Tugas, Fungsi, dan Tanggung jawab Protokoler dan MC _Training "Effective PR &...Kanaidi ken
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tugas, fungsi, dan persyaratan untuk menjadi protokoler dan master of ceremony (MC). Ia menjelaskan bahwa protokoler membantu mempersiapkan acara dari perencanaan hingga pelaksanaan, sedangkan MC bertanggung jawab atas jalannya acara. Dokumen tersebut juga menyebutkan berbagai syarat formal dan non-formal yang harus dimiliki MC seperti kepribadian yang baik, penampilan, fleks
Protokoler dan Teknik Penyusunan Acara, Tempat, dll _Training Effective PR &...Kanaidi ken
1. Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan teknik penyusunan acara, tempat, dan protokoler. Ia menjelaskan pengertian protokol dan protokoler, kepribadian serta kemampuan protokoler, komponen-komponen protokol acara seperti persiapan, tata ruang, tata upacara, tata busana, tata penghormatan, tata tempat, dan tata warkat. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penyusun
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) dan bahasa tubuh yang tepat. Public speaking diperlukan untuk berbagai profesi dan tujuannya adalah untuk memberikan informasi, mempengaruhi, atau menghibur orang banyak. Latihan terus-menerus sangat penting untuk meningkatkan kemampuan public speaking seseorang. Bahasa tubuh yang tepat seperti ekspresi wajah, kontak mata,
1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancaraNoerjadint Roesmien
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran mengenai memahami wacana lisan melalui kegiatan bercerita. Terdapat standar kompetensi yaitu mampu menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan tokoh dalam wawancara serta mampu menuliskan hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara dengan kalimat singkat. Juga dijelaskan tentang jenis wawancara, cara mencatat informasi penting dalam w
Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancaraervi8895
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator kemampuan menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seseorang dalam wawancara, termasuk pengertian, jenis, dan contoh wawancara.
Pelatihan "Professional MC & PROTOCOLER"Kanaidi ken
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai tugas dan tanggung jawab seorang Master of Ceremony (MC) dan Protokoler dalam menyelenggarakan suatu acara. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah syarat-syarat fisik, ilmiah, dan kepribadian yang harus dimiliki MC, serta tugas pokok dan teknik berbicara yang efektif bagi MC dalam membawakan suatu acara.
Tugas, Fungsi, dan Tanggung jawab Protokoler dan MC _Training "Effective PR &...Kanaidi ken
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tugas, fungsi, dan persyaratan untuk menjadi protokoler dan master of ceremony (MC). Ia menjelaskan bahwa protokoler membantu mempersiapkan acara dari perencanaan hingga pelaksanaan, sedangkan MC bertanggung jawab atas jalannya acara. Dokumen tersebut juga menyebutkan berbagai syarat formal dan non-formal yang harus dimiliki MC seperti kepribadian yang baik, penampilan, fleks
Protokoler dan Teknik Penyusunan Acara, Tempat, dll _Training Effective PR &...Kanaidi ken
1. Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan teknik penyusunan acara, tempat, dan protokoler. Ia menjelaskan pengertian protokol dan protokoler, kepribadian serta kemampuan protokoler, komponen-komponen protokol acara seperti persiapan, tata ruang, tata upacara, tata busana, tata penghormatan, tata tempat, dan tata warkat. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penyusun
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) dan bahasa tubuh yang tepat. Public speaking diperlukan untuk berbagai profesi dan tujuannya adalah untuk memberikan informasi, mempengaruhi, atau menghibur orang banyak. Latihan terus-menerus sangat penting untuk meningkatkan kemampuan public speaking seseorang. Bahasa tubuh yang tepat seperti ekspresi wajah, kontak mata,
1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancaraNoerjadint Roesmien
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran mengenai memahami wacana lisan melalui kegiatan bercerita. Terdapat standar kompetensi yaitu mampu menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan tokoh dalam wawancara serta mampu menuliskan hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara dengan kalimat singkat. Juga dijelaskan tentang jenis wawancara, cara mencatat informasi penting dalam w
Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancaraervi8895
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator kemampuan menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seseorang dalam wawancara, termasuk pengertian, jenis, dan contoh wawancara.
Pelatihan "Professional MC & PROTOCOLER"Kanaidi ken
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai tugas dan tanggung jawab seorang Master of Ceremony (MC) dan Protokoler dalam menyelenggarakan suatu acara. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah syarat-syarat fisik, ilmiah, dan kepribadian yang harus dimiliki MC, serta tugas pokok dan teknik berbicara yang efektif bagi MC dalam membawakan suatu acara.
Makalah ini membahas tentang wawancara, termasuk definisi, tujuan, jenis, dan persiapan yang diperlukan. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data melalui interaksi antara pewawancara dan narasumber. Ada beberapa jenis wawancara seperti terpimpin, tidak terpimpin, dan konferensi. Persiapan mencakup menyusun pertanyaan dan memahami topik wawancara.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif yang merupakan keterampilan penting bagi PPIH untuk melayani jamaah haji. Modul ini menjelaskan tentang pentingnya sikap positif, memberikan informasi yang baik, menjadi pendengar yang baik, memberikan umpan balik yang efektif, dan penerapan komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan haji. Modul ini mengajarkan langkah-langkah komunikasi efektif melalui
Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan data sebagai prosedur sistematik untuk memperoleh data yang diperlukan, termasuk metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, angket, dan studi kepustakaan."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik wawancara kerja, mulai dari tujuan wawancara, definisi wawancara, jenis dan teknik wawancara, persiapan bagi pewawancara dan pelamar, serta hal-hal yang perlu dihindari oleh pelamar dalam wawancara kerja.
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang cara melakukan wawancara yang efektif, mulai dari menetapkan tempat dan waktu wawancara, menyiapkan pertanyaan, melakukan konfirmasi, membuka dan mengakhiri wawancara. Beberapa poin penting adalah memilih lokasi yang nyaman bagi narasumber, menyiapkan pertanyaan utama secara terstruktur, serta membangun kepercayaan dengan narasumber sebelum menanyakan hal-hal sensitif.
2. bahan ajar integritas dan komitmen PusdiklatKKB
Bahan ajar ini membahas tentang integritas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pelaksana Pendataan Keluarga 2020, serta etika yang harus diterapkan dalam melakukan wawancara, seperti komitmen, jujur, tanggung jawab, kerjasama tim, serta menjaga kerahasiaan dan keamanan data responden.
Makalah ini membahas tentang wawancara, termasuk definisi, tujuan, jenis, dan persiapan yang diperlukan. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data melalui interaksi antara pewawancara dan narasumber. Ada beberapa jenis wawancara seperti terpimpin, tidak terpimpin, dan konferensi. Persiapan mencakup menyusun pertanyaan dan memahami topik wawancara.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif yang merupakan keterampilan penting bagi PPIH untuk melayani jamaah haji. Modul ini menjelaskan tentang pentingnya sikap positif, memberikan informasi yang baik, menjadi pendengar yang baik, memberikan umpan balik yang efektif, dan penerapan komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan haji. Modul ini mengajarkan langkah-langkah komunikasi efektif melalui
Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan data sebagai prosedur sistematik untuk memperoleh data yang diperlukan, termasuk metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, angket, dan studi kepustakaan."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik wawancara kerja, mulai dari tujuan wawancara, definisi wawancara, jenis dan teknik wawancara, persiapan bagi pewawancara dan pelamar, serta hal-hal yang perlu dihindari oleh pelamar dalam wawancara kerja.
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang cara melakukan wawancara yang efektif, mulai dari menetapkan tempat dan waktu wawancara, menyiapkan pertanyaan, melakukan konfirmasi, membuka dan mengakhiri wawancara. Beberapa poin penting adalah memilih lokasi yang nyaman bagi narasumber, menyiapkan pertanyaan utama secara terstruktur, serta membangun kepercayaan dengan narasumber sebelum menanyakan hal-hal sensitif.
2. bahan ajar integritas dan komitmen PusdiklatKKB
Bahan ajar ini membahas tentang integritas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pelaksana Pendataan Keluarga 2020, serta etika yang harus diterapkan dalam melakukan wawancara, seperti komitmen, jujur, tanggung jawab, kerjasama tim, serta menjaga kerahasiaan dan keamanan data responden.
1. BAB III
METODE PENULISAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. Metode Penulisan
Penulisan yang akan kami lakukan dengan metode Penulisan Deskriptif.
Dimana penulisan ini lebih pada menggambarkan situasi dan kondisi objek
penulisan. Tujuan dari penulisan deskriptif ini adalah membuat pecandraan secara
sistematis, faktua,. dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau
daerah tertentu.
Langkah-langkah pokok dalam penulisan deskripsi ini adalah
1. Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai
Penulisan ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pembangunan kehutanan terhadap pemberdayaan masyarakat di daerah yang di
teliti, yakni Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung barat.
2. Rancangkan Pendekatannya
Pendekatan yang kami lakukan adalah pendekatan langsung ke ketua kelompok
petani dan anggota kelompok petani dimana kami melakukan wawancara langsung
ke tempat observasi.
3. Kumpulkan data
Kami melakukan wawancara dan observasi guna menyimpulkan data yang terkait
dengan penulisan ini,baik berupa data kualitatif ataupun kuantitatif.
4. Susun laporan
Pelaporan dilakukan di akhir penulisan setclah wawancara dan observasi
Pelaporan berupa makalah yang di seminar kan di Kelas.
2. B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara obserasi dan wawancara.
1. Wawancara
Wawancara kami lakukan dengan tujuan menghindari kebohongan atau
salahpaham antara narasumber dan pewawancara. Teknik
wawancaramemiliki keuntungan seperti :
a. Memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas
danterbuka;
b. Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan; dan
c. Pewawancara dapat melihat kebenaran jawaban melalui gerak-gerik dan raut
wajah yang diwawancarai.
Di samping keuntungan tersebut teknik ini memiliki kelemahan seperti :
a. Membutuhkan waktu yang lama.
b. Tergantung pada kepandaiaan sipewawancara ,dan
c. Dapat mengganggu orang yang sedang di wawancara.
Beberapa hal yang harus di perhatikan ketika melakukan penulisan dengan
teknik wawancara adalah :
a. Dari segi pertanyaan
1) Gunakan Bahasa yang baik. sopan dan jelas;
2) Jangan memasukan pendapat pribadi:
3) Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit;
4) Hindari pertanyaan yang menakutkan; dan
5) Hindari pertanyaan yang sifatnya mengktitik.
3. b. Dari segi persiapan
1) Aturlah pertemuan dengan orang yang diwawancarai;
2) Utarakan maksud dan wawancara;
3) Atur waktu untuk wawancara;
4) Buat jadwal wawancara; dan
5) Buatlah panduan wawancara
c. Dan segi pelaksanaan
1) Mengenalkan diri terlebih dahulu:
2) Menjelaskan tujuan wawancara;
3) Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang
akandiwawancarai;
4) Hilangkan kesan mengintrogasi;
a) Pewawancara harus mendengarkan dengan teliti;
b) Jagalah agar wawancara tetap santai;
c) Jangan memotong omongan orang;
d) Mintalah ide-ide tambahan yang belum diungkapkan;
e) Di akhir wawancara, bacakanlah rangkuman dari hasil wawancara; dan
f) Ucapkanlah terima kasih.
Kami telah melakukan wawancara dengan pihak Pemkab Bandung Barat,
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, penyuluh kehutanan Kecamatan
Parongpongdan ketua GAPOKTAN Desa Karyawangi, wawancara tersebut dengan
menggunakan pedoman instrument yang telah kami buat, dan dari hasil wawancara
tersebut kami peroleh berupa data mengenai judul yang kami ambil yaitu "Efektivitas
program pembangunan kehutanan terhadap pemberdayaan massyarakat “
4. 2. Observasi
Kami melakukan observasi karena observasi memiliki keuntungan seperti berikut:
a. Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi;
b. Analis sistem dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan;
c. Analis sistem dapat menggambarkan tata letak fisik dari kegiatan-kegiatan; dan
d. Analis sistem dapat mengukur tingkat dari suatu pekerjaan.
Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut :
a. Biasanya orang yang diamati merasa terganggu;
b. Pekerjaan yang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan;
c. Dapat mengganggu kerja yang dilakukan.
d. Orang yang diamati biasanya cendrung melakukan pekerjaan yang lebih baik dan sering
menutup-nutupi kejelekan
Petunjuk dalam observasi :
a) Yang Harus Dilakukan
1) Merencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan;
2) Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer atau pejabat setempat;
3) Low profile; dan
4) Lengkapilah catatan selama observasi berlangsung.
b) Yang Tidak Hams Dilakukan
1) Mengganggu kerja individu yang diobservasi;
2) Tidak menekankan pekerjaan yang tidak penting;
3) Jangan membuat asumsi sendiri.
Observasi yang kami lakukan di Desa Karyawangi Kecamatan
ParongpongKabupaten Bandung Barat dengan melihat secara langsung dan
mewawancarai pihak yang terkait sesuai judul yang kami bahas. Basil observasi tersebut
berupa data-data setelah itu kami mendeskriptifkan kondisi yang kami ketahui setelah
observasi dilakukan.