen ini menjelaskan beberapa fakta tentang BP-TAPERA, isu-isu yang dihadapi seperti dualisme sumber dana perumahan dan ketersediaan data, serta memberikan saran seperti pengembangan grand design pembiayaan perumahan dan penerapan tata kelola kolaboratif yang
Tata kelola kolaboratif merupakan paradigma baru dalam administrasi publik yang menekankan pada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tata kelola kolaboratif muncul seiring pergeseran dari paradigma Old Public Administration ke New Public Management yang memberikan peran lebih besar kepada pemangku kepentingan non-pemerintah. Prinsip utama tata kelola kolaboratif adalah melibatkan berbagai pem
Kolaborasi multi-pemangku kepentingan membutuhkan katalis untuk berjalan efektif. Dokumen menjelaskan enam katalis utama yaitu strategi bersama, kejelasan tujuan, inklusivitas luas, pertanggungjawaban yang disetujui, penyelenggaraan bersama, dan inovasi mudah diadaptasi. Katalis-katalis ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan bersama, keterlibatan seluruh pemangku
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
Skema bekerja dari rumah (WFH) merupakan bagian dari konsep bekerja jarak jauh yang telah dikenal sejak tahun 1970-an. Walaupun demikian, konsep ini biasanya diterapkan dalam kondisi normal dan bukan karena pandemi seperti saat ini. Makalah ini membahas sejarah, konsep, dan perkembangan terkini dari bekerja jarak jauh serta langkah yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk menerapkan ske
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
1) Jakarta took several steps to respond to COVID-19 including closing public spaces in March, establishing a task force, and implementing large-scale social restrictions (PSBB) in April including limiting gatherings and transport.
2) Lessons learned include the need for improved metropolitan governance and collaborative partnerships between different levels of government and stakeholders. Effective communication is also key.
3) Looking ahead, Jakarta aims to establish a new normal with an emphasis on social capital, digital shift, healthy lifestyles, improved data systems, and a focus on recovery.
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tugas Koordinator Ketahanan Kota Jakarta. Jakarta terpilih bergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities pada 2016 untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Koordinator ditunjuk untuk memfasilitasi penyusunan strategi ketahanan dan mengoordinasikan pelaksanaannya hingga 2019.
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
2. Paradoks - pergeseran paradigma
• Terpilihnya JOKOWI dan Barrack Obama
• Fenomena Walmart Stores dan Air Asia
• Negara Maju, Negara Berkembang, Doha, Bank Dunia, dll.
• Jembatan Selat Sunda dan Tank Leopard
• Hukum Darwin Masa Kini
3. 5.
PopulationTrends
World: Percent Urban
80
70
60
50% in 2009
50
40
30
20
1950 2000 2050
Source: World Bank
4. 10.
Ghost Cities 2100
Banjul, Gambia Mexico City, Mexico San Francisco, US, Earthquake
Rising sea levels and erosion Lack of water and sinking
Naples, Italy, Volcanoes Ivanovo, Russia, Population flight
Timbuktu, Mali, Desertification http://www.forbes.com/2007/06/11/ghost-cities-future-biz-
cx_21cities_ee_0611ghostcities_slide_7.html?thisSpeed=undefined
5. Slum Population of the World
2
Billion people
- 6%
1
- 50%
2000 2005 2010 2015 2020
Year
Urban slum population, estimated
Urban slum population, original target 11
Urban slum population, modified target 11
6. Tantangan masa depan
Tantangan kota Indonesia ke depan adalah globalisasi dan kompetisi tentang:
Ekonomi: pertumbuhan, sumberdaya, small company large network, dsb.
Sosial: SDM, pluralitas, urbanisasi, masyarakat berresiko, kemiskinan dsb.
Lingkungan: pencemaran, enerji/CO2, air bersih, pembangunan hijau,
Politik: bangkitnya pemilih mudah yang menuntut perubahan
Teknologi: peran teknologi informasi dan komunikasi, kota virtual, dsb.
MP3EI: Pendapatan per kapita $ 3000 (2010) menjadi $ 14.250 - $15.500 (2025)
hingga $44.500 – $49.000 (2045)
7. Kota Masa Depan INDONESIA
• VISI PEMBANGUNAN PERKOTAAN
INDONESIA KOTA MASA DEPAN
versi KSNP 2025, yaitu Kota
Berkelanjutan dan Berdaya saing
untuk Kesejahteraan Masyarakat:
• Smart City
• Kota Inovatif, Kreatif, & Berbasis IT
• Liveable City
• Kota Layak Huni, Berkeadilan, dan
mengakui Keragaman
• Green Economy City
• Kota Produktif, Hijau, &
Berketahanan Iklim
8. Kota Berkelanjutan
• ....adalah kawasan perkotaan yang didesain, dibangun,dan dikelola untuk
memenuhi kebutuhan warga kota dari aspek lingkungan, sosial, ekonomi,
tanpa mengancam keberlanjutan sistem lingkungan alami, lingkungan
terbangun, lingkungan sosial (European Sustainable Cities Report, 1996)
• Liveable City Kota yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan
hidup warganya sehingga dapat mencapai kesejahteraan dengan lebih
mudah, serta tetap mampu manjaga kualitas lingkungan (World Urban
Forum 2006)
• Smart City Kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan
infrastruktur telekomunikasi modern (ICT) untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan ytinggi,
dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan
berbasis partisipasi masyarakat (Caragliu et.al, 2011:70)
• Green City Kota yang dibangun dengan tidak mengorbankan asetnya,
melainkan terus memupuk sumber daya alam, lingkungan, dan kualitas
prasarana kota untuk menjawab isu perubahan iklim melalui tindakan
mitigasi dan adaptasi (P2KH-Kemen PU, Panduan Pelaksanaan 2011)
9. Mengapa Pembangunan Berkelanjutan???
Masalah jangka panjang dihadapi kota di Indonesia adalah:
• Ekonomi: a nomali pertumbuhan, pemerataan, lapangan
kerja, modal, pelaku, sumberdaya, dsb.
• Sosial: pendapatan, SDM, pluralitas, urbanisasi, masyarakat berresiko, dsb.
• Lingkungan: pencemaran, enerji/CO2, keaneka-ragaman hayati, air bersih, pembangunan
hijau,
• Politik: bangkitnya pemilih mudah yang neghendaki perubahan
• Teknologi: makin besarnya peran teknologi informasi dan komunikasi
10. 1962, Rachel Carson: Silent Spring
1972, United Nations Conference on the Human Environment
in Stockholm, Barbara Ward: Only One Earth
1983, the World Commission on Environment and
Development was established
1987: Our Common Future
“Sustainable development is development that meets the
needs of the present without compromising the ability of
future generations to meet their own needs”
(WCED, 1987, p.8). Perkembangan
SUSTAINABILITY
11. 1992: United Nations Conference on Environment and
Development in Rio de Janeiro, the First Earth Summit
Rio Declaration on Environment and Development & Agenda
21
1992: the United Nations Commission on Sustainable
Development was established
1996: Habitat Agenda
2000: United Nations Millennium Development Goals (MDGs)
2002: Second Earth Summit in Johannesburg—Johannesburg
Declaration & Action 21
2012: RIO + 20; Green Economy Perkembangan
SUSTAINABILITY
12. Apa itu Liveable?
WB Urban Strategy: Liveable
• Ketiadaan kemiskinan dan ketidak merataan ekstrim;
• Lingkungan yang Sehat
• Keamanan pribadi ~ resiko rendah perhadap kejahatan dan kekerasan
• inclusiveness dari perlindungan dan kesempatan partisipasi dalam proses politik
• Kekayaan budaya dan rekreasi serta decency, human dignity, quality of life dll.
Phillips Think Tank:
o Resilience
o Inclusiveness
o Originality
13. BENCHMARKING LIVEABLE CITY
• Stabilitas: Prevalensi kejahatan kerusuhan sipil / konflik
• Kesehatan : Akses pelayanan kesehatan,Kualitas
kesehatan
• Budaya & Lingkungan: Tingkat korupsi, Pengawasan
sosial atau agama, Ketersediaan fasilitas rekreasi,
• Ketersediaan penyedia barang & jasa; Pendidikan; Akses
terhadap pendidikan (pemerintah & swasta); Kualitas
pendidikan; Infrastruktur; Kualitas jaringan jalan;
Kualitas angkutan umum; Ketersediaan perumahan
berkualitas baik; Kualitas penyediaan energi; Kualitas
penyediaan air; Kualitas telekomunikasi
14. Kota Inovatif
• Mengutamakan dan fokus pada human capital – berpendidikan orang yang
menhargai human capital mendukung industri high-tech, dan lebih inovatif
dan tumbuh lebih cepat serta kuat di masa depan
• Guna menekankan pada creative capital, diperlukan keadaan tempat yang
mampu menarik orang kreatif datang dan terbuka bagi keragaman, sadar
inovasi dan tumbuh cepat
15. Kriteria Inovatif
• Mutu Lingkungan yang BAIK
• Sistem pendidikan yang luas dan cutting edge dengan peluang pada sumberdaya
manusia dan elemen pendidikan lainnya.
• Pemakaian IT yang luas oleh dan bagi pelayanan publik dan interaksi sosial
• Fasilitas dan pelatihan bagi pemanfaatan internet
• Aktivitas di rumah yang kreatif, guna pengembangan ekonomi, sosial, dan tujuan
lingkungan hidup.
16. BENCHMARKING SMART CITY
• Smart Economy: semangat inovasi, kewirausahaan, dsb.
• Smart People: pendidikan dan keahlian, keragaman
sosial, dsb.
• Smart mobility: akses informasi, ketersediaan infrastruktur
berbasis ICT, dsb.
• Smart Governance: partisipasi memutuskan, pelayanan
publik dan sosial, dsb.
17. Kota Ekologis (MenLH)
• Tataruang Ekologis
• Air Bersih dan Sanitas
• Ruang Terbuka Hijau
• Penanganan Sampah
• Kawasan Historis dan Bersejarah
• Pencegahan – Mitigasi Bencana
18. BENCHMARKING GREEN CITY
• Enerji dan CO2: emisi per kapita, rencana aksi perubahan
lingkungan, dsb.
• Guna Lahan dan Bangunan: RTH per kapita, kepadatan
penduduk, eco-building.
• Transportasi: jaringan transportasi masal, dsb.
• Sampah: sampah yang diolah, program pengumpulan dan
pembuangan, dsb.
• Air – Saniras: peningkatan kualitas, pengelolaan sumberdaya
air, penduduk yang dilayani sanitasi, dsb.
• Kualitas Udara: tingkat polusi udara, kebijakan pengurangan
polusi, dsb.
• Tata kelola Lingkungan: Pengelolaan lingkingan, partisipasi
masyarakat, dsb.
19. Kota Masa Depan SHE
• Sarana menuju sustainable city terdiri dari konsep SMART
(innovative), Humane (liveable) and ECOLOGICAL city (bio
divercity) yang mengurangi carbon footprint dan ecological
footprint melalu pemakaian sumberdaya dan meluaskan kerja
terkait dengan biodiversity
• Dimensi kota SHE:
– CERDAS atau Smart: semua warga punya kesempatan luas jadi
pintar, penyelenggaraan kota secara pintar, kehidupan didukung oleh
perangkat pintar, dsb. Ini akan menumbuhkan inovasi dan kreativitas
– MANUSIAWI atau Humane: semua warga tanpa kecuali berpeluang
besar mencapai apa yang dicita-citakan atas usaha di tempat yang layak
untuk kehidupan (liveable).
– Ekologis: lebih dari sekedar berkelanjutan, melainkan mutu lingkungan
berkembang terus makin baik dan melebihi keadaan semula
20. DATA base
Guna mulai melaksanakan program KS P 2025, perlu disiapkan data dasar guna menentukan
langkah yang diambil dari kriteria benchmarking yang disepakati. Data dapat diambil dari BPS
atau melakukan pendataan community mapping. Beberapa langkah berikutnya dapat dan
perludilakukan:
o Data hasil pelaksanaan MDGs dapat dijadikan data awal yang teranalisa
o Membuat SWOT analisis guna menyiapkan langkah ke depan,
o Menentukan terget per kota dalam jangka lima tahunan, misalnya pengurangan 30%
dari data awal, dsb.
o Melakukan penetapan data base dan target pencapaian lima-tahun berikutnya, dst.
21. Catatan Penutup
Kata Kunci KSPN 2025 adalah pada Liveability dan Innovation yang dicapai oleh
semua kota dalam lingkungan hidup yang marak. Beberapa langkah perlu
ditekankan seperti :
o Penghematan enerji secara luas
o Transportasi yang berasas smart mobility
o Menjaga keunikan dan orijinalitas masing-masing kota
o Terbuka berbagai layanan masyarakat berbasis internet
o Mengusahakan terbentuknya usaha yang berbasis Cultural, Environmental and
Creative dengan menekankan pada pelaku ekonomi sedang dengan basis
jaringan koneksitas yang luas, didukung warga berbakat, beragam dan kreatif
2012 State of the Futureby Jerome C. Glenn, Theodore J. Gordon, and Elizabeth FlorescuStart with the premise that trends affecting cities will remain in place for quite a while., “The dip in the growth rate from1959-1960, was due to the Great Leap Forward in China. During that time, both natural disasters and decreased agricultural output in the wake of massive social reorganization caused China's death rate to rise sharply and its fertility rate to fall by almost half. “ US Census BureauPopulation will grow from present 6.9 billion to 9.5 billion by 2050- almost 40% increaseThat means to hold every per capita measure (e.g. food, education, health expenditures, etc.) at today’s level, food, education and health will have to grow by 40%.Doubling time: about 60 years.Time constant is long: the people who will be 50 years old in 2061 have already been born.Poorer countries are growing faster than richer countriesSome rich countries are now worried about population implosion and are enacting population growth incentives.China has 20% of world population; India will become the country with the highest population in the next decade.Women live longer than men.Urban population is growing by 2%/yearLatin America is currently about 75% urban; by 2030 will be 85%
Forbs Magazine recently took a look at the future of cities and found these cities threatened. In the US Detroit is in collapse: 2 million in the 50’s; now 750,000. The talk is about revival but the money to reinvigorate is missing since the tax base is gone. Where are the people? Follow the jobs.War: LedicePlagueFireOut migration of young peopleCredit
Imagine a poll: what’s wrong with your city?This slide shows some guesses about the answers we might get.Indeed they are problems but they are opportunities as well, to help people, to create jobs, and to profit.Providing infrastructure as cities grow and old systems ware outSolutions to traffic (taxation, smart cars, moving sidewalks, trucks at night, cars in day)Crime and terrorism: small cameras, video analysis software to find the unusualDesalinationSolar buildingsInstant housing for disasters
Imagine a poll: what’s wrong with your city?This slide shows some guesses about the answers we might get.Indeed they are problems but they are opportunities as well, to help people, to create jobs, and to profit.Providing infrastructure as cities grow and old systems ware outSolutions to traffic (taxation, smart cars, moving sidewalks, trucks at night, cars in day)Crime and terrorism: small cameras, video analysis software to find the unusualDesalinationSolar buildingsInstant housing for disasters