Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
bangun datar untuk kelas 3 ssssssssd 05 pagi
1. Kegiatan Pendahuluan
v Kegiatan diawali dengan mengucap salam, Peserta didik memimpin
doa secara bergiliran untuk melatih kepemimpinan peserta didik dan
melakukan administrasi yang diperlukan seperti cek kehadiran.
v Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk tetap menjaga
kesehatan dan mendoakan teman yang tidak hadir karena sedang
sakit.
v Guru mengingatkan peserta didik tentang pelajaran sebelumnya
tentang membuat kalimat kemudian mengaitkan dengan pelajaran yang
akan datang dengan melakukan tanya jawab.
v Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan
pembelajaran.
Alternatif: Peserta didik melakukan curah gagasan tema gotong
royong, seperti memberikan pertanyaan:
Contoh: 1. Gotong royong apa saja yang ada di sekitar lingkunganmu?
2.Permainan apa saja yang membutuhkan gotong royong?
3. Carilah kata yang berakhiran “ong”!
v Guru mengajak peserta didik untuk melakukan tepuk semangat, tepuk
PPK atau tepuk-tepuk yang lain sesuai kreativitas guru untuk
membangkitkan semangat peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. (atau menyanyikan lagu daerah). Kegiatan literasi.
v Guru dapat menyiapkan gambar atau foto kegiatan sesuai tema
pembelajaran.
Tips:
Kegiatan pembukaan mempunyai peran yang sangat penting, bukan
sekedar basa basi tetapi sesuatu yang krusial untuk mengantarkan peserta
didik pada materi hari itu jadi benar-benar harus dapat membangun
kesiapan peserta didik untuk belajar agar dibuat semenarik mungkin.
https://youtu.be/bCJo8geUzrs
https://youtu.be/GvWlkDHWhvc
Contoh video ice breaker asyik:
Contoh video tepuk Pancasila:
Salam PPK
Masing-masing dimulai dari tepuk 3x
v Cerdas
v Berkarakter
v Menyenangkan
v Luar biasa
v Hebat
Tepuk PPK
Masing-masing dimulai dari tepuk 3x
v Religius
v Nasionalis
v Mandiri
v Gotong royong
v Integritas
Contoh Alternatif
Tepuk Semangat
2. Kegiatan Inti 1
1. Kegiatan awal guru mulai mengecek yang kegiatan paling
sederhana yaitu tentang lingkungan kelas, hal ini bertujuan
untuk membiasakan hidup bersih dan sehat.
2. Guru mulai membahas materi dengan menanyakan apakah
piket dikerjakan secara gotong royong atau tidak, karena
tema hari ini adalah gotong royong.
3. Peserta didik membaca teks bacaan yang telah dipersiapkan
guru.
(Teks bersifat terbuka guru dapat menyiapkan teks lain sesuai
tema baik dari internet, majalah, koran, ataupun poster)
Tips:
Metode dalam membaca teks dapat berupa membaca
terpandu atau membaca mandiri dengan cara bergiliran,
membaca dengan lantang, atau membaca dalam hati, dll)
4. Peserta didik dapat mengenali sebuah kalimat, kemudian guru
mengulas sedikit materi tentang susunan kalimat.
5. Peserta didik kemudian menyimak teks bacaan yang
dibacakan guru tentang gotong royong di rumah dengan nada
intonasi sesuai tanda baca yang benar.
6. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan teks bacaan
yang dibaca guru yang menggunakan intonasi sesuai tanda
baca.
7. Guru meminta peserta didik untuk menyimak teks bacaan dan
memperhatikan tanda baca yang ada dalam teks bacaan
8. Setelah menyimak peserta didik diminta untuk membaca
kalimat sesuai dengan tanda baca dengan benar.
Tips:
Pada kegiatan menyimak, peserta didik diarahkan membawa
catatan kecil atau kertas yang sudah diberi tanda baca,
digunakan untuk catatan rahasia, atau menggunakan pensil
warna untuk memberi tanda pada kalimat yang sesuai dengan
tanda baca yang dimaksud.
Teks Bacaan
Gotong Royong di Rumahku
Keluargaku terdiri dari ayah, ibu, aku,
dan adikku. Dalam setiap melaksanakan
tugas rumah, kami mengerjakannya dengan
cara bergotong royong. Masing-masing
anggota keluarga memilik tugas dan
tanggung jawab yang sudah disepakati
bersama, sehingga pekerjaan yang
dikerjakan terasa ringan dan cepat selesai.
Ayah bertugas membersihkan kebun
dan halaman rumah, ibu memasak dan
membersihkan rumah, tugasku adalah
merapikan rumah dan membantu ibu
mencuci piring, sedangkan adikku merawat
dan memberi makan kelinci.
Kami senang melakukannya
bersama-sama. Dengan bergotong royong
membersihkan rumah, maka rumah
menjadi bersih, nyaman dan indah
dipandang. Keluarga semakin rukun dan
harmonis.
3. 9. Guru menyampaikan penerapan dalam
membaca kalimat sesuai tanda baca
yang benar.
10. Peserta didik menyimak contoh guru
berupa kalimat dengan menggunakan
tanda baca titik, koma, seru dan tanya.
11. Peserta didik menyimak kembali teks
bacaan yang dibacakan guru tentang
gotong royong di rumah.
12. Peserta didik memperhatikan kalimat
pada teks bacaan kemudian secara lisan
menyebutkan ada tanda baca apa saja
yang ada dalam teks.
13. Guru memberikan penghargaan kepada
peserta didik yang percaya diri
menyampaikan pendapatnya dengan
benar.
14. Guru memberikan penguatan dengan
mengulas kembali penggunaan tanda
baca dengan benar.
15. Guru meminta semua peserta didik untuk
menentukan kalimat mana yang
menggunakan tanda baca titik, koma,
tanya dan seru.
16. Guru memberikan soal yang terkait isi
bacaan pada LK.
(Teks pada LK bersifat terbuka guru dapat
menyiapkan teks lain sesuai tema baik dari
internet, majalah, koran, ataupun poster)
Materi
Ø Tanda baca adalah bentuk simbol atau lambang
yang berguna untuk membuat susunan kalimat bisa
menjadi beraturan dan untuk memberikan tekanan
atau intonasi pada suatu kalimat.
Ø Pemakaian tanda baca sangat penting, karena akan
membuat sebuah kalimat memiliki makna yang
dimaksud. Apabila tidak tepat dalam pemakaian
tanda baca pada suatu kalimat akan membuat
makna dari kalimat tersebut berubah.
Tanda titik
Tanda koma
Tanda tanya
Tanda seru
4. 15. Guru dan peserta didik bertanya
jawab tentang isi teks yang
dibacakan.
16. Peserta didik mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru.
17. Guru memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang
berhasil menjawab semuanya
dengan benar, dan memberi
motivasi kepada peserta didik
yang belum tuntas.
18. Guru memberikan penguatan
kepada peserta didik
https://youtu.be/z-taKqN9KIE
Materi Digital
Alternatif video materi
“Tanda baca”
5. Kegiatan Inti 2
1. Kegiatan awal pembelajaran, guru memberikan pengantar berupa
tanya jawab penggunaan masing-masing tanda baca
2. Guru mulai membahas materi dengan menunjukkan gambar cerita
tentang “Kerja Bakti Lingkungan Warga”
(Guru dapat menggunakan gambar kegiatan kerja bakti dari koleksi
pribadinya yang berhubungan dengan kegiatan kearifan lokal)
Contoh cerita kearifan lokal Bebie dari Muara Enim, Sumatera
Selatan yang memiliki tradisi menanam dan memanen padi secara
bersama-sama agar cepat selesai.
3. Peserta didik mengamati gambar, kemudian melakukan tanya jawab
terkait apa saja kegiatan yang ada di dalam gambar. Semua jawaban
peserta didik diberi penghargaan oleh guru karena berani
menyampaikan pendapatnya dengan penuh percaya diri.
4. Kemudian peserta didik menyimak cerita yang dibacakan guru
menggunakan intonasi sesuai dengan tanda baca yang digunakan.
Tips: Pada kegiatan menyimak, peserta didik diarahkan membawa
catatan kecil atau kertas yang sudah diberi tanda baca, digunakan
untuk catatan rahasia, atau menggunakan pensil warna untuk
memberi tanda pada kalimat yang sesuai dengan tanda baca yang
dimaksud.
5. Peserta didik melakukan aktivitas tanya jawab mengenai tanda baca
yang tepat pada kalimat yang diajukan guru berdasarkan gambar
cerita. Contoh: Apakah manfaat gotong royong?
Dengan menggunakan intonasi yang tepat, kemudian peserta didik
dapat menentukan tanda baca yang tepat untuk kalimat tersebut.
6. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dengan
menyiapkan kalimat sesuai gambar cerita kemudian peserta didik
diberi kesempatan untuk menjawab tanda baca apa yang cocok untuk
kalimat tersebut.
Setiap bulan warga lingkungan Siti dan Edo
melakukan kegiatan kerja bakti. Semua
warga baik bapak-bapak, ibu-ibu, maupun
anak-anak turut serta melakukan kerja
bakti dengan senang hati. Kegiatannya
antara lain membersihkan saluran air,
membuang sampah, memotong rumput,
merapikan taman, menyapu, menanam
tanaman untuk penghijauan, dan lainnya.
Apakah manfaat gotong royong? Kerja
bakti yang dilakukan dengan gotong
royong akan membuat pekerjaan cepat
selesai dan mempererat persaudaraan.
Dengan kegiatan rutin kerja bakti
lingkungan menjadi bersih dan sehat.
6. 7. Guru membagi kelompok belajar, masing-masing
kelompok terdiri dari 4 peserta didik secara acak.
Kelompok ditentukan guru dengan maksud agar
guru dapat membentuk kelompok heterogen,
yaitu kelompok dipilih berdasarkan keragaman
kecerdasan majemuk. Tujuannya adalah agar
peserta didik dapat aktif dan dapat saling
mengenali serta menghargai kekurangan dan
kelebihan individu.
8. Guru membagikan LK dan memberikan petunjuk
cara mengerjakan.
9. Peserta didik mendiskusikan gambar dan tanda
baca yang telah ditentukan untuk pedoman
membuat kalimat yang telah dibuat masing-
masing peserta didik. Tujuannya agar setiap
anggota mempunyai peran yang sama dan
bertanggung jawab atas keputusan bersama.
10. Guru berkeliling untuk melakukan penilaian sikap
peserta didik dalam berdiskusi dan memberi
bimbingan kepada peserta didik yang belum
paham (metode “OREO”)
11. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil pekerjaannya, dan kelompok lain diberi
kesempatan untuk mengomentari hasil pekerjaan
temannya.
12. Guru memberikan penguatan, dan memberi
penghargaan kepada kelompok yang
mendapatkan hasil terbaik, dan memberi
motivasi kepada kelompok yang masih belum
memahami.
13. Masing-masing kelompok diminta untuk
memajang hasil pekerjaannya di papan pajangan
kelas, sebagai bahan literasi.
Alternatif Video pembelajaran materi “Tanda Baca”
https://youtu.be/6BiImEpWRS8
Pertanyaan guru secara lisan, tentang
penggunaan tanda baca yang tepat.
1. Setiap bulan warga lingkungan Siti dan Edo
melakukan kegiatan kerja bakti
2. Apakah manfaat gotong royong
3. Kegiatannya antara lain membersihkan
saluran air membuang sampah memotong
rumput merapikan taman menyapu menanam
tanaman untuk penghijauan dan lainnya
4. Kerja bakti yang dilakukan dengan gotong
royong akan membuat pekerjaan cepat
selesai dan mempererat persaudaraan
7. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
yang sudah mereka lakukan sepanjang hari ini.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini.
Tips beberapa alternatif dalam membuat kesimpulan:
- Peserta didik menyampaikan hal-hal yang dipelajari hari ini
dengan bimbingan;
- Membuat rangkuman atau ringkasan inti pelajaran;
- Menyampaikan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat
ketercapaian peserta didik secara acak;
- Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman untuk dipelajari;
- Memberikan post test baik lisan maupun tulisan.
3. Guru melakukan penilaian hasil belajar tertulis.
4. Guru memberikan apresiasi seperti memberi simbol bintang pada
lembar kerjanya kepada peserta didik yang memiliki prestasi baik dan
memberikan motivasi kepada peserta didik yang masih kurang dalam
pemahamannya untuk lebih semangat lagi belajarnya.
5. Guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur atas ilmu dan
kegembiraan yang telah mereka rasakan pada hari ini dengan berdoa
bersama. Guru mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.
6. Guru memberi salam kepada peserta didik, dan mengingatkan agar
peserta didik memberi salam pada orang tua.