SlideShare a Scribd company logo
Inspirasi dari kutipan ilmiah yang dituangkan ke dalam suatu kreasi, disusun
dan digunakan sebagai referensi pribadi. Semoga bermanfaat
O L E H :
H E L M U T T O D O T U A S I M AM O R A
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA
BELAJAR TENTANG
DASAR-DASAR EUTROFIKASI
DEFINISI EUTROFIKASI
 Eutrofikasi merupakan proses pengayaan unsur hara
perairan yang mengakibatkan pertumbuhan tidak terkontrol
dari tumbuhan air. Sumber eutrofikasi berasal dari Daerah
Tangkapan Air (pertanian, peternakan, limbah domestik dan
industri) dan dari badan air itu sendiri (karamba). Budidaya
ikan karamba menambah masukan unsur hara terutama
fosfor dari sisa pakan dan hasil ekskresi, sehingga semakin
banyak karamba yang beroperasi maka unsur hara yang
masuk akan semakin banyak. Fosfor dapat mengindikasikan
suatu perairan mengalami eutrofikasi karena keberadaannya
mampu memicu pertumbuhan tanaman air terutama enceng
gondok dan fitoplankton dengan sangat cepat serta
menurunkan kualitas air.
KATEGORI
 kategori eutrofik menuju hipereutrofik, sehingga
salah satu cara mengatasi permasalahannya adalah
dengan pengembangan kebijakan untuk membatasi
fosfor yang masuk.
 masalah kesuburan perairan atau eutrofikasi dengan
kategori perairan eutrofik menuju hipereutrofik.
PROSES PENGAYAAN
Eutrofikasi merupakan proses pengayaan unsur hara
atau produktivitas perairan karena pasokan bahan
organik yang berasal dari aktivitas manusia maupun
secara alami, yang ditandai dengan tingginya
konsentrasi total-P, total-N dan klorofil-a, sehingga
memacu pertumbuhan yang tidak terkontrol dari
tumbuhan air
BLOOMING
Eutrofikasi pada perairan menggenang seperti danau
akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas
air, ”blooming” alga atau fitoplankton dan enceng
gondok. Kondisi eutrofikasi dapat dilihat secara
visual yaitu permukaan perairan danau yang
sebagian besar tertutup oleh tanaman air enceng
gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Penurunan kualitas air karena eutrofikasi akan
menurunkan fungsi perairan dan mengganggu
ekosistem yang ada didalamnya. Aktivitas manusia
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap
peningkatan bahan organik. Bahan organik akan
terdekomposisi dan meningkatkan unsur fosfor dan
nitrogen di perairan
UNSUR YANG MASUK DALAM
PERAIRAN
Unsur fosfor dan nitrogen yang masuk ke perairan
danau akibat dari aktivitas manusia diantaranya
berasal dari kegiatan industri yang berasal dari
limbah sisa hasil produksi, rumah tangga yang
berasal dari detergen, pertanian yang berasal dari
pupuk, dan budidaya perikanan karamba yang
berasal dari sisa ekskresi dan sisa pakan.
DAMPAK BUDIDAYA IKAN KERAMBA
Kegiatan budidaya perikanan menggunakan karamba
adalah aktivitas manusia yang paling banyak
dilakukan di Danau.
Budidaya ikan menggunakan karamba diduga
menyebabkan masuknya bahan organik terutama
unsur fosfor yang cukup besar ke badan perairan,
sehingga semakin banyak jumlah karamba yang aktif
beroperasi, maka jumlah bahan organik yang masuk
juga akan semakin banyak.
INDIKASI TOTAL FOSFOR (TOTAL-P)
Tingginya konsentrasi total fosfor (total-P)
mengindikasikan bahwa bahan organik yang masuk
ke perairan juga tinggi. Fosfor yang ada di perairan
danau menjadi elemen utama dalam penetapan
status kualitas air danau karena keberadaannya pada
air danau sangat sedikit, sehingga sedikit
penambahan fosfor ke perairan danau akan langsung
menyebabkan terjadinya penyuburan tanaman
perairan dan penurunan kualitas air
UNSUR PENENTU
Fosfor merupakan unsur penentu pertumbuhan bagi
fitoplankton dan organisme lain di dalam perairan.
Hal itu terjadi karena pada kondisi kandungan fosfor
yang rendah, maka fitoplankton tidak dapat
memanfaatkan nitrogen dengan baik sehingga
pertumbuhan dan kemelimpahannya akan menurun.
PERMASALAH PENTING
 permasalahan fosfor di danau dianggap lebih penting
dibandingkan dengan nitrogen karena nitrogen utamanya
terikat dalam bentuk bahan organik sedimental, sehingga
nitrogen merupakan zat yang pertama harus terurai,
sedangkan fosfor terikat dan terakumulasi dalam bentuk
anorganik.
 Kandungan fosfor di perairan akan mempengaruhi
kelimpahan fitoplankton. Alga atau fitoplankton dapat
berperan sebagai salah satu parameter ekologi yang dapat
menggambarkan kondisi suatu perairan dan juga merupakan
komponen biotik penting dalam metabolisme badan air,
karena merupakan mata rantai primer di dalam rantai
makanan ekosistem perairan. Perubahan ukuran, jenis dan
jumlah populasi plankton di perairan dapat menggambarkan
keadaan struktur komunitas perairan.
PENGARUH TINGKAT PRODUKTIVITAS
 Populasi fitoplankton yang terlalu besar
menunjukkan perairan yang mengalami eutrofikasi.
Eutrofikasi yang terjadi di danau akan
mempengaruhi tingkat produktivitas perikanan
budidayanya.
 Pembatasan fosfor dapat dilakukan dengan cara
mengurangi jumlah karamba yang telah melewati
ambang batas serta manajemen pemberian pakan
ikan yang baik dan tepat .
KETENTUAN DAYA TAMPUNG
Pengelolaan budidaya perikanan menggunakan karamba
yang baik dan tepat akan meningkatkan produktivitas
perikanan itu sendiri. Oleh karena itu, kegiatan atau
produksi budidaya perikanan di perairan danau harus
ditentukan berdasarkan daya tampung beban
pencemaran fosfornya. Daya tampung beban
pencemaran fosfor danau adalah kemampuan air danau
untuk menerima masukan beban pencemaran fosfor
tanpa mengakibatkan air danau menjadi cemar
berdasarkan karakteristik dan kondisi lingkungan
disekitarnya yaitu morfologi dan hidrologi danau
meliputi luas, volume, kedalaman dan debit air; kualitas
dan status trofik; syarat baku mutu air dan alokasi beban
pencemaran dari berbagai sumber dan jenis air
PENELITIAN DAYA TAMPUNG
 Daya tampung beban pencemaran fosfor Danau
perlu ditetapkan sebagai pengendalian pencemaran
fosfor di perairan terhadap kegiatan perikanan
menggunakan karamba.
 Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kapasitas
daya tampung beban pencemaran fosfor untuk
budidaya perikanan serta menentukan jumlah
karamba ideal berdasarkan daya tampung beban
pencemaran fosfor untuk budidaya perikanan
Danau.
BEBAN PENCEMARAN FOSFOR
Daya tampung beban pencemaran fosfor
menunjukkan jumlah konsentrasi unsur fosfor
maksimum yang mampu ditampung oleh Danau
Rawapening berdasarkan morfologi dan hidrologi
danau selama kondisinya belum berubah. Daya
tampung beban pencemaran fosfor Danau
Rawapening pada penelitian ini sesuai dengan hasil
perhitungan rumus daya tampung beban
pencemaran air danau menurut Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009.
BEBAN PENCEMARAN FOSFOR
Apabila hasil kedalaman rata-rata danau menurut rumus
daya tampung beban pencemaran fosfor menunjukkan
bahwa kedalaman rata-rata Danau cukup dangkal dan
kedalaman Danau yang sangat dangkal menunjukkan
bahwa daya tampung beban pencemaran fosfor dapat
terjadi terutama karena di bagian pinggir danau sudah
banyak yang mengalami pendangkalan, bahkan menjadi
daratan sebagai lahan pertanian. Pendangkalan Danau
disebabkan karena degradasi kualitas air, sedimentasi
yang cukup tinggi dan “blooming” enceng gondok.
Apabila kondisinya tidak berubah, maka diprediksi
Danau akan menjadi daratan.
LAJU PERGANTIAN AIR
(LIVE TIME ROTATION)
Apabila diperoleh laju pergantian air Danau berdasarkan daya
tampung beban pencemaran fosfor untuk budidaya perikanan
adalah 7,68 per tahun, maka hasil tersebut menunjukkan
bahwa waktu tinggal air cukup lama yang disebabkan oleh
debit air keluar danau tersebut sangat kecil yaitu 4,89 m3/s.
Laju pergantian air atau waktu tinggal air yang lama akan
berpengaruh terhadap kandungan bahan organik di Danau
sehingga bahan organik yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman air akan terus terakumulasi, karena jumlah bahan
organik yang masuk lebih besar dibandingkan dengan bahan
organik yang keluar mengingat inlet sungai yang masuk ke
Danau jauh lebih banyak dibandingkan dengan outletnya
yang hanya ada satu.
BATAS LUASAN KERAMBA
umumnya pembatasan luasan karamba di danau atau
waduk yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 1%
sampai 2% tergantung pada ketentuan pemerintah
daerah setempat, namun berdasarkan beberapa
laporan hasil penelitian menyatakan bahwa
ketentuan pembatasan luasan karamba tersebut
sudah tidak sesuai lagi apabila diterapkan di danau-
danau yang sudah mengalami masalah eutrofikasi
yang cukup parah terutama di Danau.
DAMPAK PERTAMBAHAN UNSUR HARA
 Hal tersebut juga menunjukkan bahwa ketentuan
penetapan luasan maksimum karamba di danau atau
waduk akan terus menurun setiap tahunnya seiring
dengan proses pertambahan unsur hara perairan
terutama unsur fosfor yang mengakibatkan eutrofikasi.
 Salah satu solusi alternatif untuk mengurangi masuknya
beban pencemar fosfor ke perairan adalah dengan
pembatasan jumlah produksi perikanan per unit
karamba, serta pemberian pakan yang seefisien mungkin
karena tanpa pemberian pakan buatan (pellet) yang
berlebihan, ikan masih mendapatkan pakan alami yaitu
plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton, karena
ketersediaannya sangat melimpah di perairan Danau.
KESIMPULAN
 Berdasarkan uraian ilmiah terhadap hal-hal tersebut di
atas dan umumnya jenis ikan yang dibudidayakan pada
karamba-karamba di Danau adalah memelihara ikan
nila. Ikan nila merupakan jenis ikan herbivora yang juga
dapat memakan fitoplankton serta daun tanaman air
yang tipis.
 Masuknya jumlah beban pencemar fosfor yang berlebih
ke badan perairan akan mengakibatkan perairan
mengalami kesuburan atau eutrofikasi, hal ini sudah
terbukti dari penilaian kriteria perairan berdasarkan
nilai total-P Danau yaitu perairan tersebut sudah
memasuki kriteria eutrofik menuju hipereutrofik.

More Related Content

What's hot

Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
Shanti Paramita J
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPBProgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK IPB
 
Laporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurLaporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telur
Deden Reinaldi
 
Sistem imunitas ikan
Sistem imunitas ikanSistem imunitas ikan
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
nautika
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
Fisheries and Marine Department
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
Alfani Kurniawan
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
Putra putra
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
Shanti Paramita J
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
Yayasan TERANGI
 
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
Febrina Tentaka
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
BBAP takalar
 

What's hot (20)

Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPBProgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
 
Laporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurLaporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telur
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Sistem imunitas ikan
Sistem imunitas ikanSistem imunitas ikan
Sistem imunitas ikan
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Potensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidayaPotensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidaya
 
Ekosistem perairan
Ekosistem perairanEkosistem perairan
Ekosistem perairan
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 

Similar to Belajar tentang dasar dasar eutrofikasi

Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
helmut simamora
 
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdfKelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
AlyaRizqiNabilah
 
Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Dewi Abiz
 
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxBAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
AbdullahFaqih26
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
StellaPattiasina
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
bahriah imam
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
AFRIJONI SPT
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pH
Agung Nugraha
 
Penentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiPenentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiAnjas Asmara, S.Si
 
Bab i
Bab iBab i
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbahboysinu
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
ElMa426365
 
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
M A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A HM A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A H
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A HBBAP takalar
 
shantika maylana
shantika maylanashantika maylana
shantika maylana
shantika8133
 
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
mikaelrich3
 
makalah biologi laut dan perikanan
makalah biologi laut dan perikananmakalah biologi laut dan perikanan
makalah biologi laut dan perikananuniversitas samawa
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
PT. SASA
 
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
Repository Ipb
 
TUGAS
TUGASTUGAS

Similar to Belajar tentang dasar dasar eutrofikasi (20)

Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
 
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdfKelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
 
Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1
 
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxBAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pH
 
Penentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiPenentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungai
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
 
makalah biologi laut
makalah biologi lautmakalah biologi laut
makalah biologi laut
 
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
M A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A HM A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A H
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
 
shantika maylana
shantika maylanashantika maylana
shantika maylana
 
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
 
makalah biologi laut dan perikanan
makalah biologi laut dan perikananmakalah biologi laut dan perikanan
makalah biologi laut dan perikanan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
 
TUGAS
TUGASTUGAS
TUGAS
 

More from helmut simamora

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
helmut simamora
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
helmut simamora
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
helmut simamora
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
helmut simamora
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
helmut simamora
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
helmut simamora
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
helmut simamora
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
helmut simamora
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
helmut simamora
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
helmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
helmut simamora
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
helmut simamora
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
helmut simamora
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
helmut simamora
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
helmut simamora
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang ideal
helmut simamora
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
helmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
helmut simamora
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
helmut simamora
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
helmut simamora
 

More from helmut simamora (20)

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang ideal
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
 

Recently uploaded

2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
WikaAlifia
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
PuspitaRika
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUNPENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
Wahyu Hidayat
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
KhusnulKhatimah94
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 

Recently uploaded (18)

2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUNPENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 

Belajar tentang dasar dasar eutrofikasi

  • 1. Inspirasi dari kutipan ilmiah yang dituangkan ke dalam suatu kreasi, disusun dan digunakan sebagai referensi pribadi. Semoga bermanfaat O L E H : H E L M U T T O D O T U A S I M AM O R A DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA BELAJAR TENTANG DASAR-DASAR EUTROFIKASI
  • 2. DEFINISI EUTROFIKASI  Eutrofikasi merupakan proses pengayaan unsur hara perairan yang mengakibatkan pertumbuhan tidak terkontrol dari tumbuhan air. Sumber eutrofikasi berasal dari Daerah Tangkapan Air (pertanian, peternakan, limbah domestik dan industri) dan dari badan air itu sendiri (karamba). Budidaya ikan karamba menambah masukan unsur hara terutama fosfor dari sisa pakan dan hasil ekskresi, sehingga semakin banyak karamba yang beroperasi maka unsur hara yang masuk akan semakin banyak. Fosfor dapat mengindikasikan suatu perairan mengalami eutrofikasi karena keberadaannya mampu memicu pertumbuhan tanaman air terutama enceng gondok dan fitoplankton dengan sangat cepat serta menurunkan kualitas air.
  • 3. KATEGORI  kategori eutrofik menuju hipereutrofik, sehingga salah satu cara mengatasi permasalahannya adalah dengan pengembangan kebijakan untuk membatasi fosfor yang masuk.  masalah kesuburan perairan atau eutrofikasi dengan kategori perairan eutrofik menuju hipereutrofik.
  • 4. PROSES PENGAYAAN Eutrofikasi merupakan proses pengayaan unsur hara atau produktivitas perairan karena pasokan bahan organik yang berasal dari aktivitas manusia maupun secara alami, yang ditandai dengan tingginya konsentrasi total-P, total-N dan klorofil-a, sehingga memacu pertumbuhan yang tidak terkontrol dari tumbuhan air
  • 5. BLOOMING Eutrofikasi pada perairan menggenang seperti danau akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air, ”blooming” alga atau fitoplankton dan enceng gondok. Kondisi eutrofikasi dapat dilihat secara visual yaitu permukaan perairan danau yang sebagian besar tertutup oleh tanaman air enceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms).
  • 6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Penurunan kualitas air karena eutrofikasi akan menurunkan fungsi perairan dan mengganggu ekosistem yang ada didalamnya. Aktivitas manusia merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap peningkatan bahan organik. Bahan organik akan terdekomposisi dan meningkatkan unsur fosfor dan nitrogen di perairan
  • 7. UNSUR YANG MASUK DALAM PERAIRAN Unsur fosfor dan nitrogen yang masuk ke perairan danau akibat dari aktivitas manusia diantaranya berasal dari kegiatan industri yang berasal dari limbah sisa hasil produksi, rumah tangga yang berasal dari detergen, pertanian yang berasal dari pupuk, dan budidaya perikanan karamba yang berasal dari sisa ekskresi dan sisa pakan.
  • 8. DAMPAK BUDIDAYA IKAN KERAMBA Kegiatan budidaya perikanan menggunakan karamba adalah aktivitas manusia yang paling banyak dilakukan di Danau. Budidaya ikan menggunakan karamba diduga menyebabkan masuknya bahan organik terutama unsur fosfor yang cukup besar ke badan perairan, sehingga semakin banyak jumlah karamba yang aktif beroperasi, maka jumlah bahan organik yang masuk juga akan semakin banyak.
  • 9. INDIKASI TOTAL FOSFOR (TOTAL-P) Tingginya konsentrasi total fosfor (total-P) mengindikasikan bahwa bahan organik yang masuk ke perairan juga tinggi. Fosfor yang ada di perairan danau menjadi elemen utama dalam penetapan status kualitas air danau karena keberadaannya pada air danau sangat sedikit, sehingga sedikit penambahan fosfor ke perairan danau akan langsung menyebabkan terjadinya penyuburan tanaman perairan dan penurunan kualitas air
  • 10. UNSUR PENENTU Fosfor merupakan unsur penentu pertumbuhan bagi fitoplankton dan organisme lain di dalam perairan. Hal itu terjadi karena pada kondisi kandungan fosfor yang rendah, maka fitoplankton tidak dapat memanfaatkan nitrogen dengan baik sehingga pertumbuhan dan kemelimpahannya akan menurun.
  • 11. PERMASALAH PENTING  permasalahan fosfor di danau dianggap lebih penting dibandingkan dengan nitrogen karena nitrogen utamanya terikat dalam bentuk bahan organik sedimental, sehingga nitrogen merupakan zat yang pertama harus terurai, sedangkan fosfor terikat dan terakumulasi dalam bentuk anorganik.  Kandungan fosfor di perairan akan mempengaruhi kelimpahan fitoplankton. Alga atau fitoplankton dapat berperan sebagai salah satu parameter ekologi yang dapat menggambarkan kondisi suatu perairan dan juga merupakan komponen biotik penting dalam metabolisme badan air, karena merupakan mata rantai primer di dalam rantai makanan ekosistem perairan. Perubahan ukuran, jenis dan jumlah populasi plankton di perairan dapat menggambarkan keadaan struktur komunitas perairan.
  • 12. PENGARUH TINGKAT PRODUKTIVITAS  Populasi fitoplankton yang terlalu besar menunjukkan perairan yang mengalami eutrofikasi. Eutrofikasi yang terjadi di danau akan mempengaruhi tingkat produktivitas perikanan budidayanya.  Pembatasan fosfor dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah karamba yang telah melewati ambang batas serta manajemen pemberian pakan ikan yang baik dan tepat .
  • 13. KETENTUAN DAYA TAMPUNG Pengelolaan budidaya perikanan menggunakan karamba yang baik dan tepat akan meningkatkan produktivitas perikanan itu sendiri. Oleh karena itu, kegiatan atau produksi budidaya perikanan di perairan danau harus ditentukan berdasarkan daya tampung beban pencemaran fosfornya. Daya tampung beban pencemaran fosfor danau adalah kemampuan air danau untuk menerima masukan beban pencemaran fosfor tanpa mengakibatkan air danau menjadi cemar berdasarkan karakteristik dan kondisi lingkungan disekitarnya yaitu morfologi dan hidrologi danau meliputi luas, volume, kedalaman dan debit air; kualitas dan status trofik; syarat baku mutu air dan alokasi beban pencemaran dari berbagai sumber dan jenis air
  • 14. PENELITIAN DAYA TAMPUNG  Daya tampung beban pencemaran fosfor Danau perlu ditetapkan sebagai pengendalian pencemaran fosfor di perairan terhadap kegiatan perikanan menggunakan karamba.  Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kapasitas daya tampung beban pencemaran fosfor untuk budidaya perikanan serta menentukan jumlah karamba ideal berdasarkan daya tampung beban pencemaran fosfor untuk budidaya perikanan Danau.
  • 15. BEBAN PENCEMARAN FOSFOR Daya tampung beban pencemaran fosfor menunjukkan jumlah konsentrasi unsur fosfor maksimum yang mampu ditampung oleh Danau Rawapening berdasarkan morfologi dan hidrologi danau selama kondisinya belum berubah. Daya tampung beban pencemaran fosfor Danau Rawapening pada penelitian ini sesuai dengan hasil perhitungan rumus daya tampung beban pencemaran air danau menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009.
  • 16. BEBAN PENCEMARAN FOSFOR Apabila hasil kedalaman rata-rata danau menurut rumus daya tampung beban pencemaran fosfor menunjukkan bahwa kedalaman rata-rata Danau cukup dangkal dan kedalaman Danau yang sangat dangkal menunjukkan bahwa daya tampung beban pencemaran fosfor dapat terjadi terutama karena di bagian pinggir danau sudah banyak yang mengalami pendangkalan, bahkan menjadi daratan sebagai lahan pertanian. Pendangkalan Danau disebabkan karena degradasi kualitas air, sedimentasi yang cukup tinggi dan “blooming” enceng gondok. Apabila kondisinya tidak berubah, maka diprediksi Danau akan menjadi daratan.
  • 17. LAJU PERGANTIAN AIR (LIVE TIME ROTATION) Apabila diperoleh laju pergantian air Danau berdasarkan daya tampung beban pencemaran fosfor untuk budidaya perikanan adalah 7,68 per tahun, maka hasil tersebut menunjukkan bahwa waktu tinggal air cukup lama yang disebabkan oleh debit air keluar danau tersebut sangat kecil yaitu 4,89 m3/s. Laju pergantian air atau waktu tinggal air yang lama akan berpengaruh terhadap kandungan bahan organik di Danau sehingga bahan organik yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman air akan terus terakumulasi, karena jumlah bahan organik yang masuk lebih besar dibandingkan dengan bahan organik yang keluar mengingat inlet sungai yang masuk ke Danau jauh lebih banyak dibandingkan dengan outletnya yang hanya ada satu.
  • 18. BATAS LUASAN KERAMBA umumnya pembatasan luasan karamba di danau atau waduk yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 1% sampai 2% tergantung pada ketentuan pemerintah daerah setempat, namun berdasarkan beberapa laporan hasil penelitian menyatakan bahwa ketentuan pembatasan luasan karamba tersebut sudah tidak sesuai lagi apabila diterapkan di danau- danau yang sudah mengalami masalah eutrofikasi yang cukup parah terutama di Danau.
  • 19. DAMPAK PERTAMBAHAN UNSUR HARA  Hal tersebut juga menunjukkan bahwa ketentuan penetapan luasan maksimum karamba di danau atau waduk akan terus menurun setiap tahunnya seiring dengan proses pertambahan unsur hara perairan terutama unsur fosfor yang mengakibatkan eutrofikasi.  Salah satu solusi alternatif untuk mengurangi masuknya beban pencemar fosfor ke perairan adalah dengan pembatasan jumlah produksi perikanan per unit karamba, serta pemberian pakan yang seefisien mungkin karena tanpa pemberian pakan buatan (pellet) yang berlebihan, ikan masih mendapatkan pakan alami yaitu plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton, karena ketersediaannya sangat melimpah di perairan Danau.
  • 20. KESIMPULAN  Berdasarkan uraian ilmiah terhadap hal-hal tersebut di atas dan umumnya jenis ikan yang dibudidayakan pada karamba-karamba di Danau adalah memelihara ikan nila. Ikan nila merupakan jenis ikan herbivora yang juga dapat memakan fitoplankton serta daun tanaman air yang tipis.  Masuknya jumlah beban pencemar fosfor yang berlebih ke badan perairan akan mengakibatkan perairan mengalami kesuburan atau eutrofikasi, hal ini sudah terbukti dari penilaian kriteria perairan berdasarkan nilai total-P Danau yaitu perairan tersebut sudah memasuki kriteria eutrofik menuju hipereutrofik.