SlideShare a Scribd company logo
‫السل مبو عليكمبو ورحمةبو البو وبركاته‬
list of contents
1. Pendahuluan
2. Pengertian Dan Tujuan Bank Syariah
3. Perbedaan Bank Syariah Dengan Bank
4.
5.
6.
7.

Konvensional
Prinsip Operasional Bank Syariah
Produk dan Jasa Bank Syariah
Laporan Keuangan Bank Syariah
Masa Depan Bank Syariah
An Introduction of Islamic Banking (1)
 Islam as a religion coverage all aspect of

human life, Islam doesn’t leave any aspect
uncovered, including the aspects of
economy, what about banking? Does
Islam also regulate financial institution?
An Introduction of Islamic Banking (2)
 According to Islamic way of life concept,

Islamic banking is a part of Man-to-man
activities (muamalah),
The History of Islamic Banking(1)
 In Indonesia, the first Islamic Bank was

Bank Muamalat Indonesia (BMI), wich
was establish 1992. Despite the late
development compared to other islamic
countries, islamic banking in indonesia
will continue to grow.
The History of Islamic Banking(2)
 While in period 0f 1992-1998 only saw one unit

of islamic bank in indonesia, in 2008 the
number of islamic banks has become more than
20 units, comprising 3 full-fledged islamic
banks and more than 20 sharia business units.
Meanwhile, the number of sharia rural banks
(BPRS) by the end of 2004 was more than 90.

 Data from Bank Indonesia show that the

prospect of islamic banking in five or ten years to
the fore will be quite promosing. The islamic
banking industry is predicted to continue to
grow rapidly.
LEMBAGA ‫بو‬KEUANGAN ‫بو بو‬SYARIAH ‫بو‬DI ‫بو‬INDONESIA
Peta Kajian Ekonomi
Islam
Amerika Serikat
• Harvard University
Eropa
• Inggris
(Loughborough &
Durham University)
• Bank of England

Asia Barat
• Turkey
• Iran

Kajian
Ekonomi
Islam

Timur Tengah
• Saudi
• Kuwait
• Bahrain

Asia Selatan
• Pakistan
• India
Asia
•
•
•

Tenggara
Malaysia
Indonesia
Brunei
PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PEREKONOMIAN
Pembelian ‫بو‬Sertifikat ‫بو‬Investasi

Bagi ‫بو‬Hasil

Bagi ‫بو‬Hasil

Pembelian ‫بو‬Sertifikat ‫بو‬Investasi
BANK ‫بو‬CENTRAL

SWBI

Bonus ‫بو‬
Bagi ‫بو‬Hasil

Bagi ‫بو‬Hasil

Tabungan

Bagi ‫بو‬Hasil
BANK ‫بو‬SYARIAH ‫بو‬A

BANK ‫بو‬SYARIAH ‫بو‬B

SIMA

Investasi ‫بو‬Langsung

Penambahan ‫بو‬Modal

Deviden ‫بو‬dan ‫بو‬Kenaikan ‫بو‬Harga ‫بو‬Saham

Fee

PASAR ‫بو‬MODAL

(6) ‫بو‬Tabungan ‫بو‬Mudharabah

NASABAH

Pembiayaan

PENGUSAHA
Pengertian Dan Tujuan Bank Syariah
 Islamic banking is a financial institution

wich based on islamic principle
 In others words islamic banking used
system operation steming from Qur’an
and Sunnah
Operation must be based on
Al-Qur’an
&
As-Sunnah
Business
must be based
on the concepts of
honest, justice
&
equity

ISLAMIC
BANK

It is more then
a system
of mere commercial
transaction.
It is a social &
religious obligation

It is part of broader concept of
Islamic Economics.
It is the introduction of
the Value System & Ethics of Islam
into the economic sphere
13
Contrary to conventional banks,
Islamic banks
are expected to include
social & moral aims
as well as profit
in their objectives

Transaction
on the basis of
Equity,
Brotherhood
&
Partnership

ISLAMIC
BANK

Profitability
is considered as
one of the
important
objectives
of Islamic Bank
14
Tujuan Bank Islam

• Pada umumnya adalah dalam rangka
mempromosikan
&
mengembangkan
penerapan prinsip-prinsip syariah Islam &
tradisinya kedalam transaksi keuangan &
perbankan serta bisnis lainnya yang terkait

15
DUBAI ISLAMIC BANK
( DIB )
THE UNITED ARAB EMIRATES

The MAIN OBJECTIVE of an ISLAMIC BANK
is
to prohibit the muslims from dealing with

INTEREST or USURY

which has been strictly prohibited by Allah
and to protect them from

one of the BIGGEST SINS

DIB Information leaflet

16
FUNGSI ‫بو‬BANK ‫بو‬SYARIAH

17
Fungsi ‫بو‬Bank ‫بو‬Syariah
Fungsi bank Syariah menurut Accounting and Auditing
Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI)
disebutkan sbb :
Sebagai manajer investasi, bank Syariah dapat mengelola

investasi dana nasabah.

Sebagai investor , bank Syariah dapat menginvestasikan dana

yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan
kepadanya
Sebagai penyedia jasa keuangan & lalu lintas pembayaran,
bank Syariah dapat melakukan kegiatan jasa-jasa layanan
perbankan sebagaimana lazimnya institusi perbankan
sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Sebagai pelaksana kegiatan sosial, sebagai suatu ciri yang
melekat pada entitas keuangan Islam, bank Syariah juga
memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola
(menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat
serta dana-dana sosial lainnya.
Manajer Investasi

(mengelola investasi dana nasabah)

Kegiatan Sosial
(mengelola zakat mau pun
dana sosial lainnya)

FUNGSI & PERAN

Bank Syariah

Investor

(menginvestasikan dana yang
dimilikinya mau pun dana nasabah)

(Accounting & Auditing Organization
for Islamic Financial Institution)

Penyedia Jasa Keuangan
&
Lalu lintas Pembanyaran
Catatan: Hubungan Bank Islam dengan Nasabahnya, adalah hubungan kemitraan.

19
TENTANG RIBA
DEFINISI ‫بو‬RIBA
Riba ‫ بو )الربا( بو‬secara ‫ بو‬bahasa ‫ بو‬bermakna: ‫ بو‬ziyadah ‫بو‬
(‫ بو - زيادة‬tambahan). ‫ بو‬Dalam ‫ بو‬pengertian ‫ بو‬lain, ‫ بو‬secara ‫بو‬
linguistik ‫بو‬riba ‫بو‬juga ‫بو‬berarti ‫بو‬tumbuh ‫بو‬dan ‫بو‬membesar[1]. ‫بو‬
Sedangkan ‫ بو‬menurut ‫ بو‬istilah ‫ بو‬teknis, ‫ بو‬riba ‫ بو‬berarti ‫بو‬
pengambilan ‫بو‬tambahan ‫بو‬dari ‫بو‬harta ‫بو‬pokok ‫بو‬atau ‫بو‬modal ‫بو‬
secara ‫ بو‬bathil.[2] ‫ بو‬Ada ‫ بو‬beberapa ‫ بو‬pendapat ‫ بو‬dalam ‫بو‬
menjelaskan ‫ بو‬riba, ‫ بو‬namun ‫ بو‬secara ‫ بو‬umum ‫ بو‬terdapat ‫بو‬
benang ‫بو‬merah ‫بو‬yang ‫بو‬menegaskan ‫بو‬bahwa ‫بو‬riba ‫بو‬adalah ‫بو‬
pengambilan ‫ بو‬tambahan, ‫ بو‬baik ‫ بو‬dalam ‫ بو‬transaksi ‫ بو‬jualbeli ‫ بو‬maupun ‫ بو‬pinjam-meminjam ‫ بو‬secara ‫ بو‬bathil ‫ بو‬atau ‫بو‬
bertentangan ‫ بو‬dengan ‫ بو‬prinsip ‫ بو‬muamalat ‫ بو‬dalam ‫بو‬
Islam.
Saeed,Abdullah,1996, Islamic Banking and Interest: A Study of the prohibition of Riba and its Contemporary Interpretation, EJ Brill, Leiden
Antonio, Muhammad Syafii, 1999(a), Bank Syariah; Wacana Ulama dan Cendekiawan, Central Bank of Indonesia and Tazkia Institute,
Jakarta
[1]
[2]

21
LARANGAN RIBA/BUNGA
DIDALAM YAHUDI
Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan
Islam,
Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.
LARANGAN RIBA
DALAM AGAMA YAHUDI
Orang-orang Yahudi dilarang mempraktekkan pengambilan bunga.
Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam
Old Testament (Perjanjian Lama) maupun Undang-Undang Talmud.
Kitab Exodus (Keluaran ) pasal 22 ayat 25 menyatakan:
"Jika engkau meminjamkan uang kapada salah seorang ummatku,
orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku
sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan
bunga terhadapnya."
Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan:
"Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang
maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan."
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 menyatakan:
"Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya,
melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudara-mu
bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uang-mu
kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau
berikan dengan meminta riba."
LARANGAN BUNGA
DALAM YUNANI &
ROMAWI
Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan
Islam,
Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.
BUNGA ZAMAN YUNANI & ROMAWI
Pada masa pemerintahan Genucia (342 SM) kegiatan pengambilan bunga tidak diperbolehkan.
Tetapi, pada masa Unciaria (88 SM) praktik tersebut diperbolehkan kembali seperti semula.
Terdapat empat jenis tingkat bunga pada zaman Romawi yaitu:
Bunga maksimal yang dibenarkan
Bunga pinjaman biasa di Roma
Bunga untuk wilayah (daerah taklukan Roma)
Bunga khusus Byzantium

8 – 12 %
4 – 12 %
6 –100 %
4 – 12 %

Meskipun demikian, praktik pengambilan bunga dicela oleh para ahli filsafat. Dua
orang ahli filsafat Yunani terkemuka, Plato (427 – 347 SM) dan Aristoteles (384 – 322 SM),
mengecam praktik bunga. Begitu juga dengan Cato (234 – 149 SM) dan Cicero (106 – 43 SM).
Para ahli filsafat tersebut mengutuk orang-orang Romawi yang mempraktekkan pengambilan bunga.
Plato mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan. Pertama, bunga menyebabkan
perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Kedua, bunga merupakan alat
golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.
Aristoteles, dalam menyatakan keberatannya mengemukakan bahwa fungsi uang adalah
sebagai alat tukar atau medium of exchange. Ditegaskannya, bahwa uang bukan alat untuk
meng-hasilkan tambahan melalui bunga. Ia juga menyebut bunga sebagai uang yang berasal
dari uang yang keberadaannya dari sesuatu yang belum tentu pasti terjadi. Dengan
demikian, pengambilan bunga secara tetap merupakan sesuatu yang tidak adil.
LARANGAN BUNGA
DALAM KRISTEN
Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan
Islam,
Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.

26
KONSEP BUNGA MENURUT KRISTEN
Kitab Perjanjian Baru tidak menyebutkan permasalahan ini secara jelas. Namun,
sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapat dalam Lukas 6:34-5
sebagai ayat yang mengecam praktek pengambilan bunga. Ayat tersebut menyatakan :
"Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan
menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun
meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
Tetapi, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan
tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anakanak Tuhan Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat." (Perjanjian Baru-Lukas 6:34-5)
Pada masa ini, umumnya pengambilan bunga dilarang. Mereka merujuk masalah
pengambilan bunga kepada Kitab Perjanjian Lama yang juga diimani oleh orang
Kristen.
1.Larangan praktek bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang:
2.Council of Elvira (Spanyol tahun 306) mengeluarkan Canon 20 yang melarang para
pekerja gereja mem-praktekkan pengambilan bunga. Barangsiapa yang melanggar,
maka pangkatnya akan diturunkan.
3.Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan Canon 44 yang juga melarang para pekerja
gereja mempraktekkan pengambilan bunga.
4.First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan Canon 17 yang mengancam akan
memecat para pekerja gereja yang mempraktekkan bunga.
LARANGAN RIBA
DALAM ISLAM
Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan
Islam,
Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.
KONSEP BUNGA
DALAM ISLAM
 Dalam Islam tidak dikenal kata “bunga”. Yang ada adalah

“riba” sebagaimana disebutkan dalam Quran Surah Arruum:
39, Annisaa: 160-161, Ali Imran: 130 dan Albaqarah: 278-279
 Dalam Islam, riba dapat muncul karena pinjaman dan jual

beli/ pertukaran.
 Riba

yang muncul karena pinjaman adalah karena
meminjam barang dan dikembalikan dengan tambahan yang
diperjanjikan/disyaratkan

 Riba yang muncul karena jual beli adalah karena membeli

barang yang sama dengan bayaran dari jenis yang sama tapi
dengan tambahan, baik karena kualitas (fadl) atau karena
waktu (nasi’ah)
 Para ulama sepakat bahwa hukum Riba adalah haram.
 Persoalannya apakah bunga bank sama dengan riba?
Larangan Riba dalam Al Quran
( Tahap Pertama )

 ‫ومِساَي ءاتيتمَي منَي ربِساَي ليربوَي ف يَي أ اَموالَي النِساسَي فلَي‬
َ‫َوْ  اَ  ِ َّ  ِ  اَ  ا‬
ِ  َ‫ اَ  اَ  اَ  اَ َوْ َوُ َوْ  ِ َوْ  ِ  اً  ِ  اَ َوْ َوُ  ا‬
 ‫ديربوَي عندَي الله َِي ومِساَي ءاتيتمَي منَي زكِساةَي ترديدونَي‬
َ‫ اَ َوْ َوُ  ِ َوْ  اَ َّ  اَ  اَ  اَ  اَ َوْ َوُ َوْ  ِ َوْ  اَ  اَ  ٍ َوُ  ِ َوُ  ا‬
(39)3‫وجهَي اللهَي فأولئكَي همَي الَوْمضعفون‬
َ‫ اَ َوْ  اَ َّ  ِ  اَ َوُ  اَ  ِ  اَ َوُ َوُ َوُ َوْ  ِ َوُ  ا‬
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan
agar dia menambah pada harta manusia, maka
riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa
yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah,
maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang
yang melipat gandakan (pahalanya).
(QS. Ar Ruum (30) : 39)
Larangan Riba dalam Al Quran
( Tahap Kedua )
 ‫فبظلمَي  منَي الذدينَي  هِسادواَي  حرمن ِساَي  ع اَليهمَي  طيبِساتَي  أ َوُحلتَوَْي‬
َّ ِ  ٍ  َ‫ اَ َوْ  ِ َوْ  اَ بِّ  ا‬
َ‫ اَ َّ َوْ  ا‬
ُ‫ اَ  ِ َوُ َوْ  ٍ  ِ  اَ َّ  ِ  اَ  اَ َو‬
 ‫لهمهَي  وبصهدهمَي  ع اَنهَي  سهبيلَي  اللههَي  كثيرا3)061(وأ  اَخذهمَي‬
ُ‫ اَ َوْ  ِ  ِ َو‬
ً‫َوْ  اَ  ِ  ِ َّ  ِ  اَ  ِ  ا‬
ْ‫ اَ َوُ َوْ  اَ  ِ  اَ بِّ  ِ َو‬
 ‫الربهِساَي  وقدَي  نهواَي  ع اَنههَي  وأ  اَكلهمهَي  أ اَموالهَي  النِساسهَي  بِسالبِساطلَي‬
ِ  ِ  َ‫َوْ َوُ  اَ َوْ  ِ  ِ َوْ َوْ  اَ  اَ َّ  ِ  ِ َوْ  ا‬
ُ‫بِّ  اَ  اَ  اَ َوْ َوُ َو‬
(161)3‫وأ اَعتدنِساَي للكِسافردينَي منهمَي عذابِساَي أ  اَليمِسا‬
ً‫ اَ َوْ  اَ َوْ  اَ  ِ َوْ  اَ  ِ  ِ  اَ  ِ َوْ َوُ َوْ  اَ  اَ  اً  ِ  ا‬
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami
haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik
(yang dahulunya ) dihalalkan bagi mereka, dan karena
mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
Dan
disebabkan
mereka
memakan
riba,
padahal
sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan
karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang
batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir
di antara mereka itu siksa yang pedih.
(QS. An Nisaa (4) : 160-161)
Larangan Riba dalam Al Quran
( Tahap Ketiga )
 ‫ديِساأ اَديهِساَي الذدين اََي ءامنواَي لَي تأكلواَي الربِساَي أ  اَضع اَِسافِساَي‬
ً‫َوْ  ا‬
َ‫بِّ  ا‬
ُ‫ اَ  اَ َوُ  اَ  اَ َوْ َوُ َو‬
ِ  َّ َ‫ اَ هُّ  ا‬
(130)3‫مضِساعفةَي واتقواَي اللهَي ل اَعلكمَي تفَوْلحون‬
َ‫َّ  اَ  اَ َّ َوُ َوْ َوُ  ِ َوُ  ا‬
ُ‫َوُ  اَ  اَ  اَ  اً  اَ َّ َو‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu
mendapat keberuntungan.
(QS. Ali Imran (3) : 130)
Larangan Riba dalam Al Quran
( Tahap Keempat )

 ‫ديِسا أ اَديه ِساَي الذدينهَي  ءامنواَي اتقواَي اللهَي  وذرواَي  م ِساَي  بق ِ يَي‬
َ‫ اَ  اَ  ا‬
ُ‫َّ  اَ  اَ  اَ َو‬
ُ‫َّ َو‬
ُ‫ اَ هُّ  اَ َّ  ِ  اَ  اَ  اَ َو‬
 ‫منهَي  الربهِساَي  إ ِنهَي  كنتمهَي  مؤمنينه3)872(فإنهَي  لمَي‬
ْ‫ اَ  ِ َوْ  اَ َو‬
َ‫َوْ َوُ َوْ َوُ َوْ َوُ َوْ  ِ  ِ  ا‬
َ‫بِّ  ا‬
َ‫ ِ  ا‬
 ‫تفعلواَي  فأذنواَي  بحرب ٍهَي  منهَي  اللههَي  و اَرسهولهَي  وإ  ِنَي‬
ْ‫ ِ  اَ َّ  ِ  اَ َوُ  ِ  ِ  اَ َو‬
ْ‫ اَ َوْ  اَ َوُ  ِ  اَ َو‬
ُ‫ اَ َوْ  اَ َو‬
Hai َ‫ ا‬orang-orang  ‫  اَ  اَكمهَي  رءوسهَي  أ  اَموا  ِكمهَي‬kepada
 ‫ لَي  تظلمونَي  ولَي‬yang ‫ل‬beriman, bertakwalah‫تبتمهَي  فل‬
َ‫ اَ  ا‬
ُ‫َوُ َوْ  اَ َوُ َوْ  اَ  اَ َوْ  ِ َو‬
ُ‫َوُ َوْ َوُ َو‬
ْ‫َوُ َوْ َوُ َو‬
Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut)
jika kamu orang-orang yang beriman.
(279)3‫تظلمون‬
َ‫َوُ َوْ  اَ َوُ  ا‬
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan
sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat
(dari pengambilan riba), maka bagimu pokok
hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya.
(QS. Al Baqarah (2) : 278-279)
LARANGAN ‫َي‬BUNGA/RIBA
 ‫َي‬MENURUT ‫َي‬HADIS/AS-SUNNAH
LARANGAN ‫َي‬BUNGA/RIBA ‫َي َي‬MENURUT ‫َي‬HADIS
‫عن جلابر قلال لعن رسول ءالل صلا ى ءالل عليه وسلم آكل ءالربلا ومؤكله وكلاتبه وشلاهديه وقلال هم سوءاء‬
ٌ َ‫مَّ ءاَ ءاَ س ْ و ِ ءاَ ءاَمَّ ءاَ و ِ ءاَ ِّ ءاَ ءاَ مُ س ْ و ِ ءاَ مُ ءاَ ءاَ و ِ ءاَ مُ ءاَ ءاَ و ِ ءاَ س ْ و ِ ءاَ ءاَ ءاَ مُ س ْ ءاَ ءا‬
َّ‫ءاَ س ْ ءاَ و ِ ق ٍ ءاَ ءاَ ءاَ ءاَ ءاَ ءاَ مُ مُ مَّ ءاَم‬
ِ ‫و‬
Jabir berkata bahwa Rasulullah mengutuk orang yang menerima riba, orang
yang membayarnya, dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya,
kemudian beliau bersabda, Mereka itu semuanya sama. (H.R. Muslim no.
2995, kitab Al Masaqqah).
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata, Pada malam
perjalanan mi’raj, aku melihat orang-orang yang perut mereka seperti rumah,
di dalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya
kepada Jibril siapakah mereka itu. Jibril menjawab bahwa mereka adalah
orang-orang yang memakan riba.

‫رو ى ءالحلاكم عن ءابن مسعو د أن ءالنبي قلال: ءال ِّ لا ثالثة وسبعون ءاَ لا أيسرهلا مثل أن ينكح ءالر مُل أمه‬
ُ‫ءاَ ءاَ س ْ ءاَ و ِ مُ ءاَ و ِ س ْ س ْ ءاَ س ْ مُ س ْ ءاَ مَّ مَّ و ِ مَّ ءاَ ءاَ ربءاَ ءاَ ءاَ ءاَ ٌ ءاَ ءاَ س ْ مُ س ْ ءاَ بلاب ً ءاَ س ْ ءاَ مُ ءاَ و ِ س ْ مُ ءاَ س ْ ءاَ س ْ و ِ ءاَ مَّج مُ مُ مَّ م‬
Al Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas`ud, bahwa Rasulullah bersabda: “Riba
itu mempunyai 73 pintu (tingkatan), yang paling rendah (dosanya) sama
dengan seseorang yang me-lakukan zina dengan ibunya.”
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Tuhan
sesungguhnya berlaku adil karena tidak membenarkan empat golongan
memasuki surga atau tidak mendapat petunjuk dari-Nya. (Mereka itu adalah)
Peminum arak, pemakan riba, pemakan harta anak yatim, dan mereka yang
tidak bertanggung jawab/menelantarkan ibu bapaknya.
BUNGA BANK VS RIBA :
PANDANGAN DUNIA
ISLAM
BUNGA BANK VS RIBA :
PANDANGAN DUNIA ISLAM
 Dewan Studi Islam AlAzhar, Cairo

Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba
yang
diharamkan.(Konferensi
DSI
AlAzhar,
Muharram 1385 H/ Mei 1965 M)
 Rabithah Alam Islamy
Bunga bank yang berlaku dalam perbankan
konvensional adalah riba yang diharamkan.
(Keputusan No. 6 Sidang ke 9, Mekkah 12-19 Rajab
1406 H)
 Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam
Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang
jatuh
tempo
dan
nasabah
tidak
mampu
membayarnya, demikian pula tambahan (atau
bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian
adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan
secara syariah (Keputusan No. 10 Majelis Majma’
Fiqih Islamy, Koneferensi OKI ke II, 22-28
Desembeer 1985)
BUNGA BANK VS RIBA :
PANDANGAN ULAMA INDONESIA
 Nahdhatul Ulama
 Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan

riba, sebagian lain mengatakan tidak sama dan
sebagian lain mengatakan syubhat.
 Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank
Islam NU dengan sistem tanpa bunga (Bahtsul
Masail, Munas Bandar Lampung, 1992)
 Muhammadiyah
 Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik
nagara kepada nasabahnya atau sebaliknya yang
selama
ini
berlaku,
termasuk
perkara
“mustasyabihat.”
 Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk
mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem
perekonomian khususnya lembaga perbankan
yang sesuai dengan qaidah Islam (Lajnah Tarjih
Sidoarjo, 1968)
 Muhammadiyah telah
mengharamkan Bunga
Bank (Republika Tahun 2006)
BUNGA BANK:
PANDANGAN ULAMA INDONESIA
 Majelis Ulama Indonesia

Ada tiga pendapat besar tentang bunga: 1) Bunga
bank sama dengan riba 2) Bunga bank tidak sama
dengan riba 3) Syubhat. MUI harus mendirikan
bank alternatif. (Lokakarya Alim Ulama, Cisarua
1991)
Mengharamkan Bunga Bank, Riba sama dengan
Bunga dengan Fatwa MUI No.01 tahun 2004,
tanggal 24 Januari 2004. (lihat slide Fatwa MUI
No:01 tahun 2004)
 Lajnah Ulama Komisi Fatwa se Indonesia, Majelis
Ulama Indonesia
Bunga bank sama dengan riba (Silaknas MUI, 16
Desember 2003)
PERBEDAAN ANTARA BUNGA DAN BAGI HASIL
BUNGA

BAGI HASIL

a.

Penentuan bunga dibuat pada waktu akad
dengan asumsi harus selalu untung

a.

Penentuan besarnya rasio / nisbah bagi
hasil dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung
rugi.

b.

Besarnya persentase berdasarkan pada
jumlah uang (modal) yang dipinjamkan

b.

Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
pada jumlah keuntungan (pendapatan)
yang diperoleh.

c.

Pembayaran bunga tetap seperti yang
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah
proyek yang dijalankan oleh pihak
nasabah untung atau rugi

c.

Bagi
hasil
tergantung
pada
keuntungan/penjualan
proyek
yang
dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian
akan ditanggung bersama oleh kedua
belah pihak.

d.

Jumlah
pembayaran
bunga
tidak
meningkat sekalipun jumlah keuntungan
berlipat atau keadaan ekonomi sedang
“booming”

d.

Jumlah pembagian laba meningkat sesuai
dengan peningkatan jumlah pendapatan

e.

Masih banyak
tentang bunga
termasuk Islam.

e.

Tidak ada yang meragukan keabsahan
bagi hasil.

perbedaan pendapat
oleh semua agama,
1

BUNGA

2 Uang ‫َي‬sebagai ‫َي‬Objek ‫َي‬
dan ‫َي‬Komoditas
3 Bunga ‫َي‬bisa ‫َي‬berubah ‫َي‬
secara ‫َي‬sepihak

MARGIN ‫َي‬KEUNTUNGAN

Barang ‫َي‬sebagai ‫َي‬Objek

Harga ‫َي‬yang ‫َي‬telah ‫َي‬
disepakati ‫َي‬tidak ‫َي‬bisa ‫َي‬
berubah
Tidak ‫َي‬dikaitkan ‫َي‬dengan ‫ َي‬Sektor ‫َي‬Moneter ‫َي‬dan ‫َي‬Riel ‫َي‬
terkait ‫َي‬kuat, ‫َي‬sehingga ‫َي‬
4 sektor ‫َي‬riel ‫(َي‬Sektor
mendorong ‫َي‬percepatan ‫َي‬
Moneter ‫َي َي‬Riel ‫َي‬
arus ‫َي‬barang ‫َي‬dan ‫َي‬produksi ‫َي‬
terpisah)3
‫و حرم الربا‬
‫و أحل ال البيع‬
5
6

Bila ‫َي‬macet, ‫َي‬bunga ‫َي‬
berbunga ‫َي‬

Margin dan harga tidak berubah
PERBEDAAN
BANK KONVENSIONAL VS BANK SYARIAH
Perbedaan Bank Syariah
dengan Bank Konvensional
No
1

Perbedaan

Bank Syariah

Bank Konvensional

Dasar Hukum

AL-Qur’an  As-Sunnah, Fatwa
Ulama, Bank Indonesia, Pemerintah

Bank Indonesia  Pemerintah

Falsafah

Tidak berdasarkan bunga (riba),
spekulasi
(maysir)
dan
ketidakjelasan (garar)

Berdasarkan atas bunga (riba)

3

Operasional

-Dana

masyarakat (Dana Pihak
Ketiga/DPK)
berupa
titipan
(wadiah)
dan
investasi
(mudharabah) yang baru akan
mendapat hasil jika ”diusahakan”
terlebih dahulu
-Penyaluran dana (financing) pada
usaha
yang
halal
dan
menguntungkan

-Dana

4

Aspek Sosial

Dinyatakan secara ekxplisit dan
tegas yang tertuang dalam Visi dan
Misi

Tidak diketahui secara tegas

5

Organisasi

Harus memiliki Dewan Pengawas
Syariah (DPS)

Tidak memiliki Dewan Pengawas
Syariah (DPS)

2

masyarakat (Dana Pihak
Ketiga/DPK)
berupa
titipan
simpanan yang harus dibayar
bunganya pada saat jatuh tempo
-Penyaluran dana pada sektor yang
menguntungkan aspek halal tidak
menjadi pertimbangan agama.
Laporan Keuangan
Bank Konventional  Bank Syariah
Bank Konvensional
1.
2.
3.
4.
5.

Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Laporan perubahan Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan

Bank Syariah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Perubahan Dana Investasi
Terikat
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana ZIS
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Qardhul Hasan
Perbedaan
Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Menerima Bagi Hasil/Margin

Pembayaran bagi hasil
Tergantung pendapatan/hasil yg diterima

SHAHIBUL MAAL

SHAHIBUL MAAL
MUDHARIB

Penghimpunan Dana

DEPOSAN

Bagi hasil/margin

MUDHARIB

Penyaluran Dana

NASABAH
/DEBITUR

BANK

Membayar bunga simpanan
Tidak terpengaruh pendapatan yg diterima bank

Menerima bunga kredit
Prinsip Operasional Bank Syariah
Dasar Hukum  Operasional
Bank Syariah
Bank Syariah

Al-Qur’an  As-Sunnah



Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional)
MUI saat ini ada 49 fatwa tentang
kegiatan financial Islami.



Ulama

Riba/Bunga
Di Haramkan

Pemerintah

Otoritas
Moneter

Otoritas
Moneter

Profesional

Profesional

UU No. 2/1992, diubah
UU No. 10/1998

Peraturan Bank Indonesia (PBI)





Al-Qur’an  Sunnah
Mengharamkan
Riba

Undang-Undang tentang Perbankan





Allah
 Nabi Muhammad

Pemerintah



Bank
Konvensional

PBI No. 4/1/PBI/2002,
PBI No. 746/PBI/2005, dll

PSAK 59, PAPSI
Produk-Produk Bank Syariah

Funding

Tabungan
Mudharabah

Financing

Jasa Lainnya

Jual Beli

Hawalah

Murabahah
Salam

Musyarakah

Deposito
Mudharabah
Giro

’Istisna
Bagi Hasil
’Mudharabah
’Musyarakah
Sewa/Ijarah

Wadiah

Baitul Mal

Fungsi Sosial

Kafalah
Rahn
Wakalah
Sharf
dll

Qardhul
Hasan
Produk Jasa Perbankan
No

Produk

Prinsip Syariah

1

Dana Talangan

Qardh

2

Anjak Piutang

Hiwalah

3

Letter of Credit (LC),
Transfer, Inkaso, Kliring

Wakalah

4

Pinjaman Sosial

Qardhul Hasan

5

Safe Deposit

Wadiah Amanah,
Ujrah

6

Jual Beli Valas (Bank Notes)

Sharf

7

Gadai

Rahn

8

Payroll

Ujrah, Wakalah

9

Bank Garansi

Kafalah
50
MUDHARABAH
RUKUN
YANG BERAKAD

MODAL

SYARAT
Cakap Hukum

SYARAT
1. Berbentuk Uang
2. Tunai (cash)
3. Jumlahnya jelas
4.

Berhak mendapat
keuntungan

Diserahkan
kepada pengelola

Amanah

Manajemen
MUDHARABAH

BENTUK

KEUNTUNGAN

IJAB QOBUL

SYARAT
1.Proporsi jelas
2.Keuntungan
harus dibagi
utk 2 pihak
3.BOP,jelas,
(PLS atau
RS)

MUTHLAQAH
KETENTUAN

MUQAYYADAH
KETENTUAN
1.

1. Bebas
(Tanpa Syarat)

Produk Mudharabah
dalam perbankan

Terbatas
(Bersyarat)

PENYEBAB AKAD
BERAKHIR
1. Membatalkan
Akad

1.
2.

Equity Financing
Funding (Tabungan,
Deposito)

2. Wafat
3. Hilang Kecakapan
4.

Rusaknya harta
mufharabah
SKEMA AL-MUDHARABAH
PERJANJIAN BAGI HASIL

NASABAH
NASABAH

BANK
BANK

(Mudharib)
(Mudharib)

Shahibul Maal
Shahibul Maal

Proyek // Usaha
Proyek Usaha
Modal
100%

Tenaga /
Keahlian

Keuntungan
Keuntungan

Nisbah
X%

Pengambilan
Modal Pokok

Bagi Hasil
Bagi Hasil

sesuai porsi kontribusi modal
sesuai porsi kontribusi modal
(nisbah)
(nisbah)

Modal
Modal

Nisbah
Y%

53
SYIRKAH

BENTUK-BENTUK
SYIRKAH

RUKUN

Yang Berakad

A
K
A
D
B
E
R
A
K
H
I
R

Obyek Akad

Ijab Qobul

SYIRKAH
INAN
1. Syarat Modal Tunai

 Mengundurkan
Diri
 Wafat
 Modal Hilang

 Modal Tak Sama

2.Bukan Barang
(kecuali diharga
Kan)

SYIRKAH
MUFAWADAH
1. Syarat Harus
Sama
2. Jumlah Modal
3. Hak
4. Kewajiban
5. Keuntungan
6. Tanggung
Jawab

SYIRKAH ALWUJUH
1. Modal
kepercayaan
2.Bukan Barang

SYIRKAH
ABDAN
1. Syarat
2. Ada Untung
3. Pembagian Jelas
4. Pembagian
diambil dari laba
Skema Musyarakah
Nasabah Investor
Dana

Dana

Proyek Usaha
Bersama

Pokok+
Bagi Hasil
Agustianto 03

Keuntungan

Pokok+Bagi Hasil
Skema
Murabahah1

2
Bank Membeli
Mobil ke Show
Room/Dealer
BANK
Syari’ah

3
1

Bank menjual mobil tsb kepada
Nasabah
Nasabah ingin mobil
Negosiasi dgn bank

4
Nasabah membayar
Secara cicilan
Agustianto 03

Harga Mobil :
Harga Beli Bank+labanya
Skema al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah
BANK
(Penyimpan /
Mustawda’
atau
Penerima
titipan /
wadi’)

1

Titip Dana

NASABAH
(penitip /
muwadi’)
4

Beri Bonus
Bagi Hasil

3
2

Pemanfaatan Dana

Pengguna Dana
(Dunia Usaha)

CONTOH : GIRO WADIAH
AL-IJARAH
1

Pesan Obyek Sewa

BANK

NASABAH

Sewa Beli
3

A. Milik

B. Milik

2

Beli Obyek Sewa

Obyek
Sewa
Penjual
Supplier
62
SKEMA AL-QARD
Perjanjian Qard

BANK

Modal
100 %

NASABAH

Tenaga / Keahlian

Kebutuhan /
Usaha
Dikembalikan
100 %

100 %

Modal
100 %
Keuntungan
STRUKTUR PENGGUNAAN  SUMBER DANA
BANK SYARIAH
STRUKTUR PENGGUNAAN DAN SUMBER DANA
BANK SYARIAH

AKTIVA

PASIVA

Penggunaan Dana

Sumber Dana

Jual Beli

Modal

Bagi Hasil
Titipan/Wadiah
Pembiayaan

BANK SYARIAH
Investasi/Mudharabah

Pinjaman

Investasi Khusus/
Mudharabah Muqayyadah

Investasi Khusus/
Mudharabah Muqayyadah
SUMBER  PENGGUNAAN DANA
(Pool of Funds Approach)
Sumber
Dana

Wadiah
Wadiah

Mudharabah
Mudharabah
Mutlaqah
Mutlaqah

Musyaraqah
Musyaraqah

Mudharabah
Mudharabah
Muqayadah
Muqayadah

DANA
DANA
POOL
POOL
Primary Reserve
Primary Reserve

Murabaha
Murabaha

Secondary Reserve
Secondary Reserve
Penggunaan
Dana

Salam
Salam

Qard
Qard

Istishna’
Istishna’

Musyarakah
Musyarakah

Ijarah
Ijarah

Mudharabah
Mudharabah

aktiva tetap
aktiva tetap

Sepecial
Sepecial
Project
Project
ISI PERJANJIAN BAGI HASIL

“ Pihak pertama (pemilik dana / shahibul
maal / deposan / pemegang rekening)
dan pihak kedua (bank / pengelola dana /
mudharib) berjanji akan berbagi hasil
atas
dana
pihak
pertama
yang
diinvestasikan pada pihak kedua dalam
bentuk ...(deposito / tabungan)... Dengan
perbandingan bagi hasil …(45)… untuk
pihak pertama dan … (55) … untuk pihak
kedua...”
NISBAH
 Angka

perbandingan (porsi) pembagian
pendapatan antara shahibul maal dengan
mudharib

Surat Luqman : 34
“…Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui
(dengan pasti) apa yang
akan diusahakannya
besok…”

PRODUK
PRODUK

NISBAH

GIRO WADIAH
GIRO WADIAH
TABUNGAN
TABUNGAN

Bonus
45 : 55

DEPOSITO
DEPOSITO
1 BULAN
1 BULAN
3 BULAN
3 BULAN
6 BULAN
6 BULAN
12 BULAN
12 BULAN

65 : 35
66 : 34
66 : 34
63 : 37
CONTOH NISBAH
PRODUK DANA
Tabungan Mudharabah
a.
0 99.999
b.
100.000 10.000.000
c. 10.000.001 - 100.000.000
d. 100.000.001 1 Milyar
e.  1 Milyar
Deposito Mudharabah
a.
1 Bulan
b.
3 Bulan
c.
6 Bulan
d. 12 Bulan
e. 24 Bulan

NASABAH

BANK

0%
37%
38%
39%
40%

100%
63%
62%
61%
60%

42,50%
42,50%
45%
45%
45%

57,5%
57,5%
55%
55%
55%
DISTRIBUSI PENDAPATAN BAGI HASIL DANA PIHAK KE TIGA
NO

NASABAH

SALDO RATARATA

16,772,643

101,873

15,776,156

95,822

1,859,497

11,295

0.00%

13,916,659

JENIS SUMBER DANA

DISTRIBUSI
BAGI HASIL

84,527

37.00%

NISBAH

BONUS DAN

INDIKASI EQV.

BAGI HASIL

RATE OF RETURN

I. GIRO WADI'AH
II. 1. TABUNGAN BATARA WADI'AH
2. TABUNGAN BATARA MUDHARABAH
2.1. 0-99999
2.2. 100000-10000000

28,524

2.04%

31,274

2.3. 10000000-100000000

2.69%

38.00%

2.4. 100000001-1M

31,274

39.00%

2.5. 1M

40.00%

III. DEPOSITO BATARA MUDHARABAH

93,464,283

567,677

III.1a. Dep 1 Bulan

142,857

868

42.50%

368

3.09%

III.1b. Dep 1 Bulan

10,714,285

65,076

45.00%

29,284

3.27%

III.2a. Dep 3 Bulan

178,571

1,085

42.50%

461

3.09%

III.2b. Dep 3 Bulan

4,285,714

26,030

45.00%

11,713

3.27%

10,000,000

60,737

45.00%

27,331

3.27%

1,178,571

7,158

45.00%

3,221

3.27%

III.4. Deposito 12 Bulan

29,464,285

178,958

45.00%

80,531

3.27%

III.5. Deposito 24 Bulan

37,500,000

227,765

45.00%

102,494

3.27%

126,013,082

765,372

III.2c. Deposito 3 Bulan (Lembaga)
III.3. Deposito 6 Bulan

TOTAL

255,404

315,202

CARA MENGHITUNG BAGI HASIL YANG DITERIMA NASABAH
SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK
(dalam satuan rupiah)
1
2
3
4

Diketahui nominal Deposito Batara Syariah jangka waktu 1 (satu) bulan sebesar Rp.5.000.000
Diketahu saldo ratarata seluruh Deposito Batara Syariah rupiah jangka waktu 1 (stau) bulan (lihat tabel) Rp.10.857.142
Diketahui saldo pendapatan distrubisi bagi hasil seluruh Deposito Batara Syariah rupiah jangka waktu 1 (satu) bulan lihat tabel Rp. 65.944
Diketahui nisbah bagi hasil Deposito Batara Syariah jangka waktu 1 (satu) bulan (lihat tabel) 42.5%
Bagi Hasil yang diterima nasabah:
5,000,000 x
10,857,142

65,944 x 42.50% =

12,906.80
AKUNTANSI BANK SYARIAH

Kerangka dasar
penyusunan dan
penyajian Laporan
Keuangan Bank Syariah

Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan no
59 tentang Akuntansi
Perbankan Syariah

PSAK-PSAK lain yang
tidak bertentang dg
syariah

Karekteristik Bank Syariah
Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Asumsi Dasar (dasar akrual)
Pengakuan dan pengukuran
Pengungkapan dan penyajian







Mudharabah, Musyarakah
Murabahah, Salam dan salam
paralel
Istishna dan Istishna Paralel
Ijarah dan IMB
Wadiah, qardh, sharf
Kegiatan berbasis imbalan

PSAK 31 – Akuntansi perbankan
PSAK 1 – Penyajian Lap.
Keuangan
PSAK 2 – Laporan Arus kas dsb
Dasar akrual
 Laporan keuangan disusun

menggunakan dasar akrual
 Penghitungan pendapatan

untuk tujuan bagi hasil
menggunakan dasar kas
LAPORAN KEUANGAN BANK
SYARIAH





Laporan posisi keuangan
Laporan laba rugi
Laporan perubahan equity
Laporan arus kas

Laporan sebagai
investor  manager
investasi



Laporan perubahan
INVESTASI TERIKAT

Laporan sbg agen
(manager investasi)

 Laporan sumber dana dan
penggunaan ZIS
 Laporan sumber dana dan
penggunaan qardh

Laporan pemegang
amanah / fungsi sosial
Laporan Keuangan
Bank Konventional  Bank Syariah
Bank Konvensional
1.
2.
3.
4.
5.

Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Laporan perubahan Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan

Bank Syariah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Perubahan Dana
Investasi Terikat
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana ZIS
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Qardhul Hasan
Laporan Laba Rugi
Bank Syariah VS Bank Konvensional
Perbankan syariah
Pendapatan operasi utama
 Pendapatan dari jual beli

(murabahah, salam, ijarah)
 Pendapatan dari sewa
 Pendapatan dari Bagi Hasil
(mudharabah, musyarakah)
 Pendapatan operasi utama lainnya

Hak pihak ketiga atas bagi hasil ITT
Pendapatan Operasi Lainnya
Beban Operasi Lainnya
Pendapatan Non Operasi
Beban Non Operasi
Zakat
Pajak

Perbankan Konvensional
Pendapatan bunga
Pendapatan komisi
Beban provisi dan komisi
Keuntungan atau kerugian penjualan efek
Keuntungan atau kerugian investasi efek
Keuntungan atau kerugian Tx valas
Pendapatan deviden
Pendapatan operasional lainnya
Beban penysh kerugian kredit  Akt Pr lain
Beban Administrasi umum
Beban operasional Lainnya
PERBEDAAN
BANK SYARIAH VS BANK KONVENTIONAL

 Bank Syariah
 Passiva:

 Menggunakan bagi
hasil
 Konsep Pendapatan
 Hubungan langsung
pendapatan dengan
keuntungan yang
dibagikan
 Produk Aktiva:

Variatif

 Bank Konvensional
 Passiva
 Menggunakan bunga
 Konsep biaya
 Tidak ada hubungan

 Produk Aktiva:

Pinjaman/kredit
TIGA KOMPONEN PENGEMBANG BANK
SYARIAH
STUDI PROBABILITAS
Jumlah umat Islam
Curriculum Vitae
Biodata
Nama

:

Deky Anwar, S.E., M.Si

Tempat  Tgl Lahir

:

Batusangkar, 15 Juli 1982

Alamat

:

Komplek Cendana, Jalan Merpati II Blok G No 1 Andalas Padang

HP/e-mail

:

081318397806/deki_ikrimah@yahoo.com

Agama

:

Islam

Statuss

:

Menikah

:
:
:
:

13 Padang Ganting Batusangkar SUMBAR ‘88-’94
1 Padanag Ganting Batusangkar SUMBAR ’94-’97
1 Padang Ganting Batusangkar SUMBAR ’97-’00
Univ. Bung Hatta FE Jurusan Manajemen (Yudisium: Sangat Memuaskan)

:
:
:

Univ. Indonesia Jurusan Ekonomi Syariah (Yudisium: Cumlaude) 05-’07
Short Course, Islamics Banking Days
Short Course, Sharia Economics Days

Pendidikan
SD
SMP
SMA
S-1
‘00-’04
S-2
CHEE
FSIFE UI
Pekerjaan Dan Organisasi
Dosen LB IAIN Imam Bonjol Padang
Dosen LB STAIN Prof.Dr Mahmud Yunus Batusangkar
Asisten Manajer Koperasi Syariah SMA 1 Padang
Wiraswasta
‫وبال التوفيق والهداية والسل م عليكم ورحمة ال وبركاته‬
Jazakumullah Khairan Katsiran,…Sukron
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

TUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTSTUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTS
Misbah Abdir Rohman
 
Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)
Princess Raby
 
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariahBab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Mega Sucia
 
Lembaga Ekonomi Islam
Lembaga Ekonomi IslamLembaga Ekonomi Islam
Lembaga Ekonomi Islam
Azzah Hani
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
hershalany
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
University Islamic Kadiri
 
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
forantum
 
Keunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahKeunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariah
Sugia Suganda
 
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakatNurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
kabbone
 
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahAspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Rohman Efendi
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
wafa khairani
 
Aturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznasAturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznas
Lanka Asmar, SHI, MH
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
Nisa Ell
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
masids
 
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatFIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
Ahmad Haris Miftah
 
Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariah
madureh
 
EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)
EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)
EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)
MUHAMMAD SOFYAN KS
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi Islam
Paranody
 
Bab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan SyariahBab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Diah Ayu Ningsih
 
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposalAfif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposalafiuf
 

What's hot (20)

TUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTSTUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTS
 
Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)
 
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariahBab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
 
Lembaga Ekonomi Islam
Lembaga Ekonomi IslamLembaga Ekonomi Islam
Lembaga Ekonomi Islam
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
 
Keunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahKeunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariah
 
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakatNurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
 
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahAspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
 
Aturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznasAturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznas
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
 
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatFIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
 
Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariah
 
EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)
EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)
EKONOMI ISLAM (ETIKA BISNIS ISLAM)
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi Islam
 
Bab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan SyariahBab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
 
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposalAfif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposal
 

Similar to Bank syariah by arie zuya

Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
Gus Alwy Muhammad
 
Akuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariahAkuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariah
Muhammad Love Kian
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
Phujie FaHrani
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamRizky Hernanda
 
materi pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariahmateri pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariah
pendidikanips2024
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
Kang Tasdik
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Herna Ferari
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
Neyna Fazadiq
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariah
teguh zhee
 
FIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptx
FIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptxFIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptx
FIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptx
FICKYardhika
 
Bank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRSBank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRS
Achmad Boys Awaluddin Rifai
 
Makalah bprs
Makalah bprsMakalah bprs
Makalah bprs
Supriadi Muslimin
 
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdfKB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
muhamadizlis
 
Bab i
Bab iBab i
Kompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pbKompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pb
Diah Dwi Ammarwati
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Heny Larasatii
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
JERYANHARYOGI1
 
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanTinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
An Nisbah
 
91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah
Randi Rahardja
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahAri Munandar
 

Similar to Bank syariah by arie zuya (20)

Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Akuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariahAkuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariah
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islam
 
materi pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariahmateri pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariah
 
FIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptx
FIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptxFIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptx
FIQIH MUAMALAH ekonomi islamic center PPT.pptx
 
Bank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRSBank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRS
 
Makalah bprs
Makalah bprsMakalah bprs
Makalah bprs
 
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdfKB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pbKompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pb
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
 
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanTinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
 
91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Bank syariah by arie zuya

  • 1.
  • 2. ‫السل مبو عليكمبو ورحمةبو البو وبركاته‬
  • 3. list of contents 1. Pendahuluan 2. Pengertian Dan Tujuan Bank Syariah 3. Perbedaan Bank Syariah Dengan Bank 4. 5. 6. 7. Konvensional Prinsip Operasional Bank Syariah Produk dan Jasa Bank Syariah Laporan Keuangan Bank Syariah Masa Depan Bank Syariah
  • 4. An Introduction of Islamic Banking (1)  Islam as a religion coverage all aspect of human life, Islam doesn’t leave any aspect uncovered, including the aspects of economy, what about banking? Does Islam also regulate financial institution?
  • 5.
  • 6. An Introduction of Islamic Banking (2)  According to Islamic way of life concept, Islamic banking is a part of Man-to-man activities (muamalah),
  • 7. The History of Islamic Banking(1)  In Indonesia, the first Islamic Bank was Bank Muamalat Indonesia (BMI), wich was establish 1992. Despite the late development compared to other islamic countries, islamic banking in indonesia will continue to grow.
  • 8. The History of Islamic Banking(2)  While in period 0f 1992-1998 only saw one unit of islamic bank in indonesia, in 2008 the number of islamic banks has become more than 20 units, comprising 3 full-fledged islamic banks and more than 20 sharia business units. Meanwhile, the number of sharia rural banks (BPRS) by the end of 2004 was more than 90.  Data from Bank Indonesia show that the prospect of islamic banking in five or ten years to the fore will be quite promosing. The islamic banking industry is predicted to continue to grow rapidly.
  • 9. LEMBAGA ‫بو‬KEUANGAN ‫بو بو‬SYARIAH ‫بو‬DI ‫بو‬INDONESIA
  • 10. Peta Kajian Ekonomi Islam Amerika Serikat • Harvard University Eropa • Inggris (Loughborough & Durham University) • Bank of England Asia Barat • Turkey • Iran Kajian Ekonomi Islam Timur Tengah • Saudi • Kuwait • Bahrain Asia Selatan • Pakistan • India Asia • • • Tenggara Malaysia Indonesia Brunei
  • 11. PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PEREKONOMIAN Pembelian ‫بو‬Sertifikat ‫بو‬Investasi Bagi ‫بو‬Hasil Bagi ‫بو‬Hasil Pembelian ‫بو‬Sertifikat ‫بو‬Investasi BANK ‫بو‬CENTRAL SWBI Bonus ‫بو‬ Bagi ‫بو‬Hasil Bagi ‫بو‬Hasil Tabungan Bagi ‫بو‬Hasil BANK ‫بو‬SYARIAH ‫بو‬A BANK ‫بو‬SYARIAH ‫بو‬B SIMA Investasi ‫بو‬Langsung Penambahan ‫بو‬Modal Deviden ‫بو‬dan ‫بو‬Kenaikan ‫بو‬Harga ‫بو‬Saham Fee PASAR ‫بو‬MODAL (6) ‫بو‬Tabungan ‫بو‬Mudharabah NASABAH Pembiayaan PENGUSAHA
  • 12. Pengertian Dan Tujuan Bank Syariah  Islamic banking is a financial institution wich based on islamic principle  In others words islamic banking used system operation steming from Qur’an and Sunnah
  • 13. Operation must be based on Al-Qur’an & As-Sunnah Business must be based on the concepts of honest, justice & equity ISLAMIC BANK It is more then a system of mere commercial transaction. It is a social & religious obligation It is part of broader concept of Islamic Economics. It is the introduction of the Value System & Ethics of Islam into the economic sphere 13
  • 14. Contrary to conventional banks, Islamic banks are expected to include social & moral aims as well as profit in their objectives Transaction on the basis of Equity, Brotherhood & Partnership ISLAMIC BANK Profitability is considered as one of the important objectives of Islamic Bank 14
  • 15. Tujuan Bank Islam • Pada umumnya adalah dalam rangka mempromosikan & mengembangkan penerapan prinsip-prinsip syariah Islam & tradisinya kedalam transaksi keuangan & perbankan serta bisnis lainnya yang terkait 15
  • 16. DUBAI ISLAMIC BANK ( DIB ) THE UNITED ARAB EMIRATES The MAIN OBJECTIVE of an ISLAMIC BANK is to prohibit the muslims from dealing with INTEREST or USURY which has been strictly prohibited by Allah and to protect them from one of the BIGGEST SINS DIB Information leaflet 16
  • 18. Fungsi ‫بو‬Bank ‫بو‬Syariah Fungsi bank Syariah menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI) disebutkan sbb : Sebagai manajer investasi, bank Syariah dapat mengelola investasi dana nasabah. Sebagai investor , bank Syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya Sebagai penyedia jasa keuangan & lalu lintas pembayaran, bank Syariah dapat melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya institusi perbankan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Sebagai pelaksana kegiatan sosial, sebagai suatu ciri yang melekat pada entitas keuangan Islam, bank Syariah juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya.
  • 19. Manajer Investasi (mengelola investasi dana nasabah) Kegiatan Sosial (mengelola zakat mau pun dana sosial lainnya) FUNGSI & PERAN Bank Syariah Investor (menginvestasikan dana yang dimilikinya mau pun dana nasabah) (Accounting & Auditing Organization for Islamic Financial Institution) Penyedia Jasa Keuangan & Lalu lintas Pembanyaran Catatan: Hubungan Bank Islam dengan Nasabahnya, adalah hubungan kemitraan. 19
  • 21. DEFINISI ‫بو‬RIBA Riba ‫ بو )الربا( بو‬secara ‫ بو‬bahasa ‫ بو‬bermakna: ‫ بو‬ziyadah ‫بو‬ (‫ بو - زيادة‬tambahan). ‫ بو‬Dalam ‫ بو‬pengertian ‫ بو‬lain, ‫ بو‬secara ‫بو‬ linguistik ‫بو‬riba ‫بو‬juga ‫بو‬berarti ‫بو‬tumbuh ‫بو‬dan ‫بو‬membesar[1]. ‫بو‬ Sedangkan ‫ بو‬menurut ‫ بو‬istilah ‫ بو‬teknis, ‫ بو‬riba ‫ بو‬berarti ‫بو‬ pengambilan ‫بو‬tambahan ‫بو‬dari ‫بو‬harta ‫بو‬pokok ‫بو‬atau ‫بو‬modal ‫بو‬ secara ‫ بو‬bathil.[2] ‫ بو‬Ada ‫ بو‬beberapa ‫ بو‬pendapat ‫ بو‬dalam ‫بو‬ menjelaskan ‫ بو‬riba, ‫ بو‬namun ‫ بو‬secara ‫ بو‬umum ‫ بو‬terdapat ‫بو‬ benang ‫بو‬merah ‫بو‬yang ‫بو‬menegaskan ‫بو‬bahwa ‫بو‬riba ‫بو‬adalah ‫بو‬ pengambilan ‫ بو‬tambahan, ‫ بو‬baik ‫ بو‬dalam ‫ بو‬transaksi ‫ بو‬jualbeli ‫ بو‬maupun ‫ بو‬pinjam-meminjam ‫ بو‬secara ‫ بو‬bathil ‫ بو‬atau ‫بو‬ bertentangan ‫ بو‬dengan ‫ بو‬prinsip ‫ بو‬muamalat ‫ بو‬dalam ‫بو‬ Islam. Saeed,Abdullah,1996, Islamic Banking and Interest: A Study of the prohibition of Riba and its Contemporary Interpretation, EJ Brill, Leiden Antonio, Muhammad Syafii, 1999(a), Bank Syariah; Wacana Ulama dan Cendekiawan, Central Bank of Indonesia and Tazkia Institute, Jakarta [1] [2] 21
  • 22. LARANGAN RIBA/BUNGA DIDALAM YAHUDI Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan Islam, Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.
  • 23. LARANGAN RIBA DALAM AGAMA YAHUDI Orang-orang Yahudi dilarang mempraktekkan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama) maupun Undang-Undang Talmud. Kitab Exodus (Keluaran ) pasal 22 ayat 25 menyatakan: "Jika engkau meminjamkan uang kapada salah seorang ummatku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya." Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan: "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan." Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 menyatakan: "Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudara-mu bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uang-mu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba."
  • 24. LARANGAN BUNGA DALAM YUNANI & ROMAWI Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan Islam, Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.
  • 25. BUNGA ZAMAN YUNANI & ROMAWI Pada masa pemerintahan Genucia (342 SM) kegiatan pengambilan bunga tidak diperbolehkan. Tetapi, pada masa Unciaria (88 SM) praktik tersebut diperbolehkan kembali seperti semula. Terdapat empat jenis tingkat bunga pada zaman Romawi yaitu: Bunga maksimal yang dibenarkan Bunga pinjaman biasa di Roma Bunga untuk wilayah (daerah taklukan Roma) Bunga khusus Byzantium 8 – 12 % 4 – 12 % 6 –100 % 4 – 12 % Meskipun demikian, praktik pengambilan bunga dicela oleh para ahli filsafat. Dua orang ahli filsafat Yunani terkemuka, Plato (427 – 347 SM) dan Aristoteles (384 – 322 SM), mengecam praktik bunga. Begitu juga dengan Cato (234 – 149 SM) dan Cicero (106 – 43 SM). Para ahli filsafat tersebut mengutuk orang-orang Romawi yang mempraktekkan pengambilan bunga. Plato mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan. Pertama, bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Kedua, bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin. Aristoteles, dalam menyatakan keberatannya mengemukakan bahwa fungsi uang adalah sebagai alat tukar atau medium of exchange. Ditegaskannya, bahwa uang bukan alat untuk meng-hasilkan tambahan melalui bunga. Ia juga menyebut bunga sebagai uang yang berasal dari uang yang keberadaannya dari sesuatu yang belum tentu pasti terjadi. Dengan demikian, pengambilan bunga secara tetap merupakan sesuatu yang tidak adil.
  • 26. LARANGAN BUNGA DALAM KRISTEN Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan Islam, Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd. 26
  • 27. KONSEP BUNGA MENURUT KRISTEN Kitab Perjanjian Baru tidak menyebutkan permasalahan ini secara jelas. Namun, sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapat dalam Lukas 6:34-5 sebagai ayat yang mengecam praktek pengambilan bunga. Ayat tersebut menyatakan : "Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anakanak Tuhan Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat." (Perjanjian Baru-Lukas 6:34-5) Pada masa ini, umumnya pengambilan bunga dilarang. Mereka merujuk masalah pengambilan bunga kepada Kitab Perjanjian Lama yang juga diimani oleh orang Kristen. 1.Larangan praktek bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang: 2.Council of Elvira (Spanyol tahun 306) mengeluarkan Canon 20 yang melarang para pekerja gereja mem-praktekkan pengambilan bunga. Barangsiapa yang melanggar, maka pangkatnya akan diturunkan. 3.Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan Canon 44 yang juga melarang para pekerja gereja mempraktekkan pengambilan bunga. 4.First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan Canon 17 yang mengancam akan memecat para pekerja gereja yang mempraktekkan bunga.
  • 28. LARANGAN RIBA DALAM ISLAM Bagian ini sangat banyak bersumber dari tulisan Prof. Sudin Haron (1996), Prinsip dan Operasi Perbankan Islam, Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn.Bhd.
  • 29. KONSEP BUNGA DALAM ISLAM  Dalam Islam tidak dikenal kata “bunga”. Yang ada adalah “riba” sebagaimana disebutkan dalam Quran Surah Arruum: 39, Annisaa: 160-161, Ali Imran: 130 dan Albaqarah: 278-279  Dalam Islam, riba dapat muncul karena pinjaman dan jual beli/ pertukaran.  Riba yang muncul karena pinjaman adalah karena meminjam barang dan dikembalikan dengan tambahan yang diperjanjikan/disyaratkan  Riba yang muncul karena jual beli adalah karena membeli barang yang sama dengan bayaran dari jenis yang sama tapi dengan tambahan, baik karena kualitas (fadl) atau karena waktu (nasi’ah)  Para ulama sepakat bahwa hukum Riba adalah haram.  Persoalannya apakah bunga bank sama dengan riba?
  • 30. Larangan Riba dalam Al Quran ( Tahap Pertama ) ‫ومِساَي ءاتيتمَي منَي ربِساَي ليربوَي ف يَي أ اَموالَي النِساسَي فلَي‬ َ‫َوْ اَ ِ َّ ِ اَ ا‬ ِ َ‫ اَ اَ اَ اَ َوْ َوُ َوْ ِ َوْ ِ اً ِ اَ َوْ َوُ ا‬ ‫ديربوَي عندَي الله َِي ومِساَي ءاتيتمَي منَي زكِساةَي ترديدونَي‬ َ‫ اَ َوْ َوُ ِ َوْ اَ َّ اَ اَ اَ اَ َوْ َوُ َوْ ِ َوْ اَ اَ ٍ َوُ ِ َوُ ا‬ (39)3‫وجهَي اللهَي فأولئكَي همَي الَوْمضعفون‬ َ‫ اَ َوْ اَ َّ ِ اَ َوُ اَ ِ اَ َوُ َوُ َوُ َوْ ِ َوُ ا‬ Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (QS. Ar Ruum (30) : 39)
  • 31. Larangan Riba dalam Al Quran ( Tahap Kedua ) ‫فبظلمَي منَي الذدينَي هِسادواَي حرمن ِساَي ع اَليهمَي طيبِساتَي أ َوُحلتَوَْي‬ َّ ِ ٍ َ‫ اَ َوْ ِ َوْ اَ بِّ ا‬ َ‫ اَ َّ َوْ ا‬ ُ‫ اَ ِ َوُ َوْ ٍ ِ اَ َّ ِ اَ اَ َو‬ ‫لهمهَي وبصهدهمَي ع اَنهَي سهبيلَي اللههَي كثيرا3)061(وأ اَخذهمَي‬ ُ‫ اَ َوْ ِ ِ َو‬ ً‫َوْ اَ ِ ِ َّ ِ اَ ِ ا‬ ْ‫ اَ َوُ َوْ اَ ِ اَ بِّ ِ َو‬ ‫الربهِساَي وقدَي نهواَي ع اَنههَي وأ اَكلهمهَي أ اَموالهَي النِساسهَي بِسالبِساطلَي‬ ِ ِ َ‫َوْ َوُ اَ َوْ ِ ِ َوْ َوْ اَ اَ َّ ِ ِ َوْ ا‬ ُ‫بِّ اَ اَ اَ َوْ َوُ َو‬ (161)3‫وأ اَعتدنِساَي للكِسافردينَي منهمَي عذابِساَي أ اَليمِسا‬ ً‫ اَ َوْ اَ َوْ اَ ِ َوْ اَ ِ ِ اَ ِ َوْ َوُ َوْ اَ اَ اً ِ ا‬ Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya ) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (QS. An Nisaa (4) : 160-161)
  • 32. Larangan Riba dalam Al Quran ( Tahap Ketiga ) ‫ديِساأ اَديهِساَي الذدين اََي ءامنواَي لَي تأكلواَي الربِساَي أ اَضع اَِسافِساَي‬ ً‫َوْ ا‬ َ‫بِّ ا‬ ُ‫ اَ اَ َوُ اَ اَ َوْ َوُ َو‬ ِ َّ َ‫ اَ هُّ ا‬ (130)3‫مضِساعفةَي واتقواَي اللهَي ل اَعلكمَي تفَوْلحون‬ َ‫َّ اَ اَ َّ َوُ َوْ َوُ ِ َوُ ا‬ ُ‫َوُ اَ اَ اَ اً اَ َّ َو‬ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. Ali Imran (3) : 130)
  • 33. Larangan Riba dalam Al Quran ( Tahap Keempat ) ‫ديِسا أ اَديه ِساَي الذدينهَي ءامنواَي اتقواَي اللهَي وذرواَي م ِساَي بق ِ يَي‬ َ‫ اَ اَ ا‬ ُ‫َّ اَ اَ اَ َو‬ ُ‫َّ َو‬ ُ‫ اَ هُّ اَ َّ ِ اَ اَ اَ َو‬ ‫منهَي الربهِساَي إ ِنهَي كنتمهَي مؤمنينه3)872(فإنهَي لمَي‬ ْ‫ اَ ِ َوْ اَ َو‬ َ‫َوْ َوُ َوْ َوُ َوْ َوُ َوْ ِ ِ ا‬ َ‫بِّ ا‬ َ‫ ِ ا‬ ‫تفعلواَي فأذنواَي بحرب ٍهَي منهَي اللههَي و اَرسهولهَي وإ ِنَي‬ ْ‫ ِ اَ َّ ِ اَ َوُ ِ ِ اَ َو‬ ْ‫ اَ َوْ اَ َوُ ِ اَ َو‬ ُ‫ اَ َوْ اَ َو‬ Hai َ‫ ا‬orang-orang ‫ اَ اَكمهَي رءوسهَي أ اَموا ِكمهَي‬kepada ‫ لَي تظلمونَي ولَي‬yang ‫ل‬beriman, bertakwalah‫تبتمهَي فل‬ َ‫ اَ ا‬ ُ‫َوُ َوْ اَ َوُ َوْ اَ اَ َوْ ِ َو‬ ُ‫َوُ َوْ َوُ َو‬ ْ‫َوُ َوْ َوُ َو‬ Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (279)3‫تظلمون‬ َ‫َوُ َوْ اَ َوُ ا‬ Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. Al Baqarah (2) : 278-279)
  • 35. LARANGAN ‫َي‬BUNGA/RIBA ‫َي َي‬MENURUT ‫َي‬HADIS ‫عن جلابر قلال لعن رسول ءالل صلا ى ءالل عليه وسلم آكل ءالربلا ومؤكله وكلاتبه وشلاهديه وقلال هم سوءاء‬ ٌ َ‫مَّ ءاَ ءاَ س ْ و ِ ءاَ ءاَمَّ ءاَ و ِ ءاَ ِّ ءاَ ءاَ مُ س ْ و ِ ءاَ مُ ءاَ ءاَ و ِ ءاَ مُ ءاَ ءاَ و ِ ءاَ س ْ و ِ ءاَ ءاَ ءاَ مُ س ْ ءاَ ءا‬ َّ‫ءاَ س ْ ءاَ و ِ ق ٍ ءاَ ءاَ ءاَ ءاَ ءاَ ءاَ مُ مُ مَّ ءاَم‬ ِ ‫و‬ Jabir berkata bahwa Rasulullah mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya, dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda, Mereka itu semuanya sama. (H.R. Muslim no. 2995, kitab Al Masaqqah). Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata, Pada malam perjalanan mi’raj, aku melihat orang-orang yang perut mereka seperti rumah, di dalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada Jibril siapakah mereka itu. Jibril menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang memakan riba. ‫رو ى ءالحلاكم عن ءابن مسعو د أن ءالنبي قلال: ءال ِّ لا ثالثة وسبعون ءاَ لا أيسرهلا مثل أن ينكح ءالر مُل أمه‬ ُ‫ءاَ ءاَ س ْ ءاَ و ِ مُ ءاَ و ِ س ْ س ْ ءاَ س ْ مُ س ْ ءاَ مَّ مَّ و ِ مَّ ءاَ ءاَ ربءاَ ءاَ ءاَ ءاَ ٌ ءاَ ءاَ س ْ مُ س ْ ءاَ بلاب ً ءاَ س ْ ءاَ مُ ءاَ و ِ س ْ مُ ءاَ س ْ ءاَ س ْ و ِ ءاَ مَّج مُ مُ مَّ م‬ Al Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas`ud, bahwa Rasulullah bersabda: “Riba itu mempunyai 73 pintu (tingkatan), yang paling rendah (dosanya) sama dengan seseorang yang me-lakukan zina dengan ibunya.” Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Tuhan sesungguhnya berlaku adil karena tidak membenarkan empat golongan memasuki surga atau tidak mendapat petunjuk dari-Nya. (Mereka itu adalah) Peminum arak, pemakan riba, pemakan harta anak yatim, dan mereka yang tidak bertanggung jawab/menelantarkan ibu bapaknya.
  • 36. BUNGA BANK VS RIBA : PANDANGAN DUNIA ISLAM
  • 37. BUNGA BANK VS RIBA : PANDANGAN DUNIA ISLAM  Dewan Studi Islam AlAzhar, Cairo Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang diharamkan.(Konferensi DSI AlAzhar, Muharram 1385 H/ Mei 1965 M)  Rabithah Alam Islamy Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba yang diharamkan. (Keputusan No. 6 Sidang ke 9, Mekkah 12-19 Rajab 1406 H)  Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang jatuh tempo dan nasabah tidak mampu membayarnya, demikian pula tambahan (atau bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syariah (Keputusan No. 10 Majelis Majma’ Fiqih Islamy, Koneferensi OKI ke II, 22-28 Desembeer 1985)
  • 38. BUNGA BANK VS RIBA : PANDANGAN ULAMA INDONESIA  Nahdhatul Ulama  Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba, sebagian lain mengatakan tidak sama dan sebagian lain mengatakan syubhat.  Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank Islam NU dengan sistem tanpa bunga (Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung, 1992)  Muhammadiyah  Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik nagara kepada nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara “mustasyabihat.”  Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga perbankan yang sesuai dengan qaidah Islam (Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968)  Muhammadiyah telah mengharamkan Bunga Bank (Republika Tahun 2006)
  • 39. BUNGA BANK: PANDANGAN ULAMA INDONESIA  Majelis Ulama Indonesia Ada tiga pendapat besar tentang bunga: 1) Bunga bank sama dengan riba 2) Bunga bank tidak sama dengan riba 3) Syubhat. MUI harus mendirikan bank alternatif. (Lokakarya Alim Ulama, Cisarua 1991) Mengharamkan Bunga Bank, Riba sama dengan Bunga dengan Fatwa MUI No.01 tahun 2004, tanggal 24 Januari 2004. (lihat slide Fatwa MUI No:01 tahun 2004)  Lajnah Ulama Komisi Fatwa se Indonesia, Majelis Ulama Indonesia Bunga bank sama dengan riba (Silaknas MUI, 16 Desember 2003)
  • 40. PERBEDAAN ANTARA BUNGA DAN BAGI HASIL BUNGA BAGI HASIL a. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung a. Penentuan besarnya rasio / nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. b. Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan b. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan (pendapatan) yang diperoleh. c. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi c. Bagi hasil tergantung pada keuntungan/penjualan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. d. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming” d. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan e. Masih banyak tentang bunga termasuk Islam. e. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil. perbedaan pendapat oleh semua agama,
  • 41. 1 BUNGA 2 Uang ‫َي‬sebagai ‫َي‬Objek ‫َي‬ dan ‫َي‬Komoditas 3 Bunga ‫َي‬bisa ‫َي‬berubah ‫َي‬ secara ‫َي‬sepihak MARGIN ‫َي‬KEUNTUNGAN Barang ‫َي‬sebagai ‫َي‬Objek Harga ‫َي‬yang ‫َي‬telah ‫َي‬ disepakati ‫َي‬tidak ‫َي‬bisa ‫َي‬ berubah Tidak ‫َي‬dikaitkan ‫َي‬dengan ‫ َي‬Sektor ‫َي‬Moneter ‫َي‬dan ‫َي‬Riel ‫َي‬ terkait ‫َي‬kuat, ‫َي‬sehingga ‫َي‬ 4 sektor ‫َي‬riel ‫(َي‬Sektor mendorong ‫َي‬percepatan ‫َي‬ Moneter ‫َي َي‬Riel ‫َي‬ arus ‫َي‬barang ‫َي‬dan ‫َي‬produksi ‫َي‬ terpisah)3 ‫و حرم الربا‬ ‫و أحل ال البيع‬ 5 6 Bila ‫َي‬macet, ‫َي‬bunga ‫َي‬ berbunga ‫َي‬ Margin dan harga tidak berubah
  • 43. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional No 1 Perbedaan Bank Syariah Bank Konvensional Dasar Hukum AL-Qur’an As-Sunnah, Fatwa Ulama, Bank Indonesia, Pemerintah Bank Indonesia Pemerintah Falsafah Tidak berdasarkan bunga (riba), spekulasi (maysir) dan ketidakjelasan (garar) Berdasarkan atas bunga (riba) 3 Operasional -Dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK) berupa titipan (wadiah) dan investasi (mudharabah) yang baru akan mendapat hasil jika ”diusahakan” terlebih dahulu -Penyaluran dana (financing) pada usaha yang halal dan menguntungkan -Dana 4 Aspek Sosial Dinyatakan secara ekxplisit dan tegas yang tertuang dalam Visi dan Misi Tidak diketahui secara tegas 5 Organisasi Harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) 2 masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK) berupa titipan simpanan yang harus dibayar bunganya pada saat jatuh tempo -Penyaluran dana pada sektor yang menguntungkan aspek halal tidak menjadi pertimbangan agama.
  • 44. Laporan Keuangan Bank Konventional Bank Syariah Bank Konvensional 1. 2. 3. 4. 5. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan Bank Syariah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan
  • 45. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional Menerima Bagi Hasil/Margin Pembayaran bagi hasil Tergantung pendapatan/hasil yg diterima SHAHIBUL MAAL SHAHIBUL MAAL MUDHARIB Penghimpunan Dana DEPOSAN Bagi hasil/margin MUDHARIB Penyaluran Dana NASABAH /DEBITUR BANK Membayar bunga simpanan Tidak terpengaruh pendapatan yg diterima bank Menerima bunga kredit
  • 47.
  • 48. Dasar Hukum Operasional Bank Syariah Bank Syariah Al-Qur’an As-Sunnah  Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI saat ini ada 49 fatwa tentang kegiatan financial Islami.  Ulama Riba/Bunga Di Haramkan Pemerintah Otoritas Moneter Otoritas Moneter Profesional Profesional UU No. 2/1992, diubah UU No. 10/1998 Peraturan Bank Indonesia (PBI)    Al-Qur’an Sunnah Mengharamkan Riba Undang-Undang tentang Perbankan    Allah Nabi Muhammad Pemerintah  Bank Konvensional PBI No. 4/1/PBI/2002, PBI No. 746/PBI/2005, dll PSAK 59, PAPSI
  • 49. Produk-Produk Bank Syariah Funding Tabungan Mudharabah Financing Jasa Lainnya Jual Beli Hawalah Murabahah Salam Musyarakah Deposito Mudharabah Giro ’Istisna Bagi Hasil ’Mudharabah ’Musyarakah Sewa/Ijarah Wadiah Baitul Mal Fungsi Sosial Kafalah Rahn Wakalah Sharf dll Qardhul Hasan
  • 50. Produk Jasa Perbankan No Produk Prinsip Syariah 1 Dana Talangan Qardh 2 Anjak Piutang Hiwalah 3 Letter of Credit (LC), Transfer, Inkaso, Kliring Wakalah 4 Pinjaman Sosial Qardhul Hasan 5 Safe Deposit Wadiah Amanah, Ujrah 6 Jual Beli Valas (Bank Notes) Sharf 7 Gadai Rahn 8 Payroll Ujrah, Wakalah 9 Bank Garansi Kafalah 50
  • 51.
  • 52. MUDHARABAH RUKUN YANG BERAKAD MODAL SYARAT Cakap Hukum SYARAT 1. Berbentuk Uang 2. Tunai (cash) 3. Jumlahnya jelas 4. Berhak mendapat keuntungan Diserahkan kepada pengelola Amanah Manajemen MUDHARABAH BENTUK KEUNTUNGAN IJAB QOBUL SYARAT 1.Proporsi jelas 2.Keuntungan harus dibagi utk 2 pihak 3.BOP,jelas, (PLS atau RS) MUTHLAQAH KETENTUAN MUQAYYADAH KETENTUAN 1. 1. Bebas (Tanpa Syarat) Produk Mudharabah dalam perbankan Terbatas (Bersyarat) PENYEBAB AKAD BERAKHIR 1. Membatalkan Akad 1. 2. Equity Financing Funding (Tabungan, Deposito) 2. Wafat 3. Hilang Kecakapan 4. Rusaknya harta mufharabah
  • 53. SKEMA AL-MUDHARABAH PERJANJIAN BAGI HASIL NASABAH NASABAH BANK BANK (Mudharib) (Mudharib) Shahibul Maal Shahibul Maal Proyek // Usaha Proyek Usaha Modal 100% Tenaga / Keahlian Keuntungan Keuntungan Nisbah X% Pengambilan Modal Pokok Bagi Hasil Bagi Hasil sesuai porsi kontribusi modal sesuai porsi kontribusi modal (nisbah) (nisbah) Modal Modal Nisbah Y% 53
  • 54.
  • 55. SYIRKAH BENTUK-BENTUK SYIRKAH RUKUN Yang Berakad A K A D B E R A K H I R Obyek Akad Ijab Qobul SYIRKAH INAN 1. Syarat Modal Tunai  Mengundurkan Diri  Wafat  Modal Hilang  Modal Tak Sama 2.Bukan Barang (kecuali diharga Kan) SYIRKAH MUFAWADAH 1. Syarat Harus Sama 2. Jumlah Modal 3. Hak 4. Kewajiban 5. Keuntungan 6. Tanggung Jawab SYIRKAH ALWUJUH 1. Modal kepercayaan 2.Bukan Barang SYIRKAH ABDAN 1. Syarat 2. Ada Untung 3. Pembagian Jelas 4. Pembagian diambil dari laba
  • 56. Skema Musyarakah Nasabah Investor Dana Dana Proyek Usaha Bersama Pokok+ Bagi Hasil Agustianto 03 Keuntungan Pokok+Bagi Hasil
  • 57.
  • 58. Skema Murabahah1 2 Bank Membeli Mobil ke Show Room/Dealer BANK Syari’ah 3 1 Bank menjual mobil tsb kepada Nasabah Nasabah ingin mobil Negosiasi dgn bank 4 Nasabah membayar Secara cicilan Agustianto 03 Harga Mobil : Harga Beli Bank+labanya
  • 59.
  • 60. Skema al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah BANK (Penyimpan / Mustawda’ atau Penerima titipan / wadi’) 1 Titip Dana NASABAH (penitip / muwadi’) 4 Beri Bonus Bagi Hasil 3 2 Pemanfaatan Dana Pengguna Dana (Dunia Usaha) CONTOH : GIRO WADIAH
  • 61.
  • 62. AL-IJARAH 1 Pesan Obyek Sewa BANK NASABAH Sewa Beli 3 A. Milik B. Milik 2 Beli Obyek Sewa Obyek Sewa Penjual Supplier 62
  • 63.
  • 64. SKEMA AL-QARD Perjanjian Qard BANK Modal 100 % NASABAH Tenaga / Keahlian Kebutuhan / Usaha Dikembalikan 100 % 100 % Modal 100 % Keuntungan
  • 65. STRUKTUR PENGGUNAAN SUMBER DANA BANK SYARIAH
  • 66. STRUKTUR PENGGUNAAN DAN SUMBER DANA BANK SYARIAH AKTIVA PASIVA Penggunaan Dana Sumber Dana Jual Beli Modal Bagi Hasil Titipan/Wadiah Pembiayaan BANK SYARIAH Investasi/Mudharabah Pinjaman Investasi Khusus/ Mudharabah Muqayyadah Investasi Khusus/ Mudharabah Muqayyadah
  • 67. SUMBER PENGGUNAAN DANA (Pool of Funds Approach) Sumber Dana Wadiah Wadiah Mudharabah Mudharabah Mutlaqah Mutlaqah Musyaraqah Musyaraqah Mudharabah Mudharabah Muqayadah Muqayadah DANA DANA POOL POOL Primary Reserve Primary Reserve Murabaha Murabaha Secondary Reserve Secondary Reserve Penggunaan Dana Salam Salam Qard Qard Istishna’ Istishna’ Musyarakah Musyarakah Ijarah Ijarah Mudharabah Mudharabah aktiva tetap aktiva tetap Sepecial Sepecial Project Project
  • 68.
  • 69. ISI PERJANJIAN BAGI HASIL “ Pihak pertama (pemilik dana / shahibul maal / deposan / pemegang rekening) dan pihak kedua (bank / pengelola dana / mudharib) berjanji akan berbagi hasil atas dana pihak pertama yang diinvestasikan pada pihak kedua dalam bentuk ...(deposito / tabungan)... Dengan perbandingan bagi hasil …(45)… untuk pihak pertama dan … (55) … untuk pihak kedua...”
  • 70. NISBAH  Angka perbandingan (porsi) pembagian pendapatan antara shahibul maal dengan mudharib Surat Luqman : 34 “…Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok…” PRODUK PRODUK NISBAH GIRO WADIAH GIRO WADIAH TABUNGAN TABUNGAN Bonus 45 : 55 DEPOSITO DEPOSITO 1 BULAN 1 BULAN 3 BULAN 3 BULAN 6 BULAN 6 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 65 : 35 66 : 34 66 : 34 63 : 37
  • 71. CONTOH NISBAH PRODUK DANA Tabungan Mudharabah a. 0 99.999 b. 100.000 10.000.000 c. 10.000.001 - 100.000.000 d. 100.000.001 1 Milyar e. 1 Milyar Deposito Mudharabah a. 1 Bulan b. 3 Bulan c. 6 Bulan d. 12 Bulan e. 24 Bulan NASABAH BANK 0% 37% 38% 39% 40% 100% 63% 62% 61% 60% 42,50% 42,50% 45% 45% 45% 57,5% 57,5% 55% 55% 55%
  • 72. DISTRIBUSI PENDAPATAN BAGI HASIL DANA PIHAK KE TIGA NO NASABAH SALDO RATARATA 16,772,643 101,873 15,776,156 95,822 1,859,497 11,295 0.00% 13,916,659 JENIS SUMBER DANA DISTRIBUSI BAGI HASIL 84,527 37.00% NISBAH BONUS DAN INDIKASI EQV. BAGI HASIL RATE OF RETURN I. GIRO WADI'AH II. 1. TABUNGAN BATARA WADI'AH 2. TABUNGAN BATARA MUDHARABAH 2.1. 0-99999 2.2. 100000-10000000 28,524 2.04% 31,274 2.3. 10000000-100000000 2.69% 38.00% 2.4. 100000001-1M 31,274 39.00% 2.5. 1M 40.00% III. DEPOSITO BATARA MUDHARABAH 93,464,283 567,677 III.1a. Dep 1 Bulan 142,857 868 42.50% 368 3.09% III.1b. Dep 1 Bulan 10,714,285 65,076 45.00% 29,284 3.27% III.2a. Dep 3 Bulan 178,571 1,085 42.50% 461 3.09% III.2b. Dep 3 Bulan 4,285,714 26,030 45.00% 11,713 3.27% 10,000,000 60,737 45.00% 27,331 3.27% 1,178,571 7,158 45.00% 3,221 3.27% III.4. Deposito 12 Bulan 29,464,285 178,958 45.00% 80,531 3.27% III.5. Deposito 24 Bulan 37,500,000 227,765 45.00% 102,494 3.27% 126,013,082 765,372 III.2c. Deposito 3 Bulan (Lembaga) III.3. Deposito 6 Bulan TOTAL 255,404 315,202 CARA MENGHITUNG BAGI HASIL YANG DITERIMA NASABAH SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK (dalam satuan rupiah) 1 2 3 4 Diketahui nominal Deposito Batara Syariah jangka waktu 1 (satu) bulan sebesar Rp.5.000.000 Diketahu saldo ratarata seluruh Deposito Batara Syariah rupiah jangka waktu 1 (stau) bulan (lihat tabel) Rp.10.857.142 Diketahui saldo pendapatan distrubisi bagi hasil seluruh Deposito Batara Syariah rupiah jangka waktu 1 (satu) bulan lihat tabel Rp. 65.944 Diketahui nisbah bagi hasil Deposito Batara Syariah jangka waktu 1 (satu) bulan (lihat tabel) 42.5% Bagi Hasil yang diterima nasabah: 5,000,000 x 10,857,142 65,944 x 42.50% = 12,906.80
  • 73.
  • 74. AKUNTANSI BANK SYARIAH Kerangka dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah PSAK-PSAK lain yang tidak bertentang dg syariah Karekteristik Bank Syariah Pemakai dan Kebutuhan Informasi Tujuan Akuntansi Keuangan Tujuan Laporan Keuangan Asumsi Dasar (dasar akrual) Pengakuan dan pengukuran Pengungkapan dan penyajian       Mudharabah, Musyarakah Murabahah, Salam dan salam paralel Istishna dan Istishna Paralel Ijarah dan IMB Wadiah, qardh, sharf Kegiatan berbasis imbalan PSAK 31 – Akuntansi perbankan PSAK 1 – Penyajian Lap. Keuangan PSAK 2 – Laporan Arus kas dsb
  • 75. Dasar akrual  Laporan keuangan disusun menggunakan dasar akrual  Penghitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil menggunakan dasar kas
  • 76. LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH     Laporan posisi keuangan Laporan laba rugi Laporan perubahan equity Laporan arus kas Laporan sebagai investor manager investasi  Laporan perubahan INVESTASI TERIKAT Laporan sbg agen (manager investasi)  Laporan sumber dana dan penggunaan ZIS  Laporan sumber dana dan penggunaan qardh Laporan pemegang amanah / fungsi sosial
  • 77. Laporan Keuangan Bank Konventional Bank Syariah Bank Konvensional 1. 2. 3. 4. 5. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan Bank Syariah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan
  • 78. Laporan Laba Rugi Bank Syariah VS Bank Konvensional Perbankan syariah Pendapatan operasi utama  Pendapatan dari jual beli (murabahah, salam, ijarah)  Pendapatan dari sewa  Pendapatan dari Bagi Hasil (mudharabah, musyarakah)  Pendapatan operasi utama lainnya Hak pihak ketiga atas bagi hasil ITT Pendapatan Operasi Lainnya Beban Operasi Lainnya Pendapatan Non Operasi Beban Non Operasi Zakat Pajak Perbankan Konvensional Pendapatan bunga Pendapatan komisi Beban provisi dan komisi Keuntungan atau kerugian penjualan efek Keuntungan atau kerugian investasi efek Keuntungan atau kerugian Tx valas Pendapatan deviden Pendapatan operasional lainnya Beban penysh kerugian kredit Akt Pr lain Beban Administrasi umum Beban operasional Lainnya
  • 79. PERBEDAAN BANK SYARIAH VS BANK KONVENTIONAL  Bank Syariah  Passiva:  Menggunakan bagi hasil  Konsep Pendapatan  Hubungan langsung pendapatan dengan keuntungan yang dibagikan  Produk Aktiva: Variatif  Bank Konvensional  Passiva  Menggunakan bunga  Konsep biaya  Tidak ada hubungan  Produk Aktiva: Pinjaman/kredit
  • 80.
  • 81. TIGA KOMPONEN PENGEMBANG BANK SYARIAH
  • 83. Curriculum Vitae Biodata Nama : Deky Anwar, S.E., M.Si Tempat Tgl Lahir : Batusangkar, 15 Juli 1982 Alamat : Komplek Cendana, Jalan Merpati II Blok G No 1 Andalas Padang HP/e-mail : 081318397806/deki_ikrimah@yahoo.com Agama : Islam Statuss : Menikah : : : : 13 Padang Ganting Batusangkar SUMBAR ‘88-’94 1 Padanag Ganting Batusangkar SUMBAR ’94-’97 1 Padang Ganting Batusangkar SUMBAR ’97-’00 Univ. Bung Hatta FE Jurusan Manajemen (Yudisium: Sangat Memuaskan) : : : Univ. Indonesia Jurusan Ekonomi Syariah (Yudisium: Cumlaude) 05-’07 Short Course, Islamics Banking Days Short Course, Sharia Economics Days Pendidikan SD SMP SMA S-1 ‘00-’04 S-2 CHEE FSIFE UI Pekerjaan Dan Organisasi Dosen LB IAIN Imam Bonjol Padang Dosen LB STAIN Prof.Dr Mahmud Yunus Batusangkar Asisten Manajer Koperasi Syariah SMA 1 Padang Wiraswasta
  • 84. ‫وبال التوفيق والهداية والسل م عليكم ورحمة ال وبركاته‬ Jazakumullah Khairan Katsiran,…Sukron Terima Kasih

Editor's Notes

  1. Selling your ideas is challenging. First, you must get your listeners to agree with you in principle. Then, you must move them to action. Use the Dale Carnegie Training® Evidence – Action – Benefit formula, and you will deliver a motivational, action-oriented presentation.