Laporan ini membahas tentang fekunditas telur ikan lele di perairan Tanjungpinang Kepulauan Riau. Metode yang digunakan untuk menghitung fekunditas adalah metode gravimetrik, volumetrik, dan gabungan. Hasilnya menunjukkan bahwa fekunditas ikan lele betina adalah sebesar 201.799,6 butir telur.
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu individu dari suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami kematian secara alami atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh faktor lainnya.
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...Mujiyanto -
Analisa dilakukan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan beronang (Siganus virgatus) yang tertangkap oleh nelayan di kepulauan Karimunjawa pada bulan April, Juli, Oktober, dan November 2011. Jumlah total contoh ikan sebanyak 81 ekor, dengan kisaran ukuran panjang 13,5 – 21 cm dan berat 33 – 170 gram. Hasil menunjukkan bahwa ikan beronang termasuk herbivora. Makanan utamanya tumbuhan (98,28 %), makanan tambahan adalah fitoplankton (0,22 %) dan detritus (1,50%).
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Fathur Fathur
Laporan hasil PKL mahasiswa Agrobisnis Perikanan, Universitas Brawijaya, sebagai wawasan, pengetahuan dan terapan hasil dari bangku kuliah pada keadaan lapang
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...UNESA
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak diminati oleh konsumen ikan air tawar. Usaha budidaya ikan nila sangat berkembang pesat di Indonesia. Pakan ikan nila di habitat asli berupa plankton, perifiton, dan tumbuh-tumbuhan lunak, seperti Hydrilla dan ganggang. Salah satu input yang penting dalam bidudaya ikan adalah pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teripang hitam (Holothuria atra) pada suplemen pakan ikan terhadap upaya peningkatan budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Pakan yang optimal akan mendukung pertumbuhan ikan nila. Salah satu pakan alami yang sering digunakan yaitu teripang. Kualitas pakan yang diberikan pada ikan berhubungan dengan komponen pakan yang terdapat didalamnya diantaranya adalah protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin dan mineral. Teripang merupakan salah satu biota laut yang mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai salah satu bahan makanan alami dari laut. Sebagai bahan pangan, teripang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi teripang dalam kondisi kering terdiri dari protein sebanyak 82%, lemak 1,7%, kadar air 8,9%, kadar abu 8,6%, dan karbohidrat 4,8%. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diberi 3 kali ulangan. Hasil penelitian berupa pembuatan produk suplemen pada pakan ikan yang menggunakan teripang hitam (Holothuria atra) sebagai sumber pakan alami bagi para pembudidaya ikan nila untuk meningkatkan hasil produksi.
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...Mujiyanto -
Perkembangan budidaya ikan dalam keramba jaring apung (KJA) di Waduk Ir. H. Djuanda berkembang sangat pesat, yaitu pada tahun 1991 sejumlah 502 unit KJA, tahun 1999 berkembang menjadi 2.195 unit, dan tahun 2005 telah mencapai 4.577 unit KJA, sedangkan jumlah unit KJA yang diijinkan berdasarkan SK Bupati Purwakarta Nomor 06/2000 tahun 2000 adalah 2.100 unit. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi besarnya peremajaan ikan yang terlepas dari kegiatan budidaya ikan dalam KJA di Waduk Ir. H. Djuanda. Penelitian ini dilakukan setiap bulan selama tahun 2006, dan pengamatan dilakukan dengan du acara, yaitu: (1) pengamatan langsung melalui identifikasi jenis ikan dan (2) pengukuran panjang total benih ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peremajaan ikan mas yang terlepas dari sistem budidaya ikan dalam KJA rata-rata mencapai 4,9 % dan ikan nila rata-rata mencapai 2,4%. Bersama dengan benih ikan yang tidak dikehendaki maksimum sebanyak 10,4 % (untuk benih yang berasal dari daerah Sukabumi), dan 13,5% (untuk benih ikan yang berasal dari daerah Subang.
Kegiatan pemantauan kawasan budidaya dan penyakit ikan merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi data hasil produksi dan informasi yang relevan tentang keragaan/dinamika penyakit tertentu pada suatu ”lokasi” sebagai akibat dari fluktuasi beberapa parameter kualitas lingkungan budidaya. Dari hasil pemantauan yang dilakukan di Selat Nenek, Kelurahan Temoyong diketahui bahwa kondisi kualitas air cukup optimal untuk produksi ikan laut, Sementara hasil analisa penyakit menunjukkan bahwa terdapat infeksi parasit Diplectanum spp dan infeksi bakteri Vibrio sp sebagai dampak sistem budidaya yang dilakukan. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias untuk melakukan pengembangan produksi budidaya dengan disertai dukungan oleh pemerintah daerah
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. http://www.bangaldhy.blogspot.com
FEKUNDITAS TELUR IKAN LELE DI PERAIRAN TANJUNGPINANG
KEPULAUAN RIAU
LAPORAN PRAKTIKUM
Astika
Nim 170254244004
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2018
2. http://www.bangaldhy.blogspot.com
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami bisa menyelesaikan laporan hasil praktikum mata kuliah Biologi
Perikanan. Adapun judul dari laporan praktikum yaitu “Fekunditas Pada Ikan Lele
di Perairan Tanjungpinang Kepulaun Riau”.
Dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
sangat berperan penting dalam proses kegiatan pratikum ini, terutama pada dosen
mata kuliah biologi perikanan Dr. Ani Suryanti, S.Pi., M.Si, beserta asisten dosen
yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada kami.
Harapan kami semoga laporan ini dapat dijadikan bahan untuk belajar dan
menambah ilmu pengetahuan. Kami menyadari laporan ini jauh dari
kesempurnaan masih terdapat kekurangan baik dalam materi ataupun teknik
penyajiannya. Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
untuk kesempurnaan laporan makalah selanjutnya.
Tanjungpinang, 21 Oktober 2018
Penyusun
3. http://www.bangaldhy.blogspot.com
ii
DAFTAR ISI
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................3
TINJAUANPUSTAKA..............................................................................................3
BAB III......................................................................................................................4
METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................................4
3.2 Metode .............................................................................................................4
3.3 Alat dan Bahan..................................................................................................5
BAB IV......................................................................................................................6
HASIL DANPEMBAHASAN....................................................................................6
4.1 Hasil.................................................................................................................6
4.2 Pembahasan......................................................................................................6
BAB V.......................................................................................................................8
PENUTUP .................................................................................................................8
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................8
5.2 Saran................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................9
4. http://www.bangaldhy.blogspot.com
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan
kulit licin. Ikan lele tidak pernah di temukan di perairan payau atau asin.
Habitatnya di sungai dengan arus air yang lambat, rawa, telaga, waduk, dan sawah
tergenang air. Ikan lele bersifat nocturnaL, yakni aktif mencari makanan pada
malam hari atau gelap. Pada siang hari ikan lele biasanya berdiam diri dan
berlindung di tempat-tempat gelap atau teduh. Di alam ikan lele memijah pada
awal musim penghujan (Sugiharto, 2014).
Batasan fekunditas secara umum adalah jumlah telur yang terdapat dalam ovari
ikan yang sudah matang gonad dan akan dikeluarkan pada waktu mijah atau
disebut juga dengan fekunditas mutlak. Fekunditas dapat dibagi dua fekunditas
nisbi dan fekunditas total, fekunditas nisbi adalah jumlah telur per satuan bobot
atau panjang (Nikolsky dalam Effendie, 1979). Fekunditas total adalah fekunditas
(keseluruhan telur yang dihasilkan ikan) selama hidupnya mulai dari produksi
pertama kali samapai dengan terakhir.
Pengetahuan tentang fekunditas dalam bidang budidaya perikanan sangat penting
artinya untuk memprediksi berapa banyak jumlah larva/benih yang akan
dihasilkan jika individu ikan itu mijah, dan dalam bidang biologi perikanan adalah
untuk memeprediksi berapa jumlah stock suatu populasi ikan yang hidup disuatu
lingkungan perairan.
Selain itu proses atau kebiasaan pemijahaan ikan juga dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan. Sebagai contoh ikan lemuru bermigrasi kedekat pantai untuk
mengadakan pemijahan, karena salinitas yang rendah berpengaruh terhadap
maturitas gonad. Selain itu pengaruh angin musoon juga signifikan terhadap
kebiasaan pemijahan.
5. http://www.bangaldhy.blogspot.com
2
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui jumlah telur ikan serta cara menghitung fekunditas ikan
dengan metode gravimetric, volumetrik dan gabungan.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum fekunditas telur adalah kita dapat menentukan dan
mengetahui fekunditas ikan atau jumlah telur pada ikan lele dengan menggunakan
metode gravimetric, volumetrik dan gabungan.
6. http://www.bangaldhy.blogspot.com
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan
kulit licin. Ikan lele tidak pernah di temukan di perairan payau atau asin.
Habitatnya di sungai dengan arus air yang lambat, rawa, telaga, waduk, dan sawah
tergenang air. Ikan lele bersifat nocturnaL, yakni aktif mencari makanan pada
malam hari atau gelap. Pada siang hari ikan lele biasanya berdiam diri dan
berlindung di tempat-tempat gelap atau teduh. Di alam ikan lele memijah pada
awal musim penghujan (Sugiharto, 2014).
Pengetahuan tentang fekunditas dari suatu jenis ikan merupakan faktor yang
sangat penting untuk mengetahui siklus hidup ikan tersebut. Pendugaan fekunditas
dari suatu jenis ikan sangat berguna untuk mengetahui kemampuan bertahan
hidupan akan ikan dan evaluasistok ikan. Fekunditas adalah jumlah telur ikan
betina sebelum dikeluarkan pada waktu akan memijah. Hunter et al. (1992)
mengatakan bahwa fekunditas total adalah jumlah telur yang terdapat di dalam
ovari yang akan dikeluarkan pada waktu memijah. Fekunditas tahunan adalah
jumlah telur yangdikeluarkanpertahun.Padaikanyangmemijah beberapa kali dalam
satu tahun, fekunditas adalah rata-rata jumlah telur setiap kali pemijahan. Jumlah
telur per satuan panjang atau bobot dinamakan fekunditasrelatif.
Metode yang dapat digunakan untuk menghitung fekunditas terdiri dari beberapa
metode yaitu (Effendie, 1979): penghitungan total, metode volumetrik, metode
grafimetrik, cara gabungan (hitung grafimetrik dan volumetric).
7. http://www.bangaldhy.blogspot.com
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 Oktober 2018.
Sebelum melakukan pengamatan kami mengerjakan soal kuis dan pratikum di
depan laboratorium basa FIKP UMRAH pada pukul 10.40 WIB.
3.2 Metode
Metode yang dapat digunakan untuk menghitung fekunditas terdiri dari beberapa
metode yaitu:
1. Penghitungan total, dilakukan dengan cara menghitung satu persatu seluruh
telur ikan. Hal ini dilakukan pada ikan yang memiliki sedikit telur. dengan
perhitungan total diharapkan hasilnya lebih akurat langsung: telur dihitung satu
persatu.
2. Metode Volumetrik: yaitu dengan pengenceran telur
X : x = V : v
Keterangan :
X= jumlah telur yang akan dicari
x = jumlah telur contoh
V = volume seluruh gonad
v = volume gonad contoh
3. Metode Grafimetrik : prinsipnya sama dengan volumetric, bedanya hanya pada
ukuran volume diganti dengan ukuran bobot
4. Cara gabungan (hitung grafimetrik dan volumetric).
𝐹 =
𝐺×𝑉×𝑋
Q
Keterangan;
F = fekunditas yang dicari
8. http://www.bangaldhy.blogspot.com
5
G = bobot gonad total
V = volume pengenceran
X = jumlah telur yang ada dalam 1 cc
Q = bobot telur contoh
3.3 Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Buku catatan 1 buah
2. Kamera Digital 1 buah
3. Alat Tulis 1 set
4. Masker 1 buah
5. Sarungtangan 1 buah
6. Penggaris 1 buah
7. Nampan 1 buah
8. Alatbedah 1 set
9. Cutter/pisau 1 buah
10. Gunting 1 buah
11. Gonad Ikan 1 pasang
12. Timbangan Ohaus 1 buah
13. Gelas Ukur 1 buah
14. Aqua 1 botol
9. http://www.bangaldhy.blogspot.com
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari pengamatan yang dulakukan pada gonad ikan lele, dapat diketahui:
Bobot gonad total (G) = 24,52 gram
Bobot gonad contoh (g) = 2,00 gram
Jumlah telur contoh (x) = 823 butir
Volume seluruh gonad (V) = 20 ml
Volume gonad contoh (v) = 3 ml
Bobot Telur contoh (Q) = 2,00 gram
Grafimetrik Volumetrik Gabungan
𝑋
𝑥
=
𝐺
𝑔
𝑋
823
=
24,52
2,00
2,00𝑋 = 20.179,96
𝑋 =
20.179,96
2,00
𝑋 = 10.089,98
𝑋
𝑥
=
𝑉
𝑣
𝑋
823
=
20
3
𝑋 =
16.460
3
𝑋 = 5.486,66
𝐹 =
𝐺. 𝑉. 𝑋
𝑄
𝐹 =
(24,52)(20)(823)
2,00
𝐹 =
403.599,2
2,00
𝐹 = 201.799,6
4.2 Pembahasan
Pengetahuan tentang fekunditas dari suatu jenis ikan merupakan faktor yang
sangat penting untuk mengetahui siklus hidup ikan tersebut. Pendugaan fekunditas
dari suatu jenis ikan sangat berguna untuk mengetahui kemampuan bertahan
hidupan akan ikan dan evaluasistok ikan. Fekunditas adalah jumlah telur ikan
betina sebelum dikeluarkan pada waktu akan memijah. Hunter et al. (1992)
mengatakan bahwa fekunditas total adalah jumlah telur yang terdapat di dalam
ovari yang akan dikeluarkan pada waktu memijah. Fekunditas tahunan adalah
jumlah telur yangdikeluarkanpertahun.Padaikanyangmemijah beberapa kali dalam
satu tahun, fekunditas adalah rata-rata jumlah telur setiap kali pemijahan. Jumlah
telur per satuan panjang atau bobot dinamakan fekunditasrelatif.
10. http://www.bangaldhy.blogspot.com
7
Batasan fekunditas secara umum adalah jumlah telur yang terdapat didalam ovari
ikan yang sudah matang gonad dan akan dikeluarkan pada waktu mijah.
Fekunditas sering dihubungkan dengan panjang dari pada dengan berat, karena
panjang penyusutannya relatif kecil sekali tidak seperti berat yang dapat
berkutang dengan mudah. Hal ini terjadi pada pengambilan sampel secara
berulang-ulang harus berhati-hati, karena apabila ikan yang diambil pada waktu
gonad sedang tumbuh hal ini tidak merupakan pertumbuhan somatik. Jadi disini
harus ada perbedaan antara pertumbuhan somatik dengan pertumbuhan gonad.
Ikan-ikan yang tua dan berukuran besar mempunyai fekunditas relatif kecil.
Umumnya fekunditas relatif lebih besar bila dibandingkan dari pada fekunditas
individu.
Fekunditas mempunyai keterpautan dengan umur, panjang, dan bobot individu.
(Ali 2005 dalam Fahryni unus 2010) menyatakan bahwa jumlah fekunditas pada
spesies yang sama dapat dipengaruhi oleh ukuran tubuh, umur, lingkungan, dan
ukuran diameter telur. Fekunditas ikan cenderung meningkat dengan
bertambahnya ukuran badan, yang dipengaruhi oleh jumlah makanan dan faktor-
faktor lingkungan lainnya seperti suhu dan musim.
11. http://www.bangaldhy.blogspot.com
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum fekunditas dapat ditarik kesimpulan yang dapat ditarik
adalah sebagai berikut :
Nilai fekunditas pada ikan betina bernilai 201.799,6 butir, faktor yang
menyebabkan nilai fekunditas ikan yaitu tingkat kematangan gonad, umur ikan,
lingkungan dan spesies ikan tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan praktikum tentang fekunditas sebaiknya penghitungan telur
dilakukan secara teliti dan gonad dibersihkan terlebih dahulu agar nilai dari berat
gonad akurat.
12. http://www.bangaldhy.blogspot.com
9
DAFTAR PUSTAKA
Effendie, M. I. 1979. Metoda Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112
hlm.
Faizah, R., & Prisantoso, B.I (2010). Biologi Reproduksi Tuna Matabesar
(Thunnus Obesus) Yang Tertangkap Di Samudera Hindia. Bawal, 3, 129-
137.
Hunter,J.R., B.J. Macewicz,N. Chyanhuilo,& C.A. Kimbrill.1992.Fecundity,
spawning, andmaturity of female dover sole, Microstumus pacificus with
and evaluation of assumption and precisions. Fishery Bulletin.90:101-128.
http://www.bangaldhy.blogspot.com